Dokumen tersebut membahas tentang tradisi sejarah masyarakat pra-aksara dan masa aksara di Indonesia. Pada masa pra-aksara, masyarakat menyimpan jejak sejarah lewat tradisi lisan, folklor, mitologi, legenda, dan upacara. Setelah mengenal aksara, sejarah ditulis di prasasti dan naskah, namun tetap melestarikan budaya lisan.
Tradisi sejarah Indonesia berkembang pada masa aksara ketika masyarakat sudah mengenal tulisan. Pada masa ini, tradisi sejarah direkam secara tertulis melalui berbagai media seperti prasasti, kitab, dan lontar. Selain itu, tradisi sejarah juga diturunkan secara lisan melalui pertunjukan-pertunjukan budaya seperti wayang, mak yong, dan didong. Perkembangan penulisan sejarah kemudian meliputi
Tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan danmaranathatesa
Masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan mewariskan tradisi sejarahnya secara lisan melalui keluarga dan masyarakat. Mereka mewariskan pengetahuan, kepercayaan, budaya, dan teknologi secara turun-temurun melalui pelatihan, penuturan cerita, dan hasil karya seni seperti lukisan gua. Sistem kemasyarakatan dan teknologi seperti pembuatan perahu berkembang seiring berkembangnya masy
Dokumen tersebut membahas tentang sastra tradisional Indonesia yang mencakup hakekat, karakteristik, nilai, dan jenis-jenis sastra tradisional seperti mitos, legenda, fabel, dongeng, cerita wayang, dan nyanyian rakyat.
Tradisi sejarah Indonesia berkembang pada masa aksara ketika masyarakat sudah mengenal tulisan. Pada masa ini, tradisi sejarah direkam secara tertulis melalui berbagai media seperti prasasti, kitab, dan lontar. Selain itu, tradisi sejarah juga diturunkan secara lisan melalui pertunjukan-pertunjukan budaya seperti wayang, mak yong, dan didong. Perkembangan penulisan sejarah kemudian meliputi
Tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan danmaranathatesa
Masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan mewariskan tradisi sejarahnya secara lisan melalui keluarga dan masyarakat. Mereka mewariskan pengetahuan, kepercayaan, budaya, dan teknologi secara turun-temurun melalui pelatihan, penuturan cerita, dan hasil karya seni seperti lukisan gua. Sistem kemasyarakatan dan teknologi seperti pembuatan perahu berkembang seiring berkembangnya masy
Dokumen tersebut membahas tentang sastra tradisional Indonesia yang mencakup hakekat, karakteristik, nilai, dan jenis-jenis sastra tradisional seperti mitos, legenda, fabel, dongeng, cerita wayang, dan nyanyian rakyat.
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)cg.Teha Amran
Sastera rakyat adalah hasil karya lisan tradisional masyarakat Melayu yang disebarkan secara turun-
temurun melalui penceritaan. Ia mencerminkan budaya dan adat istiadat masyarakat pemiliknya tanpa
pengarang yang diketahui. Sastera rakyat berfungsi sebagai alat hiburan, pendidikan, dan ekspresi budaya
masyarakat.
Sejarah kesusasteraan melayu tradisionalMohdRainie
Karya sastera tradisional Melayu yang bernafaskan sejarah dikenali sebagai sastera sejarah. Ia berfungsi untuk merakam kebesaran kerajaan Melayu dengan menceritakan asal-usul keturunan raja, pemerintahan, dan kejatuhan negara secara berlebihan dengan unsur mitos. Sastera sejarah biasanya ditulis dalam bentuk prosa atau syair dengan latar masa yang panjang dan ruang yang luas tanpa tarikh yang tepat
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis folklor yang terdiri dari folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Jenis-jenis folklor tersebut meliputi mitos, legenda, dongeng, lagu daerah, dan upacara adat. Folklor berfungsi untuk menyimpan sejarah lisan suatu masyarakat dan ditransmisikan secara turun temurun.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang berbagai jenis kesusasteraan rakyat seperti ciri, fungsi, dan contoh kesusasteraan rakyat seperti cerita mitos, legenda, binatang, jenaka dan lipur lara.
Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran sejarah yang membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk semester 1 dan 2, serta penjelasan mengenai zaman batu, tradisi masyarakat pra-sejarah Indonesia, dan berbagai jenis tradisi lisan yang berkembang di masyarakat.
Tradisi lisan merupakan tradisi yang menyampaikan pengalaman secara turun temurun secara lisan. Jenis-jenis tradisi lisan meliputi folklor, mitologi, dongeng, dan legenda. Folklor terdiri dari folklor lisan seperti bahasa rakyat, ungkapan tradisional, teka-teki, puisi rakyat, dan cerita prosa rakyat. Mitologi berisi cerita-cerita suci tentang dewa dan makhluk gaib. Dongeng dan legenda sering
Keberagaman budaya di Lampung dipengaruhi oleh dua suku besar yang mendiami wilayah berbeda dan kreativitas masyarakat. Budaya Lampung memiliki keragaman seni, budaya, dan kuliner serta tempat-tempat eksotis. Falsafah hidup masyarakat Lampung diarahkan oleh piil pesenggiri yang mendorong sikap pemurah dan silaturahmi.
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi dan budaya masyarakat praaksara (sebelum mengenal tulisan), termasuk cara melestarikan tradisi secara turun temurun melalui keluarga dan masyarakat, serta contoh tradisi yang ada seperti permainan rakyat, pantun, cerita rakyat, dan upacara adat.
Tradisi lisan merupakan warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun melalui lisan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, jenis, dan upaya melestarikan tradisi lisan seperti melalui pendidikan, keluarga, hiburan, dan teknologi agar tidak punah di era modern.
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi lisan masyarakat pra-aksara dalam mewariskan sejarah dan budaya melalui generasi, serta pengaruh budaya asing seperti Hindu-Buddha terhadap perkembangan politik, sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat Indonesia pada masa aksara. Dokumen ini juga menjelaskan contoh-contoh peninggalan sejarah tertulis dan perkembangan penulisan sejarah di Indonesia.
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraanAulia Rahma
Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama dan rima, sedangkan prosa tidak terikat oleh aturan tersebut. Keduanya merupakan media untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya seperti informasi, hiburan, dan warisan kultural. Dokumen ini membahas konsep dasar ilmu budaya dalam kesusastraan Indonesia melalui penjelasan tentang puisi dan prosa serta nilai-nilai yang tersirat di dalamnya.
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)cg.Teha Amran
Sastera rakyat adalah hasil karya lisan tradisional masyarakat Melayu yang disebarkan secara turun-
temurun melalui penceritaan. Ia mencerminkan budaya dan adat istiadat masyarakat pemiliknya tanpa
pengarang yang diketahui. Sastera rakyat berfungsi sebagai alat hiburan, pendidikan, dan ekspresi budaya
masyarakat.
Sejarah kesusasteraan melayu tradisionalMohdRainie
Karya sastera tradisional Melayu yang bernafaskan sejarah dikenali sebagai sastera sejarah. Ia berfungsi untuk merakam kebesaran kerajaan Melayu dengan menceritakan asal-usul keturunan raja, pemerintahan, dan kejatuhan negara secara berlebihan dengan unsur mitos. Sastera sejarah biasanya ditulis dalam bentuk prosa atau syair dengan latar masa yang panjang dan ruang yang luas tanpa tarikh yang tepat
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis folklor yang terdiri dari folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Jenis-jenis folklor tersebut meliputi mitos, legenda, dongeng, lagu daerah, dan upacara adat. Folklor berfungsi untuk menyimpan sejarah lisan suatu masyarakat dan ditransmisikan secara turun temurun.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang berbagai jenis kesusasteraan rakyat seperti ciri, fungsi, dan contoh kesusasteraan rakyat seperti cerita mitos, legenda, binatang, jenaka dan lipur lara.
Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran sejarah yang membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk semester 1 dan 2, serta penjelasan mengenai zaman batu, tradisi masyarakat pra-sejarah Indonesia, dan berbagai jenis tradisi lisan yang berkembang di masyarakat.
Tradisi lisan merupakan tradisi yang menyampaikan pengalaman secara turun temurun secara lisan. Jenis-jenis tradisi lisan meliputi folklor, mitologi, dongeng, dan legenda. Folklor terdiri dari folklor lisan seperti bahasa rakyat, ungkapan tradisional, teka-teki, puisi rakyat, dan cerita prosa rakyat. Mitologi berisi cerita-cerita suci tentang dewa dan makhluk gaib. Dongeng dan legenda sering
Keberagaman budaya di Lampung dipengaruhi oleh dua suku besar yang mendiami wilayah berbeda dan kreativitas masyarakat. Budaya Lampung memiliki keragaman seni, budaya, dan kuliner serta tempat-tempat eksotis. Falsafah hidup masyarakat Lampung diarahkan oleh piil pesenggiri yang mendorong sikap pemurah dan silaturahmi.
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi dan budaya masyarakat praaksara (sebelum mengenal tulisan), termasuk cara melestarikan tradisi secara turun temurun melalui keluarga dan masyarakat, serta contoh tradisi yang ada seperti permainan rakyat, pantun, cerita rakyat, dan upacara adat.
Tradisi lisan merupakan warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun melalui lisan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, jenis, dan upaya melestarikan tradisi lisan seperti melalui pendidikan, keluarga, hiburan, dan teknologi agar tidak punah di era modern.
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi lisan masyarakat pra-aksara dalam mewariskan sejarah dan budaya melalui generasi, serta pengaruh budaya asing seperti Hindu-Buddha terhadap perkembangan politik, sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat Indonesia pada masa aksara. Dokumen ini juga menjelaskan contoh-contoh peninggalan sejarah tertulis dan perkembangan penulisan sejarah di Indonesia.
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraanAulia Rahma
Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama dan rima, sedangkan prosa tidak terikat oleh aturan tersebut. Keduanya merupakan media untuk mengekspresikan nilai-nilai budaya seperti informasi, hiburan, dan warisan kultural. Dokumen ini membahas konsep dasar ilmu budaya dalam kesusastraan Indonesia melalui penjelasan tentang puisi dan prosa serta nilai-nilai yang tersirat di dalamnya.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas perbedaan masa Praaksara dan masa Aksara, serta cara masyarakat masa Praaksara mewariskan masa lampaunya melalui tradisi lisan seperti mitos, legenda, dan dongeng yang diwariskan secara turun temurun. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis folklore, mitologi, legenda, lagu daerah, serta upacara adat yang menjadi jejak sejarah masyarakat di berbagai daerah
Cerita rakyat merupakan cerita yang diturunkan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Cerita rakyat memiliki beberapa ciri khas seperti disampaikan secara lisan, sering mengalami perubahan, dan merupakan milik bersama masyarakat. Jenis-jenis cerita rakyat meliputi cerita binatang, cerita asal usul, fabel, dan epik binatang.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan jenis-jenis prosa di Indonesia, mulai dari prosa lama seperti dongeng, fabel, hingga prosa modern seperti cerpen dan novel. Prosa lama awalnya bersifat lisan dan diceritakan secara turun-temurun, sedangkan perkembangan prosa di Indonesia dibagi menjadi beberapa periode seperti zaman Balai Pustaka, Pujangga Baru, hingga Angkatan 50 dan 70. Dokumen ini juga membahas
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sastra Melayu lama yang meliputi ciri-cirinya, jenis prosa lama seperti dongeng, hikayat, tambo, dan wira cerita. Jenis puisi lama juga dibedakan berdasarkan pengaruh asingnya.
Apa kaliam tau Folklore? Apasih Folklore itu? Buat kita anak sejarah, mesti tau banget nihh folklore itu apa. Nah, di dalam sini dibahas tuuh macem2 nya. Semoga bermanfaat, ya! ;)
Teks ini membahas tentang hikayat dan cerita rakyat. Hikayat adalah karya sastra Melayu kuno berbentuk prosa yang menceritakan kebesaran tokoh-tokoh kerajaan dengan unsur-unsur ajaib. Cerita rakyat tumbuh di kalangan masyarakat dan mengisahkan kehidupan sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami. Kedua jenis karya sastra ini membawa pesan-pesan moral dan nilai budaya masyar
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sejarah di semester 1 dan 2 mencakup pemahaman prinsip dasar ilmu sejarah, analisis peradaban Indonesia dan dunia, serta menganalisis asal usul dan persebaran manusia di Indonesia."
Kondisi ekonomi dan politik Indonesia sangat kritis pada awal kemerdekaan akibat berbagai faktor seperti peredaran uang Jepang yang tidak terkendali, kas negara kosong, dan blokade Belanda. Untuk mengatasinya, pemerintah menerbitkan mata uang sendiri dan melakukan berbagai upaya diplomasi ekonomi. Secara politik, Indonesia mengalami pergantian sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer hingga akhirnya ke
Dokumen ini membahas tentang manusia purba di Indonesia dan dunia berdasarkan penemuan fosil. Fosil tengkorak manusia purba di Indonesia dapat menunjukkan kapasitas otak dan kemampuan berpikir mereka dibandingkan manusia modern. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia antara lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan di dunia, manusia purba seperti Neanderthal, Cro-Magnon, dan lainnya telah ditemukan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepemimpinan, fungsi, tipe, dan tugas kepemimpinan serta gaya kepemimpinan yang efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaseptiputri
Dokumen tersebut membahas tiga periode sistem demokrasi di Indonesia yaitu demokrasi liberal (1950-1959), demokrasi terpimpin (1959-1966), dan demokrasi pancasila sekarang. Demokrasi liberal dicirikan oleh seringnya pergantian kabinet akibat ketidakstabilan politik. Demokrasi terpimpin dipimpin oleh Soekarno dengan konsentrasi kekuasaan di tangan presiden yang menimbulkan penyimpangan. Demokrasi sekarang berdasarkan
Bab 1 post test kolonialisme imperialismeseptiputri
This document provides definitions and discussion questions about colonialism and imperialism in Indonesia by European nations. It defines key terms like colonialism, imperialism, renaissance, communism, socialism, liberalism, and pan-Islamism. It asks the reader to examine a map showing colonial routes to Indonesia and explain the reasons the colonizers came and how they took over Indonesian systems like government, trade, and kingdoms. It also asks how each colonizer imposed their own systems based on their home country. Finally, it provides a table to mix and match countries and descriptions.
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba septiputri
Dokumen ini membahas tentang manusia purba di Indonesia dan dunia berdasarkan penemuan fosil. Fosil tengkorak manusia purba di Indonesia dapat menunjukkan kapasitas otak dan kemampuan berpikir mereka dibandingkan manusia modern. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia antara lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan di dunia, manusia purba seperti Neanderthal, Cro-Magnon, dan lainnya telah ditemukan
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang proses terbentuknya Kepulauan Indonesia melalui diskusi kelompok siswa. Materi pelajaran mencakup teori Big Bang, evolusi bumi, pembagian jaman geologi, dan proses terbentuknya kepulauan Indonesia. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikan topik tersebut dan hasilnya dipresentasikan di depan kelas. Penilaian dilakukan melalui tes uraian dan lemb
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sumber sejarah dan kritik sumber sejarah. Ada tiga jenis sumber sejarah berdasarkan bentuknya yaitu artefak, lisan, dan tertulis, serta tiga jenis berdasarkan asalnya yaitu sumber primer, sekunder, dan tersier. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kritik sumber ekstern dan intern untuk menguji keabsahan sumber sejarah, serta mendefinisikan fakta keras
Dokumen tersebut membahas konsep dasar ilmu sejarah, termasuk pengertian sejarah secara umum dan khusus, komponen-komponen sejarah, hubungan sejarah dengan ilmu-ilmu lain, dan kegunaan sejarah.
Modul ini membahas tentang manusia dan sejarah, dimana manusia merupakan subjek dan objek utama dalam ilmu sejarah. Modul menjelaskan bahwa sejarah adalah pengalaman manusia di masa lalu yang diceritakan kembali, dan bahwa aktivitas kreatif manusia terbatas dalam ruang dan waktu serta senantiasa berubah seiring perkembangan zaman.
This document outlines the grading criteria and rules for Ms. Septi's history class, including that daily assessments are 20% of the grade, absences are 20%, projects are 40%, and attitude is 20%. Students must inform the teacher if they will be absent due to sickness or having permission, or they will be marked absent. Uniforms must be tidy, students must be polite and active during lessons, arrive before class starts, follow instructions, and complete assignments. Students are expected to be on time, respectful, keep a positive spirit, be active in class, and be polite.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. TRADISI SEJARAH
PADA MASYARAKAT YANG BELUM
MENGENAL TULISAN
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia pada masa pra
aksara dan masa aksara
Indikator :
Mendeskripsikan cara masyarakat yang belum mengenal tulisan, mampu
mewariskan masa lalunya
Mengidentifikasi tradisi sejarah pada masyarakat yang belum mengenal
tulisan
Mengklarifikasi jejak sejarah di dalam folklore mitologi legenda, upacara
dan lagu dari berbagai daerah di Indonesia
Mengidentifikasikan tradisi sejarah masyarakat di berbagai daerah di
Indonesia
3. APAKAH TRADISI ITU?
Kata tradisi berasal dari bahasa latin traditio, yang artinya kabar atau
penerusan, sehingga tradisi dapat berarti hal yang dikabarkan atau
diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya. Tradisi juga dipahami
sebagai adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan di dalam
masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988 : 959)
Kalau pengertian tradisi seperti diatas, lalu bagaimanakah cara masyarakat
yang belum mengenal tulisan mampu mewariskan masa lalunya?
Bagaimana kita bisa mengetahui terjadinya pewarisan tradisi, pada
masyarakat prasejarah, atau masyarakat yang belum mengenal tulisan yang
hanya meninggalkan hasil budaya, bukan berupa dokumen atau arsip yang
dapat bercerita tentang hal itu ?.
Nah, untuk mengetahuinya, sudah siapkah anda mengikuti uraian berikut ini?
4. Sekilas anda tentu sudah memahami, ini adalah hasil
budaya Zaman Prasejarah, dimana masyarakat
pendukungnya adalah masyarakat yang belum mengenal
tulisan.
Hasil budaya ini diperoleh melalui proses belajar. Tanpa
belajar dan berlatih mereka tidak mungkin dapat membuat
benda-benda ini.
Untuk dapat mengajarkan membuat alat, mereka perlu komunikasi, apakah mereka
memiliki kemampuan bahasa?
5. BENDA/MATERIAL
Benda yang masih ada dan bisa kita lihat
sampai sekarang.
Tertulis: candi, monumen, bekas telapak kaki.
Tertulis: prasasti, dokumen
BUKAN BENDA/IMMATERIAL
Jejak yang masih ada ditengah-tengah
masyarakat seperti adat, kepercayaan,
mantra, ajaran-ajaran, tahayul, legenda,
teknologi, dsb.
PERHATIKAN JEJAK SEJARAH:
6. KEMAMPUAN
BERBAHASA
TRADISI
LISAN
melahirkan sebagai cara
menyampaikan
GENERASI
PENERUS
Ajaran Moral
Nilai dan norma
Pengetahuan
Adat Istiadat
Kebiasaan
PERHATIKAN BAGAN BERIKUT
Keluarga
yang diwariskan Melalui :
Contoh
Perilaku
Dongeng
Kebiasaan dalam keluarga
Nilai dan norma keluarga
Ajaran moral
Masyarakat
yang diwariskan Melalui :
Adat istiadat
Kesenian
Kepercayaan
Tradisi lisan
Pertanian/Teknologi
Kemampuan berlayar
Sistem bahasa
Sistem ekonomi
Pertunjuka
n Hiburan
CARA MEWARISKAN
TRADISI
(Secara Lisan)
7. Dalam tradisi lisan seringkali fakta, imajinasi dan fantasi
bercampur baur.
Di Indonesia jumlah tradisi lisan ini masih cukup banyak
dan dipertahankan secara turun temurun meskipun
secara berangsur-angsur mulai hilang karena pengaruh
media modern.
Perlu kita pahami, tradisi lisan memiliki banyak versi untuk
satu cerita yang sama dan sering terjadi pembiasan dari
kisah aslinya.
Kelemahan Tradisi Lisan
8. WAYANG
Pertunjukan ini diperkirakan berasal dari kegiatan upacara
mengundang roh nenek moyang pada masa prasejarah. Sekarang
tetap masih menjadi pertunjukan yang digemari orang, wilayah
persebarannya meliputi, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan.
BEBERAPA CONTOH TRADISI LISAN DI INDONESIA
1
9. Gunungan berfungsi sebagai
pembuka pertunjukan, perubahan
adegan, dan penutup cerita.
Gunungan sarat dengan lambang,
karena digunakan juga saat akan
terjadi pertempuran, gejala alam
atau lambang takdir yang sudah
mendekat
Rama, tokoh utama dalam
epos Ramayana.
Satria berbudi jelmaan Dewa
Wisnu, bertugas
menghancurkan
keangkaramurkaan di dunia
Rahwana, musuh Rama,
raja sakti dari Alengka.
Membangkitkan kemarahan
Rama karena menculik
istrinya, Shinta.
Arjuna, Satria Pandawa,
sakti, berbudi luhur, tokoh
utama dalam perang
Bharatayuda, pada kisah
epos Mahabarata
Adipati Karna, tokoh
Kurawa, yang membela
Negara Astina karena
telah banyak diberi
kemuliaan oleh Kurawa
Tokoh-tokoh dalam wayang
selalu memiliki karakter-
karakter tertentu yang
mewakili sejumlah sifat-sifat
manusia yang ada di dunia.
10. MAK YONG
Tradisi lisan ini berasal dari Pattani Muang Thai
Selatan, merupakan bagian dari kebudayaan
Melayu yang masuk ke Indonesia melalui
Semenanjung Melayu, menuju Riau, Sumatera
Utara dan Kalimantan Barat
Fungsi pertunjukan untuk memberikan
penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2
RABAB3
Rabab adalah tradisi lisan dari Sumatera
Barat. Pada saat sekarang cerita
disampaikan berlatar belakang kehidupan
dalam sebuah kerajaan dengan tokoh
yang memililiki kekuatan gaib.
11. MENELUSURI JEJAK SEJARAH
DALAM FOLKLOR, MITOLOGI, LEGENDA, UPACARA ADAT DAN LAGU
DARI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA
FOLKLOR
adalah bagian dari suatu kebudayaan yang
disebarkan dan diwariskan secara
tradisional, baik secara lisan atau dibantu
dengan gerak isyarat dan pembantu
pengingat
12. JENIS
FOLKLOR
Bahasa rakyat, logat
bahasa slank, bahasa
tabu
Peribahasa, sindiran
Teka-teki
Pantun, syair
Mitos, legenda, dongeng
Nyanyian rakyat
LISAN
Kepercayaan dan tahyul
Permainan rakyat
Theatre rakyat
Tarian rakyat
Adat kebiasaan
Upacara tradisional
Pesta rakyat
SEBAGIAN LISAN
Bangunan rumah tradisional
Seni kerajinan
Pakaian tradisional
Obat-obatan rakyat
Peralatan & senjata tradisional
Makanan dan minuman tradisional
BUKAN LISAN
13. MITOS
adalah cerita prosa rakyat yang mempunyai tokoh dewa, atau
manusia setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa
lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh
empunya cerita dan penganutnya
Terjadinya manusia pertama, dan
munculnya pahlawan
(cultural hero)
Terjadinya alam semesta
(Cosmogony)
Terjadinya susunan dewa
(Pantheon)
Terjadinya makanan pokok
JENIS MITOS
14. LEGENDA
adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita
sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu legenda
seringkali dipandang sebagai sejarah kolektif (folk history), karena
tidak tertulis sulit untuk dapat digunakan sebagai bahan
LEGENDA
Jan Harold
Brunvand
Menggolongkan
Legenda
Keagamaan
(Religious Legend)
Legenda Setempat
(Local Legend)
Legenda Alam
Gaib (Supranatural
Legend)
Legenda
Perseorangan
(Personal Legend)
Legenda Keagamaan
(Religious Legend)
Legenda Wali Songo
• Maulana Malik Ibrahim
• Sunan Ampel
• Sunan Bonang
• Sunan Giri
• Sunan Drajat
• Sunan Kalijaga
• Sunan Kudus
• Sunan Muria
• Sunan Gunung Jati
15. Legenda Alam Gaib
(Supranatural Legend)
Sundel Bolong
Hantu
Genderuwo
Setan
Tuyul
Legenda Setempat
(Local Legend)
• Tangkuban perahu
• Asal mula nama Banyuwangi
• Asal mula nama Tengger
16. DONGENG
adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar
terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun
banyak juga yang melukiskan kebenaran berisikan ajaran moral,
atau bahkan sindiran.
Dongeng Binatang (Fabel)
Tokohnya binatang, dapat
berbicara dan berakal budi
seperti manusia
Ditokohi manusia dan biasanya
merupakan kisah suka duka
seseorang
D
O
N
G
E
N
G
Dongeng Biasa
Tipe
Unpromising Heroin Mother Incest ProphecyMale Cinderella
• Cinderella
• Bawang merah,
bawang putih
• Ande-ande lumut
• Jaka Kendil
• I Rara Siragan
• Sangkuriang
• Prabu Watu Gunung
17. Upacara-upacara adat yang berkembang disatu masyarakat biasanya berkaitan dengan
kepercayaan. Pada umumnya melaksanakan upacara tertentu merupakan usaha manusia
untuk mencari hubungan dengan Tuhan, para dewa atau mahkluk halus yang mendiami
alam gaib. Upacara dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kemurahan hati para
dewa, agar terhindar dari malapetaka atau bencana lainnya yang dianggap sebagai
kemarahan para dewa.
ONGKEK
Ongkek, Puncak Upacara Yadnya Kasada
ditandai dengan melarung ongkek atau sesaji
yang terbuat dari hasil bumi masyarakat ke
kawah gunung Bromo
KIRAB PUSAKA
Kirab Pusaka & Kyai Slamet, Keraton
Kesunanan Solo, menyambut 1 Suro
UPACARA ADAT
18. Antara Balada dan Epos memiliki perbedaan yang terletak
pada tema ceritanya. Tema Balada mengenai kisah yang
romantis dan sentimental, sedangkan epos mengenai
cerita kepahlawanan. Keduanya memiliki bentuk bahasa
yang bersajak.
NYANYIAN RAKYAT
FUNGSI NYANYIAN
RAKYAT
Memelihara sejarah setempat
Pelipur lara
Pembangkit semangat
Protes sosial terhadap ketidakadilan
Dari berbagai jenis nyanyian rakyat yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu
sumber dari penulisan sejarah adalah nyanyian rakyat yang bersifat berkisah (narrative
folksong). Nyanyian rakyat tergolong dalam kelompok ini adalah Balada dan Epos.
Nyanyian bersifat epos banyak ditemukan di Jawa, Bali,
berasal dari epos besar Ramayana dan Mahabaratha. Di
Jawa Tengah dan Jawa Timur, nyanyian rakyat ini
disebut juga Tembang
Sinom
Pucung
Asmaradhana
20. TRADISI SEJARAH MASA AKSARA
• Masa Aksara di
Indonesia dimulai tahun
400M
• Ditandai dengan
ditemukannya prasasti
pada 7 buah yupa (tiang
batu) di tepi Sungai
Mahakam.
21. Perkembangan Masa Hindu,
Budha - Islam
a.Masa Hindu – Buddha
• Pada umumnya penulisan sejarah
dilakukan oleh brahmana/pemuka
agama
• Tujuan: memberikan informasi
kepada generasi berikut tentang
kebesaran raja.
22. • Karakteristik penulisan sejarah pada masa
Hindu – Buddha
1) Ditulis pada batu (prasasti)
2) Naskah kuno (dari kerajaan Mataram dan
Majapahit)
3) Cenderung mengisahkan perjalanan raja-
raja, karena ditulis atas perintah raja
istana-sentris
4) Menghasilkan beberapa kitab keagamaan
dan sejarah pemerintahan kerajaan
Indonesia
23. Beberapa prasasti dari kerajaan pada
masa Hindu-Buddha
1. Prasasti Kutai di Kalimantan Timur
Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti
dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad
ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber
utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan
sejarah Kerajaan Kutai. Dari salah satu yupa tersebut
diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai
saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam
yupa karena kedermawanannya menyedekahkan
20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
24. 2. Prasasti dari Kerajaan Tarumanegara di
Jawa Barat
a) Prasasti Ciaruteun
b) Prasasti Kebon Kopi
c) Prasasti Jambu
d) Prasasti Pasir Awi
e) Prasasti Tugu
f) Prasasti Muara Cianten
25. a). Prasasti Ciaruteun
• Dalam Prasasti Ciaruteun, terdapat gambar dua
telapak kaki, disertai tulisan dalam bahasa
sansekerta yang terjemahannya dalam bahasa
Indonesia kira-kira sebagai berikut:
" Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki Dewa
Wisnu, adalah kaki yang muliaSang
Purnawarman di negeri Taruma, raja yang gagah
berani di dunia."
• Masa pemerintahan Purnawarman cukup lama,
yakni lebih dari 22 tahun. Hal itu dapat diketahui
dari Prasti Tugu, yang ditemukan di Cilincing,
Jakarta.
26. b). Prasasti Kebon Kopi
• Prasasti ini dikenal pula
dengan Prasasti Tapak Gajah
karena di atas prasasti itu
terdapat cetakan sepasang
kaki gajah dan tulisan jayavis
halasya tarumendrsaya
hastinah airavatabhasya
vibhatidam padadavayam
(kedua jejak telapak kaki
adalah jejak kaki gajah yang
cemerlang seperti Airawata
kepunyaan penguasa
Tarumanagara yang jaya dan
berkuasa).
27. c). Prasasti Jambu
• Prasasti ini menyebutkan
nama raja
Purnnawarmman yang
memerintah di negara
Taruma.
• Prasasti ini tanpa angka
tahun dan berdasarkan
bentuk aksara Pallava
yang dipahatkannya
(analisis Palaeographis)
diperkirakan berasal
dari pertengahan abad
ke-5 Masehi.
28. d) Prasasti Pasir Awi
– Berpahatkan gambar dahan dengan
ranting dan dedaunan serta buah-buahan
(bukan aksara) juga berpahatkan gambar
sepasang telapak kaki.
– Termasuk salah satu prasasti yang tidak
dapat dibaca
29. e) Prasasti Tugu
• Prasasti tersebut isinya menerangkan
penggalian Sungai Candrabaga oleh
Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati
oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa
pemerintahannya.
30. f) Prasasti Muara Cianten
• Prasasti Muara Cianten terletak di tepi(sungai)
Cisadane dekat Muara Cianten yang dahulu dikenal
dengan sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara)
• Peninggalan sejarah ini disebut prasasti karena
memang ada goresan tetapi merupakan pahatan
gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari
umbi
31. 3. Prasasti Kerajaan Sriwijaya
(Palembang)
a) Prasasti Talang Tuo / Talang Tuwo
b) Prasasti Telaga Batu
c) Prasasti Kedukan Bukit
d) Prasasti Kota Kapur
Prasasti Talang Tuo / Talang Tuwo
32. • Prasasti Talang Tuo: Pada tanggal 23 Maret 684
Masehi, pada saat itulah taman ini yang dinamakan
Śrīksetra dibuat di bawah pimpinan Sri Baginda Śrī
Jayanāśa.
• Telaga Batu: isinya tentang kutukan terhadap siapa
saja yang melakukan kejahatan di kedatuan Sriwijaya
dan tidak taat kepada perintah dātu.
• Kedukan Bukit: perjalanan Dapunta Hyang untuk
menaklukan beberapa daerah
• Prasasti Kota Kapur
– Berisi permohonan kepada Dewa untuk menjaga
Sriwijaya
– Memuat kutukan
Isi Prasasti:
33. • Prasasti Telaga Batu
• Prasasti Kedukan Bukit
• Prasasti Kota Kapur
34. 4. Prasasti Kerajaan Mataram Lama
a) Prasasti Canggal
(prasasti Gunung Wukir)
• Prasasti dipandang sebagai
pernyataan diri
Raja Sanjaya pada tahun 732
sebagai seorang penguasa
universal dari Kerajaan Mataram
Kuno.
• Prasasti ini menceritakan tentang
pendirian lingga (lambang Siwa)
di desa Kunjarakunja oleh
Sanjaya.
35. b) Prasasti Matyasih (Kedu)
• Isi dari prasasti tersebut
adalah menyebutkan nama
raja-raja Mataram Kuno
yg berkuasa sebelum
Balitung
c) Prasasti Kelurak
Isinya tentang
pembuatan arca
Manjusri
Letak: di utara Kompleks
Prambanan
36. Naskah kuno
• Ilmu bantu sejarah yang khusus mempelajari
naskah-naskah kuno disebut FILOLOGI
• Tugas seorang filolog:
– meneliti naskah-naskah
– membuat laporan tentang
keadaan naskah-naskah ini
– menyunting teks di dalamnya
37. Contoh Naskah kuno
1) Zaman Mataram Kuno (Abad 9 – 10)
Kitab Ramayana (Mpu Walmiki)
Kitab Mahabarata, dikarang oleh Resi Wiyasa
Contoh kakawin Ramayana
2) Zaman Kediri (Abad 11 – 12)
Arjunawiwaha (Mpu Kanwa) ditulis pada masa Raja
Airlangga)
Kresnayana (Mpu Triguna)
Smaradhana (Mpu Dharmaja)
Bharatayudha (Mpu Sedah dan Mpu Panuluh)
39. Negara Kertagama (Mpu Prapanca)
Kakawin ini menguraikan
keadaan di Kraton Majapahit
dalam masa pemerintahan
prabu Hayam Wuruk, raja
agung di tanah Jawa dan juga
Nusantara. Beliau bertakhta
dari tahun 1350 sampai 1389
Masehi, pada masa puncak
kerajaan Majapahit, kerajaan
terbesar yang pernah ada di
Nusantara.
40. Bahan yang digunakan untuk mewariskan budaya pada
masa aksara:
1. Batu prasasti
2. Perunggu
3. Logam Mulia (emas, perak)
4. Daun Lontar daun palem yang dikeringkan
5. Palem Nipah (lebihtipis dari dauntal /lontar)
6. Bambu (ditemukan di Sumatera, Lampung, Rejang)
7. Dluwang dari kulit kayu pohonmurbei
8. Kulit pohon bagian dalam kulit pohon alim
9. Kayu (dipadukan dengan arsitektur)
10. Kertas (dihubungkan dengan penyebaran Islam abad 13)
11. Kain
42. b. Masa
Islam
• Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan
dan dakwah, sehingga perngaruh Islam berkembang
setahap demi setahap, melalui proses yang panjang.
• Corak penulisan sejarah pada masa pengaruh Islam:
1) Berkurangnya sifat Istana-sentris
setiap orang berhak memperoleh kesempatan yang
sama
2) Tidak hanya mengisahkan perjalanan raja-raja
dalam tulisan tersebut mengisahkan para penyebar
agama.
43. Karya sastra yang muncul pada masa Islam:
1) Babad : tujuannya untuk
memperkuat kekuasaan raja
– raja.
contoh: Babad Tanah Jawi
2) Hikayat: karya sastra lama
Melayu berbentuk prosa.
– Isi: cerita, undang-
undang, silsilah,
keagamaan, biografi
– Contoh: Hikayat Hang
Tuah
44. Babad Tanah Jawi
• Babad Tanah Jawi yang
ditulis oleh carik Braja
atas perintah Sunan
Paku Buwono III ini
merupakan karya sastra
sejarah dalam
berbentuk tembang
Jawa.
• Merupakan contoh
historiografi
tradisional
45. 2. Perkembangan Masa Kolonial
hingga Kemerdekaan
a.Masa Kolonialisme
Pada masa ini lebih bersifat kolonial
sentris (nerlandosentris)
berdasarkan pandangan Belanda
Ada juga karya yang ditulis saat
Indonesia dijajah Inggris.
History of Java, ditulis oleh Thomas
Stamford Raffles
46. b. Masa
Kemerdekaan
•Penulisan pada masa
kemerdekaan semakin maju
•Secara formal dibuka
jurusan ilmu sejarah dan
pendidikan sejarah.
•Pemerintah membangun
Balai kajian Sejarah dan
Nilai-nilai Tradisional.
47. • Penulisan sejarah Indonesia pada zaman kemerdekaan
bersifat Indonesia sentris dan nasionalistik.
• Tujuan penulisan sejarah Indonesia sentris dan
nasionalistik ini adalah untuk menciptakan,
memelihara, dan mempromosikan identitas nasional
yang dinilai sesuai.
• Menyadari pentingnya sejarah sebagai sarana
pembinaan rasa kebangsaan, orang Indonesia perlu
menulis sendiri sejarah Indonesia yang Indonesia
sentris.
48. Perkembangan penulisan sejarah pada masa
kemerdekaan
a) Penulisan sejarah dapat berasal dari kalangan manapun
b) Tujuan penulisan bukan sekedar melegitimasi kekuasaan
penguasa
c) Membicarakan masalah-masalah yang lebih umum
d) Penulisan sejarah bukan hanya berdasar kronologi, tetapi
membahas masalah sosial, peranan petani, perkembangan
bahasa, dsb.
e) Ada hubungan erat antar ilmu untuk penulisan sejarah
f) Dapat ditulis oleh individu dari berbagai kalangan dengan
pertanggungjawaban ilmiah
g) Muncul karya sejarah yang menjadi inspirasi dalam
pembangunan
Editor's Notes
Menurut mitologi Hindu, Airawata adalah nama gajah tunggangan Batara Indra, dewa perang dan penguasa guntur. Menurut Pustaka Parawatwan I Bhumi Jawadwipa, parwa I, sarga 1, gajah perang Purnawarman diberi nama Airawata seperti nama gajah tunggangan Indra. Diberitakan juga bahwa bendera Kerajaan Tarumanagara berlukiskan rangkaian bunga teratai di atas kepala gajah.
Dua lembar lontar kakawin Ramayana yang tertua dan sekarang disimpan di Perpustakaan Nasional R.I. Lontar ini berasal dari pegunungan Merapi-Merbabu, Jawa Tengah dari abad ke-16 M.
Arjunawiwaha: mengisahkan keberhasilan Arjuna mengalahkan Raja Newatakaca sehingga ia mendapatkan hadiah senjata dari dewa.