Teknik validasi instrumen evaluasi program pendidikan meliputi validitas isi, konstruk, konkuren, dan prediksi. Validitas isi menilai representativitas materi yang diukur, konstruk menilai susunan tes, konkuren menilai hubungan dengan ukuran lain, sedang prediksi menilai kemampuan memprediksi prestasi. Faktor yang mempengaruhi validitas antara lain arahan tes, kesulitan item, dan kondisi pengambilan data.
1. TEKNIK MEMVALIDASI INSTRUMEN EVALUASI
PROGRAM
Diajukan sebagai Salah Satu tugas
Mata kuliah Evaluasi Program Pendidikan
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
1. Dr. Desak Putu Pramiti, M.S.
Oleh :
Haqun Nadzir NIM. 1511021038
PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
TAHUN 2021
2. 2
Cara Validitas Instrumen Evaluasi
Sebuah instrumen evaluasi sangat penting memiliki karakteristik valid. Sebuah
instrumen evaluasi menurut Johnson & Johnson (dalam Sukardi, 2011:31) yaitu
“apabila instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur”.
Menurut Sugiyono (2010), suatu instrumen dikatakan valid berarti instrumen itu
mampu dipergunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu
instrumen berupa tes dapat dianggap valid ketika dapat mengukur dengan spesifik
apa yang telah dipelajari sebagaimana ditentukan oleh tujuan pembelajaran untuk
setiap unit atau topik (Kemp, et al. 1994). Menguji validitas sebuah instrumen tes
dapat dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang kebenaran atau kesesuaian
dari kesimpulan yang dibuat berdasarkan tes skor atau nilai (Bloom, et al. 1981).
Validitas suatu instrumen evaluasi sangat penting sebagai derajat yang
menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas
instrumen evaluasi memiliki beberapa makna penting di antaranya yaitu.
a) Validitas berhubungan dengan interpretasi instrumen evaluasi untuk kelompok
atau individu dan bukan berhubungan dengan instrumen itu sendiri.
b) Validitas menunjukkan derajat kategori yang bisa mencakup kategori rendah,
menengah, dan tinggi.
c) Prinsip suatu tes yang valid tidak universal, maka perlu adanya perhatian dari
para peneliti bahwa instrumen hanya valid untuk suatu tujuan tertentu saja (Sukardi,
2011).
3. 3
Macam-Macam Validitas
Untuk menguji validitas suatu instrumen evaluasi dapat dibedakan ke dalam
beberapa macam berdasarkan kesimpulan yang hendak dicapai.
a) Validitas Isi (Content Validity)
Validitas isi merupakan derajat yang menyatakan bahwa sebuah tes evaluasi dapat
mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Untuk memperoleh validitas isi
memerlukan 2 aspek penting yaitu valid isi dan valid teknik sampling. Validitas isi
mempunyai peran penting untuk tes pencapaian hasil belajar siswa (Sukardi, 2011).
Suatu tes hasil belajar dikatakan memenuhi validitas isi apabila tes tersebut betul-
betul merupakan bahan-bahan yang representatif terhadap bahan-bahan pelajaran
yang diberikan (Nurkancana dan Sunartana, 1990).
b) Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas kontruk adalah ketepatan suatu tes ditinjau dari susunan tes tersebut.
Untuk mengetahui suatu tes memiliki validitas kontruk, maka susunan tes tersebut
harus dibandingkan dengan syarat-syarat penyusunan tes yang baik (Nurkancana
dan Sunartana, 1990).
c) Validitas Konkuren (Concurent Validity)
4. 4
Validitas konkuren adalah “derajat di mana skor dalam suatu tes dihubungkan
dengan skor lain yang telah dibuat”. Validitas konkuren ditentukan dengan
membangun analisis hubungan atau perbedaan (Sukardi, 2011: 34). Validitas
konkuren atau bandingan diartikan sebagai ketepatan suatu tes dilihat dari
hubungannya terhadap kecakapan yang telah dimiliki saat ini secara riil
(Nurkancana dan Sunartana, 1990).
d) Validitas Prediksi (Predictive Validity)
Validitas prediksi merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes dapat
memprediksi tentang seberapa jauh siswa akan melakukan tugas-tugas yang
direncanakan (Sukardi, 2011). Validitas prediksi atau ramalan dapat diartikan
sebagai ketepatan dari suatu instrumen dilihat dari kemampuan instrumen tersebut
untuk meramalkan prestasi yang akan dicapai (Nurkancana dan Sunartana, 1990).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Validitas
Beberapa faktor yang mempengaruhi validitas hasil tes evaluasi, di antaranya.
1) Faktor yang berasal dari dalam tes, yaitu: arahan tes yang disusun dengan makna
yang tidak jelas; kata-kata yang digunakan pada instrumen evaluasi terlalu sulit
dipahami; item tes dikontruksi dengan jelek; tingkat kesulitan item tes tidak tepat
dengan materi yang diterima siswa; waktu yang dialokasi tidak tepat; dan
sebagainya.
2) Faktor yang berasal dari administrasi dan skor, yaitu: ada kecurangan dalam tes;
5. 5
petunjuk dari pengawas tidak dapat dilakukan pada semua siswa; teknik pemberian
skor tidak konsisten; siswa tidak mengikuti arahan/petunjuk; dan sebagainya.
3) Faktor-faktor yang berasal dari jawaban siswa, yaitu: siswa gagal menjawab tes
karena tegang terhadap guru yang jahat; ruangan terlalu ramai dan gaduh sehingga
siswa tidak konsentrasi; dan sebagainya (Sukardi, 2011: 38-39).