Teks ini menjelaskan aplikasi fungsi CONCATENATE, INDEX, dan MATCH dalam fungsi nested IF untuk menguji kesesuaian data-data transaksi terkait berdasarkan beberapa kriteria sekaligus. Teks ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar terkait teknis pemeriksaan data transaksi menggunakkan ms.excel.
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha. Terdapat penjelasan mengenai piutang usaha, prinsip akuntansi, tujuan pengujian, dan prosedur-prosedur audit yang dilakukan.
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha. Terdapat penjelasan mengenai piutang usaha, prinsip akuntansi, tujuan pengujian, dan prosedur-prosedur audit yang dilakukan.
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
Dokumen tersebut membahas pengujian audit dalam siklus akuisisi dan pembayaran untuk beberapa akun terkait seperti aset tetap, beban dibayar di muka, utang akrual, dan pendapatan serta beban. Secara khusus membahas metodologi pengujian untuk memastikan keberadaan, kelengkapan, akurasi, klasifikasi, dan hak dan kewajiban untuk saldo akun-akun tersebut pada akhir periode.
Standar akuntansi Indonesia terdiri dari tiga kelompok: standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Kode etik akuntan Indonesia berisi delapan bab yang menjadi pedoman bagi anggota untuk bekerja secara bertanggung jawab dan objektif. Terdapat perubahan pada struktur organisasi dan isi kode etik.
BAB 11 - JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Makalah ini membahas tentang teori akuntansi pendapatan. Pendapatan didefinisikan sebagai kenaikan bersih nilai aset dan modal yang terkait dengan kas. Ada beberapa pendekatan dalam memahami pendapatan, termasuk pandangan perilaku dan pengukuran pendapatan. Pengakuan pendapatan umumnya menggunakan dasar penjualan karena dianggap paling obyektif. Makalah ini juga membahas penjualan angsuran.
Investasi obligasi dapat diklasifikasikan sebagai held to maturity, available for sale, dan trading berdasarkan IFRS lama. Berdasarkan IFRS baru, diklasifikasikan sebagai held for collection dan trading. Perlakuan akuntansinya berbeda untuk setiap klasifikasi.
Dokumen tersebut membahas akuntansi ijarah menurut PSAK 107, mencakup pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi ijarah. Dibahas mengenai biaya perolehan, penyusutan, dan pemeliharaan obyek ijarah serta perhitungan harga sewa untuk ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik. Diberikan contoh perhitungan untuk transaksi ijarah dan IMBT.
Poin-poin yang dibahas :
1. Pengertian Penjualan cicilan
2. Pengakuan & Metode Penetapan Laba Kotor
3. Penjualan Cicilan Barang dagang
4. Contoh Soal dan Pelaporan Transaksi
5. Perputaran Piutang
6. Pembatalan dan kepemilikan kembali
terima kasih,
Hasan Romadon
D3 Akuntansi STIE Kusuma Negara
Etika profesi akuntan di Indonesia ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam bentuk Norma Pemeriksaan Akuntansi dan Standar Profesional Akuntan Publik. Kode etik IAI terdiri atas prinsip etika, aturan etika, interpretasi etika, dan tanya jawab etika yang mengatur perilaku para akuntan. Prinsip-prinsip etika mencakup tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, obyektivitas, kompetensi, kerahasiaan,
Konfirmasi saldo piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan disertai rinciannya. Tujuannya adalah untuk memenuhi tujuan eksistensi, keakuratan, dan pemisahan batas dengan mengirimkan formulir kepada debitur untuk mengkonfirmasi saldo piutang mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Bab ini membahas tentang kewajiban tidak lancar perusahaan, termasuk hutang obligasi jangka panjang. Penerbitan obligasi melibatkan penentuan harga jual berdasarkan tingkat bunga pasar. Jika obligasi dijual dengan diskon atau premi, selisih antara harga jual dan nilai nominal diamortisasi selama masa obligasi menggunakan metode bunga efektif.
Market Basket Analysis merupakan analisis untuk menemukan hubungan antar produk berdasarkan data transaksi penjualan dengan tujuan meningkatkan penjualan. Algoritma Apriori digunakan untuk menemukan aturan asosiasi antar produk secara otomatis dari data transaksi menggunakan library arules di R. Hasilnya berupa itemset dan rules yang dapat digunakan untuk merekomendasikan produk, menata rak, dan meningkatkan penjualan.
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
Dokumen tersebut membahas pengujian audit dalam siklus akuisisi dan pembayaran untuk beberapa akun terkait seperti aset tetap, beban dibayar di muka, utang akrual, dan pendapatan serta beban. Secara khusus membahas metodologi pengujian untuk memastikan keberadaan, kelengkapan, akurasi, klasifikasi, dan hak dan kewajiban untuk saldo akun-akun tersebut pada akhir periode.
Standar akuntansi Indonesia terdiri dari tiga kelompok: standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan. Kode etik akuntan Indonesia berisi delapan bab yang menjadi pedoman bagi anggota untuk bekerja secara bertanggung jawab dan objektif. Terdapat perubahan pada struktur organisasi dan isi kode etik.
BAB 11 - JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Makalah ini membahas tentang teori akuntansi pendapatan. Pendapatan didefinisikan sebagai kenaikan bersih nilai aset dan modal yang terkait dengan kas. Ada beberapa pendekatan dalam memahami pendapatan, termasuk pandangan perilaku dan pengukuran pendapatan. Pengakuan pendapatan umumnya menggunakan dasar penjualan karena dianggap paling obyektif. Makalah ini juga membahas penjualan angsuran.
Investasi obligasi dapat diklasifikasikan sebagai held to maturity, available for sale, dan trading berdasarkan IFRS lama. Berdasarkan IFRS baru, diklasifikasikan sebagai held for collection dan trading. Perlakuan akuntansinya berbeda untuk setiap klasifikasi.
Dokumen tersebut membahas akuntansi ijarah menurut PSAK 107, mencakup pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi ijarah. Dibahas mengenai biaya perolehan, penyusutan, dan pemeliharaan obyek ijarah serta perhitungan harga sewa untuk ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik. Diberikan contoh perhitungan untuk transaksi ijarah dan IMBT.
Poin-poin yang dibahas :
1. Pengertian Penjualan cicilan
2. Pengakuan & Metode Penetapan Laba Kotor
3. Penjualan Cicilan Barang dagang
4. Contoh Soal dan Pelaporan Transaksi
5. Perputaran Piutang
6. Pembatalan dan kepemilikan kembali
terima kasih,
Hasan Romadon
D3 Akuntansi STIE Kusuma Negara
Etika profesi akuntan di Indonesia ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam bentuk Norma Pemeriksaan Akuntansi dan Standar Profesional Akuntan Publik. Kode etik IAI terdiri atas prinsip etika, aturan etika, interpretasi etika, dan tanya jawab etika yang mengatur perilaku para akuntan. Prinsip-prinsip etika mencakup tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, obyektivitas, kompetensi, kerahasiaan,
Konfirmasi saldo piutang adalah formulir yang menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan disertai rinciannya. Tujuannya adalah untuk memenuhi tujuan eksistensi, keakuratan, dan pemisahan batas dengan mengirimkan formulir kepada debitur untuk mengkonfirmasi saldo piutang mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Bab ini membahas tentang kewajiban tidak lancar perusahaan, termasuk hutang obligasi jangka panjang. Penerbitan obligasi melibatkan penentuan harga jual berdasarkan tingkat bunga pasar. Jika obligasi dijual dengan diskon atau premi, selisih antara harga jual dan nilai nominal diamortisasi selama masa obligasi menggunakan metode bunga efektif.
Market Basket Analysis merupakan analisis untuk menemukan hubungan antar produk berdasarkan data transaksi penjualan dengan tujuan meningkatkan penjualan. Algoritma Apriori digunakan untuk menemukan aturan asosiasi antar produk secara otomatis dari data transaksi menggunakan library arules di R. Hasilnya berupa itemset dan rules yang dapat digunakan untuk merekomendasikan produk, menata rak, dan meningkatkan penjualan.
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...radityawijaksono
Buku besar dan siklus pelaporan pada PT. Pointer Jobs Kontruksion, tbk. menjelaskan tentang buku besar yang berisi semua akun transaksi perusahaan dan berfungsi sebagai repositori data akuntansi. Siklus pelaporan keuangan meliputi proses pengumpulan data dari buku besar untuk menghasilkan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Dokumen tersebut memberikan daftar print out formulir dan laporan yang dapat dihasilkan dari sistem akuntansi perusahaan, mulai dari formulir pembelian material, penerimaan barang, pengeluaran barang, hingga laporan evaluasi kinerja pemasok, persediaan, pembelian, utang, dan laporan keuangan.
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Sistem Manajemen Database, ...Suryo Aji Saputro
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi yang digunakan oleh Alfamart untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, mencakup sistem penjualan, persediaan, dan penerimaan barang di seluruh gerai yang terintegrasi. Dokumen ini juga menjelaskan perancangan basis data untuk mendukung operasional mini market Alfamart.
BAB 7 membahas kamus data (data dictionary) yang digunakan untuk mereorganisasi semua elemen data sistem dengan presisi tinggi. Kamus data mendefinisikan elemen data, struktur data, hubungan antara data, dan lainnya untuk memberikan pemahaman yang sama tentang sistem bagi pengguna dan analis. Simbol-simbol khusus digunakan dalam kamus data untuk menunjukkan komposisi, pilihan, pengulangan, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana mendesain dan mendokumentasikan database relasional untuk suatu Sistem Informasi Akuntansi dengan menggunakan model data REA dan diagram Entity-Relationship. Langkah-langkahnya meliputi identifikasi entitas, hubungan antar entitas, dan implementasinya ke database relasional."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang:
1. Konsep dasar Data Flow Diagram (DFD) dan simbol-simbol yang digunakan dalam DFD.
2. Contoh proses bisnis sistem penggajian dan representasinya dalam berbagai tingkatan DFD.
3. Konsep Entity Relationship Diagram (ERD) dan langkah pembuatannya.
4. Beberapa teknik dokumentasi sistem lainnya seperti Hierarchy Input Proses Output (HIPO) dan pseudocode.
APLIKASI PENDETEKSI FRAUD PADA EVENT LOG PROSES BISNIS PENGADAAN BARANG DAN J...Ainul Yaqin
Dokumen tersebut membahas tentang pendeteksian kecurangan dalam proses pengadaan barang dan jasa di sebuah pesantren menggunakan algoritma heuristic miner dan event log. Metodologi yang digunakan meliputi pengumpulan data aktivitas pengadaan, konversi format data, pemodelan data menggunakan algoritma heuristic miner, dan perhitungan nilai fitness untuk mendeteksi kecurangan.
Jurnal pa aplikasi penjualan dan persediaan barang dagang dengan metode perpe...Bungshu Pangeshti
1. Dokumen ini membahas tentang perancangan aplikasi penjualan dan persediaan barang dagang berbasis web untuk PD Anugerah.
2. Aplikasi ini dirancang untuk menangani transaksi penjualan dan persediaan secara otomatis dan terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi.
3. Aplikasi ini akan menghasilkan berbagai laporan seperti jurnal penjualan, persediaan, dan buku besar untuk keperluan pelaporan.
Makalah ini membahas tentang pemrosesan transaksi dan sistem pengendalian intern dalam suatu perusahaan. Pemrosesan transaksi terdiri dari berbagai komponen seperti dokumen sumber, jurnal, buku besar, dan laporan. Transaksi mengalami siklus akunting melalui proses penjualan, penerimaan, pembelian, dan pembayaran. Sistem pengendalian intern bertujuan menjaga aset, mengecek akuntansi, mendorong efisiensi, dan me
Similar to Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman) (20)
Tulisan ilmiah ini membahas tentang sistem moneter dan perbankan di Indonesia, mulai dari definisi dan fungsi uang, jenis-jenis uang yang beredar, peran lembaga keuangan dan bank sentral, penciptaan uang oleh sistem perbankan, serta kebijakan dan mekanisme moneter."
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang sistem moneter yang mencakup pengertian uang, lembaga keuangan terkait seperti bank sentral dan bank komersial, proses penciptaan uang oleh sistem perbankan, serta kebijakan moneter yang diambil untuk mengatur jumlah uang beredar.
Understanding narrative text, explanation text and discussion textgifariwk
An example of narrative text, explanation text, and discussion text with some questions based on the text and also the answers. This text is made for improving the understanding of narrative text, explanation text, and discussion text. Please note that there might be some mistakes in this text, because this text is made as an assignment within learning process.
Materi Karya Tulis Ilmiah untuk SMA. Berisi penjelasan tentang : jenis KTI, sistimatika penulisan dan teknik penulisan, (*) CATATAN : Presentasi ini berisi animasi. Buka dengan MS.Power point 2010 untuk dapat melihat tampilan yang lebih baik.
Makalah ini membahas tentang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kalimantan Tengah melalui pengembangan wisata budaya Dayak dengan mendirikan perusahaan jasa perhotelan dan wisata bernama Dayak Land."
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesiagifariwk
Sumber daya alam hayati dan non-hayati di Indonesia meliputi berbagai jenis flora dan fauna serta mineral seperti emas, nikel, batu bara, dan pasir besi. Flora tersebar di seluruh wilayah nusantara dari Sumatera hingga Papua. Sedangkan mineral terbentuk dari proses geologi jutaan tahun lalu dan memiliki persebaran tertentu di berbagai pulau.
1. Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan Hindu yang berdiri dari tahun 930 hingga 1579 dengan ibukota di Pakuan Pajajaran (Bogor).
2. Kerajaan ini runtuh akibat serangan dari Kerajaan Banten pada tahun 1579 yang berhasil merebut ibukotanya.
3. Kerajaan Pajajaran memiliki pelabuhan penting seperti Sunda Kelapa dan Banten serta perdagangan darat yang membantu perkembangan ekonominya.
berisi tentang tugas kelompok materi mapel PAI (Pelajaran Agama Islam) SMA kelas X Bab 4.
*containing a group task of Islamic religion lesson(chapter 4) for 1st grade senior high school.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)
1. TABK Menggunakan Ms.Excel—Gifari.W.K Halaman 1 dari 7
Teknik Audit Berbantuan Komputer
Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)
Oleh :
Gifari Widi.K/15/6-3
D-III Akuntansi PKN Stan
Teks ini membahas tentang :
1. Teknis pemeriksaan
2. Pemahaman alur transaksi & teknis pemeriksaan
3. Formula dasar
4. Aplikasi
5. Kesimpulan
*) Catatan :
Audit yang dijelaskan dalam teks ini menggunakan Ms.Excel 2010 untuk mengaudit siklus pendapatan sederhana dengan contoh
bahan audit berupa data-data penjualan tunai, mutasi persediaan barang dagang, dan penerimaan kas.
1. Teknis Pemeriksaan
Garis besar teknis pemeriksaan data-data transaksi dalam melakukan audit menggunakan ms.excel adalah sebagai berikut :
1. Pahami alur transaksi (siklus bisnis)
2. Periksa apakah terdapat data yang tidak ada dalam suatu record.
3. Periksa apakah setiap transaksi yang berkaitan pada tahap yang berbeda memiliki referensi yang sama.
4. Periksa apakah field dari setiap record telah sesuai dengan kriteria.
2. Pemahaman Alur Transaksi & Teknis Pemeriksaan
Dalam teks ini, siklus bisnis dimulai dari penerimaan pesanan atas transaksi pembelian yang dilakukan oleh pelanggan. Transaksi
penjualan tersebut dicatat dalam sheet “Sales” yang berisi data penjualan. Setiap record transaksi penjualan terdiri dari : nomor
tagihan (Invoice_num), tanggal penjualan (Date), nama pelanggan (Customer), kode barang yang dijual (Item_code), harga jual
sebesar 1.5x HPP (Sales price), kuantitas barang yang dijual (Qty), dan nilai total penjualan (T.Sales).
Item_code menjadi referensi untuk menentukan harga jual sebesar 1.5x dari harga pokok pembelian, sehingga akan dicocokkan
dengan jenis barang yang ada dalam database persediaan (sheet Inventories). Item_code dan Qty menjadi dasar untuk
menentukan T.Sales. Keduanya juga tercatat dalam data mutasi persediaan (INVENTORIES TRANSFERS) dalam database
persediaan.
Selanjutnya, jumlah kas yang diterima dicatat ke kolom “Amount” dalam database penerimaan kas (sheet Cash) berdasarkan
referensi Invoice_num. Tanggal yang tercatat dalam kolom “Date” menunjukan tanggal diterimanya kas. Diasumsikan bahwa kas
diterima pada tanggal yang sama dengan tanggal transaksi penjualan karena transaksi merupakan penjualan tunai yang harus
dibayar pada hari itu juga.
Kemudian, berdasarkan Invoice_num pada database penjualan, jenis barang yang dimutasi (Item_Code), dan jumlahnya (Qty)
diposting ke data mutasi persediaan. Diasumsikan bahwa barang dikirimkan/dimutasi 1 hari setelah diterimanya pembayaran.
Dengan demikian, Invoice_num dari sheet “Sales” adalah referensi utama dan universal dalam mengaudit siklus perolehan
pendapatan ini, sehingga selalu digunakan dalam mengevaluasi kebenaran setiap record atas masing-masing transaksi.
2. TABK Menggunakan Ms.Excel—Gifari.W.K Halaman 2 dari 7
Alur transaksi beserta field yang diperiksa ditunjukkan pada gambar berikut :
3. Formula Dasar
Terdapat 12 formula yang dapat digunakan untuk melakukan audit menggunakan ms.excel secara lebih detail. Syntax beserta
kegunaanya yakni :
No FORMULA SYNTAX KEGUNAAN
1 ISBLANK =ISBLANK(value) Menguji apakah sel kosong. Jika kosong, hasilnya
“TRUE”.
2 COUNTBLANK =COUNTBLANK(range) Menghitung jumlah sel yang kosong dalam
“range” (e.g : A1 s.d A10) tertentu.
3 COUNTA =COUNTA(value1, value2, ....) Menghitung jumlah sel yang tidak kosong.
4 COUNTIFS =COUNTIFS(citeria_range1,
criteria1,
citeria_range2,criteria2,....)
Menghitung jumlah sel yang memenuhi lebih
dari/sama dengan 1 kriteria tertentu dalam
“range”.
5 SUMIFS =SUMIFS(sum_range,
criteria_range1, criteria1,
criteria_range2, criteria2,....)
Menjumlahkan sel yang memenuhi >=1 kriteria
tertentu.
6 IF =IF(logical_test, value_if_true,
value_if_false)
Operasi logika yang dapat memunculkan nilai
tertentu jika nilai sel memenuhi kondisi tertentu.
7 INDEX =INDEX(array,row_num,
[column_num])
Menemukan data pada sel dalam tabel
berdasarkan kecocokan posisi baris dan kolom.
3. TABK Menggunakan Ms.Excel—Gifari.W.K Halaman 3 dari 7
4. Aplikasi Formula
Secara ringkas, 5 dari 11 formula pada bagian 3 dapat diaplikasikan untuk menghasilkan evaluasi atas kebenaran transaksi secara
memadai. Data-data transaksi yang akan diperiksa adalah sebagai berikut :
a. Database penjualan (Sales)
b. Database penerimaan kas (Cash)
No FORMULA SYNTAX KEGUNAAN
8 MATCH =MATCH(lookup_value, lookup_array,
[match_type])
Menemukan posisi baris sel yang berisi data
tertentu.
9 RANDBETWEEN =RANDBETWEEN(bottom, top) Memilih data integer antara 2 nilai tertentu secara
acak. Formula ini dapat berfungsi untuk
menentukan sampel audit.
10 CHOOSE =CHOOSE(index_num, value1,
[value2], ...)
Memilih data dari sejumlah sel, berdasarkan
posisinya.
11 CONCATENATE =CONCATENATE(text1, [text2],...) Menggabungkan >=2 text. Untuk keperluan audit,
digunakan untuk menggabungkan >=2 referensi,
sehingga dapat mempercepat proses evaluasi.
12 AND =AND(logical1,[logical2],...) Mengevaluasi kebenaran >=1 logika(kondisi).
Hasilnya TRUE jika seluruh kondisi benar.
4. TABK Menggunakan Ms.Excel—Gifari.W.K Halaman 4 dari 7
c. Database persediaan beserta mutasinya (Inventories)
Untuk mempersingkat dan mengintegrasikan proses pemeriksaan kebenaran transaksi, kombinasi penggunaan formula MATCH,
INDEX, dan CONCATENATE dalam fungsi nested IF dapat digunakan. CONCATENATE digunakan untuk menggabungkan >=2
referensi, sehingga pengujian untuk mengetahui apakah transaksi terkait lainnya memiliki atribut data yang sesuai cukup dilakukan
1x untuk beberapa kriteria. Misalnya, untuk mengetahui apakah transaksi penerimaan kas pada sheet “Cash” adalah pembayaran
yang sesuai atas transaksi penjualan pada sheet “Sales”—diasumsikan bahwa transaksi yang sesuai adalah transaksi yang memiliki
nomor tagihan dan tanggal yang sama, dilakukan dengan cara menggabungkan Invoice_num dan Date pada sheet “Sales”,
kemudian membandingkan dengan hasil CONCATENATE atas Invoice_num dan Date pada sheet “Cash”.
Fungsi Umum yang dapat diberikan untuk menguji data-data transaksi berdasarkan beberapa kriteria sekaligus, ditunjukan dalam
Fungsi.1 berikut :
FUNGSI.1 : Menguji data transaksi berdasarkan beberapa kriteria sekaligus
=IF(CONCATENATE(text1,[text2],…)=CONCATENATE(INDEX(array,MATCH(lookup_value,
lookup_array,[match_type]),[column_num]),INDEX(array,MATCH(lookup_value,
lookup_array, [match_type]),[column_num])),“Valid”,”Invalid!”)
Struktur fungsi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Komponen Fungsi/sub-fungsi
Fungsi utuh =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Logical_test RU=RP
RU CONCATENATE(KU1,KU2,...)
RP CONCATENATE(KP1,KP2,...)
KP INDEX(array,row_number,[column_num])
Row_number (KP) MATCH(lookup_value,lookup_array,[match_type]
Dimana :
RU : referensi utama
RP : referensi pembanding
KU : kriteria utama
KP : kriteria pembanding
Array = Area tabel RP
Lookup_value = KU-n
Lookup_array = Area tabel KP
[match_type] = 0 (exact match)
Value_if_true = “Valid”
Value_if_false = “Invalid!”
5. TABK Menggunakan Ms.Excel—Gifari.W.K Halaman 5 dari 7
Berdasarkan Fungsi.1 diatas dapat diketahui sebagai berikut :
No BAGIAN FUNGSI KEGUNAAN
1 CONCATENATE(text1,[text2],…) Menggabungkan beberapa referensi yang
menjadi dasar pengujian kecocokan dan
kebenaran suatu record transaksi dalam
database yang dijadikan dasar pengujian.
2 CONCATENATE(array,INDEX(MATCH(lookup_value,
lookup_array,[match_type]),[column_num])
Salah satu referensi yang menjadi kriteria
pengujian kebenaran suatu record dalam
database terkait.
Fungsi.1 diatas membandingkan hasil penggabungan beberapa kriteria dalam database yang menjadi dasar pengujian dengan
database terkait. Jika hasil dari fungsi CONCATENATE bernilai sama, maka hasil evaluasi atas suatu record dari transaksi-
transaksi terkait adalah “Valid”. Jika hasilnya bebeda, maka transaksi dinilai “Invalid”. Masing-masing referensi utama yang menjadi
dasar pengujian pada database basis pengujian diinput langsung pada text_n sementara setiap referensi pembanding pada
database pembanding dicari menggunakan fungsi :
INDEX(array,MATCH(lookup_value, lookup_array,[match_type]),[column_num]).
Menggunakan syntax berdasarkan Fungsi.I, fungsi yang diberikan pada lembar kerja pemeriksaan (sheet “Result”) untuk
memeriksa kesesuaian transaksi penerimaan kas pada sheet “Cash” atas record penjualan pada sheet “Sales” berdasarkan nomor
tagihan dan tanggalnya, adalah sebagai berikut :
=IF(CONCATENATE(Sales!A6,Sales!B6)=CONCATENATE(INDEX(Cash!$C$6:$C$105,MATCH(Sales!A
6,Cash!$C$6:$C$105,0)),INDEX(Cash!$B$6:$C$105,MATCH(Sales!A6,Cash!$C$6:$C$105,0),1)
),"Valid","Invalid!")
Hasil yang diperoleh dari masing-masing bagian fungsi diatas ditunjukan pada Tabel.1 sebagai berikut :
Tabel.1 : OUTPUT MASING-MASING KOMPONEN FUNGSI .1
No Bagian Fungsi Hasil
1 CONCATENATE(Sales!A6,Sales!B6) WBL797 3957606/01/2017
2 MATCH(Sales!A6,Cash!$C$6:$C$105,0) 1 (baris pertama dari database penerimaan kas
yang memiliki record dengan referensi “WBL797
39576”)
3 INDEX(Cash!$C$6:$C$105,MATCH(Sales!A6,Cash!$C$6:
$C$105,0))
WBL797 39576 (referensi dari record pada sheet
“Cash” yang memiliki Invoice_num yang sama
dengan record pada sheet “Sales”)
4 INDEX(Cash!$B$6:$C$105,MATCH(Sales!A6,Cash!$C$6:
$C$105,0),1)
06/01/2017 (tanggal dari record pada sheet
“Cash” yang memiliki referensi WBL797 39576
sebagaimana dalam sel A6 pada sheet “Sales”)
5 CONCATENATE(INDEX(Cash!$C$6:$C$105,MATCH
(Sales!A6,Cash!$C$6:$C$105,0)),INDEX(Cash!$B$6:$
C$105,MATCH(Sales!A6,Cash!$C$6:$C$105,0),1)),
"Valid","Invalid!")
WBL797 3957606/01/2017 (gabungan dari bagian
fungsi pada no.3 dan no.4)
Diaplikasikan pada kriteria pengujian yang lain sebagaimana ditunjukan pada Tabel.2, fungsi yang diberikan untuk masing-masing
kriteria pengujian ditunjukan pada Tabel.3.
Tabel.2 : KRITERIA PENGUJIAN
Pengujian
Referensi (field) Sumber Referensi (sheet)
Utama Pembanding Utama Pembanding
Kesesuaian jumlah penerimaan kas berdasarkan
nomor tagihan dan jumlah tagihan pada database
penjualan.
Invoice_num,
T.Sales
Invoice_num,
Amount
Sales Cash
Kesesuaian jenis persediaan yang dimutasi
berdasarkan nomor tagihan dan kode item pada
database penjualan.
Invoice_num,
Item_code
Invoice_num,
Item_code
Sales Inventories
Kesesuaian jumlah persediaan yang dimutasi
berdasarkan nomor tagihan dan kuantitasnya
pada database penjualan.
Invoice_num,
Qty
Invoice_num,
Qty
Sales Inventories
Harga penjualan persediaan =1.5xHPP
berdasarkan nomor tagihan dan kode item pada
database penjualan.
Invoice_num,
Sales Price
Invoice_num,
Item_code
Sales Inventories
6. TABK Menggunakan Ms.Excel—Gifari.W.K Halaman 6 dari 7
Tabel.3 : FUNGSI PENGUJIAN
Pengujian Fungsi
Kesesuaian jumlah penerimaan kas berdasarkan
nomor tagihan dan jumlah tagihan pada database
penjualan.
=IF(CONCATENATE(Sales!A6,Sales!G6)=CONCATENATE(INDEX
(Cash!$C$6:$D$105,MATCH(Sales!A6,Cash!$C$6:$C$105,0),
1),INDEX(Cash!$C$6:$D$105,MATCH(Sales!A6,Cash!$C$6:
$C$105,0),2)),"Valid","Invalid!")
Kesesuaian jenis persediaan yang dimutasi
berdasarkan nomor tagihan dan kode item pada
database penjualan.
=IF(CONCATENATE(Sales!A6,Sales!D6)=CONCATENATE(INDEX
(Inventories!$I$7:$I$106,MATCH(Sales!A6,Inventories!
$I$7:$I$106,0)),INDEX(Inventories!$G$7:$I$106,MATCH
(Sales!A6,Inventories!$I$7:$I$106,0),1)),"Valid",
"Invalid!")
Kesesuaian jumlah persediaan yang dimutasi
berdasarkan nomor tagihan dan kuantitasnya
pada database penjualan.
=IF(CONCATENATE(Sales!A6,Sales!F6)=CONCATENATE(INDEX
(Inventories!$I$7:$I$106,MATCH(Sales!A6,Inventories!
$I$7:$I$106,0)),INDEX(Inventories!$H$7:$H$106,MATCH
(Sales!A6,Inventories!$I$7:$I$106,0))),"Valid",
"Invalid!")
Harga penjualan persediaan =1.5xHPP
berdasarkan nomor tagihan dan kode item pada
database penjualan.
=IF(CONCATENATE(Sales!A6,Sales!E6)=CONCATENATE(INDEX
(Inventories!$I$7:$I$106,MATCH(Sales!A6,Inventories!
$I$7:$I$106,0)),(1.5*INDEX(Inventories!$C$7:$C$16,
MATCH(Sales!D6,Inventories!$A$7:$A$16,0)))),"Valid",
"Invalid!")
Kesesuaian transaksi terkait berdasarkan nomor
tagihan, jumlah tagihan, jenis barang yang
dimutasi, kode item, kuantitas, dan harga jual
barang.
=IF(AND(C4="Valid",D4="Valid",E4="Valid",F4="Valid",
G4="Valid"),"Valid","Invalid!")
TIPS
1. Mengaudit secara rapi
Persiapkan lembar kerja hasil pemeriksaan terlebih dahulu pada sheet terpisah sebelum melakukan audit, sehingga
pemeriksaan yang dilakukan tidak akan merubah/mengganggu data aslinya.
2. Mengaplikasikan 1 formula pada seluruh baris dengan cepat
1. Masukkan fungsi pada baris pertama field hasil pengujian
2. Posisikan pilihan pada baris pertama hasil pemeriksaan
3. Masukkan fungsi pada baris pertama kolom hasil pemeriksaaan
4. Tekan CTRL+SHIFT+↓+D untuk mengaplikasikan 1 formula pada seluruh baris.
3. Mengaplikasikan 1 formula pada seluruh baris dengan cepat pada sheet yang masih
kosong
1. Lihat ke sheet yang akan diuji dan posisikan pilihan pada sel baris pertama suatu record
2. Tekan SHIFT+↓ untuk mengetahui posisi baris record terakhir
3. Kembali ke sheet hasil pemeriksaan dan posisikan pilihan pada baris pertama hasil pemeriksaan
4. Masukkan posisi sel field awal record terakhir pada name box (misal : A105)
5. Setelah pilihan berpindah pada baris sesuai posisi yang dimasukkan pada langkah 4, masukkan fungsi
6. Tekan CTRL+SHIFT+↓+D untuk mengaplikasikan 1 formula pada seluruh baris.
7. TABK Menggunakan Ms.Excel—Gifari.W.K Halaman 7 dari 7
4. Menyajikan hasil pemeriksaan dengan jelas
Gunakan fitur Conditional Formatting untuk memperjelas hasil audit yang menjadi perhatian, misalnya : “Invalid!”
1. Pilih sel-sel/kolom-kolom yang akan diaplikasikan Conditional Formatting
2. Pada tab “Home” group “Styles”, pilih “Conditional formatting”, kemudian pilih “New rules”
3. Pada dialog box yang muncul, pilih “Format only cells that contain”
4. Pada bagian “Edit the Rule Description” (untuk hasil pengujian dengan output text), pilih “Specific Text” dan pada
menu drop-down selanjutnya pilih “Containing” dan ketikkan hasil pengujian yang menjadi perhatian, misalnya
“Invalid!” (tanpa tanda petik).
5. Sesuaikan format penyajian data : font, ukuran, ketebalan, warna text, warna sel, dan garis batasan sel, lalu klik “Ok”
Hasil masing-masing pengujian berdasarkan fungsi yang diberikan sesuai Tabel.3 adalah sebagai berikut :
5. Kesimpulan
Aplikasi CONCATENATE dalam logika evaluasi (nested) IF membantu mempersingkat proses pengujian kebenaran
data/transaksi, karena seluruh referensi digabungkan sehingga dapat diproses 1x sekaligus, sehingga pengujian berdasarkan
beberapa kriteria dapat dilakukan secara terintegrasi.