Anak usia Taman Kanak-kanak dalam rentang usia 4-6 tahun berada pada masa emas perkembangan fisik, intelektual, emosional, bahasa, dan bermain. Karakteristik penting anak TK adalah energi yang besar sehingga pembelajaran harus sesuai dan mendukung perkembangannya.
2. • Taman kanak-kanak adalah j enj ang pendidikan anak usia
dini (yakni usia 6 t ahun at au di bawahnya) dalam bent uk
pendidikan f ormal.
• Kurikulum TK dit ekankan pada pemberian rangsangan
pendidikan unt uk membant u pert umbuhan dan
perkembangan j asmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanj ut .
• Lama masa belaj ar seorang murid di TK biasanya
t ergant ung pada t ingkat kecerdasannya yang dinilai dari
rapor per semest er. Secara umum unt uk lulus dari
t ingkat program di TK selama 2 (dua) t ahun, yait u:
TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 (sat u) t ahun
TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 (sat u) t ahun
3. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
USIA TK
Anak usia Taman Kanak-kanak dalam rent angan usia
4-5 at au 6 t ahun berada dalam masa usia emas
(golden age) segala sesuat unya sangat berharga, baik
f isik, emosi, int elekt ualnya. Dan anak usia Taman
Kanak-kanak ini sangat besar energinya sehingga
diperlukan suat u pembelaj aran yang sangat t epat
sehingga berkembang kemampuan mot orik kasar
maupun halus.
4. 1. Perkembangan Fisik
• Pada usia ini juga terjadinya pertumbuhan
”myelinization” (lapisan urat syaraf dalam otak yang
terdiri dari bahan penyekat berwarna putih, yaitu myelin)
secara sempurna. Lapisan urat syaraf ini membantu
transmisi impul-impul syaraf secara cepat, yang
memungkinkan pengontrolan terhadap kegiatan-
kegiatan motorik lebih seksama dan efisien. Di samping
itu pada usia ini banya juga perubahan fisiologis lainnya,
seperti pernapasan menjadi lebih lambat dan mendalam
dan denyut jantung lebih lambat dan menetap.
5. 2. Perkembangan Intelektual
• Periode ini dit andai dengan berkembangnya
represent asional at au “Symbolicfunction” yait u
kemampuan menggunakan sesuat u unt uk
mewakili sesuat u yang lain dengan menggunakan
simbol. Dapat j uga dikat akan sebagai “semioticfunction”,
kemampuan unt uk menggunakan simbol-simbol
unt uk melambangkan suat u kegiat an, benda yang
nyat a at au perist iwa.
6. 3. Perkembangan emosional
Pada usia 4 tahun, anak sudah mulai menyadari
akunya, bahwa akunya (dirinya) berbeda
dengan buka aku (orang lain).
Perkembangan emosi yang sehat sangat
membantu bagi keberhasilan anak belajar.
7. Dalam rangka mengembangkan emosi anak yang sehat,
guru-guru seyogyanya memberikan bimbingan kepada
mereka, agar mereka dapat mengembangkan hal-hal
berikut:
a) Kemampuan untuk mengenal, menerima, dan berbicara
tentang perasaannya.
b) Menyadari bahwa ada hubungan antara emosi dengan
tingkah laku sosial.
c) Kemampuan untuk menyalurkan kegiatannya tanpa
menggangu perasaan orang lain.
d) Kemampuan untuk peka terhadap perasaan dan
kebutuhan orang lain.
8. 4. Perkembangan Bahasa
• Untuk membantu perkembangan bahasa anak, atau
kemampuan berkomunikasi maka orangtua dan guru
taman kanak-kanak seyogyanya menfasilitasi, memberi
kemudahan, atau peluang kepada anak dengan sebaik-
baiknya. Berbagai peluang itu di antaranya sebagai
berikut.
a. Bertutur kata yang baik dengan anak
b. Mau mendengarkan pembicaraan anak
9. c. Menjawab pertanyaan anak (jangan
meremehkannya).
d. Mengajak berdialog dalam hal-hal sederhana, seperti
memelihara kebersihan rumah, sekolah, dan
memelihara kesehatan diri.
e. Di taman kanak-kanak, anak di biasakan untuk
bertanya, menghafal, dan melantunkan lagu dan
puisi.
10. Snowman (1993) yang dikut ip oleh Pat monodewo
(2000) anak usia pr asekolah at au TK memiliki
sej umlah cir i yang dapat dilihat dar i aspek f isik,
sosial, emosi dan kognit if :
1. Ciri fisik Anak prasekolah umumnya sangat aktif.
2. Ciri Sosial Anak pada usia ini memiliki satu atau dua
sahabat tetapi sahabat ini cepat berganti.
3. Ciri Emosional Anak usia prasekolah cenderung
mengekspresikan emosinya secara bebas dan
t erbuka.
4. Ciri Kognit if Anak prasekolah umumnya t elah
t erampil dalam berrbahasa.
11. 5. Perkembangan Bermain
• Usia anak prasekolah dapat dikatakan sebagai masa
bermain, karena setiap waktunya diisi dengan kegiatan
bermain.
Terdapat beberapa macam permainan anak antara lain:
1. Permainan fungsi (permainan gerak)
2. Permainan fiksi
3. Permainan reseptif/ apresiatif
4. Permainan membentuk (kontruksi)
5. Permainan prestasi
12. Secara psikologis dan paedagogis bermain mempunyai
nilai-nilai yang berharga bagi anak antara lain:
1. Anak memperoleh perasaan senang, puas, dan
bangga.
2. Anak dapat mengembangkan sifat percaya diri,
tanggung jawab, dan kooperatif.
3. Anak dapat mengembangkan daya fantasi atau
kreativitas.
13. 3. Anak dapat mengenal aturan atau norma yang
berlaku dan belajar untuk mentaatinya.
4. Anak dapat memahami bahwa baik dirinya maupun
orang lain sama-sama mempunyai kelebihan dan
kekurangan.
5. Anak dapat mengembangkan sikap sportif, tenggang
rasa, atau toleransi terhadap orang lain