SlideShare a Scribd company logo
BAB 1 TEORI AKUNTANSI
PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
Akuntansi keuangan membahas tentang bagimana prosedur, metoda, dan
teknik pencatatan transaksi keuangan dilakukan untuk mencapai tujuan pelaporan
keuangan yang telah ditetapkan. Standar akuntansi memberi pedoman
(pendefinisian, pengukuran, penilaian, pengakuan, dan pengungkapan elemen –
elemen atau pos – pos laporan keuangan) perlakuan akuntansi terhadap suatu
kejadian.
Akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu negara sebenarnya tidak terjadi
begitu saja secara ilmiah namun praktik yang dijalankan dirancang dan
dikembangkan secara sengaja untuk mencapai tujuan sosial tertentu. Dan praktik
akuntansi dipengaruhi oleh faktor lingkungan ( sosial, ekonomi, politis ). Karena
itu, struktur dan praktik akuntansi akan berbeda antara negara yang satu dengan
yang lainnya (perbedaan muncul dikarenakan struktur dan praktik tersebut
disesuaikan dengan kondisi negara, tempat dimana akuntansi tersebut
dijalankan).
Teori akuntansi mengandung dua kata yaitu teori dan akuntansi. Kedua
kata ini akan kita bahas dalam bab ini, namun sebangai pengantar dalam bab satu
ini kita akan membahas sekilas apa yang dimaksud dengan teori akuntansi.
Harahap (2007) teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang
menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan
hubungan antara variable dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi
dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan
muncul.
Hendricksen mendefiniskan akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum
yankan akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum yang:
1. Memberikan kerangka acuan yang umum sehingga praktik akuntansi dapat
di nilai
2. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mempu mengikuti
perkembangan ekonomi, sosial, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang
demikian cepat.
Pengertian teori
.Webster’s Third New International Dictionary mendefinisikan teori
sebagai suatu susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep, dan
prinsip yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dibahas.
Mario Bunge (belkoui, 2011) mendefinisikan teori secara spesifik dan
mendetail sebagai berikut:
Dalam bahasa dan metascience umum, istilah “hipotesis”, “hukum,”dan
“teori”sering tertukar; kadang kala hukum dan teori dianggap sebagai bemntuk
lanjut dari hipotesis. Dalam ilmu lanjutan dan metascience kontenporer, ketiga
istilah tersebut biasanya dibedakan :”hukum” atau r”rumusan hukum” menunjuk
kepada suatu jenis hipotesis tertentu – yaitu non tunggal, non- terisolasi,
mengacu kepada satu pola, serta membenarkan; dan “teori” menunjuk
kepadasuatu sistem hipotesis, dimana rumusan hukum terlihat jelas diantaranya-
sedemikian sehingga inti dari teori adalah sistem dari rumusan hukum. Untuk
menimalkan kesimpulan, kita akan menerima penggambaran sebagai berikut:
sekumpulan hipotesis ilmiah adalah suatu teori ilmiah jika dan hanya jika ia
mengacu kepada suatu permasalahan faktual tertentu dan setiap bagian dari
kumpulan tersebut adalah suatu asumsi awal (aksioma, asumsi tambahan, atau
dantum) atau suatu konsekuensi logis dari satu atau lebih dari asumsi - asumsi
awal.
Teori, akan meliputi dalil-dalil yang menghubungkan kosep-konsep dalam bentuk
hipotesis yang akan diuji. Unsusr – unsur yang terkandung dalam suatu teori
adalah konsep, dalil, dan hipotesis yang saling berhubungan dalam sebuah
struktur sistematis yang memungkinkan diberikannya penjelasan dan prediksi.
Sekumpulan dalil yang secara sistematis berhubungan dan membentuk hipotesis –
hipotesis dari suatu teori adalah bahan dasar yang penting dari teori. Hubungan
yang sistematis dari hipotesis yang saling berhubungan ini diperoleh melalui
formalisasi suatu teori yaitu dengan menggunakan sebuah sistem bahasa formal
yang telah diaksiomasi dan siartikan dengan cepat.
Pengertian Akuntansi
Teori akuntansi sangat erat kaitannya dengan akuntansi keuangan bahkan
teori akuntansi dijumpai khususnya dalam konteks akuntansi keuangan.
Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada pengertian atau pendefinisian
akuntansi sebagai suatu bidang pengetahuan. Artinya, kedudukan akuntansi dalam
tatanan (taksonomi) pengetahuan juga akan menentukan pengertian dan lingkup
teori akuntansi. Perdebatan ditingkat akademik yang belum mencapai titik temu
adalah jawaban atas pertanyaan apakah pengetahuan akuntansi dapat
dikategorikan sebagai seni, sains, atau teknologi.
Akuntansi lahir dari lingkungan ekonomi kapitalis. Ilmu akuntansi ini
memberikan informasi tentang kekayaan itu dari mana sumbernya. Utang atau
Modal ( Neraca ), berapa kenaikannya secara periodik ( Laporan Laba Rugi).
Akuntansi ini adalah alat mengukur alat pertanggung jawaban sekaligus sistem
informasi. Yang diukur adalah aktivitas ekonomi yang memiliki sifat-sifat yang
sudah maju bukan aktivitas ekonomi yang masih kuno misalnya menggunakan
sistem barter. Cara pengukurannya juga menggunakan unit moneter yang
dianggap stabil dan menggunakan historical cost.
Akuntansi menurut Harahap (2007:4) adalah “ tool of management ” alat
kapitalis untuk mengumpulkan harta dan memeliharanya agar proses akumulasi
kekayaan berjalan lancar dan penguasaannya tetap ditangan kapitalis.Akuntansi
tepatnya akuntansi keuangan atau ada juga yang menyebut akunting adalah
bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang
kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah
kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau
periode tertentu.
Definisi lain juga dapat dipakai untuk memahami lebih dalam pengertian
akuntansi. Dalam buku A Statment Of Basic Accounting Theory (ASOBAT)
akuntansi diartikan sebagai berikut:
Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan
informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal
mempertimbangkan berbagai alternatif dan mengambil kesimpulan
oleh para pemakainya.
Komite istilah AICPA ( American Institute Of Certified Public Accounting )
mendefinisikan akuntansi sebagai berikut:
Akuntansi adalah seni pencatatan pengelolaan dan pengikhtisaran
dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian – kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk
menafsirkan hasil – hasilnya.
Definisi ini sudah out of date. Definisi ini bisa dipermasalahkan
seandainnya dihadapkan dengan system pencatatan komputerisasi.
Accounting Principle Board (APB) Statement No.4 mendefinisikan
akuntansi sebagai berikut:
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan
informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan
ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan
ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa alternatif.
Seni, sains, atau Teknologi
Pada awal perkembangannya akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan
(art) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan
akauntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang
(apprentice ship) pada praktisi. Dalam perkembangan selanjutnya, pengetahun
dan ketrampilan akuntansi dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga membentuk
seperangkat pengetahuan utuh yang dapat diajarkan melalui institusi pendidikan.
Mereka yang menguasai seperangkat pengetahuan tersebut bahkan dapat
menyebut dirinya professional. Dengan argument tersebut dan perkembangan
akuntansi dewasa ini, tidak tepat jika akuntansi dimasukan sebagai bidang
kerajinan, apalagi jika art dikaitkan dengan estetika. Penyebutan akuntansi
sebagai seni sebenarnya dimakasudkan untuk menunjukkan bahwa dalam
praktiknya akuntansi melibatkan banyak pertimbangan nilai (value - judgment)
yang menuntut keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan yang terbaik.
Jadi jika akuntansi dikatakan sebagai seni maka yang dimakasud adalah cara
menerapkannya bukan sifatnya sebagai seperangkat pengetahuan. Sebagai
seperangkat pengetahuan, akuntansi lebih dari sekedar seni.
Sains adalah salah satu cabang pengetahuan yang bertujuan untuk
mendapatkan kebenaran atau validitas penjelasan tentang suatu fenomena
dengan menerapkan metoda ilmiah. Bila akuntansi dipandang sebagai sains,
akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi. Akuntansi tidak lagi
membahas bagaimana tujuan pelaporan dicapai, dan bagaimana memperlakukan
suatu objek transaksi yang baik dan efektif. Akuntansi tidak lagi
membahasbagaimana menciptakan teknik , metoda, prinsip, atau perlakuan
akuntansi baru yang lebih baik. Dengan penjelasandi atas seperangkat
pengetahuan akuntansi sebagaimana kita pahami dewasa ini jelas tidak tepat jika
diklasifikasi sebagai sains. Dimana kita ketahui tujuan akauntansi adalah
menghasilkan atau menemukan prinsip – prisip umum (general priciples) untuk
menjustifikasikebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan
pelaporan) bukan untuk mendapatkan kebenaran pejelasan (teori).
Teknologi merupakan seperangkat pengetahuanuntuk menghasilkan sesuatu
(goods) yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi
fisis (hard technology) tetapijuga teknologi lunak (soft technologi). Teknologi
merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu
dan untuk mencapai tujuan tertentu. Sudibyo (1987) menegaskan bahwa dengan
mengenali karakteristik akuntansi, seperangkat pengetahuan akuntansi
sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi lunak) dan
oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat dan teknologi tersebut
agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial
tertentu. Sudibyo juga menegaskan bahwa pada kenyataannya akuntansi tidak
mempunyai sifat – sifat sebagai sains. Karena akuntansi masuk dalam bidang
pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisi sebagai “rekayasa informasi
dan pengendalian keuangan”. Akuntansi sebenarnya masuk dalam bidang teknologi
telah banyak dikemukakan dalam literatur akuntansi. Graffikin (1991) sangat
mendukung gagasan bahwa akuntansi merupakan suatu teknologi yang sangat
berbeda dengan sains. Walaupun akuntansi itu sendiri tidak harus merupakan
sains tetapi sains dapat dimanfaatkan dalam akuntansi untuk menciptakan
sesuatu dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomik. Akuntansi dirancang
untuk memperlancar kegiatan ekonomik dan oleh karenannya akuntansi berfungsi
sebagai teknologi untuk kepentingan (kebijakan) politik. Jika akuntansi harus
masuk dalam sains, paling jauh dapatdikatakan bahwa kuntansi adalah sains
terapan (applied sience). Teknologi itulah merupakan sains terapan. Penerapan
teknologi tidak dapat lepas dari nilai budaya tempat akuntansi diterapkan. Parera
menyatakan bahwa sains bersifat universal dan bebas nilai tetapi akuntansi tetap
dapat menggunakan teknik – teknik ilmiah ( scientific know – how ) untuk
kepentingan perkembangannya.
Gambaran Akuntansi
Untuk menggambarkan berbagai sisi akuntansi, Belkaoui (1986) dan penulis lain
disebutkan beberapa image yang menggambarkan sifat – sifat akuntansi sbb:
1. Akuntansi sebagai suatu ideologi
Ideologi merupakan pandangan umum yang terlepas dari wawasannya yang
parsial dan mungkin penting, mencegah kita untuk memahami masyaraakat
dimana kita tinggal dan kemungkinan untuk mengubahnya.
Akuntansi dipandang sebagai suatu fenomena ideologi, akuntansi sebagai
suatu sarana untuk mempertahankan dan melegatimasi aturan –aturan
sosial, ekonomi, dan politik yang berlaku saat ini.
Karl Marx menganggap bahwa akuntansi merupakan bentuk kesadaran yang
palsu dan merupakan alat untuk memistikan, bukan memberikan informasi
yang benar tentang hubungan sosial yang membentuk suatu usaha yang
produktif. Akuntansi juga telah dianggap sebagai suatu mitos, simbol, dan
ritual, yang memungkinkan penciptaan aturan- aturan simbolis yang mana
didalamnya agen-agen sosial dapat saling berinteraksi. Kedua persepsi ini
tertanam dalam pandangan umum yang melihat akuntansi sebagai
instrumen dari rasionalitas ekonomi dan sebagai alat sistem kapitalis.
2. Akuntansi sebagai suatu bahasa
Akuntansi dipandang sebagai suatu bahasa, akuntansi adalah alat yang
dapat berbicara (mengkomunikasikan) informasi suatu bisnis. Hawes
(Belkoui, 2011) mendefinisikan bahasa sebagai berikut:
“Simbol manusia bukanlah tanda – tanda yang disusun secara acak yang
mengarah kepada konseptualisasi referensi yang terisolasi dan terpisah.
Simbol manusia disusun dalam suatu tata cara sistematis atau terpola
dengan aturan khusus yang mengatur penggunaaanya. Susunan simbol ini
disebut suatu bahasa, serta aturan yang memengaruhi pola dan
penggunaaan simbolm membentuk tata bahasa dari bahasa tersebut.”
Dari definisi diatas menunjukan bahwa terdapat dua komponen dari
bahasa, yaitu simbol dan aturan tata bahasa. Jadi, pengakuan akuntansi
sebagai bahasa terletak pada identifikasi dari kedua komponen tersebut
sebagai dua tingkat dalam akuntansi.
Dua komponen bahasa dalam akuntansi antara lain:
a. Simbol Atau Sifat Lexical
Akuntansi memiliki simbol – sibol, istilah, kata- kata yang kadang hanya
dimengerti oleh mereka yang mengetahui atau menguasai akuntansi,
seperti istilah Neraca, Laba Rugi, Perkiraan, Debet Kredit, Jurnal,
Buku Besar dan lain-lain.
b. Tata aturan (grammatical rules)
Jika bahasa memiliki tata bahasa, maka akuntansi juga memiliki aturan
sehingga orang dapat memahami bahasa / komunikasi akuntansi.
Seperti aturan penempatan pos berdasarkan urutan likuiditas, aturan
pengakuan pendapatan, pengakuan biaya, proses pemindah bukuan,
akrual, dan lain – lain.
3. Akuntansi sebagai suatu catatan historis
Akuntansi telah dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran
sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada
masa lalu. Catratan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen
mengelola kekayaan pemilik.
4. Akuntansi sebagai suatu realitas ekonomi saat ini
Bagi pendukung pendapat ini, akuntansi dianggap dapat memberikan
gambaran realitas ekonomi perusahaaan pada saat ini. Sehingga laporan
akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat
sekarang sehingga mestinya sistem akuntansi harus menggunakan harga
saat ini atau Current Value
5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang
menghubungkan sumber data melalui channel komunikasi dengan para
penerima informasi. Akuntansi memiliki siklus yang disebut Accounting
Cycle,yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk bentuk informasi
yang kita kenal dengan laporan keuangan yang dapat dipergunakan
masyarakat untuk memproses pengambilan keputusan.
6. Akuntansi sebagai suatu komoditi
Komoditi adalah barang yang dapat dijual kepada konsumen karena daya
gunanya. Output akuntansi dalam bentuk informasi merupakan produk dari
suatu “pabrik” yang dalam konteks ini pabrik tersebut adalah “sistem
akuntansi”output ini dibutuhkan masyarakat karena memberikan manfaat
yang besar terutama bagi para pemakainya yang digunakan dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi. Memang komoditin ini hanya laku selama
orang merasa bahwa ia bermanfaat, jika tidak maka dia tidak akan laku
dan tidak lagi menjadi komoditi. Saat ini akuntansi sebagai komoditi
mendapat ujian. Dengan perkembangan ilmu komputer, decision science,
teknologi komunikasi dan keuangan peranannya banyak yang sudah diambil
alih oleh perangkat teknologi seperti misalnya komputer yang telah
membantu dalam proses pembuatan transaksi menjadi laporan keuangan.
7. Akuntansi dianggap sebagai pertanggung jawaban
Akuntansi dapat juga dijadikan sebagai media untuk mempertanggung
jawabkan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal
(majikan). Dengan adanya akuntansi, sumber – sumber kekayaan dapat
dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya, serta
hasil yang diperoleh dari transaksi yang terjadi beserta posisi masing-
masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada
suatu periode. Gambaran ini semua tercakup dalam laporan keuangan yang
berfungsi baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.
8. Akuntansi sebagai teknologi
Bambang sudibyo (1987) pernah mengajukan argumen tentang posisi
akuntansi sebagai teknologi dan bukan sebagai science atau art. Menurut
beliau akuntansi itu adalah bagian dari praktik, sedangkan jika akuntansi
dianggap sebagai teori, maka untuk dapat dipakai mempengaruhi sosial
harus terlebih dulu diolah menjadi teknologi. Teknologilah yang secara
langsung akan dapat mengubah sosial. Dengan demikian teknologilah yang
menjembatani antara teori dan praktik. Teknologi dapat berdimensi teori
dan praktik, ia memiliki struktur ilmiah yang berdasarkan logika dan
berdimensi intuitif atau judgment yang berasal dari kenyataan sosial.
Sifat Dasar Akuntansi
Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan merupakan konsep
yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi. Prinsip dasar
akuntansi ini bisa menjadi keterbatasaan atau sekaligus kekuatan informasi
akuntansi. Dalam APB Statement No. 4 dijelaskan beberapa sifat dan element
dasar dari akuntansi (keuangan) sbb:
1. Accounting entity
Dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan
akuntansi adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus
jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain.
2. Going Concern
Dalam menyusun atau memahami laporan keuanagn harus dianggap bahwa
perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi dimasa-masa
yang akan datang, tidak ada sama sekali asumsi bahwa perusahaan atau
usaha ini akan bubar. Prinsip ini menjadi dasar bagi kewajaran nilai yang
dicantumkan dalam informasi keuangan. Nilai kekayaan dari suatu
perusahaan yang dianggap hidup terus atau going concern tidak akan sama
dengan nilai atau harga kekayaan atau kwajiban dari suatu perusahaan atau
lembaga yang akan dilikuidasi. Biasanya harga atau nilai aset dari
perusahaan yang sudah dinyatakan bubar atau likuidasi akan jauh lebih
murah dibandingkan dengan harga atau nilai aset yang masih berjalan.
3. Measurement
Akuntansi adalah sebagai alat pengukuran sumber sumber ekonomi
(Economic Resources) dan kwajiban (liability) beserta perubahannya yang
terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mencoba mengukur nilai
suatu aset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya.
4. Time period
Laporan keuangan menyajiakan informasi untuk suatu waktu tertentu,
tanggal tertentu atau periode tertentu.
5. Monetery unit
Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran
moneter atau uang.
6. Accrual
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisis harta dan kwajiban
ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak.
Penentuannya bukan keterlibatan kas, tetapi didasarkan pada faktor
legalnya apakah memang sudah merupakan hak (pendapatan) atau
kewajiban (biaya) perusahaan atau belum. Jika sudah, harus dicatat tanpa
menunggu pembayaran atau penerimaan kas.
7. Exchange price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada
harga pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan
bargaining antara pembeli (deman) dan penjual (supply)
8. Approximation
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penafsiran-penafsiran, baik nilai,
harga, umur, jumlah penyisihan piutang ragu, kerugian, dan sebagainya.
9. Judgment
Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan –
pertimbangan akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau
pengalaman yang dimilikinya.
10. General purpose
Informasi yang disajikan dalam keuanagn yang dihasilkan Akuntansi
Keuangan ditujukan untuk pemakai secara umum, bukan pemakaian khusus.
11. Interrelated statement
Neraca, daftar labarugi, dan laporan sumber dan penggunaaan kas
mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini
merupakan salah satu al;at kontrol akuntansi sehingga tidak mudah
melakukan rekayasa laporan begitu saja tanpa memperhatikan hubungan
satu pos (akun) dengan pos lainnya.
12. Substance over form
Karena akuntansi ingin memberikan informasin yang dipercaya bagi
pengambil keputusan, akuntansi lebih menekankan penggunaaan informasi
yang berasal dari kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti
legalnya.
13. Materiality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dan
dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikannya.
Pengertian penting disini adalah jika informasi itu dapat mempengaruhi
para pengambil keputusan yang normal.
Siklus akuntansi
Siklus akuntansi merupakan dasar yang sangat penting dalam memahami proses
lahirnya laporan keuangan. Proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak
terjadinnya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai
dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini maka di
input keproses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi
laporan keuangan. Akuntansi dalam proses pengolahan datanya menggunakan arus,
siklus atau proses akuntansi yang dimulai dari transaksi sampai pada pelaporan.
Smith dan skousen dalam Harahap (2007:18) menggambarkan siklus akuntansi
atau disebut juga proses akuntansi konvensional sebagai berikut:
Gambar 1.1 Proses (Siklus) Akuntansi Konvensional
Lap. Keuangan Reversing entries
Buku
Transaksi
Jurnal
Dicatat
Dibukukan
Jurnal Penyesuaian
Neraca Percobaan /
Saldo
Jurnal Penutup
Neraca Lajur
Buku besar / ledger
Transaksi / bukti
Transaksin adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (kekayaan,
utang, dan modal) dan hasil usaha perusahaan / lembaga. Setiap transaksi harus
mempunyai bukti (evidence). Bukti yang mendukung laporan keuanga dapat
digolongkan dalam berbagai jenis antara lain:
a. Corroborative evidence, adalah seluruh dokumen yang sah termasuk
dokumen seperti cek, faktur, kontrak, hasil rapat, konfirmasi, pernyataan,
hasil tanya jawab, laporan pengamatan, dan hasil inspeksi.
b. Underlying Accounting Data adalah seluruh catatan dalam bentuk buku-
buku, jurnal, neraca lajur, laporan keuangan, dll yang dijadikan sebagai
tempat mencatat transaksi sampai penyajian laporan keuangan.
Dari segi lain bukti transaksi dibagi menjadi dua, yaitu; bukti yang menyangkut
uang dan bukti yang bukan bersifat uang. Dari segi kekuatannya (kompetensi)
bukti dapat dibagi menjadi tiga yaitu;
a. Bukti yang diperoleh dari pihak independent diluar perusahaan dianggap
lebih kuat daripada bukti yang diperoleh dari dalam perusahaan,
b. Bukti yang diperoleh dari perusahaan yang sistem pengawasan internnya
kuat lebih kompeten daripada bukti yang diperoleh dari sistem pengawasan
intern yang lemah,
c. Dan bukti yang diperoleh langsung dari akuntan melalui pemeriksaan fisik,
pengamatan dan perhitungan sendiri lebih kuat daripada bukti yang
diperoleh secara tidak langsung.
Buku Harian Jurnal
Dalam menggunakan jurnal perusahaan dapat menempuh dua cara:
a. Perusahaan hanya memiliki satu jenis jurnal yang disebut general jurnal.
Dalam sistem ini semua transaksi dimasukkan kesatu buku jurnal ini.
b. Perusahaan menggunakan dua jenis jurnal yaitu;
 Jurnal khusus, adalah pengelompokan transaksi sejenis yang
mempengaruhi perkiraan yang sama dalam satu jurnal. Jurnal khusus
berfungsi sebagai jurnal yang mencatat transaksi – transaksi yang
banyak ditemukan dalam perusahaan.
 Jurnal umum (serba-serbi) adalah transaksi yang tidak tertampung
(diluar jurnal khusus), yang dapat dibuat jurnal tersendiri.
Buku jurnal khusus biasanya digunakan untuk:
a. Mencatat transaksi penjualan kredit saja dibuat jurnal penjualan (Sales
Journal)
b. Mencatat transaksi pembelian kredit saja dibuat jurnal pembelian
(Purchase Journal)
c. Mencatat transaksi penerimaan kas dibuat jurnal penerimaan kas (Cash
Receipts Journal)
d. Mencatat transaksi pengeluaran kas dibuat jurnal pengeluaran kas (Cash
Disbursment Journal)
Buku Besar (Ledger)
Buku besar sering disebut juga perkiraan, akun, item, pos, dan lain – lain. Buku ini
adalah merupakan tempat menampung seluruh transaksi yang telah
diklasifikasikan melalui jurnal. Jadi seluruh jurnal dimasukan kedalam buku besar
dengan cara memindahb ukukan jurnal (posting) kebuku besar tadi.
Neraca Lajur (Worksheet)
Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan biasanya digunakan neraca
lajur. Neraca lajur mempeunyai beberapa lajur yang masing masing dapat dipakai
yaitu ada yang 8 lajur, 10 lajur atau 12 lajur masing – masing berisi 2 lajur:
a. Neraca Percobaan (Trial Balance)
Neraca percobaan yaitu neraca yang menggabungkan seluruh perkiraan
dengan memasukan jumlah debet, kredit setiap buku besar.
b. Neraca Saldo
Neraca saldo, yaitu neraca yang memuat semua pemikiran, tetapi yang
dimasukan hanyalah saldo akhirnya saja.
c. Jurnal Penyesuaian (Adjustment)
Dalam jurnal penyesuaian ini, semua jurnal yang digunakan untuk
menyesuaikan / meng- uptodate-kan posisi masing – masing perkiraan
sehingga sesuai dengan posisinya pada tanggal laporan.
d. Lajur Laba Rugi
Semua perkiraan yang mempengaruhi perhitungan Laba Rugi perusahaan
ditempatkan di lajur ini.
e. Lajur Laba Ditahan
Semua perkiraan dan angka mempengaruhi Laba Ditahan dibuat di lajur ini.
Laba ditahan ini dapat juga dipindah langsung ke neraca.
f. Lajur neraca
Semua perkiraan neraca dipindahkan ke lajur ini.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan sebenarnya banyak, namun laporan keuangan utama ad atiga
yaitu:
a. Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu
tanggal tertentu.
b. Perhitunganb laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan
laba/rugi perusahaan pada periode tertentu.
c. Laporan arus bkas. Disinilah dimuat sumber dan penggunaan kas
perusahaan selama satu periode.
teori akuntansi

More Related Content

What's hot

Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahcitra Joni
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptFuad Rahardi
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
Rachma Novriesya
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakansulkhi
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Propaningtyas Windardini
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
Mandiri Sekuritas
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Ummah Sadiyah
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
Propaningtyas Windardini
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Agung Prast
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
ahmad aniq azharoni
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
Nadia Amelia
 
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-leaseMengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Futurum2
 
Sia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas pptSia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas ppt
ppt education
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
Sujatmiko Wibowo
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutang
sansantika_
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Asep suryadi
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 

What's hot (20)

Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkah
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakan
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
 
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-leaseMengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
Mengenal transaksi sale-leaseback dan wrap-lease
 
Sia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas pptSia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas ppt
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Konfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutangKonfirmasi saldo piutang
Konfirmasi saldo piutang
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 

Similar to teori akuntansi

Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitekosukabumi
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
Ekal Kurniawan
 
Homefgngn
HomefgngnHomefgngn
Homefgngn
Fitri Achmad
 
Teori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.pptTeori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.ppt
quadra2
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Abdul Hamid
 
01-PENGERTIAN-TEORI-DLM-AKUNTANSI.pdf
01-PENGERTIAN-TEORI-DLM-AKUNTANSI.pdf01-PENGERTIAN-TEORI-DLM-AKUNTANSI.pdf
01-PENGERTIAN-TEORI-DLM-AKUNTANSI.pdf
RidwanUntad1
 
Pengertian Teori Akuntansi
Pengertian Teori AkuntansiPengertian Teori Akuntansi
Pengertian Teori Akuntansi
Wawan Dwi Hadisaputro
 
pendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansipendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansiMelisaXu
 
1. bab 2_-_metodologi_teori_akuntansi
1. bab 2_-_metodologi_teori_akuntansi1. bab 2_-_metodologi_teori_akuntansi
1. bab 2_-_metodologi_teori_akuntansi
Memy Memy
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAHPUTRIMAWARSARI
 
KELOMPOK 1 (TEORI AKUNTANSI).pptx
KELOMPOK 1 (TEORI AKUNTANSI).pptxKELOMPOK 1 (TEORI AKUNTANSI).pptx
KELOMPOK 1 (TEORI AKUNTANSI).pptx
S1DNURAINIDESTIANAFI
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
NiluhEkaMurniati1
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansiIsmuadi Sniper
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
liethy
 
pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
SeptianaRahayu6
 
Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansidoniefendi
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
RiaMennita
 
PPT TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 3 KELAS C 2020
PPT TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 3 KELAS C 2020PPT TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 3 KELAS C 2020
PPT TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 3 KELAS C 2020
Ramadaniaja
 

Similar to teori akuntansi (20)

Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Homefgngn
HomefgngnHomefgngn
Homefgngn
 
Teori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.pptTeori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.ppt
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
01-PENGERTIAN-TEORI-DLM-AKUNTANSI.pdf
01-PENGERTIAN-TEORI-DLM-AKUNTANSI.pdf01-PENGERTIAN-TEORI-DLM-AKUNTANSI.pdf
01-PENGERTIAN-TEORI-DLM-AKUNTANSI.pdf
 
Pengertian Teori Akuntansi
Pengertian Teori AkuntansiPengertian Teori Akuntansi
Pengertian Teori Akuntansi
 
pendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansipendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansi
 
1. bab 2_-_metodologi_teori_akuntansi
1. bab 2_-_metodologi_teori_akuntansi1. bab 2_-_metodologi_teori_akuntansi
1. bab 2_-_metodologi_teori_akuntansi
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
 
KELOMPOK 1 (TEORI AKUNTANSI).pptx
KELOMPOK 1 (TEORI AKUNTANSI).pptxKELOMPOK 1 (TEORI AKUNTANSI).pptx
KELOMPOK 1 (TEORI AKUNTANSI).pptx
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
 
1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
 
Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansi
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
 
PPT TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 3 KELAS C 2020
PPT TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 3 KELAS C 2020PPT TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 3 KELAS C 2020
PPT TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 3 KELAS C 2020
 

More from El Loen

Erc 1
Erc 1Erc 1
Erc 1
El Loen
 
Daftar judul penelitian erc
Daftar judul penelitian ercDaftar judul penelitian erc
Daftar judul penelitian erc
El Loen
 
Januari efect
Januari efectJanuari efect
Januari efect
El Loen
 
Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan
Distribusi pendapatan
El Loen
 
Makro grafik
Makro grafikMakro grafik
Makro grafik
El Loen
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
El Loen
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
El Loen
 
Seni
SeniSeni
Seni
El Loen
 
Sejarah akuntansi
Sejarah akuntansiSejarah akuntansi
Sejarah akuntansi
El Loen
 

More from El Loen (9)

Erc 1
Erc 1Erc 1
Erc 1
 
Daftar judul penelitian erc
Daftar judul penelitian ercDaftar judul penelitian erc
Daftar judul penelitian erc
 
Januari efect
Januari efectJanuari efect
Januari efect
 
Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatanDistribusi pendapatan
Distribusi pendapatan
 
Makro grafik
Makro grafikMakro grafik
Makro grafik
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Seni
SeniSeni
Seni
 
Sejarah akuntansi
Sejarah akuntansiSejarah akuntansi
Sejarah akuntansi
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

teori akuntansi

  • 1. BAB 1 TEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI Akuntansi keuangan membahas tentang bagimana prosedur, metoda, dan teknik pencatatan transaksi keuangan dilakukan untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan yang telah ditetapkan. Standar akuntansi memberi pedoman (pendefinisian, pengukuran, penilaian, pengakuan, dan pengungkapan elemen – elemen atau pos – pos laporan keuangan) perlakuan akuntansi terhadap suatu kejadian. Akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu negara sebenarnya tidak terjadi begitu saja secara ilmiah namun praktik yang dijalankan dirancang dan dikembangkan secara sengaja untuk mencapai tujuan sosial tertentu. Dan praktik akuntansi dipengaruhi oleh faktor lingkungan ( sosial, ekonomi, politis ). Karena itu, struktur dan praktik akuntansi akan berbeda antara negara yang satu dengan yang lainnya (perbedaan muncul dikarenakan struktur dan praktik tersebut disesuaikan dengan kondisi negara, tempat dimana akuntansi tersebut dijalankan). Teori akuntansi mengandung dua kata yaitu teori dan akuntansi. Kedua kata ini akan kita bahas dalam bab ini, namun sebangai pengantar dalam bab satu ini kita akan membahas sekilas apa yang dimaksud dengan teori akuntansi. Harahap (2007) teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variable dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan muncul. Hendricksen mendefiniskan akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum yankan akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum yang: 1. Memberikan kerangka acuan yang umum sehingga praktik akuntansi dapat di nilai 2. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mempu mengikuti perkembangan ekonomi, sosial, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.
  • 2. Pengertian teori .Webster’s Third New International Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep, dan prinsip yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dibahas. Mario Bunge (belkoui, 2011) mendefinisikan teori secara spesifik dan mendetail sebagai berikut: Dalam bahasa dan metascience umum, istilah “hipotesis”, “hukum,”dan “teori”sering tertukar; kadang kala hukum dan teori dianggap sebagai bemntuk lanjut dari hipotesis. Dalam ilmu lanjutan dan metascience kontenporer, ketiga istilah tersebut biasanya dibedakan :”hukum” atau r”rumusan hukum” menunjuk kepada suatu jenis hipotesis tertentu – yaitu non tunggal, non- terisolasi, mengacu kepada satu pola, serta membenarkan; dan “teori” menunjuk kepadasuatu sistem hipotesis, dimana rumusan hukum terlihat jelas diantaranya- sedemikian sehingga inti dari teori adalah sistem dari rumusan hukum. Untuk menimalkan kesimpulan, kita akan menerima penggambaran sebagai berikut: sekumpulan hipotesis ilmiah adalah suatu teori ilmiah jika dan hanya jika ia mengacu kepada suatu permasalahan faktual tertentu dan setiap bagian dari kumpulan tersebut adalah suatu asumsi awal (aksioma, asumsi tambahan, atau dantum) atau suatu konsekuensi logis dari satu atau lebih dari asumsi - asumsi awal. Teori, akan meliputi dalil-dalil yang menghubungkan kosep-konsep dalam bentuk hipotesis yang akan diuji. Unsusr – unsur yang terkandung dalam suatu teori adalah konsep, dalil, dan hipotesis yang saling berhubungan dalam sebuah struktur sistematis yang memungkinkan diberikannya penjelasan dan prediksi. Sekumpulan dalil yang secara sistematis berhubungan dan membentuk hipotesis – hipotesis dari suatu teori adalah bahan dasar yang penting dari teori. Hubungan yang sistematis dari hipotesis yang saling berhubungan ini diperoleh melalui formalisasi suatu teori yaitu dengan menggunakan sebuah sistem bahasa formal yang telah diaksiomasi dan siartikan dengan cepat. Pengertian Akuntansi Teori akuntansi sangat erat kaitannya dengan akuntansi keuangan bahkan teori akuntansi dijumpai khususnya dalam konteks akuntansi keuangan. Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada pengertian atau pendefinisian
  • 3. akuntansi sebagai suatu bidang pengetahuan. Artinya, kedudukan akuntansi dalam tatanan (taksonomi) pengetahuan juga akan menentukan pengertian dan lingkup teori akuntansi. Perdebatan ditingkat akademik yang belum mencapai titik temu adalah jawaban atas pertanyaan apakah pengetahuan akuntansi dapat dikategorikan sebagai seni, sains, atau teknologi. Akuntansi lahir dari lingkungan ekonomi kapitalis. Ilmu akuntansi ini memberikan informasi tentang kekayaan itu dari mana sumbernya. Utang atau Modal ( Neraca ), berapa kenaikannya secara periodik ( Laporan Laba Rugi). Akuntansi ini adalah alat mengukur alat pertanggung jawaban sekaligus sistem informasi. Yang diukur adalah aktivitas ekonomi yang memiliki sifat-sifat yang sudah maju bukan aktivitas ekonomi yang masih kuno misalnya menggunakan sistem barter. Cara pengukurannya juga menggunakan unit moneter yang dianggap stabil dan menggunakan historical cost. Akuntansi menurut Harahap (2007:4) adalah “ tool of management ” alat kapitalis untuk mengumpulkan harta dan memeliharanya agar proses akumulasi kekayaan berjalan lancar dan penguasaannya tetap ditangan kapitalis.Akuntansi tepatnya akuntansi keuangan atau ada juga yang menyebut akunting adalah bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu. Definisi lain juga dapat dipakai untuk memahami lebih dalam pengertian akuntansi. Dalam buku A Statment Of Basic Accounting Theory (ASOBAT) akuntansi diartikan sebagai berikut: Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dan mengambil kesimpulan oleh para pemakainya. Komite istilah AICPA ( American Institute Of Certified Public Accounting ) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah seni pencatatan pengelolaan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian – kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil – hasilnya. Definisi ini sudah out of date. Definisi ini bisa dipermasalahkan seandainnya dihadapkan dengan system pencatatan komputerisasi.
  • 4. Accounting Principle Board (APB) Statement No.4 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa alternatif. Seni, sains, atau Teknologi Pada awal perkembangannya akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan akauntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang (apprentice ship) pada praktisi. Dalam perkembangan selanjutnya, pengetahun dan ketrampilan akuntansi dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga membentuk seperangkat pengetahuan utuh yang dapat diajarkan melalui institusi pendidikan. Mereka yang menguasai seperangkat pengetahuan tersebut bahkan dapat menyebut dirinya professional. Dengan argument tersebut dan perkembangan akuntansi dewasa ini, tidak tepat jika akuntansi dimasukan sebagai bidang kerajinan, apalagi jika art dikaitkan dengan estetika. Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimakasudkan untuk menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan banyak pertimbangan nilai (value - judgment) yang menuntut keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan yang terbaik. Jadi jika akuntansi dikatakan sebagai seni maka yang dimakasud adalah cara menerapkannya bukan sifatnya sebagai seperangkat pengetahuan. Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi lebih dari sekedar seni. Sains adalah salah satu cabang pengetahuan yang bertujuan untuk mendapatkan kebenaran atau validitas penjelasan tentang suatu fenomena dengan menerapkan metoda ilmiah. Bila akuntansi dipandang sebagai sains, akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi. Akuntansi tidak lagi membahas bagaimana tujuan pelaporan dicapai, dan bagaimana memperlakukan suatu objek transaksi yang baik dan efektif. Akuntansi tidak lagi membahasbagaimana menciptakan teknik , metoda, prinsip, atau perlakuan akuntansi baru yang lebih baik. Dengan penjelasandi atas seperangkat pengetahuan akuntansi sebagaimana kita pahami dewasa ini jelas tidak tepat jika diklasifikasi sebagai sains. Dimana kita ketahui tujuan akauntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip – prisip umum (general priciples) untuk
  • 5. menjustifikasikebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan) bukan untuk mendapatkan kebenaran pejelasan (teori). Teknologi merupakan seperangkat pengetahuanuntuk menghasilkan sesuatu (goods) yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis (hard technology) tetapijuga teknologi lunak (soft technologi). Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Sudibyo (1987) menegaskan bahwa dengan mengenali karakteristik akuntansi, seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat dan teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu. Sudibyo juga menegaskan bahwa pada kenyataannya akuntansi tidak mempunyai sifat – sifat sebagai sains. Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisi sebagai “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan”. Akuntansi sebenarnya masuk dalam bidang teknologi telah banyak dikemukakan dalam literatur akuntansi. Graffikin (1991) sangat mendukung gagasan bahwa akuntansi merupakan suatu teknologi yang sangat berbeda dengan sains. Walaupun akuntansi itu sendiri tidak harus merupakan sains tetapi sains dapat dimanfaatkan dalam akuntansi untuk menciptakan sesuatu dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomik. Akuntansi dirancang untuk memperlancar kegiatan ekonomik dan oleh karenannya akuntansi berfungsi sebagai teknologi untuk kepentingan (kebijakan) politik. Jika akuntansi harus masuk dalam sains, paling jauh dapatdikatakan bahwa kuntansi adalah sains terapan (applied sience). Teknologi itulah merupakan sains terapan. Penerapan teknologi tidak dapat lepas dari nilai budaya tempat akuntansi diterapkan. Parera menyatakan bahwa sains bersifat universal dan bebas nilai tetapi akuntansi tetap dapat menggunakan teknik – teknik ilmiah ( scientific know – how ) untuk kepentingan perkembangannya. Gambaran Akuntansi Untuk menggambarkan berbagai sisi akuntansi, Belkaoui (1986) dan penulis lain disebutkan beberapa image yang menggambarkan sifat – sifat akuntansi sbb: 1. Akuntansi sebagai suatu ideologi Ideologi merupakan pandangan umum yang terlepas dari wawasannya yang parsial dan mungkin penting, mencegah kita untuk memahami masyaraakat dimana kita tinggal dan kemungkinan untuk mengubahnya.
  • 6. Akuntansi dipandang sebagai suatu fenomena ideologi, akuntansi sebagai suatu sarana untuk mempertahankan dan melegatimasi aturan –aturan sosial, ekonomi, dan politik yang berlaku saat ini. Karl Marx menganggap bahwa akuntansi merupakan bentuk kesadaran yang palsu dan merupakan alat untuk memistikan, bukan memberikan informasi yang benar tentang hubungan sosial yang membentuk suatu usaha yang produktif. Akuntansi juga telah dianggap sebagai suatu mitos, simbol, dan ritual, yang memungkinkan penciptaan aturan- aturan simbolis yang mana didalamnya agen-agen sosial dapat saling berinteraksi. Kedua persepsi ini tertanam dalam pandangan umum yang melihat akuntansi sebagai instrumen dari rasionalitas ekonomi dan sebagai alat sistem kapitalis. 2. Akuntansi sebagai suatu bahasa Akuntansi dipandang sebagai suatu bahasa, akuntansi adalah alat yang dapat berbicara (mengkomunikasikan) informasi suatu bisnis. Hawes (Belkoui, 2011) mendefinisikan bahasa sebagai berikut: “Simbol manusia bukanlah tanda – tanda yang disusun secara acak yang mengarah kepada konseptualisasi referensi yang terisolasi dan terpisah. Simbol manusia disusun dalam suatu tata cara sistematis atau terpola dengan aturan khusus yang mengatur penggunaaanya. Susunan simbol ini disebut suatu bahasa, serta aturan yang memengaruhi pola dan penggunaaan simbolm membentuk tata bahasa dari bahasa tersebut.” Dari definisi diatas menunjukan bahwa terdapat dua komponen dari bahasa, yaitu simbol dan aturan tata bahasa. Jadi, pengakuan akuntansi sebagai bahasa terletak pada identifikasi dari kedua komponen tersebut sebagai dua tingkat dalam akuntansi. Dua komponen bahasa dalam akuntansi antara lain: a. Simbol Atau Sifat Lexical Akuntansi memiliki simbol – sibol, istilah, kata- kata yang kadang hanya dimengerti oleh mereka yang mengetahui atau menguasai akuntansi, seperti istilah Neraca, Laba Rugi, Perkiraan, Debet Kredit, Jurnal, Buku Besar dan lain-lain. b. Tata aturan (grammatical rules) Jika bahasa memiliki tata bahasa, maka akuntansi juga memiliki aturan sehingga orang dapat memahami bahasa / komunikasi akuntansi. Seperti aturan penempatan pos berdasarkan urutan likuiditas, aturan
  • 7. pengakuan pendapatan, pengakuan biaya, proses pemindah bukuan, akrual, dan lain – lain. 3. Akuntansi sebagai suatu catatan historis Akuntansi telah dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu. Catratan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelola kekayaan pemilik. 4. Akuntansi sebagai suatu realitas ekonomi saat ini Bagi pendukung pendapat ini, akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaaan pada saat ini. Sehingga laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang sehingga mestinya sistem akuntansi harus menggunakan harga saat ini atau Current Value 5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data melalui channel komunikasi dengan para penerima informasi. Akuntansi memiliki siklus yang disebut Accounting Cycle,yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk bentuk informasi yang kita kenal dengan laporan keuangan yang dapat dipergunakan masyarakat untuk memproses pengambilan keputusan. 6. Akuntansi sebagai suatu komoditi Komoditi adalah barang yang dapat dijual kepada konsumen karena daya gunanya. Output akuntansi dalam bentuk informasi merupakan produk dari suatu “pabrik” yang dalam konteks ini pabrik tersebut adalah “sistem akuntansi”output ini dibutuhkan masyarakat karena memberikan manfaat yang besar terutama bagi para pemakainya yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Memang komoditin ini hanya laku selama orang merasa bahwa ia bermanfaat, jika tidak maka dia tidak akan laku dan tidak lagi menjadi komoditi. Saat ini akuntansi sebagai komoditi mendapat ujian. Dengan perkembangan ilmu komputer, decision science, teknologi komunikasi dan keuangan peranannya banyak yang sudah diambil alih oleh perangkat teknologi seperti misalnya komputer yang telah membantu dalam proses pembuatan transaksi menjadi laporan keuangan. 7. Akuntansi dianggap sebagai pertanggung jawaban Akuntansi dapat juga dijadikan sebagai media untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal
  • 8. (majikan). Dengan adanya akuntansi, sumber – sumber kekayaan dapat dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya, serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang terjadi beserta posisi masing- masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode. Gambaran ini semua tercakup dalam laporan keuangan yang berfungsi baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban. 8. Akuntansi sebagai teknologi Bambang sudibyo (1987) pernah mengajukan argumen tentang posisi akuntansi sebagai teknologi dan bukan sebagai science atau art. Menurut beliau akuntansi itu adalah bagian dari praktik, sedangkan jika akuntansi dianggap sebagai teori, maka untuk dapat dipakai mempengaruhi sosial harus terlebih dulu diolah menjadi teknologi. Teknologilah yang secara langsung akan dapat mengubah sosial. Dengan demikian teknologilah yang menjembatani antara teori dan praktik. Teknologi dapat berdimensi teori dan praktik, ia memiliki struktur ilmiah yang berdasarkan logika dan berdimensi intuitif atau judgment yang berasal dari kenyataan sosial. Sifat Dasar Akuntansi Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi. Prinsip dasar akuntansi ini bisa menjadi keterbatasaan atau sekaligus kekuatan informasi akuntansi. Dalam APB Statement No. 4 dijelaskan beberapa sifat dan element dasar dari akuntansi (keuangan) sbb: 1. Accounting entity Dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan akuntansi adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain. 2. Going Concern Dalam menyusun atau memahami laporan keuanagn harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi dimasa-masa yang akan datang, tidak ada sama sekali asumsi bahwa perusahaan atau usaha ini akan bubar. Prinsip ini menjadi dasar bagi kewajaran nilai yang dicantumkan dalam informasi keuangan. Nilai kekayaan dari suatu perusahaan yang dianggap hidup terus atau going concern tidak akan sama dengan nilai atau harga kekayaan atau kwajiban dari suatu perusahaan atau lembaga yang akan dilikuidasi. Biasanya harga atau nilai aset dari
  • 9. perusahaan yang sudah dinyatakan bubar atau likuidasi akan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga atau nilai aset yang masih berjalan. 3. Measurement Akuntansi adalah sebagai alat pengukuran sumber sumber ekonomi (Economic Resources) dan kwajiban (liability) beserta perubahannya yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mencoba mengukur nilai suatu aset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya. 4. Time period Laporan keuangan menyajiakan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal tertentu atau periode tertentu. 5. Monetery unit Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau uang. 6. Accrual Penentuan pendapatan dan biaya dari posisis harta dan kwajiban ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak. Penentuannya bukan keterlibatan kas, tetapi didasarkan pada faktor legalnya apakah memang sudah merupakan hak (pendapatan) atau kewajiban (biaya) perusahaan atau belum. Jika sudah, harus dicatat tanpa menunggu pembayaran atau penerimaan kas. 7. Exchange price Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara pembeli (deman) dan penjual (supply) 8. Approximation Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penafsiran-penafsiran, baik nilai, harga, umur, jumlah penyisihan piutang ragu, kerugian, dan sebagainya. 9. Judgment Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan – pertimbangan akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang dimilikinya. 10. General purpose Informasi yang disajikan dalam keuanagn yang dihasilkan Akuntansi Keuangan ditujukan untuk pemakai secara umum, bukan pemakaian khusus.
  • 10. 11. Interrelated statement Neraca, daftar labarugi, dan laporan sumber dan penggunaaan kas mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini merupakan salah satu al;at kontrol akuntansi sehingga tidak mudah melakukan rekayasa laporan begitu saja tanpa memperhatikan hubungan satu pos (akun) dengan pos lainnya. 12. Substance over form Karena akuntansi ingin memberikan informasin yang dipercaya bagi pengambil keputusan, akuntansi lebih menekankan penggunaaan informasi yang berasal dari kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya. 13. Materiality Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikannya. Pengertian penting disini adalah jika informasi itu dapat mempengaruhi para pengambil keputusan yang normal. Siklus akuntansi Siklus akuntansi merupakan dasar yang sangat penting dalam memahami proses lahirnya laporan keuangan. Proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinnya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini maka di input keproses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan. Akuntansi dalam proses pengolahan datanya menggunakan arus, siklus atau proses akuntansi yang dimulai dari transaksi sampai pada pelaporan. Smith dan skousen dalam Harahap (2007:18) menggambarkan siklus akuntansi atau disebut juga proses akuntansi konvensional sebagai berikut: Gambar 1.1 Proses (Siklus) Akuntansi Konvensional Lap. Keuangan Reversing entries Buku Transaksi Jurnal Dicatat Dibukukan Jurnal Penyesuaian Neraca Percobaan / Saldo Jurnal Penutup Neraca Lajur Buku besar / ledger
  • 11. Transaksi / bukti Transaksin adalah setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (kekayaan, utang, dan modal) dan hasil usaha perusahaan / lembaga. Setiap transaksi harus mempunyai bukti (evidence). Bukti yang mendukung laporan keuanga dapat digolongkan dalam berbagai jenis antara lain: a. Corroborative evidence, adalah seluruh dokumen yang sah termasuk dokumen seperti cek, faktur, kontrak, hasil rapat, konfirmasi, pernyataan, hasil tanya jawab, laporan pengamatan, dan hasil inspeksi. b. Underlying Accounting Data adalah seluruh catatan dalam bentuk buku- buku, jurnal, neraca lajur, laporan keuangan, dll yang dijadikan sebagai tempat mencatat transaksi sampai penyajian laporan keuangan. Dari segi lain bukti transaksi dibagi menjadi dua, yaitu; bukti yang menyangkut uang dan bukti yang bukan bersifat uang. Dari segi kekuatannya (kompetensi) bukti dapat dibagi menjadi tiga yaitu; a. Bukti yang diperoleh dari pihak independent diluar perusahaan dianggap lebih kuat daripada bukti yang diperoleh dari dalam perusahaan, b. Bukti yang diperoleh dari perusahaan yang sistem pengawasan internnya kuat lebih kompeten daripada bukti yang diperoleh dari sistem pengawasan intern yang lemah, c. Dan bukti yang diperoleh langsung dari akuntan melalui pemeriksaan fisik, pengamatan dan perhitungan sendiri lebih kuat daripada bukti yang diperoleh secara tidak langsung. Buku Harian Jurnal Dalam menggunakan jurnal perusahaan dapat menempuh dua cara: a. Perusahaan hanya memiliki satu jenis jurnal yang disebut general jurnal. Dalam sistem ini semua transaksi dimasukkan kesatu buku jurnal ini. b. Perusahaan menggunakan dua jenis jurnal yaitu;  Jurnal khusus, adalah pengelompokan transaksi sejenis yang mempengaruhi perkiraan yang sama dalam satu jurnal. Jurnal khusus berfungsi sebagai jurnal yang mencatat transaksi – transaksi yang banyak ditemukan dalam perusahaan.  Jurnal umum (serba-serbi) adalah transaksi yang tidak tertampung (diluar jurnal khusus), yang dapat dibuat jurnal tersendiri. Buku jurnal khusus biasanya digunakan untuk: a. Mencatat transaksi penjualan kredit saja dibuat jurnal penjualan (Sales Journal) b. Mencatat transaksi pembelian kredit saja dibuat jurnal pembelian (Purchase Journal) c. Mencatat transaksi penerimaan kas dibuat jurnal penerimaan kas (Cash Receipts Journal)
  • 12. d. Mencatat transaksi pengeluaran kas dibuat jurnal pengeluaran kas (Cash Disbursment Journal) Buku Besar (Ledger) Buku besar sering disebut juga perkiraan, akun, item, pos, dan lain – lain. Buku ini adalah merupakan tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan melalui jurnal. Jadi seluruh jurnal dimasukan kedalam buku besar dengan cara memindahb ukukan jurnal (posting) kebuku besar tadi. Neraca Lajur (Worksheet) Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan biasanya digunakan neraca lajur. Neraca lajur mempeunyai beberapa lajur yang masing masing dapat dipakai yaitu ada yang 8 lajur, 10 lajur atau 12 lajur masing – masing berisi 2 lajur: a. Neraca Percobaan (Trial Balance) Neraca percobaan yaitu neraca yang menggabungkan seluruh perkiraan dengan memasukan jumlah debet, kredit setiap buku besar. b. Neraca Saldo Neraca saldo, yaitu neraca yang memuat semua pemikiran, tetapi yang dimasukan hanyalah saldo akhirnya saja. c. Jurnal Penyesuaian (Adjustment) Dalam jurnal penyesuaian ini, semua jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan / meng- uptodate-kan posisi masing – masing perkiraan sehingga sesuai dengan posisinya pada tanggal laporan. d. Lajur Laba Rugi Semua perkiraan yang mempengaruhi perhitungan Laba Rugi perusahaan ditempatkan di lajur ini. e. Lajur Laba Ditahan Semua perkiraan dan angka mempengaruhi Laba Ditahan dibuat di lajur ini. Laba ditahan ini dapat juga dipindah langsung ke neraca. f. Lajur neraca Semua perkiraan neraca dipindahkan ke lajur ini. Laporan Keuangan Laporan keuangan sebenarnya banyak, namun laporan keuangan utama ad atiga yaitu: a. Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu tanggal tertentu. b. Perhitunganb laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan laba/rugi perusahaan pada periode tertentu. c. Laporan arus bkas. Disinilah dimuat sumber dan penggunaan kas perusahaan selama satu periode.