SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
IMPLEMENTASI EVALUASI MODEL KIRKPATRICK
  PADA PERKULIAHAN MASALAH NILAI AWAL
           DAN SYARAT BATAS

      Dosen Pengampu : Dr. Udi Utomo, M.Si




                 Disusun Oleh :
      HAMZAH PAGARRA        0104512006
      SALIM                 0104512011




                PROdi ktp
         PROGRAM PASCASARJANA
       UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
                   2013
PENDAHULUAN

        Matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas merupakan
matakuliah wajib. Aplikasi dari matakuliah ini berkaitan dengan
komputasi dan sistem pemodelan, sehingga karakteristik matakuliah
ini sangat kompleks.
Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu
lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada hasil
belajar, tetapi juga perlu terhadap input,output maupun kualitas
proses pembelajaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran
dibutuhkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan tidak hanya
mengajar dengan baik tetapi juga mampu melakukan evaluasi
dengan baik dan efektif.
Tujuan Evaluasi

       Tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang
akurat dan objektif tentang suatu program yang telah direncanakan
dan dilaksanakan.

       Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan
program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi. Hasil evaluasi dapat
juga dijadikan tolak ukur apakah program tersebut berhasil atau
tidak, dapat dilanjutkan atau dihentikan, serta dapat dijadikan
pijakan untuk menyusun program lanjutan.
Tujuan Evaluasi

       Brikerhoff dalam Mardapi (2000) mengemukakan dalam
pelaksanaan evaluasi terdapat tujuh elemen yang diharus dilakukan,
yaitu:
1) Focusing the evaluation (penentuan fokus yang akan dievaluasi),
2) Designing the evaluation (penyusunan desain evaluasi),
3) Collecting information (pengumpulan informasi),
4) Analyzing and interpreting ( analisis dan interpretasi masalah),
5) Reporting information (pembuatan laporan),
6) Managing evaluasi ( pengelolaan evaluasi),
7) Evaluating evaluation (evaluasi untuk evaluasi).
METODE PENELITIAN



Pengumpulan data untuk evaluasi belajar :
melalui asesmen kinerja, dengan membuat rubrik penilaian.

            Jenis rubrik yang digunakan ada 2 yaitu
         1. Rubrik holistik untuk kualitas kerja
         2. Rubrik analitik untuk nilai komponen tugas.

    Rubrik penilaian yang digunakan dalam penelitian
    ini adalah rubrik holistik, seperti pada tabel 2 Klik disini
METODE PENELITIAN


                 Tabel 2 : Rubrik Kriteria Penilaian
Tingkat          Kriteria umum

4 ( sangat       Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap konsep, Menggunakan
memuaskan)       strategi-strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan) sesuai,
                 Penjelasannya baik, Diagram/tabel/grafik tepat, Melebihi pemecahan
                 masalah yang diinginkan
3 ( memuaskan    Menunjukkan pemahaman terhadap konsep, Menggunakan strategi yang
dengan sedikit   sesuai, Komputasinya(perhitungan) sebagian besar benar, Penjelasan
kekurangan       efektif, Diagram/tabel/grafik sebagian besar benar, Memenuhi semua
                 pemecahan masalah
2 ( cukup        Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian besar konsep-konsep,
memuaskan        Tidak menggunakan strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan)
dengan banyak    sebagian besar benar, Penjelasan memuaskan, diagram/tabel/grafik
kekurangan)      tidak benar, Memenuhi sebagian besar pemecahan masalah yang
                 diinginkan
1 ( tidak        Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap konsep-
memuaskan)       konsep, Tidak menggunakan strategi yang sesuai,
                 Komputasinya(perhitungan) tidak benar, Penjelasan tidak memuaskan,
                 Diagram/tabel/grafik tidak benar, Tidak memenuhi pemecahan masalah
                 yang diinginkan
Evaluasi ditinjau sasarannya
                    dalam bidang pendidikan



    Makro                                 Mikro

Evaluasi    yang                     Evaluasi   mikro
bersifat makro                       sering digunakan
sasarannya                           di        tingkat
adalah program                       kelas, khususnya
pendidikan, yait                     untuk mengetahui
u program yang                       pencapaian
direncanakan                         belajar
untuk                                mahasiswa/siswa
memperbaiki
bidang
pendidikan.
HASIL PENELITIAN

 EVALUASI REAKSI (Reaction Evaluating)
        Gambaran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan adalah:
Kelas A
   1. Mahasiswa menyatakan sangat memuaskan sebesar 58,06 %
   2. Mahasiswa menyatakan memuaskan sebesar 29,03 %
   3. Mahasiswa menyatakan kurang memuaskan sebesar 9,68 %
   4. Mahasiswa menyatakan tidak memuaskan sebesar 2,32 %
Kelas B
   1. Mahasiswa menyatakan sangat memuaskan sebesar 48,39 %
   2. Mahasiswa menyatakan memuaskan sebesar 29,03 %
   3. Mahasiswa menyatakan kurang memuaskan sebesar 6,45 %
   4. Mahasiswa menyatakan tidak memuaskan sebesar 3,23 %
        Jadi mahasiswa yang mengikuti kuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat
Batas memberikan reaksi yang positif terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan
HASIL PENELITIAN

EVALUASI BELAJAR (Learning Evaluating)
        Evaluasi     belajar    menyangkut      tiga    aspek    perubahan
pengetahuan, sikap maupun perbaikan keterampilan mahasiswa. Penilaian
Evaluating Learning lebih mengarah pada penilaian hasil (Output) belajar.
Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan secara individu dan menggunakan
rubrik penilaian hasil kerja mahasiswa yang kriterianya sama dengan kriteria
pada Evaluasi Reaksi, sehingga diperoleh gambaran sebagai berikut:
        Skor tertinggi dari Rubrik yang dibuat adalah 32 dan skor terendah
adalah 8
 Untuk Kelas A, rata-rata nilai mahasiswa adalah 29,55 atau 92,333 %. Hal
  ini menunjukan kemampuan mahasiswa kelas A pada matakuliah Masalah
  Nilai Awal dan Syarat Batas sangat memuaskan
Untuk Kelas B, rata-rata nilai mahasiswa adalah 29,63 atau 92,59 %. Hal ini
  menunjukan kemampuan mahasiswa kelas B pada matakuliah Masalah
  Nilai Awal dan Syarat Batas sangat memuaskan
HASIL PENELITIAN

 EVALUASI TINGKAH LAKU (Behavior Evaluating)
        Tahapan evaluasi ini dilakukan dengan menilai hasil karya
mahasiswa dalam bentuk pemodelan dari konsep-konsep MNA dan Syarat
Batas yang berkaitan dengan fenomena alam atau kehidupan sehari-hari.
Evaluasi mahasiswa dilakukan dalam bentuk kelompok dengan jumlah
kelompok sebanyak 6 dan dinilai menggunakan Rubrik penilaian proyek
mahasiswa dengan gambaran sebagai berikut:
        Skor tertinggi dari Rubrik yang dibuat adalah 36 dan skor terendah
adalah 0 serta masing-masing aspek mengikuti rubrik kriteria penilaian
Untuk Kelas A, dari sembilan aspek yang dinilai, skor tertinggi =
  33, terendah = 22 dengan rata-rata = 27,83
Untuk Kelas B, dari sembilan aspek yang dinilai, skor tertinggi =
  29, terendah = 26 dengan rata-rata = 28
HASIL PENELITIAN

EVALUASI HASIL (Result Evaluating)
Evaluasi hasil berkaitan dengan hasil akhir mahasiswa. Evaluasi ini
dikatakan berhasil apabila mahasiswa mampu mencapai nilai akademik
yang baik. Nilai akademik mahasiswa seperti pada tabel dibawah ini.

  No    Kelas     Rata-rata      Standar          Kriteria
                                 Deviasi
  1       A         83,84          6,63      Sangat
                                             memuaskan
  2       B         84,31          6,45      Sangat
                                             memuaskan

 Rata-rata nilai akademik mahasiswa pada matakuliah Masalah Nilai
 Awal dan Syarat batas adalah sangat memuaskan atau dengan kata
 lain mahasiswa secara keseluruhan telah memiliki pemahaman
 yang baik pada matakuliah ini
PEMBAHASAN




• Karakteristik mata kuliah MNA dan Syarat batas yang banyak
  memerlukan komputasi (Simulasi komputer), maka dipandang perlu
  untuk mengimplementasikan software sebagai alat bantu dalam
  kegiatan pembelajaran dalam hal ini software Maple sebagai salah
  satu alat simulasi
• Secara umum, mahasiswa merasa puas atau setuju dengan model
  pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi model Kirkpatrick dapat
  diterapkan untuk mengevaluasi program pembelajaran atau
  perkuliahan pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas.
PEMBAHASAN



                       EVALUASI MODEL KIRKPATRICK
LEVEL PERTAMA Level pertama evaluasi model Kirkpatrick pada
               matakuliah MNA dan Syarat Batas berkaitan kepuasan
               mahasiswa mengenai materi perkuliahan, kualitas atau
               cara penyampaian materi oleh dosen, dan media
               pembelajaran

LEVEL PERTAMA Level kedua yang diukur adalah aspek pembelajaran
               mahasiswa yang berkaitan dengan pengetahuan.
               Kriteria pemahaman konsep terdiri dari menunjukkan
               pemahaman terhadap konsep MNA dan syarat batas
               dan kebenaran materi. Penguasaan materi untuk
               kegiatan penyusunan algoritma dan simulasi.
PEMBAHASAN

                   EVALUASI MODEL KIRKPATRICK

LEVEL KETIGA   Level ketiga untuk mengukur kemampuan mahasiswa
                menerapkan atau mengaplikasikan konsep-konsep
                MNA dan Syarat batas dalam hal pemodelan yang
                berkaitan dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
                Mahasiswa membuat artikel yang berkaitan dengan
                pemodelan dan menerapkan dalam konsep MNA dan
                Syarat batas kemudian melakukan presentasi
LEVEL KEEMPAT Level terakhir dari evaluasi model Kirkpatrick pada
                program pembelajaran pembelajaran Masalah Nilai
                Awal dan Syarat Batas ditekankan pada hasil akhir dari
                kegiatan akademik mahasiswa
PEMBAHASAN



• Evaluasi proses pembelajaran menjadi aspek utama untuk mengetahui
  seluruh kemampuan yang ada pada masing-masing mahasiswa atau
  peserta didik . Evaluasi model Kirkpatrick memberikan kemudahan kepada
  dosen atau pendidik untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh
  terhadap potensi yang dimiliki mahasiswa.
• Rubrik penilaian yang digunakan dapat memberikan motivasi kepada
  mahasiswa untuk mengungkapkan semua yang diketahui tentang
  kompetensi pada mata kuliah MNA dan Syarat Batas. Desain pembelajaran
  hendaknya memperhatikan model evaluasi yang digunakan dan bentuk
  penilaian yang digunakan.
• Proses     penilaian,    mampu      mengungkapkan      semua    potensi
  mahasiswa, dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan
  efisien. Berkaitan dengan mata kuliah MNA dan Syarat Batas yang
  melibatkan pemanfaatan IT berupa software pemograman maka penilaian
  proyek atau kinerja sangat dibutuhkan dibandingkan dengan sistem yang
  hanya mengutamakan tes tertulis.
PEMBAHASAN




• Pelaksanaan evaluasi oleh dosen hendaknya dilakukan secara
  kontinu pada setiap proses pembelajaran. Jika proses evaluasi hanya
  dilakukan pada akhir pembelajaran, maka proses pembelajaran tidak
  dapat tergambarkan pada hasil akhir mahasiswa. Evaluasi yang
  dilakukan hendaknya mampu memberikan informasi tentang
  ketercapaian tujuan yang ditentukan dan mampu mengungkapkan
  kecerdasan mahasiswa dari segi kognitif, afektif maupun
  psikomotorik

• Respon mahasiswa terhadap evaluasi model Kirkpatrick dan rubrik
  penilaian yang digunakan sangat baik terlihat pada hasil kerja
  mahasiswa secara mandiri maupun kelompok. Pada evaluasi
  akademik mahasiswa pun menunjukkan hasil yang baik.
PEMBAHASAN



      KETERBATASAN PENELITIAN

• Jumlah sampel atau kelas penelitian terdiri dari dua kelas
• Proses pengamatan yang dilakukan dalam setiap aspek
  pada setiap rubrik
• Jumlah mahasiswa hanya 58 orang
• Hanya dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Matematika
  Fakultas MIPA Universitas Gorontalo
SIMPULAN




• Implementasi Evaluasi Model Kirkpatrick pada program pembelajaran
  MNA dan Syarat Batas sangat efektif untuk mengungkapkan
  kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa khususnya yang berkaitan
  dengan kompetensi dari mata kuliah.

• Evaluasi Model Kirkpatrick, mampu membuat mahasiswa untuk
  mengaplikasikan konsep-konsep MNA dan Syarat Batas khususnya
  untuk pemodelan dan simulasi.

• Karakteristik mata kuliah menjadi dasar untuk menetapkan alat
  evaluasi dalam pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan
  pengungkapan seluruh potensi yang dimiliki mahasiswa
SIMPULAN




• Pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah tidak dapat
  diukur dengan tes tertulis tetapi penilain kinerja menjadi alternatif
  untuk mengetahui kemampuan mahasiswa secara keseluruhan.

• Dalam proses pembelajaran dibutuhkan dosen yang mempunyai
  kemampuan mengajar dengan baik dan juga mampu melakukan
  evaluasi yang efektif.

• Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara menyeluruh, baik dari
  proses pembelajaran maupun hasil belajar mahasiswa.
IMPLEMENTASI


• Secara teoritik, Evaluasi model Kirkpatrick memberikan informasi
  tentang cara menilai kemampuan mahasiswa secara menyeluruh

• Secara praktis, evaluasi model Kirkpatrick merupakan alternatif bagi
  dosen untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan
  mahasiswa pada mata kuliah MNA dan Syarat Batas atau mata
  kuliah lainnya

• Evaluasi modelKirkpatrick pada proses pembelajaran matakuliah
  MNA dan Syarat Batas pada Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA
  Universitas Negeri Gorontalo, aktivitas belajar mahasiswa sangat
  efektif dan mampu mengeksplorasi seluruh kemampuan siswa
KIRKPATRICK EVALUASI MATAKULIAH MNA

More Related Content

What's hot

8 Penerangan Umum Pendekatan Bertema.pptx
8 Penerangan Umum Pendekatan Bertema.pptx8 Penerangan Umum Pendekatan Bertema.pptx
8 Penerangan Umum Pendekatan Bertema.pptxMOHDFAIRUZBINALIKPMG
 
NOTA SERAH TUGAS ROHANA SK SEMENTA.docx
NOTA SERAH TUGAS ROHANA SK SEMENTA.docxNOTA SERAH TUGAS ROHANA SK SEMENTA.docx
NOTA SERAH TUGAS ROHANA SK SEMENTA.docxjamil puteh
 
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)drhajarmn
 
Motivasi Guru
Motivasi GuruMotivasi Guru
Motivasi Gurusuenana27
 
Alat kolaboratif plc 2019
Alat kolaboratif plc 2019Alat kolaboratif plc 2019
Alat kolaboratif plc 2019nuruljanah89
 
Rancangan pengajaran harian matematik minggu 35
Rancangan pengajaran harian matematik minggu 35Rancangan pengajaran harian matematik minggu 35
Rancangan pengajaran harian matematik minggu 35afiqah Yamani
 
Pelan strategik2016 18 persatuan bahasa cina
Pelan strategik2016 18  persatuan bahasa cinaPelan strategik2016 18  persatuan bahasa cina
Pelan strategik2016 18 persatuan bahasa cinaazlinasahar1
 
Pengujian pengukuran penilaian
Pengujian pengukuran penilaianPengujian pengukuran penilaian
Pengujian pengukuran penilaianNoor Syazwanni
 
Unit 3 Modul 1 Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
Unit 3  Modul 1  Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2Unit 3  Modul 1  Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
Unit 3 Modul 1 Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2一世 一生
 
Borang kebersihan & keceriaan copy
Borang kebersihan & keceriaan   copyBorang kebersihan & keceriaan   copy
Borang kebersihan & keceriaan copydhiatasneem
 
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...Jenry Saiparudin
 
Penyeliaan Instruksional
Penyeliaan InstruksionalPenyeliaan Instruksional
Penyeliaan InstruksionalALSAFII
 

What's hot (20)

KURIKULUM
KURIKULUMKURIKULUM
KURIKULUM
 
8 Penerangan Umum Pendekatan Bertema.pptx
8 Penerangan Umum Pendekatan Bertema.pptx8 Penerangan Umum Pendekatan Bertema.pptx
8 Penerangan Umum Pendekatan Bertema.pptx
 
Penjaminan kualiti pbs
Penjaminan kualiti pbsPenjaminan kualiti pbs
Penjaminan kualiti pbs
 
NOTA SERAH TUGAS ROHANA SK SEMENTA.docx
NOTA SERAH TUGAS ROHANA SK SEMENTA.docxNOTA SERAH TUGAS ROHANA SK SEMENTA.docx
NOTA SERAH TUGAS ROHANA SK SEMENTA.docx
 
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
Konsep KBAT (Kemahiran Berfikir Aras Tinggi)
 
Motivasi Guru
Motivasi GuruMotivasi Guru
Motivasi Guru
 
Alat kolaboratif plc 2019
Alat kolaboratif plc 2019Alat kolaboratif plc 2019
Alat kolaboratif plc 2019
 
perancangan strategik
perancangan  strategikperancangan  strategik
perancangan strategik
 
RPH BADMINTON.docx
RPH BADMINTON.docxRPH BADMINTON.docx
RPH BADMINTON.docx
 
Rancangan pengajaran harian matematik minggu 35
Rancangan pengajaran harian matematik minggu 35Rancangan pengajaran harian matematik minggu 35
Rancangan pengajaran harian matematik minggu 35
 
Mengurus Perubahan
Mengurus PerubahanMengurus Perubahan
Mengurus Perubahan
 
Pelan strategik2016 18 persatuan bahasa cina
Pelan strategik2016 18  persatuan bahasa cinaPelan strategik2016 18  persatuan bahasa cina
Pelan strategik2016 18 persatuan bahasa cina
 
Pengujian pengukuran penilaian
Pengujian pengukuran penilaianPengujian pengukuran penilaian
Pengujian pengukuran penilaian
 
PENILAIAN KOKURIKULUM
PENILAIAN KOKURIKULUMPENILAIAN KOKURIKULUM
PENILAIAN KOKURIKULUM
 
Unit 3 Modul 1 Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
Unit 3  Modul 1  Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2Unit 3  Modul 1  Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
Unit 3 Modul 1 Kurikulum Struktur Pengetahuan Dan Kemahiran V2
 
8 Dokumen KBAT
8 Dokumen KBAT8 Dokumen KBAT
8 Dokumen KBAT
 
Pernyataan profesional pelajar guru internship 2019
Pernyataan profesional pelajar guru internship 2019Pernyataan profesional pelajar guru internship 2019
Pernyataan profesional pelajar guru internship 2019
 
Borang kebersihan & keceriaan copy
Borang kebersihan & keceriaan   copyBorang kebersihan & keceriaan   copy
Borang kebersihan & keceriaan copy
 
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
KAEDAH SUSUNAN PETAK SIFIR DALAM MEMBANTU MURID TAHUN TIGA MENGUASAI KONSEP D...
 
Penyeliaan Instruksional
Penyeliaan InstruksionalPenyeliaan Instruksional
Penyeliaan Instruksional
 

Similar to KIRKPATRICK EVALUASI MATAKULIAH MNA

Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfBasahbasahproject
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxSTKIP Muhamamdiyah Kalabahi
 
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran.pptx
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran.pptxKriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran.pptx
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran.pptxpatrik639719
 
Presentation 6 (1).pptx
Presentation  6 (1).pptxPresentation  6 (1).pptx
Presentation 6 (1).pptxRizaAyuda
 
Tugas kelompok evaluasi pendidikan
Tugas kelompok evaluasi pendidikanTugas kelompok evaluasi pendidikan
Tugas kelompok evaluasi pendidikanTiarma Sihite
 
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfAksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfEndangDarsono
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxGABerkatLaSe
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Klasikal.pptx
Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Klasikal.pptxEvaluasi Dan Supervisi Bimbingan Klasikal.pptx
Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Klasikal.pptxAnakNakal9
 
PENILAIAN (ASESMEN) MI.pptx
PENILAIAN (ASESMEN) MI.pptxPENILAIAN (ASESMEN) MI.pptx
PENILAIAN (ASESMEN) MI.pptxMADarulKaromah
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
 
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajarPkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajardidikefendi
 
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxBEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxMochamadPradaniJayaU
 
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02Laspri Anto
 
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013mir_din
 
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestNorm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestDina Azmi Imada
 

Similar to KIRKPATRICK EVALUASI MATAKULIAH MNA (20)

Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
 
MONITORING
MONITORINGMONITORING
MONITORING
 
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docxMAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
MAKALAH MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KIRPATRICKk.docx
 
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran.pptx
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran.pptxKriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran.pptx
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran.pptx
 
Presentation 6 (1).pptx
Presentation  6 (1).pptxPresentation  6 (1).pptx
Presentation 6 (1).pptx
 
Tugas kelompok evaluasi pendidikan
Tugas kelompok evaluasi pendidikanTugas kelompok evaluasi pendidikan
Tugas kelompok evaluasi pendidikan
 
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfAksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptx
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Klasikal.pptx
Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Klasikal.pptxEvaluasi Dan Supervisi Bimbingan Klasikal.pptx
Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Klasikal.pptx
 
PENILAIAN (ASESMEN) MI.pptx
PENILAIAN (ASESMEN) MI.pptxPENILAIAN (ASESMEN) MI.pptx
PENILAIAN (ASESMEN) MI.pptx
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
 
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajarPkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
 
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptxBEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
BEDAH PANDUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013.pptx
 
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
Panduanpenilaiandisekolahdasarversidirjen 131208075047-phpapp02
 
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
Panduan Penilaian Siswa SD berdasar Kurikulum 2013
 
PPT MULTIMEDIA.pptx
PPT MULTIMEDIA.pptxPPT MULTIMEDIA.pptx
PPT MULTIMEDIA.pptx
 
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestNorm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
 
Penilaian kelas depdiknas
Penilaian kelas depdiknasPenilaian kelas depdiknas
Penilaian kelas depdiknas
 

KIRKPATRICK EVALUASI MATAKULIAH MNA

  • 1. IMPLEMENTASI EVALUASI MODEL KIRKPATRICK PADA PERKULIAHAN MASALAH NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS Dosen Pengampu : Dr. Udi Utomo, M.Si Disusun Oleh : HAMZAH PAGARRA 0104512006 SALIM 0104512011 PROdi ktp PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
  • 2. PENDAHULUAN Matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas merupakan matakuliah wajib. Aplikasi dari matakuliah ini berkaitan dengan komputasi dan sistem pemodelan, sehingga karakteristik matakuliah ini sangat kompleks. Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada hasil belajar, tetapi juga perlu terhadap input,output maupun kualitas proses pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan tenaga pendidik yang memiliki kemampuan tidak hanya mengajar dengan baik tetapi juga mampu melakukan evaluasi dengan baik dan efektif.
  • 3. Tujuan Evaluasi Tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan objektif tentang suatu program yang telah direncanakan dan dilaksanakan. Informasi tersebut dapat berupa proses pelaksanaan program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi. Hasil evaluasi dapat juga dijadikan tolak ukur apakah program tersebut berhasil atau tidak, dapat dilanjutkan atau dihentikan, serta dapat dijadikan pijakan untuk menyusun program lanjutan.
  • 4. Tujuan Evaluasi Brikerhoff dalam Mardapi (2000) mengemukakan dalam pelaksanaan evaluasi terdapat tujuh elemen yang diharus dilakukan, yaitu: 1) Focusing the evaluation (penentuan fokus yang akan dievaluasi), 2) Designing the evaluation (penyusunan desain evaluasi), 3) Collecting information (pengumpulan informasi), 4) Analyzing and interpreting ( analisis dan interpretasi masalah), 5) Reporting information (pembuatan laporan), 6) Managing evaluasi ( pengelolaan evaluasi), 7) Evaluating evaluation (evaluasi untuk evaluasi).
  • 5. METODE PENELITIAN Pengumpulan data untuk evaluasi belajar : melalui asesmen kinerja, dengan membuat rubrik penilaian. Jenis rubrik yang digunakan ada 2 yaitu 1. Rubrik holistik untuk kualitas kerja 2. Rubrik analitik untuk nilai komponen tugas. Rubrik penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik holistik, seperti pada tabel 2 Klik disini
  • 6. METODE PENELITIAN Tabel 2 : Rubrik Kriteria Penilaian Tingkat Kriteria umum 4 ( sangat Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap konsep, Menggunakan memuaskan) strategi-strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan) sesuai, Penjelasannya baik, Diagram/tabel/grafik tepat, Melebihi pemecahan masalah yang diinginkan 3 ( memuaskan Menunjukkan pemahaman terhadap konsep, Menggunakan strategi yang dengan sedikit sesuai, Komputasinya(perhitungan) sebagian besar benar, Penjelasan kekurangan efektif, Diagram/tabel/grafik sebagian besar benar, Memenuhi semua pemecahan masalah 2 ( cukup Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian besar konsep-konsep, memuaskan Tidak menggunakan strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan) dengan banyak sebagian besar benar, Penjelasan memuaskan, diagram/tabel/grafik kekurangan) tidak benar, Memenuhi sebagian besar pemecahan masalah yang diinginkan 1 ( tidak Menunjukkan sedikit atau tidak ada pemahaman terhadap konsep- memuaskan) konsep, Tidak menggunakan strategi yang sesuai, Komputasinya(perhitungan) tidak benar, Penjelasan tidak memuaskan, Diagram/tabel/grafik tidak benar, Tidak memenuhi pemecahan masalah yang diinginkan
  • 7. Evaluasi ditinjau sasarannya dalam bidang pendidikan Makro Mikro Evaluasi yang Evaluasi mikro bersifat makro sering digunakan sasarannya di tingkat adalah program kelas, khususnya pendidikan, yait untuk mengetahui u program yang pencapaian direncanakan belajar untuk mahasiswa/siswa memperbaiki bidang pendidikan.
  • 8. HASIL PENELITIAN EVALUASI REAKSI (Reaction Evaluating) Gambaran tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran yang dilakukan adalah: Kelas A 1. Mahasiswa menyatakan sangat memuaskan sebesar 58,06 % 2. Mahasiswa menyatakan memuaskan sebesar 29,03 % 3. Mahasiswa menyatakan kurang memuaskan sebesar 9,68 % 4. Mahasiswa menyatakan tidak memuaskan sebesar 2,32 % Kelas B 1. Mahasiswa menyatakan sangat memuaskan sebesar 48,39 % 2. Mahasiswa menyatakan memuaskan sebesar 29,03 % 3. Mahasiswa menyatakan kurang memuaskan sebesar 6,45 % 4. Mahasiswa menyatakan tidak memuaskan sebesar 3,23 % Jadi mahasiswa yang mengikuti kuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas memberikan reaksi yang positif terhadap proses pembelajaran yang dilakukan
  • 9. HASIL PENELITIAN EVALUASI BELAJAR (Learning Evaluating) Evaluasi belajar menyangkut tiga aspek perubahan pengetahuan, sikap maupun perbaikan keterampilan mahasiswa. Penilaian Evaluating Learning lebih mengarah pada penilaian hasil (Output) belajar. Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan secara individu dan menggunakan rubrik penilaian hasil kerja mahasiswa yang kriterianya sama dengan kriteria pada Evaluasi Reaksi, sehingga diperoleh gambaran sebagai berikut: Skor tertinggi dari Rubrik yang dibuat adalah 32 dan skor terendah adalah 8  Untuk Kelas A, rata-rata nilai mahasiswa adalah 29,55 atau 92,333 %. Hal ini menunjukan kemampuan mahasiswa kelas A pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas sangat memuaskan Untuk Kelas B, rata-rata nilai mahasiswa adalah 29,63 atau 92,59 %. Hal ini menunjukan kemampuan mahasiswa kelas B pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas sangat memuaskan
  • 10. HASIL PENELITIAN EVALUASI TINGKAH LAKU (Behavior Evaluating) Tahapan evaluasi ini dilakukan dengan menilai hasil karya mahasiswa dalam bentuk pemodelan dari konsep-konsep MNA dan Syarat Batas yang berkaitan dengan fenomena alam atau kehidupan sehari-hari. Evaluasi mahasiswa dilakukan dalam bentuk kelompok dengan jumlah kelompok sebanyak 6 dan dinilai menggunakan Rubrik penilaian proyek mahasiswa dengan gambaran sebagai berikut: Skor tertinggi dari Rubrik yang dibuat adalah 36 dan skor terendah adalah 0 serta masing-masing aspek mengikuti rubrik kriteria penilaian Untuk Kelas A, dari sembilan aspek yang dinilai, skor tertinggi = 33, terendah = 22 dengan rata-rata = 27,83 Untuk Kelas B, dari sembilan aspek yang dinilai, skor tertinggi = 29, terendah = 26 dengan rata-rata = 28
  • 11. HASIL PENELITIAN EVALUASI HASIL (Result Evaluating) Evaluasi hasil berkaitan dengan hasil akhir mahasiswa. Evaluasi ini dikatakan berhasil apabila mahasiswa mampu mencapai nilai akademik yang baik. Nilai akademik mahasiswa seperti pada tabel dibawah ini. No Kelas Rata-rata Standar Kriteria Deviasi 1 A 83,84 6,63 Sangat memuaskan 2 B 84,31 6,45 Sangat memuaskan Rata-rata nilai akademik mahasiswa pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat batas adalah sangat memuaskan atau dengan kata lain mahasiswa secara keseluruhan telah memiliki pemahaman yang baik pada matakuliah ini
  • 12. PEMBAHASAN • Karakteristik mata kuliah MNA dan Syarat batas yang banyak memerlukan komputasi (Simulasi komputer), maka dipandang perlu untuk mengimplementasikan software sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran dalam hal ini software Maple sebagai salah satu alat simulasi • Secara umum, mahasiswa merasa puas atau setuju dengan model pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi model Kirkpatrick dapat diterapkan untuk mengevaluasi program pembelajaran atau perkuliahan pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas.
  • 13. PEMBAHASAN EVALUASI MODEL KIRKPATRICK LEVEL PERTAMA Level pertama evaluasi model Kirkpatrick pada matakuliah MNA dan Syarat Batas berkaitan kepuasan mahasiswa mengenai materi perkuliahan, kualitas atau cara penyampaian materi oleh dosen, dan media pembelajaran LEVEL PERTAMA Level kedua yang diukur adalah aspek pembelajaran mahasiswa yang berkaitan dengan pengetahuan. Kriteria pemahaman konsep terdiri dari menunjukkan pemahaman terhadap konsep MNA dan syarat batas dan kebenaran materi. Penguasaan materi untuk kegiatan penyusunan algoritma dan simulasi.
  • 14. PEMBAHASAN EVALUASI MODEL KIRKPATRICK LEVEL KETIGA Level ketiga untuk mengukur kemampuan mahasiswa menerapkan atau mengaplikasikan konsep-konsep MNA dan Syarat batas dalam hal pemodelan yang berkaitan dengan fenomena kehidupan sehari-hari. Mahasiswa membuat artikel yang berkaitan dengan pemodelan dan menerapkan dalam konsep MNA dan Syarat batas kemudian melakukan presentasi LEVEL KEEMPAT Level terakhir dari evaluasi model Kirkpatrick pada program pembelajaran pembelajaran Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas ditekankan pada hasil akhir dari kegiatan akademik mahasiswa
  • 15. PEMBAHASAN • Evaluasi proses pembelajaran menjadi aspek utama untuk mengetahui seluruh kemampuan yang ada pada masing-masing mahasiswa atau peserta didik . Evaluasi model Kirkpatrick memberikan kemudahan kepada dosen atau pendidik untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap potensi yang dimiliki mahasiswa. • Rubrik penilaian yang digunakan dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk mengungkapkan semua yang diketahui tentang kompetensi pada mata kuliah MNA dan Syarat Batas. Desain pembelajaran hendaknya memperhatikan model evaluasi yang digunakan dan bentuk penilaian yang digunakan. • Proses penilaian, mampu mengungkapkan semua potensi mahasiswa, dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan efisien. Berkaitan dengan mata kuliah MNA dan Syarat Batas yang melibatkan pemanfaatan IT berupa software pemograman maka penilaian proyek atau kinerja sangat dibutuhkan dibandingkan dengan sistem yang hanya mengutamakan tes tertulis.
  • 16. PEMBAHASAN • Pelaksanaan evaluasi oleh dosen hendaknya dilakukan secara kontinu pada setiap proses pembelajaran. Jika proses evaluasi hanya dilakukan pada akhir pembelajaran, maka proses pembelajaran tidak dapat tergambarkan pada hasil akhir mahasiswa. Evaluasi yang dilakukan hendaknya mampu memberikan informasi tentang ketercapaian tujuan yang ditentukan dan mampu mengungkapkan kecerdasan mahasiswa dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik • Respon mahasiswa terhadap evaluasi model Kirkpatrick dan rubrik penilaian yang digunakan sangat baik terlihat pada hasil kerja mahasiswa secara mandiri maupun kelompok. Pada evaluasi akademik mahasiswa pun menunjukkan hasil yang baik.
  • 17. PEMBAHASAN KETERBATASAN PENELITIAN • Jumlah sampel atau kelas penelitian terdiri dari dua kelas • Proses pengamatan yang dilakukan dalam setiap aspek pada setiap rubrik • Jumlah mahasiswa hanya 58 orang • Hanya dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas MIPA Universitas Gorontalo
  • 18. SIMPULAN • Implementasi Evaluasi Model Kirkpatrick pada program pembelajaran MNA dan Syarat Batas sangat efektif untuk mengungkapkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dari mata kuliah. • Evaluasi Model Kirkpatrick, mampu membuat mahasiswa untuk mengaplikasikan konsep-konsep MNA dan Syarat Batas khususnya untuk pemodelan dan simulasi. • Karakteristik mata kuliah menjadi dasar untuk menetapkan alat evaluasi dalam pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan pengungkapan seluruh potensi yang dimiliki mahasiswa
  • 19. SIMPULAN • Pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah tidak dapat diukur dengan tes tertulis tetapi penilain kinerja menjadi alternatif untuk mengetahui kemampuan mahasiswa secara keseluruhan. • Dalam proses pembelajaran dibutuhkan dosen yang mempunyai kemampuan mengajar dengan baik dan juga mampu melakukan evaluasi yang efektif. • Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara menyeluruh, baik dari proses pembelajaran maupun hasil belajar mahasiswa.
  • 20. IMPLEMENTASI • Secara teoritik, Evaluasi model Kirkpatrick memberikan informasi tentang cara menilai kemampuan mahasiswa secara menyeluruh • Secara praktis, evaluasi model Kirkpatrick merupakan alternatif bagi dosen untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan mahasiswa pada mata kuliah MNA dan Syarat Batas atau mata kuliah lainnya • Evaluasi modelKirkpatrick pada proses pembelajaran matakuliah MNA dan Syarat Batas pada Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo, aktivitas belajar mahasiswa sangat efektif dan mampu mengeksplorasi seluruh kemampuan siswa