SlideShare a Scribd company logo
Periode pembinaan hukum masa khulafur rasyidin
A. KONDISI HUKUM ISLAM PADA
MASA KHULAFA’UR RASYIDIN DAN
PERKEMBANGANNYA
Periode Khulafa’ur Rasyidin ini dimulai sejak wafatnya
Rasulullah SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H
atau 632 M, dan diakhiri pada akhir abad pertama Hijriyah
(11 – 41 H atau 632 – 661 M). Menurut para ahli sejarah
islam, periode ini adalah periode penafsiran undang –
undang dan terbukanya pintu – pintu Istinbath Hukum
dalam kejadian – kejadian yang tidak ada nash hukumnya.
Dari pemuka – pemuka sahabat timbullah banyak
pendapat dalam menafsirkan nash – nash hukum dalam al
– Quran dan al – Hadits yang dapat dipandang sebagai
pandangan yuridis bagi penafsiran – penafsiran nash serta
sebagai penjelasannya.
 Setelah wafatnya Nabi, umat islam menghadapi
banyak masalah. Hal ini dikarenakan semakin
meluasnya pemerintahan islam hingga melampaui
semenanjung Arabiyah, itu juga tentunya membawa
dampak yang begitu besar bagi perkembangan
pemikiran umat islam pada masa itu. Berbagai macam
permasalahan yang timbul dikarenakan vakumnya
pemerintahan dan karena perluasan wilayah islam
semakin memaksa para sahabat untuk benar – benar
berijtihad dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut. Secara umum permasalahan – permasalahan
itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa aspek,
yaitu:
1. Aspek Politik
a. Kekhalifahan Abu Bakar (11 – 13 H atau 632 – 634 M)
 Masalah yang paling urgen di kalangan umat islam pasca
wafatnya Nabi SAW adalah masalah politik, terutama masalah
imamah atau kekhalifahan. Dalam masa kevakuman
pemerintahan ini, masyarakat islam membutuhkan sosok
pemimpin baru, karena tanpa kehadiran seorang pemimpin
baru, wilayah kekuasaan islam yang telah membentang sampai
wilayah sebagian besar jazirah Arab, akan dengan mudah hancur
atau terpecah – belah kembali, di samping kekhawatiran adanya
serangan dari bangsa – bangsa lain, seperti dari bangsa Romawi
dan Persia, sehingga stabilitas keamanan umat islam saat itu
terancam.
Namun yang menjadi persoalan adalah bahwa Nabi
Muhammad di akhir hayatnya tidak meninggalkan
wasiat tentang siapa yang akan meneruskan
perjuangannya menjadi khalifah dan menyebarkan
agama islam ke seluruh Dunia. Hal ini kemudian
menjadi tanda tanya sekaligus tugas terbesar bagi
umat islam saat itu terutama para Sahabat Nabi Saw,
Meskipun ada satu riwayat bahwa Nabi Saw telah
menulis sebuah wasiat untuk menjadikan Ali bin Abi
Thalib sebagai khalifah pertama, namun kemudian
dicegah oleh Umar bin Khattab
 Sampai akhirnya muncullah suatu peristiwa bersejarah
yang terkenal dengan sebutan “Tsaqifah”. Peristiwa ini
terjadi di Madinah, tepatnya di daerah Tsaqifah dengan
penduduk sekitarnya adalah mayoritas keturunan suku
‘Aus dan suku Khazraj yang secara historis telah menjadi
musuh bebuyutan semenjak pra-islam.
 Beralih ke masalah Tsaqifah, pada peristiwa ini, kedua suku
itu serasa dikembalikan kembali ke adat jahiliyah mereka,
untuk saling bertarung dan bermusuhan kembali
walaupun dalam diri mereka telah tertanam nilai – nilai
islam yang menjunjung tinggi perdamaian dan
persaudaraan. Bagi mereka, bila Nabi Muhammad telah
wafat berarti tidak ada lagi seorang pendamai di antara
mereka, sehingga hal itu membuat mereka bermusuhan
kembali.
 Pada saat itu datanglah para sahabat dekat Nabi
Muhammad SAW, yang dipimpin oleh Abu Bakar dan
Umar. Umar dan sahabat lainnya kemudian langsung
memproklamirkan Abu Bakar dari golongan Muhajirin
sebagai Pengganti Nabi sebagai Khalifah Umat Islam.
tentu saja hal ini tidak di setujui oleh kaum anshor,
yaitu kedua suku ‘Aus dan Khazraj, karena menurut
mereka, mereka tidak lebih baik dari golongan anshor.
 Namun, meskipun demikian, ternyata pada akhirnya
kedua suku itu - dikatakan - menyetujui Abu Bakar
sebagai khalifah pengganti Nabi SAW. Namun
sebenarnya tindakan mereka yang turut membai’at
Abu Bakar sebagai khalifah pertama tidak lebih
hanyalah sebuah perfect disguise (Pura – pura yang
sempurna).
 Fakta sejarah telah membuktikan bahwa dipilihnya
Abu Bakar saat itu sebagai seorang Khalifah
dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
 Dari segi Nasab, Abu Bakar yang merupakan
keturunan dari bani Taim, keturunan suku Quraisy,
nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin
Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’adalah bin Taim. Bani
Taim adalah satu dari dua belas cabang suku Quraisy.
Sekelompok suku minoritas yang tidak memihak kubu
manapun itu ternyata telah dianggap sebagai mediator
bagi suku ‘Aus dan Khazraj yang membutuhkan
seorang pemimpin yang tidak berasal dari kelompok
mereka. Apakah pemimpin itu bernama Abu Bakar
atau Abu Jahal atau siapapun, bagi mereka itu
bukanlah hal yang penting, karena saat itu mereka
sedang mempertaruhkan suatu hal yang sangat besar,
yaitu kelangsungan hidup kedua suku mereka.
 Hal lain yang mendukung pengangkatan Abu Bakar
Sebagai Khalifah saat itu adalah bahwa saat itu
beliaulah yang paling sepuh di antara para sahabat
terdekat. Pada masa sebelum pembai’atannya sebagai
khalifah, Abu Bakar juga berpidato kepada Kaum
Anshor yang berbunyi : “Sesungguhnya orang – orang
Arab tidak mengakui kekuasaan ini kecuali untuk
orang – orang Quraisy”. Setelah 2 tahun memerintah
(11 – 13 H) akhirnya Abu Bakar menghembuskan
Nafasnya yang terakhir pada bulan Jumadil Akhir 13 H
atau 634 M, setelah sebelumnya mewasiatkan Umar
sebagai Khalifah Penerusnya.
b. Kekhalifahan Umar bin Khattab
(13 – 23 H atau 634 – 643 M)
 Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza dari bani
Adi bin Ka’ab. Bani Ka’ab juga termasuk keturunan
Quraisy. Dalam Islam, sebenarnya masalah – masalah
kekhalifahan yang termasuk masalah keduniawian
harus melalui ijma’ atau musyawarah. Sebagaimana
firman Allah ( ‫األمر‬ ‫في‬ ‫وشاورهم‬.) Namun agaknya dalam
pengangkatan Umar bin Khattab ini terjadi sedikit
permainan Politik di tangan kaum Quroisy.
 Sebuah makalah yang ditulis oleh Henri Lammens
yang berjudul Kelompok Politik Tiga Orang
(triumvirat) Abu Bakar, Umar bin Khattab dan abu
Ubaidah, yang menceritakan keakraban mereka
bertiga sejak awal masuk islam, dalam peperangan,
hingga kepergiannya ke pertemuaan saqifah tanpa
memberitahu sahabat lainnya termasuk Ali bin Abi
Thalib, untuk mengajukan Abu Bakar sebagai Khalifah
Pertama, ternyata tidak berhenti sampai di sini saja,
persekongkolan politik mereka berlanjut hingga saat
pemberian wasiat Abu Bakar kepada Umar di tengah –
tengah sahabat yang lain sebagai khalifah
penggantinya.
 Meskipun Abu Bakar beralasan agar tidak terjadi
konflik politik lagi seperti dahulu, namun sebagai
manusia berjiwa Arab yang menjunjung kesukuan
Quraisy, tentu saja dia tidak ingin masyarakat islam
dipimpin oleh selain Suku Quraisy, sehingga dia
kemudian berinisiatif untuk mewariskan
kekhalifahannya kepada Umar bin Khattab.
 Berbeda dengan Abu Bakar yang tidak terlalu suka
dengan Politik, Umara’ adalah sosok sahabat yang
memiliki naluri negarawan atau jiwa nasionalis yang
besar, arif akan liku – liku kekuasaan dan lebih paham
tentang bagaimana caranya menangani penduduk
Arab yang berjiwa pengembala yang keras.
 Umar bukanlah prajurit yang hebat di medan peperangan,
bila dibandingkan dengan Ali bin Abi Thalib atau Hamzah,
namun dalam mengatasi kemelut politik ini, dia termasuk
pemberani yang sedia juga menerjang bahaya. Ia malah
berani menghapus kalimat adzan ( ‫العمل‬ ‫خير‬ ‫على‬ ‫حيا‬) yang
artinya : “marilah melakukan amal yang baik”, konon
untuk mengarahkan semangat perang jihad dan agar lebih
memompa semangat kaum muslimin yang disebarkan ke
berbagai penjuru, ia juga berani menambahkan kalimat
( ‫النوم‬ ‫من‬ ‫خير‬ ‫الصالة‬) yang artinya : ”Shalat itu lebih baik
daripada tidur”, dia juga orang pertama yang menjuluki
didrinya sebagai Amiru al – mukminin, orang pertama
yang membuat Penanggalan Islam atau Kalender Hijriyah
yang dimulai awal Hijrah Nabi Muhammad SAW,
memelopori perluasan masjidil haram, membentuk kantor
pemerintahan, mata uang dan masih banyak lagi
 Kekhalifahannya berakhir setelah kematian syahidnya
akibat sebuah konspirasi politik yang dirancang oleh
musuh – musuh islam, terutama kalangan Yahudi dan
Persia, yang sangat membencinya karena pada
kekhalifahannya, Kekaisaran Persia telah dihilangkan
dari muka Bumi. Beliau Mati syahid terkena tikaman
belati beracun saat sedang melakukan sholat subuh,
oleh seorang mantan budak Persia, Abu Lu’luah al –
Majusi.
 Namun karena sahabat terdekat seperjuangannya
telah meninggal dunia, maka dia pun mewasiatkan
tampuk kekhalifahannya pada 6 orang sahabat yang
termasuk dalam orang – orang yang akan masuk surga
berdasarkan hadits Rasulullah, yaitu : Utsman bin
Affan, Ali bin abi Thalib, Thalhah, Zubair, Abdur
Rahman bin Auf dan Sa’ad bin Abi Waqosh. Kepada 6
orang ini umar berwasiat untuk memilih salah satu di
antara mereka sebagai khalifah penerusnya. Umar bin
Khattab Wafat pada bulan Dzulhijjah 23 H atau 643 M
dan memerintah selama 10 tahun lamanya.
c. Kekhalifahan Utsman bin Affan
(23 – 35 H atau 644 – 656 M)
 Dia bernama Utsman bin Affan bin Abi ’Ash bin
Umayyah bin Abdu Syams, berasal dari bani
Umayyah. Setelah kematian Umar, para sahabat enam
yang ditunjuknya ternyata sama – sama tidak
berhasrat untuk menjadi khalifah, satu persatu di
antara mereka mengundurkan diri hingga akhirnya
hanya tinggal Utsman dan Ali, kemudian mereka pun
mengadakan voting (pengambilan suara) di mana
mereka bertanya pada penduduk muslim setempat,
manakah yang mereka pilih sebagai khalifah, Utsman
atau Ali.
 Dia dibai’at sebagai khalifah saat berusia 70 tahun.
Pada masa pemerintahannya jumlah kekayaan kaum
muslimin sangat banyak sekali dan dia melihat bahwa
banyak gubernur – gubernur yang kurang cakap
memerintah dijadikan gubernur, sehingga yang terjadi
adalah korupsi dan penggelapan uang Negara, hingga
akhirnya dia memutuskan untuk mengganti gubernur
– gubernur yang tidak kompetitif tersebut dengan
gubernur – gubernur baru, yang tentu saja berasal dari
keturunan bani Umayyah.
 Permainan politik ini tentu saja diprotes oleh mantan
gubernur – gubernur di berbagai daerah tersebut, hal
ini dimanfaatkan oleh seorang yahudi, Abdullah bin
Saba’ untuk menyebarkan fitnah di kalangan umat
islam Mesir, Kufah dan Bashrah, yang pada prinsipnya
bahwa Utsman telah merebut hak Ali bin Abi Thalib
sebagai seorang khalifah, maka pasukan pemberontak
dari Mesir, Kuffah dan Bashrah secara bersamaan
datang bersama – sama menyerbu Madinah untuk
mendebat Khalifah, namun Ali yang mengetahui hal
ini segera menenagkan mereka dan menjelaskan
duduk persoalannya, sehingga mereka sadar dan
kemudian kembali ke masing – masing daerah.
 Namun lagi-lagi Abdullah bin Saba’ membuat surat
fitnah atas nama khalifah, Ali dan Aisyah yang di
dalamnya berisi tulisan bahwa khalifah akan
mengundurkan diri dan Ali akan jadi Khalifah,
barangsiapa yang tidak setuju, maka dia akan
dibunuh. Maka mereka pun kembali ke Madinah dan
mengepung kediaman khalifah, hal ini dimanfaatkan
sangat baik oleh Abdullah bin saba’ yang kemudian
mengisukan kedatangan pasukan pembela khalifah
dari berbagai daerah, para pemberontak ini pun
khawatir hingga akhirnya mereka mendesak masuk ke
rumah khalifah Utsman dan kemudian membunuhnya
pada saat dia sedang membaca al – Quran mushaf
Utsmaninya.
 Beberapa riwayat menyebutkan bahwa yang
membunuh Utsman adalah al – Ghafiqi. Khalifah
Utsman wafat pada bulam Dzulhijjah tahun 35 H atau
656 M, usia kekuasaannya adalah 12 tahun. Salah satu
kebijakan Utsman selama memerintah adalah
penyatuan bacaan al – Quran dalam satu mushaf
setelah khawatir terjadinya perbedaan cara baca dalam
qiroah sab’ah, kemudian menamainya dengan Rasm
Utsmani dan membakar al – Quran yang lainnya
untuk memelihara persamaan bacaan di antara kaum
muslimin yang pada saat itu sudah sangat luas sekali
kekuasaannya.
d. Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
(35 – 40 H atau 656 – 661 M)
 Namanya Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib,
sepupu Rasulullah, keturunan Quraisy. Dia dibaiat
menjadi khalifah bukan atas kemauan sendiri, namun
karena kemauan para sahabat lain karena
kekhawatiran mereka mengenai konflik yang sedang
terjadi di kalangan umat islam. Ali bukanlah orang
yang pandai dalam hal politik, dia lebih dikenal
sebagai sosok “pintu ilmu” dan juga seorang
pemberani dan tangkas sebagai prajurit dalam medan
perang, banyak orang yang terbunuh di tangannya,
termasuk paman, kakek dan saudara Mu’awiyah yang
ketiganya meninggal akibat pedang Ali.
 Namun tanpa sadar hal itu malah membuat Ali seolah
– olah sedang menumbuhkan musuh – musuh di
sekelilingnya, seperti Mu’awiyah yang saat itu sangat
membencinya. Ali terbunuh oleh seorang Khawarij
yang bernama Abdurrahman bin Muljam pada saat
akan melaksanakan shalat subuh. Peristiwa ini dipicu
oleh adanya peristiwa pemberontakan sampai perang
jamal antara Ali dan Aisyah serta Mu’awiyah, yang
dikonspirasi oleh Mu’awiyah sebagai usaha balas
dendamnya atas darah keluarganya yang tewas di
tangan Ali bin Abi Thalib. Peristiwa pembunuhan ini
terjadi pada bulan Ramadhan tahun 40 H atau 661 M.
Dengan meninggalnya Ali bin Abu Thalib berakhirlah
periode khulafaur Rasyidin yang kenudian dilanjutkan
oleh periode Bani Umayyah.
2. Aspek Fiqih
 Semakin luasnya wilayah islam, maka perkembangan
ijtihad para sahabat pun semakin besar, hal ini disebabkan
munculnya masalah – masalah baru terkait dengan budaya
bangsa era itu sendiri, sebagaimana yang kita ketahui
daerah Makkah mempunyai keberbedaan budaya dengan
daerah Mesir.
 Namun justru hal inilah yang kemudian semakin
memperkaya Tsarwah Fiqhiyyah umat islam pada zaman
tersebut. Fiqih atau penggalihan hukum islam pada
periode Khulafa’ur Rasyidin ini terasa sangat hidup dan
semarak. Beberapa ikhtilaf mulai muncul, meskipun lebih
kecil dibanding periode berikutnya, seiring dengan
perkembangan fiqih itu sendiri.
 Selain periwayatan hadits yang sangat ketat, pada
periode ini ijtihad seringkali dilakukan secara jama’i
sehingga ruang ijtihad yang begitu luas itu jarang
menimbulkan ikhtilaf. Pada periode ini fatwa – fatwa
dan masa’il fiqih belum ditulis seperti juga sunnah.
 Kendati demikian, kita mulai dapat
mengklasifikasikan kaidah – kaidah ushuliyah dan
metode ijtihad yang digunakan oleh fuqaha’ sahabat
dalam melakukan ijtihad. Dalam banyak hal, fatwa-
fatwa dan masa’il fiqhiyah itu memang masih
bercampur dengan dalil – dalil dan kaidah – kaidah
Istidlal.
B. SUMBER - SUMBER TASYRI’
 1. Al – Quran
 Al – Quran adalah sumber primer dalam penggalian atau
pembentukan hukum islam, apakah itu pada masa Nabi,
Sahabat, Tabi’in hingga sekarang peran al – Quran sebagai
Sumber Hukum Islam Pertama atau primer yang wajib
didahulukan daripada sumber hukum lainnya. Al – Quran
adalah kalam Allah yang diimplementasikan dalam bentuk
kalam insan yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW
bertahap – tahap sesuai dengan permasalahan yang terjadi
di sekitar Nabi pada masa itu, atau permasalahan yang
ditanyakan kepada Nabi, atau hal – hal lainnya yang belum
diketahui manusia.
 Pengimplementasian al – Quran dalam bentuk kalam
insan ini terjadi karena Sang Pemilik Kalam (Allah
swt) menghendaki agar kalamNya dapat dipahami
untuk dijadikan sebuah pedoman, disebarkan,
diajarkan kepada seluruh umat manusia. Sehingga jika
hal ini yang dinginkan maka tentu saja didalam kalam
Insan tersebut harus memuat unsur – unsur esensial
yang dapat diterima dan diterapkan di berbagai space,
time and people di seluruh dunia.
 2. Al – Hadits
 Bila ada suatu masalah hukum yang tidak terdapat
pada al – Quran, maka selanjutnya para sahabat selalu
mengembalikan permasalahan hukum tersebut
kepada al – Hadits selaku sumber hukum kedua
(Sekunder). Hal ini juga berlaku umum untuk seluruh
masa perkembangan hukum islam. Pada masa
Khulafa’ur Rasyidin, proses Takhrijul Hadits Listinbatil
Hukmi benar – benar diawasi dengan sangat ketat,
agar tidak ada satupun hadits yang diriwayatkan oleh
perowi dalam keadaan maudhu’ atau dibuat – buat.
Bahkan sahabat Abu bakar dan Umar pun
mensyaratkan para perowi untuk menyebutkan para
rijalul haditsnya ketika meriwayatkan suatu hadits
tertentu.
 3. Ijtihad Sahabat
 Jika dalam suatu permasalahan yang muncul itu tidak
ditemukan hukumnya dalam al – Quran maupun
Hadits, maka para sahabat pun berijtihad dengan
menggunakan Ro’yu atau buah pemikiran mereka.
Ijtihad adalah mencurahkan segenap kesungguhan
dalam penggalian hukum syar’i yang bersumber dari
al – Quran dan Hadits yang telah ditetapkan sebagai
dalil hukum. Ijtihad yang dilakukan para sahabat
dalam periode ini biasanya menggunakan metode
ijma’ atau qiyas, baru kemudian maslahah.
 Ijma’ terjadi secara jama’i terhadap suatu
permasalahan, namun pada masa ini ijma’ tidak harus
dalam suatu acara yang formal namun bisa berbentuk
diskusi atau tanya jawab antara dua orang sahabat atau
lebih, yang walaupun biasanya masing – masing punya
metode sendiri – sendiri sehingga jarang sekali terjadi
penyatuan pendapat, namun perbedaan ini tidak
sampai menimbulkan konflik di kalangan umat islam
itu sendiri, hal ini malah mampu menambah tsarwah
fiqhiyyah mereka.
C. SEBAB – SEBAB IKHTILAF PADA
MASA SAHABAT
 Sebab – sebab ikhtilaf yang terjadi pada masa
pemerintahan para sahabat sangatlah banyak, yang akan
kami sebutkan sebagai berikut :
1. Perbedaan dalam memahami nash al-Quran dan Hadits.
Hal ini disebabkan karena ketidak jelasan batasan antara
pengertian nash dan perbedaan persepsi di kalangan
sahabat, seperti lafadz ( ‫القرء‬) dalam firman Allah Ta’ala
( ‫قروء‬ ‫ثالثة‬ ‫بأنفسهن‬ ‫يتربصن‬ ‫والمطلقة‬) Umar dan ibnu Mas’ud
mengartikan bahwa ( ‫القرء‬) bermakna haid, sedangkan Zaid
bin Tsabit mengartikannya dengan suci, dan tiap-tiap
pendapat memiliki argument yang menguatkannya
masing-masing.
2. Munculnya dua persoalan yang merujuk pada dua
nash yang saling berlawanan.
 Para fuqoha pun sepakat bahwa masalah seperti ini
harus diselesaikan dengan beberapa tahapan atau
metode sebagai berikut :
 Mencari benang merah antara kedua ayat tersebut,
bila tidak ditemukan maka menggunakan metode
kedua.
 Metode At-Tarjih yaitu mengunggulkan satu nash
hukum dengan nash hukum lainnya karena ada dalil
yang menguatkannya, bila tidak ditemukan dalil yang
menguatkannya maka dipakailah metode ketiga.
 Metode Nasakh yaitu hukum nash yang pertama
dihapus oleh hukum nash kedua yang datang
belakangan. Contohnya masalah iddah wanita hamil
yang ditinggal mati suaminya, apakah dia beriddah
hamil atau beriddah kematian suaminya?. Dalam al-
Quran disebutkan :“…Dan perempuan-perempuan
yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai
mereka melahirkan kandungannya..”. (QS. At-Thalaq :
4). Di ayat lain disebutkan : “Orang-orang yang
meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan
isteri-isteri (hendaklah Para isteri itu) menangguhkan
dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. (QS. Al-
Baqarah : 234).
 Dalam hal ini Ibnu Abbas mencari benang merah dari
kedua nash di atas dan beliau kemudian berpendapat
bahwa iddahnya adalah masa iddah yang paling lama
dari dua masa iddah tersebut, sedangkan Ibnu Mas’ud
hukum ayat pertama menghapus hukum ayat kedua,
maksudnya meskipun belum 40 bulan 10 hari jika
sudah melahirkan maka berakhirlah masa iddahnya,
hal ini diperkuatnya dengan hadits nabi yang
menerangkan bahwa nabi mengizinkan Subai’ah al-
Aslamiyah untuk menikah lagi setelah melahirkan
anaknya beberapa hari semenjak kematian suaminya.
 3. Sebagian fuqoha’ memutuskan suatu peristiwa
berdasarkan pengetahuannya dari sunnah, sementara yang
lain belum mendapatkannya atau menganggapnya tidak
memenuhi syarat untuk disebut sebagai hadits shahih.
 Contoh: Perbedaan pendapat antara Ali bin Abi Thalib
dengan Ibnu Mas’ud dalam masalah maskawin (mahar)
wanita yang ditinggal mati suaminya sebelum mengadaka
hubungan suami istri. Hal itu juga disebabkan karena pada
zaman tersebut sunnah atau hadits-hadits Nabi belum
dibukukan, maka tingkat kuantitas hadits yang didapat
dan dihafal oleh para sahabat juga relatif beda antara satu
dan yang lain, tergantung seberapa seringnya mereka
berinteraksi langsung dengan Rasulullah SAW semasa
hidupnya, atau kepada para sahabat periwayat hadits.
 4. Perbedaan kaidah dan metode ijtihad dari para fuqoha’.
Yang kemudian memunculkan beberapa perbedaan
penggunaan kaidah dan metode ini, dan muncullah
beberapa perbedaan pendapat dalam satu persoalan yang
sama, yang sebenarnya hal ini akan mampu memperkaya
tsarwah fiqhiyyah. Contohnya perbedaan penentuan illat
hukum. Ini terjadi ketika seorang sahabat ingin
mengetahui sebab suatu peristiwa hukum.
 Contoh: Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa nabi
Muhammad SAW mempercepat langkah ketika tawaf
dengan lari-lari kecil, kemudian sebagian besar sahabat
berkata: ”lari-lari kecil ketika tawaf itu sunnah”. Ibnu
Abbas berkata: ” tidak sunnah”. Langkah nabi dipercepat
karena orang musyrik menghina orang islam yang
kelihatan loyo ketika berthawaf. Ketegaran langkah itu
ditunjukkan oleh Nabi SAW agar tidak dikatakan loyo.
 5. Mungkin ini yang paling penting, yaitu bahwa
kebebasan dan kesungguhan para fuqoha dalam
melakukan ijtihad terhadap berbagai masalah yang
mereka hadapi. Kebebasan dan kesungguhan itulah
yang menjadi sumber konseptualisasi dan
redinamisasi fiqih periode ini.

More Related Content

What's hot

Ppt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti AbbasiyahPpt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti Abbasiyah
vina irodatul afiyah
 
Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8
mas karebet
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
dayat7
 
Makalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran KhawarijMakalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran Khawarij
Siti Nurapipah
 
Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1
mas karebet
 
Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3
mas karebet
 
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Miftah Iqtishoduna
 
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
Ltfltf
 
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
taufikur rohman
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
PAUSIL ABU
 
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Istna Zakia Iriana
 
Sejarah penulisan al qur’an
Sejarah penulisan al qur’anSejarah penulisan al qur’an
Sejarah penulisan al qur’antarwiyah12
 
PERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITSPERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITS
Azzahra Azzahra
 
Misi nabi muhammad saw
Misi nabi muhammad sawMisi nabi muhammad saw
Misi nabi muhammad saw
Tazkia Mar'atusyifa
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quranYatie Emkay
 
Kodifikasi al qur’an
Kodifikasi al qur’anKodifikasi al qur’an
Kodifikasi al qur’anmuliajayaabadi
 
Arab pra islam
Arab pra islamArab pra islam
Arab pra islamThina Sasi
 

What's hot (20)

Tasyri' masa sahabat
Tasyri'  masa sahabatTasyri'  masa sahabat
Tasyri' masa sahabat
 
Ppt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti AbbasiyahPpt Dinasti Abbasiyah
Ppt Dinasti Abbasiyah
 
Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
 
Makalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran KhawarijMakalah tentang Aliran Khawarij
Makalah tentang Aliran Khawarij
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1
 
Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3Tarikh tasyrik 3
Tarikh tasyrik 3
 
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
 
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
 
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
Bab 1. aku selalu dekat dengan allah swt kelas 10
 
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
Makalah Sejarah Peradaban Islam Periode Nabi Saw.
 
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
 
Sejarah penulisan al qur’an
Sejarah penulisan al qur’anSejarah penulisan al qur’an
Sejarah penulisan al qur’an
 
PERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITSPERKEMBANGAN HADITS
PERKEMBANGAN HADITS
 
Misi nabi muhammad saw
Misi nabi muhammad sawMisi nabi muhammad saw
Misi nabi muhammad saw
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
 
Kodifikasi al qur’an
Kodifikasi al qur’anKodifikasi al qur’an
Kodifikasi al qur’an
 
Nasikh dan mansukh
Nasikh dan mansukhNasikh dan mansukh
Nasikh dan mansukh
 
Arab pra islam
Arab pra islamArab pra islam
Arab pra islam
 

Viewers also liked

Tarikh tasyrik 5
Tarikh tasyrik 5Tarikh tasyrik 5
Tarikh tasyrik 5
mas karebet
 
khulafaur rasyidin
khulafaur rasyidinkhulafaur rasyidin
khulafaur rasyidinChaerul Uman
 
Bab 3 Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya
Bab 3 Kemunculan Tamadun Islam dan PerkembangannyaBab 3 Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya
Bab 3 Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannyaajaknordin
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinmbahkelip
 
Syeduna muhammad rasool allah and abu bakar siddique
Syeduna muhammad rasool allah and abu bakar siddiqueSyeduna muhammad rasool allah and abu bakar siddique
Syeduna muhammad rasool allah and abu bakar siddique
Muhammad Tariq
 
Power point sarah tasya
Power point sarah tasyaPower point sarah tasya
Power point sarah tasyaputri135
 
Akhmedkhan Abu-bakar
Akhmedkhan Abu-bakarAkhmedkhan Abu-bakar
Akhmedkhan Abu-bakar
School
 
Kharaj
KharajKharaj
Kharaj
Asma Arisman
 
Membangun nalar intelektual azhari
Membangun nalar intelektual azhariMembangun nalar intelektual azhari
Membangun nalar intelektual azhari
Khoirul Anam
 
Takhashush
TakhashushTakhashush
Takhashush
Khoirul Anam
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
trisno direction
 
Mengenal teknologi vtec
Mengenal teknologi vtecMengenal teknologi vtec
Mengenal teknologi vtec
Thoriq Hadi
 
Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2
mas karebet
 
PPT Tokoh dalam bidang seni pada masa Abbasiyah
PPT Tokoh dalam bidang seni pada masa AbbasiyahPPT Tokoh dalam bidang seni pada masa Abbasiyah
PPT Tokoh dalam bidang seni pada masa Abbasiyah
triutaribismillah
 
Historisme islam (islam ditinjau dari sejarah)
Historisme islam (islam ditinjau dari sejarah)Historisme islam (islam ditinjau dari sejarah)
Historisme islam (islam ditinjau dari sejarah)
mas karebet
 
al kharaj in islamic land law
al kharaj in islamic land lawal kharaj in islamic land law
al kharaj in islamic land law
Snj SNj
 
Pembentukkan kerajaan islam
Pembentukkan kerajaan islamPembentukkan kerajaan islam
Pembentukkan kerajaan islam
Ramli D'Epic
 
Pengantar Sejarah Peradaban Islam
Pengantar Sejarah Peradaban Islam Pengantar Sejarah Peradaban Islam
Pengantar Sejarah Peradaban Islam
LBB. Mr. Q
 
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquranPP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
qoida malik
 
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawiFiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
Marina Nawia
 

Viewers also liked (20)

Tarikh tasyrik 5
Tarikh tasyrik 5Tarikh tasyrik 5
Tarikh tasyrik 5
 
khulafaur rasyidin
khulafaur rasyidinkhulafaur rasyidin
khulafaur rasyidin
 
Bab 3 Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya
Bab 3 Kemunculan Tamadun Islam dan PerkembangannyaBab 3 Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya
Bab 3 Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidin
 
Syeduna muhammad rasool allah and abu bakar siddique
Syeduna muhammad rasool allah and abu bakar siddiqueSyeduna muhammad rasool allah and abu bakar siddique
Syeduna muhammad rasool allah and abu bakar siddique
 
Power point sarah tasya
Power point sarah tasyaPower point sarah tasya
Power point sarah tasya
 
Akhmedkhan Abu-bakar
Akhmedkhan Abu-bakarAkhmedkhan Abu-bakar
Akhmedkhan Abu-bakar
 
Kharaj
KharajKharaj
Kharaj
 
Membangun nalar intelektual azhari
Membangun nalar intelektual azhariMembangun nalar intelektual azhari
Membangun nalar intelektual azhari
 
Takhashush
TakhashushTakhashush
Takhashush
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Mengenal teknologi vtec
Mengenal teknologi vtecMengenal teknologi vtec
Mengenal teknologi vtec
 
Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2Tarikh tasyrik 2
Tarikh tasyrik 2
 
PPT Tokoh dalam bidang seni pada masa Abbasiyah
PPT Tokoh dalam bidang seni pada masa AbbasiyahPPT Tokoh dalam bidang seni pada masa Abbasiyah
PPT Tokoh dalam bidang seni pada masa Abbasiyah
 
Historisme islam (islam ditinjau dari sejarah)
Historisme islam (islam ditinjau dari sejarah)Historisme islam (islam ditinjau dari sejarah)
Historisme islam (islam ditinjau dari sejarah)
 
al kharaj in islamic land law
al kharaj in islamic land lawal kharaj in islamic land law
al kharaj in islamic land law
 
Pembentukkan kerajaan islam
Pembentukkan kerajaan islamPembentukkan kerajaan islam
Pembentukkan kerajaan islam
 
Pengantar Sejarah Peradaban Islam
Pengantar Sejarah Peradaban Islam Pengantar Sejarah Peradaban Islam
Pengantar Sejarah Peradaban Islam
 
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquranPP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
 
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawiFiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
Fiqh al aulawiyyat (fiqh keutamaan) - dr yusouf al-qaradhawi
 

Similar to Tarikh tasyrik 4

Makalah kel 1 materi3
Makalah kel 1 materi3Makalah kel 1 materi3
Makalah kel 1 materi3
KharizahAslakhakilla
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinNUFUS94
 
Tugas khulafaur rasyidin (royhaan)
Tugas khulafaur rasyidin (royhaan)Tugas khulafaur rasyidin (royhaan)
Tugas khulafaur rasyidin (royhaan)Royhaan Al-Athory
 
Perkembangan Islam pada Masa Khulafaur-Rasyidin
Perkembangan Islam pada Masa Khulafaur-RasyidinPerkembangan Islam pada Masa Khulafaur-Rasyidin
Perkembangan Islam pada Masa Khulafaur-Rasyidin
dayat7
 
Khulafaur Rasydin
Khulafaur RasydinKhulafaur Rasydin
Khulafaur Rasydin
ZidanWibisono
 
Power poin khulafaur rasyidin
Power poin khulafaur rasyidinPower poin khulafaur rasyidin
Power poin khulafaur rasyidin
Khusnul huda
 
Abu jafar almansur 1
Abu jafar almansur 1Abu jafar almansur 1
Abu jafar almansur 1
Dedi Nasrullah
 
PPT TELADAN KHULAFA RASYIDIN.pptx
PPT TELADAN KHULAFA RASYIDIN.pptxPPT TELADAN KHULAFA RASYIDIN.pptx
PPT TELADAN KHULAFA RASYIDIN.pptx
AgungWibisono16
 
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iiiSejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
riyatno abdillah
 
Power point-bab-13-161203044959
Power point-bab-13-161203044959Power point-bab-13-161203044959
Power point-bab-13-161203044959
nawa farda
 
BAB 12 Al-Khulafau Ar-Rasyidµn Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.
BAB 12 Al-Khulafau Ar-Rasyidµn Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.BAB 12 Al-Khulafau Ar-Rasyidµn Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.
BAB 12 Al-Khulafau Ar-Rasyidµn Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.
RizkyJuliana1
 
Pemerintahan zaman Khulafa’ Ar-Rasydin, prinsip pemerintahan dan penyebaran i...
Pemerintahan zaman Khulafa’ Ar-Rasydin, prinsip pemerintahan dan penyebaran i...Pemerintahan zaman Khulafa’ Ar-Rasydin, prinsip pemerintahan dan penyebaran i...
Pemerintahan zaman Khulafa’ Ar-Rasydin, prinsip pemerintahan dan penyebaran i...
Shazwan Zafran
 
K hulafa
K hulafaK hulafa
K hulafa
selikurfa
 
Power point-bab-13
Power point-bab-13Power point-bab-13
Power point-bab-13
lutfy ardian
 
K hulafa
K hulafaK hulafa
K hulafa
selikurfa
 
Belajar dien kepada para khulafaur rosyidin
Belajar dien kepada para khulafaur rosyidinBelajar dien kepada para khulafaur rosyidin
Belajar dien kepada para khulafaur rosyidin
syarifuddienahmad
 
5. mk s.p.i bab v [klulafa rosidun]
5. mk s.p.i bab v [klulafa rosidun]5. mk s.p.i bab v [klulafa rosidun]
5. mk s.p.i bab v [klulafa rosidun]
ArifFanani2
 
Proses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).ppt
Proses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).pptProses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).ppt
Proses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).ppt
d1v151
 
Materi SKI 8 Sem 1.docx
Materi SKI 8 Sem 1.docxMateri SKI 8 Sem 1.docx
Materi SKI 8 Sem 1.docx
farohah82
 

Similar to Tarikh tasyrik 4 (20)

Makalah kel 1 materi3
Makalah kel 1 materi3Makalah kel 1 materi3
Makalah kel 1 materi3
 
Khulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidinKhulafaur rasyidin
Khulafaur rasyidin
 
Tugas khulafaur rasyidin (royhaan)
Tugas khulafaur rasyidin (royhaan)Tugas khulafaur rasyidin (royhaan)
Tugas khulafaur rasyidin (royhaan)
 
Perkembangan Islam pada Masa Khulafaur-Rasyidin
Perkembangan Islam pada Masa Khulafaur-RasyidinPerkembangan Islam pada Masa Khulafaur-Rasyidin
Perkembangan Islam pada Masa Khulafaur-Rasyidin
 
Khulafaur Rasydin
Khulafaur RasydinKhulafaur Rasydin
Khulafaur Rasydin
 
Power poin khulafaur rasyidin
Power poin khulafaur rasyidinPower poin khulafaur rasyidin
Power poin khulafaur rasyidin
 
Abu jafar almansur 1
Abu jafar almansur 1Abu jafar almansur 1
Abu jafar almansur 1
 
PPT TELADAN KHULAFA RASYIDIN.pptx
PPT TELADAN KHULAFA RASYIDIN.pptxPPT TELADAN KHULAFA RASYIDIN.pptx
PPT TELADAN KHULAFA RASYIDIN.pptx
 
Biografi Umar bin Khattab
Biografi Umar bin KhattabBiografi Umar bin Khattab
Biografi Umar bin Khattab
 
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iiiSejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
Sejarah kebudayaan islam kelas 7 bab iii
 
Power point-bab-13-161203044959
Power point-bab-13-161203044959Power point-bab-13-161203044959
Power point-bab-13-161203044959
 
BAB 12 Al-Khulafau Ar-Rasyidµn Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.
BAB 12 Al-Khulafau Ar-Rasyidµn Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.BAB 12 Al-Khulafau Ar-Rasyidµn Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.
BAB 12 Al-Khulafau Ar-Rasyidµn Penerus Perjuangan Nabi Muhammad saw.
 
Pemerintahan zaman Khulafa’ Ar-Rasydin, prinsip pemerintahan dan penyebaran i...
Pemerintahan zaman Khulafa’ Ar-Rasydin, prinsip pemerintahan dan penyebaran i...Pemerintahan zaman Khulafa’ Ar-Rasydin, prinsip pemerintahan dan penyebaran i...
Pemerintahan zaman Khulafa’ Ar-Rasydin, prinsip pemerintahan dan penyebaran i...
 
K hulafa
K hulafaK hulafa
K hulafa
 
Power point-bab-13
Power point-bab-13Power point-bab-13
Power point-bab-13
 
K hulafa
K hulafaK hulafa
K hulafa
 
Belajar dien kepada para khulafaur rosyidin
Belajar dien kepada para khulafaur rosyidinBelajar dien kepada para khulafaur rosyidin
Belajar dien kepada para khulafaur rosyidin
 
5. mk s.p.i bab v [klulafa rosidun]
5. mk s.p.i bab v [klulafa rosidun]5. mk s.p.i bab v [klulafa rosidun]
5. mk s.p.i bab v [klulafa rosidun]
 
Proses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).ppt
Proses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).pptProses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).ppt
Proses pengangkatan dan Model Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin (1).ppt
 
Materi SKI 8 Sem 1.docx
Materi SKI 8 Sem 1.docxMateri SKI 8 Sem 1.docx
Materi SKI 8 Sem 1.docx
 

More from mas karebet

Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
mas karebet
 
Struktur sistem informasi manajemen
Struktur sistem informasi manajemenStruktur sistem informasi manajemen
Struktur sistem informasi manajemen
mas karebet
 
Etika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusi
Etika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusiEtika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusi
Etika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusi
mas karebet
 
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.SiPajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
mas karebet
 
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
mas karebet
 
teori produksi estimasi
teori produksi estimasiteori produksi estimasi
teori produksi estimasi
mas karebet
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
mas karebet
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
mas karebet
 
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerialBab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
mas karebet
 
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
mas karebet
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
mas karebet
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
mas karebet
 
perbedaan bunga dan bagi hasil
perbedaan bunga dan bagi hasilperbedaan bunga dan bagi hasil
perbedaan bunga dan bagi hasil
mas karebet
 
Administrasi dan proses pembiayaan pada bank syariah
Administrasi dan proses pembiayaan pada bank syariahAdministrasi dan proses pembiayaan pada bank syariah
Administrasi dan proses pembiayaan pada bank syariah
mas karebet
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
mas karebet
 
Peran ojk operasional pengawasan final
Peran ojk operasional pengawasan finalPeran ojk operasional pengawasan final
Peran ojk operasional pengawasan final
mas karebet
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
mas karebet
 
mengidentifikasi masalah penelitian
mengidentifikasi masalah penelitianmengidentifikasi masalah penelitian
mengidentifikasi masalah penelitian
mas karebet
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
mas karebet
 

More from mas karebet (20)

Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
Struktur sistem informasi manajemen
Struktur sistem informasi manajemenStruktur sistem informasi manajemen
Struktur sistem informasi manajemen
 
Etika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusi
Etika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusiEtika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusi
Etika bisnis dalam bidang produksi, konsumsi dan distribusi
 
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.SiPajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
 
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
 
teori produksi estimasi
teori produksi estimasiteori produksi estimasi
teori produksi estimasi
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
 
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerialBab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
Bab 1 pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
 
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
 
perbedaan bunga dan bagi hasil
perbedaan bunga dan bagi hasilperbedaan bunga dan bagi hasil
perbedaan bunga dan bagi hasil
 
Administrasi dan proses pembiayaan pada bank syariah
Administrasi dan proses pembiayaan pada bank syariahAdministrasi dan proses pembiayaan pada bank syariah
Administrasi dan proses pembiayaan pada bank syariah
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Peran ojk operasional pengawasan final
Peran ojk operasional pengawasan finalPeran ojk operasional pengawasan final
Peran ojk operasional pengawasan final
 
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariahSejarah pemikiran ekonomi syariah
Sejarah pemikiran ekonomi syariah
 
mengidentifikasi masalah penelitian
mengidentifikasi masalah penelitianmengidentifikasi masalah penelitian
mengidentifikasi masalah penelitian
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
 

Recently uploaded

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Tarikh tasyrik 4

  • 1. Periode pembinaan hukum masa khulafur rasyidin
  • 2. A. KONDISI HUKUM ISLAM PADA MASA KHULAFA’UR RASYIDIN DAN PERKEMBANGANNYA Periode Khulafa’ur Rasyidin ini dimulai sejak wafatnya Rasulullah SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H atau 632 M, dan diakhiri pada akhir abad pertama Hijriyah (11 – 41 H atau 632 – 661 M). Menurut para ahli sejarah islam, periode ini adalah periode penafsiran undang – undang dan terbukanya pintu – pintu Istinbath Hukum dalam kejadian – kejadian yang tidak ada nash hukumnya. Dari pemuka – pemuka sahabat timbullah banyak pendapat dalam menafsirkan nash – nash hukum dalam al – Quran dan al – Hadits yang dapat dipandang sebagai pandangan yuridis bagi penafsiran – penafsiran nash serta sebagai penjelasannya.
  • 3.  Setelah wafatnya Nabi, umat islam menghadapi banyak masalah. Hal ini dikarenakan semakin meluasnya pemerintahan islam hingga melampaui semenanjung Arabiyah, itu juga tentunya membawa dampak yang begitu besar bagi perkembangan pemikiran umat islam pada masa itu. Berbagai macam permasalahan yang timbul dikarenakan vakumnya pemerintahan dan karena perluasan wilayah islam semakin memaksa para sahabat untuk benar – benar berijtihad dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Secara umum permasalahan – permasalahan itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa aspek, yaitu:
  • 4. 1. Aspek Politik a. Kekhalifahan Abu Bakar (11 – 13 H atau 632 – 634 M)  Masalah yang paling urgen di kalangan umat islam pasca wafatnya Nabi SAW adalah masalah politik, terutama masalah imamah atau kekhalifahan. Dalam masa kevakuman pemerintahan ini, masyarakat islam membutuhkan sosok pemimpin baru, karena tanpa kehadiran seorang pemimpin baru, wilayah kekuasaan islam yang telah membentang sampai wilayah sebagian besar jazirah Arab, akan dengan mudah hancur atau terpecah – belah kembali, di samping kekhawatiran adanya serangan dari bangsa – bangsa lain, seperti dari bangsa Romawi dan Persia, sehingga stabilitas keamanan umat islam saat itu terancam.
  • 5. Namun yang menjadi persoalan adalah bahwa Nabi Muhammad di akhir hayatnya tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan meneruskan perjuangannya menjadi khalifah dan menyebarkan agama islam ke seluruh Dunia. Hal ini kemudian menjadi tanda tanya sekaligus tugas terbesar bagi umat islam saat itu terutama para Sahabat Nabi Saw, Meskipun ada satu riwayat bahwa Nabi Saw telah menulis sebuah wasiat untuk menjadikan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah pertama, namun kemudian dicegah oleh Umar bin Khattab
  • 6.  Sampai akhirnya muncullah suatu peristiwa bersejarah yang terkenal dengan sebutan “Tsaqifah”. Peristiwa ini terjadi di Madinah, tepatnya di daerah Tsaqifah dengan penduduk sekitarnya adalah mayoritas keturunan suku ‘Aus dan suku Khazraj yang secara historis telah menjadi musuh bebuyutan semenjak pra-islam.  Beralih ke masalah Tsaqifah, pada peristiwa ini, kedua suku itu serasa dikembalikan kembali ke adat jahiliyah mereka, untuk saling bertarung dan bermusuhan kembali walaupun dalam diri mereka telah tertanam nilai – nilai islam yang menjunjung tinggi perdamaian dan persaudaraan. Bagi mereka, bila Nabi Muhammad telah wafat berarti tidak ada lagi seorang pendamai di antara mereka, sehingga hal itu membuat mereka bermusuhan kembali.
  • 7.  Pada saat itu datanglah para sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, yang dipimpin oleh Abu Bakar dan Umar. Umar dan sahabat lainnya kemudian langsung memproklamirkan Abu Bakar dari golongan Muhajirin sebagai Pengganti Nabi sebagai Khalifah Umat Islam. tentu saja hal ini tidak di setujui oleh kaum anshor, yaitu kedua suku ‘Aus dan Khazraj, karena menurut mereka, mereka tidak lebih baik dari golongan anshor.
  • 8.  Namun, meskipun demikian, ternyata pada akhirnya kedua suku itu - dikatakan - menyetujui Abu Bakar sebagai khalifah pengganti Nabi SAW. Namun sebenarnya tindakan mereka yang turut membai’at Abu Bakar sebagai khalifah pertama tidak lebih hanyalah sebuah perfect disguise (Pura – pura yang sempurna).  Fakta sejarah telah membuktikan bahwa dipilihnya Abu Bakar saat itu sebagai seorang Khalifah dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
  • 9.  Dari segi Nasab, Abu Bakar yang merupakan keturunan dari bani Taim, keturunan suku Quraisy, nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’adalah bin Taim. Bani Taim adalah satu dari dua belas cabang suku Quraisy. Sekelompok suku minoritas yang tidak memihak kubu manapun itu ternyata telah dianggap sebagai mediator bagi suku ‘Aus dan Khazraj yang membutuhkan seorang pemimpin yang tidak berasal dari kelompok mereka. Apakah pemimpin itu bernama Abu Bakar atau Abu Jahal atau siapapun, bagi mereka itu bukanlah hal yang penting, karena saat itu mereka sedang mempertaruhkan suatu hal yang sangat besar, yaitu kelangsungan hidup kedua suku mereka.
  • 10.  Hal lain yang mendukung pengangkatan Abu Bakar Sebagai Khalifah saat itu adalah bahwa saat itu beliaulah yang paling sepuh di antara para sahabat terdekat. Pada masa sebelum pembai’atannya sebagai khalifah, Abu Bakar juga berpidato kepada Kaum Anshor yang berbunyi : “Sesungguhnya orang – orang Arab tidak mengakui kekuasaan ini kecuali untuk orang – orang Quraisy”. Setelah 2 tahun memerintah (11 – 13 H) akhirnya Abu Bakar menghembuskan Nafasnya yang terakhir pada bulan Jumadil Akhir 13 H atau 634 M, setelah sebelumnya mewasiatkan Umar sebagai Khalifah Penerusnya.
  • 11. b. Kekhalifahan Umar bin Khattab (13 – 23 H atau 634 – 643 M)  Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza dari bani Adi bin Ka’ab. Bani Ka’ab juga termasuk keturunan Quraisy. Dalam Islam, sebenarnya masalah – masalah kekhalifahan yang termasuk masalah keduniawian harus melalui ijma’ atau musyawarah. Sebagaimana firman Allah ( ‫األمر‬ ‫في‬ ‫وشاورهم‬.) Namun agaknya dalam pengangkatan Umar bin Khattab ini terjadi sedikit permainan Politik di tangan kaum Quroisy.
  • 12.  Sebuah makalah yang ditulis oleh Henri Lammens yang berjudul Kelompok Politik Tiga Orang (triumvirat) Abu Bakar, Umar bin Khattab dan abu Ubaidah, yang menceritakan keakraban mereka bertiga sejak awal masuk islam, dalam peperangan, hingga kepergiannya ke pertemuaan saqifah tanpa memberitahu sahabat lainnya termasuk Ali bin Abi Thalib, untuk mengajukan Abu Bakar sebagai Khalifah Pertama, ternyata tidak berhenti sampai di sini saja, persekongkolan politik mereka berlanjut hingga saat pemberian wasiat Abu Bakar kepada Umar di tengah – tengah sahabat yang lain sebagai khalifah penggantinya.
  • 13.  Meskipun Abu Bakar beralasan agar tidak terjadi konflik politik lagi seperti dahulu, namun sebagai manusia berjiwa Arab yang menjunjung kesukuan Quraisy, tentu saja dia tidak ingin masyarakat islam dipimpin oleh selain Suku Quraisy, sehingga dia kemudian berinisiatif untuk mewariskan kekhalifahannya kepada Umar bin Khattab.  Berbeda dengan Abu Bakar yang tidak terlalu suka dengan Politik, Umara’ adalah sosok sahabat yang memiliki naluri negarawan atau jiwa nasionalis yang besar, arif akan liku – liku kekuasaan dan lebih paham tentang bagaimana caranya menangani penduduk Arab yang berjiwa pengembala yang keras.
  • 14.  Umar bukanlah prajurit yang hebat di medan peperangan, bila dibandingkan dengan Ali bin Abi Thalib atau Hamzah, namun dalam mengatasi kemelut politik ini, dia termasuk pemberani yang sedia juga menerjang bahaya. Ia malah berani menghapus kalimat adzan ( ‫العمل‬ ‫خير‬ ‫على‬ ‫حيا‬) yang artinya : “marilah melakukan amal yang baik”, konon untuk mengarahkan semangat perang jihad dan agar lebih memompa semangat kaum muslimin yang disebarkan ke berbagai penjuru, ia juga berani menambahkan kalimat ( ‫النوم‬ ‫من‬ ‫خير‬ ‫الصالة‬) yang artinya : ”Shalat itu lebih baik daripada tidur”, dia juga orang pertama yang menjuluki didrinya sebagai Amiru al – mukminin, orang pertama yang membuat Penanggalan Islam atau Kalender Hijriyah yang dimulai awal Hijrah Nabi Muhammad SAW, memelopori perluasan masjidil haram, membentuk kantor pemerintahan, mata uang dan masih banyak lagi
  • 15.  Kekhalifahannya berakhir setelah kematian syahidnya akibat sebuah konspirasi politik yang dirancang oleh musuh – musuh islam, terutama kalangan Yahudi dan Persia, yang sangat membencinya karena pada kekhalifahannya, Kekaisaran Persia telah dihilangkan dari muka Bumi. Beliau Mati syahid terkena tikaman belati beracun saat sedang melakukan sholat subuh, oleh seorang mantan budak Persia, Abu Lu’luah al – Majusi.
  • 16.  Namun karena sahabat terdekat seperjuangannya telah meninggal dunia, maka dia pun mewasiatkan tampuk kekhalifahannya pada 6 orang sahabat yang termasuk dalam orang – orang yang akan masuk surga berdasarkan hadits Rasulullah, yaitu : Utsman bin Affan, Ali bin abi Thalib, Thalhah, Zubair, Abdur Rahman bin Auf dan Sa’ad bin Abi Waqosh. Kepada 6 orang ini umar berwasiat untuk memilih salah satu di antara mereka sebagai khalifah penerusnya. Umar bin Khattab Wafat pada bulan Dzulhijjah 23 H atau 643 M dan memerintah selama 10 tahun lamanya.
  • 17. c. Kekhalifahan Utsman bin Affan (23 – 35 H atau 644 – 656 M)  Dia bernama Utsman bin Affan bin Abi ’Ash bin Umayyah bin Abdu Syams, berasal dari bani Umayyah. Setelah kematian Umar, para sahabat enam yang ditunjuknya ternyata sama – sama tidak berhasrat untuk menjadi khalifah, satu persatu di antara mereka mengundurkan diri hingga akhirnya hanya tinggal Utsman dan Ali, kemudian mereka pun mengadakan voting (pengambilan suara) di mana mereka bertanya pada penduduk muslim setempat, manakah yang mereka pilih sebagai khalifah, Utsman atau Ali.
  • 18.  Dia dibai’at sebagai khalifah saat berusia 70 tahun. Pada masa pemerintahannya jumlah kekayaan kaum muslimin sangat banyak sekali dan dia melihat bahwa banyak gubernur – gubernur yang kurang cakap memerintah dijadikan gubernur, sehingga yang terjadi adalah korupsi dan penggelapan uang Negara, hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengganti gubernur – gubernur yang tidak kompetitif tersebut dengan gubernur – gubernur baru, yang tentu saja berasal dari keturunan bani Umayyah.
  • 19.  Permainan politik ini tentu saja diprotes oleh mantan gubernur – gubernur di berbagai daerah tersebut, hal ini dimanfaatkan oleh seorang yahudi, Abdullah bin Saba’ untuk menyebarkan fitnah di kalangan umat islam Mesir, Kufah dan Bashrah, yang pada prinsipnya bahwa Utsman telah merebut hak Ali bin Abi Thalib sebagai seorang khalifah, maka pasukan pemberontak dari Mesir, Kuffah dan Bashrah secara bersamaan datang bersama – sama menyerbu Madinah untuk mendebat Khalifah, namun Ali yang mengetahui hal ini segera menenagkan mereka dan menjelaskan duduk persoalannya, sehingga mereka sadar dan kemudian kembali ke masing – masing daerah.
  • 20.  Namun lagi-lagi Abdullah bin Saba’ membuat surat fitnah atas nama khalifah, Ali dan Aisyah yang di dalamnya berisi tulisan bahwa khalifah akan mengundurkan diri dan Ali akan jadi Khalifah, barangsiapa yang tidak setuju, maka dia akan dibunuh. Maka mereka pun kembali ke Madinah dan mengepung kediaman khalifah, hal ini dimanfaatkan sangat baik oleh Abdullah bin saba’ yang kemudian mengisukan kedatangan pasukan pembela khalifah dari berbagai daerah, para pemberontak ini pun khawatir hingga akhirnya mereka mendesak masuk ke rumah khalifah Utsman dan kemudian membunuhnya pada saat dia sedang membaca al – Quran mushaf Utsmaninya.
  • 21.  Beberapa riwayat menyebutkan bahwa yang membunuh Utsman adalah al – Ghafiqi. Khalifah Utsman wafat pada bulam Dzulhijjah tahun 35 H atau 656 M, usia kekuasaannya adalah 12 tahun. Salah satu kebijakan Utsman selama memerintah adalah penyatuan bacaan al – Quran dalam satu mushaf setelah khawatir terjadinya perbedaan cara baca dalam qiroah sab’ah, kemudian menamainya dengan Rasm Utsmani dan membakar al – Quran yang lainnya untuk memelihara persamaan bacaan di antara kaum muslimin yang pada saat itu sudah sangat luas sekali kekuasaannya.
  • 22. d. Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (35 – 40 H atau 656 – 661 M)  Namanya Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib, sepupu Rasulullah, keturunan Quraisy. Dia dibaiat menjadi khalifah bukan atas kemauan sendiri, namun karena kemauan para sahabat lain karena kekhawatiran mereka mengenai konflik yang sedang terjadi di kalangan umat islam. Ali bukanlah orang yang pandai dalam hal politik, dia lebih dikenal sebagai sosok “pintu ilmu” dan juga seorang pemberani dan tangkas sebagai prajurit dalam medan perang, banyak orang yang terbunuh di tangannya, termasuk paman, kakek dan saudara Mu’awiyah yang ketiganya meninggal akibat pedang Ali.
  • 23.  Namun tanpa sadar hal itu malah membuat Ali seolah – olah sedang menumbuhkan musuh – musuh di sekelilingnya, seperti Mu’awiyah yang saat itu sangat membencinya. Ali terbunuh oleh seorang Khawarij yang bernama Abdurrahman bin Muljam pada saat akan melaksanakan shalat subuh. Peristiwa ini dipicu oleh adanya peristiwa pemberontakan sampai perang jamal antara Ali dan Aisyah serta Mu’awiyah, yang dikonspirasi oleh Mu’awiyah sebagai usaha balas dendamnya atas darah keluarganya yang tewas di tangan Ali bin Abi Thalib. Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada bulan Ramadhan tahun 40 H atau 661 M. Dengan meninggalnya Ali bin Abu Thalib berakhirlah periode khulafaur Rasyidin yang kenudian dilanjutkan oleh periode Bani Umayyah.
  • 24. 2. Aspek Fiqih  Semakin luasnya wilayah islam, maka perkembangan ijtihad para sahabat pun semakin besar, hal ini disebabkan munculnya masalah – masalah baru terkait dengan budaya bangsa era itu sendiri, sebagaimana yang kita ketahui daerah Makkah mempunyai keberbedaan budaya dengan daerah Mesir.  Namun justru hal inilah yang kemudian semakin memperkaya Tsarwah Fiqhiyyah umat islam pada zaman tersebut. Fiqih atau penggalihan hukum islam pada periode Khulafa’ur Rasyidin ini terasa sangat hidup dan semarak. Beberapa ikhtilaf mulai muncul, meskipun lebih kecil dibanding periode berikutnya, seiring dengan perkembangan fiqih itu sendiri.
  • 25.  Selain periwayatan hadits yang sangat ketat, pada periode ini ijtihad seringkali dilakukan secara jama’i sehingga ruang ijtihad yang begitu luas itu jarang menimbulkan ikhtilaf. Pada periode ini fatwa – fatwa dan masa’il fiqih belum ditulis seperti juga sunnah.  Kendati demikian, kita mulai dapat mengklasifikasikan kaidah – kaidah ushuliyah dan metode ijtihad yang digunakan oleh fuqaha’ sahabat dalam melakukan ijtihad. Dalam banyak hal, fatwa- fatwa dan masa’il fiqhiyah itu memang masih bercampur dengan dalil – dalil dan kaidah – kaidah Istidlal.
  • 26. B. SUMBER - SUMBER TASYRI’  1. Al – Quran  Al – Quran adalah sumber primer dalam penggalian atau pembentukan hukum islam, apakah itu pada masa Nabi, Sahabat, Tabi’in hingga sekarang peran al – Quran sebagai Sumber Hukum Islam Pertama atau primer yang wajib didahulukan daripada sumber hukum lainnya. Al – Quran adalah kalam Allah yang diimplementasikan dalam bentuk kalam insan yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW bertahap – tahap sesuai dengan permasalahan yang terjadi di sekitar Nabi pada masa itu, atau permasalahan yang ditanyakan kepada Nabi, atau hal – hal lainnya yang belum diketahui manusia.
  • 27.  Pengimplementasian al – Quran dalam bentuk kalam insan ini terjadi karena Sang Pemilik Kalam (Allah swt) menghendaki agar kalamNya dapat dipahami untuk dijadikan sebuah pedoman, disebarkan, diajarkan kepada seluruh umat manusia. Sehingga jika hal ini yang dinginkan maka tentu saja didalam kalam Insan tersebut harus memuat unsur – unsur esensial yang dapat diterima dan diterapkan di berbagai space, time and people di seluruh dunia.
  • 28.  2. Al – Hadits  Bila ada suatu masalah hukum yang tidak terdapat pada al – Quran, maka selanjutnya para sahabat selalu mengembalikan permasalahan hukum tersebut kepada al – Hadits selaku sumber hukum kedua (Sekunder). Hal ini juga berlaku umum untuk seluruh masa perkembangan hukum islam. Pada masa Khulafa’ur Rasyidin, proses Takhrijul Hadits Listinbatil Hukmi benar – benar diawasi dengan sangat ketat, agar tidak ada satupun hadits yang diriwayatkan oleh perowi dalam keadaan maudhu’ atau dibuat – buat. Bahkan sahabat Abu bakar dan Umar pun mensyaratkan para perowi untuk menyebutkan para rijalul haditsnya ketika meriwayatkan suatu hadits tertentu.
  • 29.  3. Ijtihad Sahabat  Jika dalam suatu permasalahan yang muncul itu tidak ditemukan hukumnya dalam al – Quran maupun Hadits, maka para sahabat pun berijtihad dengan menggunakan Ro’yu atau buah pemikiran mereka. Ijtihad adalah mencurahkan segenap kesungguhan dalam penggalian hukum syar’i yang bersumber dari al – Quran dan Hadits yang telah ditetapkan sebagai dalil hukum. Ijtihad yang dilakukan para sahabat dalam periode ini biasanya menggunakan metode ijma’ atau qiyas, baru kemudian maslahah.
  • 30.  Ijma’ terjadi secara jama’i terhadap suatu permasalahan, namun pada masa ini ijma’ tidak harus dalam suatu acara yang formal namun bisa berbentuk diskusi atau tanya jawab antara dua orang sahabat atau lebih, yang walaupun biasanya masing – masing punya metode sendiri – sendiri sehingga jarang sekali terjadi penyatuan pendapat, namun perbedaan ini tidak sampai menimbulkan konflik di kalangan umat islam itu sendiri, hal ini malah mampu menambah tsarwah fiqhiyyah mereka.
  • 31. C. SEBAB – SEBAB IKHTILAF PADA MASA SAHABAT  Sebab – sebab ikhtilaf yang terjadi pada masa pemerintahan para sahabat sangatlah banyak, yang akan kami sebutkan sebagai berikut : 1. Perbedaan dalam memahami nash al-Quran dan Hadits. Hal ini disebabkan karena ketidak jelasan batasan antara pengertian nash dan perbedaan persepsi di kalangan sahabat, seperti lafadz ( ‫القرء‬) dalam firman Allah Ta’ala ( ‫قروء‬ ‫ثالثة‬ ‫بأنفسهن‬ ‫يتربصن‬ ‫والمطلقة‬) Umar dan ibnu Mas’ud mengartikan bahwa ( ‫القرء‬) bermakna haid, sedangkan Zaid bin Tsabit mengartikannya dengan suci, dan tiap-tiap pendapat memiliki argument yang menguatkannya masing-masing.
  • 32. 2. Munculnya dua persoalan yang merujuk pada dua nash yang saling berlawanan.  Para fuqoha pun sepakat bahwa masalah seperti ini harus diselesaikan dengan beberapa tahapan atau metode sebagai berikut :  Mencari benang merah antara kedua ayat tersebut, bila tidak ditemukan maka menggunakan metode kedua.  Metode At-Tarjih yaitu mengunggulkan satu nash hukum dengan nash hukum lainnya karena ada dalil yang menguatkannya, bila tidak ditemukan dalil yang menguatkannya maka dipakailah metode ketiga.
  • 33.  Metode Nasakh yaitu hukum nash yang pertama dihapus oleh hukum nash kedua yang datang belakangan. Contohnya masalah iddah wanita hamil yang ditinggal mati suaminya, apakah dia beriddah hamil atau beriddah kematian suaminya?. Dalam al- Quran disebutkan :“…Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya..”. (QS. At-Thalaq : 4). Di ayat lain disebutkan : “Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah Para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. (QS. Al- Baqarah : 234).
  • 34.  Dalam hal ini Ibnu Abbas mencari benang merah dari kedua nash di atas dan beliau kemudian berpendapat bahwa iddahnya adalah masa iddah yang paling lama dari dua masa iddah tersebut, sedangkan Ibnu Mas’ud hukum ayat pertama menghapus hukum ayat kedua, maksudnya meskipun belum 40 bulan 10 hari jika sudah melahirkan maka berakhirlah masa iddahnya, hal ini diperkuatnya dengan hadits nabi yang menerangkan bahwa nabi mengizinkan Subai’ah al- Aslamiyah untuk menikah lagi setelah melahirkan anaknya beberapa hari semenjak kematian suaminya.
  • 35.  3. Sebagian fuqoha’ memutuskan suatu peristiwa berdasarkan pengetahuannya dari sunnah, sementara yang lain belum mendapatkannya atau menganggapnya tidak memenuhi syarat untuk disebut sebagai hadits shahih.  Contoh: Perbedaan pendapat antara Ali bin Abi Thalib dengan Ibnu Mas’ud dalam masalah maskawin (mahar) wanita yang ditinggal mati suaminya sebelum mengadaka hubungan suami istri. Hal itu juga disebabkan karena pada zaman tersebut sunnah atau hadits-hadits Nabi belum dibukukan, maka tingkat kuantitas hadits yang didapat dan dihafal oleh para sahabat juga relatif beda antara satu dan yang lain, tergantung seberapa seringnya mereka berinteraksi langsung dengan Rasulullah SAW semasa hidupnya, atau kepada para sahabat periwayat hadits.
  • 36.  4. Perbedaan kaidah dan metode ijtihad dari para fuqoha’. Yang kemudian memunculkan beberapa perbedaan penggunaan kaidah dan metode ini, dan muncullah beberapa perbedaan pendapat dalam satu persoalan yang sama, yang sebenarnya hal ini akan mampu memperkaya tsarwah fiqhiyyah. Contohnya perbedaan penentuan illat hukum. Ini terjadi ketika seorang sahabat ingin mengetahui sebab suatu peristiwa hukum.  Contoh: Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa nabi Muhammad SAW mempercepat langkah ketika tawaf dengan lari-lari kecil, kemudian sebagian besar sahabat berkata: ”lari-lari kecil ketika tawaf itu sunnah”. Ibnu Abbas berkata: ” tidak sunnah”. Langkah nabi dipercepat karena orang musyrik menghina orang islam yang kelihatan loyo ketika berthawaf. Ketegaran langkah itu ditunjukkan oleh Nabi SAW agar tidak dikatakan loyo.
  • 37.  5. Mungkin ini yang paling penting, yaitu bahwa kebebasan dan kesungguhan para fuqoha dalam melakukan ijtihad terhadap berbagai masalah yang mereka hadapi. Kebebasan dan kesungguhan itulah yang menjadi sumber konseptualisasi dan redinamisasi fiqih periode ini.