2. MAKSUD – TUJUAN :
✹Mengetahui ‘Tanggung jawab & Tindakan’ yang harus dilakukan saat keadaan darurat secara
CEPAT & TEPAT.
✹Meminimalkan kerugian yang timbul (Keselamatan, Biaya, Layanan) untuk semua pelanggan.
3. DAMPAK
YANG DAPAT TERJADI ?
✹Kecelakaan Kerja - Kerugian Jiwa, material.
✹Kebakaran - kerugian harta benda, jiwa.
✹Tumpahan / Bocor Bahan Berbahaya / Kimia -pencemaran lingkungan.
✹Ledakan - kerusakan lingkungan + gas beracun.
✹Gempa - kerusakan bangunan / peralatan.
✹Banjir - gangguan kegiatan persh.
4. Penyebab
”KECELAKAAN KERJA”
✹Peng operasian yang salah.
✹Peralatan / Mesin yang terganggu.
✹Kerja di ruang terbatas O2 / ruang tertutup.
✹Kerja di ketinggian.
✹Penanganan B-3 (Bahan Berbahaya Beracun).
5. Penyebab
“BAHAYA KEBAKARAN”
✹Hubungan singkat / korsleting.
✹Pembakaran sampah.
✹Kemasan kosong / setengah kosong sisa bahan mudah terbakar.
✹Listrik statis.
✹Kecelakaan Kendaraan di pabrik.
✹Kondisi operasi di luar kontrol.
6. ✹Petir.
✹Nyala api terbuka.
✹LPG, Acetelyn.
✹Kerja Panas (las, gerinda).
✹Gelombang Radio (handphone, handeld transciever).
Penyebab
“BAHAYA KEBAKARAN”
7. Penyebab
“BAHAYA TUMPAHAN / KEBOCORAN”
✹Drum / tanki simpan bocor.
✹Pipa transfer rusak / bocor.
✹Kecelakaan kendaraan angkat-angkut.
✹Kemasan bahan solid / padat rusak.
✹Valve venting bocor (untuk gas)
8. Penyebab
”BAHAYA LEDAKAN”
✹Tekanan operasional terlalu tinggi.
✹Drum kosong bekas bahan mudah terbakar.
✹Gas bertekanan.
✹LPG, Acethelyn.
✹Bahan mudah meledak (explosive).
✹Ledakan debu karena tekanan terlalu tinggi.
9. Penyebab :
”BAHAYA BENCANA ALAM”
✹Gempa bumi.
✹Banjir – layout perusahaan yang tidak perhatikan aspek aliran air.
10. Struktur Organisasi RTD
Tingkat Perusahaan
KETUA RTD :
- Memberi laporan ke VP & Mgn.
-Minta bantuan ke luar OI.
-Memberikan fasilitas Tim RTD.
-Memerintahkan pemberhentian
operasional Perusahaan
WAKIL KETUA RTD :
-Sebagai Komandan RTD.
-Menggantikan Ketua RTD.
-Melaporkan kerugian yang ada.
TIM SUPPORTING KETUA RTD
( Process & Inventory, Personnel, Lingkungan
Utility / Supporting ) :
-Membantu Ketua RTD dalam
kegiatan penanganan dan
operasional perusahaan.
11. Struktur Organisasi RTD
Tingkat Perusahaan
Koord. PENANGGULANGAN :
-Memberikan Internal Training.
-Membuat Prosedur RTD.
-Mengajukan Peralatan Tim RTD
-Cek Peralatan RTD.
-Sebagai Wk. Ketua RTD (absen)
-Sekretaris Pertemuan Bulanan.
-Kontrol Dokumen RTD.
Koord. OPERASIONAL UTAMA :
-Sbg Ketua Sementara (penang-
gulangan pertama di Unit).
-Menginformasi kendala yang
dihadapi ke Ketua RTD.
-Membantu Ketua RTD saat
kejadian darurat berlangsung.
Koord. KOMUNIKASI :
-Atas persetujuan Ketua RTD
memberikan penjelasan terkait
kejadian ke Masyarakat dan
Instansi terkait.
Koord. S E C U R I T Y :
-Mengoperasikan Alarm Paging.
-Menghubungi Ketua RTD &
Koord. Penanggulangan.
-Mengawasi lalu lintas orang &
Kendaraan masuk keluar OI.
-Membantu Proses Evakuasi.
-Mencegah orang lain masuk OI.
Koord. SUPPORTING :
-Membantu Unit terkait dengan
operasional perusahaan saat
terjadi keadaan darurat maupun
pasca kejadian.
12. Struktur Organisasi RTD (Badan K-3)
Tingkat Unit / Department
KETUA RTD TINGKAT UNIT :
-Sbg Komandan RTD Unit saat
terjadi keadaan darurat.
-Menjadualkan Internal Training.
-Memberikan fasilitas Tim RTD.
Koord. TIM PENANGGULANGAN :
-Memakai Pelindung Diri (APD).
-Mengamati situasi lapangan &
lakukan penanganan.
-Memadamkan Kebakaran me-
makai media APAR yang tepat.
-Melaporkan ke Ketua RTD, se-
telah keadaan diatasi.
Koord. TIM LINGKUNGAN :
-Memakai Pelindung Diri (APD).
-Mengamati situasi lapangan &
Lakukan penanganan.
-Matikan Sumber Energi (Listrik,
Gas, Udara, Uap, dll).
-Isolasi aliran pemadam / bahan
pencemar ke luar lingkungan.
Koord. TIM EVAKUASI :
-Mengkoordinir Karyawan untuk
menuju Tempat Berkumpul.
-Mengkoordinir Evakuasi Karyw.
sesuai instruksi Ketua RTD.
-Mengkoordinir Evakuasi Doku-
men & Inventaris Penting Persh.
13. TAHAP KEGIATAN PASCA PENANGGULANGAN
✹PEMULIHAN.
✓ Mempersiapkan operasional persh termasuk kesiapan tenaga kerjanya & mencegah kejadian lanjutan.
✹INVESTIGASI & EVALUASI.
✓ Mencari penyebab kejadian agar tidak terjadi lagi dengan metode analisa (PDCA, Analisa Resiko, dsb).
✹PELAPORAN.
✓ Melaporkan dalam waktu 24 jam : Uraian kejadian, sumber dampak, Langkah mengatasinya.
14. KEGIATAN YANG BUTUH TINDAKAN KESIAPSIAGAAN
✹Pemidahan Bahan Bakar / Kimia.
✹Pekerjaan Panas (las, gerinda).
✹Pekerjaan Perbaikan Listrik.
✹Bekerja di ketinggian.
✹Bekerja di Ruang / Tempat Tertutup (kadar O2 – terbatas).
✹Bongkar Bangunan / Pipa Energi.
15. KESIAPSIAGAAN SAAT BONGKAR BBM / BAHAN KIMIA
✹Pakai alat pelindung diri.
✹Cek keadaan secara manual.
✹Pasang grounding ke mobil tanki.
✹Buka tutup truck tanki (tdk vacum).
✹Cek kondisi vent tanki.
✹Siapkan bahan penyerap.
✹Siapkan pemadam api.
✹Siapkan safety shower.
16. SURAT IJIN KERJA KHUSUS KESELAMATAN
Untuk pekerjaan yang membutuhkan “Kesiapsiagaan”
✹Pelaksana wajib mengajukan & mendapat Ijin dari Engineering Director + Safety
Engineer.
✹Tempel Ijin Kerja di lokasi kerja, copy ke : Safety & Security.
17. ALAT & KELENGKAPAN RTD YANG DIPERLUKAN
✹Alat Pelindung Diri yang sesuai.
✹Alat Pemadam Kebakaran.
✹Alat Perlindungan Lingkungan : Bahan penyerap, Dust collector, Pompa.
✹Alarm Paging & Alat Komunikasi.
✹Fasilitas Penunjang lain : Tempat Limbah sementara, UPL, Safety Shower – Eye Wash
18. TINDAKAN PENANGANAN KEADAAN DARURAT
✹Lakukan tindakan sesuai petunjuk yang ada.
✹Laporkan segera ke pihak terkait : Atasan, Safety dan Security.