SlideShare a Scribd company logo
TRADISI MASYARAKAT
SEBELUM MENGENAL
TULISAN (PRA AKSARA)
SEJARAH
TRADISI SEJARAH
PADA MASYARAKAT YANG BELUM
MENGENAL TULISAN
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia pada masa pra
aksara dan masa aksara
Indikator :
Mendeskripsikan cara masyarakat yang belum mengenal tulisan, mampu
mewariskan masa lalunya
Mengidentifikasi tradisi sejarah pada masyarakat yang belum mengenal
tulisan
Mengklarifikasi jejak sejarah di dalam folklore mitologi legenda, upacara
dan lagu dari berbagai daerah di Indonesia
Mengidentifikasikan tradisi sejarah masyarakat di berbagai daerah di
Indonesia
APAKAH TRADISI ITU?
Kata tradisi berasal dari bahasa latin traditio, yang artinya kabar atau
penerusan, sehingga tradisi dapat berarti hal yang dikabarkan atau
diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya. Tradisi juga dipahami
sebagai adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan di dalam
masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988 : 959)
Kalau pengertian tradisi seperti diatas, lalu bagaimanakah cara masyarakat
yang belum mengenal tulisan mampu mewariskan masa lalunya?
Bagaimana kita bisa mengetahui terjadinya pewarisan tradisi, pada
masyarakat prasejarah, atau masyarakat yang belum mengenal tulisan yang
hanya meninggalkan hasil budaya, bukan berupa dokumen atau arsip yang
dapat bercerita tentang hal itu ?.
Nah, untuk mengetahuinya, sudah siapkah anda mengikuti uraian berikut ini?
Sekilas anda tentu sudah memahami, ini adalah hasil
budaya Zaman Prasejarah, dimana masyarakat
pendukungnya adalah masyarakat yang belum mengenal
tulisan.
Hasil budaya ini diperoleh melalui proses belajar. Tanpa
belajar dan berlatih mereka tidak mungkin dapat membuat
benda-benda ini.
Untuk dapat mengajarkan membuat alat, mereka perlu komunikasi, apakah mereka
memiliki kemampuan bahasa?
BENDA/MATERIAL
Benda yang masih ada dan bisa kita lihat
sampai sekarang.
Tertulis: candi, monumen, bekas telapak kaki.
Tertulis: prasasti, dokumen
BUKAN BENDA/IMMATERIAL
Jejak yang masih ada ditengah-tengah
masyarakat seperti adat, kepercayaan,
mantra, ajaran-ajaran, tahayul, legenda,
teknologi, dsb.
PERHATIKAN JEJAK SEJARAH:
KEMAMPUAN
BERBAHASA
TRADISI
LISAN
melahirkan sebagai cara
menyampaikan
GENERASI
PENERUS
Ajaran Moral
Nilai dan norma
Pengetahuan
Adat Istiadat
Kebiasaan
PERHATIKAN BAGAN BERIKUT
Keluarga
yang diwariskan Melalui :
Contoh
Perilaku
Dongeng
Kebiasaan dalam keluarga
Nilai dan norma keluarga
Ajaran moral
Masyarakat
yang diwariskan Melalui :
Adat istiadat
Kesenian
Kepercayaan
Tradisi lisan
Pertanian/Teknologi
Kemampuan berlayar
Sistem bahasa
Sistem ekonomi
Pertunjuka
n Hiburan
CARA MEWARISKAN
TRADISI
(Secara Lisan)
Dalam tradisi lisan seringkali fakta, imajinasi dan fantasi
bercampur baur.
Di Indonesia jumlah tradisi lisan ini masih cukup banyak
dan dipertahankan secara turun temurun meskipun
secara berangsur-angsur mulai hilang karena pengaruh
media modern.
Perlu kita pahami, tradisi lisan memiliki banyak versi untuk
satu cerita yang sama dan sering terjadi pembiasan dari
kisah aslinya.
Kelemahan Tradisi Lisan
WAYANG
Pertunjukan ini diperkirakan berasal dari kegiatan upacara
mengundang roh nenek moyang pada masa prasejarah. Sekarang
tetap masih menjadi pertunjukan yang digemari orang, wilayah
persebarannya meliputi, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan.
BEBERAPA CONTOH TRADISI LISAN DI INDONESIA
1
Gunungan berfungsi sebagai
pembuka pertunjukan, perubahan
adegan, dan penutup cerita.
Gunungan sarat dengan lambang,
karena digunakan juga saat akan
terjadi pertempuran, gejala alam
atau lambang takdir yang sudah
mendekat
Rama, tokoh utama dalam
epos Ramayana.
Satria berbudi jelmaan Dewa
Wisnu, bertugas
menghancurkan
keangkaramurkaan di dunia
Rahwana, musuh Rama,
raja sakti dari Alengka.
Membangkitkan kemarahan
Rama karena menculik
istrinya, Shinta.
Arjuna, Satria Pandawa,
sakti, berbudi luhur, tokoh
utama dalam perang
Bharatayuda, pada kisah
epos Mahabarata
Adipati Karna, tokoh
Kurawa, yang membela
Negara Astina karena
telah banyak diberi
kemuliaan oleh Kurawa
Tokoh-tokoh dalam wayang
selalu memiliki karakter-
karakter tertentu yang
mewakili sejumlah sifat-sifat
manusia yang ada di dunia.
MAK YONG
Tradisi lisan ini berasal dari Pattani Muang Thai
Selatan, merupakan bagian dari kebudayaan
Melayu yang masuk ke Indonesia melalui
Semenanjung Melayu, menuju Riau, Sumatera
Utara dan Kalimantan Barat
Fungsi pertunjukan untuk memberikan
penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2
RABAB3
Rabab adalah tradisi lisan dari Sumatera
Barat. Pada saat sekarang cerita
disampaikan berlatar belakang kehidupan
dalam sebuah kerajaan dengan tokoh
yang memililiki kekuatan gaib.
MENELUSURI JEJAK SEJARAH
DALAM FOLKLOR, MITOLOGI, LEGENDA, UPACARA ADAT DAN LAGU
DARI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA
FOLKLOR
adalah bagian dari suatu kebudayaan yang
disebarkan dan diwariskan secara
tradisional, baik secara lisan atau dibantu
dengan gerak isyarat dan pembantu
pengingat
JENIS
FOLKLOR
 Bahasa rakyat, logat
bahasa slank, bahasa
tabu
 Peribahasa, sindiran
 Teka-teki
 Pantun, syair
 Mitos, legenda, dongeng
 Nyanyian rakyat
LISAN
 Kepercayaan dan tahyul
 Permainan rakyat
 Theatre rakyat
 Tarian rakyat
 Adat kebiasaan
 Upacara tradisional
 Pesta rakyat
SEBAGIAN LISAN
 Bangunan rumah tradisional
 Seni kerajinan
 Pakaian tradisional
 Obat-obatan rakyat
 Peralatan & senjata tradisional
 Makanan dan minuman tradisional
BUKAN LISAN
MITOS
adalah cerita prosa rakyat yang mempunyai tokoh dewa, atau
manusia setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa
lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh
empunya cerita dan penganutnya
Terjadinya manusia pertama, dan
munculnya pahlawan
(cultural hero)
Terjadinya alam semesta
(Cosmogony)
Terjadinya susunan dewa
(Pantheon)
Terjadinya makanan pokok
JENIS MITOS
LEGENDA
adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita
sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu legenda
seringkali dipandang sebagai sejarah kolektif (folk history), karena
tidak tertulis sulit untuk dapat digunakan sebagai bahan
LEGENDA
Jan Harold
Brunvand
Menggolongkan
Legenda
Keagamaan
(Religious Legend)
Legenda Setempat
(Local Legend)
Legenda Alam
Gaib (Supranatural
Legend)
Legenda
Perseorangan
(Personal Legend)
Legenda Keagamaan
(Religious Legend)
Legenda Wali Songo
• Maulana Malik Ibrahim
• Sunan Ampel
• Sunan Bonang
• Sunan Giri
• Sunan Drajat
• Sunan Kalijaga
• Sunan Kudus
• Sunan Muria
• Sunan Gunung Jati
Legenda Alam Gaib
(Supranatural Legend)
Sundel Bolong
Hantu
Genderuwo
Setan
Tuyul
Legenda Setempat
(Local Legend)
• Tangkuban perahu
• Asal mula nama Banyuwangi
• Asal mula nama Tengger
DONGENG
adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar
terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun
banyak juga yang melukiskan kebenaran berisikan ajaran moral,
atau bahkan sindiran.
Dongeng Binatang (Fabel)
Tokohnya binatang, dapat
berbicara dan berakal budi
seperti manusia
Ditokohi manusia dan biasanya
merupakan kisah suka duka
seseorang
D
O
N
G
E
N
G
Dongeng Biasa
Tipe
Unpromising Heroin Mother Incest ProphecyMale Cinderella
• Cinderella
• Bawang merah,
bawang putih
• Ande-ande lumut
• Jaka Kendil
• I Rara Siragan
• Sangkuriang
• Prabu Watu Gunung
Upacara-upacara adat yang berkembang disatu masyarakat biasanya berkaitan dengan
kepercayaan. Pada umumnya melaksanakan upacara tertentu merupakan usaha manusia
untuk mencari hubungan dengan Tuhan, para dewa atau mahkluk halus yang mendiami
alam gaib. Upacara dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kemurahan hati para
dewa, agar terhindar dari malapetaka atau bencana lainnya yang dianggap sebagai
kemarahan para dewa.
ONGKEK
Ongkek, Puncak Upacara Yadnya Kasada
ditandai dengan melarung ongkek atau sesaji
yang terbuat dari hasil bumi masyarakat ke
kawah gunung Bromo
KIRAB PUSAKA
Kirab Pusaka & Kyai Slamet, Keraton
Kesunanan Solo, menyambut 1 Suro
UPACARA ADAT
Antara Balada dan Epos memiliki perbedaan yang terletak
pada tema ceritanya. Tema Balada mengenai kisah yang
romantis dan sentimental, sedangkan epos mengenai
cerita kepahlawanan. Keduanya memiliki bentuk bahasa
yang bersajak.
NYANYIAN RAKYAT
FUNGSI NYANYIAN
RAKYAT
Memelihara sejarah setempat
Pelipur lara
Pembangkit semangat
Protes sosial terhadap ketidakadilan
Dari berbagai jenis nyanyian rakyat yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu
sumber dari penulisan sejarah adalah nyanyian rakyat yang bersifat berkisah (narrative
folksong). Nyanyian rakyat tergolong dalam kelompok ini adalah Balada dan Epos.
Nyanyian bersifat epos banyak ditemukan di Jawa, Bali,
berasal dari epos besar Ramayana dan Mahabaratha. Di
Jawa Tengah dan Jawa Timur, nyanyian rakyat ini
disebut juga Tembang
Sinom
Pucung
Asmaradhana
TRADISI MASYARAKAT
SETELAH MENGENAL TULISAN
(AKSARA)
TRADISI SEJARAH MASA AKSARA
• Masa Aksara di
Indonesia dimulai tahun
400M
• Ditandai dengan
ditemukannya prasasti
pada 7 buah yupa (tiang
batu) di tepi Sungai
Mahakam.
Perkembangan Masa Hindu,
Budha - Islam
a.Masa Hindu – Buddha
• Pada umumnya penulisan sejarah
dilakukan oleh brahmana/pemuka
agama
• Tujuan: memberikan informasi
kepada generasi berikut tentang
kebesaran raja.
• Karakteristik penulisan sejarah pada masa
Hindu – Buddha
1) Ditulis pada batu (prasasti)
2) Naskah kuno (dari kerajaan Mataram dan
Majapahit)
3) Cenderung mengisahkan perjalanan raja-
raja, karena ditulis atas perintah raja 
istana-sentris
4) Menghasilkan beberapa kitab keagamaan
dan sejarah pemerintahan kerajaan
Indonesia
Beberapa prasasti dari kerajaan pada
masa Hindu-Buddha
1. Prasasti Kutai di Kalimantan Timur
Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti
dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad
ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber
utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan
sejarah Kerajaan Kutai. Dari salah satu yupa tersebut
diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai
saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam
yupa karena kedermawanannya menyedekahkan
20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
2. Prasasti dari Kerajaan Tarumanegara di
Jawa Barat
a) Prasasti Ciaruteun
b) Prasasti Kebon Kopi
c) Prasasti Jambu
d) Prasasti Pasir Awi
e) Prasasti Tugu
f) Prasasti Muara Cianten
a). Prasasti Ciaruteun
• Dalam Prasasti Ciaruteun, terdapat gambar dua
telapak kaki, disertai tulisan dalam bahasa
sansekerta yang terjemahannya dalam bahasa
Indonesia kira-kira sebagai berikut:
" Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki Dewa
Wisnu, adalah kaki yang muliaSang
Purnawarman di negeri Taruma, raja yang gagah
berani di dunia."
• Masa pemerintahan Purnawarman cukup lama,
yakni lebih dari 22 tahun. Hal itu dapat diketahui
dari Prasti Tugu, yang ditemukan di Cilincing,
Jakarta.
b). Prasasti Kebon Kopi
• Prasasti ini dikenal pula
dengan Prasasti Tapak Gajah
karena di atas prasasti itu
terdapat cetakan sepasang
kaki gajah dan tulisan jayavis
halasya tarumendrsaya
hastinah airavatabhasya
vibhatidam padadavayam
(kedua jejak telapak kaki
adalah jejak kaki gajah yang
cemerlang seperti Airawata
kepunyaan penguasa
Tarumanagara yang jaya dan
berkuasa).
c). Prasasti Jambu
• Prasasti ini menyebutkan
nama raja
Purnnawarmman yang
memerintah di negara
Taruma.
• Prasasti ini tanpa angka
tahun dan berdasarkan
bentuk aksara Pallava
yang dipahatkannya
(analisis Palaeographis)
diperkirakan berasal
dari pertengahan abad
ke-5 Masehi.
d) Prasasti Pasir Awi
– Berpahatkan gambar dahan dengan
ranting dan dedaunan serta buah-buahan
(bukan aksara) juga berpahatkan gambar
sepasang telapak kaki.
– Termasuk salah satu prasasti yang tidak
dapat dibaca
e) Prasasti Tugu
• Prasasti tersebut isinya menerangkan
penggalian Sungai Candrabaga oleh
Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati
oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa
pemerintahannya.
f) Prasasti Muara Cianten
• Prasasti Muara Cianten terletak di tepi(sungai)
Cisadane dekat Muara Cianten yang dahulu dikenal
dengan sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara)
• Peninggalan sejarah ini disebut prasasti karena
memang ada goresan tetapi merupakan pahatan
gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari
umbi
3. Prasasti Kerajaan Sriwijaya
(Palembang)
a) Prasasti Talang Tuo / Talang Tuwo
b) Prasasti Telaga Batu
c) Prasasti Kedukan Bukit
d) Prasasti Kota Kapur
Prasasti Talang Tuo / Talang Tuwo
• Prasasti Talang Tuo: Pada tanggal 23 Maret 684
Masehi, pada saat itulah taman ini yang dinamakan
Śrīksetra dibuat di bawah pimpinan Sri Baginda Śrī
Jayanāśa.
• Telaga Batu: isinya tentang kutukan terhadap siapa
saja yang melakukan kejahatan di kedatuan Sriwijaya
dan tidak taat kepada perintah dātu.
• Kedukan Bukit: perjalanan Dapunta Hyang untuk
menaklukan beberapa daerah
• Prasasti Kota Kapur
– Berisi permohonan kepada Dewa untuk menjaga
Sriwijaya
– Memuat kutukan
Isi Prasasti:
• Prasasti Telaga Batu
• Prasasti Kedukan Bukit
• Prasasti Kota Kapur
4. Prasasti Kerajaan Mataram Lama
a) Prasasti Canggal
(prasasti Gunung Wukir)
• Prasasti dipandang sebagai
pernyataan diri
Raja Sanjaya pada tahun 732
sebagai seorang penguasa
universal dari Kerajaan Mataram
Kuno.
• Prasasti ini menceritakan tentang
pendirian lingga (lambang Siwa)
di desa Kunjarakunja oleh
Sanjaya.
b) Prasasti Matyasih (Kedu)
• Isi dari prasasti tersebut
adalah menyebutkan nama
raja-raja Mataram Kuno
yg berkuasa sebelum
Balitung
c) Prasasti Kelurak
 Isinya tentang
pembuatan arca
Manjusri
Letak: di utara Kompleks
Prambanan
Naskah kuno
• Ilmu bantu sejarah yang khusus mempelajari
naskah-naskah kuno disebut FILOLOGI
• Tugas seorang filolog:
– meneliti naskah-naskah
– membuat laporan tentang
keadaan naskah-naskah ini
– menyunting teks di dalamnya
Contoh Naskah kuno
1) Zaman Mataram Kuno (Abad 9 – 10)
 Kitab Ramayana (Mpu Walmiki)
 Kitab Mahabarata, dikarang oleh Resi Wiyasa
 Contoh kakawin Ramayana
2) Zaman Kediri (Abad 11 – 12)
 Arjunawiwaha (Mpu Kanwa) ditulis pada masa Raja
Airlangga)
 Kresnayana (Mpu Triguna)
 Smaradhana (Mpu Dharmaja)
 Bharatayudha (Mpu Sedah dan Mpu Panuluh)
3) Zaman Majapahit (Abad 14
– 16)
 Negara Kertagama (Mpu
Prapanca)
 Sotasoma (Mpu Tantular)
 Kutaramanawa (Gajah
Mada)
 Pararathon
 Calon Arang
Negara Kertagama (Mpu Prapanca)
Kakawin ini menguraikan
keadaan di Kraton Majapahit
dalam masa pemerintahan
prabu Hayam Wuruk, raja
agung di tanah Jawa dan juga
Nusantara. Beliau bertakhta
dari tahun 1350 sampai 1389
Masehi, pada masa puncak
kerajaan Majapahit, kerajaan
terbesar yang pernah ada di
Nusantara.
Bahan yang digunakan untuk mewariskan budaya pada
masa aksara:
1. Batu  prasasti
2. Perunggu
3. Logam Mulia (emas, perak)
4. Daun Lontar  daun palem yang dikeringkan
5. Palem Nipah (lebihtipis dari dauntal /lontar)
6. Bambu (ditemukan di Sumatera, Lampung, Rejang)
7. Dluwang  dari kulit kayu pohonmurbei
8. Kulit pohon  bagian dalam kulit pohon alim
9. Kayu (dipadukan dengan arsitektur)
10. Kertas (dihubungkan dengan penyebaran Islam abad 13)
11. Kain
Contoh:
• Pustaha (Naskah Kulit Kayu berbahasa Batak)
• Arjunawiwaha (dari kertas)
b. Masa
Islam
• Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan
dan dakwah, sehingga perngaruh Islam berkembang
setahap demi setahap, melalui proses yang panjang.
• Corak penulisan sejarah pada masa pengaruh Islam:
1) Berkurangnya sifat Istana-sentris
setiap orang berhak memperoleh kesempatan yang
sama
2) Tidak hanya mengisahkan perjalanan raja-raja
dalam tulisan tersebut mengisahkan para penyebar
agama.
Karya sastra yang muncul pada masa Islam:
1) Babad : tujuannya untuk
memperkuat kekuasaan raja
– raja.
contoh: Babad Tanah Jawi
2) Hikayat: karya sastra lama
Melayu berbentuk prosa.
– Isi: cerita, undang-
undang, silsilah,
keagamaan, biografi
– Contoh: Hikayat Hang
Tuah
Babad Tanah Jawi
• Babad Tanah Jawi yang
ditulis oleh carik Braja
atas perintah Sunan
Paku Buwono III ini
merupakan karya sastra
sejarah dalam
berbentuk tembang
Jawa.
• Merupakan contoh
historiografi
tradisional
2. Perkembangan Masa Kolonial
hingga Kemerdekaan
a.Masa Kolonialisme
Pada masa ini lebih bersifat kolonial
sentris (nerlandosentris) 
berdasarkan pandangan Belanda
Ada juga karya yang ditulis saat
Indonesia dijajah Inggris.
History of Java, ditulis oleh Thomas
Stamford Raffles
b. Masa
Kemerdekaan
•Penulisan pada masa
kemerdekaan semakin maju
•Secara formal dibuka
jurusan ilmu sejarah dan
pendidikan sejarah.
•Pemerintah membangun
Balai kajian Sejarah dan
Nilai-nilai Tradisional.
• Penulisan sejarah Indonesia pada zaman kemerdekaan
bersifat Indonesia sentris dan nasionalistik.
• Tujuan penulisan sejarah Indonesia sentris dan
nasionalistik ini adalah untuk menciptakan,
memelihara, dan mempromosikan identitas nasional
yang dinilai sesuai.
• Menyadari pentingnya sejarah sebagai sarana
pembinaan rasa kebangsaan, orang Indonesia perlu
menulis sendiri sejarah Indonesia yang Indonesia
sentris.
Perkembangan penulisan sejarah pada masa
kemerdekaan
a) Penulisan sejarah dapat berasal dari kalangan manapun
b) Tujuan penulisan bukan sekedar melegitimasi kekuasaan
penguasa
c) Membicarakan masalah-masalah yang lebih umum
d) Penulisan sejarah bukan hanya berdasar kronologi, tetapi
membahas masalah sosial, peranan petani, perkembangan
bahasa, dsb.
e) Ada hubungan erat antar ilmu untuk penulisan sejarah
f) Dapat ditulis oleh individu dari berbagai kalangan dengan
pertanggungjawaban ilmiah
g) Muncul karya sejarah yang menjadi inspirasi dalam
pembangunan
TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA

More Related Content

What's hot

Fungsi Sastera Rakyat Lisan
Fungsi Sastera Rakyat LisanFungsi Sastera Rakyat Lisan
Fungsi Sastera Rakyat Lisan
cg.Teha Amran
 
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
cg.Teha Amran
 
Sejarah kesusasteraan melayu tradisional
Sejarah kesusasteraan melayu tradisionalSejarah kesusasteraan melayu tradisional
Sejarah kesusasteraan melayu tradisional
MohdRainie
 
Foklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian ArkeologisFoklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian Arkeologis
theodorus brian
 
Mitos
MitosMitos
Ciri ciri kesusasteraan rakyat(5)
Ciri ciri kesusasteraan rakyat(5)Ciri ciri kesusasteraan rakyat(5)
Ciri ciri kesusasteraan rakyat(5)
Shaharudin Mohd Shah
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Daniel Arie
 
Skmk, sastera kepahlawanan.
Skmk, sastera kepahlawanan.Skmk, sastera kepahlawanan.
Skmk, sastera kepahlawanan.
jimoh370
 
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT) Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
cg.Teha Amran
 
Islam dan kesusasteraan di tanah melayu
Islam dan kesusasteraan di tanah melayuIslam dan kesusasteraan di tanah melayu
Islam dan kesusasteraan di tanah melayu
ieda kahar
 
Hbml4203
Hbml4203Hbml4203
Hbml4203
muhammad
 

What's hot (11)

Fungsi Sastera Rakyat Lisan
Fungsi Sastera Rakyat LisanFungsi Sastera Rakyat Lisan
Fungsi Sastera Rakyat Lisan
 
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
 
Sejarah kesusasteraan melayu tradisional
Sejarah kesusasteraan melayu tradisionalSejarah kesusasteraan melayu tradisional
Sejarah kesusasteraan melayu tradisional
 
Foklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian ArkeologisFoklore sebagai Kajian Arkeologis
Foklore sebagai Kajian Arkeologis
 
Mitos
MitosMitos
Mitos
 
Ciri ciri kesusasteraan rakyat(5)
Ciri ciri kesusasteraan rakyat(5)Ciri ciri kesusasteraan rakyat(5)
Ciri ciri kesusasteraan rakyat(5)
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
 
Skmk, sastera kepahlawanan.
Skmk, sastera kepahlawanan.Skmk, sastera kepahlawanan.
Skmk, sastera kepahlawanan.
 
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT) Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
 
Islam dan kesusasteraan di tanah melayu
Islam dan kesusasteraan di tanah melayuIslam dan kesusasteraan di tanah melayu
Islam dan kesusasteraan di tanah melayu
 
Hbml4203
Hbml4203Hbml4203
Hbml4203
 

Similar to TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA

sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
AjengIlla
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Eltari
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiaalbarardian
 
Pembelajaran sejarah kelas X semester 1
Pembelajaran sejarah kelas X semester 1Pembelajaran sejarah kelas X semester 1
Pembelajaran sejarah kelas X semester 1Umi Rosyidah
 
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIAANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
Ghina Siti Ramadhanty
 
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampung
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampungEksplorasi Keragaman seni budaya lampung
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampung
Riyan Hidayatullah
 
Materi sejarah kls X semester 2
Materi sejarah kls X semester 2Materi sejarah kls X semester 2
Materi sejarah kls X semester 2
ekan candra
 
Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)
Saintfabia Chantic
 
sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan
dlli_ah
 
sejarah tradisi indonesia
sejarah tradisi indonesia sejarah tradisi indonesia
sejarah tradisi indonesia
Priee 'Supriatna
 
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraanKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Aulia Rahma
 
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah  Masa Pra aksara dan Masa AksaraSejarah  Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Friskilla Suwita
 
Kostum
KostumKostum
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
lebda wisesa
 
APRESIASI PROSA P4.pptx
APRESIASI PROSA P4.pptxAPRESIASI PROSA P4.pptx
APRESIASI PROSA P4.pptx
unicute
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
lebda wisesa
 
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyJejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyMuhammad Nisardi
 
Sejarah - Folklore
Sejarah - FolkloreSejarah - Folklore
Sejarah - Folklore
hanakamilah4
 
TEKS HIKAYAT.pptx
TEKS HIKAYAT.pptxTEKS HIKAYAT.pptx
TEKS HIKAYAT.pptx
HasanBepe
 
Cultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past HistoryCultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past HistoryKumala Ayu
 

Similar to TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA (20)

sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
 
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
 
Pembelajaran sejarah kelas X semester 1
Pembelajaran sejarah kelas X semester 1Pembelajaran sejarah kelas X semester 1
Pembelajaran sejarah kelas X semester 1
 
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIAANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
ANTROPOLOGI: TRADISI LISAN di INDONESIA
 
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampung
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampungEksplorasi Keragaman seni budaya lampung
Eksplorasi Keragaman seni budaya lampung
 
Materi sejarah kls X semester 2
Materi sejarah kls X semester 2Materi sejarah kls X semester 2
Materi sejarah kls X semester 2
 
Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)Sejarah (tradisi)
Sejarah (tradisi)
 
sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan sejarah tradisi lisan
sejarah tradisi lisan
 
sejarah tradisi indonesia
sejarah tradisi indonesia sejarah tradisi indonesia
sejarah tradisi indonesia
 
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraanKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
 
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah  Masa Pra aksara dan Masa AksaraSejarah  Masa Pra aksara dan Masa Aksara
Sejarah Masa Pra aksara dan Masa Aksara
 
Kostum
KostumKostum
Kostum
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 
APRESIASI PROSA P4.pptx
APRESIASI PROSA P4.pptxAPRESIASI PROSA P4.pptx
APRESIASI PROSA P4.pptx
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copyJejak jejak sejarah di indonesia - copy
Jejak jejak sejarah di indonesia - copy
 
Sejarah - Folklore
Sejarah - FolkloreSejarah - Folklore
Sejarah - Folklore
 
TEKS HIKAYAT.pptx
TEKS HIKAYAT.pptxTEKS HIKAYAT.pptx
TEKS HIKAYAT.pptx
 
Cultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past HistoryCultural Inheritance of the Past History
Cultural Inheritance of the Past History
 

More from septiputri

Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
septiputri
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
septiputri
 
Sem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indoSem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indo
septiputri
 
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
septiputri
 
Bab 4 masa pra-aksara1
Bab 4 masa pra-aksara1Bab 4 masa pra-aksara1
Bab 4 masa pra-aksara1
septiputri
 
Jiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinanJiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan
septiputri
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
septiputri
 
Bab 1 post test kolonialisme imperialisme
Bab 1 post test kolonialisme imperialismeBab 1 post test kolonialisme imperialisme
Bab 1 post test kolonialisme imperialisme
septiputri
 
Rpp kolonialisme dan imperialisme
Rpp kolonialisme dan imperialismeRpp kolonialisme dan imperialisme
Rpp kolonialisme dan imperialisme
septiputri
 
Perkembangankolonialismedanimperialismebarat
PerkembangankolonialismedanimperialismebaratPerkembangankolonialismedanimperialismebarat
Perkembangankolonialismedanimperialismebarat
septiputri
 
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyang
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyangBab 3 asal usul persebaran nenek moyang
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyang
septiputri
 
Rpp asal usul pesebaran nenek moyang
Rpp asal usul pesebaran nenek moyangRpp asal usul pesebaran nenek moyang
Rpp asal usul pesebaran nenek moyang
septiputri
 
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
septiputri
 
Rpp kehidupan awal manusia purba
Rpp kehidupan awal manusia purbaRpp kehidupan awal manusia purba
Rpp kehidupan awal manusia purba
septiputri
 
Rpp sejarah sebagai ilmu
Rpp sejarah sebagai ilmuRpp sejarah sebagai ilmu
Rpp sejarah sebagai ilmu
septiputri
 
Rpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarahRpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarah
septiputri
 
Jenis sumber sejarah converted
Jenis sumber sejarah convertedJenis sumber sejarah converted
Jenis sumber sejarah converted
septiputri
 
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
septiputri
 
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
septiputri
 
Class contract
Class contractClass contract
Class contract
septiputri
 

More from septiputri (20)

Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
 
Sem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indoSem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indo
 
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
 
Bab 4 masa pra-aksara1
Bab 4 masa pra-aksara1Bab 4 masa pra-aksara1
Bab 4 masa pra-aksara1
 
Jiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinanJiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 
Bab 1 post test kolonialisme imperialisme
Bab 1 post test kolonialisme imperialismeBab 1 post test kolonialisme imperialisme
Bab 1 post test kolonialisme imperialisme
 
Rpp kolonialisme dan imperialisme
Rpp kolonialisme dan imperialismeRpp kolonialisme dan imperialisme
Rpp kolonialisme dan imperialisme
 
Perkembangankolonialismedanimperialismebarat
PerkembangankolonialismedanimperialismebaratPerkembangankolonialismedanimperialismebarat
Perkembangankolonialismedanimperialismebarat
 
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyang
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyangBab 3 asal usul persebaran nenek moyang
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyang
 
Rpp asal usul pesebaran nenek moyang
Rpp asal usul pesebaran nenek moyangRpp asal usul pesebaran nenek moyang
Rpp asal usul pesebaran nenek moyang
 
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
 
Rpp kehidupan awal manusia purba
Rpp kehidupan awal manusia purbaRpp kehidupan awal manusia purba
Rpp kehidupan awal manusia purba
 
Rpp sejarah sebagai ilmu
Rpp sejarah sebagai ilmuRpp sejarah sebagai ilmu
Rpp sejarah sebagai ilmu
 
Rpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarahRpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarah
 
Jenis sumber sejarah converted
Jenis sumber sejarah convertedJenis sumber sejarah converted
Jenis sumber sejarah converted
 
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
 
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
 
Class contract
Class contractClass contract
Class contract
 

Recently uploaded

Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 

Recently uploaded (20)

Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 

TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA

  • 2. TRADISI SEJARAH PADA MASYARAKAT YANG BELUM MENGENAL TULISAN Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia pada masa pra aksara dan masa aksara Indikator : Mendeskripsikan cara masyarakat yang belum mengenal tulisan, mampu mewariskan masa lalunya Mengidentifikasi tradisi sejarah pada masyarakat yang belum mengenal tulisan Mengklarifikasi jejak sejarah di dalam folklore mitologi legenda, upacara dan lagu dari berbagai daerah di Indonesia Mengidentifikasikan tradisi sejarah masyarakat di berbagai daerah di Indonesia
  • 3. APAKAH TRADISI ITU? Kata tradisi berasal dari bahasa latin traditio, yang artinya kabar atau penerusan, sehingga tradisi dapat berarti hal yang dikabarkan atau diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya. Tradisi juga dipahami sebagai adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan di dalam masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988 : 959) Kalau pengertian tradisi seperti diatas, lalu bagaimanakah cara masyarakat yang belum mengenal tulisan mampu mewariskan masa lalunya? Bagaimana kita bisa mengetahui terjadinya pewarisan tradisi, pada masyarakat prasejarah, atau masyarakat yang belum mengenal tulisan yang hanya meninggalkan hasil budaya, bukan berupa dokumen atau arsip yang dapat bercerita tentang hal itu ?. Nah, untuk mengetahuinya, sudah siapkah anda mengikuti uraian berikut ini?
  • 4. Sekilas anda tentu sudah memahami, ini adalah hasil budaya Zaman Prasejarah, dimana masyarakat pendukungnya adalah masyarakat yang belum mengenal tulisan. Hasil budaya ini diperoleh melalui proses belajar. Tanpa belajar dan berlatih mereka tidak mungkin dapat membuat benda-benda ini. Untuk dapat mengajarkan membuat alat, mereka perlu komunikasi, apakah mereka memiliki kemampuan bahasa?
  • 5. BENDA/MATERIAL Benda yang masih ada dan bisa kita lihat sampai sekarang. Tertulis: candi, monumen, bekas telapak kaki. Tertulis: prasasti, dokumen BUKAN BENDA/IMMATERIAL Jejak yang masih ada ditengah-tengah masyarakat seperti adat, kepercayaan, mantra, ajaran-ajaran, tahayul, legenda, teknologi, dsb. PERHATIKAN JEJAK SEJARAH:
  • 6. KEMAMPUAN BERBAHASA TRADISI LISAN melahirkan sebagai cara menyampaikan GENERASI PENERUS Ajaran Moral Nilai dan norma Pengetahuan Adat Istiadat Kebiasaan PERHATIKAN BAGAN BERIKUT Keluarga yang diwariskan Melalui : Contoh Perilaku Dongeng Kebiasaan dalam keluarga Nilai dan norma keluarga Ajaran moral Masyarakat yang diwariskan Melalui : Adat istiadat Kesenian Kepercayaan Tradisi lisan Pertanian/Teknologi Kemampuan berlayar Sistem bahasa Sistem ekonomi Pertunjuka n Hiburan CARA MEWARISKAN TRADISI (Secara Lisan)
  • 7. Dalam tradisi lisan seringkali fakta, imajinasi dan fantasi bercampur baur. Di Indonesia jumlah tradisi lisan ini masih cukup banyak dan dipertahankan secara turun temurun meskipun secara berangsur-angsur mulai hilang karena pengaruh media modern. Perlu kita pahami, tradisi lisan memiliki banyak versi untuk satu cerita yang sama dan sering terjadi pembiasan dari kisah aslinya. Kelemahan Tradisi Lisan
  • 8. WAYANG Pertunjukan ini diperkirakan berasal dari kegiatan upacara mengundang roh nenek moyang pada masa prasejarah. Sekarang tetap masih menjadi pertunjukan yang digemari orang, wilayah persebarannya meliputi, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan. BEBERAPA CONTOH TRADISI LISAN DI INDONESIA 1
  • 9. Gunungan berfungsi sebagai pembuka pertunjukan, perubahan adegan, dan penutup cerita. Gunungan sarat dengan lambang, karena digunakan juga saat akan terjadi pertempuran, gejala alam atau lambang takdir yang sudah mendekat Rama, tokoh utama dalam epos Ramayana. Satria berbudi jelmaan Dewa Wisnu, bertugas menghancurkan keangkaramurkaan di dunia Rahwana, musuh Rama, raja sakti dari Alengka. Membangkitkan kemarahan Rama karena menculik istrinya, Shinta. Arjuna, Satria Pandawa, sakti, berbudi luhur, tokoh utama dalam perang Bharatayuda, pada kisah epos Mahabarata Adipati Karna, tokoh Kurawa, yang membela Negara Astina karena telah banyak diberi kemuliaan oleh Kurawa Tokoh-tokoh dalam wayang selalu memiliki karakter- karakter tertentu yang mewakili sejumlah sifat-sifat manusia yang ada di dunia.
  • 10. MAK YONG Tradisi lisan ini berasal dari Pattani Muang Thai Selatan, merupakan bagian dari kebudayaan Melayu yang masuk ke Indonesia melalui Semenanjung Melayu, menuju Riau, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat Fungsi pertunjukan untuk memberikan penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2 RABAB3 Rabab adalah tradisi lisan dari Sumatera Barat. Pada saat sekarang cerita disampaikan berlatar belakang kehidupan dalam sebuah kerajaan dengan tokoh yang memililiki kekuatan gaib.
  • 11. MENELUSURI JEJAK SEJARAH DALAM FOLKLOR, MITOLOGI, LEGENDA, UPACARA ADAT DAN LAGU DARI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA FOLKLOR adalah bagian dari suatu kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional, baik secara lisan atau dibantu dengan gerak isyarat dan pembantu pengingat
  • 12. JENIS FOLKLOR  Bahasa rakyat, logat bahasa slank, bahasa tabu  Peribahasa, sindiran  Teka-teki  Pantun, syair  Mitos, legenda, dongeng  Nyanyian rakyat LISAN  Kepercayaan dan tahyul  Permainan rakyat  Theatre rakyat  Tarian rakyat  Adat kebiasaan  Upacara tradisional  Pesta rakyat SEBAGIAN LISAN  Bangunan rumah tradisional  Seni kerajinan  Pakaian tradisional  Obat-obatan rakyat  Peralatan & senjata tradisional  Makanan dan minuman tradisional BUKAN LISAN
  • 13. MITOS adalah cerita prosa rakyat yang mempunyai tokoh dewa, atau manusia setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh empunya cerita dan penganutnya Terjadinya manusia pertama, dan munculnya pahlawan (cultural hero) Terjadinya alam semesta (Cosmogony) Terjadinya susunan dewa (Pantheon) Terjadinya makanan pokok JENIS MITOS
  • 14. LEGENDA adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu legenda seringkali dipandang sebagai sejarah kolektif (folk history), karena tidak tertulis sulit untuk dapat digunakan sebagai bahan LEGENDA Jan Harold Brunvand Menggolongkan Legenda Keagamaan (Religious Legend) Legenda Setempat (Local Legend) Legenda Alam Gaib (Supranatural Legend) Legenda Perseorangan (Personal Legend) Legenda Keagamaan (Religious Legend) Legenda Wali Songo • Maulana Malik Ibrahim • Sunan Ampel • Sunan Bonang • Sunan Giri • Sunan Drajat • Sunan Kalijaga • Sunan Kudus • Sunan Muria • Sunan Gunung Jati
  • 15. Legenda Alam Gaib (Supranatural Legend) Sundel Bolong Hantu Genderuwo Setan Tuyul Legenda Setempat (Local Legend) • Tangkuban perahu • Asal mula nama Banyuwangi • Asal mula nama Tengger
  • 16. DONGENG adalah cerita prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga yang melukiskan kebenaran berisikan ajaran moral, atau bahkan sindiran. Dongeng Binatang (Fabel) Tokohnya binatang, dapat berbicara dan berakal budi seperti manusia Ditokohi manusia dan biasanya merupakan kisah suka duka seseorang D O N G E N G Dongeng Biasa Tipe Unpromising Heroin Mother Incest ProphecyMale Cinderella • Cinderella • Bawang merah, bawang putih • Ande-ande lumut • Jaka Kendil • I Rara Siragan • Sangkuriang • Prabu Watu Gunung
  • 17. Upacara-upacara adat yang berkembang disatu masyarakat biasanya berkaitan dengan kepercayaan. Pada umumnya melaksanakan upacara tertentu merupakan usaha manusia untuk mencari hubungan dengan Tuhan, para dewa atau mahkluk halus yang mendiami alam gaib. Upacara dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kemurahan hati para dewa, agar terhindar dari malapetaka atau bencana lainnya yang dianggap sebagai kemarahan para dewa. ONGKEK Ongkek, Puncak Upacara Yadnya Kasada ditandai dengan melarung ongkek atau sesaji yang terbuat dari hasil bumi masyarakat ke kawah gunung Bromo KIRAB PUSAKA Kirab Pusaka & Kyai Slamet, Keraton Kesunanan Solo, menyambut 1 Suro UPACARA ADAT
  • 18. Antara Balada dan Epos memiliki perbedaan yang terletak pada tema ceritanya. Tema Balada mengenai kisah yang romantis dan sentimental, sedangkan epos mengenai cerita kepahlawanan. Keduanya memiliki bentuk bahasa yang bersajak. NYANYIAN RAKYAT FUNGSI NYANYIAN RAKYAT Memelihara sejarah setempat Pelipur lara Pembangkit semangat Protes sosial terhadap ketidakadilan Dari berbagai jenis nyanyian rakyat yang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu sumber dari penulisan sejarah adalah nyanyian rakyat yang bersifat berkisah (narrative folksong). Nyanyian rakyat tergolong dalam kelompok ini adalah Balada dan Epos. Nyanyian bersifat epos banyak ditemukan di Jawa, Bali, berasal dari epos besar Ramayana dan Mahabaratha. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, nyanyian rakyat ini disebut juga Tembang Sinom Pucung Asmaradhana
  • 20. TRADISI SEJARAH MASA AKSARA • Masa Aksara di Indonesia dimulai tahun 400M • Ditandai dengan ditemukannya prasasti pada 7 buah yupa (tiang batu) di tepi Sungai Mahakam.
  • 21. Perkembangan Masa Hindu, Budha - Islam a.Masa Hindu – Buddha • Pada umumnya penulisan sejarah dilakukan oleh brahmana/pemuka agama • Tujuan: memberikan informasi kepada generasi berikut tentang kebesaran raja.
  • 22. • Karakteristik penulisan sejarah pada masa Hindu – Buddha 1) Ditulis pada batu (prasasti) 2) Naskah kuno (dari kerajaan Mataram dan Majapahit) 3) Cenderung mengisahkan perjalanan raja- raja, karena ditulis atas perintah raja  istana-sentris 4) Menghasilkan beberapa kitab keagamaan dan sejarah pemerintahan kerajaan Indonesia
  • 23. Beberapa prasasti dari kerajaan pada masa Hindu-Buddha 1. Prasasti Kutai di Kalimantan Timur Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
  • 24. 2. Prasasti dari Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat a) Prasasti Ciaruteun b) Prasasti Kebon Kopi c) Prasasti Jambu d) Prasasti Pasir Awi e) Prasasti Tugu f) Prasasti Muara Cianten
  • 25. a). Prasasti Ciaruteun • Dalam Prasasti Ciaruteun, terdapat gambar dua telapak kaki, disertai tulisan dalam bahasa sansekerta yang terjemahannya dalam bahasa Indonesia kira-kira sebagai berikut: " Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki Dewa Wisnu, adalah kaki yang muliaSang Purnawarman di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia." • Masa pemerintahan Purnawarman cukup lama, yakni lebih dari 22 tahun. Hal itu dapat diketahui dari Prasti Tugu, yang ditemukan di Cilincing, Jakarta.
  • 26. b). Prasasti Kebon Kopi • Prasasti ini dikenal pula dengan Prasasti Tapak Gajah karena di atas prasasti itu terdapat cetakan sepasang kaki gajah dan tulisan jayavis halasya tarumendrsaya hastinah airavatabhasya vibhatidam padadavayam (kedua jejak telapak kaki adalah jejak kaki gajah yang cemerlang seperti Airawata kepunyaan penguasa Tarumanagara yang jaya dan berkuasa).
  • 27. c). Prasasti Jambu • Prasasti ini menyebutkan nama raja Purnnawarmman yang memerintah di negara Taruma. • Prasasti ini tanpa angka tahun dan berdasarkan bentuk aksara Pallava yang dipahatkannya (analisis Palaeographis) diperkirakan berasal dari pertengahan abad ke-5 Masehi.
  • 28. d) Prasasti Pasir Awi – Berpahatkan gambar dahan dengan ranting dan dedaunan serta buah-buahan (bukan aksara) juga berpahatkan gambar sepasang telapak kaki. – Termasuk salah satu prasasti yang tidak dapat dibaca
  • 29. e) Prasasti Tugu • Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.
  • 30. f) Prasasti Muara Cianten • Prasasti Muara Cianten terletak di tepi(sungai) Cisadane dekat Muara Cianten yang dahulu dikenal dengan sebutan prasasti Pasir Muara (Pasiran Muara) • Peninggalan sejarah ini disebut prasasti karena memang ada goresan tetapi merupakan pahatan gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari umbi
  • 31. 3. Prasasti Kerajaan Sriwijaya (Palembang) a) Prasasti Talang Tuo / Talang Tuwo b) Prasasti Telaga Batu c) Prasasti Kedukan Bukit d) Prasasti Kota Kapur Prasasti Talang Tuo / Talang Tuwo
  • 32. • Prasasti Talang Tuo: Pada tanggal 23 Maret 684 Masehi, pada saat itulah taman ini yang dinamakan Śrīksetra dibuat di bawah pimpinan Sri Baginda Śrī Jayanāśa. • Telaga Batu: isinya tentang kutukan terhadap siapa saja yang melakukan kejahatan di kedatuan Sriwijaya dan tidak taat kepada perintah dātu. • Kedukan Bukit: perjalanan Dapunta Hyang untuk menaklukan beberapa daerah • Prasasti Kota Kapur – Berisi permohonan kepada Dewa untuk menjaga Sriwijaya – Memuat kutukan Isi Prasasti:
  • 33. • Prasasti Telaga Batu • Prasasti Kedukan Bukit • Prasasti Kota Kapur
  • 34. 4. Prasasti Kerajaan Mataram Lama a) Prasasti Canggal (prasasti Gunung Wukir) • Prasasti dipandang sebagai pernyataan diri Raja Sanjaya pada tahun 732 sebagai seorang penguasa universal dari Kerajaan Mataram Kuno. • Prasasti ini menceritakan tentang pendirian lingga (lambang Siwa) di desa Kunjarakunja oleh Sanjaya.
  • 35. b) Prasasti Matyasih (Kedu) • Isi dari prasasti tersebut adalah menyebutkan nama raja-raja Mataram Kuno yg berkuasa sebelum Balitung c) Prasasti Kelurak  Isinya tentang pembuatan arca Manjusri Letak: di utara Kompleks Prambanan
  • 36. Naskah kuno • Ilmu bantu sejarah yang khusus mempelajari naskah-naskah kuno disebut FILOLOGI • Tugas seorang filolog: – meneliti naskah-naskah – membuat laporan tentang keadaan naskah-naskah ini – menyunting teks di dalamnya
  • 37. Contoh Naskah kuno 1) Zaman Mataram Kuno (Abad 9 – 10)  Kitab Ramayana (Mpu Walmiki)  Kitab Mahabarata, dikarang oleh Resi Wiyasa  Contoh kakawin Ramayana 2) Zaman Kediri (Abad 11 – 12)  Arjunawiwaha (Mpu Kanwa) ditulis pada masa Raja Airlangga)  Kresnayana (Mpu Triguna)  Smaradhana (Mpu Dharmaja)  Bharatayudha (Mpu Sedah dan Mpu Panuluh)
  • 38. 3) Zaman Majapahit (Abad 14 – 16)  Negara Kertagama (Mpu Prapanca)  Sotasoma (Mpu Tantular)  Kutaramanawa (Gajah Mada)  Pararathon  Calon Arang
  • 39. Negara Kertagama (Mpu Prapanca) Kakawin ini menguraikan keadaan di Kraton Majapahit dalam masa pemerintahan prabu Hayam Wuruk, raja agung di tanah Jawa dan juga Nusantara. Beliau bertakhta dari tahun 1350 sampai 1389 Masehi, pada masa puncak kerajaan Majapahit, kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara.
  • 40. Bahan yang digunakan untuk mewariskan budaya pada masa aksara: 1. Batu  prasasti 2. Perunggu 3. Logam Mulia (emas, perak) 4. Daun Lontar  daun palem yang dikeringkan 5. Palem Nipah (lebihtipis dari dauntal /lontar) 6. Bambu (ditemukan di Sumatera, Lampung, Rejang) 7. Dluwang  dari kulit kayu pohonmurbei 8. Kulit pohon  bagian dalam kulit pohon alim 9. Kayu (dipadukan dengan arsitektur) 10. Kertas (dihubungkan dengan penyebaran Islam abad 13) 11. Kain
  • 41. Contoh: • Pustaha (Naskah Kulit Kayu berbahasa Batak) • Arjunawiwaha (dari kertas)
  • 42. b. Masa Islam • Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan dakwah, sehingga perngaruh Islam berkembang setahap demi setahap, melalui proses yang panjang. • Corak penulisan sejarah pada masa pengaruh Islam: 1) Berkurangnya sifat Istana-sentris setiap orang berhak memperoleh kesempatan yang sama 2) Tidak hanya mengisahkan perjalanan raja-raja dalam tulisan tersebut mengisahkan para penyebar agama.
  • 43. Karya sastra yang muncul pada masa Islam: 1) Babad : tujuannya untuk memperkuat kekuasaan raja – raja. contoh: Babad Tanah Jawi 2) Hikayat: karya sastra lama Melayu berbentuk prosa. – Isi: cerita, undang- undang, silsilah, keagamaan, biografi – Contoh: Hikayat Hang Tuah
  • 44. Babad Tanah Jawi • Babad Tanah Jawi yang ditulis oleh carik Braja atas perintah Sunan Paku Buwono III ini merupakan karya sastra sejarah dalam berbentuk tembang Jawa. • Merupakan contoh historiografi tradisional
  • 45. 2. Perkembangan Masa Kolonial hingga Kemerdekaan a.Masa Kolonialisme Pada masa ini lebih bersifat kolonial sentris (nerlandosentris)  berdasarkan pandangan Belanda Ada juga karya yang ditulis saat Indonesia dijajah Inggris. History of Java, ditulis oleh Thomas Stamford Raffles
  • 46. b. Masa Kemerdekaan •Penulisan pada masa kemerdekaan semakin maju •Secara formal dibuka jurusan ilmu sejarah dan pendidikan sejarah. •Pemerintah membangun Balai kajian Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional.
  • 47. • Penulisan sejarah Indonesia pada zaman kemerdekaan bersifat Indonesia sentris dan nasionalistik. • Tujuan penulisan sejarah Indonesia sentris dan nasionalistik ini adalah untuk menciptakan, memelihara, dan mempromosikan identitas nasional yang dinilai sesuai. • Menyadari pentingnya sejarah sebagai sarana pembinaan rasa kebangsaan, orang Indonesia perlu menulis sendiri sejarah Indonesia yang Indonesia sentris.
  • 48. Perkembangan penulisan sejarah pada masa kemerdekaan a) Penulisan sejarah dapat berasal dari kalangan manapun b) Tujuan penulisan bukan sekedar melegitimasi kekuasaan penguasa c) Membicarakan masalah-masalah yang lebih umum d) Penulisan sejarah bukan hanya berdasar kronologi, tetapi membahas masalah sosial, peranan petani, perkembangan bahasa, dsb. e) Ada hubungan erat antar ilmu untuk penulisan sejarah f) Dapat ditulis oleh individu dari berbagai kalangan dengan pertanggungjawaban ilmiah g) Muncul karya sejarah yang menjadi inspirasi dalam pembangunan

Editor's Notes

  1. Menurut mitologi Hindu, Airawata adalah nama gajah tunggangan Batara Indra, dewa perang dan penguasa guntur. Menurut Pustaka Parawatwan I Bhumi Jawadwipa, parwa I, sarga 1, gajah perang Purnawarman diberi nama Airawata seperti nama gajah tunggangan Indra. Diberitakan juga bahwa bendera Kerajaan Tarumanagara berlukiskan rangkaian bunga teratai di atas kepala gajah.
  2. Dua lembar lontar kakawin Ramayana yang tertua dan sekarang disimpan di Perpustakaan Nasional R.I. Lontar ini berasal dari pegunungan Merapi-Merbabu, Jawa Tengah dari abad ke-16 M.
  3. Arjunawiwaha: mengisahkan keberhasilan Arjuna mengalahkan Raja Newatakaca sehingga ia mendapatkan hadiah senjata dari dewa.