1. Sejarah Peradaban Pada Masa
Abu Bakar dan Umar bin Khattab
Kelompok 6 :
Edi Hamdi ( NIM. 19220013 )
Arprilla Sary ( NIM. 19220006 )
Arizqon Mudrikallistanto ( NIM. 19220007 )
Iin Faizah (NIM. 19220018)
2. The Power of PowerPoint - thepopp.com
Rumusan Masalah
1. Mengurai kembali masa peradaban pada
masa Abu Bakar & Umar bin Khattab.
2. Proses kebijakan kepemimpinan Abu
Bakar & Umar bin Khattab.
3. Kontribusi Abu Bakar & Umar bin Khattab
untuk Islam dan masyarakat.
3. The Power of PowerPoint - thepopp.com
Masa Khalifah Abu Bakar As Shiddiq (11-13 H)
Awal Pemerintahan Abu Bakar
Selama masa sakit Rasulullah SAW saat menjelang ajalnya,
dikatakan bahwa Abu Bakar ditunjuk untuk menjadi imam shalat
menggantikannya, banyak yang menganggap ini sebagai indikasi
bahwa Abu Bakar akan menggantikan posisinya. Segera setelah
kematiannya (632 M), dilakukan musyawarah dikalangan para
pemuka kaum Anshar dan Muhajirin di Madinah, yang akhirnya
menghasilkan penunjukan Abu Bakar sebagai pemimpin baru umat
islam atau khalifah islam.
4. Segera setelah suksesi Abu Bakar, beberapa masalah
yang mengancam persatuan dab stabilitas komunitas
dan negara islam saat itu muncul. Beberapa suku arab
yang berasal dari Hijaz dan Nejed membangkang
kepada Khalifah baru dan sistem yang ada. Beberapa
diantaranya menolak membayar zakat walaupun tidak
menolak agama islam secara utuh. Beberapa yang lain
kembali memeluk berhala. Suku-suku tersebut
mengklaim bahwa hanya memiliki komitmen dengan
Nabi Muhammad dan dengan kematiannya
komitmennya tidak berlaku lagi.
Perang Riddah
5. Abu Bakar As Siddiq juga berperan dalam pelestarian teks-teks tertulis
Al-Qur’an. Atas saran dan usul dari Umar bin Khattab yang didukung
oleh sahabat-sahabat lain, Abu Bakar mengumpulkan ayat suci Al-
Qur’an menjadi satu naskah (30 juz) dan dikerjakan oleh Zaid bin
Tsabit. Usul Umar itu atas dasar pertimbangan para penghafal wahyu
banyak yang gugur syahid di medan pertempuran dalam memerangi
kaum penyeleweng, tidak kurang dari tujuh ratus orang penghafal Al-
Qur’an gugur, wahyu yang ditulis pada daun-daun, kayu-kayu,
tulang,tulang mudah rusak. Apabila penghafal wahyu dan tulisan itu
rusak, dikhawatirkan kemurnian Al-Qur’an akan hilang
3. Pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an
6. a. Pemerintahan Berdasarkan Musyawarah
b. Konsep Pemerintahan
4. Sistem Politik Islam Pada Masa Abu Bakar
c. Kekuasaan Undang-Undang
d. Amanat Baitul Mal
7. Ath-Thabari, Ibnu Jauzi, dan Ibnu Katsir menyebutkan
ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat,
Abu Bakar ra menunjuk Umar R.a, sebagai pengganti
Khalifah sepeninggalnya kelak hasil dengar pendapat dan
rekomendasi dari para tokoh serta sahabat.
Sebelum beliau wafat, beliau sakit selama 16 hari dan
Abu Bakar meninggal dunia pada hari senin, tanggal 22
Jumadil Akhir 13 H atau 23 Agustus 634 M.
5. Wafatnya Khalifah
Abu Bakar Ash Shiddiq
8. B. Masa Khalifah Umar bin Khattab (13-23 H)
Umar Bin Khattab nama lengkapnya adalah Umar Bin Khattab bin Nufail keturunan Abdul
Uzza Al-Qurraisy dari suku Adi, salah satu suku yang terpandang mulia. Umar di lahirkan
di mekah empat tahun sebelum kelahiran Nabi SAW. Ia adalah seorang yang berbudi lihur ,
fasih dan adil serta pemberan
Beliau setelah menjadi pengikut Rasulullah bergelar Al faruq di karenakan terang-
terangannya dan pengumandangannya secara terbuka terhadap keislamannya, ketika yang
lain menyembunyikan keislaman mereka.
Pengangkatan umar menjadi khalifah berdasar musyawarah dan penujukan Khalifah Abu
bakar sebelum wafat, pada awalnya terdapat berbagai keberatan mengenai rencana
pengangkatan Umar, sahabat talhah misalnya,segera menemui Abu bakar untuk
menyampaikah rasa kecewanya namun karena umar adalah orang yang paling tepat untuk
menduduki kursi kekolifahan,maka pengangkatan umar menjadi khalifah mendapat
persetujuan dan baiat dari semua anggota masyarakat islam.
9. . 2. Ahlu Al Halli Wal ‘Aqdi
Secara etimologi, ahlul hall wal aqdi adalah
lembaga penengah dan pemberi fatwa
menurut terminologi, adalah wakil-wakil
rakyat yang duduk sebagai anggota majelis
syura, yang terdiri dari alim ulama dan kaum
cerdik pandai (cendekiawan) yang menjadi
pemimpin-pemimpin rakyat dan dipilih atas
mereka
10. 2 Majlis Syura (Dewan Penasihat)
3
Nidzamul Maly
(Departemen Keuangan)
4
Nidzamul Idary
(Departmen Administrasi)
5 Departemen Kepolisian
6 Departemen Pendidikan
Lembaga-lembaga
yang disebut
dengan ahlul hall
wal aqdi, di
antaranya adalah:
Majlis Syura (Dewan Penasihat)1
11. Periode kekhalifahan Umar tidak diragukan lagi merupakan “abad emas” Islam
dalam segala zaman. Khalifah Umar bin Khattab mengikuti langkah-langkah
Rasulullah dengan segenap kemampuannya, terutama pengembangan Islam. Ia
bukan sekedar seorang pemimpin biasa, tetapi seorang pemimpin pemerintahan
yang professional. Ia adalah pendiri sesungguhnya dari sistem politik Islam. Ia
melaksanakan hukum-hukum Ilahiyah (syariat) sebagai code (kitab undang-
undang) suatu masyarakat Islam yang baru dibentuk. Maka tidak heran jika ada
yang mengatakan bahwa beliaulah pendiri daulah islamiyah (tanpa mengabaikan
jasa-jasa Khalifah sebelumnya).
3. Pengembangan Islam Sebagai Kekuatan Politik
12. 1. Muawiyah bin Abu Sufyan, Gubernur Syiria, dengan ibukota Damaskus.
2. Abu Musa Al Asy’ary, Gubernur Iran, dengan ibu kota Basrah.
3. Nafi’ bin Abu Harits, Gubernur Hijaz, dengan ibu kota Mekkah.
Gubernur (orang Islam) sebagai pembantu
pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab
Diantaranya adalah :
4. Mughirah bin Su’bah, Gubernur Irak, dengan ibu kota Kufah
5. Amr bin Ash, Gubernur Mesir, dengan ibu kota Fustat
6. Alqamah bin Majaz, Gubernur Palestina, dengan ibu kotai Jerussalem.
7. Umair bin Said, Gubernur jazirah Mesopotamia, dengan ibu kota Hims.
8. Khalid bin Walid, Gubernur di Syiria Utara dan Asia Kecil.
9. Khalifah sebagai penguasa pusat di Madinah
13. 4. Wafatnya Khalifah Umar bin Khattab
Masa pemerintahan Umar bin Khatab berlangsung selama 10 tahun 6 bulan, yaitu
dari tahun 13 H/634M sampai tahun 23H/644M. Beliau wafat pada usia 64 tahun.
Selama masa pemerintahannya oleh Khalifah Umar dimanfaatkan untuk
menyebarkan ajaran Islam dan memperluas kekuasaan ke seluruh semenanjung
Arab. Ia meninggal pada tahun 644M karena ditikam oleh Fairuz (Abu Lukluk),
budak Mughirah bin Abu Sufyan dari perang Nahrrawain yang sebelumnya adalah
bangsawan Persia. Sebelum meninggal, Umar mengangkat Dewan Presidium untuk
memilih Khalifah pengganti dari salah satu anggotanya. Mereka adalah Usman, Ali,
Tholhah, Zubair, Saad bin Abi Waqash dan Abdurrahman bin Auf. Sedangkan
anaknya (Abdullah bin Umar), ikut dalam dewan tersebut, tapi tidak dapat dipilih,
hanya memberi pendapat saja. Akhirnya, Usmanlah yang terpilih setelah terjadi
perdebatan yang sengit.
14. Kesimpulan
Dan dari penjelasan diatas pula Umar Bin Khattab adalah salah satu sosok sahbat nabi yang cerdas,
implikasi yang konkrit , saat di angkat menjadi kholifah kedua. Umar memahami ayat-ayat hukum
tidak tekstual namun melakukan upaya kontekstualisasi dalam memahami ajaran islam dan
mengambil makna esensial yang menitikberatkan pada aspek maslahah. Banyak kebijakan dari hasil
ijtihad pada masa kepemimpinannya yang di anggap kontraversial terutama pada bidang hokum.
Bidang pemerintahan Umar adalah sosok pembaharu dan pelopor dalam aspek managemen dan
administrasi yang menjadi sumber inspirasi bagi sistim pemerintahan umat islam dan bangsa di dunia
Dari penjelasan yang terurai diatas, dapat disimpulkan bahwasanya Khalifah Abu Bakar Ash–
Shiddiq adalah seorang pemimpin yang tegas, adil dan bijaksana. Selama hayat hingga masa-masa
menjadi Khalifah, Abu Bakar dapat dijadikan teladan dalam kesederhanaan, kerendahan hati,
kehati-hatian, dan kelemah lembutan pada saat dia kaya dan memiliki jabatan yang tinggi. Ini
terbukti dengan keberhasilan beliau dalam menghadapi dan mengatasi berbagai kerumitan yang
terjadi pada masa pemerintahannya tersebut. Beliau tidak mengutamakan pribadi dan sanak
kerabatnya, melainkan mengutamakan kepentingan rakyat dan juga mengutamkan demokrasi
dalam mengambil keputusan.