SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN TIGA
SEKTOR
Perekonomian Tiga Sektor
• Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor
pemerintah dalam analisis keseimbangan
pendapatan nasional.
• maka dalam perekonomian tiga sektor terdiri dari
sektor rumah tangga, sektor bisnis/swasta, dan
sektor pemerintah.
• Adanya sektor pemerintah akan muncul
pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran
dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang
dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi
tingkat pendapatan yang siap dikonsumsikan.
Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi
dengan pajak, disebut dengan pendapatan
disposibel.
• Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat
diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Pajak regresif
2. Pajak progresif
3. Pajak proporsional
4. Pajak tetap (lump sum tax)
Pengertian Uang
• Uang merupakan alat pertukaran dalam sistem
perekonomian. Tanpa uang, perekonomian akan
sulit berkembang dan dibutuhkan berbagai
kebetulan dalam proses pertukaran melalui barter.
Uang yang dikenal terutama adalah uang kertas dan
uang logam ditambah dengan uang giral, serta
berbagai jenis uang lain yang mempunyai daya beli
seperti uang.
• Seperti halnya barang atau jasa, juga
terdapat permintaan dan penawaran
terhadap uang. Penawaran uang
dipengaruhi oleh M1 dan M2.
• Sedangkan permintaan uang dipengaruhi
oleh seberapa besar pendapatan yang
akan diterima bila uang disimpan dalam
berbagai bentuk portfolio
• Catatan yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi yang
terjadi antara suatu negara dengan negara lainnya disebut
dengan neraca pembayaran (Balance of Payment).
• Neraca pembayaran terdiri dari transaksi berjalan (Current
Account) dan Neraca Modal (Capital Account).
• Perekonomian internasional melibatkan berbagai negara
dengan berbagai jenis mata uang. Nilai dari berbagai mata
uang relatif berbeda bila kita bandingkan daya belinya dari
tiap mata uang terhadap suatu barang.
• Perbedaan daya beli tiap mata uang ini akan memberikan
suatu nilai tukar atau kurs dari tiap mata uang dunia. Sistem
nilai tukar yang dianut oleh berbagai negara terdiri dari dua
jenis, yaitu:
• 1. Sistem Nilai Tukar Tetap (Fixed Rate)
• 2. Sistem Nilai Tukar Mengambang (Floating Rate)
PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP
OUTPUT
• Adanya pengeluaran pemerintah
mengakibatkan keseimbangan
pendapatan ekonomi berubah menjadi
C+I+G.
• GDP = Disposible Income (DI) + Pajak
• Jika diasumsikan pajak tetap, maka selisih
antara GDP dan DI tetap.
• Asumptions: no foreign trade, transfers or
depreciation
Pengaruh Pajak terhadap DI dan Konsumsi
W
V
U
45
C’
o
C’
C
C
3000
3000
300
200
Konsumsi
(m
$)
GDP (m $)
Dgn pajak $300 dan DI
$3000, maka GDP=$3300.
Konsumsi masih sebesar
$3000 saat GDP=$3300
karena DI= $3000.
Oleh karenanya Konsumsi
mrp fungsi dari GDP
dengan cara menggerakkan
kurva CC ke kanan (C’C’).
Besarnya pergeseren
sebesar UV yang = jumlah
pajak=$300.
Cara lain dengan
menurunkan sebesar $200=
MPC=2/3 x turunnya
Pendapatan
3300
45
C
o
C+I
3000
3000
Konsumsi
(m
$)
GDP (m $)
C+I+G
C
I
G
Dampak Pajak Terhadap
Aggregate Demand (AD)/Permintaan Agregat
GDP Pajak
Disposable
Income
C I G
Total
Spending
Tendensi
Output
(Y) (T) (Yd) = Y - T C+I+G
4200 300 3900 3600 200 200 4000 Turun
3900 300 3600 3400 200 200 3800 Turun
3600 300 3300 3200 200 200 3600 Equlibrium
3300 300 3000 3000 200 200 3400 Naik
3000 300 2700 2800 200 200 3200 Naik
Keseimbangan Pendapatan
• Secara Matematis:
• Jika pajak yang dipungut oleh pemerintah adalah
pajak lump sum (lump sum tax) yang tidak
dipengaruhi oleh pendapatan.
Y = C + I + G
• Y = C0 + bYd + I + G
• Y = C0 + b(Y – T) + I + G
• Y = C0 + bY – bT + I + G
• Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G)
I + G = S + T
• I + G = - C0 + (1 – b)Yd + T
• I + G = - C0 + (1 – b)(Y – T) + T
• I + G = - C0 + (1 – b)Y + bT
• Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G)
• Jika pajak yang dipungut oleh pemerintah adalah
pajak sebagai fungsi dari pendapatan: T = T0 + tY
• Y = C + I + G
• Y = C0 + bYd + I + G
• Y = C0 + b(Y – T0 – tY) + I + G
• Y = C0 + bY – bT0 – btY + I + G
• Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G)
• I + G = S + T
• I + G = - C0 + (1 – b)Yd + (T0 + tY)
• I + G = - C0 + (1 – b)(Y – T0 – tY) + (T0 + tY)
• I + G = - C0 + (1 – b)Y – (1 – b)T0 – (1 – b)tY + (T0 + tY)
• I + G = - C0 + (1 – b)Y + bT0 + btY
• Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G)
Fiscal Policy Multipliers
Y = C + I + G
Y = C0 + bY + I + G
Y = 1/(1-b) (C0 + I + G)
Jika ada perubahan pengeluaran pemerintah/G (∆G), maka
besarnya perubahan pendapatan/Y (∆Y) :
Y+ Y = 1/(1-b) (C0 + I + G + G)
Y = 1/(1-b) G
dimana: Y = perubahan GDP, G = perubahan
pengeluaran pemerintah, dan 1/(1-b) = koefisien
pengganda fiskal.
• Pengganda Pajak (tax multiplier)
• Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G)
• Y + Y = 1/(1-b) (C0 – bT – bT + I + G)
• Y = - 1/(1-b) bT
• Perubahan GDP akibat adanya perubahan
T : Y/T = - 1/(1-b) b
• dimana: 1/(1-b) b adalah tax multiplier.
Dengan kata lain tax multiplier =
expenditure multiplier X MPC.
• Prosedur yang sama dapat digunakan untuk
menghitung pengganda pengeluaran
pemerintah dan pajak untuk pajak sebagai
fungsi dari pendapatan: T = T0 + tY, sehingga:
• Pengganda Pengeluaran Pemerintah
(government expenditure multiplier)
• Y/G = 1/(1-b+bt)
• Pengganda Pajak (tax multiplier)
• Y/T0 = -1/(1-b+bt) b
• sedangkan untuk menghitung pengaruh
perubahan tarip pajak (t) terhadap GDP dapat
dilakukan dengan partial derivative:
• Recall: GDP ekuilibrium
• Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G)
• Y = (1-b+bt)-1 (C0 – bT0 + I + G)
• ∆Y/∆t = - (1-b+bt)-2 (C0 – bT0 + I + G)
• ∆Y/∆t = - b/(1-b+bt) [1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G)]
• ∆Y/∆t = - b/(1-b+bt) Y
Keterangan :
• Syarat keseimbangan pendapatan nasional :
Y = C + I + G + (X – M) I + G + X =S + T + M
Ekspor adalah suntilkan (Injection atau J) kedalam
aliran pendapatan
Impor adalah bocoran (withdrawal atau W).
• Keseimbangan pendapatan nasional dalam
perekonomian terbuka : C = a + bYd’
• I = Io, yaitu investasi nilainya tetap
• G = Go, yaitu pengeluaran pemerintah nilainya
tetap
• T = To (nilai tetap) atau T = tY(pajak proposional)
• X = Xo, yaitu ekspor nilainya tetap
• M = mY, atau M = Mo + mY
Lanjutan Keterangan
• Secara grafik dalam pendekatan pengeluaran
agregat penawaran agregat, keseimbangan
pendapatan nasioanal dalam perekonomian
terbuka dicapai apabila Fungsi pengeluaran
agregat : AE = C + I + G + (X –M) memotong
garis 45 derajat.
• Dalam pendekatan suntikan dan bocoran
keseimbangan pendapatan nasional dicapai
apabila :
• fungsi suntikan I + G + X berpotongan dengan
• fungsi bocoran S + T + M
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............

Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyRatnaVidyawati
 
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]Vicky Farahani
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalVicky Farahani
 
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektorSep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektornolly67
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyFyan XmanGat
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Multiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalMultiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalIndah Agustina
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomediani lupitasari
 
32046 11-443742294946
32046 11-44374229494632046 11-443742294946
32046 11-443742294946ecyemily
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdfBAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdfTrainingDigitalMarke3
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptSmaPgrirks
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptRahmat751392
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ahmad Zainal Arifin
 

Similar to PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR............. (20)

Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
 
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
Perhitungan Pendapatan Nasional[1]
 
Perhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasionalPerhitungan pendapatan nasional
Perhitungan pendapatan nasional
 
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektorSep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
Sep 204 slide_minggu_ke_-_06_-_analisis_pendapatan_nasional_tiga_sektor
 
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosyIi pendapatan-nasional by bu rosy
Ii pendapatan-nasional by bu rosy
 
EM kelompok 2.pptx
EM kelompok 2.pptxEM kelompok 2.pptx
EM kelompok 2.pptx
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Pertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptxPertemuan 6.pptx
Pertemuan 6.pptx
 
Multiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalMultiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskal
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan income
 
32046 11-443742294946
32046 11-44374229494632046 11-443742294946
32046 11-443742294946
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdfBAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
BAB-8-KESEIMBANGAN-PENDAPATAN-NASIONAL-4-SEKTOR.pdf
 
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.pptPPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1)1.ppt
 
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.pptperhitungan-pendapatan-nasional.ppt
perhitungan-pendapatan-nasional.ppt
 
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor) Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
Ekonomi makro (pendapatan 3 sektor)
 
Presentation media
Presentation mediaPresentation media
Presentation media
 
Data Makro Ekonomi.pptx
Data Makro Ekonomi.pptxData Makro Ekonomi.pptx
Data Makro Ekonomi.pptx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............

  • 2. Perekonomian Tiga Sektor • Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor pemerintah dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional. • maka dalam perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor rumah tangga, sektor bisnis/swasta, dan sektor pemerintah. • Adanya sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap dikonsumsikan. Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan pajak, disebut dengan pendapatan disposibel.
  • 3. • Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu: 1. Pajak regresif 2. Pajak progresif 3. Pajak proporsional 4. Pajak tetap (lump sum tax) Pengertian Uang • Uang merupakan alat pertukaran dalam sistem perekonomian. Tanpa uang, perekonomian akan sulit berkembang dan dibutuhkan berbagai kebetulan dalam proses pertukaran melalui barter. Uang yang dikenal terutama adalah uang kertas dan uang logam ditambah dengan uang giral, serta berbagai jenis uang lain yang mempunyai daya beli seperti uang.
  • 4. • Seperti halnya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan penawaran terhadap uang. Penawaran uang dipengaruhi oleh M1 dan M2. • Sedangkan permintaan uang dipengaruhi oleh seberapa besar pendapatan yang akan diterima bila uang disimpan dalam berbagai bentuk portfolio
  • 5. • Catatan yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi yang terjadi antara suatu negara dengan negara lainnya disebut dengan neraca pembayaran (Balance of Payment). • Neraca pembayaran terdiri dari transaksi berjalan (Current Account) dan Neraca Modal (Capital Account). • Perekonomian internasional melibatkan berbagai negara dengan berbagai jenis mata uang. Nilai dari berbagai mata uang relatif berbeda bila kita bandingkan daya belinya dari tiap mata uang terhadap suatu barang. • Perbedaan daya beli tiap mata uang ini akan memberikan suatu nilai tukar atau kurs dari tiap mata uang dunia. Sistem nilai tukar yang dianut oleh berbagai negara terdiri dari dua jenis, yaitu: • 1. Sistem Nilai Tukar Tetap (Fixed Rate) • 2. Sistem Nilai Tukar Mengambang (Floating Rate)
  • 6. PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP OUTPUT • Adanya pengeluaran pemerintah mengakibatkan keseimbangan pendapatan ekonomi berubah menjadi C+I+G. • GDP = Disposible Income (DI) + Pajak • Jika diasumsikan pajak tetap, maka selisih antara GDP dan DI tetap. • Asumptions: no foreign trade, transfers or depreciation
  • 7. Pengaruh Pajak terhadap DI dan Konsumsi W V U 45 C’ o C’ C C 3000 3000 300 200 Konsumsi (m $) GDP (m $) Dgn pajak $300 dan DI $3000, maka GDP=$3300. Konsumsi masih sebesar $3000 saat GDP=$3300 karena DI= $3000. Oleh karenanya Konsumsi mrp fungsi dari GDP dengan cara menggerakkan kurva CC ke kanan (C’C’). Besarnya pergeseren sebesar UV yang = jumlah pajak=$300. Cara lain dengan menurunkan sebesar $200= MPC=2/3 x turunnya Pendapatan 3300
  • 9. Dampak Pajak Terhadap Aggregate Demand (AD)/Permintaan Agregat GDP Pajak Disposable Income C I G Total Spending Tendensi Output (Y) (T) (Yd) = Y - T C+I+G 4200 300 3900 3600 200 200 4000 Turun 3900 300 3600 3400 200 200 3800 Turun 3600 300 3300 3200 200 200 3600 Equlibrium 3300 300 3000 3000 200 200 3400 Naik 3000 300 2700 2800 200 200 3200 Naik
  • 10. Keseimbangan Pendapatan • Secara Matematis: • Jika pajak yang dipungut oleh pemerintah adalah pajak lump sum (lump sum tax) yang tidak dipengaruhi oleh pendapatan. Y = C + I + G • Y = C0 + bYd + I + G • Y = C0 + b(Y – T) + I + G • Y = C0 + bY – bT + I + G • Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G) I + G = S + T • I + G = - C0 + (1 – b)Yd + T • I + G = - C0 + (1 – b)(Y – T) + T • I + G = - C0 + (1 – b)Y + bT • Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G)
  • 11. • Jika pajak yang dipungut oleh pemerintah adalah pajak sebagai fungsi dari pendapatan: T = T0 + tY • Y = C + I + G • Y = C0 + bYd + I + G • Y = C0 + b(Y – T0 – tY) + I + G • Y = C0 + bY – bT0 – btY + I + G • Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G) • I + G = S + T • I + G = - C0 + (1 – b)Yd + (T0 + tY) • I + G = - C0 + (1 – b)(Y – T0 – tY) + (T0 + tY) • I + G = - C0 + (1 – b)Y – (1 – b)T0 – (1 – b)tY + (T0 + tY) • I + G = - C0 + (1 – b)Y + bT0 + btY • Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G)
  • 12. Fiscal Policy Multipliers Y = C + I + G Y = C0 + bY + I + G Y = 1/(1-b) (C0 + I + G) Jika ada perubahan pengeluaran pemerintah/G (∆G), maka besarnya perubahan pendapatan/Y (∆Y) : Y+ Y = 1/(1-b) (C0 + I + G + G) Y = 1/(1-b) G dimana: Y = perubahan GDP, G = perubahan pengeluaran pemerintah, dan 1/(1-b) = koefisien pengganda fiskal.
  • 13. • Pengganda Pajak (tax multiplier) • Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G) • Y + Y = 1/(1-b) (C0 – bT – bT + I + G) • Y = - 1/(1-b) bT • Perubahan GDP akibat adanya perubahan T : Y/T = - 1/(1-b) b • dimana: 1/(1-b) b adalah tax multiplier. Dengan kata lain tax multiplier = expenditure multiplier X MPC.
  • 14. • Prosedur yang sama dapat digunakan untuk menghitung pengganda pengeluaran pemerintah dan pajak untuk pajak sebagai fungsi dari pendapatan: T = T0 + tY, sehingga: • Pengganda Pengeluaran Pemerintah (government expenditure multiplier) • Y/G = 1/(1-b+bt) • Pengganda Pajak (tax multiplier) • Y/T0 = -1/(1-b+bt) b
  • 15. • sedangkan untuk menghitung pengaruh perubahan tarip pajak (t) terhadap GDP dapat dilakukan dengan partial derivative: • Recall: GDP ekuilibrium • Y = 1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G) • Y = (1-b+bt)-1 (C0 – bT0 + I + G) • ∆Y/∆t = - (1-b+bt)-2 (C0 – bT0 + I + G) • ∆Y/∆t = - b/(1-b+bt) [1/(1-b+bt) (C0 – bT0 + I + G)] • ∆Y/∆t = - b/(1-b+bt) Y
  • 16. Keterangan : • Syarat keseimbangan pendapatan nasional : Y = C + I + G + (X – M) I + G + X =S + T + M Ekspor adalah suntilkan (Injection atau J) kedalam aliran pendapatan Impor adalah bocoran (withdrawal atau W). • Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka : C = a + bYd’ • I = Io, yaitu investasi nilainya tetap • G = Go, yaitu pengeluaran pemerintah nilainya tetap • T = To (nilai tetap) atau T = tY(pajak proposional) • X = Xo, yaitu ekspor nilainya tetap • M = mY, atau M = Mo + mY
  • 17. Lanjutan Keterangan • Secara grafik dalam pendekatan pengeluaran agregat penawaran agregat, keseimbangan pendapatan nasioanal dalam perekonomian terbuka dicapai apabila Fungsi pengeluaran agregat : AE = C + I + G + (X –M) memotong garis 45 derajat. • Dalam pendekatan suntikan dan bocoran keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila : • fungsi suntikan I + G + X berpotongan dengan • fungsi bocoran S + T + M