Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan, termasuk definisi pelatihan dan pengembangan menurut beberapa ahli, manfaat pelatihan dan pengembangan, proses perencanaan pelatihan, evaluasi pelatihan, hubungan antara strategi bisnis dengan pelatihan dan pengembangan, pengembangan melalui e-learning, perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, proses pengembangan sumber daya manusia, program pengembangan eksekutif, dan metode pen
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja pada program studi Magister Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia mendefinisikan manajemen kinerja, tujuannya, prosesnya, dan implementasinya secara singkat.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) membahas konsep, pergeseran istilah, aktivitas, peran, dan kompetensi manajer SDM. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pengelolaan SDM yang strategis untuk daya saing organisasi melalui proses rekruitmen, pelatihan, dan pengembangan pegawai.
Bab ini membahas tentang rekrutmen karyawan baru dengan melakukan beberapa langkah seperti menentukan kebutuhan jangka pendek dan panjang perusahaan, mendapatkan informasi pasar tenaga kerja, dan menyusun program rekrutmen sistematis untuk mendapatkan pool calon karyawan yang memenuhi syarat. Rekrutmen dilakukan secara internal maupun eksternal dengan berbagai sumber dan metode seperti promosi, transfer, dan perekrutan dari
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya ManusiaErniSiregar
Dokumen tersebut membahas manajemen sumber daya manusia, termasuk pentingnya MSDM bagi organisasi, proses MSDM, dan berbagai aspek lain seperti rekrutmen, seleksi, orientasi, dan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja pada program studi Magister Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia mendefinisikan manajemen kinerja, tujuannya, prosesnya, dan implementasinya secara singkat.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) membahas konsep, pergeseran istilah, aktivitas, peran, dan kompetensi manajer SDM. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pengelolaan SDM yang strategis untuk daya saing organisasi melalui proses rekruitmen, pelatihan, dan pengembangan pegawai.
Bab ini membahas tentang rekrutmen karyawan baru dengan melakukan beberapa langkah seperti menentukan kebutuhan jangka pendek dan panjang perusahaan, mendapatkan informasi pasar tenaga kerja, dan menyusun program rekrutmen sistematis untuk mendapatkan pool calon karyawan yang memenuhi syarat. Rekrutmen dilakukan secara internal maupun eksternal dengan berbagai sumber dan metode seperti promosi, transfer, dan perekrutan dari
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya ManusiaErniSiregar
Dokumen tersebut membahas manajemen sumber daya manusia, termasuk pentingnya MSDM bagi organisasi, proses MSDM, dan berbagai aspek lain seperti rekrutmen, seleksi, orientasi, dan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Dokumen tersebut membahas tentang talent management di perusahaan McDonald. Ia menjelaskan definisi talent management, tujuannya, dan sistem yang diterapkan McDonald untuk mengelola talenta karyawannya. McDonald melakukan evolusi sistem manajemen bakatnya berdasarkan 5 inisiatif utama yaitu meredesain sistem penilaian kinerja, memperkenalkan proses review bakat, mengembangkan program percepatan, mendirikan lembaga kepemimpinan, dan merancang program pengemb
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
dalam presentasi ini dibahas lebih dalam mengenai six sigma dan TQM tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang staffing atau penyusunan personalia yang mencakup merekrut, pengembangan, dan upaya agar karyawan memberikan kontribusi maksimal. Prosesnya meliputi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, dimana kompetensi akan menjadi dasar untuk semua fungsi manajemen SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir guna mencapai sasaran bisnis perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan perencanaan karir berdasarkan profil kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap posisi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya strategi sumber daya manusia (HR Strategy) yang sejalan dengan strategi bisnis perusahaan, serta bagaimana HR Strategy dapat diturunkan menjadi program-program HR seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir untuk mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan HR Scorecard untuk mengukur kinerja divisi sumber daya manus
Tulisan ini membahas pengukuran kualitas produk menggunakan metode Garvin yang meliputi delapan dimensi yaitu kinerja, fitur, keandalan, kesesuaian, daya tahan, serviceability, estetika dan kualitas yang dirasakan. Metode ini digunakan untuk menilai kualitas router Cisco Linksys EA3500 yang memenuhi delapan kriteria tersebut sehingga dikategorikan memiliki kualitas yang baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
KPI (Key Performance Indicator) digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan sesuai dengan tujuan dan visi misi. KPI harus spesifik, terukur, dapat dicapai, dapat diandalkan, dan memiliki batas waktu. KPI dapat dibangun berdasarkan Balance Scorecard yang mencakup finansial, pelanggan, proses bisnis, dan pembelajaran organisasi.
This document discusses human resource management (MSDM) by Dadang Isak and Iskandar in 2011. It covers lectures 1 and 2 on MSDM theories and concepts. Some key topics include human resource planning, organizing, staffing, leading, and controlling employees. The functions of MSDM include both managerial functions like planning and organizational functions like employee development, compensation, and termination. The summary discusses the evolution of human resource management from a traditional personnel administration approach to a more contemporary strategic resource management perspective.
Six Sigma adalah metode manajemen kualitas yang berfokus pada pengendalian proses produksi untuk mengurangi cacat. Metode ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab masalah melalui lima tahapan (DMAIC): mendefinisikan masalah, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Penerapan Six Sigma oleh Motorola berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk
Dokumen tersebut membahas tentang talent management di perusahaan McDonald. Ia menjelaskan definisi talent management, tujuannya, dan sistem yang diterapkan McDonald untuk mengelola talenta karyawannya. McDonald melakukan evolusi sistem manajemen bakatnya berdasarkan 5 inisiatif utama yaitu meredesain sistem penilaian kinerja, memperkenalkan proses review bakat, mengembangkan program percepatan, mendirikan lembaga kepemimpinan, dan merancang program pengemb
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
dalam presentasi ini dibahas lebih dalam mengenai six sigma dan TQM tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang staffing atau penyusunan personalia yang mencakup merekrut, pengembangan, dan upaya agar karyawan memberikan kontribusi maksimal. Prosesnya meliputi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, dimana kompetensi akan menjadi dasar untuk semua fungsi manajemen SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir guna mencapai sasaran bisnis perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan perencanaan karir berdasarkan profil kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap posisi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya strategi sumber daya manusia (HR Strategy) yang sejalan dengan strategi bisnis perusahaan, serta bagaimana HR Strategy dapat diturunkan menjadi program-program HR seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir untuk mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan HR Scorecard untuk mengukur kinerja divisi sumber daya manus
Tulisan ini membahas pengukuran kualitas produk menggunakan metode Garvin yang meliputi delapan dimensi yaitu kinerja, fitur, keandalan, kesesuaian, daya tahan, serviceability, estetika dan kualitas yang dirasakan. Metode ini digunakan untuk menilai kualitas router Cisco Linksys EA3500 yang memenuhi delapan kriteria tersebut sehingga dikategorikan memiliki kualitas yang baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
KPI (Key Performance Indicator) digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan sesuai dengan tujuan dan visi misi. KPI harus spesifik, terukur, dapat dicapai, dapat diandalkan, dan memiliki batas waktu. KPI dapat dibangun berdasarkan Balance Scorecard yang mencakup finansial, pelanggan, proses bisnis, dan pembelajaran organisasi.
This document discusses human resource management (MSDM) by Dadang Isak and Iskandar in 2011. It covers lectures 1 and 2 on MSDM theories and concepts. Some key topics include human resource planning, organizing, staffing, leading, and controlling employees. The functions of MSDM include both managerial functions like planning and organizational functions like employee development, compensation, and termination. The summary discusses the evolution of human resource management from a traditional personnel administration approach to a more contemporary strategic resource management perspective.
Six Sigma adalah metode manajemen kualitas yang berfokus pada pengendalian proses produksi untuk mengurangi cacat. Metode ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab masalah melalui lima tahapan (DMAIC): mendefinisikan masalah, mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Penerapan Six Sigma oleh Motorola berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produk
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan berbasis kompetensi (competency based training/CBT), termasuk tujuan, jenis, proses sertifikasi, dan implementasinya."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pelatihan dan pengembangan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Tujuannya mencakup peningkatan kinerja individu dan organisasi, serta menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Evaluasi dilakukan untuk memastikan keefektifan program terhadap pencapaian tujuan bisnis
1. Bank BCA fokus pada pengembangan SDM untuk membangun kompetensi individu dan organisasi guna menunjang bisnis kredit dan perbankan.
2. Metode pelatihan Bank BCA melibatkan aktivitas peserta seperti studi kasus, peran bermain, dan latihan laboratorium untuk meningkatkan pemahaman.
3. Pelatihan dilakukan di kelas, observasi, mentoring, ujian, dan magang untuk mempersiapkan karyawan bekerja.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia di perusahaan, mulai dari analisis kebutuhan pelatihan, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, mulai dari pengertian, perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, hingga manfaat dan evaluasi pelatihan. Secara ringkas, pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan agar sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis, dilakukan melalui berbagai metode, dan die
Human Resource Management - Training and DevelopmentNaomiAngeline
Terimakasih telah membaca materi mengenai "Training and Development" saya. Apabila ada kekurangan atau salah kata silahkan ketik di kolom komentar. Don't forget to like and comment!
Enjoy! I hope you like it
Contact Person
Gmail : naomiangelinef@gmail.com
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawanindahyuni4
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan langkah-langkah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dokumen tersebut menjelaskan enam gaya kepemimpinan yaitu visionaris, coaching, affiliative, demokratis, pacesetting, dan commanding serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pengembangan SDM meliputi pen
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, dokumen tersebut membahas tentang definisi pelatihan dan pengembangan menurut beberapa ahli. Kedua, dibahas fungsi pelatihan baik pada individu maupun kelompok. Ketiga, dibahas mengenai badan pelatihan dan alasan dibutuhkannya badan pelatihan dalam proses pelatihan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Training & Development
• Menurut Edwin B. Flippo :
Training adalah tindakan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan karyawan untuk
melakukan pekerjaan tertentu
((i) Knowledge, (ii) Skills and (iii) Attitudes of the workers)
• Menurut McFarlane :
Training non managerial workers, task oriented
Development managerial, more conceptual & career
centered
3. Training & Development (2)
• Menurut Dunn and Stephens :
Training adalah upaya organisasi untuk meningkatkan
kemampuan individu untuk melakukan pekerjaan
atau peran dalam organisasi,
sedangkan
pembangunan mengacu pada upaya organisasi (dan
upaya individu sendiri) untuk meningkatkan
kemampuan individu untuk maju dalam organisasi
untuk melakukan tugas tambahan ()
4. Manfaat T&D
• Peningkatan kepuasan kerja dan semangat kerja
di antara karyawan
• Peningkatan motivasi karyawan
• Peningkatan efisiensi dalam proses, menghasilkan
keuntungan finansial
• Peningkatan kapasitas untuk mengadopsi
teknologi baru dan metode
• Peningkatan inovasi dalam strategi dan produk
• Mengurangi turnover
(Mahapatro, 2010)
5. Perencanaan Training
Penilaian
Perancangan
Penyampaian
- Analisa kebutuhan
- Identifikasi tujuan
& kriteria
- Menguji peserta
- Pemilihan metode
- Perencanaan isi
pelatihan
- Jadwal training
- Pelaksanaan
- Pemantauan
Evaluasi
- Mengukur hasil training
- Membandingkan hasil
pada tujuan/kriteria
(Manthis&Jackson, 2004)
7. Evaluasi Training
• Training harus dievaluasi beberapa kali selama
proses tersebut.
• Karyawan harus dievaluasi dengan
membandingkan keterampilan yang baru
diperoleh dengan tujuan yang ditentukan oleh
program training
• Setiap perbedaan harus dicatat dan penyesuaian
dilakukan terhadap program pelatihan agar dapat
memenuhi tujuan tertentu.
(Mahapatro, 2010)
9. Hubungan Strategi Bisnis dengan T&D
• T&D mendapatkan dorongan kuat dari visi dan
misi perusahaan
• Menghubungkan T&D dengan konteks pekerjaan
• Mengintegrasikan T&D dengan elemen lain dari
sistem manajemen SDM
• Mengintegrasikan manajemen dengan T&D
(Mello, 2005)
10. E-Learning
• Penggunaan internet atau intranet organisasi
untuk melakukan training secara online
• Salah satu cara untuk mendistribusikan
program training kepada karyawan yang
tersebar ke beberapa lokasi
(Manthis&Jackson, 2004)
11. Mengembangkan E-Learning
Mengidentifikasi cara-cara
pengukuran e-learning
Pengaturan penggunaan, “terpusat pada pengguna”
Menghubungkan modul dengan isi pelatihan
Memasukkan isi ke dalam modul-modul
Memasukkan materi ke dalam web
(Manthis&Jackson, 2004)
12. Pengembangan
• Upaya untuk meningkatkan efektivitas manajerial
melalui proses pembelajaran yang direncanakan
dan disengaja (Mahapatro, 2010)
• Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan
para karyawan untuk menangani berbagai macam
tugas (Manthis&Jackson, 2004)
13. Training VS Development
Training
Fokus
Kerangka
Waktu
Ukuranukuran
efektifitas
Development
Mempelajari perilaku dan
tindakan tertentu;
Mendemonstrasikan teknikteknik dan proses-proses
Memahami konsep dan
konteks informasi;
Mengembangkan penilaian;
Memperluas kapasitas untuk
tugas-tugas
Jangka waktu yg lebih pendek
Jangka waktu yg lebih panjang
Penilaian kinerja;
Analisis biaya-manfaat;
Tes-tes kelulusan
Tersedia orang-orang yang
memenuhi syarat ketika dibutuhkan;
Promosi dari dalam apabila
memungkinkan;
Keunggulan kompetitif berbasis
SDM
(Manthis&Jackson, 2004)
14. Proses Pengembangan SDM
Merumuskan rencana SDM
Menyebutkan kapabilitas-kapabilitas yang penting
Menjalankan rencana suksesi
Menilai kebutuhan pengembangan
Melaksanakan rencana pengembangan (organisasional, individual)
Menentukan pendekatan-pendekatan pengembangan (pada
pekerjaan/job-site & di luar pekerjaan/off-site)
Mengevaluasi keberhasilan pengembangan
(Manthis&Jackson, 2004)
15. Executive Development Program
• Terdiri dari semua kegiatan dimana para eksekutif
belajar untuk memperbaiki perilaku dan
kinerjanya
• Meliputi semua kegiatan dan program yang
memiliki pengaruh besar pada perubahan
kapasitas individu untuk melakukan tugas saat ini
secara lebih baik dan cenderung meningkatkan
potensi nya untuk tugas manajemen di masa
depan
(Mahapatro, 2010)
16. Sifat Executive Development
• Educational process
Pengembangan lebih ke arah pendidikan (bukan pelatihan khusus dalam
keterampilan)
• Behavioural Changes
Proses pembelajaran terencana dan desain pertumbuhan untuk
membawa perubahan perilaku di kalangan eksekutif
• Self-Development
Setiap individu termotivasi untuk belajar dan mengembangkan
kompetensinya
• Continuous Process
Pelatihan yang dilakukan terus menerus selama karir
(Mahapatro, 2010)
18. Metode & Teknik Executive
Development
Program pengembangan manajemen membantu dalam
memperoleh dan mengembangkan keterampilan
manajerial dan pengetahuan
(Mahapatro, 2010)
19. The Seven Steps of Problem Analysis
1. Read the case thoroughly
Membaca kasus secara hati-hati dan teliti untuk dapat memahaminya
2. Define the central issue
Mengidentifikasi inti masalah dan memisahkannya dari masalah
yang kurang penting
3. Define the firm’s goals
Mengidentifikasi tujuan perusahaan akan memberikan
panduan untuk analisis hal lain
4. Identify the constraints to the problem
Kendala harus diidentifikasi dan dipertimbangkan ketika mencari
solusi
(Mahapatro, 2010)
20. The Seven Steps of Problem Analysis
(2)
5. Identify all the relevant alternatives
Semua alternatif yang relevan yang bisa memecahkan masalah
6. Select the best alternative
Mengevaluasi setiap alternatif yang jelas atas informasi yang tersedia
dan menentukan alternatif terbaik
7. Develop an implementation plan
Langkah akhir untuk implementasi secara efektif
(Mahapatro, 2010)