3. B A H A S A N
peletak pondasi sosiologi politik
(1) Karl Marx (1818-1883)
(7) Bagriel Tarde
(5) Gaetano Mosca
(6) Alexis Tosqueville
(2) Emile Durkheim (1858-1917)
4. 1. Karl Marx (1818-1883)
(A) Pendekatan Materialisme Historis
Ada Empat Konsep Sentral Yaitu Cara Produksi, Hubungan Produksi,
Mode Produksi Dan Kekuatan Produksi.
(B) Teori Alienasi
Karena Manusia Sebagai Produsen, Maka Ia Adalah Makhluk Yang
Mampu Bekerja. Produk Dari Kegiatan Kerja Merupakan Hakikat
Manusia Yang Menjadi Pembeda Dengan Makhluk Lain. Kalau Manusia
Itu Produsen, Bagaimana Produk Itu Mendapat Kekuasaan Atas
Produsennya? Inilah Masalah Alienasi (Keterasingan) Kapitalisme
Menyebabkan Menusia Mengalami Alienasi Karena Hasil Kreatifitas
Produsen Menjadi Terasing Dari Produsen Itu Sendiri. Alienasi Bisa
Mengambil Bentuk:
Produk Di Luar Control Produsen
Produsen, Harus Menyesuaikan Diri Dengannya
5. (C) Teori Perubahan Sosial
Marx menyatakan perjuangan kelas berakar dari pembagian
kerja dan pemilikan pribadi yang menghasilkan kontradiksi yang
dalam dan luas dimasyarakat, yaitu antara kelas pemilik dan kelas
bukan pemilik. Keadaan ini disebabkan oleh superstruktur sosial-
budaya.
(d) Tentang Agama
“Agama sebagai candu masyarakat” pernyataan tersebut dapat
dipahami karena Marx melihat superstruktur sosiobudaya
dibangun di atas infrastruktur ekonomi. Karena infrastruktur
dikuasai orang/kelompok yang memiliki, maka agama melayani
kepentingan pemilik melalui ide, ritual, dan praktik keagamaan
yang menciptakan kesadaran palsu bagi kaum yang tidak memiliki.
6. 2. Emile Durkheim (1858-1917)
A) Pendekatan Fungsionalisme Sosiologis
Ia menegaskan objek sosiologi adalah fakta sosial meliputi
cara bertindak, berpikir dan yang ada di luar individu, bersifat
memaksa dan umum. Adapun tiga karakteristiknya:
• Eksternal : fakta sosial akan selalu ada.
• Determined : fakta sosial memaksa individu agar sesuai
dengannya.
• General : tersebar dalam masyarakat, milik bersama.
Bagaimana strategi menjelaskan fakta sosial? Dasar
utamanya ialah fakta sosial yang dijelaskan dalam hubungannya
dengan fakta sosial lainnya. Strategi itu meliputi asal usul gejala
sosial dan fungsi gejala sosial.
7. B) Teori Perubahan Sosial
Perubahan solidaritas mekanik menjadi organik karena
pertambahan penduduk disertai kepadatan moral, pertambahan
komunikasi dan interaksi anggota
C) Teori Anomi
Anomi ialah kondisi ketiadaan pengaturan kegiata
kehidupan manusia secara normal yang ditujukkan adanya
ketimpangan aspirasi dan alat serta menimbulkan distorsi
dalam masyarakat.
8. 3. Max Weber (1864-1920)
A) Analisis Tipe Ideal dan Metode Verstehen
Tipe ideal adalah bentuk abstrak elemen riil yang sengaja dibuat,
memilih aspek suatu gejala yang nampak sama dengan konsistensi logis
dan mengkonstruksi seluruh aspek secara padu dan kompak yang
bertujuan memudahkan analisis masalah konkret.
Verstehen/metode pemahaman interpretatif yaitu cara untuk
memahami tindakan arti subjektif bagi dirinya dan dikaitkan dengan
orang lain. Tiga cara untuk memahami metode ini, yaitu rasional, empati
dan apresiatif. Metode ini dibagi dua jenis yaitu pemahaman aktual yang
melalui observasi langsung tanpa melihat konteks yang lebih luas dan
pemahaman penjelasan dengan menempatkan aksi kedalam konteks
makna yang lebih luas
9. B) Tesis Perkembangan Kapitalisme
Weber menyatakan ketelitian khusus, perhitungan dan kerja keras
dari Bisnis Barat didorong perkembangan etika Protestan dan doktrin
Calvinisme mengenai takdir yang memberikan dorongan psikologis bagi
rasionalisasi serta perangsang meningkatkan pertumbuhan sistem
ekonomi kapitalis dalam pembentukannya.
C) Tipologi Tindakan Sosial, Kewenangan dan Birokrasi
Ada empat tipe tindakan sosial: tindakan rasional instrumental,
tindakan rasional riil, tindakan afektif dan tindakan tradisional.
Sedangkan tipologi kewenangan ada tiga: tradisional, kharismatik dan
legal-rasional. Tipe ideal birokrasi modern memiliki karakteristik
yaitu aktivitas regular untuk pencapaian tujuan yang didistribusikan
dengan baku sebagai kewajiban resmi.
10. 4. Vilfredo Pareto
Teori sirkulasi elite ialah adanya revolusi karena
heterogenitas sosial yang ditandai perbedaan sosial
dimasyarakat yang dapat dilihat pada perbedaan
kelompok didalamnya. Setiap kelompok terdapat
segelintir orang yang lebih cakap dan berpengaruh yang
disebut kaum elite. Dalam pemerintahan elite mampu
meraih kekuasaan dan kedudukan dengan dua cara,
kekuasaan/kekerasan fisik dan siasat serta strategi
politik. Demikianlah sirkulasi elit terjadi
11. 5. Gaetano Mosca
Pemikirannya dipengaruhi sejarah Italia yang
kacau dimana terjadinya krisis legislatif dan
naiknya fasisme. Teori kelas politik menurut
beliau tiap organism politik mengandung dua kelas,
kelas memerintah dan kelas diperintah. Teori
sirkulasi elite, menurut beliau terjadi bila
pergeseran dalam perimbangan kekuatan politik.
w
12. 6. Alexis De Tocqueville
Menurut beliau kesetaraan bermula dari proses
industrialisasi dan komersialisasi yang berlangsung dahsyat di
Amerika dan sebagian Eropa, sehingga mengubah struktur dan
pola interaksi masyarakat dari feodalis dan komunis menjadi
masyarakat demokratis dan individualis.
Ia melihat demokrasi dan kesetaraan berupa pisau bermata
dua karena kesetaraan indivisu dan tidak ada yang berkuasa
maka kebutuhan kekuasaan meningkat. Negara cenderung
dominan dan menumbuhkan tirani mayoritas. Sedangkan
kesetaraan individu dalam masyarakat komersial mendorong
individu bersaing mencari keuntungan bagi diri sendiri sehingga
patriotism, heroism dan hasrat menegakkan kejayaan negara
memudar.
13. 7 . Gabriel Tarde
Sebagai tokoh sosiolog ia berbeda dengan Durkheim.
Emile Durkheim lebih Melihat kajian sosiologi dengan
teori dan narasi besar, sementara G.Tarde kebalikanya,
Melihat kajian sosiologi dengan narasi kecil,
memperhatikan perilaku individu dan interkasisosial.
Teori imitasi merupakan sumbangan Tarde kepada
sosiologi politik. Ada tiga hal pokok pemikiran G.Tarde
bagisosiologi, yaitu, invension, imitasi dan oposisi.
14. KESIMPULAN
Setiap tokoh mempunyai pendekatan dan konsep yang berbeda dalam
memberikan kontribusi dalam sosiologi politik. Marx dengan pendekatan
materialisme historis, teorialiansi, teori Perubahan Sosial,tentang Agama.
Pendekatan Weber adalah analisis tipe ideal dan metodeverstehen,tesis
Perkembangan Kapitalisme,Tipologi Tindakan Sosial,Kewenangan dan Birokrasi.
Durkheim dengan pendekatan adalah fungsionalisme sosiologis melalui
konsepnya solidaritas sosial,teori perubahan sosial,dananomie. Menurut Pareto
bahwa revolusi terjadi karena adanya heterogenitas sosial,yang ditandai dengan
berbagai perbeda ansosial dalam masyarakat. Mosca dengan menelaah birokrasi
(struktur tatanan organisasi) sebagai fokus utama dari pembahasannya dan
memandang tatanan birokrasi sebagai jenis pengorganisasian politik.Tesis
demokrasi di Amerika merupakan sumbangan utama dari sosiologi politik
Tocqueville. Sedangkan Teori imitasi merupakan sumbanganTarde kepada
sosiologi politik.