SlideShare a Scribd company logo
TEKNIK MERUMUSKAN
INDIKATOR SOAL

Cirebon, 16 Desember 2013
Pengertian
• Indikator soal adalah gambaran
perilaku yang dapat diamati/terukur
untuk menunjukkan bahwa seorang
siswa telah mencapai kompetensi
tertentu sebagai bentuk hasil
pembelajaran yang telah dilakukan.
Kegunaan Indikator

1. merupakan penjabaran lebih rinci dari tujuan
yang lebih besar (kompetensi dasar/KD), sehingga
bila indikator tercapai kemungkinan akan
tercapainya KD akan lebih besar pula.
2. membantu siswa, untuk mengatur waktu, energi,
dan pemusatan perhatiannya pada tujuan yang
akan dicapai
3. membantu guru, untuk mengatur kegiatan
pembelajarannya, metodenya, strateginya untuk
mencapai tujuan tersebut
4. evaluator dapat menyusun tes sesuai dengan apa
yang harus dicapai siswa
5. sebagai kerangka pembelajaran yang guru
laksanakan
6. penanda tingkah laku yang harus diperlihatkan
siswa seusai kegiatan pembelajaran
Hal yang perlu diperhatikan sebelum
merumuskan Indikator Soal
• Pelajari dengan seksama Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
(SK/KD).
• Identifikasi Scoupe (keluasan) dan
Sequence (kedalaman) materi yang akan
dibelajarkan.
• Buat peta materinya
Cara Merumuskan Indikator Soal
1. Spesifik dan jelas: satu arti, menyampaikan
informasi yang jelas tentang tingkah laku siswa
yang diharapkan.
2. Berorientasi pada siswa: tingkah laku yang
diharapkan pada siswa di akhir kegiatan
pembelajaran, dan bukan tingkah laku apa yang
dilakukan guru dalam mengajar
3. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan
tingkah laku yang dapat diamati/diukur (kata
kerja operasional)
4. Mempunyai 5 komponen, yaitu ABCDE
Komponen Indikator
1. A (Audience): orang yang belajar yaitu siswa.
2. B (Behavior): perilaku yang spesifik yang akan
dimunculkan oleh orang yang belajar setelah
selesai proses belajarnya dalam pelajaran
tersebut.
Perilaku ini terdiri dari 2 bagian penting, yaitu:
kata kerja dan materi. Komponen ini merupakan
tulang punggung dari rumusan tujuan.
Komponen Indikator (lanjutan-1)
3. C (Condition): kondisi; batasan yang dikenakan
kepada siswa atau alat yang digunakan siswa
pada saat ia dites.
Misalnya:
• Diberikan berbagai rumus..., ...
• Dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan
• Dengan diberikan kalimat-kalimat dalam
bahasa Indonesia/Inggris/Arab, ...
• Diberikan kesempatan 3 kali percobaan..., ...
• Diberikan gambar 4 bangun ruang, …
Komponen C ini dalam setiap tujuan
(indikator) merupakan unsur penting dalam
menyusun tes.
Contoh Indikator yang sering dijumpai
• Diberikan 4 pilihan jawaban tentang rukun
Islam, siswa dapat menentukan pilihan jawaban
yang tepat tentang rukun Islam yang kedua.
(Kls I)
Soal:
Rukun Islam yang kedua adalah . . . .
a. salat
c. zakat
b.syahadat
d. haji
Perbaikan
Indikator:
• Diberikan 5 pernyataan tentang rukun Islam secara
acak, siswa dapat mengurutkannya dengan benar.
Soal:
Perhatikan pernyataan berikut:
1. Haji
2. Salat
3. Zakat
4. Syahadat
5. Puasa
Urutan rukun Islam di atas yang benar adalah . . . .
a. 1, 2, 3, 4, dan 5
c. 4, 2, 3, 5, dan 1
b. 4, 3, 2, 1, dan 5
d. 2, 4, 3, 5, dan 1
Perbaikan indikator
• Diberikan gambar organ pencernaan,
siswa dapat menjelaskan tugas 4
organ pencernaan yang penting.

Soal:
Perhatikan organ
pencernaan berikut!
Jelaskan nama dan tugas
dari organ yang diberi
tanda panah!
Contoh Indikator yang kurang baik

• Diberikan pertanyaan tentang
organ pencernaan, siswa dapat
menjelaskan tugas usus halus.

Soal
Jelaskan
bagian-bagian
dari usus halus!
Komponen Indikator (lanjutan-2)
4. D (Degree): tingkat keberhasilan siswa dalam
mencapai perilaku. Ditunjukkan dengan batas
minimal dari penampilan suatu perilaku yang
dianggap diterima.
Contoh:
• paling sedikit 80% benar
• minimal 90% benar
• dalam waktu paling lambat 2 minggu
• minimal sejauh 3 meter
• minimal setinggi 160 cm
• 80 kata permenit
Komponen Indikator (3)
5. E (Environment), adalah lingkungan atau
situasi yang dipersyaratkan untuk unjuk
kemampuan siswa.
Contoh:
Siswa dapat menjelaskan dengan
menggunakan gambar sederhana 4 macam
penyerbukan pada tumbuhan di depan
kelas.
Teknik Merumuskan Indikator
• Misalnya KD: mendeskripsikan hubungan antara struktur
kerangka tubuh manusia dengan fungsinya.
Kata kunci:
1. Kata kerja operasional untuk mendeskripsikan:
mengidentifikasi, menunjukkan, memberi contoh,
menjelaskan, mendemonstrasikan
2. Materi: hubungan kerangka tubuh manusia dan
fungsinya:
* macam rangka
* macam tulang
* pengertian sendi
* fungsi kerangka
* macam-macam sendi
Contoh Indikator Soal
• Diberikan peta buta Indonesia, siswa akan dapat
menentukan letak minimal 30 ibu kota propinsi di
Indonesia
• A : siswa
• B : menentukan letak ibu kota propinsi di Indonesia
• C: Diberikan peta buta Indonesia, adalah syarat.
Syarat ini penting karena memberikan penjelasan
tentang hal-hal yang boleh atau tidak boleh digunakan
oleh siswa pada waktu ia mengerjakan tugas seperti
yang dinyatakan dalam tujuan serta mempengaruhi
kemampuannya.
• D: minimal 30 (gradasi boleh untuk formatif/umpan
balik, tetapi tidak boleh untuk sumatif / memvonis
pencapaian)
Kondisi Belajar (Condition)
1. Kapan kondisi diperlukan?
2. Kapan kondisi tidak diperlukan?
3. Kapan kondisi dinyatakan dengan
cermat?
1. Apa Kondisi itu?
• Kondisi: sesuatu yang dapat mempengaruhi
perilaku dan secara khusus diberikan atau
tidak diberikan ketika siswa menampilkan
perilaku yang ditetapkan dalam tujuan.
Bisa berupa:
1. bahan dan atau alat: Diberikan kalkulator,
dengan menggunakan mikroskop,
2. informasi: Siswa dapat menerjemahkan
kalimat bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia, tanpa menggunakan kamus.
2. Kapan kondisi diperlukan?
Diperlukan apabila:
• Adanya atau tidak adanya kondisi memiliki
pengaruh yang berarti pada kemampuan siswa
dalam menampilkan perilaku seperti yang
tersebut dalam tujuan.
Tidak diperlukan apabila:
• Kondisi tidak memberi pengaruh pada
kemampuan siswa
• Kondisi itu terlalu nyata dan berlebihan
Contoh: Diberikan kertas dan pensil, siswa
dapat menuliskan….
Kapan kondisi dinyatakan dengan cermat?
•

Kondisi dinyatakan dengan cermat apabila
kondisi tersebut cukup rinci.

Contoh;
1. Diberikan sebuah peta, siswa dapat
menunjukkan letak ibukota propinsi Jawa
Timur (kurang cermat)
2. Diberikan sebuah peta pulau Jawa, …
(cermat)
Derajad Keberhasilan (Degree)

1. Apa itu derajad keberhasilan?
2. Kapan derajad keberhasilan
diperlukan?
Apa itu derajat keberhasilan?
•

Definisi:
Perilaku apa (atau bagaimana) yang dapat
diterima

• Contoh:
1. Siswa dapat mengetik (tidak ada kriteria
tingkat penguasaan minimal).
2. Siswa dapat mengetik sekurang-kurangnya 80
kata per menit tanpa salah.
Kapan derajat keberhasilan diperlukan?
•

Diperlukan dalam semua rumusan tujuan khusus
pembelajaran, kecuali yang menuntut ketepatan
100%

Contoh:
1. Siswa dapat menghitung 1 sampai 20
2. Siswa dapat menghitung 1 sampai 20 dengan benar
( kata dengan benar tidak diperlukan karena
kata menghitung berarti semua bilangan berada
di dalamnya dan berada dalam urutan: harus
tepat 100%)
Perumusan Indikator Soal
1) menggunakan kata kerja operasional (perilaku
1) menggunakan kata kerja operasional (perilaku
khusus) yang tepat,
khusus) yang tepat,
2) menggunakan satu kata kerja operasional untuk
2) menggunakan satu kata kerja operasional untuk
soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja
soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja
operasional untuk soal uraian/tes perbuatan,
operasional untuk soal uraian/tes perbuatan,
3) dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk
3) dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk
soal pilihan ganda).
soal pilihan ganda).
Model penulisan indikator
Model penulisan indikator
1) menempatkan kondisinya di awal kalimat
Contoh model pertama untuk soal menyimak pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Indikator: Diperdengarkan sebuah pernyataan pendek dengan topik
"belajar mandiri", peserta didik dapat menentukan dengan tepat
pernyataan yang sama artinya.
Soal
:
(Soal dibacakan atau diperdengarkan hanya satu kali,
kemudian peserta didik memilih dengan tepat satu pernyataan yang
sama artinya. Soalnya adalah: "Hari harus masuk kelas pukul 7.00.,
tetapi dia datang pukul 8.00 pagi hari.")
Lembar tes hanya berisi pilihan seperti berikut:
a. Hari masuk kelas tepat waktu pagi ini.
b. Hari masuk kelas terlambat dua jam pagi ini
c. Hari masuk Kelas terlambat siang hari ini,
d. Hari masuk Kelas terlambat satu jam hari ini
Kunci: d
2) menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus
ditampilkan di awal kalimat
Contoh model kedua
Indikator: Peserta didik dapat menentukan dengan tepat
penulisan tanda baca pada nilai uang.
Soal :
Penulisan nilai uang yang benar adalah ....
a. Rp 125,b. RP 125,00
c. Rp125
d. Rp125.
Kunci: b
Langkah-langkah Penyusunan Butir Soal
Langkah-langkah Penyusunan Butir Soal
(1)menentukan tujuan tes,
(2)menentukan kompetensi yang akan diujikan,
(3)menentukan materi yang diujikan,
(4)menetapkan penyebaran butir soal berdasarkan kompetensi,
materi, dan bentuk penilaiannya (tes tertulis: bentuk pilihan ganda,
uraian; dan tes praktik),
(5)menyusun kisi-kisinya,
(6)menulis butir soal,
(7)memvalidasi butir soal atau menelaah secara kualitatif,
(8)merakit soal menjadi perangkat tes,
(9)menyusun pedoman penskorannya
(10) uji coba butir soal,
(11) analisis butir soal secara kuantitatif dari data empirik hasil uji
coba, da
(12) perbaikan soal berdasarkan hasil analisis
Penulisan Soal Bentuk Uraian
uraian objektif

suatu soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban
dengan pengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat
dilakukan secara objektif
Artinya perilaku yang diukur dapat diskor secara dikotomus
(benar - salah atau 1 - 0
uraian non-objektif
uraian non-objektif

suatu soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan
pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta
didik, sehingga penskorannya sukar untuk dilakukan secara
objektif
Untuk mengurangi tingkat kesubjektifan dalam pemberian skor ini,
maka dalam menentukan perilaku yang diukur dibuatkan skala
Kaidah penulisan soal uraian
1. Materi
a. Soal harus sesuai dengan indikator.
b. Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang
diharapkan.
c. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan peugukuran.
d. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah
atau tingkat kelas.
2. Konstruksi

a. Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai.
b. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
c. Setiap soal harus ada pedoman penskorannya.
d. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan
jelas, terbaca, dan berfungsi.
LANJUTAN

3. Bahasa

a. Rumusan kalimat soal harus komunikatif.
b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar (baku).
c. Tidak menimbulkan penafsiran ganda.
d. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
e. Tidak mengandung kata/ungkapan yang
menyinggung perasaan peserta didik.
Kaidah penulisan soal pilihan ganda

1.Materi
a.Soal harus sesuai dengan indikator. Artinya soal harus menanyakan
perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator
dalam kisi-kisi.
b.Pengecoh harus bertungsi
c.Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. Artinya, satu
soal hanya mempunyai satu kunci jawaban.
2. Konstruksi
a.Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
Setiap butir soal hanya mengandung satu persoalan/gagasan
b. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan
yang diperlukan saja.
c. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
d. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
LANJUTAN

e.Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
f. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
g. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban
di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar".
h. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis.
i. Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat
pada soal harus jelas dan berfungsi.
j. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang
bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.
k. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang
tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab
benar soal berikutnya.
LANJUTAN

3. Bahasa/budaya

a.Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di
antaranya meliputi:
pemakaian kalimat: (1) unsur subyek, (2) unsur predikat, (3) anak
kalimat;
 pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan
 pemakaian ejaan: (1) penulisan huruf, (2) penggunaan tanda baca.
b. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya
mudah dimengerti warga belajar/peserta didik.
c. Pilihan jawaban jangan yang mengulang kata/frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok
soal.
Keunggulan dan kelemahan pilihan ganda
Keunggulan soal bentuk pilihan ganda di antaranya
adalah dapat mengukur kemampuan/perilaku secara
objektif, sedangkan untuk soal uraian di antaranya
adalah
dapat
mengukur
kemampuan
mengorganisasikan
gagasan
dan
menyatakan
jawabannya menurut kata-kata atau kalimat sendiri
Kelemahan soal bentuk pilihan ganda di antaranya
adalah sulit menyusun pengecohnya, sedangkan untuk
soal uraian di antaranya adalah sulit menyusun
pedoman penskorannya.
Tugas
Buatlah 7 soal
(materi soal bebas),
3 soal uraian, 4 soal
PG, lengkap dengan
indikator soalnya!

More Related Content

What's hot

KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
vina serevina
 
Teknik penulisan soal
Teknik penulisan soalTeknik penulisan soal
Teknik penulisan soalsugainanaf
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Dewi Izza
 
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
sadirun
 
Pedoman penyusunan-soal-pilihan-ganda11-libre
Pedoman penyusunan-soal-pilihan-ganda11-librePedoman penyusunan-soal-pilihan-ganda11-libre
Pedoman penyusunan-soal-pilihan-ganda11-libreSeger Widodo
 
Penulisan & kisi soal
Penulisan & kisi soalPenulisan & kisi soal
Penulisan & kisi soalAli Nurdin
 
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajarPenysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
Amer Syarifuddin
 
Panduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soalPanduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soalNarli Stiem
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaian
UHN
 
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 4)
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 4)Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 4)
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 4)sadirun
 
Makalahpengembangan instrumen penilaian pembelajaran
Makalahpengembangan instrumen penilaian pembelajaranMakalahpengembangan instrumen penilaian pembelajaran
Makalahpengembangan instrumen penilaian pembelajaran
hfzarfah
 
Jsu baiki
Jsu baikiJsu baiki
Jsu baiki
muhammad
 
Konstruk ppd hulu perak 2016
Konstruk ppd hulu perak 2016Konstruk ppd hulu perak 2016
Konstruk ppd hulu perak 2016
Kry Said
 
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
lapalutu
 
Bu sutiah- teknik-penyusunan-kisi-kisi
Bu sutiah- teknik-penyusunan-kisi-kisiBu sutiah- teknik-penyusunan-kisi-kisi
Bu sutiah- teknik-penyusunan-kisi-kisiFajar EsEm
 
Uji kompetensi guru tk
Uji kompetensi guru tkUji kompetensi guru tk
Uji kompetensi guru tk
School
 

What's hot (20)

KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
 
Teknik penulisan soal
Teknik penulisan soalTeknik penulisan soal
Teknik penulisan soal
 
Instrumen Penilaian Pembelajaran
Instrumen Penilaian PembelajaranInstrumen Penilaian Pembelajaran
Instrumen Penilaian Pembelajaran
 
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir SoalMakalah: Mengembangkan Butir Soal
Makalah: Mengembangkan Butir Soal
 
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
 
Pedoman penyusunan-soal-pilihan-ganda11-libre
Pedoman penyusunan-soal-pilihan-ganda11-librePedoman penyusunan-soal-pilihan-ganda11-libre
Pedoman penyusunan-soal-pilihan-ganda11-libre
 
Penulisan & kisi soal
Penulisan & kisi soalPenulisan & kisi soal
Penulisan & kisi soal
 
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajarPenysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
Penysusunan Kisi-kisi TES hasil belajar
 
Panduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soalPanduan penulisan-butir-soal
Panduan penulisan-butir-soal
 
Instrumen penilaian
Instrumen penilaianInstrumen penilaian
Instrumen penilaian
 
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 4)
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 4)Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 4)
Materi kuliah evaluasi 2013 (bagian 4)
 
Makalahpengembangan instrumen penilaian pembelajaran
Makalahpengembangan instrumen penilaian pembelajaranMakalahpengembangan instrumen penilaian pembelajaran
Makalahpengembangan instrumen penilaian pembelajaran
 
Jsu baiki
Jsu baikiJsu baiki
Jsu baiki
 
Konstruk ppd hulu perak 2016
Konstruk ppd hulu perak 2016Konstruk ppd hulu perak 2016
Konstruk ppd hulu perak 2016
 
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
5 perencanaan penyusunan instrumen penilaian
 
2.penulisan soal terstandar-1
2.penulisan soal terstandar-12.penulisan soal terstandar-1
2.penulisan soal terstandar-1
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 
Bu sutiah- teknik-penyusunan-kisi-kisi
Bu sutiah- teknik-penyusunan-kisi-kisiBu sutiah- teknik-penyusunan-kisi-kisi
Bu sutiah- teknik-penyusunan-kisi-kisi
 
Uji kompetensi guru tk
Uji kompetensi guru tkUji kompetensi guru tk
Uji kompetensi guru tk
 

Similar to Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Penyusunan Indikator Soal.pptx
Penyusunan Indikator Soal.pptxPenyusunan Indikator Soal.pptx
Penyusunan Indikator Soal.pptx
Mfatanj
 
TUGAS UAS PPT MEDIA PEMBELAJARAN&ICT
TUGAS UAS PPT MEDIA PEMBELAJARAN&ICTTUGAS UAS PPT MEDIA PEMBELAJARAN&ICT
TUGAS UAS PPT MEDIA PEMBELAJARAN&ICT
Kartini938323
 
EVALUASI HASIL BELAJAR.ppt
EVALUASI  HASIL BELAJAR.pptEVALUASI  HASIL BELAJAR.ppt
EVALUASI HASIL BELAJAR.ppt
MUHAMMADARIF794580
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifNurul Hidayah
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Rey-wid Achilles
 
Menulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarMenulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil Belajar
Fitri Yusmaniah
 
Bentuk assesmen kinerja
Bentuk assesmen kinerjaBentuk assesmen kinerja
Bentuk assesmen kinerja
nisaradhine
 
03 Asesmen IKM.pdf
03 Asesmen IKM.pdf03 Asesmen IKM.pdf
03 Asesmen IKM.pdf
MohMudzakir
 
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptxPENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
learnandteacharie
 
Pengembangan Soal Terstandar_Baroto.pptx
Pengembangan Soal Terstandar_Baroto.pptxPengembangan Soal Terstandar_Baroto.pptx
Pengembangan Soal Terstandar_Baroto.pptx
DiptaDiptaWirasatyaN
 
Pengembangan dan Penyusunan Asesmen
Pengembangan dan Penyusunan AsesmenPengembangan dan Penyusunan Asesmen
Pengembangan dan Penyusunan Asesmen
M. Ifaldi Sidik
 
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfKriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
HeriDhuha
 
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pdf
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pdfKriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pdf
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pdf
ratmiati44
 
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfKriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
NurainiAini13
 
INSTRUMEN ASESMEN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA.pptx
INSTRUMEN ASESMEN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA.pptxINSTRUMEN ASESMEN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA.pptx
INSTRUMEN ASESMEN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA.pptx
nurhayatisyarifi
 
Aksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdfAksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdf
DewiMulyani27
 
3_INSTRUMEN TES.ppt
3_INSTRUMEN TES.ppt3_INSTRUMEN TES.ppt
3_INSTRUMEN TES.ppt
ArifMuntaha
 
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pptx
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pptxKriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pptx
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pptx
yosepridwan11
 
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekniPenataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
munwar6
 

Similar to Teknikmerumuskanindikator ep 2013 (20)

Penyusunan Indikator Soal.pptx
Penyusunan Indikator Soal.pptxPenyusunan Indikator Soal.pptx
Penyusunan Indikator Soal.pptx
 
TUGAS UAS PPT MEDIA PEMBELAJARAN&ICT
TUGAS UAS PPT MEDIA PEMBELAJARAN&ICTTUGAS UAS PPT MEDIA PEMBELAJARAN&ICT
TUGAS UAS PPT MEDIA PEMBELAJARAN&ICT
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
EVALUASI HASIL BELAJAR.ppt
EVALUASI  HASIL BELAJAR.pptEVALUASI  HASIL BELAJAR.ppt
EVALUASI HASIL BELAJAR.ppt
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektif
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
 
Menulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarMenulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil Belajar
 
Bentuk assesmen kinerja
Bentuk assesmen kinerjaBentuk assesmen kinerja
Bentuk assesmen kinerja
 
03 Asesmen IKM.pdf
03 Asesmen IKM.pdf03 Asesmen IKM.pdf
03 Asesmen IKM.pdf
 
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptxPENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx
 
Pengembangan Soal Terstandar_Baroto.pptx
Pengembangan Soal Terstandar_Baroto.pptxPengembangan Soal Terstandar_Baroto.pptx
Pengembangan Soal Terstandar_Baroto.pptx
 
Pengembangan dan Penyusunan Asesmen
Pengembangan dan Penyusunan AsesmenPengembangan dan Penyusunan Asesmen
Pengembangan dan Penyusunan Asesmen
 
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfKriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
 
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pdf
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pdfKriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pdf
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pdf
 
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfKriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
 
INSTRUMEN ASESMEN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA.pptx
INSTRUMEN ASESMEN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA.pptxINSTRUMEN ASESMEN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA.pptx
INSTRUMEN ASESMEN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdfAksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdf
 
3_INSTRUMEN TES.ppt
3_INSTRUMEN TES.ppt3_INSTRUMEN TES.ppt
3_INSTRUMEN TES.ppt
 
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pptx
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pptxKriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pptx
Kriteria_Ketercapaian_Tujuan_Pembelajaran_2.pptx
 
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekniPenataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
 

More from Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon

Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guruEtika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guruEtika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullahEtika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guruEtika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Etika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guruEtika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guru
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesiEtika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesiMata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinyaSosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konselingKedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 

More from Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon (20)

Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guruEtika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
 
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guruEtika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
 
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullahEtika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
 
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guruEtika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
 
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
 
Etika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guruEtika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guru
 
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesiEtika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
 
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesiMata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
 
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinyaSosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
 
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konselingKedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
 
Adm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guruAdm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guru
 
Adm personil sekolah & kesiswaan
Adm personil sekolah & kesiswaanAdm personil sekolah & kesiswaan
Adm personil sekolah & kesiswaan
 
Kualitas pribadi konselor pdf
Kualitas pribadi konselor pdfKualitas pribadi konselor pdf
Kualitas pribadi konselor pdf
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Daya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaranDaya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaran
 
Konsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogikKonsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogik
 
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 

Recently uploaded

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Teknikmerumuskanindikator ep 2013

  • 2. Pengertian • Indikator soal adalah gambaran perilaku yang dapat diamati/terukur untuk menunjukkan bahwa seorang siswa telah mencapai kompetensi tertentu sebagai bentuk hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
  • 3. Kegunaan Indikator 1. merupakan penjabaran lebih rinci dari tujuan yang lebih besar (kompetensi dasar/KD), sehingga bila indikator tercapai kemungkinan akan tercapainya KD akan lebih besar pula. 2. membantu siswa, untuk mengatur waktu, energi, dan pemusatan perhatiannya pada tujuan yang akan dicapai 3. membantu guru, untuk mengatur kegiatan pembelajarannya, metodenya, strateginya untuk mencapai tujuan tersebut 4. evaluator dapat menyusun tes sesuai dengan apa yang harus dicapai siswa 5. sebagai kerangka pembelajaran yang guru laksanakan 6. penanda tingkah laku yang harus diperlihatkan siswa seusai kegiatan pembelajaran
  • 4. Hal yang perlu diperhatikan sebelum merumuskan Indikator Soal • Pelajari dengan seksama Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD). • Identifikasi Scoupe (keluasan) dan Sequence (kedalaman) materi yang akan dibelajarkan. • Buat peta materinya
  • 5. Cara Merumuskan Indikator Soal 1. Spesifik dan jelas: satu arti, menyampaikan informasi yang jelas tentang tingkah laku siswa yang diharapkan. 2. Berorientasi pada siswa: tingkah laku yang diharapkan pada siswa di akhir kegiatan pembelajaran, dan bukan tingkah laku apa yang dilakukan guru dalam mengajar 3. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan tingkah laku yang dapat diamati/diukur (kata kerja operasional) 4. Mempunyai 5 komponen, yaitu ABCDE
  • 6. Komponen Indikator 1. A (Audience): orang yang belajar yaitu siswa. 2. B (Behavior): perilaku yang spesifik yang akan dimunculkan oleh orang yang belajar setelah selesai proses belajarnya dalam pelajaran tersebut. Perilaku ini terdiri dari 2 bagian penting, yaitu: kata kerja dan materi. Komponen ini merupakan tulang punggung dari rumusan tujuan.
  • 7. Komponen Indikator (lanjutan-1) 3. C (Condition): kondisi; batasan yang dikenakan kepada siswa atau alat yang digunakan siswa pada saat ia dites. Misalnya: • Diberikan berbagai rumus..., ... • Dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan • Dengan diberikan kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia/Inggris/Arab, ... • Diberikan kesempatan 3 kali percobaan..., ... • Diberikan gambar 4 bangun ruang, … Komponen C ini dalam setiap tujuan (indikator) merupakan unsur penting dalam menyusun tes.
  • 8. Contoh Indikator yang sering dijumpai • Diberikan 4 pilihan jawaban tentang rukun Islam, siswa dapat menentukan pilihan jawaban yang tepat tentang rukun Islam yang kedua. (Kls I) Soal: Rukun Islam yang kedua adalah . . . . a. salat c. zakat b.syahadat d. haji
  • 9. Perbaikan Indikator: • Diberikan 5 pernyataan tentang rukun Islam secara acak, siswa dapat mengurutkannya dengan benar. Soal: Perhatikan pernyataan berikut: 1. Haji 2. Salat 3. Zakat 4. Syahadat 5. Puasa Urutan rukun Islam di atas yang benar adalah . . . . a. 1, 2, 3, 4, dan 5 c. 4, 2, 3, 5, dan 1 b. 4, 3, 2, 1, dan 5 d. 2, 4, 3, 5, dan 1
  • 10. Perbaikan indikator • Diberikan gambar organ pencernaan, siswa dapat menjelaskan tugas 4 organ pencernaan yang penting. Soal: Perhatikan organ pencernaan berikut! Jelaskan nama dan tugas dari organ yang diberi tanda panah!
  • 11. Contoh Indikator yang kurang baik • Diberikan pertanyaan tentang organ pencernaan, siswa dapat menjelaskan tugas usus halus. Soal Jelaskan bagian-bagian dari usus halus!
  • 12. Komponen Indikator (lanjutan-2) 4. D (Degree): tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai perilaku. Ditunjukkan dengan batas minimal dari penampilan suatu perilaku yang dianggap diterima. Contoh: • paling sedikit 80% benar • minimal 90% benar • dalam waktu paling lambat 2 minggu • minimal sejauh 3 meter • minimal setinggi 160 cm • 80 kata permenit
  • 13. Komponen Indikator (3) 5. E (Environment), adalah lingkungan atau situasi yang dipersyaratkan untuk unjuk kemampuan siswa. Contoh: Siswa dapat menjelaskan dengan menggunakan gambar sederhana 4 macam penyerbukan pada tumbuhan di depan kelas.
  • 14. Teknik Merumuskan Indikator • Misalnya KD: mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Kata kunci: 1. Kata kerja operasional untuk mendeskripsikan: mengidentifikasi, menunjukkan, memberi contoh, menjelaskan, mendemonstrasikan 2. Materi: hubungan kerangka tubuh manusia dan fungsinya: * macam rangka * macam tulang * pengertian sendi * fungsi kerangka * macam-macam sendi
  • 15. Contoh Indikator Soal • Diberikan peta buta Indonesia, siswa akan dapat menentukan letak minimal 30 ibu kota propinsi di Indonesia • A : siswa • B : menentukan letak ibu kota propinsi di Indonesia • C: Diberikan peta buta Indonesia, adalah syarat. Syarat ini penting karena memberikan penjelasan tentang hal-hal yang boleh atau tidak boleh digunakan oleh siswa pada waktu ia mengerjakan tugas seperti yang dinyatakan dalam tujuan serta mempengaruhi kemampuannya. • D: minimal 30 (gradasi boleh untuk formatif/umpan balik, tetapi tidak boleh untuk sumatif / memvonis pencapaian)
  • 16. Kondisi Belajar (Condition) 1. Kapan kondisi diperlukan? 2. Kapan kondisi tidak diperlukan? 3. Kapan kondisi dinyatakan dengan cermat?
  • 17. 1. Apa Kondisi itu? • Kondisi: sesuatu yang dapat mempengaruhi perilaku dan secara khusus diberikan atau tidak diberikan ketika siswa menampilkan perilaku yang ditetapkan dalam tujuan. Bisa berupa: 1. bahan dan atau alat: Diberikan kalkulator, dengan menggunakan mikroskop, 2. informasi: Siswa dapat menerjemahkan kalimat bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, tanpa menggunakan kamus.
  • 18. 2. Kapan kondisi diperlukan? Diperlukan apabila: • Adanya atau tidak adanya kondisi memiliki pengaruh yang berarti pada kemampuan siswa dalam menampilkan perilaku seperti yang tersebut dalam tujuan. Tidak diperlukan apabila: • Kondisi tidak memberi pengaruh pada kemampuan siswa • Kondisi itu terlalu nyata dan berlebihan Contoh: Diberikan kertas dan pensil, siswa dapat menuliskan….
  • 19. Kapan kondisi dinyatakan dengan cermat? • Kondisi dinyatakan dengan cermat apabila kondisi tersebut cukup rinci. Contoh; 1. Diberikan sebuah peta, siswa dapat menunjukkan letak ibukota propinsi Jawa Timur (kurang cermat) 2. Diberikan sebuah peta pulau Jawa, … (cermat)
  • 20. Derajad Keberhasilan (Degree) 1. Apa itu derajad keberhasilan? 2. Kapan derajad keberhasilan diperlukan?
  • 21. Apa itu derajat keberhasilan? • Definisi: Perilaku apa (atau bagaimana) yang dapat diterima • Contoh: 1. Siswa dapat mengetik (tidak ada kriteria tingkat penguasaan minimal). 2. Siswa dapat mengetik sekurang-kurangnya 80 kata per menit tanpa salah.
  • 22. Kapan derajat keberhasilan diperlukan? • Diperlukan dalam semua rumusan tujuan khusus pembelajaran, kecuali yang menuntut ketepatan 100% Contoh: 1. Siswa dapat menghitung 1 sampai 20 2. Siswa dapat menghitung 1 sampai 20 dengan benar ( kata dengan benar tidak diperlukan karena kata menghitung berarti semua bilangan berada di dalamnya dan berada dalam urutan: harus tepat 100%)
  • 23. Perumusan Indikator Soal 1) menggunakan kata kerja operasional (perilaku 1) menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus) yang tepat, khusus) yang tepat, 2) menggunakan satu kata kerja operasional untuk 2) menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan, operasional untuk soal uraian/tes perbuatan, 3) dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk 3) dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda). soal pilihan ganda).
  • 24. Model penulisan indikator Model penulisan indikator 1) menempatkan kondisinya di awal kalimat Contoh model pertama untuk soal menyimak pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Indikator: Diperdengarkan sebuah pernyataan pendek dengan topik "belajar mandiri", peserta didik dapat menentukan dengan tepat pernyataan yang sama artinya. Soal : (Soal dibacakan atau diperdengarkan hanya satu kali, kemudian peserta didik memilih dengan tepat satu pernyataan yang sama artinya. Soalnya adalah: "Hari harus masuk kelas pukul 7.00., tetapi dia datang pukul 8.00 pagi hari.") Lembar tes hanya berisi pilihan seperti berikut: a. Hari masuk kelas tepat waktu pagi ini. b. Hari masuk kelas terlambat dua jam pagi ini c. Hari masuk Kelas terlambat siang hari ini, d. Hari masuk Kelas terlambat satu jam hari ini Kunci: d
  • 25. 2) menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus ditampilkan di awal kalimat Contoh model kedua Indikator: Peserta didik dapat menentukan dengan tepat penulisan tanda baca pada nilai uang. Soal : Penulisan nilai uang yang benar adalah .... a. Rp 125,b. RP 125,00 c. Rp125 d. Rp125. Kunci: b
  • 26. Langkah-langkah Penyusunan Butir Soal Langkah-langkah Penyusunan Butir Soal (1)menentukan tujuan tes, (2)menentukan kompetensi yang akan diujikan, (3)menentukan materi yang diujikan, (4)menetapkan penyebaran butir soal berdasarkan kompetensi, materi, dan bentuk penilaiannya (tes tertulis: bentuk pilihan ganda, uraian; dan tes praktik), (5)menyusun kisi-kisinya, (6)menulis butir soal, (7)memvalidasi butir soal atau menelaah secara kualitatif, (8)merakit soal menjadi perangkat tes, (9)menyusun pedoman penskorannya (10) uji coba butir soal, (11) analisis butir soal secara kuantitatif dari data empirik hasil uji coba, da (12) perbaikan soal berdasarkan hasil analisis
  • 27. Penulisan Soal Bentuk Uraian uraian objektif suatu soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektif Artinya perilaku yang diukur dapat diskor secara dikotomus (benar - salah atau 1 - 0 uraian non-objektif uraian non-objektif suatu soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta didik, sehingga penskorannya sukar untuk dilakukan secara objektif Untuk mengurangi tingkat kesubjektifan dalam pemberian skor ini, maka dalam menentukan perilaku yang diukur dibuatkan skala
  • 28. Kaidah penulisan soal uraian 1. Materi a. Soal harus sesuai dengan indikator. b. Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan. c. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan peugukuran. d. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas. 2. Konstruksi a. Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai. b. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. c. Setiap soal harus ada pedoman penskorannya. d. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan berfungsi.
  • 29. LANJUTAN 3. Bahasa a. Rumusan kalimat soal harus komunikatif. b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku). c. Tidak menimbulkan penafsiran ganda. d. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. e. Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik.
  • 30. Kaidah penulisan soal pilihan ganda 1.Materi a.Soal harus sesuai dengan indikator. Artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. b.Pengecoh harus bertungsi c.Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. Artinya, satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban. 2. Konstruksi a.Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Setiap butir soal hanya mengandung satu persoalan/gagasan b. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. c. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. d. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
  • 31. LANJUTAN e.Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. f. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. g. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". h. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis. i. Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. j. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang. k. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.
  • 32. LANJUTAN 3. Bahasa/budaya a.Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di antaranya meliputi: pemakaian kalimat: (1) unsur subyek, (2) unsur predikat, (3) anak kalimat;  pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan  pemakaian ejaan: (1) penulisan huruf, (2) penggunaan tanda baca. b. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti warga belajar/peserta didik. c. Pilihan jawaban jangan yang mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.
  • 33. Keunggulan dan kelemahan pilihan ganda Keunggulan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah dapat mengukur kemampuan/perilaku secara objektif, sedangkan untuk soal uraian di antaranya adalah dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan gagasan dan menyatakan jawabannya menurut kata-kata atau kalimat sendiri Kelemahan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah sulit menyusun pengecohnya, sedangkan untuk soal uraian di antaranya adalah sulit menyusun pedoman penskorannya.
  • 34. Tugas Buatlah 7 soal (materi soal bebas), 3 soal uraian, 4 soal PG, lengkap dengan indikator soalnya!