Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan perkembangan kognitif anak usia dini melalui pendekatan tematik di TK Nakkia. Penelitian ini menggunakan metode action research dan menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis tema dan bermain dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak."
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan moral anak usia dini melalui pendekatan tematik di TK Nakkia.
2. Hasil evaluasi awal menunjukkan perkembangan moral anak secara umum masih kurang.
3. Penelitian ini menggunakan metode action research melalui 2 siklus dengan mengembangkan pembelajaran berbasis tema dan bermain.
Media acak gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V IPS di SDN Karangmojo 1 tentang konsep jenis usaha di Indonesia melalui 3 langkah: (1) membuat media acak gambar berbasis materi, (2) mengajarkan materi dengan bermain menyusun gambar, (3) menilai pemahaman siswa.
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan hasil belajar siswa SD dalam memahami materi pecahan dan urutannya dengan menggunakan media pita transparansi. Peneliti menemukan bahwa guru sebelumnya tidak menggunakan media dalam pengajaran, sehingga siswa kesulitan memahami konsep pecahan. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil bel
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan moral anak usia dini melalui pendekatan tematik di TK Nakkia.
2. Hasil evaluasi awal menunjukkan perkembangan moral anak secara umum masih kurang.
3. Penelitian ini menggunakan metode action research melalui 2 siklus dengan mengembangkan pembelajaran berbasis tema dan bermain.
Media acak gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V IPS di SDN Karangmojo 1 tentang konsep jenis usaha di Indonesia melalui 3 langkah: (1) membuat media acak gambar berbasis materi, (2) mengajarkan materi dengan bermain menyusun gambar, (3) menilai pemahaman siswa.
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan hasil belajar siswa SD dalam memahami materi pecahan dan urutannya dengan menggunakan media pita transparansi. Peneliti menemukan bahwa guru sebelumnya tidak menggunakan media dalam pengajaran, sehingga siswa kesulitan memahami konsep pecahan. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil bel
Panduan ini memberikan informasi tentang rekod anekdot dan pemerhatian perkembangan kanak-kanak prasekolah. Langkah-langkah pemerhatian yang dibincangkan termasuk menentukan fokus pemerhatian, merekod peristiwa secara objektif, dan menggunakan alat seperti senarai semak dan rekod berterusan. Dokumen ini juga membezakan penilaian formatif, kriteria, dan sumatif, dengan penekanan bahawa penilaian formatif
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
TUJUAN PTK Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich, hal. 10). Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan (Basrowi & Suwandi, hal. 54).
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa dan penggunaan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkannya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep strategi pembelajaran kooperatif dan beberapa pengertian belajar.
Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...Psikopedagogia uad
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman manajemen waktu siswa SMP melalui bimbingan kelompok dengan teknik problem solving. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata pemahaman manajemen waktu siswa setelah diberikan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan pem
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri siswa KB melalui kegiatan menempel.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar dari 30% menjadi 70% setelah siklus 1, dan 90% setelah siklus 2.
3. Metode menempel efektif meningkatkan pemahaman geometri anak dibanding metode ceramah.
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi Kurnia
Proposal penelitian ini membahas tentang upaya meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada materi peluang melalui pendekatan scientific di SMA Tunas Bangsa Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penalaran siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan pendekatan tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan peneliti untuk mengembangkan pembelajaran matematika yang berfok
Proposal skripsi ini membahas pengaruh pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa SMP Negeri 8 Pagaralam. PMRI diharapkan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan menghadirkan masalah yang konkret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan tersebut terhadap pemahaman konsep matematika siswa."
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...okyana dewi gendari
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pemberian reward dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SDN Sutojayan 02.
2. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara pemberian reward dengan peningkatan minat belajar siswa.
3. Reward berperan penting dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...okyana dewi gendari
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Analisis strategi pembelajaran guru matematika pada materi pecahan di SDI Assalam Malang menunjukkan bahwa strategi kegiatan pembelajaran pendahuluan dan penyampaian informasi guru sudah baik, namun strategi partisipasi siswa, pemberian tes, dan kegiatan lanjutan masih kurang.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengaruh motivasi belajar dan pendekatan pembelajaran berbasis proyek menggunakan media internet terhadap hasil belajar siswa pada materi zat aditif di sekolah. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol dalam hal motivasi maupun hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran untuk anak usia dini. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan program stimulasi dan pencapaian hasilnya, serta meningkatkan kualitas proses dan hasil program stimulasi. Evaluasi pembelajaran PAUD meliputi pengumpulan, analisis, interpretasi, dan pengambilan keputusan tentang perkembangan dan belajar anak berdasarkan kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran Brain-based Learning dapat meningkatkan kemampuan koneksi dan berpikir kritis siswa serta motivasi belajar. Penelitian ini menguji implementasi pembelajaran Brain-based Learning untuk meningkatkan kemampuan tersebut pada siswa SMP.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan alat-alat optik di SMP melalui model pembelajaran inkuiri dengan metode pictorial riddle. Hasilnya menunjukkan peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa setelah diterapkannya model tersebut. Secara khusus, hasil belajar kognitif meningkat dari rata-rata 65,95% pada siklus
This document contains projected income and expenses for a restaurant for the year 2019. It projects monthly and yearly sales for food, beverages and total gross sales. It also projects monthly and yearly costs for cost of goods sold, general and administrative expenses including employee salaries, rent, utilities and other fixed costs. The projections show a controllable monthly profit of over $21,000 and yearly profit of over $241,000 after accounting for all expenses. A schedule is also included showing projected staffing needs by position and hours to support the anticipated sales volumes.
This document contains projected income and expenses for 2017 for a restaurant. It estimates that total annual sales will be $735,420, with $499,800 from food sales and $235,620 from beverage sales. Total annual general and administrative expenses are projected to be $327,191. This would result in controllable annual profit of $184,390 before financing costs. A schedule is also included showing projected staffing needs and hours.
Panduan ini memberikan informasi tentang rekod anekdot dan pemerhatian perkembangan kanak-kanak prasekolah. Langkah-langkah pemerhatian yang dibincangkan termasuk menentukan fokus pemerhatian, merekod peristiwa secara objektif, dan menggunakan alat seperti senarai semak dan rekod berterusan. Dokumen ini juga membezakan penilaian formatif, kriteria, dan sumatif, dengan penekanan bahawa penilaian formatif
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
TUJUAN PTK Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich, hal. 10). Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan (Basrowi & Suwandi, hal. 54).
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa dan penggunaan strategi pembelajaran kooperatif untuk meningkatkannya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep strategi pembelajaran kooperatif dan beberapa pengertian belajar.
Peningkatan pemahaman manajemen waktu melalui bimbingan kelompok dengan tekni...Psikopedagogia uad
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman manajemen waktu siswa SMP melalui bimbingan kelompok dengan teknik problem solving. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata pemahaman manajemen waktu siswa setelah diberikan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan pem
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri siswa KB melalui kegiatan menempel.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar dari 30% menjadi 70% setelah siklus 1, dan 90% setelah siklus 2.
3. Metode menempel efektif meningkatkan pemahaman geometri anak dibanding metode ceramah.
Lusi kurnia (06081181419023) tugas penelitian pendidikan Lusi Kurnia
Proposal penelitian ini membahas tentang upaya meningkatkan kemampuan penalaran siswa pada materi peluang melalui pendekatan scientific di SMA Tunas Bangsa Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penalaran siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan pendekatan tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan peneliti untuk mengembangkan pembelajaran matematika yang berfok
Proposal skripsi ini membahas pengaruh pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa SMP Negeri 8 Pagaralam. PMRI diharapkan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan menghadirkan masalah yang konkret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan tersebut terhadap pemahaman konsep matematika siswa."
Artikel hubungan pemberian_reward_terhadap_minat_belajar_siswa_kelas_iv_pada_...okyana dewi gendari
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pemberian reward dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SDN Sutojayan 02.
2. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara pemberian reward dengan peningkatan minat belajar siswa.
3. Reward berperan penting dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Artikel analisis strategi_pembelajaran_materi_pecahan_kelas_v__sdi_assalam_ma...okyana dewi gendari
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Analisis strategi pembelajaran guru matematika pada materi pecahan di SDI Assalam Malang menunjukkan bahwa strategi kegiatan pembelajaran pendahuluan dan penyampaian informasi guru sudah baik, namun strategi partisipasi siswa, pemberian tes, dan kegiatan lanjutan masih kurang.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengaruh motivasi belajar dan pendekatan pembelajaran berbasis proyek menggunakan media internet terhadap hasil belajar siswa pada materi zat aditif di sekolah. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol dalam hal motivasi maupun hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran untuk anak usia dini. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan program stimulasi dan pencapaian hasilnya, serta meningkatkan kualitas proses dan hasil program stimulasi. Evaluasi pembelajaran PAUD meliputi pengumpulan, analisis, interpretasi, dan pengambilan keputusan tentang perkembangan dan belajar anak berdasarkan kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran Brain-based Learning dapat meningkatkan kemampuan koneksi dan berpikir kritis siswa serta motivasi belajar. Penelitian ini menguji implementasi pembelajaran Brain-based Learning untuk meningkatkan kemampuan tersebut pada siswa SMP.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan alat-alat optik di SMP melalui model pembelajaran inkuiri dengan metode pictorial riddle. Hasilnya menunjukkan peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa setelah diterapkannya model tersebut. Secara khusus, hasil belajar kognitif meningkat dari rata-rata 65,95% pada siklus
This document contains projected income and expenses for a restaurant for the year 2019. It projects monthly and yearly sales for food, beverages and total gross sales. It also projects monthly and yearly costs for cost of goods sold, general and administrative expenses including employee salaries, rent, utilities and other fixed costs. The projections show a controllable monthly profit of over $21,000 and yearly profit of over $241,000 after accounting for all expenses. A schedule is also included showing projected staffing needs by position and hours to support the anticipated sales volumes.
This document contains projected income and expenses for 2017 for a restaurant. It estimates that total annual sales will be $735,420, with $499,800 from food sales and $235,620 from beverage sales. Total annual general and administrative expenses are projected to be $327,191. This would result in controllable annual profit of $184,390 before financing costs. A schedule is also included showing projected staffing needs and hours.
This document promotes a community event where people can get frozen yogurt at Razzlicious and have 10% of their purchase donated to a fundraiser by showing a coupon code on their mobile device or printing out the document. Customers are encouraged to share the document to increase donations from more purchases.
The document summarizes recent political events in India and Bangladesh. It discusses the emergency measures announced by the Delhi Chief Minister to tackle air pollution in the city, including shutting schools and construction sites. It also mentions criticism of the one-day ban on NDTV over its coverage of the Pathankot attack. Additionally, it discusses the ongoing political instability in Bangladesh and tensions between Sheikh Hasina and Khaleda Zia.
The document promotes a community event where people can get frozen yogurt at Razzlicious and 10% of their purchase will be donated back to a fundraiser if they show the document on their mobile device, tablet, or print it out. Customers are encouraged to share the document to help build donations for the event.
- This document projects income and expenses for a restaurant in 2018. It includes projected monthly food and beverage sales as well as itemized general and administrative expenses.
- Total projected annual sales are $808,962, with food sales accounting for 68% ($549,780) and beverage sales 32% ($259,182). Total projected annual expenses are $352,654.
- The projections show a controllable annual profit of $210,085 after accounting for fixed general and administrative costs but before any financing costs.
This document advertises a fundraising event hosted by Razzlicious! Frozen Yogurt, where they will donate 10% of purchases made at their locations back to community fundraisers. Participants can either show the provided code on their phones or print coupons to receive the donation. The document provides instructions on how to insert event details like the fundraiser name, special codes, and dates to customize coupons for different fundraisers.
Frozen yogurt can lift people's moods and help children feel happier. The Razzlicious Community Events aims to donate $100,000 to charities that support children in Shasta County. By showing this slide or printed page when purchasing frozen yogurt at Razzlicious, 10% of the purchase will be donated to the specified organization.
Frozen yogurt can improve one's mood and help relieve stress. The Razzlicious Community Events aims to donate $100,000 to charities that support children in Shasta County. By showing a video or printed flyer during a purchase at Razzlicious, customers can easily donate 10% of their purchase to a selected organization simply by enjoying frozen yogurt.
This action research aimed to increase the social emotional development of early childhood students through a thematic approach. The study was conducted over 6 months at a kindergarten in Indonesia with 15 six-year-old students. Data was collected through observations and assessments during two cycles of thematic lessons focused on animals. The results showed that applying various methods, media, and activities within a thematic approach increased the students' social emotional development. The study concluded the thematic approach can effectively support early childhood development when integrated into learning planning, teacher professional development, and educational curricula.
The 114-km long Rameswaram-Manamadurai stretch in Tamil Nadu has been designated as India's first Green Rail Corridor. This ensures zero discharge of human waste on the rail tracks in this section. The stretch was inaugurated by Railways Minister Suresh Prabhu on Sunday. Trains plying on this section have been equipped with bio-toilets to facilitate zero discharge of human waste.
This document summarizes a research study that aimed to increase the social and emotional development of early childhood students through the use of a thematic approach. The study found that initially most students' social and emotional development was lacking. It implemented an action research approach over two cycles using themes, methods, media and activities to engage students. The results showed that the thematic approach improved students' social and emotional development, suggesting it could be an effective strategy for learning planning, teacher development and curriculum design in early childhood education.
DierenTheater, give a proactive hand to the Belgium government in providing o...psycojoker
DierenTheater provides structured and open data extracted from the Belgian parliament website. The goal is to empower citizens by making this political data accessible. Currently, deputies, commissions, law projects, and other documents are available. An API returns the data in multiple formats. Future work includes adding more documents and fixing the history of modifications. Developers and users are encouraged to contribute.
The document describes an experiment that characterizes bipolar junction transistors (BJTs) and uses them as switches. Specifically, it:
1) Has students measure the I-V characteristics of npn and pnp transistors and observe the transition between saturation and active regions.
2) Constructs a single-BJT switch circuit to turn an LED on/off and compares experimental and calculated values of the switching voltage and frequency response.
3) Builds a Darlington pair switch to amplify the current gain and observe how it improves the LED brightness and switching frequency over the single BJT.
Dokumen ini membahas tentang populasi penduduk di Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika populasi antara lain laju kelahiran, kematian, dan migrasi. Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas wilayah tempat tinggal.
1) The document discusses various tools that can be used to lobby the EU, including communication tools like IRC, XMPP, Twitter, Etherpad, and Mumble/Skype.
2) It also mentions tools for tracking legislation like Parltrack and The Political Memory, as well as free software tools like Piphone, Pippi Longstring, and RespectMyNet.
3) Contact information is provided for organizations like NURPA and LQDN that develop these tools, as well as for the author.
Hack the democracy with the Political Memory of la Quadrature du Netpsycojoker
This document introduces the Political Memory, which aims to track the voting records and positions of elected representatives on certain issues. It does this to help citizens understand how well their representatives actually represent their views. The tool tracks votes in the European Parliament and French Parliament on issues like internet freedom and net neutrality. It provides listings and data visualizations of representatives' scores that are meant to inform citizens and help advocacy groups like La Quadrature du Net apply political pressure. The goal is to build this tool for various citizen groups and provide aggregated data to help citizens engage more with politics and hold representatives accountable.
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP REAKSI REDUKSI OKSIDASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA REDOKS DI KELAS X 2 SMA NEGERI 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Dokumen tersebut membahas tentang aktivitas belajar anak usia dini khususnya di TK Melati sebelum dan sesudah menerapkan metode inkuiri pada pembelajaran sains. Metode inkuiri bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Ciapus 02 Bogor. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan memberikan perlakuan model pembelajaran discovery learning pada satu kelas dan model konvensional pada kelas lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model discovery learning terhadap peningkatan
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas mengenai penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 KATOBU dalam mata pelajaran IPS dengan materi Sumber Daya Alam melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat dengan penggunaan metode demonstrasi.
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan prestasi belajar IPS (Sumber Daya Alam) melalui penerapan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN 17 KATOBU. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui perbaikan kinerja guru dengan menggunakan metode demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat setelah penerapan metode tersebut.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Dokumen tersebut membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran discovery pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan kedua metode tersebut dengan mengukur nilai tes siswa tentang jenis, bentuk, dan pemanfaatan peta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa matematika dengan model pembelajaran Probing Prompting.
2) Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan siswa dari siklus ke siklus.
3) Model pembelajaran Probing Prompting efektif meningkatkan hasil belajar siswa matematika.
Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas VIID SMP Negeri 1 Alian dalam pelajaran matematika. Minat belajar siswa meningkat dari 69,95% menjadi 84,95% dan rata-rata nilai ujian siswa meningkat dari 55,03 menjadi 78,55 setelah menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah.
Proposal skripsi ini membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dan discovery pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VII yang menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SD melalui model pembelajaran inkuiri.
2. Terdapat permasalahan bahwa siswa kurang memahami materi Jenis-jenis usaha dalam bidang ekonomi dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia.
3. Tujuan penelitian ini adalah mening
Similar to The Increase Of Early Childhod’s Cognitive Development With Thematic Approach (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
The Increase Of Early Childhod’s Cognitive Development With Thematic Approach
1. THE INCREASE OF EARLY CHILDHOD’S COGNITIVE DEVELOPMENT WITH
THEMATIC APPROACH
Hendra Sofyan
Jambi University, Kampus Pinang Masak, Jl. Jambi Muara Bulian KM.15 Mendalo Darat, Jambi
36361
hendrapaud@yahoo.co.id
ABSTRACT
The objective of this research is to increaseearly childhood’s development by using
of thematic approach. This action research conducted at Nakkia Kindergarten Group B
Jatiwaringin Pondok Gede. This research usedin which 15 childhood of six years old were
participated. The development by Kemmis and Tegart which twocycles and each cycle has four
steps. They are as follow:(1) plan, (2) action, (3) observe, and (4) reflect. The action research
applied to research methods they where qualitative and quantitative research, data analized by
using Spradley data analysis model. The research result shows the applying thematic approach
wich involved various methods, media and activities increase the development of the children of
six years old especialy in cognitive development. Futhermore, the research result can be applied
to increase early childhoods development with thematic approach, mainly for learning planning,
learning development for teachers, and curricullum in higher education.
Keywords: early childhood’s development, thematic approach
1. PENDAHULUAN
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ditujukan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak secara optimal, agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. Untuk
mencapai perkembangan yang optimal dalam berbagai aspek perkembangan, banyak permasalahan
yang dihadapi dalam pembelajaran anak usia dini seperti masalah yang berkaitan dengan aspek
perkembangan kognitif seperti di Taman Kanak-kanak TK Nakkia semester I tahun ajaran 2011/2012
pada kelompok B yang berjumlah 15 orang siswa.
Permasalahan ini diduga karena dalam proses pembelajaran guru kurang merencanakan
Satuan Kegiatan Mingguan (SKM), Satuan Kegiatan Harian (SKH), Kegiatan peningkatan
perkembangan yang kurang terencana, penggunaan area dan tema yang kurang efektif, pemilihan
metoda dan media yang kurang sesuai, permasalahan secara umum perkembangan kognitif berada
pada kategori kurang dengan data, sebagai berikut:
1
2. Anak yang memiliki perkembangan baik, 16,67 %, perkembangan cukup 32,22% dan perkembangan
kurang 51,11%. Berdasarkan latar belakang inilah, maka peneliti ingin memfokuskan penelitian
“Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini dengan Pendekatan Tematik.”
Penelitian ini menggunakan teori utama teori perkembangan kognitif Piaget. Proses
pelaksanaan pembelajaran yang demikian, semuanya bertujuan untuk mengoptimalkan aspek
perkembangan kognitif anak. Perkembangan kognitif anak dapat mengembangkan pribadi yang
diinginkan (Santrock, 2012: 278).
Keberhasilan proses pengoptimalan seluruh aspek perkembangan yang ada pada anak ini
dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain: kualitas guru dalam merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran, sarana prasarana yang tersedia, kurikulum, dan motivasi anak
didik (Abdurahman, 2003: 13). Faktor lain yang juga berpengaruh adalah: strategi pembelajaran,
pengelolaan kegiatan belajar, dan pemberian reinforcement. Guru menjadi salah satu faktor penting
dalam menunjang keberhasilan pendidikan anak usia dini yang tergambar pada perkembangan potensi
anak pada saat proses pembelajaran melalui bermain sesuai dengan tema yang diajarkan saat itu.
Pembelajaran dengan menggunakan tematik, sangat membantu guru dan murid dalam proses
pembelajaran untuk lebih fokus dan kosentrasi yang dirancang berdasarkan Kurikulum, Program,
Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) dan Satuan Kerja Harian (SKH). Pembelajaran tematik lebih
menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan pengembangan tema. Guru harus
menseleksi topik-topik yang relevan dan menarik bagi anak-anak kemudian mengembangkan ide-ide
sentralnya (Kostelnik, 1991: 2).
Hasil dari pengoptimalan potensi anak usia dini yang dilakukan guru melalui proses
pembelajaran di sekolah masih belum optimal. Hal ini bisa diketahui dari hasil wawancara tanggal 20
Mei 2011 dengan beberapa orang guru dan orangtua murid TK Nakkia dan juga di Jakarta, yang
menyatakan bahwa masih banyak anak yang belajar tidak melalui bermain, penggunaan tema yang
terbatas dan sangat sedikit padahal banyak sekali tema yang dapat dikembangkan berkenaan dengan
kehidupan sehari-hari yang dapat ditemukan anak, pemberian Pekerjaan Rumah (PR) matematik pada
anak layaknya seperti anak Sekolah Dasar (SD), pelaksanaan proses pendidikan di tempat-tempat
yang tidak ada sarana bermain seperti penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di rumah toko yang
arealnya sangat sempit dan terbatas sehingga tidak memungkinkan anak bermain, anak belajar
bukan lagi melalui bermain dan tidak berdasarkan tema, bahkan hasil pengamatan penulis di Taman
Kanak-kanak (TK) di Jakarta, ada anak TK yang diberi PR menulis untuk dikerjakan di rumah,
demikian juga dengan pekerjaan rumah matematik, akibatnya waktu anak tersita untuk membuat
pekerjaan rumah diperlakukan seperti anak sekolah dasar. Hal itu terbukti ketika peneliti melakukan
evaluasi awal dari rencana kegiatan harian smester I tahun ajaran 2011/2012 pada kelompok B yang
berjumlah 15 orang siswa. Hasil yang didapatkan ternyata dari 15 orang siswa hanya sebagian kecil
2
3. dari jumlah siswa yang perkembangannya berada pada tingkat sedang sebagian besar siswa belum
berkembang dengan harapan. Untuk lebih jelasnya hasil evaluasi awal tentang kemampuan
perkembangan anak dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Data Awal Kemampuan Perkembangan sosuial Anak Kelompok B TK Nakkia Jati Waringin Pondok
Gede
No Aspek
Perkembangan
Kemampuan
Baik Cukup Kurang Jumlah
1 Kognitif 2 5 8 15
Sumber: Data dari Rencana Kegiatan Harian TK Nakkia Jati Waringin Pondok Gede.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kemampuan perkembangan anak Kelompok B
TK Nakkia Jati Waringin Pondok Gede secara umum berada pada kategori kurang. Kondisi tersebut
dapat terjadi karena guru terlalu asyik dengan situasi dan aktivitas yang telah digambarkan di atas atau
dapat juga karena guru memang belum melihat komponen lain yang penting dalam kegiatan
pelaksanaan program di TK, dan belum terancangnya satuan kegiatan harian dengan semestinya,
terutama yang dipadukan dengan bermain.
Kegiatan pelaksanaan program di TK seharusnya merupakan pembelajaran yang dimodifikasi
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, kegiatan pelaksanaan program
di TK juga harus memperhatikan komponen pembelajaran. Komponen yang dimaksud adalah tujuan,
materi/topik, metode dan media serta penilaian, yang disusun berdasarkan area dan tema yang dalam
penyampaian materi pembelajaran melalui bermain, bukan terpisah.
Fenomena lain sehubungan dengan pembelajaran anak usia dini adalah anak diperlakukan
selayaknya seperti anak sekolah dasar, dimana anak diberikan pekerjaan rumah yang menghabiskan
waktu bermain mereka, serta anak disekolah sudah diberi beban belajar dan belajar sehingga waktu
bermain mereka berkurang. Anak belajar tidak dilakukan melalui bermain, dan tidak mengutamakan
rasa senang, dengan demikian akan menghambat aspek-aspek perkembangan untuk berkembang
secara optimal. Akhirnya anak usia TK masih banyak yang berperilaku tidak sesuai dengan yang
diharapkan seperti: masih banyak yang tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, malas
bergerak, jarang berkomunikasi dengan teman ataupun guru, tidak mau menunggu giliran, tidak mau
mendengarkan guru, dan masih minta ditemani orangtuanya saat proses pembelajaran. Seharusnya hal
ini tidak terjadi, karena tujuan pembelajaran di TK harus mengembangkan seluruh aspek komponen
perkembangan secara optimal.
Tujuan penelitian: 1. mengetahui perkembangan anak usia dini pada aspek perkembangan
kognitif sebelum diberi tindakan. 2. mengetahui cara meningkatkan perkembangan kognitif anak usia
dini dengan pendekatan tematik, dan 3. mengetahui peningkatan perkembangan kognitif anak usia dini
dengan pendekatan tematik.Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang
“Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Dengan Pendekatan Tematik.”
3
4. 2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah metode action research. Pada penelitian tindakan ini peneliti
menggunakan model yang dikemukakan oleh Kemis dan Taggart, 1998. Prosedurnya terdiri dari 4
(empat) tahap sebagai berikut: (1) Planning, (2) Acting, (3) Observing, and (4 ) Reflecting, yang
diperkaya dengan asesment awal dan assessment akhir, hasil modifikasi Jamaris (2011: 15). Penelitian
ini menggunakan dua siklus. Teknik pengujian keabsahan data digunakan Hasil uji coba instrumen
divalidasi dengan menggunakan validitas konstruk yang dilakukan melalui penetapan atau justifikasi
pakar atau rnelalui penilaian sekelompok panel yang terdiri dari orang-orang yang menguasai
substansi atau konten variabel yang handal dapat diukur. Desain penelitian menempuh langkah
langkah sebagai berikut: 1. menemukan masalah, 2. menganalisis masalah yang ditemukan, 3.
merumuskan masalah, 4. mengembangkan alternatif tindakan, 5. menentukan cara pengumpulan data,
dan 6. menyusun rencana perbaikan secara lengkap (Wardhani, 2008: 31).
Pada penelitian ini peneliti menggunakan prosedur Kemmis dan Mc. Taggert.
Pre Asesment
Post Asesment
Gambar 1. Model Tindakan Kemmis dan McTaggart (seperti dikutip oleh Hopkins, 2002:46)
Prosedur analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif
Spradley (Spradley, 1997: 41) terdiri dari 12 langkah yaitu: menentukan informasi, mewawancarai
informan, membuat catatan lapangan, mengajukan pertanyaan deskriptif, analisis hasil wawancara,
membuat analisis domain, mengajukan pertanyaan struktural, membuat analisis taksonomi,
mengajukan pertanyaan kontras, membuat analisis komponensial, menemukan tema dan menuliskan
laporan etnografi.
Penelitian ini bertempat di Taman Kanak-kanak Nakkia Gambrit Jatiwaringin Pondok Gede.
Pemilihan sekolah ini melibatkan semua guru TK B Nakkia Gambrit yang telah dibekali dengan
perangkat pembelajaran seperti RKH, SKM, media yang digunakan dan lembar-lembaran tugas yang
akan dikerjakan siswa. RKH terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup. Dalam masing-
masing kegiatan tersebut diamati perkembangan aspek perkembangan kognitif.
Penelitian ini dilakukan selama 6 (enam) bulan yang dilaksanakan pada tahun ajaran
2011/2012 di Taman kanak-kanak Nakkia Gambrit Jati Waringin Pondok Gede Bekasi, dengan
kegiatan: 1 (satu) bulan untuk observasi lapangan dan praassesment selama 2 (dua) bulan untuk
4
5. membuat rencana pembelajaran tematik, alat tugas untuk setiap area dan alat ukur untuk
perkembangan anak usia dini selama 2 (dua) bulan untuk melakukan pelaksanaan tindakan
pembelajaran dengan pendekatan tematik berbasis bermain di Taman Kanak-kanak Nakkia Gambrit
Jatiwaringin selama 1 (satu) bulan untuk membuat laporan hasil penelitian. Taman Kanak-kanak yang
digunakan penelitian merupakan Taman Kanak-kanak yang dalam pembelajaran menganut sistem
area. Area yang dipilih tersebut disesuaikan dengan materi pembelajaran yang diajarkan dan diamati
proses perkembangannya. Pembelajaran untuk setiap tema membutuhkan waktu satu minggu masing-
masingnya. Total dibutuhkan 16 (enam belas) kali pertemuan tatap muka bagi anak-anak tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif,
yang dilaksanakan dalam bentuk siklus sampai target penelitian dalam siklus-siklus tercapai.
Penelitian ini dilaksanakan yang bertujuan untuk mendorong adanya perubahan yang diharapkan,
meningkatkan kualitas yang dilakukan di dalamnya, seluruh proses diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruh telah menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi
diri dan perkembangan profesional (Elliot, 1982: 30).
Penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yaitu
melaksanakan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek pembelajaran di
kelas secara profesional. Penelitian tindakan memecahkan suatu masalah serta penelitiannya berbentuk
sharing (Creswell, 2008: 205).
3. HASIL
Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh skor rata rata perkembangan anak usia dini
Taman Kanak-kanak Nakkia sebesar 1,17 berdasarkan katagori perkembangan anak dalam penelitian
ini, nilai rata-ratanya masih berada pada level satu.
Tabel 2. Nilai Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (Asesmen Awal) TK Nakkia Kelompok B
No
Subjek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
15
Kognitif 7
1
7
0
6
8
7
0
7
5
7
2
6
7
7
8
7
1
7
3
7
3
7
1
7
9
7
8
75
Kondisi di atas menunjukan bahwa pencapaian nilai perkembangan anak Taman Kanak-kanak
Nakkia, kelompok masih perlu dioptimalkan peningkatannya sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu
peningkatan perkembangan anak usia dini dengan pendekatan tematik Sedangkan target penelitian
mendekati level tiga. Berikut ini dapat dilihat diagram batang di bawah ini:
SkorAnak
5
6. Gambar 2. Perkembangan Anak Hasil Pengukuran Sebelum Siklus I
Hasil perhitungan nilai rata-rata perkembangan anak Taman Kanak-kanak Nakkia kelopok B
setelah pelaksanaan siklus I adalah meningkat dari assessmen awal 1,17 naik menjadi 2,31. Dengan
demikian hasil pelaksanaan tindakan siklus I mengalami peningkatan, tetapi belum mencapai target
yang maksimal yaitu mendekati level tiga.
Tabel 3. Nilai Asessmen Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini dengan Pendekatan Tematik
setelah Siklus I TK Kelompok B
No
Subjek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kognitif 13
6
11
9
14
1
12
7
13
9
12
7
13
3
14
3
13
7
13
5
14
0
13
1
12
9
14
5
140
Untuk lebih jelas dapat dilihat dengan diagram batang berikut ini:
Skor Anak
Gambar 3. Peningkatan Perkembangan Anak Usia Dini Dengan Pendekatan Tematik Setelah Siklus I TK
kelompok B Nakkia
Peningkatan skor perkembangan anak usia dini sebelum diberi tindakan dan setelah diberi
tindakan (Sebelum dan Sesudah siklus I) sebagai berikut:
Tabel 4. Nilai Asesmen Hasil Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
dengan Pendekatan Tematik (Sebelum dan Sesudah Siklus I)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kognitif AA 71 70 68 70 75 72 67 78 71 73 73 71 79 78 75
Kognitif A1 13
6
11
9
14
1
12
7
13
9
12
7
13
3
14
3
13
7
13
5
14
0
13
1
12
9
14
5
140
Selisih 65 49 73 57 64 55 66 65 66 62 67 60 50 67 65
Tabel di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan anak usia dini TK B
Taman Kanak-kanak Nakkia setelah dilakukan tindakan dengan pendekatan tematik, tetapi target
penelitian skor perkembangan yaitu kategori level tiga belum tercapai. Diagram batangnya sebagai
berikut:
SkorAnak
6
7. Gambar 4. Diagram Batang Aspek Perkembangan Kognitif (peningkatan Awal dari Sebelum
DiadakanTtindakan dan Setelah Tindakan pada Siklus I)
Hasil tindakan pada siklus II (dua), maka didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 5. Asesment Nilai Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Dengan Pendekatan Tematik
(Siklus I dan Siklus II) TK Nakkia Kelompok B
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kognitif A1 13
6
11
9
14
1
12
7
13
9
12
7
13
3
14
3
13
7
13
5
14
0
13
1
12
9
14
5
140
Kognitif A2 17
2
17
8
17
2
17
6
17
7
17
4
17
8
16
5
17
3
17
7
17
1
17
8
16
4
17
5
173
Selisih 36 59 31 49 38 47 45 22 36 42 31 47 35 30 33
Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan Anak TK B Taman
Kanak-kanak Nakkia setelah dilakukan pelaksanaan peningkatan perkembangan anak usia dini dengan
pendekatan tematik pada Siklus I dan Siklus II Hasil perbandingan siklus I dengan Asesment Siklus II
dapat dilihat sebagai berikut:
Skor Anak
Gambar 5. Grafik Skor Aspek Perkembangan Anak pada Siklus I dan II
Data dari hasil observasi nilai asesment hasil peningkatan perkembangan anak usia dini dengan
pendekatan tematik (setelah siklus I dan sesudah siklus II). Taman Kanak-kanak Nakkia Kelompok B,
jika disajikan dalam bentuk diagram batang untuk aspek perkembangan kognitif sebagai berikut:
Skor Anak
7
8. Gambar 6. Diagram Batang Aspek Perkembangan Kognitif & Perkembangan Kognitif Anak pada Siklus Awal,
Siklus I dan II
1. Peningkatan Perkembangan Kognitif
Tingkat perkembangan kognitif setiap anak pada akhir siklus I pengukuran bergerak pada skor
terendah 354 dan skor tertinggi 417 dan setelah dilaksanakan siklus II meningkat menjadi skor terkecil
474 dan skor terbesar 522 sedangkan selisih skor peningkatan 93 sampai 168. Perkembangan kognitif,
sudah meningkat, skor maksimal mendekati 522 sudah tercapai (persentase skor dari 90,8% sampai
100%) artinya aspek perkembangan kognitif peningkatannya sudah optimal (gambar 6).
2. Hasil perbandingan awal dengan siklus I dan siklus II
Untuk melihat hasil yang lebih jelas secara keseluruhan, perbandingan keseluruhan
peningkatan (Awal, Siklus I, Siklus II), dapat dilihat pada Gambar 6 di atas.
4. PEMBAHASAN
Pendidikan usia dini pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan aspek perkembangan
kognitif anak. Pembelajaran tematik berusaha memfasilitasi peningkatan aspek perkembangan
Kognitif anak, dirancang dengan melibatkan area-area yang digunakan dalam pembelajaran anak usia
dini di Taman Kanak-kanak.
Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa pembelajaran tematik dapat meningkatkan aspek
perkembangan kognitif anak usia dini. Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu
meletakkan dasar ke arah perkembangan kognitif yang diperlukan oleh anak untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan, serta untuk pertumbuhan dan perkembangan ke tahap selanjutnya. Anak tumbuh
dan berkembang didukung oleh berbagai lingkungan, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah
dan lingkungan masyarakat. Sebagai jembatan antara keluarga dan sekolah formal, taman kanak-kanak
merupakan sarana penting sebagai tempat bagi anak-anak belajar untuk mengembangkan potensi diri
yang ada pada dirinya dan mengembangkan aspek perkembangan kognitif.
Menurut Kuppermic Taman Kanak-kanak tidaklah sekedar berfungsi untuk meletakkan dasar-
dasar kemampuan akademik melainkan juga mengembangkan aspek-aspek psikologi anak. Beranjak
dari hal itu maka kurikulum atau program kegiatan belajar mengajar pada pendidikan anak usia dini
sejogyanya dilandasi oleh pemahaman bagaimana anak-anak belajar tentang segala sesuatu. Inti dari
program kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak adalah untuk memberikan pengalaman belajar
yang penuh makna. Proses pembelajaran ini semua diharapkan untuk memberi atau merangsang
pertumbuhan fisik dan perkembangan aspek asspek psikologis anak secara optimal (Kuppermic, 2011:
141).
Salah satu permasalahan yang ada di lapangan adalah tidak semua anak dapat melewati proses
perkembangan dengan baik, berbagai macam faktor yang menyebabkan anak-anak mengalami
hambatan atau masalah dan tidak dapat meningkatkan potensi.
8
9. Untuk meningkatkan potensi secara optimal perlu adanya pendidikan agar menjadi individu
yang mandiri. Hal ini sesuai dengan pendapat Martini Jamaris bahwa pengembangan potensi manusia
menjadi kemampuan aktual tidak lepas dari pengaruh lingkungan dimana manusia tersebut berada.
Oleh sebab itu untuk menjadikan manusia menjadi individu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri,
bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi maka diperlukan pendidikan
yang bermutu (Jamaris, 2010: 10).
Pengoptimalan peningkatan perkembangan ini terbukti dalam penelitian ini, peningkatan
perkembangan anak usia dini dengan pembelajaran tematik selama dua siklus terbukti dapat
meningkatkan perkembangan kognitif anak. Peningkatan perkembangan ini sebagaimana yang telah
dibahas dalam kajian teori bahwa perkembangan dipengaruhi oleh lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat.
Pada siklus I, peningkatan perkembangan anak usia dini dengan pendekatan tematik, telah
mencapai katagori baik (B) namun dengan demikian secara umum target penelitian belum tercapai
karena masih ada bagian aspek perkembangan kognitif yang belum optimal peningkatan
perkembangannya, maka perbaikan dilaksanakan pada siklus II.
Pada Siklus II, perbaikan dirancang dengan membuat rencana dilakukan dengan memprediksi
bahwa dengan penggunaan tema dan sub tema dan merancang rancangan pembelajaran yang baru
berdasarkan kesulitan pada siklus I, yang baru dan menarik serta menggunakan perpaduan beberapa
metoda seperti: mengamati gambar, bimbingan, bermain peran, tanya jawab dan praktek langsung
serta tugas sesuai tema, sehingga akan dapat meningkatkan perkembangan anak usia dini. Pada siklus
II ini strategi pembelajaran yang digunakan masih tetap menggunakan area, dengan kegiatan, media
dan metoda yang telah dirancang. Setelah dilaksanakan, ternyata peningkatan perkembangan anak usia
dini dengan pendekatan tematik mencapai kategori sangat baik (A).
Keberhasilan peningkatan perkembangan anak usia dini dengan pendekatan tematik dalam
penelitian penelitian ini didukung dengan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif yang dapat
mendukung terjadinya perkembangan pada setiap aspek dengan mengkondisikan kelas menjadi kelas
area yang akan memberikan peluang anak untuk dapat meningkatkan aspek perkembangan kognitif.
Pada penelitian ini dikondisikan area untuk mengerjakan tugas tugas yang akan mendukung setiap
peningkatan aspek perkembangan anak usia dini sebelumnya dirancang SKM dan SKH yang lengkap,
kemudian dilaksanakan.
Siklus I dilaksanakan sebanyak delapan kali pertemuan, hasil yang didapat adalah: peningkatan
dilakukan dengan kegiatan peningkatan perkembangan anak usia dini dilaksanakan dengan melakukan
peningkatan, perkembangan kognitif anak. Peningkatan dengan penggunaan media yang sangat
mendukung, seperti media lembaran kerja di setiap area dan pengoptimalan lembaran kerja di setiap
area yang lebih menarik, ternyata berhasil meningkatkan perkembangan anak usia dini. Selain itu
9
10. media yang juga digunakan adalah gambar, modeling, audiovisual, notebook serta permainan.
Peningkatan dengan metoda yang bervariasi seperti: mengamati gambar, bimbingan dari guru,
bermain peran, tanya jawab dan praktek langsung serta memberikan tugas sesuai dengan tema.
Siklus II rancangan disusun berdasarkan hasil tindakan siklus I, pada siklus ini dilaksanakan
sebanyak delapan kali pertemuan, hasil yang didapat adalah: peningkatan dilakukan dengan kegiatan
peningkatan perkembangan anak usia dini dilaksanakan dengan melakukan peningkatan
perkembangan kognitif anak. Peningkatan dengan penggunaan media yang sangat mendukung, seperti
media lembaran kerja di setiap area dan pengoptimalan lembaran kerja di setiap area yang lebih
menarik, ternyata berhasil meningkatkan perkembangan anak usia dini. Selain itu media yang juga
digunakan adalah gambar, modeling, audiovisual, notebook serta permainan. Peningkatan dengan
metoda yang bervariasi seperti: mengamati gambar, bimbingan dari guru, bermain peran, tanya jawab
dan praktek langsung serta memberikan tugas sesuai dengan tema. Berdasarkan hasil analisis data
terlihat bahwa pembelajaran tematik dapat meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini.
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam masalah aspek perkembangan kognitif anak usia
dini. Dalam penelitian ini peneliti meneliti aspek perkembangan kognitif saja dengan menggunakan
beberapa indikator, dan waktu pelaksanaan.
Pengukuran yang melibatkan aspek perkembangan kognitif bukanlah hal yang mudah untuk
dilaksanakan. Keterukurannya harus betul-betul mewakili apa yang diamati. Walaupun peneliti sudah
menyediakan observer dan rekaman video untuk pengamatan perilaku banyak anak TK tersebut,
peneliti masih punya keterbatasan untuk betul-betul jelimet dan teliti untuk pengamatan aspek
perkembangan kognitif setiap anak tersebut. Untuk penelitian selanjutnya mungkin perlu
penambahan jumlah observer dan peningkatan tekhnologi informasi (video).
Implikasi penelitian ini pada tataran pembelajaran teoritik, sebaiknya mengembangkan dengan
waktu satu semester. Pada tataran praktis hasil penelitian berimplikasi pada: 1. Pengembangan satuan
kegiatan harian yang memperhatikan perkembangan anak, pengembangan lembaga kerja disetiap area
pembelajaran dengan menggunakan tema, 2. Media pembelajaran dan area yang digunakan harus
sesuai dengan tema sesuai dengan aspek yang ingin dikemabangkan, 3. Pengembangan pembelajaran
dengan berkomunikasi dan bekerja sama dalam kelompik diarea apapun yang dikerjakan anak harus
sesuai dan berkaitan dengan tema, dan 4. Guru membiasakan mengajar dan berpedoman pada
rancangan kegiatan harian dalam mengajar yang telah disesuaikan dengan tema.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini terjadi peningkatan perkembangan anak usia dini dengan
pendekatan tematik:
1. Perkembangan anak usia dini siswa Taman Kanak-kanak Nakkia Kelompok B, Jati Waringin
10
11. Bekasi pada setiap aspek perkembangan sebelum diberi tindakan berada pada kategori rendah.
Rendahnya dapat dibuktikan dengan hasil asesmen awal.
2. Pelaksanaan peningkatan perkembangan anak usia dini dengan pendekatan tematik dilakukan
dengan cara kegiatan peningkatan aspek kognitif. Media yang digunakan adalah lembaran kerja
siswa di setiap area untuk mengembangkan aspek perkembangan kognitif (area bahasa, area
berhitung, area IPA, dan area seni serta area balok), media gambar, model binatang, media audio
visual, serta permainan. Metode peningkatan perkembangan anak usia dini dengan pendekatan
tematik menggunakan metode: mengamati gambar, bimbingan, dan bermain peran.
3. Peningkatan perkembangan anak usia dini dengan pendekatan tematik dapat meningkatkan aspek
perkembangan kognitif anak usia dini. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perubahan pada
nilai rata-rata aspek perkembangan kognitif anak sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan tematik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Creswell, John. Education Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitatif
Research. New Jersey: Merrill Prentice Hall, 2008.
Crain, William. Teori Perkembangan, Konsep dan Aplikasi, terjemahan Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2007.
Elliot, J. Developing Hypothesis About Classroom From Teacher Practical Construct: An Account of The
Work of The Ford Teaching Project. Victoria: Deakin, 1982.
Hopkins, David. A Teachers Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press, 2002.
Izzaty, Rita. Mengenali Permasalahan Perkembangan Anak Usia TK, Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, 2005.
Jamaris, Martini. Kesulitan Belajar: Assesmen dan Penanggulangannya. Jakarta: Yayasan Penamas Murni,
2009.
____________. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Jakarta: Yayasan Penamas Murni, 2010.
____________. “Penelitian Ilmiah Dalam Penelitian Khusus.” Proceding Munas dan Seminar Asosiasi Profesi
Pendidikan Khusus Indonesia. Jakarta: APPKHL, 2011: 32-33.
Kostelnik. Teaching Youngs Children Using Themes: Age 2 to 6. New York: Harper Collin Publishers, 1991.
Kuppermic, Leadbeater. “School Social Climate and Individual Differences in Vulnerability to
Psychopathology.” Journal of School Psychology, Vol. 39, No. 2, 2011: 21-23.
Santrock, John W. Life Span Development Perkembangan Masa Hidup.
terjemahan Widyasinta B. Jakarta: Erlangga, 2012.
Slavin, Robert. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek, terjemahan Marianto Samosir. Jakarta: PT Indeks,
2008.
Spradley, James. Metode Etnografi, terjemahan Misbah Zulfa, Yogya: PT Tiara Wacana, 1997.
Trawick, Jeffrey. Early Childhood Development: A Multicultural Perspective. New Jersey: Merill Prentice
Hall, 2003.
Trianto. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2009.
_____. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal
SD/MI. Jakarta: 2011.
Wardhani, IGAK. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka, 2008.
11