SlideShare a Scribd company logo
TEOREMA HOMOMORFISME
DASAR
KELAS 5 C
NUR CHOLID M
AMIR ARSAD
AHMAD TRIHRYANTO
TETRIKLADITRA
RIFMAWATI MAISAROH
ADHINDA ADYHANING D
ATIK SUKAWATI
SEPTIARI AYU L
1
Pengertian Homomorfisme
• Definisi 8.1
Misalkan (G,) dan (G’,) masing masing adalah
grup. Pemetaan  : GG’ disebut homomorfisme
dari G ke G’ jika dan hanya jika untuk setiap a,b G
berlaku  (a b) =  (a)   (b). Homomorfisme
disebut pula pemetaan yang mempertahankan
atau mengawetkan operasi, dan dapat disajikan
dengan skema sebagai berikut :
2
Pengertian Homomorfisme
Operasi pada G kadang kadang tidak ditulis, sehingga  (ab) ditulis  (ab).
Ada beberapa nama khusus untuk pemetaan :
a. Pemetaan onto atau surjektif jika dan hanya jika range atau himpunan
bayangan G adalah G’.
b. Pemetaan injektif jika dan hanya jika…
c. Pemetaan bijektif jika dan hanya jika…
d. Pemetaan pada G yaitu pemetaan dari G ke dalam G itu sendiri.
e. Pemetaan identitas dari G ke G dengan  (x) = x.
3
(G,) (G’,) (G,) (G’,)
a  a’ a   (a)
b  b’ atau b   (b)
ab  a’  b’ ab   (ab) =  (a)   (b)
Pengertian Homomorfisme
• Sehubungan dengan pemetaan tersebut, ada
beberapa homomorfisme khusus pula :
• Definisi 8.2
1) Suatu homomorfisme dari grup G G’ yang
injektif disebut monomorfisme.
2) Suatu homomorfisme dari grup G G’ yang
surjektif disebut epimorfisme.
3) Suatu homomorfisme dari grup G G’ yang
bijektif disebut isomorfisme.
4
Pengertian Homomorfisme
• Defini 8.3
1) Suatu homomorfisme dari suatu grup
kedalam grup itu sendiri disebut
endomorfisme.
2) Suatu endomorfisme yang bijektif disebut
automorfisme.
3) Apabila antar grup (G,) dan grup (G’,)
terdapat homomorfisme, maka dikatakan
bahwa (G,) dan (G’,) homomorfik.
5
Sifat sifat Homomorfisme
• Teorema 8.1
Misalakan (G; ) dan (G’;) adalah grup,
sedangkan pemetaan  : G G’
merupakan homomorfisme, maka :
i) (i) = i’, I elemen identitas dalam G dan i’
adalah elemen identitas dalam G’
ii)(x-1) = (x)-1 untuk setiap x ∊ G
(x)-1 ialah ((x))-1 yaitu invers dari  (x)
dalam G’
6
Sifat sifat Homomorfisme
• Bukti,
Akan dibuktikan (i) = i’ dengan i elemen identitas G dan i’ elemen
identitas G’
i) i’ adalah elemen identitas dalam G’ maka  (x)  i’ =  (x).
Untuk x ∊ G, x ∊ G, dan i ∊ G maka x  i = x, sehingga  (x  i) =  (x).
Jadi  (x)  i’ =  (x  i)
=  (x)   (i) karena  homomorfisme
i’ =  (i).
ii) Akan dibuktikan bahwa  (x-1) =  (x)-1
i’ =  (i) = (x  x-1) untuk setiap x ∊ G.
Maka i’ =  (x)   (x-1) karena  suatu homomorfisme
 (x)-1  i’ =  (x)-1   (x)   (x-1)
 (x)-1 = i’   (x-1)
 (x)-1 =  (x-1) untuk setiap x ∊ G.
Sifat sifat Homomorfisme
• Teorema tersebut dapat dikatakan bahwa (i)
peta (bayangan) elemen identitas dalam G
adalah elemen identitas dalam G’ dan (ii)
bayangan invers x dalam G adalah invers
bayangan x dalam G’.
• Jadi apabila  : GG’ merupakan
homomorfisme dan G merupakan suatu grup,
maka G’ adalah grup. Tetapi apabila G’ suatu
grup maka G belum tentu merupakan grup.
8
Sifat sifat Homomorfisme
• Teorema 8.2
Jika  : GG’ homomorfisme dan G merupakan grup
komutatif, maka G’ merupakan grup komutatif.
• Bukti,
Ambil a,b ∊ G dan a’,b’ ∊ G’ dengan  (a) = a’ dan  (b) = b’,
serta (G,) dan (G’,)
 (ab) =  (a)   (b) = a’  b’
G grup komutatif,  a,b ∊ G ; ab =ba
 (ab) =  (ba) =  (b)   (a) = b’  a’
Jadi  a’,b’ ∊ G’ memenuhi a’  b’ = b’  a’
Yang berarti G’ grup komutatif
9
Sifat sifat Homomorfisme
• Teorema 8.3
Misalkan (G,) dan (G’,) adalah grup.
Jika pemetaan  : GG’ merupakan homomorfisme yang
surjektif, maka -1 (i’) adalah subgrup normal dari G.
Dengan perkataan lain, himpunan semua x ∊ G yang
memenuhi  (x) = i’ ∊ G’, merupakan subgrup normal N dari
G.
Jadi N = x ∊ G  x = -1 (i’), i’ ∊ G’ merupakan subgrup
normal dari G.
10
Sifat sifat Homomorfisme
• Bukti,
1) akan dibuktikan bahwa N subgrup, yaitu jika ab
∊ N maka ab-1 ∊ N.
Ambil a,b ∊ N maka  (a) = i’ dan  (b) = i’.
 (ab) =  (a)   (b)
 (ab-1) =  (a)   (b-1)
=  (a)  ((b))-1
= i’  (i’)-1 = i’’  i’ = i’
Jadi ab-1 ∊ N dan N merupakan subgrup.
11
Sifat sifat Homomorfisme
2) Akan dibuktikan bahwa N subgrup normal,
yaitu jika g ∊ G dan n ∊ N maka (g . n . g-1) ∊ N
 (g . n . g-1) =  (g)   (n)   (g-1)
=  (g)  i’ ((g))-1 = i’
Jadi (g . n . g-1) ∊ N dan N subgrup normal.
Himpunan N = x ∊ G x = -1 (i’), i’ ∊ G
disebut inti (kernel) dari pemetaan tersebut
dan dinyatakan dengan ker ().
12
Sifat sifat Homomorfisme
• Teorema 8.4
Misalkan (G,) dan (G’,) adalah grup,
sedangkan  adalah homomorfisme dari G ke
G’. Himpunan semua peta (bayangan) anggota
dari G dalam G’ oleh homomorfisme 
merupakan subgrup dari G’.
13
Sifat sifat Homomorfisme
• Teorema 8.5
Misalkan G suatu grup dan N subgrup normal
dari G. Sedangkan G/N grup faktor.
Jika pemetaan  : GG/N didefinisikan oleh 
(x) = Nx untuk setiap x ∊ G, maka  suatu
homomorfisme.
14
Contoh 1
Misalkan G suatu grup dan N subgrup normal
dari G. Pemetaan  : GG/N didefinisikan
oleh  (x) = Nx untuk setiap x ∊ G. Tunjukkan
bahwa  suatu homomorfisme dari G onto
G/N !
15
Penyelesaian
 : GG/N didefinisikan oleh  (x) = Nx untuk x ∊ G. Ambil
sebarang x,y ∊ G , maka  (x) = Nx dan  (y) = Ny.
 (x,y)= Nxy
= Nnxy karena N subgrup normal dari G
= Nx Ny
 (x,y)=  (x) .  (y)
Jadi  suatu homomorfisme.
Ambil sebarang T ∊ G/N, dan misalkan T = Nt untuk t ∊ G.
Maka T = Nt =  (t). Ini berarti bahwa setiap elemen dari
G/N merupakan peta elemen dari G oleh homomorfisme .
Jadi  suatu homomorfisme dari G onto G/N.
16
Contoh 2
Misalkan (G,) dan (G’,) adalah grup,
sedangkan  adalah homomorfisme dari G ke
G’. Buktikan bahwa himpunan semua peta
(bayangan) anggota dari G dalam G’ oleh
homomorfisme  merupakan subgrup dari G’ !
17
Penyelesaian
Misalkan  : (G,)(G’,) suatu homomorfisme,
sedangkan H adalah himpunan semua peta
elemen-elemen dari G dalam G’ oleh
homomorfisme , atau H = x ∊ G’ x =  (a) untuk
a ∊ G.
Maka H  G’. Untuk membuktikan bahwa H
subgrup dari G’, ditunjukkan bahwa (H,) suatu
grup.
H bukan himpunan kosong, sebab untuk i ∊ G
maka  (i) = i’ ∊ H.
18
Penyelesaian
a) Ambil x,y ∊ H maka ada a,b ∊ G sedemikian hingga  (a)
= x dan  (b) = y.
(ab) ∊ G maka  (ab) ∊ H
 Suatu homomorfisme
Maka  (ab) =  (a)   (b)
= x  y
Karena  (ab) ∊ H maka (x  y) ∊ H. Ini berarti H
tertutup terhadap operasi , atau operasi  merupakan
operasi biner dalam H.
b) G’ suatu grup, sehingga operasi  dalam G’ bersifat
asosiatif. Karena H  G’ maka operasi  dalam H
bersifat asosiatif pula.
19
Penyelesaian
c) Ambil x ∊ H, maka ada a ∊ G sehingga  (a) =
x. Karena  suatu homomorfisme, maka :
 (ai) =  (a)  (i)  (i a) =  (i)   (a)
 (a) =  (a)  i’ dan  (a) = i’   (a)
x = x  i’ x = i’  x
Jadi x  i’ = i’  x untuk setiap x ∊ H. Ini berarti
elemen identitas dalam H adalah i’ yaitu
elemen identitas dalam G’
20
Penyelesaian
d) Menurut teorema, jika a ∊ G maka  (a-1) =  (a)-1
Karena  adalah homomorfisme, maka untuk a ∊ G berlaku:
 (aa-1) =  (a)   (a-1)
 (i) =  (a)   (a)-1
i’ =  (a)   (a)-1 , dan
 (a-1 a) =  (a-1)   (a)
 (i) =  (a)-1   (a)
i’ =  (a)-1   (a)
Jadi  (a)   (a)-1 =  (a)-1   (a) = i’
Ini berarti  (a)-1 adalah invers dari  (a) dalam H
Dari (a), (b), (c), dan (d) disimpulkan bahwa H suatu grup.
Karena H  G’ dan G’ suatu grup maka H subgrup dari G’.
21
Contoh 3
Misalkan G adalah himpunn bilangan bulat
dengan operasi penjumlahan dan G’ adalh
himpunan bilangan bulat selain nol dengan
operasi perkalian. Pemetaan  : GG’
didefinisikan oleh  (x) = 2x untuk setiap x G.
Tunjukkan bahwa  adalah homomorfisme !
22
Penyelesaian
Misalkan  adalah pemetaan dari G ke G’
dengan  (x) = 2x untuk setiap x ∊ G.
Ambil sebarang a,b ∊ G maka  (a) = 2a dan 
(b) = 2b
 (a+b) = 2a+b = 2a . 2b =  (a) .  (b)
Jadi  suatu homomorfisme
23
Sekian Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Acika Karunila
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
 
Koset
KosetKoset
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
Sholiha Nurwulan
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Rossi Fauzi
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
HabibisSaleh1
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
maman wijaya
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Grup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklikGrup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklik
Sholiha Nurwulan
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
Sholiha Nurwulan
 
Bab ii ring
Bab ii ringBab ii ring
Bab ii ring
siitatamba
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
Sholiha Nurwulan
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
 
Analisis riil (interval dan desimal)
Analisis riil (interval dan desimal)Analisis riil (interval dan desimal)
Analisis riil (interval dan desimal)
RizkiKRMedan
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
Gigyh Ardians
 

What's hot (20)

Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Koset
KosetKoset
Koset
 
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Grup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklikGrup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklik
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Bab ii ring
Bab ii ringBab ii ring
Bab ii ring
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Analisis riil (interval dan desimal)
Analisis riil (interval dan desimal)Analisis riil (interval dan desimal)
Analisis riil (interval dan desimal)
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
 

Viewers also liked

Pemetaan sifat sifat homomorfisme
Pemetaan sifat sifat homomorfismePemetaan sifat sifat homomorfisme
Pemetaan sifat sifat homomorfisme
DIANTO IRAWAN
 
Уртын нэгж түүний үйлдэл
Уртын нэгж түүний үйлдэлУртын нэгж түүний үйлдэл
Уртын нэгж түүний үйлдэл
Davaa Batsuren
 
Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan OperasionalKepemimpinan Operasional
Kepemimpinan Operasional
Asrifida Juwita Tanjung
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
CV - Marcio_ingles detalhado- v9s
CV - Marcio_ingles detalhado- v9sCV - Marcio_ingles detalhado- v9s
CV - Marcio_ingles detalhado- v9sMarcio Barbosa
 
Tearn Up pitch deck.pdf
Tearn Up pitch deck.pdfTearn Up pitch deck.pdf
Tearn Up pitch deck.pdfasenju
 
Night Dress For Women Sex
Night Dress For Women SexNight Dress For Women Sex
Night Dress For Women Sex
Lavanya's Trendzs
 
แบบสำรวจตนเอง
แบบสำรวจตนเองแบบสำรวจตนเอง
แบบสำรวจตนเอง
Jiraporn Onlaor
 
Presentation2 160129194510
Presentation2 160129194510Presentation2 160129194510
Presentation2 160129194510
Codruța Alexandra
 

Viewers also liked (12)

Pemetaan sifat sifat homomorfisme
Pemetaan sifat sifat homomorfismePemetaan sifat sifat homomorfisme
Pemetaan sifat sifat homomorfisme
 
Уртын нэгж түүний үйлдэл
Уртын нэгж түүний үйлдэлУртын нэгж түүний үйлдэл
Уртын нэгж түүний үйлдэл
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan OperasionalKepemimpinan Operasional
Kepemimpinan Operasional
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
CV - Marcio_ingles detalhado- v9s
CV - Marcio_ingles detalhado- v9sCV - Marcio_ingles detalhado- v9s
CV - Marcio_ingles detalhado- v9s
 
Tearn Up pitch deck.pdf
Tearn Up pitch deck.pdfTearn Up pitch deck.pdf
Tearn Up pitch deck.pdf
 
CV 2-8-2014
CV 2-8-2014CV 2-8-2014
CV 2-8-2014
 
Night Dress For Women Sex
Night Dress For Women SexNight Dress For Women Sex
Night Dress For Women Sex
 
แบบสำรวจตนเอง
แบบสำรวจตนเองแบบสำรวจตนเอง
แบบสำรวจตนเอง
 
Presentation2 160129194510
Presentation2 160129194510Presentation2 160129194510
Presentation2 160129194510
 
Redvolucion
RedvolucionRedvolucion
Redvolucion
 

Similar to Teorema homomorfisme dasar

05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf
MaulanaSahban1
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Teorema Grup
Teorema GrupTeorema Grup
Teorema Grup
wahyuhenky
 
Template PPT.pptx
Template PPT.pptxTemplate PPT.pptx
Template PPT.pptx
GerhajunFredyPurba21
 
Aljabar
AljabarAljabar
Modul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfismaModul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfisma
RahmadaniLubis1
 
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxKELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
Amir917685
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Grup siklik (strukur aljabar)
Grup siklik (strukur aljabar)Grup siklik (strukur aljabar)
Grup siklik (strukur aljabar)
Sinta PraTiwi
 

Similar to Teorema homomorfisme dasar (12)

05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Teorema Grup
Teorema GrupTeorema Grup
Teorema Grup
 
Template PPT.pptx
Template PPT.pptxTemplate PPT.pptx
Template PPT.pptx
 
Aljabar abstract B
Aljabar abstract BAljabar abstract B
Aljabar abstract B
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Modul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfismaModul sa-07-homomorfisma
Modul sa-07-homomorfisma
 
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptxKELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
KELOMPOK_1_GRUP FIKS.pptx
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Grup siklik (strukur aljabar)
Grup siklik (strukur aljabar)Grup siklik (strukur aljabar)
Grup siklik (strukur aljabar)
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 

Recently uploaded

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 

Recently uploaded (11)

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 

Teorema homomorfisme dasar

  • 1. TEOREMA HOMOMORFISME DASAR KELAS 5 C NUR CHOLID M AMIR ARSAD AHMAD TRIHRYANTO TETRIKLADITRA RIFMAWATI MAISAROH ADHINDA ADYHANING D ATIK SUKAWATI SEPTIARI AYU L 1
  • 2. Pengertian Homomorfisme • Definisi 8.1 Misalkan (G,) dan (G’,) masing masing adalah grup. Pemetaan  : GG’ disebut homomorfisme dari G ke G’ jika dan hanya jika untuk setiap a,b G berlaku  (a b) =  (a)   (b). Homomorfisme disebut pula pemetaan yang mempertahankan atau mengawetkan operasi, dan dapat disajikan dengan skema sebagai berikut : 2
  • 3. Pengertian Homomorfisme Operasi pada G kadang kadang tidak ditulis, sehingga  (ab) ditulis  (ab). Ada beberapa nama khusus untuk pemetaan : a. Pemetaan onto atau surjektif jika dan hanya jika range atau himpunan bayangan G adalah G’. b. Pemetaan injektif jika dan hanya jika… c. Pemetaan bijektif jika dan hanya jika… d. Pemetaan pada G yaitu pemetaan dari G ke dalam G itu sendiri. e. Pemetaan identitas dari G ke G dengan  (x) = x. 3 (G,) (G’,) (G,) (G’,) a  a’ a   (a) b  b’ atau b   (b) ab  a’  b’ ab   (ab) =  (a)   (b)
  • 4. Pengertian Homomorfisme • Sehubungan dengan pemetaan tersebut, ada beberapa homomorfisme khusus pula : • Definisi 8.2 1) Suatu homomorfisme dari grup G G’ yang injektif disebut monomorfisme. 2) Suatu homomorfisme dari grup G G’ yang surjektif disebut epimorfisme. 3) Suatu homomorfisme dari grup G G’ yang bijektif disebut isomorfisme. 4
  • 5. Pengertian Homomorfisme • Defini 8.3 1) Suatu homomorfisme dari suatu grup kedalam grup itu sendiri disebut endomorfisme. 2) Suatu endomorfisme yang bijektif disebut automorfisme. 3) Apabila antar grup (G,) dan grup (G’,) terdapat homomorfisme, maka dikatakan bahwa (G,) dan (G’,) homomorfik. 5
  • 6. Sifat sifat Homomorfisme • Teorema 8.1 Misalakan (G; ) dan (G’;) adalah grup, sedangkan pemetaan  : G G’ merupakan homomorfisme, maka : i) (i) = i’, I elemen identitas dalam G dan i’ adalah elemen identitas dalam G’ ii)(x-1) = (x)-1 untuk setiap x ∊ G (x)-1 ialah ((x))-1 yaitu invers dari  (x) dalam G’ 6
  • 7. Sifat sifat Homomorfisme • Bukti, Akan dibuktikan (i) = i’ dengan i elemen identitas G dan i’ elemen identitas G’ i) i’ adalah elemen identitas dalam G’ maka  (x)  i’ =  (x). Untuk x ∊ G, x ∊ G, dan i ∊ G maka x  i = x, sehingga  (x  i) =  (x). Jadi  (x)  i’ =  (x  i) =  (x)   (i) karena  homomorfisme i’ =  (i). ii) Akan dibuktikan bahwa  (x-1) =  (x)-1 i’ =  (i) = (x  x-1) untuk setiap x ∊ G. Maka i’ =  (x)   (x-1) karena  suatu homomorfisme  (x)-1  i’ =  (x)-1   (x)   (x-1)  (x)-1 = i’   (x-1)  (x)-1 =  (x-1) untuk setiap x ∊ G.
  • 8. Sifat sifat Homomorfisme • Teorema tersebut dapat dikatakan bahwa (i) peta (bayangan) elemen identitas dalam G adalah elemen identitas dalam G’ dan (ii) bayangan invers x dalam G adalah invers bayangan x dalam G’. • Jadi apabila  : GG’ merupakan homomorfisme dan G merupakan suatu grup, maka G’ adalah grup. Tetapi apabila G’ suatu grup maka G belum tentu merupakan grup. 8
  • 9. Sifat sifat Homomorfisme • Teorema 8.2 Jika  : GG’ homomorfisme dan G merupakan grup komutatif, maka G’ merupakan grup komutatif. • Bukti, Ambil a,b ∊ G dan a’,b’ ∊ G’ dengan  (a) = a’ dan  (b) = b’, serta (G,) dan (G’,)  (ab) =  (a)   (b) = a’  b’ G grup komutatif,  a,b ∊ G ; ab =ba  (ab) =  (ba) =  (b)   (a) = b’  a’ Jadi  a’,b’ ∊ G’ memenuhi a’  b’ = b’  a’ Yang berarti G’ grup komutatif 9
  • 10. Sifat sifat Homomorfisme • Teorema 8.3 Misalkan (G,) dan (G’,) adalah grup. Jika pemetaan  : GG’ merupakan homomorfisme yang surjektif, maka -1 (i’) adalah subgrup normal dari G. Dengan perkataan lain, himpunan semua x ∊ G yang memenuhi  (x) = i’ ∊ G’, merupakan subgrup normal N dari G. Jadi N = x ∊ G  x = -1 (i’), i’ ∊ G’ merupakan subgrup normal dari G. 10
  • 11. Sifat sifat Homomorfisme • Bukti, 1) akan dibuktikan bahwa N subgrup, yaitu jika ab ∊ N maka ab-1 ∊ N. Ambil a,b ∊ N maka  (a) = i’ dan  (b) = i’.  (ab) =  (a)   (b)  (ab-1) =  (a)   (b-1) =  (a)  ((b))-1 = i’  (i’)-1 = i’’  i’ = i’ Jadi ab-1 ∊ N dan N merupakan subgrup. 11
  • 12. Sifat sifat Homomorfisme 2) Akan dibuktikan bahwa N subgrup normal, yaitu jika g ∊ G dan n ∊ N maka (g . n . g-1) ∊ N  (g . n . g-1) =  (g)   (n)   (g-1) =  (g)  i’ ((g))-1 = i’ Jadi (g . n . g-1) ∊ N dan N subgrup normal. Himpunan N = x ∊ G x = -1 (i’), i’ ∊ G disebut inti (kernel) dari pemetaan tersebut dan dinyatakan dengan ker (). 12
  • 13. Sifat sifat Homomorfisme • Teorema 8.4 Misalkan (G,) dan (G’,) adalah grup, sedangkan  adalah homomorfisme dari G ke G’. Himpunan semua peta (bayangan) anggota dari G dalam G’ oleh homomorfisme  merupakan subgrup dari G’. 13
  • 14. Sifat sifat Homomorfisme • Teorema 8.5 Misalkan G suatu grup dan N subgrup normal dari G. Sedangkan G/N grup faktor. Jika pemetaan  : GG/N didefinisikan oleh  (x) = Nx untuk setiap x ∊ G, maka  suatu homomorfisme. 14
  • 15. Contoh 1 Misalkan G suatu grup dan N subgrup normal dari G. Pemetaan  : GG/N didefinisikan oleh  (x) = Nx untuk setiap x ∊ G. Tunjukkan bahwa  suatu homomorfisme dari G onto G/N ! 15
  • 16. Penyelesaian  : GG/N didefinisikan oleh  (x) = Nx untuk x ∊ G. Ambil sebarang x,y ∊ G , maka  (x) = Nx dan  (y) = Ny.  (x,y)= Nxy = Nnxy karena N subgrup normal dari G = Nx Ny  (x,y)=  (x) .  (y) Jadi  suatu homomorfisme. Ambil sebarang T ∊ G/N, dan misalkan T = Nt untuk t ∊ G. Maka T = Nt =  (t). Ini berarti bahwa setiap elemen dari G/N merupakan peta elemen dari G oleh homomorfisme . Jadi  suatu homomorfisme dari G onto G/N. 16
  • 17. Contoh 2 Misalkan (G,) dan (G’,) adalah grup, sedangkan  adalah homomorfisme dari G ke G’. Buktikan bahwa himpunan semua peta (bayangan) anggota dari G dalam G’ oleh homomorfisme  merupakan subgrup dari G’ ! 17
  • 18. Penyelesaian Misalkan  : (G,)(G’,) suatu homomorfisme, sedangkan H adalah himpunan semua peta elemen-elemen dari G dalam G’ oleh homomorfisme , atau H = x ∊ G’ x =  (a) untuk a ∊ G. Maka H  G’. Untuk membuktikan bahwa H subgrup dari G’, ditunjukkan bahwa (H,) suatu grup. H bukan himpunan kosong, sebab untuk i ∊ G maka  (i) = i’ ∊ H. 18
  • 19. Penyelesaian a) Ambil x,y ∊ H maka ada a,b ∊ G sedemikian hingga  (a) = x dan  (b) = y. (ab) ∊ G maka  (ab) ∊ H  Suatu homomorfisme Maka  (ab) =  (a)   (b) = x  y Karena  (ab) ∊ H maka (x  y) ∊ H. Ini berarti H tertutup terhadap operasi , atau operasi  merupakan operasi biner dalam H. b) G’ suatu grup, sehingga operasi  dalam G’ bersifat asosiatif. Karena H  G’ maka operasi  dalam H bersifat asosiatif pula. 19
  • 20. Penyelesaian c) Ambil x ∊ H, maka ada a ∊ G sehingga  (a) = x. Karena  suatu homomorfisme, maka :  (ai) =  (a)  (i)  (i a) =  (i)   (a)  (a) =  (a)  i’ dan  (a) = i’   (a) x = x  i’ x = i’  x Jadi x  i’ = i’  x untuk setiap x ∊ H. Ini berarti elemen identitas dalam H adalah i’ yaitu elemen identitas dalam G’ 20
  • 21. Penyelesaian d) Menurut teorema, jika a ∊ G maka  (a-1) =  (a)-1 Karena  adalah homomorfisme, maka untuk a ∊ G berlaku:  (aa-1) =  (a)   (a-1)  (i) =  (a)   (a)-1 i’ =  (a)   (a)-1 , dan  (a-1 a) =  (a-1)   (a)  (i) =  (a)-1   (a) i’ =  (a)-1   (a) Jadi  (a)   (a)-1 =  (a)-1   (a) = i’ Ini berarti  (a)-1 adalah invers dari  (a) dalam H Dari (a), (b), (c), dan (d) disimpulkan bahwa H suatu grup. Karena H  G’ dan G’ suatu grup maka H subgrup dari G’. 21
  • 22. Contoh 3 Misalkan G adalah himpunn bilangan bulat dengan operasi penjumlahan dan G’ adalh himpunan bilangan bulat selain nol dengan operasi perkalian. Pemetaan  : GG’ didefinisikan oleh  (x) = 2x untuk setiap x G. Tunjukkan bahwa  adalah homomorfisme ! 22
  • 23. Penyelesaian Misalkan  adalah pemetaan dari G ke G’ dengan  (x) = 2x untuk setiap x ∊ G. Ambil sebarang a,b ∊ G maka  (a) = 2a dan  (b) = 2b  (a+b) = 2a+b = 2a . 2b =  (a) .  (b) Jadi  suatu homomorfisme 23