Dokumen tersebut membahas tentang tradisi lisan masyarakat pra-aksara dalam mewariskan sejarah dan budaya melalui generasi, serta pengaruh budaya asing seperti Hindu-Buddha terhadap perkembangan politik, sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat Indonesia pada masa aksara. Dokumen ini juga menjelaskan contoh-contoh peninggalan sejarah tertulis dan perkembangan penulisan sejarah di Indonesia.
2. Tradisi Masyarakat
Pra Aksara
Pada masyarakat yang belum mengenal tulisan
(illiterate) pewarisan ingatan tentang peristiwa masa lalu
dilakukan melalui tradisi lisan dari generasi ke generasi.
Karya-karya dalam tradisi lisan biasanya dikenal sebagai
bagian dari folklor. Pengungkapan tradisi lisan sering kali
dilakukan secara dan diwariskan sebagai milik bersama
sebagai identitas bersama.
Kebudayaan manusia memiliki unsur-unsur yang
bersifat universal, karena terdapat dalam sebuah wujud
kebudayaan yang dihasilkan semua manusia didunia. Pada
hakekatnya kebudayaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu
aspek material dan aspek nonmaterial.
3. Aspek material
Masa berburu dan meramu ( food gathering people) :
terjadi pada masa pleistozen yang berlangsung kurang
lebih 3 juta-10.000 tahun yang lalu.
Masa bercocok tanam ( food producing people) : periode
ini bisa dikatakan masa revolusioner karena ada
perubahan pola hidup dari nomaden ke sedenter.
Masa megalithikum ( zaman batu besar) : masa ini
merupakan hasil tradisi masa praaksara yang sangat erat
kaitanya dengan kehidupan spiritual.
Masa perundagian ( dong song cultures) : masa ini
manusia sudah mengenal teknologi pengecoran logam.
4. Aspek non material
Sistem kepercayaan
Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial
Sistem mata pencaharian (pertanian)
Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Sistem Bahasa
Sistem kesenian
Ilmu Pengetahuan
5. Cara masyarakat pra
sejarah Indonesia
mewariskan tradisinya
Melalui keluarga
Keluarga memiliki peranan yang penting dalam proses
pewarisan budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi
dalam keluarga lebih besar sehingga memudahkan orang tua
menanamkan ide-ide dan menyampaikan informasi mengenai
tatacara berperilaku dan adat istiadat serta kebiasaan keluarga
yang benar pada anak.
Melalui Masyarakat
Masyarakat secara langsung atau tidak langsung memiliki
cara tersendiri dalam mewariskan masa lalunya yaitu, yaitu
melalui adat istiadat, pertunjukan hiburan dan kepercayaan
masyarakat.
6. Jejak sejarah di dalam
sejarah lisan
Folklore adat istiadat tradisional atau cerita rakyat yang
diwariskan secara turun menurun tetapi tidak
dibukukan. Merupakan sebagian kebudayaan atau
kepercayaan tradisional suatu komunitas, yang
disebarkan dan diwariskan dalam versi yang berbeda
baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai
gerak isyarat atau alat pembantu pengingat dan
pendengar.
Mitolog adalah cerita prosa rakyat atau Ilmu
Kesusasteraan tentang dongeng kehidupan para dewa
dan mahluk halus yang terjadi di dunia lain (kahyangan)
pada masa lampau yang dianggap benar-benar terjadi.
7. Legenda adalah cerita rakyat pada masa lampau yang
masih memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah yang
dianggap benar-benar terjadi.
Dongeng merupakan cerita prosa rakyat yang tidak
dianggap benar-benar terjadi. Diceritakan untuk hiburan
banyak juga yang melukiskan kebenaran, berisikan
pelajaran (moral) atau bahkan sindiran.
Upacara adat merupakan rangkaian kegiatan yang terikat
oleh aturan tertentu berdasarkan adat istiadat dan agama
(kepercayaan). Didasari adanya keyakinan agama ataupun
kepercayaan mereka.
Lagu-lagu daerah Merupakan salah satu folklor yang
terdiri dari kata-kata dan lagu yang beredar secara lisan di
masyarakat tertentu dan berbentuk tradisional serta
banyak memiliki varian.
11. Akulturasi pada
masyarakat Indonesia
pada masa aksara
Bidang politik (pemerintahan).
Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha sistem
pemerintahan di Indonesia di pegang oleh kepala suku
yang memerintah kelompok sukunya. Tetapi setelah
masuknya pengaruh Hindu-Budha maka pemerintahan
kepala suku diubah menjadi pemerintahan yang berbentuk
kerajaan yang dipegang oleh raja secara turun temurun.
Bidang sosial.
Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Budha
masyarakat Indonesia telah hidup teratur yang ditandai
dengan kehidupan gotong royong. Pada masa zaman
praaksara masyarakat tidak mengenal stratifikasi sosial,
tetapi setelah mendapat pengaruh India muncul lapisan
masyarakat.
12. Bidang Budaya.
Sebelum orang-orang India datang ke Indonesia,
masyarakat kita telah memiliki dasar kehidupan sendiri yang
cukup tinggi ( kebudayaan asli ) dan terus berkembang
secara terus menerus. Setelah masuknya kebudayaan Hindu-
Budha maka terjadilah perkembangan kebudayaan Indonesia
seperti : Tulisan Pallawa dan bahasa Sansekerta, Seni
bangunan, Seni Rupa/lukis, Seni sastra, Kalender
Bidang Keagamaan
Kepercayaan asli bangsa kita yaitu pemujaan terhadap
Roh-roh leluhur/nenek moyang (Animisme) dan benda-
benda (Dinamisme). Setelah masuknya orang-orang India
yang membawa kebudayaan Hindu dan Budha maka
masyarakat kitapun mengenal agama tersebut tanpa
menghilangkan kebudayaan aslinya.
13. Rekaman Tertulis dalam
tradisi sejarah di Indonesia
Prasasti : rekaman tertulis yang menceritakan masa lampau
yang pembuatannya berdasarkan perintah raja biasanya
dipahatkan pada batu atau logam. Merupakan dokumen
resmi yang dikeluarkan oleh raja atau petinggi kerajaan.
Kitab Kuno : merupakan karya sastra para pujangga pada
masa lalu yang dijadikan petunjuk untuk menyingkap
sebuah peristiwa sejarah yang muncul pada jaman Hindu
Budha maupun Islam dikemas dalam bentuk sastra, baik
prosa maupun puisi.
Dokumen : merupakan surat berharga yang ditulis atau
dicetak sehingga dapat dipakai untuk sebuah bukti atau
keterangan suatu cerita.
14. Perkembangan Penulisan
Sejarah di Indonesia
Historiografi Tradisional
Historiografi Kolonial
Historiografi Modern
Historiografi Nasional