Desain pembelajaran adalah kisi-kisi penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar. Dasar pemikirannya mencakup empat komponen: peserta didik, tujuan, metode, dan evaluasi. Desain pembelajaran harus berorientasi pada peserta didik, bersifat sistematik, dan empiris berulang.
Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan tujuan kajian PISA. Ia juga membincangkan prestasi pelajar Malaysia dalam ujian PISA pada tahun 2009 dan 2012 serta faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian pelajar seperti sistem pendidikan, guru, murid, dan sokongan keluarga.
Programe International Student Assessment (PISA)Farah Waheeda
Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan ringkasan mengenai Kajian PISA. Ia menyenaraikan nama ahli kumpulan, tujuan dan skop PISA serta pencapaian Malaysia dalam ujian tersebut pada tahun 2009 dan 2012. Dokumen ini juga menyentuh faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi pelajar dan sistem pendidikan Malaysia.
PERSEPSI PELAJAR PRASISWAZAH SAINS TERHADAP FAKTOR PENYUMBANG KECEMERLANGAN A...Sidek Aziz
Sidek Ab Aziz*, Habibah Ab Jalil & Zaidan Abdul Wahab*
*Kumpulan Fizik Komunikasi, Jabatan Fizik, Fakulti Sains
Bahagian Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran, Pusat Pembangunan Akademik (CADe)
Universiti Putra Malaysia, 43400 UPM Serdang, Selangor
JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...AsniyatiHanifahTugas
Masalahnya, masih banyak sekolah yang berkualitas rendah. Hal ini terjadi
karena masih adanya kepala sekolah yang hanya menjadi alat kepala dinas, serta
rendahnya kinerja guru yang tercermin dari kompetensi dan output yang
dimilikinya. Temuan
penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah
dapat memiliki dampak yang signifikan, karena kepala sekolah lebih terlibat dalam
memberikan arahan kepada warganya dan secara agresif mencari informasi
terbaru. Guru di sekolah juga harus mau meningkatkan kinerjanya untuk
meningkatkan kinerja guru, oleh karena itu guru dan staf TU harus lebih
beradaptasi dengan sistem sekolah agar dapat terus maju.
Desain pembelajaran adalah kisi-kisi penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar. Dasar pemikirannya mencakup empat komponen: peserta didik, tujuan, metode, dan evaluasi. Desain pembelajaran harus berorientasi pada peserta didik, bersifat sistematik, dan empiris berulang.
Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan tujuan kajian PISA. Ia juga membincangkan prestasi pelajar Malaysia dalam ujian PISA pada tahun 2009 dan 2012 serta faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian pelajar seperti sistem pendidikan, guru, murid, dan sokongan keluarga.
Programe International Student Assessment (PISA)Farah Waheeda
Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan ringkasan mengenai Kajian PISA. Ia menyenaraikan nama ahli kumpulan, tujuan dan skop PISA serta pencapaian Malaysia dalam ujian tersebut pada tahun 2009 dan 2012. Dokumen ini juga menyentuh faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi pelajar dan sistem pendidikan Malaysia.
PERSEPSI PELAJAR PRASISWAZAH SAINS TERHADAP FAKTOR PENYUMBANG KECEMERLANGAN A...Sidek Aziz
Sidek Ab Aziz*, Habibah Ab Jalil & Zaidan Abdul Wahab*
*Kumpulan Fizik Komunikasi, Jabatan Fizik, Fakulti Sains
Bahagian Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran, Pusat Pembangunan Akademik (CADe)
Universiti Putra Malaysia, 43400 UPM Serdang, Selangor
JURNAL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU DAN MUTU SE...AsniyatiHanifahTugas
Masalahnya, masih banyak sekolah yang berkualitas rendah. Hal ini terjadi
karena masih adanya kepala sekolah yang hanya menjadi alat kepala dinas, serta
rendahnya kinerja guru yang tercermin dari kompetensi dan output yang
dimilikinya. Temuan
penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah
dapat memiliki dampak yang signifikan, karena kepala sekolah lebih terlibat dalam
memberikan arahan kepada warganya dan secara agresif mencari informasi
terbaru. Guru di sekolah juga harus mau meningkatkan kinerjanya untuk
meningkatkan kinerja guru, oleh karena itu guru dan staf TU harus lebih
beradaptasi dengan sistem sekolah agar dapat terus maju.
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervisionIndra Maniam
Kajian ini meneliti hubungan antara kualitas penyeliaan pengajaran dan pembelajaran dengan efikasi guru. Ia menemukan hubungan positif antara kualitas penyeliaan yang mencakup pengetahuan, kemahiran interpersonal, dan teknikal penyelia dengan tingkat efikasi guru. Kualitas penyeliaan yang baik diperlukan untuk mendukung profesionalisme dan prestasi guru.
Teks tersebut membahas pengaruh gaya belajar siswa tipe visual, auditorial, dan kinestetik terhadap hasil belajar mata pelajaran mengelola peralatan kantor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara gaya belajar terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar siswa mengelola peralatan kantor.
Dokumen tersebut membahas konsep belajar dan kinerja. Konsep belajar dijelaskan sebagai proses perubahan tingkah laku seseorang melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam menjalankan tugas dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain kemampuan, motivasi, sikap, dan situasi.
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...Rio W. Prathama
Penelitian ini menguji pengaruh kepribadian proaktif dan persepsi dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja dengan keterlibatan kerja sebagai mediator. Hasilnya menunjukkan bahwa kepribadian proaktif dan persepsi dukungan organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja melalui keterlibatan kerja. Penelitian ini mendukung teori pertukaran sosial dan menyarankan organisasi mempertimbangkan faktor-faktor tersebut
PENGAWAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURUNisaMiranda
Supervisi akademik bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru melalui pemberian bimbingan dan arahan selama proses pembelajaran. Supervisi akademik tidak dimaksudkan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran guru. Oleh karena itu, supervisi akademik berperan penting dalam peningkatan kinerja guru.
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginAGUS SETIYONO
Teks tersebut membahas tentang studi kualitas tenaga pengajar (guru) di SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat. Penelitian menggunakan metode kualitatif untuk mengumpulkan data primer dari kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki gelar S1 dan kepala sekolah perlu mengkoordinasikan waktu dengan baik. Faktor pendukung adalah pendidikan guru
Dokumen ini membahas pengaruh kelayakan guru terhadap efikasi guru di sekolah menengah di Malaysia. Kajian ini menemukan bahwa guru dengan latihan Diploma Pendidikan memiliki efikasi tertinggi dan guru dengan pengalaman mengajar lebih dari tujuh tahun lebih efikasi daripada guru dengan pengalaman kurang. Tujuan kajian ini adalah untuk menentukan pengaruh jenis latihan dan pengalaman mengajar terhadap
1. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh komitmen organisasi dan kepemimpinan terhadap kinerja guru SMK swasta di Depok dengan motivasi kerja sebagai mediator.
2. Data diperoleh dari 155 guru melalui angket dan analisis regresi linier.
3. Hasilnya menunjukkan motivasi kerja berperan sebagai mediator antara komitmen organisasi, kepemimpinan dengan kinerja.
Kepimpinan melibatkan proses mempengaruhi anggota organisasi untuk mencapai matlamat. Terdapat beberapa teori kepimpinan seperti teori tingkah laku, teori kontigensi, dan teori trait yang menjelaskan ciri-ciri pemimpin berkesan. Pemimpin perlu mempunyai kemahiran komunikasi, pengetahuan, dan motivasi untuk memimpin anggota mencapai sasaran.
This document provides information and instructions for understanding an individual's CultureScan assessment results. It includes a worksheet to help track and apply the content. The assessment measures factors like job fit, personal priorities, readiness for change, change preferences, work structures, executive intelligences, and patterns of thinking. The individual's results are shown for each factor, compared to an "Ideal" or baseline. Instructions are given to re-download the assessment if needed and access additional resources online for applying the insights.
The document discusses a model of personal transformation called Evolating. It consists of 6 phases - Yearning, Engaging, Revelating, Rematrixing, Dedicating, and Liberating. Each phase is described in detail, with explanations of how they relate to concepts from neuroscience, leadership, and personal growth. Evolating is presented as a framework to facilitate continuous learning and evolution in oneself and others.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, termasuk prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik, penyimpangan kepemimpinan, serta tokoh-tokoh pemimpin Indonesia seperti Ki Hadjar Dewantara dan Soekarno. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya kepemimpinan berintegritas, partisipatif, dan berwawasan kebangsaan dalam membangun negara.
If we educate a boy, we educate an individual. If we educate a girl, we educate the whole family but if we educate a teacher, we actually educate the whole community.
Teaching is the one profession that creates all other professions. So what's you think?
Teks tersebut membahas tentang kepemimpinan transformasional sebagai katalisator dalam kelembagaan. Kepemimpinan transformasional memiliki empat karakteristik yaitu idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration. Kepemimpinan transformasional bertujuan untuk mengubah nilai-nilai bawahan agar mendukung visi dan tujuan organisasi.
Edu 5818 tugasan 1 instructional supervisionIndra Maniam
Kajian ini meneliti hubungan antara kualitas penyeliaan pengajaran dan pembelajaran dengan efikasi guru. Ia menemukan hubungan positif antara kualitas penyeliaan yang mencakup pengetahuan, kemahiran interpersonal, dan teknikal penyelia dengan tingkat efikasi guru. Kualitas penyeliaan yang baik diperlukan untuk mendukung profesionalisme dan prestasi guru.
Teks tersebut membahas pengaruh gaya belajar siswa tipe visual, auditorial, dan kinestetik terhadap hasil belajar mata pelajaran mengelola peralatan kantor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara gaya belajar terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar siswa mengelola peralatan kantor.
Dokumen tersebut membahas konsep belajar dan kinerja. Konsep belajar dijelaskan sebagai proses perubahan tingkah laku seseorang melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam menjalankan tugas dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain kemampuan, motivasi, sikap, dan situasi.
KETERLIBATAN KERJA SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH KEPRIBADIAN PROAKTIF DAN PERSEP...Rio W. Prathama
Penelitian ini menguji pengaruh kepribadian proaktif dan persepsi dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja dengan keterlibatan kerja sebagai mediator. Hasilnya menunjukkan bahwa kepribadian proaktif dan persepsi dukungan organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja melalui keterlibatan kerja. Penelitian ini mendukung teori pertukaran sosial dan menyarankan organisasi mempertimbangkan faktor-faktor tersebut
PENGAWAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURUNisaMiranda
Supervisi akademik bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru melalui pemberian bimbingan dan arahan selama proses pembelajaran. Supervisi akademik tidak dimaksudkan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran guru. Oleh karena itu, supervisi akademik berperan penting dalam peningkatan kinerja guru.
Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria unginAGUS SETIYONO
Teks tersebut membahas tentang studi kualitas tenaga pengajar (guru) di SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat. Penelitian menggunakan metode kualitatif untuk mengumpulkan data primer dari kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki gelar S1 dan kepala sekolah perlu mengkoordinasikan waktu dengan baik. Faktor pendukung adalah pendidikan guru
Dokumen ini membahas pengaruh kelayakan guru terhadap efikasi guru di sekolah menengah di Malaysia. Kajian ini menemukan bahwa guru dengan latihan Diploma Pendidikan memiliki efikasi tertinggi dan guru dengan pengalaman mengajar lebih dari tujuh tahun lebih efikasi daripada guru dengan pengalaman kurang. Tujuan kajian ini adalah untuk menentukan pengaruh jenis latihan dan pengalaman mengajar terhadap
1. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh komitmen organisasi dan kepemimpinan terhadap kinerja guru SMK swasta di Depok dengan motivasi kerja sebagai mediator.
2. Data diperoleh dari 155 guru melalui angket dan analisis regresi linier.
3. Hasilnya menunjukkan motivasi kerja berperan sebagai mediator antara komitmen organisasi, kepemimpinan dengan kinerja.
Kepimpinan melibatkan proses mempengaruhi anggota organisasi untuk mencapai matlamat. Terdapat beberapa teori kepimpinan seperti teori tingkah laku, teori kontigensi, dan teori trait yang menjelaskan ciri-ciri pemimpin berkesan. Pemimpin perlu mempunyai kemahiran komunikasi, pengetahuan, dan motivasi untuk memimpin anggota mencapai sasaran.
This document provides information and instructions for understanding an individual's CultureScan assessment results. It includes a worksheet to help track and apply the content. The assessment measures factors like job fit, personal priorities, readiness for change, change preferences, work structures, executive intelligences, and patterns of thinking. The individual's results are shown for each factor, compared to an "Ideal" or baseline. Instructions are given to re-download the assessment if needed and access additional resources online for applying the insights.
The document discusses a model of personal transformation called Evolating. It consists of 6 phases - Yearning, Engaging, Revelating, Rematrixing, Dedicating, and Liberating. Each phase is described in detail, with explanations of how they relate to concepts from neuroscience, leadership, and personal growth. Evolating is presented as a framework to facilitate continuous learning and evolution in oneself and others.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, termasuk prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik, penyimpangan kepemimpinan, serta tokoh-tokoh pemimpin Indonesia seperti Ki Hadjar Dewantara dan Soekarno. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya kepemimpinan berintegritas, partisipatif, dan berwawasan kebangsaan dalam membangun negara.
If we educate a boy, we educate an individual. If we educate a girl, we educate the whole family but if we educate a teacher, we actually educate the whole community.
Teaching is the one profession that creates all other professions. So what's you think?
Teks tersebut membahas tentang kepemimpinan transformasional sebagai katalisator dalam kelembagaan. Kepemimpinan transformasional memiliki empat karakteristik yaitu idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration. Kepemimpinan transformasional bertujuan untuk mengubah nilai-nilai bawahan agar mendukung visi dan tujuan organisasi.
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN YANG TRANFORMASIONALFitri117
Dokumen tersebut membahas tentang gaya kepemimpinan transformasional berdasarkan pandangan Islam yang mencakup konsep al-hijrah dan al-jihad serta memiliki berbagai pola pikir seperti intellectual courage. Dokumen tersebut juga membandingkan empat dimensi kepemimpinan transformasional menurut Bass dengan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan pemimpin di lembaga pendidikan Islam.
Dokumen tersebut memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas X di SMA/MA yang mencakup bidang Kerajinan, Rekayasa, dan Budidaya. Kompetensi inti meliputi penghayatan ajaran agama, perilaku yang baik, pemahaman pengetahuan, dan pengolahan pengetahuan secara mandiri. Kompetensi dasar menjelaskan keterampilan praktis dan wawasan
The document discusses transformational leadership, which refers to a leadership approach that causes change in individuals and social systems. It involves motivating followers through inspiration, raising morality and values. Theories by House, Bass, and others see transformational leadership as moving followers to higher-level needs and addressing long-term goals through idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation and individualized consideration. The document also outlines strengths, criticisms and applications of transformational leadership.
In today’s ever evolving business world, quality leadership is now recognized as a key factor in whether an organization will ultimately succeed or fail. More and more businesses are now hiring those individuals who possess Transformational Leadership skills to drive their company towards long-lasting success.
Ultimately, a Transformational Leader is one who empowers and develops the people they lead to become leaders themselves, and challenges them to bring out their best and take greater ownership of their work.
We’ve identified 6 Core Values of a Modern Day Transformational Leader:
#1 Community, Cooperation
Fundamental to Transformational Leadership is the ability to foster a sense of community via collaboration with peers and amongst their team.
Transformational leaders value cooperation over competition. They embrace the philosophy that only through cooperation can we create more effective solutions to complex challenges. Transformational Leaders view the world as an Interconnected System and recognize that there is a Natural Order that guides Emergence or punctuated shifts.
#2 Social Responsibility
Social responsibility refers to a viewpoint that an organization or individual has an obligation to act to benefit society at large. Being socially responsible creates trust, a good image and helps to foster a positive reputation for your company.
In order for an organization to be socially responsible, they must adopt a perspective of Wholism and a “Global World View.” Transformational Leaders recognize that the part reflects and contains the whole. They value doing their part to be socially responsible and recognize that this opens up new relationships and opportunities. Ultimately, social responsibility helps to build a foundation of community and a culture that people can get behind.
#3 Service-Oriented Leadership & Altruistic Motivations
Transformational Leaders value service-oriented leadership and are actively involved in creating a better way of life.
Fundamental to this attitude is the underlying principle that they are driven by a connection to a deeper sense of purpose and meaning as a leader. As author Lewis Carroll once wrote, “One of the deep secrets of life is that all that is really worth the doing is what we do for others.”
#4 Balance, Equality, & Diversity
All three of these core values of transformational leadership seek to harmonize and unite differences.
Transformational Leaders understand the importance of embracing diversity as a key to co-creative alchemy, especially in regards to Gender Balance & Ethnic Equality.
#5 Optimism Towards Future
Transformational Leaders have a positive mindset and are optimistic yet realistic about the future.
They have an Abundance Mentality, meaning they understand there are always new chances and opportunities, mixed with Idealism, and Mindful Activism.
#6 Whole-Process Learning
Transformational Leaders have developed the ability to utilize Whole Brain
Dokumen tersebut membahasakan nilai dan etika dalam perkhidmatan awam, termasuk definisi nilai, etika, dan misi perkhidmatan awam. Dokumen tersebut juga membahasakan nilai-nilai penting seperti kesetiaan, kejujuran, tanggungjawab, ketekunan, dan kerjasama."
Dokumen tersebut membahas tentang kepimpinan transformasi dalam organisasi pendidikan. Ia mendefinisikan kepimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan. Teori kepimpinan transformasi menekankan perubahan dan memotivasi pengikut untuk mencapai visi organisasi. Kepimpinan transformasi efektif memerlukan visi jelas, kemampuan berkomunikasi, dan memotivasi pengik
Dokumen ini membahas metodologi penelitian dalam pendidikan dan hubungannya antara praktik kepemimpinan instruksional kepala sekolah dengan komitmen guru di sekolah dasar daerah Kota Bharu, Kelantan. Dokumen ini menjelaskan tujuan, latar belakang, metodologi, dan prosedur penelitian yang akan dilakukan."
Kajian ini bertujuan mengkaji hubungan antara gaya kepimpinan guru besar dengan kepuasan kerja guru di tiga buah sekolah rendah di Seremban. Ia mengkaji persepsi guru terhadap gaya kepimpinan guru besar, tahap kepuasan kerja guru, perbezaan gaya kepimpinan antara guru besar, dan hubungan antara gaya kepimpinan dengan kepuasan kerja guru. Kajian ini menggunakan soal selid
Kajian ini bertujuan mengkaji hubungan antara gaya kepimpinan guru besar dengan kepuasan kerja guru di tiga buah sekolah rendah di Seremban. Ia mengkaji persepsi guru terhadap gaya kepimpinan guru besar, tahap kepuasan kerja guru, perbezaan gaya kepimpinan antara guru besar, dan hubungan antara gaya kepimpinan guru besar dengan kepuasan kerja guru. Kajian ini menggunakan
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...keziahutajulu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembelajaran organisasi dan kinerja guru SMK di Kota Madiun.
2) Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan servant berpengaruh positif terhadap pembelajaran organisasi, sedangkan hanya kepemimpinan servant yang berpengaruh terhadap kinerja guru.
Kajian ini bertujuan untuk mengenalpasti pengaruh kepimpinan pentadbir sekolah terhadap pembelajaran pelajar dengan mempertimbangkan peranan efikasi kolektif guru sebagai mediator. Ia mengkaji hubungan antara kepimpinan transformasi, kepimpinan pengajaran dengan efikasi kolektif guru dan pembelajaran pelajar. Data diperoleh daripada soal selidik 320 orang guru di sekolah menengah Kedah dan Pulau Pinang
Dokumen tersebut merupakan hasil penelitian tentang pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah, budaya kerja, inovasi organisasi, dan konsep diri terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja guru. Metode penelitian menggunakan kuesioner yang diisi oleh 216 orang guru dan dianalisis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, komitmen, dan kepuasan kerja guru terhadap kinerja guru di SMP Negeri 1 Kabupaten Aceh Timur. Metode penelitian menggunakan angket untuk mengumpulkan data dari 67 guru. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan model regresi berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas dan heterokedastisitas.
Diges Politeknik & Kolej Komuniti Zon Sarawak/Bil 1/ISSN 2180 - 1916 APRIL 2010Muhammad Nazri Abdul Halim
Kajian ini mengenalpasti hubungan antara gaya pembelajaran, motivasi, dan pencapaian pelajar dalam mata pelajaran Matematik Kejuruteraan di politeknik. Ia mendapati kebanyakan pelajar menggunakan empat gaya pembelajaran dan motivasi dalaman lebih tinggi daripada luaran. Terdapat hubungan antara gaya pembelajaran dan motivasi tetapi tidak antara gaya pembelajaran dengan pencapaian.
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083Fauzi Pozi
Teks tersebut membahas hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi dengan kinerja guru sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja guru sekolah dasar.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tugas utama pengetua sekolah seperti memimpin organisasi sekolah, mengawasi kurikulum, menghadapi berbagai masalah, dan cara mengatasinya melalui komunikasi dan program motivasi.
Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan tujuan kajian PISA. Ia juga membincangkan prestasi pelajar Malaysia dalam ujian PISA pada tahun 2009 dan 2012 serta faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian pelajar seperti sistem pendidikan, guru, murid, dan sokongan keluarga.
Dokumen tersebut merangkum latar belakang dan tujuan kajian PISA. Ia juga membincangkan prestasi pelajar Malaysia dalam ujian PISA pada tahun 2009 dan 2012 serta faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian pelajar seperti sistem pendidikan, guru, murid, dan sokongan keluarga.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Latar Belakang Kajian
• Kajian yang dilakukan oleh Yusof (2008) juga mendapati guru –
guru pada masa sekarang yang sentiasa dipertikaikan
kreadibiliti dan kebolehan mereka seperti lemah emosi, pasif,
tiada komitmen, gagal merangsang pembelajaran murid serta
menyesuaikan ilmu dan kemahiran yang didapati di dalam
pengurusan bilik darjah secara berkesan.
• Situasi tersebut telah menyebabkan kestabilan emosi guru-
guru di negara ini dianggap lemah, kurang berkemampuan
(Noriah, et al., 2003) dan akhirnya menjurus kepada gangguan
emosi pada tahap yang berbeza-beza daripada tahap rendah
hingga ke tahap serius contohnya wujud pelbagai ragam emosi
seperti bosan, lesu, marah dan kecewa menyebabkan rasa
kecewa serta hilang kepuasan dalam bekerja kepada guru-
guru tersebut (Syed Sofian & Rohany, 2010)
3. Penyataan Masalah
• Kajian dalam bidang pendidikan di Malaysia banyak
menunjukkan bahawa kepemimpinan pengetua mampu
memainkan peranan penting dalam memacu kecemerlangan
sesebuah sekolah (Abdul Ghani , 2010).
• Namun kajian-kajian tersebut sehingga kini hanya
menumpukan pengetua-pengetua di Sekolah Menengah
Kebangsaan dan Sekolah Kebangsaan sahaja sebagai sampel
dan pengetua di sekolah-sekolah maktab rendah sains seolah-
olah terpinggir (Kamaruddin Deraman, 1998; Muhamad
Bustaman Abdul Manaf, 1995; Mohd Nasir Amir, 1999, Faridah
Mohd Fauzi, 2000).
• Disamping itu, komitmen organisasi di sekolahn MRSM juga
kurang dikaji berbanding jenis sekolah-sekolah yang lain.
4. Objektif Kajian
• Menentukan tahap komitmen organisasi dalam kalangan guru
di MRSM.
• Menentukan tahap kepemimpinan transformasi dan stres
kerja guru dalam kalangan pengetua di MRSM.
• Menentukan hubungan antara stres dan kepemimpinan
transformasi pengetua dengan komitmen organisasi dalam
kalangan guru di MRSM.
• Menentukan faktor yang paling dominan mempegaruhi
komitmen organisasi dalam kalangan guru di MRSM.
5. Model Komitmen - Teori Pertukaran
• Selain komitmen afektif dan penerusan komitmen organisasi
banyak dijelaskan menggunakan teori pertukaran (Mottaz,
1988; Mowday, Porter & Steers, 1982; Steers, 1977). Teori
pertukaran bermaksud subordinat akan kekal di dalam
organisasi sebagai balasan dari faedah-faedah tertentu yang
diberikan oleh organisasi.
• Subordinat membentuk ikatan dengan organisasi setelah
wujud tanggapan bahawa pihak organisasi memberi perhatian
kepada kebajikan dan bersedia untuk menjaga kepentingan
subordinat. Semakin tinggi kehendak dan matlamat
subordinat dipenuhi oleh organisasi semakin tinggilah
komitmen subordinat terhadap organisasi (Steers, 1977).
6. METODOLOGI KAJIAN
Rekabentuk Kajian
• Kajian ini berbentuk kajian korelasi Ex Post Facto (Mohd Nor
Jaafar, 2005).
• Dalam kajian ini kepemimpinan transformasi pengetua,dan
stressadalah pembolehubah bebas dan pembolehubah
bersandar iaitu komitmen organisasi.
• Reka bentuk kajian korelasi Ex Post Facto (Mohd Nor Jaafar,
2005) pula bertujuan untuk melihat dan menerangkan
pengaruh antara pemboleh ubah bebas dan pemboleh ubah
bersandar
8. InstrumenKajian
Pembolehubah Dimensi Bilanga
n Item
Sumber
Kepimpinan
Transformasi
Motivasi berinspirasi 10 Diubah suai daripada Bass (1985),
Poon dan June M.L (1995) dan
Khalid (1997).
Pertimbangan individu 10
Merangsang Intelek 8
Karisma 7
Stres Kerja Guru Perhubungan
interpersonal
7 Boyle, et al., (1995) dan ia telah
diubah suai oleh Mokhtar (1998)
dan Mazlan (2002)
Salah laku pelajar 7
Beban tugas 10
Kekangan masa dan
sumber
Penghargaan
10
6
Komitmen Organisasi Faktor kebanggaan
Faktor Penglibatan Diri
Faktor Kesetiaan
6
4
5
Organizational Commitment
Questionnaire (OCQ) dari Mowday,
Porter and Steers (1979) digunakan
oleh Mohd Roodzi Aziz (1997) dan
Norazlinda Saad (2010).
9. Populasi dan persampelan
• Jumlah populasi ialah 181 orang
• Saiz sampel seramai 120 orang ditentukan berdasarkan
jadual persampelan Kerjcie dan Morgan (1970).
• Pemilihan responden adalah berdasarkan kaedah
persampelan kebarangkalian iaitu teknik persampelan rawak
mudah.
• Penyelidik menggunakan perisian SPSS untuk memilih
responden seramai 120 daripada senarai populasi.
• Perisian SPSS akan memilih secara rawak seramai 120 orang
dengan memangkal nama-nama yang tidak terlibat dalam
kajian ini.
10. Pengumpulan Data
• Pengkaji memohon kebenaran pengurusan sekolah sebelum
menjalankan kajian.
• Borang kaji selidik akan diedarkan kepada responden melalui
wakil dari seorang guru yang merupakan guru di sekolah
tersebut.
• Proses pengutipan semula akan dilakukan selepas 7 hari.
• Borang kaji selidik ini akan dikutip sendiri oleh pengkaji.
11. Penganalisisan Data
Objektif Kajian Kaedah Penganilsaan Data
Menentukan tahap komitmen
organisasi dalam kalangan guru di
MRSM.
Analisis Deskriptif (nilai kekerapan,
peratus , purata dan sishan piawai)
Menentukan tahap kepemimpinan
transformasi dan stres kerja guru
dalam kalangan pengetua di MRSM.
Analisis Deskriptif (nilai kekerapan,
peratus , purata dan sishan piawai)
Menentukan hubungan antara stres
dan kepemimpinan transformasi
pengetua dengan komitmen
organisasi dalam kalangan guru di
MRSM.
Analisis Inferensi (Ujian Pearson)
Menentukan faktor yang paling
dominan mempengaruhi komitmen
organisasi dalam kalangan guru di
MRSM.
Analisis Inferensi (Ujian Regresi)