Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pemeliharaan terencana di pabrik, termasuk langkah-langkah penting seperti penentuan aset yang akan dipelihara, penyusunan jadwal dan spesifikasi pemeliharaan, serta pertimbangan keselamatan saat melakukan pekerjaan pemeliharaan.
2. Latar belakang :
Pemeliharaan darurat takterencana
Interupsi terhadap produksi yang tidak
teramalkan
Kurang efisiennya biaya pemeliharaan
3. Maka:
Lahirlah “Pemeliharaan Terencana”, yaitu
pengendalian yang berbasis pencatatan
Mengapa dilakukan Pemeliharaan Terencana??
4. Pemeliharaan darurat takterencana sangat
tergantung pada keputusan yang sesaat,
pembelian secara panik dan keadaan darurat
yang secara kumulatif merendahkan efisiensi
pemeliharaan
Sedangkan
5. Pemeliharaan Terencana mengelola kebijakan
pemeliharaan perusahaan dalam
mengarahkan operasi pemeliharaan dengan
tujuan meningkatkan standar pemeliharaan
pabrik dan mengefisiensikan biaya
pemeliharaan
6. Dokumen tunggal yang penting dalam
mengorganisasi Pemeliharaan Terencana
yaitu “Permintaan Pemeliharaan”(maintenance
request)
7.
8. Tujuannya adalah untuk mendapatkan dan
mencatat informasi dasar yang perlu bagi
pengendalian tenaga kerja pemeliharaan dan
biaya pemeliharaan pabrik yang efektif
9. Langkah pertama adalah menentukan apa
yang akan dipelihara.
Dimulai membuat daftar sarana yang
merupakan asset fisik menjadikan alasan
yang bisa dipertanggungjawabkan dalam
meminta pengeluaran biaya
10. Langkah selanjutnya adalah menentukan
bagaimana asset atau sarana ini akan
dipelihara.
Dimulai dengan membuat jadwal
pemeliharaan bagi setiap mesin
Lalu selanjutnya yaitu menyusun spesifikasi
pekerjaan yang dihimpun dari jadwal
pemeliharaan dari insinyur ke pekerja
pemeliharaan
11. Sebuah laporan pemeriksaan diikutkan
bersama spesifikasi pekerjaan dan biasa
ditaruh kedalam map plastik transparan,
untuk menjaganya dari kotoran
12. Jika terjadi suatu kerusakan pada waktu
pemeriksaan dan tidak dapat di selesaikan
pada waktu yang ditentukan, maka:
13. 1. Jika digunakannya mesin bisa menyebabkan
kerusakan terhadap mesin atau produk,
atau membahayakan keselamatan, maka
mesin harus harus diperbaiki dan pekerjaan
ini dengan prioritas seperti pekerjaan untuk
kerusakan darurat
14. 2. Jika mesin tersebut dapat dioperasikan
dengan aman tanpa merusak produk
maupun membahayakan keselamatan, maka
mandor pemeliharaan melaporkannya dan
menulis permintaan pemeliharaan untuk
memperbaiki mesin tersebut lebih lanjut
pada waktu yang tidak mengganggu
produksi
15. Jadwal pemeliharaan didefenisikan sebagai
suatu daftar komprehensif pemeliharaan
Tujuannya adalah untuk memberikan
gambaran bentuk jadwal pemeliharaan yang
selayaknya disajikan
16. Menentukan suatu sistem pemeliharaan
terencana, persiapan jadwal pemeliharaan
tidaklah hanya sekali dan untuk seluruhnya.
Sesudah didapatkan pengalaman dan data
sejarah operasi dan pemeliharaan pabrik,
maka jadwal tersebut harus direvisi untuk
menjamin tingkat ekonomis optimum
17. Spesifikasi pekerjaan disusun dari jadwal
pemeliharaan sebagai suatu alat komunikasi
antara insinyur pemeliharaan dengan
pelaksananya.
Lembar spesifikasi pekerjaan di kantor harus
memuat rincian mengenai kebutuhan tenaga
kerja dan perkiraan waktu untuk
melaksanakan tugas.
18. Para pekerja harus dilatih dan didukung
untuk mencari setiap kerusakan yang
ditemukannya selama pemeriksaan, dan
meskipun kerusakan itu tidak tertulis dalam
spesifikasi pekerjaan
19. Setelah mempersiapkan jadwal pemeliharaan
dan spesifikasi pekerjaan, maka kita bisa
membuat program pemeliharaan.
Program pemeliharaan terencana ini terbagi
menjadi program pemeliharaan tahunan dan
program pemeliharaan mingguan
Program pemeliharaan tahunan berisi
program terencana untuk periode 12 bulanan
Program pemeliharaan mingguan berisi
program pemeliharaan setiap minggunya
20. Laporan pemeriksaan sangat mirip dengan
permintaan pemeliharaan. Ukuran fisiknya
sama besar dengan permintaan
pemeliharaan.
Formulir ini digunakan untuk melaporkan
hasil pemeriksaan pemeliharaan produktif
terencana.
Lebih lanjut lagi, formulir ini berguna untuk
menghasilkan perbaikan terhadap standar
pemeliharaan dan efisiensi biaya
21. Layaknya dalam dunia medis, Dokter
mencatat rincian kunjungan yang dibuat
pasien mengenai pengobatan yang diberikan
bersama-sama obat yang diberikan,
Tujuannya adalah untuk mengetahui
perkembangan yang ditunjukkan pasien
sebagai hasil pengobatan
Ketika si Dokter lupa pengobatan apa yang
harus dilakukan dan obat apa yang diberikan,
maka pengarsipan perlu dilakukan
22. Dengan pengarsipan ini, maka Dokter dengan
cepat bisa mendapatkan informasi.
Pembacaan dan penganalisisan catatan
riwayat mesin secara teratur merupakan
bagian yang sangat pokok dari
pengoperasian pemeliharaan terencana.
Hal ini juga merupakan cara yang baik dan
logis untuk mendapatkan informasi untuk
mengambil tindakan yang tepat untuk
menaikkan standar pemeliharaan dan
efisiensi biaya
23. Adanya beberapa alasan untuk tidak
melanjutkan metode pemeliharaan terencana
adalah bertambahnya biaya bagi staf
tambahan, inilah yang menyebabkan tidak
efisien.
Ketika pertimbangan efisiensi biaya menjadi
pertimbangan yang serius, maka yang perlu
dilihat lebih dekat adalah karakter sentral
dalam sistem pemeliharaan terencana
24. Yaitu pengendali pemeliharaan terencana.
Fungsi nya adalah sebagai koordinator
seluruh operasi “pemeliharaan”
Tidak seperti manajer pemeliharaan yang
harus mengikuti rapat-rapat dengan
manajemen seniornya
Dia haruslah memerlukan beberapa
pengalaman bengkel dan kualifikasi teknik
yang cukup
25. Dia haruslah seorang insinyur yang
mempunyai inisiatif dan semangat, dan
nantinya sesudah mempunyai pengalaman,
akan menjadi calon unyuk jabatan manajer
pemeliharaan
26. Banyak perusahaan disuatu ketika mendapat
sosialisasi dari perusahaan minyak pelumas
mengenai pelumasan termasuk rekomendasi
tingkat pelumasan yang rasional
Tetapi sayangnya kebanyakan perusahaan
tersebut tidak serius melaksanakan
rekomendasi yang diberikan
27. Pelumasan terencana tentu saja merupakan
bagian tak terpisahkan dari Pemeliharaan
Terencana
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pelumasan terencana adalah:
1. Perlunya pelatihan yang benar kepada
petugas pelaksana
2. Jadwal pelumasan yang teratur
3. Pelumas yang tepat
28. Dalam pemeliharaan terencana, perlu
dirancangnya tingkat prioritas pekerjaan
Prioritas pekerjaan ini dibagi menjadi dua
faktor penting, yaitu:
29. 1. Jenis pekerjaan pemeliharaan yang
dikerjakan. Misalnya “pemeliharaan darurat”
yang diharuskan karena dapat
membahayakan keselamatan
2. Jenis pabrik atau fasilitas yang terlibat.
Disini mesin kunci memiliki prioritas utama.
karena mesin kunci dapat mempengaruhi
unit produksi lainnya
30. Dalam penerapan teknik pemeliharaan
terencana, situasi dibuat lebih memungkinkan
terjadi kecelakaan dibanding biasanya.
Berikut adalah Pertimbangan utama mengenai
keselamatan ketika mengerjakan tugas-tugas
perekayasaan
31. Pelindung mesin
Pakaian pelindung
Pemutusan daya
Izin untuk bekerja
Petugas keamanan kerja