Khulafaur Rasyidin terdiri dari 2 kata yaitu khulafa dan Ar- Rasyidin
Khulafa atau khalifah artinya pengganti atau pemimpin
Sedangkan Ar-Rasyidin artinya mendapat petunjuk
MAKA....
Khulafaur Rasyidin memiliki arti yaitu....
Pengganti Nabi Muhammad setelah wafat sebagai pemimpin yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.......
Siapa sajakah yang terpilih menjadi Khulafaur Rasyidin???
1. Abu Bakar As- Shidiq
2. Umar bin khattab
3. Usman bin Affan
4. Ali bin Abi Thalib
Kapan mereka mulai menjabat sebagai khalifah???
1. Abu Bakar : 11-13 H / 632-634 M = 2 tahun
2. Umar bin Khattab : 13-23 H / 634 -644 M = 10 tahun
3. Usman bin Affan : 23-35 H / 644 - 656 M =12 tahun
4. Ali bin Abi Thalib : 35-40 H / 656 – 661 M = 5 tahun
Bagaimana Mereka diangkat menjadi Khulafaur Rasyidin??
Abu Bakar : Musyawarah di Tsaqifah
Umar bin Khattab : Ditunjuk oleh Abu Bakar Ash- Shidiq
Usman bin Affan : Musyawarah yang dipimpin Abdurrahman bin Auf
Ali bin Abi Thalib : Akumulasi
Darimanakah Para Khulafaur Rasyidin berasal ???
Abu Bakar barasal dari bani Tamim, ia adalah mertua Rasulullah,
karena Rasulullah menikahi anak dari Abu Bakar
Umar bin Khattab berasal dari bani Adi
Usman berasal dari bani Umayyah, ia adalah menantu Rasulullah
Ali berasal dari bani Hasyim, ia adalah menantu dari Rasulullah
karena Ali menikahi anak dari Rasulullah, yaitu Fatimah binti
Muhammad dan Ali juga adalah sepupunya Rasulullah karena Ali
adalah anak dari pamannya Rasulullah, yaitu Abu Thalib
Gelar Untuk Mereka.....
Abu Bakar : As-Shidiq = Pembenar
( Gelar ini diberikan kepadanya ketika N. Muhammad telah selesai melaksanakan Isra Mi`raj )
Umar bin Khattab : Al-Faruq = pembeda
Usman bin Affan : Dzun Nur Ain = pemilik 2 cahaya
( karena dia menikahi 2 putri Rasulullah )
Ali bin Abi Thalib : - Imamus Masakin = bapaknya orang miskin
- Babul Ilmi = Gerbangnya Ilmu
Prestasi Abu Bakar....
1. Memberantas pemberontak ( murtad, nabi palsu, orang yang enggan bayar zakat)
Khulafaur Rasyidin terdiri dari 2 kata yaitu khulafa dan Ar- Rasyidin
Khulafa atau khalifah artinya pengganti atau pemimpin
Sedangkan Ar-Rasyidin artinya mendapat petunjuk
MAKA....
Khulafaur Rasyidin memiliki arti yaitu....
Pengganti Nabi Muhammad setelah wafat sebagai pemimpin yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.......
Siapa sajakah yang terpilih menjadi Khulafaur Rasyidin???
1. Abu Bakar As- Shidiq
2. Umar bin khattab
3. Usman bin Affan
4. Ali bin Abi Thalib
Kapan mereka mulai menjabat sebagai khalifah???
1. Abu Bakar : 11-13 H / 632-634 M = 2 tahun
2. Umar bin Khattab : 13-23 H / 634 -644 M = 10 tahun
3. Usman bin Affan : 23-35 H / 644 - 656 M =12 tahun
4. Ali bin Abi Thalib : 35-40 H / 656 – 661 M = 5 tahun
Bagaimana Mereka diangkat menjadi Khulafaur Rasyidin??
Abu Bakar : Musyawarah di Tsaqifah
Umar bin Khattab : Ditunjuk oleh Abu Bakar Ash- Shidiq
Usman bin Affan : Musyawarah yang dipimpin Abdurrahman bin Auf
Ali bin Abi Thalib : Akumulasi
Darimanakah Para Khulafaur Rasyidin berasal ???
Abu Bakar barasal dari bani Tamim, ia adalah mertua Rasulullah,
karena Rasulullah menikahi anak dari Abu Bakar
Umar bin Khattab berasal dari bani Adi
Usman berasal dari bani Umayyah, ia adalah menantu Rasulullah
Ali berasal dari bani Hasyim, ia adalah menantu dari Rasulullah
karena Ali menikahi anak dari Rasulullah, yaitu Fatimah binti
Muhammad dan Ali juga adalah sepupunya Rasulullah karena Ali
adalah anak dari pamannya Rasulullah, yaitu Abu Thalib
Gelar Untuk Mereka.....
Abu Bakar : As-Shidiq = Pembenar
( Gelar ini diberikan kepadanya ketika N. Muhammad telah selesai melaksanakan Isra Mi`raj )
Umar bin Khattab : Al-Faruq = pembeda
Usman bin Affan : Dzun Nur Ain = pemilik 2 cahaya
( karena dia menikahi 2 putri Rasulullah )
Ali bin Abi Thalib : - Imamus Masakin = bapaknya orang miskin
- Babul Ilmi = Gerbangnya Ilmu
Prestasi Abu Bakar....
1. Memberantas pemberontak ( murtad, nabi palsu, orang yang enggan bayar zakat)
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalibMuhammad Idris
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Kisah para sahabat yang sholeh selalu bisa dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita. Dalam Power Point diceritakan tentang Abu Bakar Assyiddiq keturunannya,kelebihannya dan bagaimana beliau jadi kahlifah
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalibMuhammad Idris
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Biografi tokoh islam sahabat ali bin abi thalib
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Tugas khulafaur rasyidin (royhaan)
1. Nama: Royhaan Al-Athory MAN 2 Sumedang
Kelas: XI-IAI
Khulafaur Rasyidin
Sejarah Islam dalam hal kepemimpinan tak lagi diragukan. Setelah wafatnya
Rasulullah, umat Islam yang begitu kehilangan sosok pemimpin yang tak tiada
duanya memutuskan untuk memilih pengganti yang tepat. Akan tetapi mereka tak
sembarang memilih dan kebanyakan yang dipilih mereka adalah orang-orang luar
biasa shalihnya.
Khulafaur rasyidin ditinjau dari segi bahasa, terdiri atas dua kata, yakni khulafau
bentuk jamak dari khalifah yang berati pengganti dan ar rasyidin berarti orang yang
diberi petunjuk. Jadi makna sebenarnya adalah orang yang menggantikan Rosulullah
SAW, sebagai pemimpin agama dan degara yang meberi petunjuk, jujur dan adil.
Mereka semua selalu berusaha mengikuti jejak langkah Rosulullah SAW, dalam
segala hal. Dan jabatan yang dipengan oleh khulafaur rasyidin itu dapat dilaksanakan
sebaik-baiknya walaupun masih ada kekurangan sebagi manusia, namun jasa
mereka sangat berharga dalam memajukan Islam.
Dalam sejarah Islam kita hanya mengenal empat khulafaur rasyidin, yaitu :
A). Abu Bakar As Siddiq (11 – 13 H / 632 – 634 M).
Beliau merupakan Rosulullah SAW dan orang yang pertama kali masuk Islam.
Sebelumnya beliau bernama Abdullah bin Abi Quhafah dan juga termasuk mertua
Nabi Muhammad SAW. Beliau mendapatkan gelar As Siddiq, karena beliau orang
yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj.
Beliau bangsa kaum Quraisy yang terhormat dan bersikap jujur, adil dan bijaksana,
sebagai seorang ahli hukum. Di samping menjadi saudagar kaya raya dan sangat
dermawan. Sifatnya yang terpuji, pemaaf, rendah hati dan memiliki kemauan keras
dengan giatnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pencalonan Abu Bakar As Siddiq didukung oleh Umar bin Khattab dan dikikuti oleh
sahabat yang lainnya. Adalah karena berikut :
1. Abu Bakar merupakan orang yang pertama kali masuk Islam dari golongan orang
tua dan sahabat yang sangat disegai Rosulullah SAW.
2. Beliau juga tidak pernah berbuat Jahiliyah sebelum Islam sebagaimana kebiasaan
bangsa Arab dulu lainnya.
Setelahnya, Abu bakar berpidato dihadapan umat Islam yang berisikan bahwa beliau
adalah manusia biasa yang pasti berbuat salah. Oleh karenanya jika berbuat salah
tolong dibantu ke jalan yang benar dan dimaafkan. Serta mengajak bertaqwa dan
hanya takut kepada Allah SWT.
2. Abu Bakar As Siddiq, telah membuktikan dirinya sebagai seseorang yang pantas
menduduki tampuk pemerintahan setelah Rasulullah. Hal ini dibuktikannya dengan
melakukan langkah-langkah penting diantaranya
1. Pembenahan zakat
Beliau menjabat sejak tahun 11 – 13 H atau tahun 632 – 634 M. Dan beliau selalu
marah ketika ada sekelompok orang atau individual yang tidak berzakat tanpa alasan
agama, dan memeranginya.
2. Memberantas Nabi palsu dan orang-orang murtad
Saat itu ada Nabi palsu yang bernama Musailamah Al Kadzab yang mempengaruhi
pengikut Abu Bakar untuk sesat dan dibunuh oleh Wahsyi setelah diperingatkan
tidak simpati. Dan masih banyak lagi kaum murtad yang membandel dengan
perintah agama Isalam yang diluruskan oleh pedangnya Abu Bakar dan pengikut
setianya.
3. Mengumpulkan Al Qur’an
Akibat peperangan, banyak orang yang hafal Al Qur’an gugur di medan perang. Atas
usul sahabat Umar bin Khattab, kepada Khalifah Abu Bakar untuk mengumpulkan
ayat Al Qur’an yang tercecer dan disalin oleh Zaid bin Tsabit.
4. Perluasan Islam
Saat itu terjadi perluasan kekuasaan ke negeri Syam (Syiria). Dan menjadi dareah
jajahan Romawi yang mengancam kaum muslimin sendiri. Dan berperang dengan
30.000 pasukan. Sedangkan Romawi berjumlah 100.000 pasukan. Namun atas izin
Allah SWT, kaum muslimin memperoleh kemenangan dibawah pimpinan Khlaid bin
Walid.
B). Umar bin Khattab (13 – 23 H / 634 – 644 M)
Beliau adalah putra Naufal Al Quraisy dari suku Ady. Dan ia pemimpin yang tegas,
berani, disamping menjadi saudagar sukses. Dia diberi gelar oleh Rosulullah SAW,
yaitu “Al Faruq”, yang berarti dapat membedakan yang hak dan batil.
Saat kepemimpinan Abu Bakar, beliau mencalonkan Umar bin Khattab sebagai
khalifah selanjutnya. Dan berhubung tidak ada yang menentang, maka dipilihlah
Umar bin Khattab sebagai khalifah berikutnya.
Saat itulah umat Islam memperoleh keberhasilan yang gemilang dengan perluasan
daerah kekuasaan :
a. Peremuan di Ajnadin tahun 16H / 636 M setelah menaklukan Damaskus kota-kota
di Syiria jatuh ke tentara Islam seperti Aleppo Homs, dan Anthiokhia
b. Penaklukan Baitul Mukaddas tahun 18 H / 639 M. Seluruh Syam dan Palestina
telah berada di tangan tentara Islam.
c. Penaklukan Irak, Persia, kota Arsy dan Al Farman.
Usaha Umar bin Khattab yang penting antara lain membagi negaranya diberbagai
wilayah dan pegawainya, pengawasan ketertiban umum, mendirikan Baitul Mal (uang
kas negara), menugaskan hakim (qadh) di tiap wilayah dan membentuk Dewan
Angkatan Perang, dan menetapkan tahun Hijriyah dari hijrahnya Rosulullah SAW
sebagai kalender.
3. C). Usman bin Affan (23 – 35 H / 644 – 656 M).
Beliau merupakan sahabat yang mula-mula masuk Islam dan hartawan dan
dermawan. Beliau sangant bijaksana, dan bertaqwa kepada Allah SWT. Oleh karena
itu beliau dipilih oleh Umar bin Khattab dan sahabat lainnya sebagai khalifah.
Usman juga banyak berjasa dalam jabatannya seperti mendirikan gedung pengadilan,
armada Islam dan wilayah pemerintahan. Dan juga mengadakan perluasan
kekuasaan dan membukukan mushaf Al Qur’an.
Belaiu meninggal pada tahun 35 H atau 656 M, dibunuh oleh kaum pemberontah
hasutan Abdullah bin Saba’. Usman mendapat gelar “Dzun Nurain” yaitu orang yang
memiliki dua cahaya karena menikah dengan 2 putri Rosulullah SAW, yaitu
Ruqayyah, dan Ummi Kultsum.
D). Ali bin Abi Thalib (35 – 40 H / 656 – 660 M)
Ali dikenal orang yang pemberani, pemurah, dermawan, rendah hati, jujur, amanah,
adil, disiplin, dan sebagainya. Dan beliau juga pernah menanggung resiko besar
ketika menyelamatkan Nabi Muhammad SAW saat perjalanan hijrah ke Madinah
bersama Abu Bakar As Siddiq. Begitu pula di dalam peperangan.
Setelah sepeninggal Usman bin Affan, umat Islam berbondong-bondong menemui Ali
bin Abi Thalib, Namun Ali tidak bersedia karena Thalhah bin Ubaidillah dan Zubir bin
Awwam tidak ikut. Barulah setelah ada dukungan keduanya, beliau mau menerima
jabatan itu.
Namun ada 3 golongan yang tidak menyetujui beliau menjadi khalifah, yaitu :
a. Golongan pemberontak dan yang menuntut kematian Usman bin Affan.
b. Golongan yang menentang Ali karena tidak disetujui umat Islam seutuhnya yang
dipimpin oleh Aisyah di bantu Thalhah dan Zubair.
Dari golongan pemberontak terjadi peperangan yang sengit seperti Perang Jamal
(perang Berunta) yang terjadi tahun 36 H atau 656 M. Perang ini terjadi antara kubu
Ali bin Abi Thalib dengan kaum muslimin dipimpin Aisyah dibantu Thalhal dan
Zubair. Disebabkan karena ada hasutan dari Abdullah bin Saba’. Pertempuran
dimenangkan pihak Ali bin Abi Thalib. Sedangkan Thalhah dan Zubair gugur di
medan peperangan.
Kemudian terjadi Perang Sifin, yaitu perang saudara antara keturunan Ali bin Abi
Thalib dengan keturunan Bani Hasyim dan Muawiyah dari keturunan Bani Umayyah.
Terjadi di sebelah barat sungai Afratdan pihak Muawiyah kalah dan meraikan diri,
tetapi Amr bin Ash mengangkat Al Qur’an sebagai wujud tanda damai.
Beliau ingin menjadi khalifah berikutnya, namun menentapkan Muawwiyah sebagai
khalifah karena Ali bin Abi Thalib telah diturunkan jabatannya oleh Abu Musa Al
Asyari.
Saat itulah dimulainya kemarahan pendukung Ali bin Abi Thalib dan menimbulkan
peperangan. Tepat tanggal 17 Ramadhan 40 H, Ali bin Abi Thalib dibunuh oleh Ibnu
Muljam ketika melakukan salat subuh di Masjid Kufah. Dengan wafatnya Ali, maka
berakhirlah masa khulafaur rasyidin.