Manajemen risiko dilakukan terhadap penjual sate untuk mengidentifikasi bahaya yang mungkin timbul dari pekerjaannya seperti panasnya kuah sate, paparan sinar matahari yang berlebihan, serta postur tubuh yang kurang sehat. Beberapa kontrol risiko yang disarankan adalah menjaga jarak dengan kuah sate, berjualan di tempat teduh, serta mengatur waktu istirahat yang memadai.
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Keselamatan Kerja dan Program Evaluasi Kinerja
1. KESELAMATAN KERJA DAN
PROGRAM EVALUASI
KINERJA PENJUAL SATE
WIWIN DIRGANINGSIH
X IPS
Guru pembimbing : abi oan hasanuddin
2. LATAR BELAKANG
1. UU No. 23 Tahun 1992 Pasal 23 tentang
Kesehatan.
2. Potensi bahaya di lingkungan sekitar, selain
penyakit infeksi juga potensi bahaya-bahaya
lain .
3. Uraian Makalah Manajemen Risiko dan
Kesehatan Lingkungan di Jalan Dr. Leimena
pada seorang penjual sate.
3. SURVEI PENDAHULUAN
Langkah-langkah pelaksanaan survei pendahuluan adalah
Mendapatkan informasi yang diperlukan yang berhubungan
dengan latar belakang dan informasi umum penjual sate
Mendapatkan sumber informasi internal dan eksternal yang
digunakan untuk mengetahui indikator kerja
Melakukan analisis atas latar belakang dan informasi yang
terkait untuk memperoleh sebuah bukti
Buat kesimpulan sementara secara umum
Melakukan analisis hazard, risiko dan konsekuensi dari
kegiatan yang dievaluasi
Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berkemungkinan
memiliki kelemahan yang membutuhkan perbaikan agar
mendapatkan tujuan yang lebih baik
4. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko pada
penjual sate
Tujuan Khusus :
Untuk mengumpulkan informasi-informasi yang
penting kemudian mengembangkan informasi-
informasi yang telah didapat tersebut sehingga dapat
mengindentifikasi suatu kegiatan kerja seseorang.
Untuk mengetahui bagaimana pengendalian risiko
terhadap dalam manajemem risiko pada penjual sate
TUJUAN
5. MANFAAT PENELITIAN
1 Bagi Pembeli
Menjadi referensi tentang potensi bahaya
kecelakaan kerja
Mengetahui cara pengendalian risiko guna
mengurangi bahaya kecelakaan kerja
2 Bagi penulis
Menambah pengetahuan tentang manajemen
risiko terhadap makanan
Sebagai referensi aplikasi
6. Review Operasional
Review Operasinal adalah reviu yang
sistematis atas prosedur, metode, organisasi,
program atau kegiatan dengan tujuan untuk
menguji sejauh mana pencapaian suatu sasaran
secara ekonomis, efisien, dan efektif. Hasil akhir
dari reviu ini adalah memberikan solusi yang akan
memberikan peningkatan yang baik.
Tujuan dari tahapan ini adalah untuk
mendapatkan informasi rinci untuk menguji
kinerja dari aktivitas yang direview dibandingkan
dengan criteria yang ditentukan.
7. PROSES KEGIATAN
1. PERSIAPAN
Menyediakan peralatan yang dibutuhkan , seperti
kamera yang akan digunakan untuk mengambil
gambar tentang kegiatannya.
Membuat daftar-daftar perrtanyaan yang akan
ditanyakan kepada narasumbernya nanti
Mengunjungi tempat ( lapangan ) yang akan
dievaluasi cara kerjanya
Meminta izin kepada narasumber untuk
diwawancara
8. 2. WAWANCARA
Penjual satenya bernama Pak Ahmad.
Beliau sudah berjualan sate kurang lebih
selama 2 tahun. Bagi beliau, ini merupakan
pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Menjual sate seperti ini pastinya
sangatlah melelahkan. Tetapi penghasilan
yang dihasilkan dari menjual sate ini sudah
cukup menguntungkan.
9. 3. OBSERVASI dan PENGUMPULAN
DATA
Observasi langsung di lapangan ( tempat penjualan )
Wawancara dengan penjual
Mendokumentasikan keadaan lapangan, mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh penjual, dan mengambil
gambar dari kegiatan yang dilakukan oleh si penjual
Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan
kemudian diteliti
10. MANAJEMEN
RISIKO
Ruang Lingkup Management Risiko
Management risiko dilakukan di Jalan Dr. Leimena
pada tanggal 27 Januari 2013 pada pukul 10.00 .
Personil Yang Terlibat
Personil inti yang dinilai risikonya adalah penjual
sate
Pembeli sate
11. MANAJEMEN RISIKO
Standar penentuan Kriteria Risiko
Penentuan Risiko diambil berdasarkan
persentasi angka kejadian ataupun angka prediksi
kejadian frekuensi tertinggi yang sering terjadi
serta tingkat keparahan kejadian melalui analisa
management risiko.
Dokument yang terkait
– Hasil wawancara dengan penjual
– Dokumentasi foto
– Hasil penelitian
12. MANAJEMEN
RISIKO
Melakukan pengamatan terhadap kegiatan
penjual sate
Melakukan wawancara dengan penjual sate
berdasarkan daftar pertanyaan yang telah
dipersiapkan .
Mengamati kegiatan yang dilakukan apakah
sudah sesuai dengan SOP. Pengamatan seperti ini
dilakukan agar terhindar dari terjadinya risiko dari
berbagai hazard.
Mengidentifikasi bahaya apabila tidakan yang
dilakukan tidak sesuai dengan SOP
13. PENJUAL SATE SEDANG MENGAMBIL SENDOK
Penjual tidak
menggunaka
n sarung
tangan
Sendok hanya dicuci di
dalam 1 tempat
14. MANAJEMEN
RISIKO
NO. JENIS BAHAYA RISIKO KONSEKUENSI
1. Bahaya potensial fisik :
Suhu panas dari kuah sate Kulit tangan Panas,
pembesaran pori-
pori, luka.
2. Bahaya potensial biologi :
Terkena cahaya matahari yang terlalu
berlebihan
Kulit Iritasi
3. ANALISA RISIKO
1) Daftar kemungkinan
terjadinya jenis bahaya,
risiko, dan konsekuensi
dari
15. MANAJEMEN
RISIKO
3. ANALISA RISIKO
1) Daftar kemungkinan
terjadinya jenis bahaya,
risiko, dan konsekuensi
dari
3. Bahaya potensial ergonomic :
Berdiri terlalu lama Musculoskeletal Lumbago pain,Kaki
pegal
Posisi kepala yang selalu
menunduk
Musculoskeletal Pegal, Lumbago pain
4. Bahaya potensial psikososial :
Jam kerja yang lama/ istirahat
kurang.
Stamina badan Mialgia, loss
concentration
16. MANAJEMEN
RISIKO
3. ANALISA RISIKO
2) BENTUK ANALISA
SEMIKUALITATIF
Tingkat
Keparahan
KEMUNGKINAN TERJADI
Jarang
Terjadi
(1)
Kurang
mungkin
terjadi (2)
Mungkin
terjadi
(3)
Sangat
Mungkin
terjadi (4)
Hampir
Pasti
terjadi (5)
(1)
Tidak ada
pengaruh
(2)
Pengaruh
sangat
ringan
Jam kerja yang
lama/ istirahat
kurang
18. EVALUASI RISIKO
NO. HAZARD SKOR TAFSIRAN
1.
Jam kerja yang lama/
istirahat kurang 10
Mungkin terjadi
Pengaruh sangat ringan
2.
Berdiri terlalu lama
12
Mungkin terjadi
Pengaruh ringan
3.
1.Suhu panas dari kuah sate
2.Posisi kepala yang selalu
menunduk
14
Mungkin terjadi
Pengaruh serius
4.
Terkena cahaya matahari
yang terlalu berlebihan 16
Sangat mungkin terjadi
Pengaruh serius
19. PENGENDALIAN RISIKO
NO. HAZARD PENGENDALIAN
1. Jam kerja yang
lama/ istirahat
kurang
Bekerja diusahakan senyaman mungkin,
misalnya ada pekerjaan yang bisa
dilakukan sambil duduk di kursi tidak perlu
sambil berdiri seperti labelling,
membungkus alat.
Selalu ada jadwal istirahat atau relaksasi
2. Berdiri terlalu lama Usahakan ada waktu untuk duduk sebentar
sebelum melanjutkan pekerjaan
20. PENGENDALIAN RISIKO
3. Suhu panas dari kuah sate Agar menjaga jarak dengan tempat kuah
satenya
Menggunakan sarung tangan
4. Posisi kepala yang selalu
menunduk
Mengatur posisi yang nyaman
5. Terkena cahaya matahari
yang terlalu berlebihan
Usahakan berjualan di tempat yang
teduh
21. PENUTUP
Di dalam pengamatan yang telah dapat kita
simpulkan bahwa setiap kegiatan yang kita
lakukan tersebut memiliki hazard, risiko dan
konsekuensinya. Oleh sebab itu, saya melakkan
pengamatan ini dengan tujuan mencari solusi dari
hazard yang dapat ditimbulkan tersebut.
Pengamatan yang saya lakukan kali ini adalah
pengamatan terhadap penjual sate. Setelah
melakukan pengamatan dan mengumpulkan
informasi-informasinya saya dapat menemukan
beberapa hazard yang dapat timbul dari berjualan
sate tersebut.
KESIMPULAN
22. PENUTUP SARAN-SARAN
1. Dapat mengatur waktu dengan baik sehingga
dapat melaksanakan kegiatan dengan
sungguh-sungguh
2. Dapat mengatur posisi berjualan yang benar