2. PEMBAHASAN
Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti melihat. Idea juga
diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan
sesuatu pemikiran atau rencana. Kata logia mengandung makna ilmu
pengetahuan atau teori, sedang kata logis berasal dari kata logos dari
kata legein yaitu berbicara. Istilah ideologi sendiri pertama kali
dilontarkan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754 – 1836), ketika
bergejolaknya Revolusi Prancis untuk mendefinisikan sains tentang ide.
Jadi dapat disimpulkan secara bahasa, ideologi adalah pengucapan atau
pengutaraan terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran.
Pengertian Ideologi
Definisi Ideologi Secara Etimologis
3. Definisi Ideologi Menurut Para Ahli
Dr. Alfian
Ideologi adalah pandangan atau juga sistem nilai yang menyeluruh serta
juga mendalam mengenai bagaimana cara yang tepat, yakni secara moral
dianggap benar serta juga adil, mengatur adanya tingkah laku bersama
didalam berbagai segi kehidupan.
Soerjanto Poespowardoyo
Ideologi ialah sebagai kompleks pengetahuan serta juga macam-macam
nilai, yang secara universal menjadi landasan bagi seseorang atau juga
masyarakat untuk dapat memahami jagat raya serta juga bumi seisinya dan
juga menentukan sikap dasar untuk dapat mengolahnya. Dengan
berdasarkan pemahaman yang diyakini itu, seseorang menangkap apa
yang dilihat baik serta juga tidak baik.
4. Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik suatu
kesimpulan, yakni :
• Ideologi tersebut dapat menjadi sesuatu yang baik
pada saat ideologi tersebut menjadi pendoman
hidup menuju yang lebih baik.
• Ideologi tersebut menjadi hal yang tidak baik pada
saat ideologi tersebut dijadikan alat untuk dapat
menyembunyikan kepentingan penguasa.
5. Sejarah Lahirnya Pancasila
Sebagai suatu negara yang baru merdeka,
Indonesia memerlukan ideologi atau landasan dalam
bernegara yang jelas. Dikarenakan pada tahun-tahun
setelah Indonesia merdeka timbul dua kubu besar yaitu,
blok barat dengan paham liberal kapitalis dan blok timur
dengan paham sosialis komunisnya.
Sidang BPUPKI tanggal 29 Mei- 1 Juni 1945 ada
beberapa usulan dasar negara dari para pendiri bangsa.
Terdapat tiga pendiri bangsa dengan usulannya, yakni : Mr.
Muhammad Yamin, Prof. Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada
tanggal 18 Agustus 1945, seperti tersebut diatas bersidang
dan mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia, yang
meliputi Pembukaan, Batang Tubuh dan Penjelasan tentang
pokok-pokok pikiran di dalamnya . Di dalam Pembukaan
UUD 1945 tercantum bunyi sila-sila Pancasila pada alinea ke
IV.
6. 1. Ketuhanan Yang
Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab
3. Persatuan
Indonesia
4. Kerakyatan yang
Dipimpin Oleh
Hikmat
Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan /
Perwakilan
5. Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
7. Hubungan Antara Pancasila dan Gaya Hidup Remaja
Gaya hidup remaja biasanya
diidentikkan dengan globalisasi.
Pengaruh globalisasi tersebut telah
membuat banyak anak muda kita
kehilangan kepribadian diri sebagai
bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan
dengan gejala-gejala yang muncul
dalam kehidupan sehari- hari anak
muda sekarang.
8. 1. Dari cara berpakaian banyak remaja-
remaja kita yang berdandan seperti
selebritis yang cenderung ke budaya
Barat.
2. Tak ketinggalan gaya rambut mereka
dicat beraneka warna.
3. Media internet sudah menjadi santapan
mereka sehari- hari.
4. Dilihat dari sikap, banyak anak muda
yang tingkah lakunya tidak kenal sopan
santun dan cenderung cuek tidak ada
rasa peduli terhadap lingkungan. Karena
globalisasi menganut kebebasan dan
keterbukaan sehingga mereka bertindak
sesuka hati mereka.
9. Upaya Penanaman Nilai – Nilai Pancasila
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang
tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai
Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran
agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan
dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-
benarnya dan seadil-adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di
bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa.
10. Pentingnya Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila pada Generasi
Muda
Di era globalisasi yang modern seperti
sekarang ini, banyak sekali nilai-nilai yang
mempengaruhi nilai budaya suatu bangsa. Yang
mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan
menggeser nilai-nilai yang telah ada. Nilai-nilai
tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang
bersifat negatif. Semua ini merupakan ancaman,
tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi
bangsa ini untuk berkreasi dan berinovasi di segala
aspek kehidupan, khususnya pada generasi muda
Indonesia. Jadi kita sebagai generasi muda harus
tetap bisa mempertahankan nilai-nilai Pancasila
yang telah menjadi Ideologi bangsa kita ini. Karena
di dalam Pancasila ini sudah tertanam nilai-nilai
yang sangat penting untuk menuju ke kehidupan
yang teratur, aman, dan tenteram.