Teori Kritis sebagai Teori Emansipatoris_Sosiologi UWKS.pptx
1. Teori Kritis Sebagai Teori
Emansipatoris
Nama Kelompok :
1. Chacha Aelysa (21510004)
2. Puspa Indah (21510008)
3. Ameliya Defi (21510013)
4. Rahilda Aulia (21510014)
5. Nabiilah Aditya (21510019)
Program Studi Sosiologi
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2. • Teori kritis dikatakan bersifat emansipatoris karena
senantiasa memperjuangkan pembebasan manusia dari
belenggu penindasan dan perbudakan. Sehari-hari, teori
kritis selalu membawa manusia kepada kesadaran untuk
mengubah masyarakat (society change awareness).
• Emansipatoris adalah suatu upaya yang menitikberatkan
pada metode perlunya pembacaan tradisi dengan
meminjam metodologi berpikir dari para pemikir liberal dan
filsafat kontemporer yang didasarkan pada fakta untuk
memecahkan masalah kemanusiaan.
Program Studi Sosiologi
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
3. • Pada bab 1 pada Buku Kritik Ideologi secara garis beras
membahas mengenai merealisasikan kebaikan, kebahagiaan,
kemerdekaan atau bisa disebut dengan pembebasan diri dari
perasaan dan dorongan fana yang berubah - ubah sehingga
pada bab ini memiliki pemahaman kekuatan Emansipatoris.
• Emansipatoris adalah suatu upaya yang menitik beratkan pada
metode perlunya pembacaan tradisi dengan meminjam
metodologi berpikir dari para pemikir liberal dan filsafat
kontemporer yang didasarkan pada fakta untuk memecahkan
masalah kemanusiaan.
Program Studi Sosiologi
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
4. • Emansipatoris lebih menekankan kepada masalah kemanusiaan
daripada masalah teologis.
• Dan kepentingan dalam arti empiris itu berarti kehendak untuk
membebaskan diri dari dogmatism atau kesadaran ilmiah sehari-
hari ataupun kehendak untuk membebaskan diri dari pembatasan
lingkungan fisik ataupun psikis manusia sebagai spesies. Dengan
kata lain, refleksi atas Kant dan Fichte merupakan usaha
Habermas untuk memperjelas status kepentingan emansipatoris
dari rasio manusia.
Program Studi Sosiologi
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya