SlideShare a Scribd company logo
EVALUASI PEMBELAJARAN
Pengembangan Tes Hasil Belajar
KELOMPOK 2
• ANGGOTA :
1. Elin Herlina - 857486871
2. Salwa Asmalda - 857488922
3. Samsul Arifin - 857488528
KEGIATAN BELAJAR 1
Keunggulan dan Kelemahan Tes
A. KEUNGGULAN TES OBJEKTIF
 Digunakan untuk mengukur proses berfikir rendah sampai dengan sedang
 Semua atau Sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan
saat ujian
 Pemberian skor dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten
 Khususnya untuk soal PG, akan memungkinkan untuk dilakukan analisis
butir soal
 Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan
 Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya
B. KELEMAHAN TES OBJEKTIF
Tingkat kesukaran soal kebanyakan hanya mengukur proses berfikir
rendah.
Membuat tes objektif yang baik lebih sukar dari pada membuat pertanyaan
tes uraian
Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca
dan menerka
Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan dan menyatakan
idenya sendiri karena jawaban sudah diberikan oleh penulis.
C. KEUNGGULAN TES URAIAN
Tepat digunakan untuk mengukur proses berfikir tinggi
Tepat untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat diukur dengan tes objektif
Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian lebih cepat daripada waktu menulis satu set
soal objektif.
Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah daripada menulis tes objektif (pilihan ganda) yang
baik.
D. KELEMAHAN TES URAIAN
Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan
Sukar memeriksa jawaban siswa
E. PENYEBAB PEMBERIAN SKOR KURANG
OBJEKTIF DAN KURANG KONSISTEN
Adanya hello effect
Adanya efek bawaan
Efek urutan pemeriksaan
Pengaruh penggunaan Bahasa
Pengaruh tulisan tangan
F. UPAYA MEMINIMALKAN KELEMAHAN
TES URAIAN
Upaya untuk meningkatkan jumlah sample materi yang ditanyakan
Upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pemeriksa
Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes siswa.
Upaya untuk mengurangi hello effect
Upaya untuk mengurangi carry offer effect
Upaya untuk menghindari order effect
KEGIATAN BELAJAR 2
Mengembangkan Tes
TEST OBJEKTIF
 Test benar salah (true – false item)
Butir soal ini terdiri dari suatu pernyataan dimana siswa diminta untuk
menentukan apakah pernyataan tersebut benar atau salah, tepat atau
tidak tepat, ya atau tidak.
Test ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa untuk
mengidentifikasi kebenaran suatu pernyataan mengenai: fakta, opini,
definisi, prinsip, teori, hukum, bahkan jika soal dikonstruksi dengan baik,
test ini dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih tinggi
dari sekedar ingatan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Keunggulan test benar-salah :
• Mudah dikonstruksi
• Dapat menanyakan banyak sampel materi
• Mudah penskorannya
• Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir sederhana
Kelemahan :
• Probabilitas siswa dalam menebak jawaban sangat tinggi yaitu 50%
• Sebagian besar butir soal benar-salah hanya digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa yang sederhana yaitu aspek ingatan
SARAN YANG LAYAK DIPERTIMBANGKAN
DALAM MENGKONSTRUKSU TES B-S
1. kalimat/pernyatan harus dapat ditentukan dijawab benar atau salah. Hindari pernyataan yang
membingungkan atau yang bermakna ganda.
2. Hindari penulisan butir soal B-S yang hanya mengukur hasil belajar yang tidak mengukur
kompetensi tetapi konstruksilah butir soal B-S yang dapat mengukur hasil belajar yang lebih
penting dan bermakna.
3. Upayakan butir soal B-S menguji hasil belajar yang lebih tinggi dari sekedar ingatan.
4. Hindari penggunaan pernyataan negative apalagi pernyataan negative ganda.
5. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu kompleks.
6. Pernyataan yang benar&salah harus dibuat seimbang dalam hal panjang pendeknya kalimat.
7. Jumlah jawaban untuk pernyataan benar hendaknya seimbang dengan jumlah pernyataan yang
salah dan urutan jawaban yang benar dan salah hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga
siswa tidak mudah untuk menebak.
CONTOH SOAL
• Perintah : lingkarilah huruf B jika pernyataan di bawah ini benar dan S
jika salah.
1. B – S : Ikan bernapas dengan insang
2. B – S : Luas empat persegi Panjang adalah Panjang kali lebar
3. B – S : Logam jika dipanaskan akan memuai
4. B – S : Hukum Newton 1 menyatakan bahwa setiap benda akan
bergerak lurus beraturan atau diam jika tidak ada resultante gaya
yang bekerja pada benda tersebut.
 Tes Menjodohkan (Matching Exercise)
Test ini terdiri dari 2 kolom. Pada kolom pertama merupakan pokok soal atau disebut juga dengan
premis. Dan kolom kedua adalah jawaban. Siswa diminta untuk menjodohkan penyataan yang ada di
kolom pertama dengan jawaban yang ada di kolom kedua. Tipe test ini digunakan untuk mengukur
hasil belajar yang berhubungan tentang definisi, fakta, istilah dan peristiwa/kejadian.
Kelebihan : mudah dibuat, mudah skoringannya, dan dapat menguji banyak materi yang telah
diajarkan kepada siswa.
Kelemahan : butir soal yang dibuat cenderung mengukur hasil belajar yang sederhana.
SARAN YANG LAYAK DIPERTIMBANGKAN
DALAM MENGKONSTRUKSU TES
MENJODOHKAN
1. Pernyataan-pernyataan di bawah kolom pertama dan kolom kedua harus
terdiri dari kelompok pertanyaan yang homogen.
2. Jumlah pernyataan dalam kolom kedua hendaknya dibuat lebih banyak
dari jumlah pernyataan dalam kolom pertama.
3. Jika pernyataan pada premis dan respon dibuat dalam bentuk kalimat
maka penulisan kalimat pada respon hendaknya lebih pendek dari
pernyataan pada premis.
4. Jika jawaban-jawaban yang ada pada respon berbentuk angka maka
penulisannya harus diurutkan.
5. Letakkan keseluruhan pernyataan pada setiap premis dan respon pada
halaman yang sama.
CONTOH SOAL
 test pilihan ganda
Test pilihan ganda terdiri dari dua bagian yaitu pokok soal dan alternatif jawaban. Pokok soal dapat
dibuat dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk pernyataan tidak selesai atau dalam bentuk kalimat
tanya.
1. Ragam tes pilihan ganda
a. Melengkapi pilihan
b. Hubungan antarhal
c. Analisis kasus
d. Ganda kompleks
e. Membaca diagram, tabel, atau grafik
SARAN YANG LAYAK DIPERTIMBANGKAN
DALAM MENGKONSTRUKSU TES PILIHAN
GANDA
1. Inti permasalahan yang akan ditanyakan harus dirumuskan dengan jelas
pada pokok soal.
2. Hindari pengulangan kata yang sama pada alternatif jawaban.
3. Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal.
4. Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal. Alternatif
jawaban yang disediakan hendaknya logis, homogen baik dari segi
materi / Panjang pendeknya kalimat, dan pengecoh menarik untuk dipilih
5. Dalam merumuskan pokok soal, hindari adanya petunjuk ke arah
jawaban yang benar.
6. Setiap butir soal hanya ada satu jawaban yang benar / yang paling benar
7. Dalam merumuskan pokok soal, hindari penggunaan ungkapan
negative.
8. Hindari penggunaan alternatif jawaban yang berbunyi semua jawaban
benar atau semua jawaban salah.
9. Jika alternatif jawaban berbentuk angka, susunlah angka tersebut
secara berurutan.
10. Dalam merumuskan pokok soal, hindari penggunaan istilahyang
terlalu teknis.
11. Upayakan agar jawaban butir soal yang satu titik tergantung dari
jawaban butir soal yang lain.
TEST URAIAN
Tes uraian adalah tes yang butir-butir tesnya berupa pertanyaan-pertanyaan atau tugas yang harus
di jawab siswa dengan menggunakan bahasa sendiri. Jawaban diberikan dengan cara
menjelaskan, menguraikan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan atau bentuk lain
yang sejenis.
CARA MEMBUAT TES URAIAN YANG
BAIK
1. Tulislah tes berdasarkan perencanaan tes (kisi-kisi) yang ada
2. Gunakan tes untuk mengukur hasil belajar yang kurang tepat atau tidak dapat diukur dengan tes
objektif
3. Gunakan tes terbatas untuk menambah sampel yang dapat ditanyakan dalam satu waktu ujian
4. Gunakan tes untuk mengungkap pendapat, tidak hanya sekedar menyebutkan fakta. Untuk itu gunakan
kata tanya seperti: jelaskan, bandingkan, hubungkan, simpulkan, analisislah, kelompokkan,
formulasikan, dan lain sebagainya. Hindarkan penggunaan kata tanya seperti sebutkan karena kata
tanya seperti itu biasanya hanya meminta siswa untuk menyebutkan fakta saja.
5. Rumuskan butir soal dengan jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir
6. Usahakan agar jumlah butir soal dapat dikerjakan dalam waktu yang telah ditentukan
7. Jangan menyediakan sejumlah pertanyaan yang dapat dipilih oleh siswa
8. Tulis skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada setiap butir soal
UPAYA MEMINIMALKAN KELEMAHAN
TES URAIAN
• Sedikitnya materi yang ditanyakan untuk satu waktu ujian dapat diatasi
dengan tidak menggunakan tes uraian terbuka tetapi menggunakan tes
uraian terbatas.
• Penggunaan tes uraian terbatas ini sekaligus akan dapat mengurangi unsur
subjektivitas dalam pemeriksaan karena dengan tes uraian terbatas maka
jawaban siswa sudah lebih terarah pada apa yang dikehendaki oleh penulis
butir soal.
• Hallo Effect dapat diatasi dengan memeriksa hasil ujian siswa tanpa nama
sedangkan Carry Over Effect dapat diatasi dengan memeriksa nomor per
nomor butir soal untuk keseluruhan siswa. Order Effect dapat diatasi
dengan tidak memaksakan untuk terus memeriksa manakala kita sudah
merasa jenuh untuk memeriksa.
URAIAN TERBUKA
URAIAN TERBUKA (OPEN ENDED QUESTION)
• Jawaban yang diberikan siswa tidak memiliki batas, tergantung
kemampuan analisis dan sintesis serta pandangan siswa terhadap suatu
masalah.
CONTOH
1. Apa yang Anda ketahui tentang keluarga berencana?
2. Apa yang Anda ketahui tentang Universitas Terbuka?
URAIAN TERBATAS
URAIAN TERBATAS (RESTRICTED QUESTION)
• Bentuk tes ini menggiring jawaban siswa pada hal-hal tertentu yang batasannya telah pasti dapat berupa:
a) pasti ruang lingkupnya
b) pasti arah sudut pandang jawabannya.
c) pasti indikator-indikator jawabannya.
CONTOH
1. Apa yang terjadi jika program keluarga berencana mengalami kegagalan? Jelaskan jawaban Anda terutama
dampaknya pada sector pendidikan yang menyangkut penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar.
2. Apa yang Anda ketahui tentang Universitas Terbuka dalam hal pelayanannya terhadap mahasiswa yang
berhubungan dengan bimbingan akademik?
KEGIATAN BELAJAR 3
Perencanakan Tes
PERENCANAAN TES
1.Pemilihan sampel materi yang akan diujikan
2.Jenis tes yang akan digunakan
3.Jenjang kemampuan berpikir yang ingin diuji
4.Ragam tes yang digunakan
5.Sebaran tingkat kesukaran butir soal
6.Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian
7.Jumlah butir soal
DAFTAR PUSTAKA
Gronlund, N., E. dan Linn, R., L. 1990. Measurement and Evaluation in Teaching. New York,
Macmillan Publishing Company.
Hopkins, C., D. dan Antes, R., L. 1990. Classroom Measurement and Evaluation. Illinois, F. E.
Peacock Publishers. Inc.
Suryanto, A. 2014. Evaluasi Pembelajaran di SD Edisi 1. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

More Related Content

Similar to 641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx

Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2guest226e1dd12
 
evaluasi.pptx
evaluasi.pptxevaluasi.pptx
evaluasi.pptx
NurhayatunWahidah
 
Sesi 3.ppt
Sesi 3.pptSesi 3.ppt
Sesi 3.ppt
AmiMaghfirah1
 
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxMateri Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
KavitaTarigan
 
Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilihDian Bayujaga
 
Pertemuan 7 evaluasi
Pertemuan 7 evaluasiPertemuan 7 evaluasi
Pertemuan 7 evaluasi
zahraaini3
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
Ayu idha zhee Aan
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
widyani siregar
 
Penilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuranPenilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuran
Beni Herlandy
 
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdfMACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
fikrimubarrok
 
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
Miyamizu1
 
Teknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalTeknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalImron ali
 
Instrumen tes
Instrumen tesInstrumen tes
Instrumen tes
Rika Ceriia
 
Teknik tes dan non tes (1)
Teknik tes dan non tes (1)Teknik tes dan non tes (1)
Teknik tes dan non tes (1)
ratikasaputri1
 
Tes Uraian
Tes UraianTes Uraian
Tes Uraian
Khanifah Inabah
 
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Wulan Sobichin
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
Ibnu Fajar
 
Penyusunan butir soal arab
Penyusunan butir soal arabPenyusunan butir soal arab
Penyusunan butir soal arab
Muhamad Isnaini
 

Similar to 641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx (20)

Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
evaluasi.pptx
evaluasi.pptxevaluasi.pptx
evaluasi.pptx
 
Sesi 3.ppt
Sesi 3.pptSesi 3.ppt
Sesi 3.ppt
 
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxMateri Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
 
Butir respon terpilih
Butir respon terpilihButir respon terpilih
Butir respon terpilih
 
Pertemuan 7 evaluasi
Pertemuan 7 evaluasiPertemuan 7 evaluasi
Pertemuan 7 evaluasi
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
 
Penilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuranPenilaian dan pengukuran
Penilaian dan pengukuran
 
Mid assessment pembelajaran biologi'
Mid assessment pembelajaran biologi'Mid assessment pembelajaran biologi'
Mid assessment pembelajaran biologi'
 
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdfMACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
 
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
8. Analisis Butir Soal CTT.pptx
 
Teknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soalTeknik penulisan & analisis soal
Teknik penulisan & analisis soal
 
Instrumen tes
Instrumen tesInstrumen tes
Instrumen tes
 
Teknik tes dan non tes (1)
Teknik tes dan non tes (1)Teknik tes dan non tes (1)
Teknik tes dan non tes (1)
 
Tes Uraian
Tes UraianTes Uraian
Tes Uraian
 
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
Konstruksi alat ukur hasil belajar bentuk objektif.
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Penyusunan butir soal arab
Penyusunan butir soal arabPenyusunan butir soal arab
Penyusunan butir soal arab
 

Recently uploaded

Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docxRubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
EndangSetyorini6
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
ShintaKurniawatiSs
 
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdfModul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
AdeSutisna19
 
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptxPanduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Mughits Rifai
 
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdfFree Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Roni Setiawan
 
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
JawaluddinJawaluddin
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Kurangi Plastik Hidup Jadi Asyik_SD_SDN Klangrong I_PC. Kejayan.pdf
Kurangi Plastik Hidup Jadi Asyik_SD_SDN Klangrong I_PC. Kejayan.pdfKurangi Plastik Hidup Jadi Asyik_SD_SDN Klangrong I_PC. Kejayan.pdf
Kurangi Plastik Hidup Jadi Asyik_SD_SDN Klangrong I_PC. Kejayan.pdf
SamsulArifin441594
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
DaraAOi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docxRubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
Rubrik Observasi Kelas sebagai pedoman mengerjakan PMM PMM.docx
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdfModul Projek  - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
Modul Projek - Yuk Makan Ketupat (Kearifan Lokal) Fase C - Fase C.pdf
 
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdfModul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
Modul Projek Kearifan Lokal - Warung Pasundan - Fase B (1).pdf
 
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptxPanduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
Panduan SKP PPPK GTK 2024 edit 31 Mei 2024 .pptx
 
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdfFree Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
 
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
Tujuan pembelajaran kelas 4 SD Kurikulum Merdeka semester 1
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
 
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Informatika Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Kurangi Plastik Hidup Jadi Asyik_SD_SDN Klangrong I_PC. Kejayan.pdf
Kurangi Plastik Hidup Jadi Asyik_SD_SDN Klangrong I_PC. Kejayan.pdfKurangi Plastik Hidup Jadi Asyik_SD_SDN Klangrong I_PC. Kejayan.pdf
Kurangi Plastik Hidup Jadi Asyik_SD_SDN Klangrong I_PC. Kejayan.pdf
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 

641167847-ppt-modul-2-evaluasi-pembelajaran.pptx

  • 2. KELOMPOK 2 • ANGGOTA : 1. Elin Herlina - 857486871 2. Salwa Asmalda - 857488922 3. Samsul Arifin - 857488528
  • 3. KEGIATAN BELAJAR 1 Keunggulan dan Kelemahan Tes
  • 4. A. KEUNGGULAN TES OBJEKTIF  Digunakan untuk mengukur proses berfikir rendah sampai dengan sedang  Semua atau Sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian  Pemberian skor dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten  Khususnya untuk soal PG, akan memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal  Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan  Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya
  • 5. B. KELEMAHAN TES OBJEKTIF Tingkat kesukaran soal kebanyakan hanya mengukur proses berfikir rendah. Membuat tes objektif yang baik lebih sukar dari pada membuat pertanyaan tes uraian Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca dan menerka Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan dan menyatakan idenya sendiri karena jawaban sudah diberikan oleh penulis.
  • 6. C. KEUNGGULAN TES URAIAN Tepat digunakan untuk mengukur proses berfikir tinggi Tepat untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat diukur dengan tes objektif Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian lebih cepat daripada waktu menulis satu set soal objektif. Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah daripada menulis tes objektif (pilihan ganda) yang baik.
  • 7. D. KELEMAHAN TES URAIAN Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan Sukar memeriksa jawaban siswa
  • 8. E. PENYEBAB PEMBERIAN SKOR KURANG OBJEKTIF DAN KURANG KONSISTEN Adanya hello effect Adanya efek bawaan Efek urutan pemeriksaan Pengaruh penggunaan Bahasa Pengaruh tulisan tangan
  • 9. F. UPAYA MEMINIMALKAN KELEMAHAN TES URAIAN Upaya untuk meningkatkan jumlah sample materi yang ditanyakan Upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pemeriksa Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes siswa. Upaya untuk mengurangi hello effect Upaya untuk mengurangi carry offer effect Upaya untuk menghindari order effect
  • 11. TEST OBJEKTIF  Test benar salah (true – false item) Butir soal ini terdiri dari suatu pernyataan dimana siswa diminta untuk menentukan apakah pernyataan tersebut benar atau salah, tepat atau tidak tepat, ya atau tidak. Test ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa untuk mengidentifikasi kebenaran suatu pernyataan mengenai: fakta, opini, definisi, prinsip, teori, hukum, bahkan jika soal dikonstruksi dengan baik, test ini dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih tinggi dari sekedar ingatan.
  • 12. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Keunggulan test benar-salah : • Mudah dikonstruksi • Dapat menanyakan banyak sampel materi • Mudah penskorannya • Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir sederhana Kelemahan : • Probabilitas siswa dalam menebak jawaban sangat tinggi yaitu 50% • Sebagian besar butir soal benar-salah hanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa yang sederhana yaitu aspek ingatan
  • 13. SARAN YANG LAYAK DIPERTIMBANGKAN DALAM MENGKONSTRUKSU TES B-S 1. kalimat/pernyatan harus dapat ditentukan dijawab benar atau salah. Hindari pernyataan yang membingungkan atau yang bermakna ganda. 2. Hindari penulisan butir soal B-S yang hanya mengukur hasil belajar yang tidak mengukur kompetensi tetapi konstruksilah butir soal B-S yang dapat mengukur hasil belajar yang lebih penting dan bermakna. 3. Upayakan butir soal B-S menguji hasil belajar yang lebih tinggi dari sekedar ingatan. 4. Hindari penggunaan pernyataan negative apalagi pernyataan negative ganda. 5. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu kompleks. 6. Pernyataan yang benar&salah harus dibuat seimbang dalam hal panjang pendeknya kalimat. 7. Jumlah jawaban untuk pernyataan benar hendaknya seimbang dengan jumlah pernyataan yang salah dan urutan jawaban yang benar dan salah hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga siswa tidak mudah untuk menebak.
  • 14. CONTOH SOAL • Perintah : lingkarilah huruf B jika pernyataan di bawah ini benar dan S jika salah. 1. B – S : Ikan bernapas dengan insang 2. B – S : Luas empat persegi Panjang adalah Panjang kali lebar 3. B – S : Logam jika dipanaskan akan memuai 4. B – S : Hukum Newton 1 menyatakan bahwa setiap benda akan bergerak lurus beraturan atau diam jika tidak ada resultante gaya yang bekerja pada benda tersebut.
  • 15.  Tes Menjodohkan (Matching Exercise) Test ini terdiri dari 2 kolom. Pada kolom pertama merupakan pokok soal atau disebut juga dengan premis. Dan kolom kedua adalah jawaban. Siswa diminta untuk menjodohkan penyataan yang ada di kolom pertama dengan jawaban yang ada di kolom kedua. Tipe test ini digunakan untuk mengukur hasil belajar yang berhubungan tentang definisi, fakta, istilah dan peristiwa/kejadian. Kelebihan : mudah dibuat, mudah skoringannya, dan dapat menguji banyak materi yang telah diajarkan kepada siswa. Kelemahan : butir soal yang dibuat cenderung mengukur hasil belajar yang sederhana.
  • 16. SARAN YANG LAYAK DIPERTIMBANGKAN DALAM MENGKONSTRUKSU TES MENJODOHKAN 1. Pernyataan-pernyataan di bawah kolom pertama dan kolom kedua harus terdiri dari kelompok pertanyaan yang homogen. 2. Jumlah pernyataan dalam kolom kedua hendaknya dibuat lebih banyak dari jumlah pernyataan dalam kolom pertama. 3. Jika pernyataan pada premis dan respon dibuat dalam bentuk kalimat maka penulisan kalimat pada respon hendaknya lebih pendek dari pernyataan pada premis. 4. Jika jawaban-jawaban yang ada pada respon berbentuk angka maka penulisannya harus diurutkan. 5. Letakkan keseluruhan pernyataan pada setiap premis dan respon pada halaman yang sama.
  • 18.  test pilihan ganda Test pilihan ganda terdiri dari dua bagian yaitu pokok soal dan alternatif jawaban. Pokok soal dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk pernyataan tidak selesai atau dalam bentuk kalimat tanya. 1. Ragam tes pilihan ganda a. Melengkapi pilihan b. Hubungan antarhal c. Analisis kasus d. Ganda kompleks e. Membaca diagram, tabel, atau grafik
  • 19. SARAN YANG LAYAK DIPERTIMBANGKAN DALAM MENGKONSTRUKSU TES PILIHAN GANDA 1. Inti permasalahan yang akan ditanyakan harus dirumuskan dengan jelas pada pokok soal. 2. Hindari pengulangan kata yang sama pada alternatif jawaban. 3. Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal. 4. Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal. Alternatif jawaban yang disediakan hendaknya logis, homogen baik dari segi materi / Panjang pendeknya kalimat, dan pengecoh menarik untuk dipilih 5. Dalam merumuskan pokok soal, hindari adanya petunjuk ke arah jawaban yang benar. 6. Setiap butir soal hanya ada satu jawaban yang benar / yang paling benar
  • 20. 7. Dalam merumuskan pokok soal, hindari penggunaan ungkapan negative. 8. Hindari penggunaan alternatif jawaban yang berbunyi semua jawaban benar atau semua jawaban salah. 9. Jika alternatif jawaban berbentuk angka, susunlah angka tersebut secara berurutan. 10. Dalam merumuskan pokok soal, hindari penggunaan istilahyang terlalu teknis. 11. Upayakan agar jawaban butir soal yang satu titik tergantung dari jawaban butir soal yang lain.
  • 21. TEST URAIAN Tes uraian adalah tes yang butir-butir tesnya berupa pertanyaan-pertanyaan atau tugas yang harus di jawab siswa dengan menggunakan bahasa sendiri. Jawaban diberikan dengan cara menjelaskan, menguraikan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan atau bentuk lain yang sejenis.
  • 22. CARA MEMBUAT TES URAIAN YANG BAIK 1. Tulislah tes berdasarkan perencanaan tes (kisi-kisi) yang ada 2. Gunakan tes untuk mengukur hasil belajar yang kurang tepat atau tidak dapat diukur dengan tes objektif 3. Gunakan tes terbatas untuk menambah sampel yang dapat ditanyakan dalam satu waktu ujian 4. Gunakan tes untuk mengungkap pendapat, tidak hanya sekedar menyebutkan fakta. Untuk itu gunakan kata tanya seperti: jelaskan, bandingkan, hubungkan, simpulkan, analisislah, kelompokkan, formulasikan, dan lain sebagainya. Hindarkan penggunaan kata tanya seperti sebutkan karena kata tanya seperti itu biasanya hanya meminta siswa untuk menyebutkan fakta saja. 5. Rumuskan butir soal dengan jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir 6. Usahakan agar jumlah butir soal dapat dikerjakan dalam waktu yang telah ditentukan 7. Jangan menyediakan sejumlah pertanyaan yang dapat dipilih oleh siswa 8. Tulis skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada setiap butir soal
  • 23. UPAYA MEMINIMALKAN KELEMAHAN TES URAIAN • Sedikitnya materi yang ditanyakan untuk satu waktu ujian dapat diatasi dengan tidak menggunakan tes uraian terbuka tetapi menggunakan tes uraian terbatas. • Penggunaan tes uraian terbatas ini sekaligus akan dapat mengurangi unsur subjektivitas dalam pemeriksaan karena dengan tes uraian terbatas maka jawaban siswa sudah lebih terarah pada apa yang dikehendaki oleh penulis butir soal. • Hallo Effect dapat diatasi dengan memeriksa hasil ujian siswa tanpa nama sedangkan Carry Over Effect dapat diatasi dengan memeriksa nomor per nomor butir soal untuk keseluruhan siswa. Order Effect dapat diatasi dengan tidak memaksakan untuk terus memeriksa manakala kita sudah merasa jenuh untuk memeriksa.
  • 24. URAIAN TERBUKA URAIAN TERBUKA (OPEN ENDED QUESTION) • Jawaban yang diberikan siswa tidak memiliki batas, tergantung kemampuan analisis dan sintesis serta pandangan siswa terhadap suatu masalah. CONTOH 1. Apa yang Anda ketahui tentang keluarga berencana? 2. Apa yang Anda ketahui tentang Universitas Terbuka?
  • 25. URAIAN TERBATAS URAIAN TERBATAS (RESTRICTED QUESTION) • Bentuk tes ini menggiring jawaban siswa pada hal-hal tertentu yang batasannya telah pasti dapat berupa: a) pasti ruang lingkupnya b) pasti arah sudut pandang jawabannya. c) pasti indikator-indikator jawabannya. CONTOH 1. Apa yang terjadi jika program keluarga berencana mengalami kegagalan? Jelaskan jawaban Anda terutama dampaknya pada sector pendidikan yang menyangkut penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar. 2. Apa yang Anda ketahui tentang Universitas Terbuka dalam hal pelayanannya terhadap mahasiswa yang berhubungan dengan bimbingan akademik?
  • 27. PERENCANAAN TES 1.Pemilihan sampel materi yang akan diujikan 2.Jenis tes yang akan digunakan 3.Jenjang kemampuan berpikir yang ingin diuji 4.Ragam tes yang digunakan 5.Sebaran tingkat kesukaran butir soal 6.Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian 7.Jumlah butir soal
  • 28. DAFTAR PUSTAKA Gronlund, N., E. dan Linn, R., L. 1990. Measurement and Evaluation in Teaching. New York, Macmillan Publishing Company. Hopkins, C., D. dan Antes, R., L. 1990. Classroom Measurement and Evaluation. Illinois, F. E. Peacock Publishers. Inc. Suryanto, A. 2014. Evaluasi Pembelajaran di SD Edisi 1. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.