1. IMPLEMENTASI EVALUASI MODEL KIRKPATRICK
PADA PERKULIAHAN MASALAH NILAI AWAL
DAN SYARAT BATAS
Dosen Pengampu : Dr. Udi Utomo, M.Si
Disusun Oleh :
HAMZAH PAGARRA 0104512006
SALIM 0104512011
PROdi ktp
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
2. PENDAHULUAN
Matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas merupakan
matakuliah wajib. Aplikasi dari matakuliah ini berkaitan dengan
komputasi dan sistem pemodelan, sehingga karakteristik matakuliah
ini sangat kompleks.
Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu
lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada hasil
belajar, tetapi juga perlu terhadap input,output maupun kualitas
proses pembelajaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran
dibutuhkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan tidak hanya
mengajar dengan baik tetapi juga mampu melakukan evaluasi
dengan baik dan efektif.
3. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang
akurat dan objektif tentang suatu program yang telah direncanakan
dan dilaksanakan.
Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan
program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi. Hasil evaluasi dapat
juga dijadikan tolak ukur apakah program tersebut berhasil atau
tidak, dapat dilanjutkan atau dihentikan, serta dapat dijadikan
pijakan untuk menyusun program lanjutan.
4. Tujuan Evaluasi
Brikerhoff dalam Mardapi (2000) mengemukakan dalam
pelaksanaan evaluasi terdapat tujuh elemen yang diharus dilakukan,
yaitu:
1) Focusing the evaluation (penentuan fokus yang akan dievaluasi),
2) Designing the evaluation (penyusunan desain evaluasi),
3) Collecting information (pengumpulan informasi),
4) Analyzing and interpreting ( analisis dan interpretasi masalah),
5) Reporting information (pembuatan laporan),
6) Managing evaluasi ( pengelolaan evaluasi),
7) Evaluating evaluation (evaluasi untuk evaluasi).
5. METODE PENELITIAN
Pengumpulan data untuk evaluasi belajar :
melalui asesmen kinerja, dengan membuat rubrik penilaian.
Jenis rubrik yang digunakan ada 2 yaitu
1. Rubrik holistik untuk kualitas kerja
2. Rubrik analitik untuk nilai komponen tugas.
Rubrik penilaian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah rubrik holistik, seperti pada tabel 2 Klik disini
6. METODE PENELITIAN
Tabel 2 : Rubrik Kriteria Penilaian
Tingkat Kriteria umum
4 ( sangat Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap konsep, Menggunakan
memuaskan) strategi-strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan) sesuai,
Penjelasannya baik, Diagram/tabel/grafik tepat, Melebihi pemecahan
masalah yang diinginkan
3 ( memuaskan Menunjukkan pemahaman terhadap konsep, Menggunakan strategi yang
dengan sedikit sesuai, Komputasinya(perhitungan) sebagian besar benar, Penjelasan
kekurangan efektif, Diagram/tabel/grafik sebagian besar benar, Memenuhi semua
pemecahan masalah
2 ( cukup Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian besar konsep-konsep,
memuaskan Tidak menggunakan strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan)
dengan banyak sebagian besar benar, Penjelasan memuaskan, diagram/tabel/grafik
kekurangan) tidak benar, Memenuhi sebagian besar pemecahan masalah yang
diinginkan
1 ( tidak Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap konsep-
memuaskan) konsep, Tidak menggunakan strategi yang sesuai,
Komputasinya(perhitungan) tidak benar, Penjelasan tidak memuaskan,
Diagram/tabel/grafik tidak benar, Tidak memenuhi pemecahan masalah
yang diinginkan
7. Evaluasi ditinjau sasarannya
dalam bidang pendidikan
Makro Mikro
Evaluasi yang Evaluasi mikro
bersifat makro sering digunakan
sasarannya di tingkat
adalah program kelas, khususnya
pendidikan, yait untuk mengetahui
u program yang pencapaian
direncanakan belajar
untuk mahasiswa/siswa
memperbaiki
bidang
pendidikan.
8. HASIL PENELITIAN
EVALUASI REAKSI (Reaction Evaluating)
Gambaran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan adalah:
Kelas A
1. Mahasiswa menyatakan sangat memuaskan sebesar 58,06 %
2. Mahasiswa menyatakan memuaskan sebesar 29,03 %
3. Mahasiswa menyatakan kurang memuaskan sebesar 9,68 %
4. Mahasiswa menyatakan tidak memuaskan sebesar 2,32 %
Kelas B
1. Mahasiswa menyatakan sangat memuaskan sebesar 48,39 %
2. Mahasiswa menyatakan memuaskan sebesar 29,03 %
3. Mahasiswa menyatakan kurang memuaskan sebesar 6,45 %
4. Mahasiswa menyatakan tidak memuaskan sebesar 3,23 %
Jadi mahasiswa yang mengikuti kuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat
Batas memberikan reaksi yang positif terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan
9. HASIL PENELITIAN
EVALUASI BELAJAR (Learning Evaluating)
Evaluasi belajar menyangkut tiga aspek perubahan
pengetahuan, sikap maupun perbaikan keterampilan mahasiswa. Penilaian
Evaluating Learning lebih mengarah pada penilaian hasil (Output) belajar.
Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan secara individu dan menggunakan
rubrik penilaian hasil kerja mahasiswa yang kriterianya sama dengan kriteria
pada Evaluasi Reaksi, sehingga diperoleh gambaran sebagai berikut:
Skor tertinggi dari Rubrik yang dibuat adalah 32 dan skor terendah
adalah 8
Untuk Kelas A, rata-rata nilai mahasiswa adalah 29,55 atau 92,333 %. Hal
ini menunjukan kemampuan mahasiswa kelas A pada matakuliah Masalah
Nilai Awal dan Syarat Batas sangat memuaskan
Untuk Kelas B, rata-rata nilai mahasiswa adalah 29,63 atau 92,59 %. Hal ini
menunjukan kemampuan mahasiswa kelas B pada matakuliah Masalah
Nilai Awal dan Syarat Batas sangat memuaskan
10. HASIL PENELITIAN
EVALUASI TINGKAH LAKU (Behavior Evaluating)
Tahapan evaluasi ini dilakukan dengan menilai hasil karya
mahasiswa dalam bentuk pemodelan dari konsep-konsep MNA dan Syarat
Batas yang berkaitan dengan fenomena alam atau kehidupan sehari-hari.
Evaluasi mahasiswa dilakukan dalam bentuk kelompok dengan jumlah
kelompok sebanyak 6 dan dinilai menggunakan Rubrik penilaian proyek
mahasiswa dengan gambaran sebagai berikut:
Skor tertinggi dari Rubrik yang dibuat adalah 36 dan skor terendah
adalah 0 serta masing-masing aspek mengikuti rubrik kriteria penilaian
Untuk Kelas A, dari sembilan aspek yang dinilai, skor tertinggi =
33, terendah = 22 dengan rata-rata = 27,83
Untuk Kelas B, dari sembilan aspek yang dinilai, skor tertinggi =
29, terendah = 26 dengan rata-rata = 28
11. HASIL PENELITIAN
EVALUASI HASIL (Result Evaluating)
Evaluasi hasil berkaitan dengan hasil akhir mahasiswa. Evaluasi ini
dikatakan berhasil apabila mahasiswa mampu mencapai nilai akademik
yang baik. Nilai akademik mahasiswa seperti pada tabel dibawah ini.
No Kelas Rata-rata Standar Kriteria
Deviasi
1 A 83,84 6,63 Sangat
memuaskan
2 B 84,31 6,45 Sangat
memuaskan
Rata-rata nilai akademik mahasiswa pada matakuliah Masalah Nilai
Awal dan Syarat batas adalah sangat memuaskan atau dengan kata
lain mahasiswa secara keseluruhan telah memiliki pemahaman
yang baik pada matakuliah ini
12. PEMBAHASAN
• Karakteristik mata kuliah MNA dan Syarat batas yang banyak
memerlukan komputasi (Simulasi komputer), maka dipandang perlu
untuk mengimplementasikan software sebagai alat bantu dalam
kegiatan pembelajaran dalam hal ini software Maple sebagai salah
satu alat simulasi
• Secara umum, mahasiswa merasa puas atau setuju dengan model
pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi model Kirkpatrick dapat
diterapkan untuk mengevaluasi program pembelajaran atau
perkuliahan pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas.
13. PEMBAHASAN
EVALUASI MODEL KIRKPATRICK
LEVEL PERTAMA Level pertama evaluasi model Kirkpatrick pada
matakuliah MNA dan Syarat Batas berkaitan kepuasan
mahasiswa mengenai materi perkuliahan, kualitas atau
cara penyampaian materi oleh dosen, dan media
pembelajaran
LEVEL PERTAMA Level kedua yang diukur adalah aspek pembelajaran
mahasiswa yang berkaitan dengan pengetahuan.
Kriteria pemahaman konsep terdiri dari menunjukkan
pemahaman terhadap konsep MNA dan syarat batas
dan kebenaran materi. Penguasaan materi untuk
kegiatan penyusunan algoritma dan simulasi.
14. PEMBAHASAN
EVALUASI MODEL KIRKPATRICK
LEVEL KETIGA Level ketiga untuk mengukur kemampuan mahasiswa
menerapkan atau mengaplikasikan konsep-konsep
MNA dan Syarat batas dalam hal pemodelan yang
berkaitan dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa membuat artikel yang berkaitan dengan
pemodelan dan menerapkan dalam konsep MNA dan
Syarat batas kemudian melakukan presentasi
LEVEL KEEMPAT Level terakhir dari evaluasi model Kirkpatrick pada
program pembelajaran pembelajaran Masalah Nilai
Awal dan Syarat Batas ditekankan pada hasil akhir dari
kegiatan akademik mahasiswa
15. PEMBAHASAN
• Evaluasi proses pembelajaran menjadi aspek utama untuk mengetahui
seluruh kemampuan yang ada pada masing-masing mahasiswa atau
peserta didik . Evaluasi model Kirkpatrick memberikan kemudahan kepada
dosen atau pendidik untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh
terhadap potensi yang dimiliki mahasiswa.
• Rubrik penilaian yang digunakan dapat memberikan motivasi kepada
mahasiswa untuk mengungkapkan semua yang diketahui tentang
kompetensi pada mata kuliah MNA dan Syarat Batas. Desain pembelajaran
hendaknya memperhatikan model evaluasi yang digunakan dan bentuk
penilaian yang digunakan.
• Proses penilaian, mampu mengungkapkan semua potensi
mahasiswa, dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan
efisien. Berkaitan dengan mata kuliah MNA dan Syarat Batas yang
melibatkan pemanfaatan IT berupa software pemograman maka penilaian
proyek atau kinerja sangat dibutuhkan dibandingkan dengan sistem yang
hanya mengutamakan tes tertulis.
16. PEMBAHASAN
• Pelaksanaan evaluasi oleh dosen hendaknya dilakukan secara
kontinu pada setiap proses pembelajaran. Jika proses evaluasi hanya
dilakukan pada akhir pembelajaran, maka proses pembelajaran tidak
dapat tergambarkan pada hasil akhir mahasiswa. Evaluasi yang
dilakukan hendaknya mampu memberikan informasi tentang
ketercapaian tujuan yang ditentukan dan mampu mengungkapkan
kecerdasan mahasiswa dari segi kognitif, afektif maupun
psikomotorik
• Respon mahasiswa terhadap evaluasi model Kirkpatrick dan rubrik
penilaian yang digunakan sangat baik terlihat pada hasil kerja
mahasiswa secara mandiri maupun kelompok. Pada evaluasi
akademik mahasiswa pun menunjukkan hasil yang baik.
17. PEMBAHASAN
KETERBATASAN PENELITIAN
• Jumlah sampel atau kelas penelitian terdiri dari dua kelas
• Proses pengamatan yang dilakukan dalam setiap aspek
pada setiap rubrik
• Jumlah mahasiswa hanya 58 orang
• Hanya dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas MIPA Universitas Gorontalo
18. SIMPULAN
• Implementasi Evaluasi Model Kirkpatrick pada program pembelajaran
MNA dan Syarat Batas sangat efektif untuk mengungkapkan
kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa khususnya yang berkaitan
dengan kompetensi dari mata kuliah.
• Evaluasi Model Kirkpatrick, mampu membuat mahasiswa untuk
mengaplikasikan konsep-konsep MNA dan Syarat Batas khususnya
untuk pemodelan dan simulasi.
• Karakteristik mata kuliah menjadi dasar untuk menetapkan alat
evaluasi dalam pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan
pengungkapan seluruh potensi yang dimiliki mahasiswa
19. SIMPULAN
• Pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah tidak dapat
diukur dengan tes tertulis tetapi penilain kinerja menjadi alternatif
untuk mengetahui kemampuan mahasiswa secara keseluruhan.
• Dalam proses pembelajaran dibutuhkan dosen yang mempunyai
kemampuan mengajar dengan baik dan juga mampu melakukan
evaluasi yang efektif.
• Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara menyeluruh, baik dari
proses pembelajaran maupun hasil belajar mahasiswa.
20. IMPLEMENTASI
• Secara teoritik, Evaluasi model Kirkpatrick memberikan informasi
tentang cara menilai kemampuan mahasiswa secara menyeluruh
• Secara praktis, evaluasi model Kirkpatrick merupakan alternatif bagi
dosen untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan
mahasiswa pada mata kuliah MNA dan Syarat Batas atau mata
kuliah lainnya
• Evaluasi modelKirkpatrick pada proses pembelajaran matakuliah
MNA dan Syarat Batas pada Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA
Universitas Negeri Gorontalo, aktivitas belajar mahasiswa sangat
efektif dan mampu mengeksplorasi seluruh kemampuan siswa