Program Studi Sosiologi, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Pengertian, Gambaran dan Ulasan. Mata Kuliah : Masyarakat Jejaring

1. Mata Kuliah :
Masyarakat Jejaring
Dosen Pembimbing :
Yelly Elanda, S.Sos, MA.
Disusun oleh:
Maulana Riko 21510001
Amirullah Ismail 21510007
Tiara Nurul Maulidya 21510009
Alfi Ade Dea 21510010
Fina Rachma 21510023

2. GEEKS,
BIROKRAT, DAN
KOBOI:
MENYEBARKAN
INFRASTRUKTUR
INTERNET,
DENGAN CARA
NIRKABEL .
Manuel Castells and Gustavo
Cardoso

3. • Pada awal perkembangannya infrastruktur komunikasi
hanya dipegang oleh pemerintah namun munculnya
teknologi nirkabel baru membuat banyak perusahaan
pengelola infrastruktur komunikasi sendiri. Namun
perkembangan ini sering mengabaikan arsitektur dan
kontrol jaringan.
• Selain perluasan jaringan nirkabel yaitu Wi-Fi adanya
teknologi baru jaringan secara lokal atau WLAN jika
mendorong pengusaha kecil organisasi dan
pemerintah untuk membuka jaringan pada wilayah
lokal.
• Wi-Fi telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa
sejak tahun 1997, ketika IEEE menyelesaikan
spesifikasi asli 802.11. Perlu dicatat bahwa teknologi
ini muncul di tengah persaingan dari standar alternatif
untuk WLAN, khususnya HomeRF dan HiperLAN.

4. • Diperkirakan saat ini ada sekitar 60 juta
perangkat yang mendukung Wi-Fi di seluruh
dunia.4 Di antara banyak faktor yang
menjelaskan keberhasilan Wi-Fi, ada tiga
faktor yang patut diperhatikan.
• Pertama, Wi-Fi dapat memberikan bandwidth
tinggi tanpa biaya pemasangan kabel
• Kedua, ada dukungan industri yang luas
untuk standar tersebut, yang dikoordinasikan
melalui Wi-Fi Alliance, sebuah organisasi
industri yang mencakup lebih dari 200
pembuat peralatan di seluruh dunia.
• ketiga untuk keberhasilan teknologi ini terletak
pada kurangnya biaya peraturan: jaringan Wi-
Fi telah berkembang pada pita yang tidak
berlisensi

5. • Kelemahan utama Wi-Fi adalah jangkauan
sinyal yang pendek. Meskipun demikian,
teknologi terkait muncul untuk mengatasi
masalah ini, khususnya 802.16x . Standar baru
ini diharapkan menawarkan konektivitas point-
to-point dengan kecepatan 70mb/s hingga 50
kilometer, menjadikannya alternatif yang ideal
untuk backhaul lalu lintas.Memasang kabel
serat dan tembaga konvensional, atau bahkan
memasang stasiun pangkalan telepon seluler
yang mahal, tidak berbeda dengan jalan aspal.
• Akibatnya, jaringan biasanya dibangun oleh
organisasi besar dalam proses top-down yang
melibatkan pembuatan banyak asumsi ex ante
tentang bagaimana layanan akan digunakan,
oleh siapa, dan berapa harganya.

6. • Jaringan nirkabeli tidak hanya berfungsi untuk
menghubungkan berbagai sistem di dalam
kendaraan, tetapi juga untuk mendukung
komunikasi dengan sistem luar, untuk aplikasi
mulai dari telepon hingga keamanan dan
pembayaran tanpa uang tunai. sistem. Pada
akhirnya, karena perangkat biasanya selalu
berada dalam jarak kurang dari seratus kaki
satu sama lain , dapat dibayangkan
bagaimana mereka akan menyediakan dasar
untuk jaringan seluler.

7. • Evolusi teknologi WLAN saat ini berada pada
titik kritis, dengan banyak lintasan yang
mungkin berada di antara dua ekstrem. Yang
lain mewakili pendekatan alternatif di mana
pengguna dan institusi lokal melakukan
investasi skala kecil pada peralatan radio
untuk membangun jaringan lokal dari bawah
ke atas, dengan cara yang tidak terencana,
dan secara kolektif mengatur untuk bertukar
lalu lintas dan berbagi sumber daya jaringan
yang sama. KamiFokus kami adalah pada tiga
jenis jaringan Wi-Fi publik lokal, masing-
masing didorong oleh kumpulan pelaku yang
berbeda dan berdasarkan pada logika yang
berbeda dari penyebaran: koperasi nirkabel,
ISP nirkabel kecil, dan kota pemerintah.

8. • Beberapa upaya akar rumput yang paling
dipublikasikan untuk menyediakan akses Internet
nirkabel kepada publik dipimpin oleh apa yang disebut
koperasi nirkabel.
• Koperasi nirkabel mengejar berbagai macam tujuan:
beberapa hanya menyediakan forum bagi anggotanya
untuk bertukar informasi tentang teknologi nirkabel,
sementara yang lain secara aktif terlibat dalam
membangun jaringan nirkabel untuk bereksperimen
• untuk mengejar tujuan kebijakan bersama serta
kerjasama teknis. Misalnya, proyek Konsumsi adalah
upaya kolaboratif yang berbasis di London untuk
jaringan Wi-Fi komunitas peer. Sama seperti dalam
kasus perangkat lunak sumber terbuka, upaya
komunitas nirkabel didasarkan pada semangat
sukarela dari individu yang berpikiran sama yang
setuju untuk menyediakan akses atau transit gratis di
seluruh jaringan mereka.

9. • Kategori kedua pelaku non-tradisional yang
semakin terlibat dalam membangun dan
mengelola jaringan broadband nirkabel
adalah pemerintah kota. Ini tentu saja bukan
pertama kalinya dalam sejarah AS bahwa
pemerintah kota terlibat dalam penyebaran
jaringan telekomunikasi atau penyediaan
layanan.
• Model yang lebih ambisius umumnya
melibatkan kota kecil yang berupaya
menyebarkan broadband nirkabel di seluruh
kota untuk melayani gedung pemerintah,
pekerja kota bergerak, layanan keamanan
dan darurat. Ini misalnya kasus Cerritos, CA,
sebuah komunitas kecil di California Selatan
tanpa broadband kabel dan hanya memiliki
akses terbatas ke layanan DSL.

10. • Di masyarakat yang belum terlayani oleh operator
broadband yang ada, jelas ada peran pemerintah
daerah untuk memacu ketersediaan broadband
dengan harga yang kompetitif. Sekilas, alasan
kegagalan pasar kurang meyakinkan untuk area di
mana terdapat pasar broadband yang kompetitif,
meskipun dalam kasus ini sangat mungkin untuk
memperdebatkan peran pemerintah yang terbatas
dalam penyediaan broadband nirkabel .
• Kategori ketiga pelaku baru yang memanfaatkan
properti teknologi WLAN baru adalah Penyedia
Layanan Internet Nirkabel (WISP). Ini adalah
perusahaan nirlaba baru yang menyediakan layanan
internet untuk pelanggan perumahan dan bisnis
melalui jaringan nirkabel, termasuk akses internet,
hosting web

11. • Setelah melampaui tujuan awalnya sebagai
pelengkap infrastruktur berkabel, jaringan Wi-Fi
sekarang berdiri di titik kritis, karena mewujudkan
kemungkinan teknis yang berpotensi mengganggu,
namun di ranah sosial yang menentukan dari interaksi
ekonomi dan politiklah mereka masa depan sedang
dilemparkan.
• Setelah kepadatan mencapai ambang tertentu,
arsitektur penyebaran tradisional dan model kontrol
perlu ditinjau kembali, karena sistem kemungkinan
akan mencapai kapasitas karena terlalu banyak
perangkat yang bersaing untuk mendapatkan sumber
daya yang langka seperti frekuensi dan tautan
backhaul. Ini pasti akan mengarah pada pertarungan
peraturan tentang bagaimana mereformasi bangunan
hukum yang ada untuk komunikasi nirkabel, sebagian
besar didasarkan pada model siaran dari beberapa
pemancar berdaya tinggi yang terhubung ke banyak
perangkat berdaya rendah, dengan kecerdasan
terbatas.