Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang jenis-jenis manusia purba pada zaman Praaksara. Pembelajaran akan difokuskan pada menganalisis perbedaan cirri fisik manusia purba seperti Pithecanthropus dan Meganthropus serta lingkungan tempat ditemukannya fosil-fosil tersebut. Peserta didik diajak untuk menyelidiki keterkaitan antara lingkungan alam dan cirri fisik manusia purba melalui disk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini membahas tentang: (1) identitas satuan pendidikan dan mata pelajaran, (2) kompetensi inti dan dasar serta indikator pencapaian, (3) tujuan pembelajaran, (4) materi, (5) pendekatan dan metode pembelajaran, (6) media dan sumber belajar, (7) langkah pembelajaran, dan (8) teknik penilaian.
Peradaban lembah Sungai Indus merupakan salah satu peradaban kuno terbesar yang berkembang sekitar 4000 SM di sepanjang Sungai Indus. Kedua kota terbesarnya, Mohenjodaro dan Harappa, memiliki populasi hingga 40.000 jiwa dengan sistem tata kota dan sanitasi yang canggih untuk zamannya. Peradaban ini runtuh sekitar 1700 SM mungkin akibat serangan bangsa Arya atau bencana alam seperti kekeringan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang jenis-jenis manusia purba pada zaman Praaksara. Pembelajaran akan difokuskan pada menganalisis perbedaan cirri fisik manusia purba seperti Pithecanthropus dan Meganthropus serta lingkungan tempat ditemukannya fosil-fosil tersebut. Peserta didik diajak untuk menyelidiki keterkaitan antara lingkungan alam dan cirri fisik manusia purba melalui disk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini membahas tentang: (1) identitas satuan pendidikan dan mata pelajaran, (2) kompetensi inti dan dasar serta indikator pencapaian, (3) tujuan pembelajaran, (4) materi, (5) pendekatan dan metode pembelajaran, (6) media dan sumber belajar, (7) langkah pembelajaran, dan (8) teknik penilaian.
Peradaban lembah Sungai Indus merupakan salah satu peradaban kuno terbesar yang berkembang sekitar 4000 SM di sepanjang Sungai Indus. Kedua kota terbesarnya, Mohenjodaro dan Harappa, memiliki populasi hingga 40.000 jiwa dengan sistem tata kota dan sanitasi yang canggih untuk zamannya. Peradaban ini runtuh sekitar 1700 SM mungkin akibat serangan bangsa Arya atau bencana alam seperti kekeringan
Dokumen tersebut membahas asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penemuan fosil dan artefak serta migrasi. Disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya, serta penduduk Indonesia diperkirakan berasal dari daratan Asia dan bermigrasi ke selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu yang masuk ke Indonesia dari berbagai jalur.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Sejarah Indonesia di SMAN 1 Kejayan membahas tentang kehidupan manusia purba dan asal usul nenek moyang Bangsa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan inkuiri. Peserta didik akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat video pembelajaran mengenai temuan-temuan budaya masa purba di Indonesia serta proses mengenal api, revolusi kebudayaan, dan konsep ruang pada masa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kelas VII semester 2 Bab IV. Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaAnnisa Wakhidathus
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya Hindu-Buddha di Indonesia pada masa lampau, khususnya di bidang bahasa dan sastra, politik dan sistem pemerintahan, ekonomi, agama dan kepercayaan, serta seni. Budaya Hindu-Buddha mempengaruhi perkembangan kerajaan, sistem kasta, dan kepercayaan masyarakat di Indonesia serta meninggalkan warisan berupa karya sastra, candi, patung, dan relief.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang perkembangan teknologi jaman praaksara. Jaman praaksara adalah jaman sebelum manusia mengenal tulisan. Manusia praaksara hidup secara sederhana dengan berpindah-pindah mencari makanan. Teknologi mereka berkembang lambat sesuai perkembangan zaman, dari zaman Paleolitikum hingga Neolitikum. RPP ini berisi tujuan pembelajaran, materi
Pluralitas budaya dan keberagaman suku bangsa, agama, bahasa, dan pekerjaan merupakan karakteristik masyarakat Indonesia. Keragaman ini memberikan banyak manfaat seperti menumbuhkan toleransi, meningkatkan pariwisata, dan mendorong inovasi budaya.
Teks tersebut membahas tentang:
1) Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan penyebaran oleh pedagang, raja, dan brahmana dari India
2) Perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha awal di Indonesia seperti Kutai, Tarumanegara, Holing, Melayu, dan Sriwijaya
3) Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim besar di Asia Tenggara pada abad 7-15 M disebab
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran agama Islam di Indonesia melalui perdagangan antarpulau dan peran pedagang dalam hal tersebut. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7-8 M melalui pedagang dari India dan berkembang dengan damai melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, dan tasawuf. Pedagang antarpulau memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam dengan memanfaatkan jaringan perdagangan mereka.
Historiografi merupakan tulisan sejarah yang berkembang dari tradisional hingga modern. Historiografi tradisional bersifat religius dan berfungsi sosial, sedangkan historiografi kolonial bersifat Belanda sentris dan mitos. Historiografi modern menggunakan metode ilmiah dan perspektif nasional.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang:
1) Materi pelajaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari ras Proto Melayu, Deutro Melayu, dan Melanesoid.
2) Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, ceramah, studi pustaka, dan penugasan dengan pendekatan scientific dan model pembelajaran kooperatif.
3) Kegiatan pembelajaran meliputi orientasi masalah, penyelidikan, pengembangan hasil, analisis,
Dokumen tersebut membahas asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penemuan fosil dan artefak serta migrasi. Disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya, serta penduduk Indonesia diperkirakan berasal dari daratan Asia dan bermigrasi ke selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu yang masuk ke Indonesia dari berbagai jalur.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Sejarah Indonesia di SMAN 1 Kejayan membahas tentang kehidupan manusia purba dan asal usul nenek moyang Bangsa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan inkuiri. Peserta didik akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat video pembelajaran mengenai temuan-temuan budaya masa purba di Indonesia serta proses mengenal api, revolusi kebudayaan, dan konsep ruang pada masa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kelas VII semester 2 Bab IV. Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Presentasi kehidupan politik ekonomi sosial budaya pada masa hindu budhaAnnisa Wakhidathus
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya Hindu-Buddha di Indonesia pada masa lampau, khususnya di bidang bahasa dan sastra, politik dan sistem pemerintahan, ekonomi, agama dan kepercayaan, serta seni. Budaya Hindu-Buddha mempengaruhi perkembangan kerajaan, sistem kasta, dan kepercayaan masyarakat di Indonesia serta meninggalkan warisan berupa karya sastra, candi, patung, dan relief.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang perkembangan teknologi jaman praaksara. Jaman praaksara adalah jaman sebelum manusia mengenal tulisan. Manusia praaksara hidup secara sederhana dengan berpindah-pindah mencari makanan. Teknologi mereka berkembang lambat sesuai perkembangan zaman, dari zaman Paleolitikum hingga Neolitikum. RPP ini berisi tujuan pembelajaran, materi
Pluralitas budaya dan keberagaman suku bangsa, agama, bahasa, dan pekerjaan merupakan karakteristik masyarakat Indonesia. Keragaman ini memberikan banyak manfaat seperti menumbuhkan toleransi, meningkatkan pariwisata, dan mendorong inovasi budaya.
Teks tersebut membahas tentang:
1) Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan penyebaran oleh pedagang, raja, dan brahmana dari India
2) Perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha awal di Indonesia seperti Kutai, Tarumanegara, Holing, Melayu, dan Sriwijaya
3) Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim besar di Asia Tenggara pada abad 7-15 M disebab
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran agama Islam di Indonesia melalui perdagangan antarpulau dan peran pedagang dalam hal tersebut. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7-8 M melalui pedagang dari India dan berkembang dengan damai melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, dan tasawuf. Pedagang antarpulau memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam dengan memanfaatkan jaringan perdagangan mereka.
Historiografi merupakan tulisan sejarah yang berkembang dari tradisional hingga modern. Historiografi tradisional bersifat religius dan berfungsi sosial, sedangkan historiografi kolonial bersifat Belanda sentris dan mitos. Historiografi modern menggunakan metode ilmiah dan perspektif nasional.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang:
1) Materi pelajaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari ras Proto Melayu, Deutro Melayu, dan Melanesoid.
2) Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, ceramah, studi pustaka, dan penugasan dengan pendekatan scientific dan model pembelajaran kooperatif.
3) Kegiatan pembelajaran meliputi orientasi masalah, penyelidikan, pengembangan hasil, analisis,
Bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan bermigrasi ke Indonesia dalam dua gelombang yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu. Proto Melayu bermigrasi pada 2000 SM dan menyebar ke seluruh Indonesia membawa budaya Neolitik. Deutro Melayu bermigrasi pada 500 SM dan menyebar di Sumatera membawa budaya perunggu.
Modul ini membahas kehidupan manusia pra-aksara di Indonesia dalam bidang sosial, ekonomi, ilmu, dan teknologi. Masa pra-aksara di Indonesia dibagi menjadi beberapa periode dan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan seperti Bacson-Hoabinh, Dongson, dan Sa Huynh. Kebudayaan awal Indonesia menunjukkan pentingnya memiliki rasa percaya diri, etos kerja tinggi, kreativitas, dan kemampuan menghadapi tantangan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dan dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan metode diskusi, presentasi, dan penugasan kelompok. RPP ini bertujuan agar siswa dapat memahami dan menganalisis migrasi serta perkembangan budaya nenek moyang bangsa Indonesia.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mencakup tujuan pembelajaran yang terdiri dari materi tentang keragaman budaya Indonesia, cara menghasilkan bunyi, dan sikap saling menghargai. Guru akan mengajarkan materi tersebut melalui diskusi, eksplorasi, dan penugasan kelompok.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang keberagaman budaya bangsa Indonesia. Siswa diajak untuk mengamati peta budaya, membaca teks, dan mengidentifikasi ciri khas suku bangsa. Mereka juga diberikan penugasan untuk menjelaskan keberagaman budaya dalam bentuk tulisan dan peta konsep. Tujuannya agar siswa memahami dan menghargai perbedaan yang ada.
1. Silabus mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas X membahas kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
2. Materi pokok pembelajaran meliputi Sejarah Indonesia Zaman Praaksara, Zaman Hindu-Buddha, dan Zaman Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia.
3. Penilaian dilakukan dengan observasi, portofolio, tes tertulis/
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang terbentuknya kepulauan Indonesia pada mata pelajaran Sejarah kelas X. RPP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, materi ajar, metode dan media pembelajaran yang digunakan serta penilaian hasil belajar peserta didik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran tentang keragaman budaya di Indonesia melalui beberapa kegiatan seperti membaca teks, berdiskusi, mengamati, dan eksperimen bunyi."
RPP ini membahas pelajaran Sejarah Indonesia tentang Antara Kolonialisme dan Imperialisme khususnya sub materi Melacak Perburuan Mutiara Dari Timur. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode, langkah pembelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang keberagaman budaya bangsa Indonesia dengan subtema keberagaman budaya Jawa Tengah. RPP ini dirancang untuk siswa kelas 4 SDN Bunton 03 dan mencakup pembelajaran Bahasa Indonesia, Seni Budaya dan Prakarya, serta IPS. Kegiatan pembelajaran terdiri atas observasi, diskusi, dan presentasi untuk mengenali keragaman budaya daerah Jawa Tengah.
Dokumen tersebut membahas tentang teori asal usul manusia di Indonesia, khususnya mengenai kedatangan Proto-Melayu dan Deutro-Melayu. Proto-Melayu tiba lebih dulu pada zaman Neolitikum dan Deutro-Melayu tiba kemudian pada zaman perunggu, membawa kebudayaan Dongson dari Tiongkok Selatan. Kedua kelompok ini merupakan leluhur bangsa Indonesia yang bermigrasi dari daratan Asia ke berbagai pulau di Indonesia.
Similar to Rpp asal usul pesebaran nenek moyang (20)
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sejarah di semester 1 dan 2 mencakup pemahaman prinsip dasar ilmu sejarah, analisis peradaban Indonesia dan dunia, serta menganalisis asal usul dan persebaran manusia di Indonesia."
Kondisi ekonomi dan politik Indonesia sangat kritis pada awal kemerdekaan akibat berbagai faktor seperti peredaran uang Jepang yang tidak terkendali, kas negara kosong, dan blokade Belanda. Untuk mengatasinya, pemerintah menerbitkan mata uang sendiri dan melakukan berbagai upaya diplomasi ekonomi. Secara politik, Indonesia mengalami pergantian sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer hingga akhirnya ke
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi sejarah masyarakat pra-aksara dan masa aksara di Indonesia. Pada masa pra-aksara, masyarakat menyimpan jejak sejarah lewat tradisi lisan, folklor, mitologi, legenda, dan upacara. Setelah mengenal aksara, sejarah ditulis di prasasti dan naskah, namun tetap melestarikan budaya lisan.
Dokumen ini membahas tentang manusia purba di Indonesia dan dunia berdasarkan penemuan fosil. Fosil tengkorak manusia purba di Indonesia dapat menunjukkan kapasitas otak dan kemampuan berpikir mereka dibandingkan manusia modern. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia antara lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan di dunia, manusia purba seperti Neanderthal, Cro-Magnon, dan lainnya telah ditemukan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepemimpinan, fungsi, tipe, dan tugas kepemimpinan serta gaya kepemimpinan yang efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaseptiputri
Dokumen tersebut membahas tiga periode sistem demokrasi di Indonesia yaitu demokrasi liberal (1950-1959), demokrasi terpimpin (1959-1966), dan demokrasi pancasila sekarang. Demokrasi liberal dicirikan oleh seringnya pergantian kabinet akibat ketidakstabilan politik. Demokrasi terpimpin dipimpin oleh Soekarno dengan konsentrasi kekuasaan di tangan presiden yang menimbulkan penyimpangan. Demokrasi sekarang berdasarkan
Bab 1 post test kolonialisme imperialismeseptiputri
This document provides definitions and discussion questions about colonialism and imperialism in Indonesia by European nations. It defines key terms like colonialism, imperialism, renaissance, communism, socialism, liberalism, and pan-Islamism. It asks the reader to examine a map showing colonial routes to Indonesia and explain the reasons the colonizers came and how they took over Indonesian systems like government, trade, and kingdoms. It also asks how each colonizer imposed their own systems based on their home country. Finally, it provides a table to mix and match countries and descriptions.
Bab 2 Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia-Manusia Purba septiputri
Dokumen ini membahas tentang manusia purba di Indonesia dan dunia berdasarkan penemuan fosil. Fosil tengkorak manusia purba di Indonesia dapat menunjukkan kapasitas otak dan kemampuan berpikir mereka dibandingkan manusia modern. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia antara lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan di dunia, manusia purba seperti Neanderthal, Cro-Magnon, dan lainnya telah ditemukan
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang proses terbentuknya Kepulauan Indonesia melalui diskusi kelompok siswa. Materi pelajaran mencakup teori Big Bang, evolusi bumi, pembagian jaman geologi, dan proses terbentuknya kepulauan Indonesia. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikan topik tersebut dan hasilnya dipresentasikan di depan kelas. Penilaian dilakukan melalui tes uraian dan lemb
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sumber sejarah dan kritik sumber sejarah. Ada tiga jenis sumber sejarah berdasarkan bentuknya yaitu artefak, lisan, dan tertulis, serta tiga jenis berdasarkan asalnya yaitu sumber primer, sekunder, dan tersier. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kritik sumber ekstern dan intern untuk menguji keabsahan sumber sejarah, serta mendefinisikan fakta keras
Dokumen tersebut membahas konsep dasar ilmu sejarah, termasuk pengertian sejarah secara umum dan khusus, komponen-komponen sejarah, hubungan sejarah dengan ilmu-ilmu lain, dan kegunaan sejarah.
Modul ini membahas tentang manusia dan sejarah, dimana manusia merupakan subjek dan objek utama dalam ilmu sejarah. Modul menjelaskan bahwa sejarah adalah pengalaman manusia di masa lalu yang diceritakan kembali, dan bahwa aktivitas kreatif manusia terbatas dalam ruang dan waktu serta senantiasa berubah seiring perkembangan zaman.
This document outlines the grading criteria and rules for Ms. Septi's history class, including that daily assessments are 20% of the grade, absences are 20%, projects are 40%, and attitude is 20%. Students must inform the teacher if they will be absent due to sickness or having permission, or they will be marked absent. Uniforms must be tidy, students must be polite and active during lessons, arrive before class starts, follow instructions, and complete assignments. Students are expected to be on time, respectful, keep a positive spirit, be active in class, and be polite.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Rpp asal usul pesebaran nenek moyang
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Alokasi Waktu
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalka
2. Mengem bangkan perilaku (j
: SMA
: SEJAR AH
: X / 1
: Peradaban Awal di Indonesia
: 10. Asal-usul nenek moyang Indon sia
: 1 X 90 Menit
ajaran agama yang dianutnya.
jur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap se
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan ling
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
agai bagian dari solusi
ungan sosial dan alam
3. Memahami dan menerapkan
teknologi, seni, budaya, dan
peradaban terkait fenomena
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dal m ilmu pengetahuan,
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, keban saan, kenegaraan, dan
an kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosed ral pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan b kat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
keilmuan.
metoda sesuai kaidah
B. KOMPETENSI DASAR D N INDIKATOR
Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.
1.2 Menghayati keteladanan ara pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-h ri.
Indikator
1.1.1. Mengagumi proses sejarah penyebaran umat manusia.
1.2.1. Mensyukuri terbentuknya kehidupan yang rukun dan toleran antara berbagai suku bangsa di Indonesia.
Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara,
Hindu-B uddha dan Islam
2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukkan oleh tokoh
sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya
2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
Indikator
2.1.1 Mensyukuri kehidupan yang diberikan Tuhan dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
2.2.1 Memiliki rasa tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas yang terkait dengan kegiatan belajar
mengajar.
2. 2.3.1 Memiliki rasa tanggungjawab terhadap rasa persatuan dan kesatuan serta toleransi antara suku-suku
bangsa di Indonesia.
Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid)
Indikator
3.3.1 Menjelaskan asal daerah nenek moyang bangsa Indonesia
3.3.2 Menganalisis keterkaitan antara rumpun bangsa Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid dengan asal
usul nenek moyang bangsa Indonesia.
Kompetensi Dasar
4.3 Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid) dalam bentuk tulisan
4.3.1 Membuat bagan penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia Melanesoid, Proto Melayu dan Deutro
Melayu.
4.3.2 Menggambar peta penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia Melanesoid, Proto Melayu dan Deutro
Melayu.
4.3.3 Menyajikan presentasi di depan kelas tentang penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia Melanesoid,
Proto Melayu dan Deutro Melayu.
C. TUJUAN PEMBELAJAR AN
1. Diberikan kesempatan siswa untuk membaca buku teks, siswa dapat menjelaskan penyebaran penduduk dan
kebudayaan Melanesia ke wilayah Indonesia.
2. Diberikan kesempatan siswa untuk mengamati peta, siswa dapat menunjukkan penyebaran penduduk
Proto-M elayu dan kebudayaan Kapak Persegi ke wilayah Indonesia.
3. Diberikan kesempatan siswa untuk mengamati peta siswa dapat menggambar peta penyebaran penduduk
Deutro-Melayu dan kebudayaan Perunggu ke wilayah Indonesia.
4. Diberikan kesempatan siswa untuk membaca buku paket, siswa dapat menerangkan penyebaran
kebudayaan Austronesia melalui penelitian penyebaran kebudayaan Kapak Persegi.
5. Diberikan kesempatan siswa untuk membaca buku paket, siswa dapat menerangkan penyebaran
kebudayaan Austronesia melalui penelitian penyebaran bahasa.
D. MATERI PEMBELAJAR AN
ASAL-US UL NENEK MOYAN G BANGS A INDONESIA
a. Penyebaran Kebudayaan Bacson-Hoab inh Ke Indonesia
Di Lembah Sungai Mekong terdapat dua pusat kebudayaan, yaitu Bacson Hoabinh dan Dongson. Bacson
adalah daerah pegunungan, sedangkan Hoabinh adalah daerah dataran rendah. Keduanya terletak tidak jauh dari
Teluk Tonkin. Penelitian yang dipimpin oleh Madeleine Colani di wilayah tersebut berhasi menemukan
sejumlah besar alat yang kemudian dikenal dengan kebudayaan Bacson-Hoabinh. Peradaban mereka pada
mulanya adalah peradaban mesolithikum dengan hasil kebudayaannya berupa alat-alat yang baru diasah bagian
tajamnya saja. Alat mereka yang terkenal adalah Peble atau kapak sumatera (sumatralith). Sedangkan manusia
pendukungnya dari ras Papua Melanesoide.
Baik kebudayaan maupun manusia pendukung kebudayaan Bacson-H oabinh ini kemudian berkembang
di seluruh daerah Asia Tenggara, baik Asia Daratan maupun Kepulauan, termasuk ke wilayah Indonesia.
Suku-suku bangsa yang kini tergolong ke dalam ras melanesoid adalah suku Sakai di Siak, Suku Kubu
serta Anak Dalam di Jambi dan Sumatera Selatan, orang Semang di pedalaman Malaya, orang Aeta di
pedalaman Philipina, orang-orang Papua Melanesoide di Irian dan kepulauan Melanesia.
b. Penyebaran Pendukung Kebudayaan Kapak Persegi Ke Indonesia
Penyelidikan Kern tentang penyebaran bahasa Austronesia ternyata sesuai dengan penyelidikan von
Heine Geldern mengenai peninggalan benda-benda purbakala (artefak) dari zaman neolithikum.
3. Menurut von Heine Geldern persebaran Kebudayaan Kapak Persegi itu berasal dari di daerah
Yunnan di Cina Selatan, yaitu di daerah hulu sungai-sungai terbesar di Asia Tenggara, seperti Sungai
Brahmaputra, Irrawaddy, Salwin, Yang-tse-kiang, Sungai Mekhong dan Sungai Menam. Pendukung
Kebudayaan Kapak Persegi itu adalah Melayu Tua atau Proto Melayu, suatu ras mongoloid yang berasal dari
daerah Yunan, dekat lembah sungai Yang Tze, Cina Selatan.
Ras Proto Melayu datang di kepulauan Nusantara sekitar tahun 2000 tahun SM. Sedangkan ras Austro-
Asia yang masih diwakili oleh bangsa-bangsa Khmer di Indocina, bangsa Mon di Myanmar dan Munda di India
datang ke India sekitar tahun 1500 SM.Suku-suku bangsa di Indonesia kini yang tergolong ke dalam ras Proto-
Melayu adalah suku Dayak, Batak, Sasak, Toraja, Nias, dan Gayo.
c. Penyebaran Kebudayaan Dongson Ke Indonesia
Dongson adalah nama sebuah daerah di Tonkin, Vietnam. Masyarakat Dongson hidup di lembah Sungai
Ma, Sungai Ca, dan Sungai Merah. Dongson merupakan asal kebudayaan perunggu di Asia Tenggara.
Pendukung kebudayaan Dongson adalah ras Deutro Melayu (Melayu Muda) yang merupakan percampuran
antara ras proto-melayu dengan ras aria.
Kebudayaan Dongson kemudian menyebar ke wilayah kepulauan Nusantara sekitar tahun 500 SM.
Mereka datang ke Nusantara melalui jalur barat, yaitu melaui Semenanjung Malaka ke Sumatera kemudian ke
Pulau Jawa. Keturunan ras deutro Melayu ini sekarang adalah suku bangsa Jawa, Madura, Bali, Sunda, Bugis
dan Melayu.
E. METODE PEMBELAJAR AN
Pendekatan : Keterampilan Proses
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Metode : 1. Ceramah Bervariasi
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
5. Presentasi / Pelaporan
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJA RA N
1. Media :
a. Laptop, CPU
b. LCD Projector
c. Film / Video
d. Gambar
c. Tabel / Diagram
2. Sumber Belajar :
a. M. Habib Mustopo, 2013, Buku Sejarah Siswa, Kelas X, Yudhistira : Jakarta, hal. 31 s.d 39
b. Tim Penulis, 2013, Buku Sejarah Siswa, Kelas X, Pusbuk : Jakarta, hal 46 s.d 48
G. KEGIATA N PEMBELAJA RA N
(Pertemu an ke-9)
1. Pendahuluan ( 10 menit )
a. Motivasi : Guru memberikan motivasi dengan menyajikan film, gambar-gambar dan peta
yang terkait migrasi penduduk austronesia.
b. Apersepsi : Guru memberikan apersepsi dengan cara menyajikan gambar-gambar berbagai ras dan
suku bangsa di Indonesia kini.
c. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti ( 60 menit )
4. a. Mengamati
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati gambar-gambar, peta dan
keadaaan ras dan suku bangsa di Indonesia sekarang.
2. Siswa mengamati gambar-gambar, peta dan keadaaan ras dan suku bangsa di Indonesia
sekarang.
b. Menanyakan (merumuskan masalah/hip otesisi)
1. Guru memberikan kesempatan dan memberikan dorongan kepada seluruh siswa untuk
mengajukan pertanyaan,
2. Siswa mengajukan pertanyaan sehubungan dengan gambar dan tabel yang disajikan, seperti,
a. Darimanakah asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia ?
b. Bagaim anakah kedatangan penduduk Papua-Melanesoid ke wilayah Indonesia ?
c. Bagaim anakah kedatangan penduduk Proto-M elayu ke wilayah Indonesia ?
d. Bagaim anakah kedatangan penduduk Deutro-M elayu ke wilayah Indonesia ?
e. Bagaim anakah penyebaran bahasa Austronesia ke berbagai penjuru dunia ?
c. Mengumpu lkan data/eksperim en /Observasi/m engamati
1. Siswa mengumpulkan data untuk menem ukan jawaban dengan membaca buku paket dan
sumber-sumber lainnya.
2. Siswa memberikan tanda pada kata-kata kunci (key word) pada buku teks dan membuat ikhtisar
d. Membuat Asosiasi
1. Siswa membuat perbandingan suku-s uku bangs a Ras Melanesia yang ada di Indonesia, Asia
Tenggara Daratan dan di kepulauan Pasifik.
2. Siswa merumuskan hubungan antara penyebaran kebudayaan Bacson Hoabinh dengan
penyebaran penduduk Ras Melanesia di Indonesia.
3. Siswa merumuskan hubungan antara penyebaran kebudayaan Kapak Persegi dengan penyebaran
penduduk Ras Proto-M elayu di Indonesia.
4. Siswa merumuskan hubungan antara penyebaran kebudayaan Perunggu dengan penyebaran
penduduk Ras Deutro-Melayu di Indonesia.
5. Siswa membuat data suku-suku bangsa di Indonesia sekarang yang termasuk keturunan ras
Proto Melayu.
6. Siswa membuat data suku-suku bangsa di Indonesia sekarang yang termasuk keturunan ras
Deutro Melayu.
e. Mengkomun ik asikan
1. Dengan bimbingan guru, siswa menyusun tabel perbedaan antara konsep berfikir sinkronis dan
diakronis.
2. Dengan membaca buku teks, siswa membuat tabel perkembangan zaman menurut geologi.
3. Dengan petunjuk guru, siswa menggambar peta Indonesia pada kala plestosen (glasial dan inter-
glasial)
4. Dengan memperhatikan contoh-contoh, siswa menggambar peta penyebaran binatang dan
manusia purba pada kala plestosen (glasial dan inter-glasial)
5. Siswa mempresentasikan hasil karya di depan kelas
3. Kegiatan Penutup ( 10 menit )
a. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.
b. Memberikan apresiasi terhadap semua siswa yang terlibat aktif dan kondusif selam a kegiatan
pembelajaran berlangsung.
c. Melakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan belajar mengajar.
d. Mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan rasa syukur
H. PENILAIA N
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengamatan Sikap 1. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
5. 2. Portofolio
2. Panduan Penyusunan Portofolio
3. Tes Tertulis 3. Tes Uraian dan Pilihan Ganda
2. Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keteran gan
1
Mengagumi mata sebagai alat indera
ciptaan Tuhan
2 Memiliki rasa ingin tahu (curiosity)
3
Menunjukkan ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun berkelompok
3. Lembar Penilaian Sikap
No Aspek yang Dinilai Rubrik
1
Mengagumi terbentuknya kehidupan
di muka bumi sebagai ciptaan Tuhan
3: Menunjukkan ekspresi kekaguman terhadap proses
terbentuknya kehiduoan di muka bumi dan/atau
ungkapan verbal yang menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan
2: Belum secara eksplisit menunjukkan ekspresi kekaguman
atau ungkapan syukur, namun menaruh minat terhadap
proses terbentuknya kehidupan di muka bumi.
1: Belum menunjukkan ekspresi kekaguman, atau
menaruh minat terhadap proses terbentuknya kehidupan
di muka bumi, atau ungkapan verbal yang menunjukkan
rasa syukur terhadap Tuhan
2
Menunjukkan rasa ingin tahu
(curiosity)
3: Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
2: Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif ketika diminta atau
disuruh.
1: Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat.
3
Menunjukkan ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
3: Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2: Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.
1: Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan tugasnya tidak seles ai