SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pertemuan ke-3
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : PENELITIAN MANUSIA PURBA
Pertemuan ke- /Alokasi Waktu : 3/90’
A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
B. Kompetensi Dasar :
3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
C. Indikator pencapaian kompetensi :
3.2.4 Menganalisis jenis manusia praaksara
D. Tujuan Pembelajaran :
1) Setelah mengamati gambar situs Manusia Purba Sangiran, peserta
didik dapat menganalisis Sangiran sebagai pusat perkembangan
manusia purba dengan benar
2) Setelah berdiskusi, peserta didik dapat menuliskan beberapa hasil
temuan beberapa fosil manusia purba di Sangiran dengan tepat
3) Setelah berdiskusi, peserta didik dapat menyimpulkan hasil-hasil
temuan fosil manusia purba di Trinil dengan rinci
E. Materi Pembelajaran :
1) Situs manusia purba Sangiran
2) Tokoh-tokoh peneliti manusia purba di Sangiran
3) Jenis fosil manusia purba yang ditemukan di Sangiran
F. Metode dan Pendekatan Pembelajaran :
Pendekatan : saintifik
Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran:
1. Kegiatan Awal (15’)
 Guru memeriksa kehadiran Peserta didik dengan menanyakan
Peserta didik yang tidak hadir (disiplin)
 Apersepsi:
 Peserta didik memperhatikan guru yang menanyakan tentang
tugas minggu lalu (pertanyaan sederhana digali terus oleh guru
sehingga jawaban Peserta didik mengarah pada topik atau materi
pokok yang akan dibahas)
 Peserta didik memberikan jawaban atas pertanyaan guru pada
kegiatan apersepsi tersebut di atas
 Peserta didik diberi kesempatan memberikan pertanyaan kepada
guru pada kegiatan apersepsi
 Selanjutnya Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
topik/tujuan pembelajaran yang akan dibahas
2. Kegiatan Inti (65’)
 Peserta didik menyimak penjelasan guru dan mengamati gambar
geografis Sangiran dan Trinil
 Peserta didik dibagi ke dalam empat kelompok untuk selanjutnya
membahas mengenai penelitian-penelitian manusia purba yang ada
di Sangiran dan Trinil
 Setiap kelompok secara bergiliran menyampaikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas, dan kelompok lain memberikan
tanggapan/komentar.
 Peserta didik diberi kesempatan bertanya jawab mengenai materi
yang telah dibahas
 Sebelum dijawab oleh guru, Peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawab pertanyaan tersebut
 Setiap kelompok mengumpulkan hasil diskusinya kepada guru
3. Kegiatan Penutup (10’)
 Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai inti materi yang
telah didiskusikan sebagai hasil kesimpulan
 Sebagai bahan refleksi, guru meminta Peserta didik untuk
mengungkapkan perasaan mereka sewaktu belajar (menghargai
prestasi)
 Peserta didik mengutarakan perasaan tentang pembelajaran yang
dialami
 Peserta didik mengerjakan tes yang diberikan guru sebagai bahan
umpan balik
 Peserta didik memperhatikan tindak lanjut guru mengenai tugas
untuk pelajaran berikutnya
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1) Tes tertulis : Uraian
2) Non tes :
a. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
b. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3) Kunci dan Pedoman penskoran
I. Sumber dan Media Pembelajaran
1) Sumber:
a. Abdullah, Taufik dan A.B. Lapian (ed). 2012. Indonesia Dalam Arus
Sejarah. Jilid I. Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve
b. Gunawan, Restu, dkk. 2013. Sejarah Indenesia. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013.
c. Soekmono, R. 1985. iPengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1.
Yogyakarta: Kanisius
d. Widianto, Harry dan Truman Simanjuntak. (tt). Jejak Langkah Setelah
Sangiran (edisi khusus)
2) Media dan Alat Pembelajaran
a. White board
b. Power point
c. LCD
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Sejarah
Lampiran 1: Materi Pembelajaran
Sangiran
Perjalanan kisah perkembangan manusia di dunia tidak dapat kita lepaskan dari
keberadaan bentangan luas perbukitan tandus yang berada diperbatasan
Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Lahan itu dikenal dengan
nama Situs Sangiran. Di dalam buku Harry Widianto dan Truman Simanjuntak,
Sangiran Menjawab Dunia diterangkan bahwa Sangiran merupakan sebuah
kompleks situs manusia purba dari Kala Pleistosen yang paling lengkap dan
paling penting di Indonesia, dan bahkan di Asia. Lokasi tersebut merupakan
pusat perkembangan manusia dunia, yang memberikan petunjuk tentang
keberadaan manusia sejak 150.000 tahun yang lalu. Situs Sangiran itu
mempunyai luas delapan kilometer pada arah utara-selatan dan tujuh kilometer
arah timur-barat. Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa
cekungan besar di pusat kubah akibat adanya erosi di bagian puncaknya.
Kubah raksasa itu diwarnai dengan perbukitan yang bergelombang. Kondisi
deformasi geologis itu menyebabkan tersingkapnya berbagai lapisan batuan
yang mengandung fosil-fosil manusia purba dan binatang, termasuk artefak.
Berdasarkan materi tanahnya, Situs Sangiran berupa endapan lempung hitam
dan pasir fluviovolkanik, tanahnya tidak subur dan terkesan gersang pada
musim kemarau. Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C. Schemulling
tahun 1864, dengan laporan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso, bagian
dari wilayah Sangiran. Semenjak dilaporkan Schemulling situs itu seolah-olah
terlupakan dalam waktu yang lama. Eugene Dubois juga pernah datang ke
Sangiran, akan tetapi ia kurang tertarik dengan temuan-temuan di wilayah
Sangiran. Pada 1934, G.H.R von Koenigswald menemukan artefak litik di
wilayah Ngebung yang terletak sekitar dua km di barat laut kubah Sangiran.
Artefak litik itulah yang kemudian menjadi temuan penting bagi Situs Sangiran.
Semenjak penemuan von Koenigswald, Situs Sangiran menjadi sangat terkenal
berkaitan dengan penemuan-penemuan fosil Homo erectus secara sporadis
dan berkesinambungan. Homo erectus adalah takson paling penting dalam
sejarah manusia, sebelum masuk pada tahapan manusia Homo sapiens,
manusia modern. Situs Sangiran tidak hanya memberikan gambaran tentang
evolusi fisik manusia saja, akan tetapi juga memberikan gambaran nyata
tentang evolusi budaya, binatang, dan juga lingkungan. Beberapa fosil yang
ditemukan dalam seri geologis-stratigrafis yang diendapkan tanpa terputus
selama lebih dari dua juta tahun, menunjukan tentang hal itu. Situs Sangiran
telah diakui sebagai salah satu pusat evolusi manusia di dunia. Situs itu
ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Dunia pada 1996, yang tercantum
dalam nomor 593 Daftar Warisan Dunia (World Heritage List) UNESCO.
2. Trinil, Ngawi, Jawa Timur
Trinil adalah sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, masuk wilayah
administrasi Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tinggalan purbakala telah lebih
dulu ditemukan di daerah ini jauh sebelum von Koenigswald menemukan
Sangiran pada 1934. Ekskavasi yang dilakukan oleh Eugene Dubois di Trinil
telah membawa penemuan sisa-sisa manusia purba yang sangat berharga bagi
dunia pengetahuan. Penggalian Dubois dilakukan pada endapan alluvial
Bengawan Solo. Dari lapisan ini ditemukan atap tengkorak Pithecanthropus
erectus, dan beberapa buah tulang paha (utuh dan fragmen) yang
menunjukkan pemiliknya telah berjalan tegak. Tengkorak Pithecanthropus
erectus dari Trinil sangat pendek tetapi memanjang ke belakang. Volume
otaknya sekitar 900 cc, di antara otak kera (600 cc) dan otak manusia modern
(1.200-1.400 cc). Tulang kening sangat menonjol dan di bagian belakang
mata, terdapat penyempitan yang sangat jelas, menandakan otak yang belum
berkembang. Pada bagian belakang kepala terlihat bentuk yang meruncing
yang diduga pemiliknya merupakan perempuan. Berdasarkan kaburnya
sambungan perekatan antar tulang kepala, ditafsirkan inividu ini telah
mencapai usia dewasa. Selain tempattempat di atas, peninggalan manusia
purba tipe ini juga ditemukan di Perning, Mojokerto, Jawa Timur; Ngandong,
Blora, Jawa Tengah; Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah. Berdasarkan
beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli, dapatlah direkonstruksi
beberapa jenis manusia purba yang pernah hidup di zaman praaksara.
1. Jenis Meganthropus
Jenis manusia purba ini terutama berdasarkan penelitian von Koenigswald di
Sangiran tahun 1936 dan 1941 yang menemukan fosil rahang manusia yang
berukuran besar. Dari hasil rekonstruksi ini kemudian para ahli menamakan
jenis manusia ini dengan sebutan Meganthropus paleojavanicus, artinya
manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia purba ini memiliki ciri rahang yang
kuat dan badannya tegap. Diperkirakan makanan jenis manusia ini adalah
tumbuhtumbuhan. Masa hidupnya diperkirakan pada zaman Pleistosen Awal.
2. Jenis Pithecanthropus
Jenis manusia ini didasarkan pada penelitian Eugene Dubois tahun 1890 di
dekat Trinil, sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, di wilayah Ngawi.
Setelah direkonstruksi terbentuk kerangka manusia, tetapi masih terlihat tanda-
tanda kera. Oleh karena itu jenis ini dinamakan Pithecanthropus erectus,
artinya manusia kera yang berjalan tegak. Jenis ini juga ditemukan di
Mojokerto, sehingga disebut Pithecanthropus mojokertensis. Jenis manusia
purba yang juga terkenal sebagai rumpun Homo erectus ini paling banyak
ditemukan di Indonesia. Diperkirakan jenis manusia purba ini hidup dan
berkembang sekitar zaman Pleistosen Tengah.
3. Jenis Homo
Fosil jenis Homo ini pertama diteliti oleh von Reitschoten di Wajak. Penelitian
dilanjutkan oleh Eugene Dubois bersama kawan-kawan dan menyimpulkan
sebagai jenis Homo. Ciri-ciri jenis manusia Homo ini muka lebar, hidung dan
mulutnya menonjol. Dahi juga masih menonjol, sekalipun tidak semenonjol
jenis ithecanthropus. Bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan manusia
sekarang. Hidup dan perkembangan jenis manusia ini sekitar 40.000 – 25.000
tahun yang lalu. Tempat-tempat penyebarannya tidak hanya di Kepulauan
Indonesia tetapi juga di Filipina dan Cina Selatan. Homo sapiens artinya
‘manusia sempurna’ baik dari segi fisik, volume otak maupun postur badannya yang
secara umum tidak jauh berbeda dengan manusia modern. Kadang- kadang
Homo sapiens juga diartikan dengan ‘manusia bijak’ karena telah lebih maju dalam
berfikir dan menyiasati tantangan alam. Bagaimanakah mereka muncul ke bumi
pertama kali dan kemudian menyebar dengan cepat ke berbagai penjuru dunia
hingga saat ini? Para ahli paleoanthropologi dapat melukiskan perbedaan
morfologis antara Homo sapiens dengan pendahulunya, Homo erectus. Rangka
Homo sapiens kurang kekar posturnya dibandingkan Homo erectus. Salah satu
alasannya karena tulang belulangnya tidak setebal dan sekompak Homo erectus.
B. Bahan Diskusi
Bahan Diskusi
1. Apakah yang menjadi daya tarik para peneliti melakukan penelitian di
Pulau Jawa, khususnya di Sangiran dan Trinil?
----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------
2. Tuliskan tokoh-tokoh yang melakukan penelitian di sekitar Sangiran:
Nama Peneliti Hasil Penelitian
3. Tuliskan tokoh-tokoh yang melakukan penelitian di sekitar Trinil:
Nama Peneliti Hasil Penelitian
C. Penilaian
Tes Tertulis:
1. Mengapa Sangiran dijadikan warisan budaya oleh UNESCO?
2. Tuliskan tokoh-tokoh peneliti manusia purba di Sangiran berikut dengan hasil
temuannya!
3. Bagaimana pendapat kamu tentang penyebaran manusia purba yang dapat
menyebar ke dalam dan luar wilayah Indonesia?
Lembar Pengamatan:
Rubrik Kegiatan Diskusi
No. Nama siswa
Aspek yang diamati nilai Ket
Kerja
sama
berkomunikasi Tolearansi keaktifan
Keterangan Skor:
Masing-masing kolom diisi dengan criteria:
4 = baik sekali
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Nilai = ∑
Skor perolehan
X 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 80-100 ; Baik sekali
B = 70-79 ; Baik
C = 60-69 ; Cukup
D = <60 ; kurang

More Related Content

What's hot

Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiSejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiKurnia Kim
 
Makalah sejarah indonesia (flake tool)
Makalah sejarah indonesia (flake tool)Makalah sejarah indonesia (flake tool)
Makalah sejarah indonesia (flake tool)Rest Slalu
 
Materi sejarah bab 3 sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 3  sma kelas x peminatanMateri sejarah bab 3  sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 3 sma kelas x peminataneli priyatna laidan
 
Sejarah materi bab i, sm-2
Sejarah materi bab i, sm-2 Sejarah materi bab i, sm-2
Sejarah materi bab i, sm-2 afiahhh
 
Jejak manusia purba di sangiran
Jejak manusia purba di sangiranJejak manusia purba di sangiran
Jejak manusia purba di sangiranRohman Efendi
 
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPSTipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPSVira Utami
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiaabd_
 
Teknik Pembuatan Alat Batu pada Masa Prasejarah
Teknik Pembuatan Alat Batu pada Masa PrasejarahTeknik Pembuatan Alat Batu pada Masa Prasejarah
Teknik Pembuatan Alat Batu pada Masa PrasejarahBetsy Edith Christie
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARARayhan Ilham
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_deden98
 
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARAHASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARARayhan Ilham
 
Bangunan peninggalan zaman Praaksara
Bangunan peninggalan zaman PraaksaraBangunan peninggalan zaman Praaksara
Bangunan peninggalan zaman PraaksaraPiscki Pratama
 
Tugas sejarah
Tugas sejarahTugas sejarah
Tugas sejarahEl Wijaya
 
Perkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi PraaksaraPerkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi Praaksara21Wily
 

What's hot (20)

Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiSejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
 
Makalah sejarah indonesia (flake tool)
Makalah sejarah indonesia (flake tool)Makalah sejarah indonesia (flake tool)
Makalah sejarah indonesia (flake tool)
 
Zaman megalithikum
Zaman megalithikum Zaman megalithikum
Zaman megalithikum
 
Materi sejarah bab 3 sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 3  sma kelas x peminatanMateri sejarah bab 3  sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 3 sma kelas x peminatan
 
Sejarah materi bab i, sm-2
Sejarah materi bab i, sm-2 Sejarah materi bab i, sm-2
Sejarah materi bab i, sm-2
 
Jejak manusia purba di sangiran
Jejak manusia purba di sangiranJejak manusia purba di sangiran
Jejak manusia purba di sangiran
 
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPSTipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
Tipologi kebudayaan - Sejarah Peminatan Kelas X-IPS
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
 
Teknik Pembuatan Alat Batu pada Masa Prasejarah
Teknik Pembuatan Alat Batu pada Masa PrasejarahTeknik Pembuatan Alat Batu pada Masa Prasejarah
Teknik Pembuatan Alat Batu pada Masa Prasejarah
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
 
Masa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesiaMasa pra aksara di indonesia
Masa pra aksara di indonesia
 
Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum
 
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
 
Laporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian SejarahLaporan penelitian Sejarah
Laporan penelitian Sejarah
 
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARAHASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA
 
Bangunan peninggalan zaman Praaksara
Bangunan peninggalan zaman PraaksaraBangunan peninggalan zaman Praaksara
Bangunan peninggalan zaman Praaksara
 
MESOLITHIKUM
MESOLITHIKUMMESOLITHIKUM
MESOLITHIKUM
 
Tugas sejarah
Tugas sejarahTugas sejarah
Tugas sejarah
 
Perkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi PraaksaraPerkembangan teknologi Praaksara
Perkembangan teknologi Praaksara
 

Similar to Rpp kehidupan awal manusia purba

Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaIrma Triyani Yahya
 
Lembar kerja siswa 2 manusia purba
Lembar kerja siswa 2 manusia purbaLembar kerja siswa 2 manusia purba
Lembar kerja siswa 2 manusia purbaRizky Aji
 
Asal Usul nenek Moyang.pptx
Asal Usul nenek Moyang.pptxAsal Usul nenek Moyang.pptx
Asal Usul nenek Moyang.pptxRETASITIUTAMI1
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaNur Angraini
 
SEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxTitisTiarni2
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarahArdite Sapan
 
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaMenelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaSMA Al Muslim
 
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptxIsmayantiIsmayanti4
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 10A Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 10A Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 10A Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 10A Ed. 2019.pptxEllaRosiyana
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaMuchlis Soleiman
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Nofalia Pebriani
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfRestuBisnis
 
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdfagusprasodjo
 
Mengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia PurbaMengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia PurbaBertha Evania
 
BAHAN AJAR KELAS X GANJIL smk negeri 1 tanjay.pptx
BAHAN AJAR KELAS X GANJIL smk negeri 1 tanjay.pptxBAHAN AJAR KELAS X GANJIL smk negeri 1 tanjay.pptx
BAHAN AJAR KELAS X GANJIL smk negeri 1 tanjay.pptxBungYarso
 

Similar to Rpp kehidupan awal manusia purba (20)

Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
 
Bab 2 Mahluk manusia
Bab 2 Mahluk manusiaBab 2 Mahluk manusia
Bab 2 Mahluk manusia
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
 
Lembar kerja siswa 2 manusia purba
Lembar kerja siswa 2 manusia purbaLembar kerja siswa 2 manusia purba
Lembar kerja siswa 2 manusia purba
 
kehidupan-manusia.ppt
kehidupan-manusia.pptkehidupan-manusia.ppt
kehidupan-manusia.ppt
 
Asal Usul nenek Moyang.pptx
Asal Usul nenek Moyang.pptxAsal Usul nenek Moyang.pptx
Asal Usul nenek Moyang.pptx
 
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia purba di kepulauan indonesia
 
SEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptx
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarah
 
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaMenelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
 
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 10A Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 10A Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 10A Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 10A Ed. 2019.pptx
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusia
 
SEJARAH MANUSIA PURBA
SEJARAH MANUSIA PURBASEJARAH MANUSIA PURBA
SEJARAH MANUSIA PURBA
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
 
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdfSalinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
Salinan 3-manusia-purba-dan-masa-prasejarah-di-indonesia.pdf
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
53.1. Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia (Belum Edit).pdf
 
Mengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia PurbaMengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia Purba
 
BAHAN AJAR KELAS X GANJIL smk negeri 1 tanjay.pptx
BAHAN AJAR KELAS X GANJIL smk negeri 1 tanjay.pptxBAHAN AJAR KELAS X GANJIL smk negeri 1 tanjay.pptx
BAHAN AJAR KELAS X GANJIL smk negeri 1 tanjay.pptx
 

More from septiputri

Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xseptiputri
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xseptiputri
 
Sem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indoSem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indoseptiputri
 
TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA
TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA
TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA septiputri
 
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA septiputri
 
Bab 4 masa pra-aksara1
Bab 4 masa pra-aksara1Bab 4 masa pra-aksara1
Bab 4 masa pra-aksara1septiputri
 
Jiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinanJiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinanseptiputri
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaseptiputri
 
Bab 1 post test kolonialisme imperialisme
Bab 1 post test kolonialisme imperialismeBab 1 post test kolonialisme imperialisme
Bab 1 post test kolonialisme imperialismeseptiputri
 
Rpp kolonialisme dan imperialisme
Rpp kolonialisme dan imperialismeRpp kolonialisme dan imperialisme
Rpp kolonialisme dan imperialismeseptiputri
 
Perkembangankolonialismedanimperialismebarat
PerkembangankolonialismedanimperialismebaratPerkembangankolonialismedanimperialismebarat
Perkembangankolonialismedanimperialismebaratseptiputri
 
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyang
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyangBab 3 asal usul persebaran nenek moyang
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyangseptiputri
 
Rpp asal usul pesebaran nenek moyang
Rpp asal usul pesebaran nenek moyangRpp asal usul pesebaran nenek moyang
Rpp asal usul pesebaran nenek moyangseptiputri
 
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba septiputri
 
Rpp sejarah sebagai ilmu
Rpp sejarah sebagai ilmuRpp sejarah sebagai ilmu
Rpp sejarah sebagai ilmuseptiputri
 
Rpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarahRpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarahseptiputri
 
Jenis sumber sejarah converted
Jenis sumber sejarah convertedJenis sumber sejarah converted
Jenis sumber sejarah convertedseptiputri
 
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah septiputri
 
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan septiputri
 
Class contract
Class contractClass contract
Class contractseptiputri
 

More from septiputri (20)

Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
 
Rangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas xRangkuman sejarah kelas x
Rangkuman sejarah kelas x
 
Sem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indoSem1 sejarah indo
Sem1 sejarah indo
 
TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA
TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA
TRADISI MASA PRA AKSARA DAN AKSARA
 
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
JENIS MANUSIA PRA AKSARA DI INDONESIA
 
Bab 4 masa pra-aksara1
Bab 4 masa pra-aksara1Bab 4 masa pra-aksara1
Bab 4 masa pra-aksara1
 
Jiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinanJiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 
Bab 1 post test kolonialisme imperialisme
Bab 1 post test kolonialisme imperialismeBab 1 post test kolonialisme imperialisme
Bab 1 post test kolonialisme imperialisme
 
Rpp kolonialisme dan imperialisme
Rpp kolonialisme dan imperialismeRpp kolonialisme dan imperialisme
Rpp kolonialisme dan imperialisme
 
Perkembangankolonialismedanimperialismebarat
PerkembangankolonialismedanimperialismebaratPerkembangankolonialismedanimperialismebarat
Perkembangankolonialismedanimperialismebarat
 
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyang
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyangBab 3 asal usul persebaran nenek moyang
Bab 3 asal usul persebaran nenek moyang
 
Rpp asal usul pesebaran nenek moyang
Rpp asal usul pesebaran nenek moyangRpp asal usul pesebaran nenek moyang
Rpp asal usul pesebaran nenek moyang
 
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba
 
Rpp sejarah sebagai ilmu
Rpp sejarah sebagai ilmuRpp sejarah sebagai ilmu
Rpp sejarah sebagai ilmu
 
Rpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarahRpp berpikir sejarah
Rpp berpikir sejarah
 
Jenis sumber sejarah converted
Jenis sumber sejarah convertedJenis sumber sejarah converted
Jenis sumber sejarah converted
 
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
Meeting 2: konsep dasar ilmu sejarah
 
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
Bab 1, 2 dan 3 modul sejarah peminatan
 
Class contract
Class contractClass contract
Class contract
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Rpp kehidupan awal manusia purba

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan ke-3 Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA Kelas/Semester : X/1 Materi Pokok : PENELITIAN MANUSIA PURBA Pertemuan ke- /Alokasi Waktu : 3/90’ A. Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah B. Kompetensi Dasar : 3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara C. Indikator pencapaian kompetensi : 3.2.4 Menganalisis jenis manusia praaksara D. Tujuan Pembelajaran : 1) Setelah mengamati gambar situs Manusia Purba Sangiran, peserta didik dapat menganalisis Sangiran sebagai pusat perkembangan manusia purba dengan benar 2) Setelah berdiskusi, peserta didik dapat menuliskan beberapa hasil temuan beberapa fosil manusia purba di Sangiran dengan tepat 3) Setelah berdiskusi, peserta didik dapat menyimpulkan hasil-hasil temuan fosil manusia purba di Trinil dengan rinci E. Materi Pembelajaran : 1) Situs manusia purba Sangiran 2) Tokoh-tokoh peneliti manusia purba di Sangiran 3) Jenis fosil manusia purba yang ditemukan di Sangiran
  • 2. F. Metode dan Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan : saintifik Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab G. Kegiatan Pembelajaran: 1. Kegiatan Awal (15’)  Guru memeriksa kehadiran Peserta didik dengan menanyakan Peserta didik yang tidak hadir (disiplin)  Apersepsi:  Peserta didik memperhatikan guru yang menanyakan tentang tugas minggu lalu (pertanyaan sederhana digali terus oleh guru sehingga jawaban Peserta didik mengarah pada topik atau materi pokok yang akan dibahas)  Peserta didik memberikan jawaban atas pertanyaan guru pada kegiatan apersepsi tersebut di atas  Peserta didik diberi kesempatan memberikan pertanyaan kepada guru pada kegiatan apersepsi  Selanjutnya Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai topik/tujuan pembelajaran yang akan dibahas 2. Kegiatan Inti (65’)  Peserta didik menyimak penjelasan guru dan mengamati gambar geografis Sangiran dan Trinil  Peserta didik dibagi ke dalam empat kelompok untuk selanjutnya membahas mengenai penelitian-penelitian manusia purba yang ada di Sangiran dan Trinil  Setiap kelompok secara bergiliran menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas, dan kelompok lain memberikan tanggapan/komentar.  Peserta didik diberi kesempatan bertanya jawab mengenai materi yang telah dibahas  Sebelum dijawab oleh guru, Peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut  Setiap kelompok mengumpulkan hasil diskusinya kepada guru 3. Kegiatan Penutup (10’)  Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai inti materi yang telah didiskusikan sebagai hasil kesimpulan  Sebagai bahan refleksi, guru meminta Peserta didik untuk mengungkapkan perasaan mereka sewaktu belajar (menghargai prestasi)  Peserta didik mengutarakan perasaan tentang pembelajaran yang dialami
  • 3.  Peserta didik mengerjakan tes yang diberikan guru sebagai bahan umpan balik  Peserta didik memperhatikan tindak lanjut guru mengenai tugas untuk pelajaran berikutnya H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1) Tes tertulis : Uraian 2) Non tes : a. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) b. Lembar pengamatan presentasi (terlampir) 3) Kunci dan Pedoman penskoran I. Sumber dan Media Pembelajaran 1) Sumber: a. Abdullah, Taufik dan A.B. Lapian (ed). 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah. Jilid I. Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve b. Gunawan, Restu, dkk. 2013. Sejarah Indenesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. c. Soekmono, R. 1985. iPengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius d. Widianto, Harry dan Truman Simanjuntak. (tt). Jejak Langkah Setelah Sangiran (edisi khusus) 2) Media dan Alat Pembelajaran a. White board b. Power point c. LCD Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru Sejarah
  • 4. Lampiran 1: Materi Pembelajaran Sangiran Perjalanan kisah perkembangan manusia di dunia tidak dapat kita lepaskan dari keberadaan bentangan luas perbukitan tandus yang berada diperbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Lahan itu dikenal dengan nama Situs Sangiran. Di dalam buku Harry Widianto dan Truman Simanjuntak, Sangiran Menjawab Dunia diterangkan bahwa Sangiran merupakan sebuah kompleks situs manusia purba dari Kala Pleistosen yang paling lengkap dan paling penting di Indonesia, dan bahkan di Asia. Lokasi tersebut merupakan pusat perkembangan manusia dunia, yang memberikan petunjuk tentang keberadaan manusia sejak 150.000 tahun yang lalu. Situs Sangiran itu mempunyai luas delapan kilometer pada arah utara-selatan dan tujuh kilometer arah timur-barat. Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa cekungan besar di pusat kubah akibat adanya erosi di bagian puncaknya. Kubah raksasa itu diwarnai dengan perbukitan yang bergelombang. Kondisi deformasi geologis itu menyebabkan tersingkapnya berbagai lapisan batuan yang mengandung fosil-fosil manusia purba dan binatang, termasuk artefak. Berdasarkan materi tanahnya, Situs Sangiran berupa endapan lempung hitam dan pasir fluviovolkanik, tanahnya tidak subur dan terkesan gersang pada musim kemarau. Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C. Schemulling tahun 1864, dengan laporan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso, bagian dari wilayah Sangiran. Semenjak dilaporkan Schemulling situs itu seolah-olah terlupakan dalam waktu yang lama. Eugene Dubois juga pernah datang ke Sangiran, akan tetapi ia kurang tertarik dengan temuan-temuan di wilayah Sangiran. Pada 1934, G.H.R von Koenigswald menemukan artefak litik di wilayah Ngebung yang terletak sekitar dua km di barat laut kubah Sangiran. Artefak litik itulah yang kemudian menjadi temuan penting bagi Situs Sangiran. Semenjak penemuan von Koenigswald, Situs Sangiran menjadi sangat terkenal berkaitan dengan penemuan-penemuan fosil Homo erectus secara sporadis dan berkesinambungan. Homo erectus adalah takson paling penting dalam sejarah manusia, sebelum masuk pada tahapan manusia Homo sapiens, manusia modern. Situs Sangiran tidak hanya memberikan gambaran tentang evolusi fisik manusia saja, akan tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang evolusi budaya, binatang, dan juga lingkungan. Beberapa fosil yang ditemukan dalam seri geologis-stratigrafis yang diendapkan tanpa terputus selama lebih dari dua juta tahun, menunjukan tentang hal itu. Situs Sangiran telah diakui sebagai salah satu pusat evolusi manusia di dunia. Situs itu ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Dunia pada 1996, yang tercantum dalam nomor 593 Daftar Warisan Dunia (World Heritage List) UNESCO.
  • 5. 2. Trinil, Ngawi, Jawa Timur Trinil adalah sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, masuk wilayah administrasi Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Tinggalan purbakala telah lebih dulu ditemukan di daerah ini jauh sebelum von Koenigswald menemukan Sangiran pada 1934. Ekskavasi yang dilakukan oleh Eugene Dubois di Trinil telah membawa penemuan sisa-sisa manusia purba yang sangat berharga bagi dunia pengetahuan. Penggalian Dubois dilakukan pada endapan alluvial Bengawan Solo. Dari lapisan ini ditemukan atap tengkorak Pithecanthropus erectus, dan beberapa buah tulang paha (utuh dan fragmen) yang menunjukkan pemiliknya telah berjalan tegak. Tengkorak Pithecanthropus erectus dari Trinil sangat pendek tetapi memanjang ke belakang. Volume otaknya sekitar 900 cc, di antara otak kera (600 cc) dan otak manusia modern (1.200-1.400 cc). Tulang kening sangat menonjol dan di bagian belakang mata, terdapat penyempitan yang sangat jelas, menandakan otak yang belum berkembang. Pada bagian belakang kepala terlihat bentuk yang meruncing yang diduga pemiliknya merupakan perempuan. Berdasarkan kaburnya sambungan perekatan antar tulang kepala, ditafsirkan inividu ini telah mencapai usia dewasa. Selain tempattempat di atas, peninggalan manusia purba tipe ini juga ditemukan di Perning, Mojokerto, Jawa Timur; Ngandong, Blora, Jawa Tengah; Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah. Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli, dapatlah direkonstruksi beberapa jenis manusia purba yang pernah hidup di zaman praaksara. 1. Jenis Meganthropus Jenis manusia purba ini terutama berdasarkan penelitian von Koenigswald di Sangiran tahun 1936 dan 1941 yang menemukan fosil rahang manusia yang berukuran besar. Dari hasil rekonstruksi ini kemudian para ahli menamakan jenis manusia ini dengan sebutan Meganthropus paleojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa. Jenis manusia purba ini memiliki ciri rahang yang kuat dan badannya tegap. Diperkirakan makanan jenis manusia ini adalah tumbuhtumbuhan. Masa hidupnya diperkirakan pada zaman Pleistosen Awal. 2. Jenis Pithecanthropus Jenis manusia ini didasarkan pada penelitian Eugene Dubois tahun 1890 di dekat Trinil, sebuah desa di pinggiran Bengawan Solo, di wilayah Ngawi. Setelah direkonstruksi terbentuk kerangka manusia, tetapi masih terlihat tanda- tanda kera. Oleh karena itu jenis ini dinamakan Pithecanthropus erectus, artinya manusia kera yang berjalan tegak. Jenis ini juga ditemukan di Mojokerto, sehingga disebut Pithecanthropus mojokertensis. Jenis manusia purba yang juga terkenal sebagai rumpun Homo erectus ini paling banyak ditemukan di Indonesia. Diperkirakan jenis manusia purba ini hidup dan berkembang sekitar zaman Pleistosen Tengah. 3. Jenis Homo Fosil jenis Homo ini pertama diteliti oleh von Reitschoten di Wajak. Penelitian dilanjutkan oleh Eugene Dubois bersama kawan-kawan dan menyimpulkan sebagai jenis Homo. Ciri-ciri jenis manusia Homo ini muka lebar, hidung dan mulutnya menonjol. Dahi juga masih menonjol, sekalipun tidak semenonjol jenis ithecanthropus. Bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan manusia sekarang. Hidup dan perkembangan jenis manusia ini sekitar 40.000 – 25.000 tahun yang lalu. Tempat-tempat penyebarannya tidak hanya di Kepulauan
  • 6. Indonesia tetapi juga di Filipina dan Cina Selatan. Homo sapiens artinya ‘manusia sempurna’ baik dari segi fisik, volume otak maupun postur badannya yang secara umum tidak jauh berbeda dengan manusia modern. Kadang- kadang Homo sapiens juga diartikan dengan ‘manusia bijak’ karena telah lebih maju dalam berfikir dan menyiasati tantangan alam. Bagaimanakah mereka muncul ke bumi pertama kali dan kemudian menyebar dengan cepat ke berbagai penjuru dunia hingga saat ini? Para ahli paleoanthropologi dapat melukiskan perbedaan morfologis antara Homo sapiens dengan pendahulunya, Homo erectus. Rangka Homo sapiens kurang kekar posturnya dibandingkan Homo erectus. Salah satu alasannya karena tulang belulangnya tidak setebal dan sekompak Homo erectus. B. Bahan Diskusi Bahan Diskusi 1. Apakah yang menjadi daya tarik para peneliti melakukan penelitian di Pulau Jawa, khususnya di Sangiran dan Trinil? ---------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------------------------------------------------------------------- 2. Tuliskan tokoh-tokoh yang melakukan penelitian di sekitar Sangiran: Nama Peneliti Hasil Penelitian 3. Tuliskan tokoh-tokoh yang melakukan penelitian di sekitar Trinil: Nama Peneliti Hasil Penelitian
  • 7. C. Penilaian Tes Tertulis: 1. Mengapa Sangiran dijadikan warisan budaya oleh UNESCO? 2. Tuliskan tokoh-tokoh peneliti manusia purba di Sangiran berikut dengan hasil temuannya! 3. Bagaimana pendapat kamu tentang penyebaran manusia purba yang dapat menyebar ke dalam dan luar wilayah Indonesia? Lembar Pengamatan: Rubrik Kegiatan Diskusi No. Nama siswa Aspek yang diamati nilai Ket Kerja sama berkomunikasi Tolearansi keaktifan Keterangan Skor: Masing-masing kolom diisi dengan criteria: 4 = baik sekali 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang Nilai = ∑ Skor perolehan X 100 Skor Maksimal Kriteria Nilai A = 80-100 ; Baik sekali B = 70-79 ; Baik C = 60-69 ; Cukup D = <60 ; kurang