SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BAB I PENDAHULUAN 
 Latar Belakang 
Kajian pragmatik mulai memasuki dunia bahasa atau linguistik pada tahun 1970-an di 
Amerika. Pragmatik dalam perkembangannya kini mengalami suatu kemajuan yang pesat. 
Banyak ahli bahasa yang semakin lama semakin menyadari bahwa usaha untuk menguak 
hakikat bahasa tidak akan berhasil sempurna tnapa disadari pemahaman terhadap pragmatik, 
yakni bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi. 
Salah satu jenis karya sastra yang menarik untuk dikaji ialah novel. Pengkajian 
terhadap salah satu genre karya satra tersebut dimaksudkan selain untuk mengungkapkan 
nilai estetis dari jalinan keterikatan antar unsur pembangunan karya satra tersebut, juga 
diharapkan dapat mengambil nilai- nilai amanat di dalamnya. 
Novel selain untuk di nikmati juga untuk dipahami dan di manfaatkan oleh 
masyarakat. Dari sebuah novel dapat diambil banyak manfaat. Karya satra (novel) 
menggambarkan pola pikir masyarakat, perubahan tingkah laku masyarakat, tata nilai dan 
bentuk kebudayaa lainnya. Karya sastra merupakan potret dari segala aspek kehidupan 
masyarakat. Pengarang menyodorkan karya satra sebagai alternatif untuk menghadapi 
permasalahan yang ada mengingat karya sastra erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. 
Hal ini sesuai dengan asumsi bahwa satra diciptakan tidak dalam keadaan kekosongan 
budaya (Teeuw, 1989:20). Dalam kenyataannya, banyak kita jumpai aneka ragam 
praanggapan dengan khas atau karakteristik masing-masing sesuai dengan fungsi dan 
pemakaiannya. 
Novel Teheran dalam Toples karya Aminatul Faizah yang dijadikan sebagi obyek 
analisis ini, kehadirannya tentu tidak dalam kekosongan budaya. Pengarang tentu saja melihat 
suatu tata nilai yang terdapat di dalam masyarakat, kemudian ia menanggapinya melalui 
karya sastra. Novel Teheran dalam Toples menceritakan kehidupan dari kecil sampai dewasa 
perjalanan seorang Leila. Adapun analisis ini menggunakan pendekatan pragmatik, hal ini 
sangat ideal karena di dalam novel ini pengarang memiliki tujuan tertentu untuk di sampaikan 
kepada pembaca. Novel ini banyak mengandung pesan dan nasehat luhur. Apabila pembaca 
mampu mengambil pesan dan amanat ini maka ia akan berhasil dalam menjalani hidup. 
PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 25
 LANDASAN TEORI 
Pragmatik merupakan kajian bahasa yang mencakup tataran makrolinguistik. Hal ini 
berarti bahwa pragmatik mengkaji hubungan unsur-unsur bahasa yang dikaitkan dengan 
pemakai bahasa, tidak hanya pada aspek kebahasaan dalam lingkup ke dalam saja. Tataran 
pragmatik lebih tinggi cakupannya. Secara umum, pragmatik dapat diartikan sebagai kajian 
bahasa yang telah dikaitkan dengan konteks yang mendasari penjelasan pengertian bahasa 
dalam hubungannya dengan pengguna bahasa. Agar lebih spesifik, analisis ini berhubungan 
dengansalah satu unsur pragmatik yaitu atau biasa disebut juga praanggapan. 
Praanggapan merupakan makna tersirat yang sifatnya mendahului makna kalimat 
yang terucapkan dan makna tersebut telah dapat disimpulkan oleh pendengar. Masalah yang 
diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimanakah praanggapan wacana dialog dalam novel 
Seluruh bidang kajian ini tentu berpokok pada penggunaan bahasa dalam konteks. 
1. Praanggapan Semantik 
Praanggapan semantik adalah praanggapan yang dapat ditarik dari pernyataan atau kalimat 
melalui leksikon atau kosakatanya. 
2. Praanggapan Pragmatik 
Praanggapan pragmatik adalah anggapan yang ditarik berdasarkan konteks suatu kalimat atau 
pernyataan itu diucapkan. Konteks disini dapat berupa situasi, pembicara, lokasi, dan lain-lain. 
Jenis-jenis Praanggapan 
Praanggapan (presuposisi) sudah diasosiasikan dengan pemakaian sejumlah besar kata, frasa, 
dan struktur (Yule, 2006:46). Selanjutnya Gorge Yule mengklasifikasikan praanggapan ke 
dalam 6 jenis praanggapan, yaitu presuposisi eksistensial, presuposisi faktif, presuposisi non-faktif, 
presuposisi leksikal, presuposisi struktural, dan presuposisi konterfaktual. 
1. Presuposisi Esistensial 
Presuposisi (praanggapan) eksistensial adalah preaanggapan yang menunjukkan eksistensi/ 
keberadaan/ jati diri referen yang diungkapkan dengan kata yang definit. 
2. Presuposisi Faktif 
PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 26
Presuposisi (praanggapan) faktif adalah praanggapan di mana informasi yang dipraanggapkan 
mengikuti kata kerja dapat dianggap sebagai suatu kenyataan. 
3. Presuposisi Leksikal 
Presuposisi (praanggapan) leksikal dipahami sebagai bentuk praanggapan di mana makna 
yang dinyatakan secara konvensional ditafsirkan dengan praanggapan bahwa suatu makna 
lain (yang tidak dinyatakan) dipahami. 
4. Presuposisi Non-faktif 
Presuposisi (praanggapan) non-faktif adalah suatu praanggapan yang diasumsikan tidak 
benar. 
5. Presuposisi Struktural 
Presuposisi (praanggapan) struktural mengacu pada sturktur kalimat-kalimat tertentu telah 
dianalisis sebagai praanggapan secara tetap dan konvensional bahwa bagian struktur itu 
sudah diasumsikan kebenarannya. Hal ini tampak dalam kalimat tanya, secara konvensional 
diinterpretasikan dengan kata tanya (kapan dan di mana) seudah diketahui sebagai masalah. 
6. Presuposisi konterfaktual 
Presuposisi (praanggapan) konterfaktual berarti bahwa yang di praanggapkan tidak hanya 
tidak benar, tetapi juga merupakan kebalikan (lawan) dari benar atau bertolak belakang 
dengan kenyataan. 
 TUJUAN 
1. Mendeskripsikan secara lengkap bentuk ujaran ditinjau dari segi praanggapan dari 
novel Teheran dalam Toples. 
2. Menggambarkan kehidupan dalam novel ini melalui analisis praanggapan 
 MANFAAT 
1. Memperoleh deskripsi bentuk ujaran ditinjau dari segi praannggapan 
2. Menambah wawasan penulis mengenai pra anggapan yang tepat dalam sebuah proses 
berbahasa pada novel 
3. Meningkatkan minat dan apresiasi bagi para pembelajar bahasa Indonesia 
4. Menjadi referensi bagi penulis selanjutnya yang akan melakukan penelitian pada 
novel 
PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 27
BAB II PEMBAHASAN 
AMINATUL FAIZAH (Penulis) 
Penerbit : diva press 
Kategori : Novel 
No. ISBN : 9786027696051 
Kertas / Halaman : Softcover / 487 halaman 
Berat : 400 gram 
 SINOPSIS 
Teheran dalam Toples merupakan novel yang menceritakan tentang tokoh utama 
bernama Leila sebagai seorang gadis kecil yang cerdas dan selalu bersemangat. Kesepian 
yang menghinggapi Leila di awal masa kepindahannya ke Teheran, Iran, luruh saat bertemu 
dengan Ali. Ali yang tak mau bicara. Ali yang bagaikan boneka hidup. Ali yang selalu 
PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 28
menemani hari-harinya. Dan, Ali juga yang membawanya berkenalan dengan Khafsah serta 
tiga anak laki-laki keluarga Khan; Faris, Ma’arif, dan Djalaluddin. Keenamnya terikat 
persahabatan yang rumit di bawah langit Teheran. Hingga, Leila memutuskan kembali 
kenegara asal ibunya, Indonesia. Setelah beranjak dewasa Leila melanjutkan kuliah di Prancis 
dan bekerja disana. 
Nasib akhirnya membawa Leila kembali ke Teheran lima belas tahun kemudian. 
Menelusuri jejak masa kecilnya, Leila mendapati segalanya telah berubah. 
Perjuangan Leila mengumpulkan mozaik masa lalu demi mengisi kekosongan hatinya, perlu 
perjuangan yang sangat besar. Apa yang telah terjadi pada kelima sahabatnya ternyata tak 
seindah masa kanak-kanak mereka. Hingga pada akhirnya ia harus merelakan kepergian dau 
sahabatnya, Khafsah yang terkena AIDS dan Ali dengan membawa cinta masa kecinya. 
Dengan perpaduan latar Teheran, Indonesia, dan Prancis yang apik, kisah demi kisah 
yang tersaji mengajak Anda melakukan perjalanan akan pencarian makna persahabatan dan 
cinta. Sungguh menyentuh! 
Ini adalah Teheran dalam toplesku. Toples yang menyimpan segalanya dengan sangat 
rapi dan ringkas. Toples yang sangat berharga dan bisa aku bawa ke mana pun. Isinya tak 
mampu ditawar oleh siapa pun, termasuk jutawan kaya. 
Tema Cerita : Persahabatan dan cinta 
Setting Cerita : Perpaduan latar Teheran, Indonesia, dan Prancis. 
Tokoh- tokoh dan Watak : 
 Leila : Seorag gadis cerdas yang selalu bersemangat, setia kawan, menjadi 
fotografer majalah terkenal di Prancis. Sangat mencintai Ali, namun tak bisa 
memiliki, karena saat kembali bertemu ketika dewasa Ali sudah menikah. 
 Ibu : Penulis terkenal di indonesia, sangat bijaksana dan menjadi inspirsi 
bagi anak-anaknya 
 Ali : Seorang pemuda yang memiliki kekurangan pada waktu kecil, namun 
karena bantuan leila ia bisa sembuh dan menjadi seorang dokter anak. Pengecut, tidak 
berani, selalu bersyukur, Sangat mencintai Leila 
 Khafsah : Gadis miskin yang baik hati, namun harus teraniaya karna faktor 
ekonomi, selalu bersyukur dan setia kawan. 
 Fariz : Termasuk Klan Khan, pemberani, bertanggung jawab, setia. Ia 
menjadi koki terkenal dan sangat mencintai Leila 
PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 29
 Ma’Arif : Termasuk Klan Khan, baik, bijaksana, setia kawan, seorang polisi 
 Djalaludin : Termasuk Klan Khan, baik, humoris, penggila syair, harus kehilangan 
cintanya pada Khafsah 
Alur Cerita: Maju dan Mundur 
Amanat: Janganlah kita terpaku pada masa lalu kita, masa lalu jadikannlah pelajaran untuk 
menata hal-hal yang lebih baik di masa depan. 
 ANALISIS NOVEL 
o “Anakmu mengalami trauma,” kata Ibu sambil melihat dalam-dalam wajah anak 
lelaki itu. “kenapa bisa begini?” 
“Ia melihat ledakan mobil secara tak sengaja” (hal 19 paragraf dua dan tiga) 
Analisis : Melihat seorang anak laki-laki yang sorot matanya berisikan 
kehancuran dan ketakutan ketika melihat tetangga baru, Ibu Leila langsung memiliki 
praanggapan leksikal, dan ternyata itu dibenarkan oleh ibu anak laki-laki tersebut 
o Ini kue daganganmu? tanya ibu sambil melirik sekeranjang kue itu 
Bukan khanum, itu untuk anda. Hadiah ini sangat tak pantas untuk anda. Maaf jika 
anda merasa tersindir.” (hal 20 paragraf 3 dan 4) 
Analisis : Sebelumnya Ibu Leila bertanya tentang pekerjaan wanita yang 
berkunjung kerumahnya, dan melirik sekeranjang kue yang dibawa oleh tetangganya, 
lalu memiliki praanggapan non faktif, dan ternyata pernyataan tersebut salah. 
o Kukira itulah wajah kakek yang tak pernah aku lihat sebelumnya. 
Tuan, bagaimana kabar Tuan?”. Kata tuan yang diucapkan Ayah membuat hatiku 
menciut (hal 34 paragraf pertama). 
Analisis : Melihat seseorang yang sudah tua, berpakaian rapi, yang sangat dekat 
ketika bertemu ayahnya. Leila sangat senang dan memiliki praanggapan non faktif. 
Leila yang belum pernah melihat kakeknya, mengangap pria tua yang berkunjung ke 
rumahnya adalah kakeknya. Betapa kecewanya Ia ketika tau bahwa itu bukan 
kakeknya melainkan Guru ngaji ayahnya 
o Kali ini, ia membentuk bayangan yang sama dengan ayunan. Aku terbangun seolah 
mendapati ilham baru. Aku berlari, menuruni tangga, menuju ayah yang sedang 
membaca koran. 
“Ayah, aku mau ayunan.” (hal 39 paragraf dua dan tiga) 
PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 30
Analisis : Ketika Ali sedang bersama Leila, Ali membentuk sebuah bayangan. 
Leila lalu memiliki praanggapan pragmatik. Ia langsung memeinta kepada ayahnya 
karena ia ingin melihat Ali bahagia, tersenyum dan berbicara kepadanya. Ternyata 
setelah ayunan dibuatkan oleh ayahnya Ali dan Leila sangat bahagia, walaupun Ali 
tetap tidak bicara. 
o Kau tau, Ali? Aku sangat menyukainya. Akhirnya kau tersenyum kepadaku” 
Aku mengayunkan lagi ayunan itu dan Ali tersenyum melihatku. 
“Ali, kau suka dengan ayunan kan? Sudah aku duga. Aku sempat marah karena kau 
tak mempedulikanku.” (hal 49 paragraf stu,dua dan tiga) 
Analisis : Leila melihat perubahan pada diri Ali, Ali yang tadinya diam saja kini 
mulai tersenyum kepadanya, Leila mempunyai praanggapan leksikal, karena dari 
tatapan matanya Ali terlihat sangat senang. Ternyata apa yang Leila pikirkan tidak 
meleset. 
o _“Dasar budak Afgan,” kata seorang gadis yang membuatku malas menatapnya. (hal 
88 paragraf ke tiga) 
_“Hei lihat, di atasnya ada Afghanistan,” kata Zahro. Lalu ia melirikku dan berkata, 
“Harusnya, kau tak sekolah di sini. Kau kan orang Afgan.” (hal 115 paragraf ke dua) 
Analisis : Semua temanya di sekolah, kecuali sahabatnya Khafsah, memiliki 
praanggapan non faktif. Leila adalah orang Afgan karena Leila memiliki kulit dan 
wajah yang berbeda diantara yang lain. Ternyata itu salah besar karena Ibunya berasal 
dari Indonesia, dan ayahnya berkebabgsaan Turki. 
o “Leila,cari adikmu sana! Kata ayah 
“Ayah ..., panas, nanti aku hitam.” (hal 172 paragraf pertama) 
Analisis : Leila yang baru datang ke Indonesia ketika di minta ayahnya mencari 
adiknya, ia merasa malas. Leila memiliki praanggapan semantik, karena pada saat itu 
matahari sangatlah terik. 
o “Ah, dasar anak orang kaya. Tak mau uang. Orang kaya memeng sulit dimengerti 
ya?” (hal 190 paragraf ke empat) 
Analisis : Sebelumnya Reni dan Leila sedang membicarakan tentang masa 
depannya, ketika reni mendengar Leila ingin menjadi juru foto, ia merasa aneh. 
Leila termasuk orang pandai dikelasnya, dan ia tau bahwa juru foto hanya memiliki 
gaji yang kecil. Lalu ia memiliki praanggapan Faktif. Karena sebenarnya leila ingin 
bekerja bukan untuk gaji, tapi kesenangan. 
o “Nenekmu bukan nenek sihir kan?” tanyaku sambil melihat Ali tersenyum 
PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 31
“Bukan,”kata Faris 
“Tapi ia sungguh mirip nenek sihir” kataku.(hal 206, paragraf ke dua dan ke tiga) 
Analisis : Pada saat itu Leila dan lima sahabatnya sedang mengintai nenek Faris 
yang sedang memasak. Leila menyatakan praanggapan konterfaktual. Memang nenek 
faris berwajah keriput, rambut putih, hidung mancung, mata hijau yang tajam, komat 
kamit plus spatula serta kuali besar yang mengeluarkan asap tebal seperti pada film 
yang mereka lihat. Namun nenek itu bukan nenek sihir walaupun anak-anak itu 
beranggapan demikian. 
o “Sudah jangan mengasihani aku.” 
“Hei,Non, siapa yang mengasihani? Kau yang mulai kan,?(hal 226 paragraf ke tiga) 
Analisis : Leila memiliki praanggapan struktural kepada Jane Faktif. Jane 
adalah sahabatnya di Paris ia satu kamar dengan Leila, dan ia menyadari perubahan 
leila yang kini banyak terdiam. 
o “Itu Gula” “benarkah? Boleh aku mencicipi gulanya? ” 
“Duh,duhh..Asin. Ini garam kan?” 
“Tentu ini garam,nak. Garam menetralisir agar rasa pahit dalam zaitun hilang,” kata 
ibunya khafsah sambil memberiku segelas air.( hal 231 paragraf ke dua) 
Analisis : ketika leila bermain di rumah khafsah, ia mencicipi bubuk putih yang 
ditaburkan di zaitun. Praanggapan Konterfaktual yang dialami Leila menjadikannya 
mencicipi garam yang ia pikir adalah gula. 
o “Isaac apa mereka akan menerimaku lagi?’ 
“Mungkin, Tujuh puluh persen, mereka akan menerimamu lagi,” katanya sambil 
melirikku. (hal 242 paragraf ke lima) 
Analisis : Isaac memiliki praanggapan struktural, karena ketika itu Isaac 
mendengar Leila menceritakan bagaimana indahnya persahabatan mereka dulu, dan 
saat itu Leila bertanya apa dia akan diterima kembali di Teheran karena dia sudah 
meninggalkan para sahabatnya begitu lama 
o ‘Kau belum makan” 
“belum,” jawabku singkat 
Jane lalu berjalan beberapa langkah, menyuguhkan aku sekotak makanan India.(hal 
354 paragraf dua) 
Analisis ; Praanggapan pragmatik. Jane tau Leila sedang bersedih dan bila 
seperti itu Leila suka lupa makan. 
BAB III PENUTUP 
PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 32
 SIMPULAN 
Dari hasil analisis sederhana yang telah diuraikan di atas, dapat di ambil 
kesimpulan, pertama bahwa fungsi praanggapan pada umumnya bersifat menerka 
sesuatu hal yang bermakna sesuai dengan konteks. Hal ini menunjukan bahwa 
peristiwa Praanggapan selalu terjadi pada setiap aktifitas dan komunikasi yang 
menggunakan bahasa sebagai medianya. 
Kedua bahwa keberadaan praanggapan yang ditulis berdasarkan hasil 
pengamatan analisis novel sastra “Teheran dalam Toples” melalui Praanggapan 
(Pragmatik) yang terdapat novel tersebut ialah (1) Praanggapan Semantik(2) 
praanggapan pragmatik (3) Praanggapan faktif (4) Praanggapan leksikal (5) 
Praanggapan struktural. Praanggapan terdapat, pada dialog dan pernyataan antara 
Leila dan teman-temanya.. 
 SARAN 
Melalui analisis Novel sastra “Teheran dalam Toples”. Saya berharap akan 
ada analisis-analisis praanggapan lainnya yang jauh lebih baik dari saya, sehingga 
sayapun dapat belajar lebih banyak lagi. Dengan menganalisis, menambah wawasan 
saya tentang budaya iran dan juga prancis dalam satu buku. sungguh bangus bukan 
main novelnya. Demikian yang dapat saya paparkan mengenai analisis pragmatik , 
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya 
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan 
judul novel ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi 
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya 
analisis ini dan penulisan di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga analisis ini 
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada 
umumnya. 
 DAFTAR PUSTAKA 
Faizah Aminatul. 2012.Teheran dalamToples. Jogjakarta :Diva Press 
PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 33

More Related Content

What's hot

Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
Ifwhar Yuhono
 
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
ZAIM RAHIMI
 

What's hot (19)

Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraanKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
 
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANKONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
 
MODUL "NOVEL"
MODUL "NOVEL"MODUL "NOVEL"
MODUL "NOVEL"
 
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
 
Presentasi karya sastra
Presentasi karya sastraPresentasi karya sastra
Presentasi karya sastra
 
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
 
Novel
NovelNovel
Novel
 
Prosa dan bentuknya
Prosa dan bentuknyaProsa dan bentuknya
Prosa dan bentuknya
 
Konsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraanKonsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraan
 
Penulisan kreatif cerpen
Penulisan kreatif cerpenPenulisan kreatif cerpen
Penulisan kreatif cerpen
 
Penulisan kreatif
Penulisan kreatifPenulisan kreatif
Penulisan kreatif
 
Jenis jenis pantun
Jenis jenis pantunJenis jenis pantun
Jenis jenis pantun
 
Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9
 
ANALISIS STRUKTURAL: PANTUN DUA KERAT(NASIHAT) ANTOLOGI GEMA SEPI GADIS GENIU...
ANALISIS STRUKTURAL: PANTUN DUA KERAT(NASIHAT) ANTOLOGI GEMA SEPI GADIS GENIU...ANALISIS STRUKTURAL: PANTUN DUA KERAT(NASIHAT) ANTOLOGI GEMA SEPI GADIS GENIU...
ANALISIS STRUKTURAL: PANTUN DUA KERAT(NASIHAT) ANTOLOGI GEMA SEPI GADIS GENIU...
 
Assgmnt pantun
Assgmnt pantunAssgmnt pantun
Assgmnt pantun
 
Bbm3103
Bbm3103 Bbm3103
Bbm3103
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Viewers also liked (15)

Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Konsep dan bagian pragmatik
Konsep dan bagian pragmatikKonsep dan bagian pragmatik
Konsep dan bagian pragmatik
 
PRAGMATIK STPM SEM3
PRAGMATIK STPM SEM3PRAGMATIK STPM SEM3
PRAGMATIK STPM SEM3
 
Pragmatiks filipino 1
Pragmatiks filipino 1Pragmatiks filipino 1
Pragmatiks filipino 1
 
konsep pragmatik dalam bahasa melayu
konsep pragmatik dalam bahasa melayukonsep pragmatik dalam bahasa melayu
konsep pragmatik dalam bahasa melayu
 
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUSEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
 
Pamplet cikalong 1
Pamplet cikalong 1Pamplet cikalong 1
Pamplet cikalong 1
 
Forum semantik
Forum semantikForum semantik
Forum semantik
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasa
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Mari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatikMari mengenali semantik & pragmatik
Mari mengenali semantik & pragmatik
 
48597223 pragmatik
48597223 pragmatik48597223 pragmatik
48597223 pragmatik
 
Perbezaan simantik dan pragmatik
Perbezaan simantik dan pragmatik Perbezaan simantik dan pragmatik
Perbezaan simantik dan pragmatik
 
Semantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayuSemantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayu
 

Similar to PRAGMATIK

KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADUKAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
Momee Rain
 
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdfBahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
SnowyFox
 
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
wahyutriwibowo098
 
Novel Abang jagonyang terkeran kddidjssj kdjdsj oeeididjs
Novel Abang jagonyang terkeran kddidjssj kdjdsj oeeididjsNovel Abang jagonyang terkeran kddidjssj kdjdsj oeeididjs
Novel Abang jagonyang terkeran kddidjssj kdjdsj oeeididjs
akundownload34
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
Wildan Insan Fauzi
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta new
Nancy Rothstein
 

Similar to PRAGMATIK (20)

Contoh resensi buku
Contoh resensi bukuContoh resensi buku
Contoh resensi buku
 
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADUKAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
 
Contoh analisis ekspresif
Contoh analisis ekspresifContoh analisis ekspresif
Contoh analisis ekspresif
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
TEORI PSIKOLOGI ISLAM DALAM NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH
TEORI PSIKOLOGI ISLAM DALAM NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIHTEORI PSIKOLOGI ISLAM DALAM NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH
TEORI PSIKOLOGI ISLAM DALAM NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH
 
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdfBahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
Bahasa Indonesia Tugas Presentasi_20240109_101356_0000.pdf
 
Sastera
SasteraSastera
Sastera
 
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
 
MATERI CERPEN KELAS XI.ppt
MATERI CERPEN KELAS XI.pptMATERI CERPEN KELAS XI.ppt
MATERI CERPEN KELAS XI.ppt
 
PBS Bahasa Melayu 2012/2013
PBS Bahasa Melayu 2012/2013PBS Bahasa Melayu 2012/2013
PBS Bahasa Melayu 2012/2013
 
Novel Abang jagonyang terkeran kddidjssj kdjdsj oeeididjs
Novel Abang jagonyang terkeran kddidjssj kdjdsj oeeididjsNovel Abang jagonyang terkeran kddidjssj kdjdsj oeeididjs
Novel Abang jagonyang terkeran kddidjssj kdjdsj oeeididjs
 
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
Prosapuisidandramanewspasi115 131022022853-phpapp02
 
Cerpen.pptx
Cerpen.pptxCerpen.pptx
Cerpen.pptx
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
 
Teks ulasan buku akademik rindu
Teks ulasan buku akademik rinduTeks ulasan buku akademik rindu
Teks ulasan buku akademik rindu
 
Unsur intrinsik
Unsur intrinsikUnsur intrinsik
Unsur intrinsik
 
Ppt m4 kb 3 GANCARAN
Ppt m4 kb 3 GANCARANPpt m4 kb 3 GANCARAN
Ppt m4 kb 3 GANCARAN
 
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah1. sastra dalam pembelajaran sejarah
1. sastra dalam pembelajaran sejarah
 
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 aTugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta new
 

More from DHEluvELI (11)

Soal PERBANUS
Soal PERBANUSSoal PERBANUS
Soal PERBANUS
 
Loveintrique
LoveintriqueLoveintrique
Loveintrique
 
Kabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenKabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpen
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Mind mapping
Mind mappingMind mapping
Mind mapping
 
Revisi teks
Revisi teks Revisi teks
Revisi teks
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
PPBI
PPBIPPBI
PPBI
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Drama
DramaDrama
Drama
 
Drama
DramaDrama
Drama
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

PRAGMATIK

  • 1. BAB I PENDAHULUAN  Latar Belakang Kajian pragmatik mulai memasuki dunia bahasa atau linguistik pada tahun 1970-an di Amerika. Pragmatik dalam perkembangannya kini mengalami suatu kemajuan yang pesat. Banyak ahli bahasa yang semakin lama semakin menyadari bahwa usaha untuk menguak hakikat bahasa tidak akan berhasil sempurna tnapa disadari pemahaman terhadap pragmatik, yakni bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi. Salah satu jenis karya sastra yang menarik untuk dikaji ialah novel. Pengkajian terhadap salah satu genre karya satra tersebut dimaksudkan selain untuk mengungkapkan nilai estetis dari jalinan keterikatan antar unsur pembangunan karya satra tersebut, juga diharapkan dapat mengambil nilai- nilai amanat di dalamnya. Novel selain untuk di nikmati juga untuk dipahami dan di manfaatkan oleh masyarakat. Dari sebuah novel dapat diambil banyak manfaat. Karya satra (novel) menggambarkan pola pikir masyarakat, perubahan tingkah laku masyarakat, tata nilai dan bentuk kebudayaa lainnya. Karya sastra merupakan potret dari segala aspek kehidupan masyarakat. Pengarang menyodorkan karya satra sebagai alternatif untuk menghadapi permasalahan yang ada mengingat karya sastra erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat. Hal ini sesuai dengan asumsi bahwa satra diciptakan tidak dalam keadaan kekosongan budaya (Teeuw, 1989:20). Dalam kenyataannya, banyak kita jumpai aneka ragam praanggapan dengan khas atau karakteristik masing-masing sesuai dengan fungsi dan pemakaiannya. Novel Teheran dalam Toples karya Aminatul Faizah yang dijadikan sebagi obyek analisis ini, kehadirannya tentu tidak dalam kekosongan budaya. Pengarang tentu saja melihat suatu tata nilai yang terdapat di dalam masyarakat, kemudian ia menanggapinya melalui karya sastra. Novel Teheran dalam Toples menceritakan kehidupan dari kecil sampai dewasa perjalanan seorang Leila. Adapun analisis ini menggunakan pendekatan pragmatik, hal ini sangat ideal karena di dalam novel ini pengarang memiliki tujuan tertentu untuk di sampaikan kepada pembaca. Novel ini banyak mengandung pesan dan nasehat luhur. Apabila pembaca mampu mengambil pesan dan amanat ini maka ia akan berhasil dalam menjalani hidup. PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 25
  • 2.  LANDASAN TEORI Pragmatik merupakan kajian bahasa yang mencakup tataran makrolinguistik. Hal ini berarti bahwa pragmatik mengkaji hubungan unsur-unsur bahasa yang dikaitkan dengan pemakai bahasa, tidak hanya pada aspek kebahasaan dalam lingkup ke dalam saja. Tataran pragmatik lebih tinggi cakupannya. Secara umum, pragmatik dapat diartikan sebagai kajian bahasa yang telah dikaitkan dengan konteks yang mendasari penjelasan pengertian bahasa dalam hubungannya dengan pengguna bahasa. Agar lebih spesifik, analisis ini berhubungan dengansalah satu unsur pragmatik yaitu atau biasa disebut juga praanggapan. Praanggapan merupakan makna tersirat yang sifatnya mendahului makna kalimat yang terucapkan dan makna tersebut telah dapat disimpulkan oleh pendengar. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimanakah praanggapan wacana dialog dalam novel Seluruh bidang kajian ini tentu berpokok pada penggunaan bahasa dalam konteks. 1. Praanggapan Semantik Praanggapan semantik adalah praanggapan yang dapat ditarik dari pernyataan atau kalimat melalui leksikon atau kosakatanya. 2. Praanggapan Pragmatik Praanggapan pragmatik adalah anggapan yang ditarik berdasarkan konteks suatu kalimat atau pernyataan itu diucapkan. Konteks disini dapat berupa situasi, pembicara, lokasi, dan lain-lain. Jenis-jenis Praanggapan Praanggapan (presuposisi) sudah diasosiasikan dengan pemakaian sejumlah besar kata, frasa, dan struktur (Yule, 2006:46). Selanjutnya Gorge Yule mengklasifikasikan praanggapan ke dalam 6 jenis praanggapan, yaitu presuposisi eksistensial, presuposisi faktif, presuposisi non-faktif, presuposisi leksikal, presuposisi struktural, dan presuposisi konterfaktual. 1. Presuposisi Esistensial Presuposisi (praanggapan) eksistensial adalah preaanggapan yang menunjukkan eksistensi/ keberadaan/ jati diri referen yang diungkapkan dengan kata yang definit. 2. Presuposisi Faktif PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 26
  • 3. Presuposisi (praanggapan) faktif adalah praanggapan di mana informasi yang dipraanggapkan mengikuti kata kerja dapat dianggap sebagai suatu kenyataan. 3. Presuposisi Leksikal Presuposisi (praanggapan) leksikal dipahami sebagai bentuk praanggapan di mana makna yang dinyatakan secara konvensional ditafsirkan dengan praanggapan bahwa suatu makna lain (yang tidak dinyatakan) dipahami. 4. Presuposisi Non-faktif Presuposisi (praanggapan) non-faktif adalah suatu praanggapan yang diasumsikan tidak benar. 5. Presuposisi Struktural Presuposisi (praanggapan) struktural mengacu pada sturktur kalimat-kalimat tertentu telah dianalisis sebagai praanggapan secara tetap dan konvensional bahwa bagian struktur itu sudah diasumsikan kebenarannya. Hal ini tampak dalam kalimat tanya, secara konvensional diinterpretasikan dengan kata tanya (kapan dan di mana) seudah diketahui sebagai masalah. 6. Presuposisi konterfaktual Presuposisi (praanggapan) konterfaktual berarti bahwa yang di praanggapkan tidak hanya tidak benar, tetapi juga merupakan kebalikan (lawan) dari benar atau bertolak belakang dengan kenyataan.  TUJUAN 1. Mendeskripsikan secara lengkap bentuk ujaran ditinjau dari segi praanggapan dari novel Teheran dalam Toples. 2. Menggambarkan kehidupan dalam novel ini melalui analisis praanggapan  MANFAAT 1. Memperoleh deskripsi bentuk ujaran ditinjau dari segi praannggapan 2. Menambah wawasan penulis mengenai pra anggapan yang tepat dalam sebuah proses berbahasa pada novel 3. Meningkatkan minat dan apresiasi bagi para pembelajar bahasa Indonesia 4. Menjadi referensi bagi penulis selanjutnya yang akan melakukan penelitian pada novel PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 27
  • 4. BAB II PEMBAHASAN AMINATUL FAIZAH (Penulis) Penerbit : diva press Kategori : Novel No. ISBN : 9786027696051 Kertas / Halaman : Softcover / 487 halaman Berat : 400 gram  SINOPSIS Teheran dalam Toples merupakan novel yang menceritakan tentang tokoh utama bernama Leila sebagai seorang gadis kecil yang cerdas dan selalu bersemangat. Kesepian yang menghinggapi Leila di awal masa kepindahannya ke Teheran, Iran, luruh saat bertemu dengan Ali. Ali yang tak mau bicara. Ali yang bagaikan boneka hidup. Ali yang selalu PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 28
  • 5. menemani hari-harinya. Dan, Ali juga yang membawanya berkenalan dengan Khafsah serta tiga anak laki-laki keluarga Khan; Faris, Ma’arif, dan Djalaluddin. Keenamnya terikat persahabatan yang rumit di bawah langit Teheran. Hingga, Leila memutuskan kembali kenegara asal ibunya, Indonesia. Setelah beranjak dewasa Leila melanjutkan kuliah di Prancis dan bekerja disana. Nasib akhirnya membawa Leila kembali ke Teheran lima belas tahun kemudian. Menelusuri jejak masa kecilnya, Leila mendapati segalanya telah berubah. Perjuangan Leila mengumpulkan mozaik masa lalu demi mengisi kekosongan hatinya, perlu perjuangan yang sangat besar. Apa yang telah terjadi pada kelima sahabatnya ternyata tak seindah masa kanak-kanak mereka. Hingga pada akhirnya ia harus merelakan kepergian dau sahabatnya, Khafsah yang terkena AIDS dan Ali dengan membawa cinta masa kecinya. Dengan perpaduan latar Teheran, Indonesia, dan Prancis yang apik, kisah demi kisah yang tersaji mengajak Anda melakukan perjalanan akan pencarian makna persahabatan dan cinta. Sungguh menyentuh! Ini adalah Teheran dalam toplesku. Toples yang menyimpan segalanya dengan sangat rapi dan ringkas. Toples yang sangat berharga dan bisa aku bawa ke mana pun. Isinya tak mampu ditawar oleh siapa pun, termasuk jutawan kaya. Tema Cerita : Persahabatan dan cinta Setting Cerita : Perpaduan latar Teheran, Indonesia, dan Prancis. Tokoh- tokoh dan Watak :  Leila : Seorag gadis cerdas yang selalu bersemangat, setia kawan, menjadi fotografer majalah terkenal di Prancis. Sangat mencintai Ali, namun tak bisa memiliki, karena saat kembali bertemu ketika dewasa Ali sudah menikah.  Ibu : Penulis terkenal di indonesia, sangat bijaksana dan menjadi inspirsi bagi anak-anaknya  Ali : Seorang pemuda yang memiliki kekurangan pada waktu kecil, namun karena bantuan leila ia bisa sembuh dan menjadi seorang dokter anak. Pengecut, tidak berani, selalu bersyukur, Sangat mencintai Leila  Khafsah : Gadis miskin yang baik hati, namun harus teraniaya karna faktor ekonomi, selalu bersyukur dan setia kawan.  Fariz : Termasuk Klan Khan, pemberani, bertanggung jawab, setia. Ia menjadi koki terkenal dan sangat mencintai Leila PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 29
  • 6.  Ma’Arif : Termasuk Klan Khan, baik, bijaksana, setia kawan, seorang polisi  Djalaludin : Termasuk Klan Khan, baik, humoris, penggila syair, harus kehilangan cintanya pada Khafsah Alur Cerita: Maju dan Mundur Amanat: Janganlah kita terpaku pada masa lalu kita, masa lalu jadikannlah pelajaran untuk menata hal-hal yang lebih baik di masa depan.  ANALISIS NOVEL o “Anakmu mengalami trauma,” kata Ibu sambil melihat dalam-dalam wajah anak lelaki itu. “kenapa bisa begini?” “Ia melihat ledakan mobil secara tak sengaja” (hal 19 paragraf dua dan tiga) Analisis : Melihat seorang anak laki-laki yang sorot matanya berisikan kehancuran dan ketakutan ketika melihat tetangga baru, Ibu Leila langsung memiliki praanggapan leksikal, dan ternyata itu dibenarkan oleh ibu anak laki-laki tersebut o Ini kue daganganmu? tanya ibu sambil melirik sekeranjang kue itu Bukan khanum, itu untuk anda. Hadiah ini sangat tak pantas untuk anda. Maaf jika anda merasa tersindir.” (hal 20 paragraf 3 dan 4) Analisis : Sebelumnya Ibu Leila bertanya tentang pekerjaan wanita yang berkunjung kerumahnya, dan melirik sekeranjang kue yang dibawa oleh tetangganya, lalu memiliki praanggapan non faktif, dan ternyata pernyataan tersebut salah. o Kukira itulah wajah kakek yang tak pernah aku lihat sebelumnya. Tuan, bagaimana kabar Tuan?”. Kata tuan yang diucapkan Ayah membuat hatiku menciut (hal 34 paragraf pertama). Analisis : Melihat seseorang yang sudah tua, berpakaian rapi, yang sangat dekat ketika bertemu ayahnya. Leila sangat senang dan memiliki praanggapan non faktif. Leila yang belum pernah melihat kakeknya, mengangap pria tua yang berkunjung ke rumahnya adalah kakeknya. Betapa kecewanya Ia ketika tau bahwa itu bukan kakeknya melainkan Guru ngaji ayahnya o Kali ini, ia membentuk bayangan yang sama dengan ayunan. Aku terbangun seolah mendapati ilham baru. Aku berlari, menuruni tangga, menuju ayah yang sedang membaca koran. “Ayah, aku mau ayunan.” (hal 39 paragraf dua dan tiga) PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 30
  • 7. Analisis : Ketika Ali sedang bersama Leila, Ali membentuk sebuah bayangan. Leila lalu memiliki praanggapan pragmatik. Ia langsung memeinta kepada ayahnya karena ia ingin melihat Ali bahagia, tersenyum dan berbicara kepadanya. Ternyata setelah ayunan dibuatkan oleh ayahnya Ali dan Leila sangat bahagia, walaupun Ali tetap tidak bicara. o Kau tau, Ali? Aku sangat menyukainya. Akhirnya kau tersenyum kepadaku” Aku mengayunkan lagi ayunan itu dan Ali tersenyum melihatku. “Ali, kau suka dengan ayunan kan? Sudah aku duga. Aku sempat marah karena kau tak mempedulikanku.” (hal 49 paragraf stu,dua dan tiga) Analisis : Leila melihat perubahan pada diri Ali, Ali yang tadinya diam saja kini mulai tersenyum kepadanya, Leila mempunyai praanggapan leksikal, karena dari tatapan matanya Ali terlihat sangat senang. Ternyata apa yang Leila pikirkan tidak meleset. o _“Dasar budak Afgan,” kata seorang gadis yang membuatku malas menatapnya. (hal 88 paragraf ke tiga) _“Hei lihat, di atasnya ada Afghanistan,” kata Zahro. Lalu ia melirikku dan berkata, “Harusnya, kau tak sekolah di sini. Kau kan orang Afgan.” (hal 115 paragraf ke dua) Analisis : Semua temanya di sekolah, kecuali sahabatnya Khafsah, memiliki praanggapan non faktif. Leila adalah orang Afgan karena Leila memiliki kulit dan wajah yang berbeda diantara yang lain. Ternyata itu salah besar karena Ibunya berasal dari Indonesia, dan ayahnya berkebabgsaan Turki. o “Leila,cari adikmu sana! Kata ayah “Ayah ..., panas, nanti aku hitam.” (hal 172 paragraf pertama) Analisis : Leila yang baru datang ke Indonesia ketika di minta ayahnya mencari adiknya, ia merasa malas. Leila memiliki praanggapan semantik, karena pada saat itu matahari sangatlah terik. o “Ah, dasar anak orang kaya. Tak mau uang. Orang kaya memeng sulit dimengerti ya?” (hal 190 paragraf ke empat) Analisis : Sebelumnya Reni dan Leila sedang membicarakan tentang masa depannya, ketika reni mendengar Leila ingin menjadi juru foto, ia merasa aneh. Leila termasuk orang pandai dikelasnya, dan ia tau bahwa juru foto hanya memiliki gaji yang kecil. Lalu ia memiliki praanggapan Faktif. Karena sebenarnya leila ingin bekerja bukan untuk gaji, tapi kesenangan. o “Nenekmu bukan nenek sihir kan?” tanyaku sambil melihat Ali tersenyum PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 31
  • 8. “Bukan,”kata Faris “Tapi ia sungguh mirip nenek sihir” kataku.(hal 206, paragraf ke dua dan ke tiga) Analisis : Pada saat itu Leila dan lima sahabatnya sedang mengintai nenek Faris yang sedang memasak. Leila menyatakan praanggapan konterfaktual. Memang nenek faris berwajah keriput, rambut putih, hidung mancung, mata hijau yang tajam, komat kamit plus spatula serta kuali besar yang mengeluarkan asap tebal seperti pada film yang mereka lihat. Namun nenek itu bukan nenek sihir walaupun anak-anak itu beranggapan demikian. o “Sudah jangan mengasihani aku.” “Hei,Non, siapa yang mengasihani? Kau yang mulai kan,?(hal 226 paragraf ke tiga) Analisis : Leila memiliki praanggapan struktural kepada Jane Faktif. Jane adalah sahabatnya di Paris ia satu kamar dengan Leila, dan ia menyadari perubahan leila yang kini banyak terdiam. o “Itu Gula” “benarkah? Boleh aku mencicipi gulanya? ” “Duh,duhh..Asin. Ini garam kan?” “Tentu ini garam,nak. Garam menetralisir agar rasa pahit dalam zaitun hilang,” kata ibunya khafsah sambil memberiku segelas air.( hal 231 paragraf ke dua) Analisis : ketika leila bermain di rumah khafsah, ia mencicipi bubuk putih yang ditaburkan di zaitun. Praanggapan Konterfaktual yang dialami Leila menjadikannya mencicipi garam yang ia pikir adalah gula. o “Isaac apa mereka akan menerimaku lagi?’ “Mungkin, Tujuh puluh persen, mereka akan menerimamu lagi,” katanya sambil melirikku. (hal 242 paragraf ke lima) Analisis : Isaac memiliki praanggapan struktural, karena ketika itu Isaac mendengar Leila menceritakan bagaimana indahnya persahabatan mereka dulu, dan saat itu Leila bertanya apa dia akan diterima kembali di Teheran karena dia sudah meninggalkan para sahabatnya begitu lama o ‘Kau belum makan” “belum,” jawabku singkat Jane lalu berjalan beberapa langkah, menyuguhkan aku sekotak makanan India.(hal 354 paragraf dua) Analisis ; Praanggapan pragmatik. Jane tau Leila sedang bersedih dan bila seperti itu Leila suka lupa makan. BAB III PENUTUP PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 32
  • 9.  SIMPULAN Dari hasil analisis sederhana yang telah diuraikan di atas, dapat di ambil kesimpulan, pertama bahwa fungsi praanggapan pada umumnya bersifat menerka sesuatu hal yang bermakna sesuai dengan konteks. Hal ini menunjukan bahwa peristiwa Praanggapan selalu terjadi pada setiap aktifitas dan komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Kedua bahwa keberadaan praanggapan yang ditulis berdasarkan hasil pengamatan analisis novel sastra “Teheran dalam Toples” melalui Praanggapan (Pragmatik) yang terdapat novel tersebut ialah (1) Praanggapan Semantik(2) praanggapan pragmatik (3) Praanggapan faktif (4) Praanggapan leksikal (5) Praanggapan struktural. Praanggapan terdapat, pada dialog dan pernyataan antara Leila dan teman-temanya..  SARAN Melalui analisis Novel sastra “Teheran dalam Toples”. Saya berharap akan ada analisis-analisis praanggapan lainnya yang jauh lebih baik dari saya, sehingga sayapun dapat belajar lebih banyak lagi. Dengan menganalisis, menambah wawasan saya tentang budaya iran dan juga prancis dalam satu buku. sungguh bangus bukan main novelnya. Demikian yang dapat saya paparkan mengenai analisis pragmatik , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul novel ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya analisis ini dan penulisan di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga analisis ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.  DAFTAR PUSTAKA Faizah Aminatul. 2012.Teheran dalamToples. Jogjakarta :Diva Press PRAGMATIK (Aprilina Savitri) Page 33