Thales dan Pythagoras adalah dua filsuf Yunani kuno yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan. Thales, yang hidup pada abad ke-6 SM di Miletus, dianggap sebagai bapak filsafat Barat dan dikenal karena prediksi gerhana matahari. Pythagoras, yang hidup pada abad ke-6 SM di Samos, dikenal karena teorema Pythagoras tentang hubungan antara sisi-sisi segitiga s
2. 1. THALES OF MILETUS
(SEKITAR 624-546 SM)
Thales adalah seorang filsuf
yang mengawali sejarah filsafat
Barat pada abad ke-6 SM.
Saudagar
Lahir pada tahun 624 SM dan
meninggal tahun 546 SM di kota
Miletus.
3. Thales menjadi terkenal setelah
berhasil memprediksi terjadinya
gerhana matahari pada tanggal
28 Mei tahun 585 SM.
Ketepatan prediksi membuat
namanya sangat terkenal dan
diabadikan sebagai salah satu
dari tujuh orang bijak yang
terdapat dalam hikayat Yunani.
Dalam bidang politik: pernah
menjadi penasihat militer dan
teknik dari Raja Krosus di Lydia.
4. PEMIKIRAN DAN PENEMUAN
Thales adalah orang yang pertama kali
mempertanyakan dasar dari alam semesta
dan apa isinya.
Menurutnya, asal alam semesta adalah
air, karena tidak ada kehidupan tanpa air.
Dalam bidang filsafat etika, Thales
memberi sumbangsih yang sangat besar
dalam hal etika berbisnis.
5. Teorema Thales:
Jika AC adalah sebuah diameter, maka
sudut B adalah selalu sudut siku-siku.
6. Teorema Thales:
1. Sebuah lingkaran terbagi dua
sama besar oleh diameternya
2. Sudut bagian dasar dari sebuah
segitiga sama kaki adalah sama
besar
3. Jika ada dua garis lurus
bersilangan, maka besar kedua
sudut yang saling berlawanan
akan sama
4. Sudut yang terdapat di dalam
setengah lingkaran adalah
sudut siku-siku
5. Sebuah segitiga terbentuk bila
bagian dasarnya serta sudut-
sudut yang bersinggungan
dengan bagian dasar tersebut
telah ditentukan.
7. 2. PYTHAGORAS
(SEKITAR 580-500 SM)
“pada segitiga siku-siku, sisi miring kuadrat
sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-
sikunya.”
8. Pythagoras lahir di pulau Samos, Yunani Selatan,
pada sekira tahun 580 SM.
Ayahnya bernama Mnesarchus, seorang pedagang
dan pengrajin batu permata yang berasal dari Tyre.
Selama hidupnya, Pythagoras suka berkelana ke
berbagai macam tempat, seperti Mesir dan
Babilonia.
Meninggal pada sekira 475 SM.
9. Pythagoras dikenal sebagai filsuf dan juga
ahli ilmu ukur.
Ia sering mengadakan perjalanan ke
Babilonia, Mesir, bahkan India.
Usia 18 tahun, Pythagoras bertemu dengan
Thales yang mengenalkan matematika
melalui muridnya, Anaximander.
Pythagoras mendirikan sekolah di Croton.
10. PEMIKIRAN DAN PENEMUAN
Pythagoras percaya bahwa angka bukan
unsur seperti udara dan air
Angka bukan anasir alam
Pandangan Anaximandros tentang To
Apeiron dekat juga dengan pandangan
Phytagoras
Ia mengamati ubin-ubin pada lantai rumah
kawannya yang berbentuk segi empat
(gabungan dua segitiga siku-siku), dan
menemukan dalilnya.
11. Versi modern teorema Pythagoras
sebagai relasi antar panjang dari sisi-sisi
segitiga siku-siku.
Yang sebenarnya Pythagoras
menafsirkan teorema ini sebagai relasi
antar luas persegi atau bujur sangkar yang
terbentuk di setiap sisi-sisi segitiga siku-