SlideShare a Scribd company logo
Tugas Individu
MATA KULIAH
TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)
Oleh
Nama : Wahyuningsih
NIM : 819 768 321
Pokjar : Raha C
Semester : 10 2014.1
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM STUDI S1-PGSD
2014
Kasus I
Ibu Ayu adalah seorang guru kelas 4 di sebuah SD yang terletak di daerah pegunungan. Dalam
mata pelajaran matematika tentang pecahan, Ibu Ayu menjelaskan cara menjumlahkan pecahan
dengan memberi contoh di papan tulis. Salah satu penjelasannya adalah sebagai berikut:
Ibu Ayu:
"Perhatikan anak-anak, kalau kita menjumlahkan pecahan, penyebutnya harus disamakan
terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan contoh berikut: 1/2 + 1/4 = 2/4
+ 1/4 = 3/4. Perhatikan lagi contoh ini: 1/2 + 1/3 = 3/6 + 2/6 = 5/6. Jadi yang dijumlahnya adalah
pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.Mengerti anak-anak?"
Anak-anak diam, mungkin mereka bingung.
Ibu Ayu:
Pasti sudah jelas, kan. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini."
Ibu Ayu menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan. Secara
berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar anak ribut karena tidak
tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan soal,
yang lain hanya menulis soal, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya. Selama anak-anak
bekerja Ibu Ayu duduk di depan kelas sambil membaca.
Setelah selesai, anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. Ibu Ayu meminta seorang
anak menuliskan jawabannya di papan tulis.Tetapi karena jawaban itu salah, Ibu Ayu lalu
menuliskan semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta memeriksa pekerjaan
temannya, dan mencocokkan dengan jawaban di papan tulis. Alangkah kecewanya Ibu Ayu
ketika mengetahui bahwa dari 20 anak, hanya seorang yang benar semua, sedangkan seorang lagi
benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua.
Pertanyaan Kasus 1
1. Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan Ibu Ayu dalam kasus di atas.
Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai kelemahan. (skor 6).
2. Jika anda yang menjadi Ibu Ayu, jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
anda tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Beri alasan
mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh. (skor 15)
JAWABAN KASUS I
1. Tiga (3) kelemahan pembelajaran Ibu Ayu adalah:
a. Ibu Ayu tidak menjelaskan bagaimana menyelesaikan soal secara bertahap,
misalnya pada kasus tersebut tampak Ibu Ayu sama sekali tidak menjelaskan
bagaimana caranya untuk menyamakan penyebut bilangan pecahan. Penjelasannya
terlalu singkat sehingga tidak jelas. Padahal penjelasan yang runtut, jelas dan logis
selangkah demi selangkah diperlukan untuk membuat siswa mudah memahami
penjumlahan pecahan tersebut.
b. Ibu Ayu tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik. Ia hanya menanyakan
"Mengerti anak-anak?". Pertanyaan model ini tidak dapat mengecek pemahaman
siswa. Seharusnya ia menanyakan langkah-langkah menjumlahkan pecahan secara
langsung, misalnya dengan menanyakan, "Mengapa penyebut pada langkah
penjumlahan pecahan itu diubah menjadi 4 dan 6?" dan sebagainya. Pertanyaan
langsung mengarah ke materi pelajaran, bukan menanyakan apakah anak mengerti
atau tidak saja.
c. Ibu Ayu tidak membimbing siswa, setelah memberikan 5 soal latihan, alih-alih
berkeliling memberikan bantuan pada siswa yang membutuhkan, ia malah duduk di
depan kelas (di kursinya) sambil membaca.
2. Jika saya menjadi Ibu Ayu maka langkah-langkah yang akan saya lakukan adalah sebagai
berikut:
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Melakukan apersepsi
 Memberikan motivasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
KEGIATAN INTI
 Memberikan sebuah contoh soal tentang penjumlahan pecahan yang memiliki
penyebut yang berbeda, misal 1/4 + 1/2
 Menyajikan langkah-langkah demi langkah cara menyelesaikan contoh soal tersebut
secara runtut, rinci, jelas, dan logis kepada siswa.
 Memberikan sebuah contoh soal lagi, misal 1/3 + 1/4
 Meminta siswa untuk berpartisipasi secara bergantian untuk menyelesaikan soal
tersebut selangkah demi selangkah, sembari mengecek pemahaman setiap siswa.
 Membantu siswa yang mengalami kesulitan pada langkah-langkah yang dilakukan
untuk menyelesaikan soal tersebut.
 Memberi sebuah contoh soal lagi, misalnya 1/2 + 1/5.
 Kembali meminta siswa mengerjakan soal tersebut, kali ini secara berpasangan
dengan teman sebangku mereka (teman yang duduk berdekatan) masing-masing.
 Meminta siswa mengecek hasil pekerjaan mereka dengan membandingkannya
dengan hasil pekerjaan pasangan lainnya.
 Meminta mereka mendiskusikan apabila terdapat perbedaan jawaban, sembari guru
memberikan bimbingan bila diperlukan.
 Memberikan soal latihan sebanyak 5 buah contoh soal untuk dikerjakan.
 Mengecek jawaban siswa dengan meminta beberapa orang menuliskan jawaban
mereka masing-masing di papan tulis.
 memfasilitasi diskusi kelas apabila terdapat perbedaan-perbedaan jawaban siswa.
PENUTUP
 Mengajak siswa merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah diikuti.
 Memberikan tugas rumah (PR) dan meminta siswa belajar untuk materi pada
pertemuan berikutnya.
Kasus II
Ibu Ningsih mengajar di kelas 1 SD 20 Sawerigadi Kecamatan Barangka Kabupaten Muna.
Suatu hari Ibu Ningsih mengajak anak-anak berbincang-bincang mengenai sayur-sayuran yang
banyak dijual di pasar. Anak-anak diminta menyebutkan sayur yang paling disukainya dan
menuliskannya di buku masing-masing.Anak-anak kelihatan gembira dan berlomba
menyebutkan dan menuliskan sayur yang disukainya. Pada akhir perbincangan Ibu Ningsih
meminta seorang anak menuliskan nama sayur yang sudah disebutkan, sedangkan anak-anak lain
mencocokkan pekerjaannya dengan tulisan di papan.
Setelah selesai anak-anak diminta membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang ditulis
di papan tulis.
Ibu Ningsih
"Anak-anak, lihat kata-kata ini. Ini nama sayur-sayuran. Baca baik-baik, buat kalimat dengan
kata-kata itu ya."
Anak-ank menjawab serentak:
"Ya, Bu."
Kemudian Ibu Ningsih pergi ke mejanya dan memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak.
Karena tak seorangpun yang mulai bekerja, Ibu Ningsih kelihatan tidak sabar.
"Cepat bekerja, dan angkat tangan jika sudah punya kalimat." kata Ibu Ningsih dengan suara
keras.Anak-anak kelihatan bingung, namun Ibu Ningsih diam saja dan tetap duduk di kursinya.
Perhatian anak-anak menjadi berkurang, bahkan ada yang mulai mengantuk, dan sebagian mulai
bermain-main. Mendengar suara gaduh, Ibu Ningsih dengan keras menyuruh anak-anak diam
dan menunjuk seorang anak untuk membacakan kalimatnya. Anak yang ditunjuk diam karena
tidak punya kalimat yang akan dibacakan. Ibu Ningsih memanggil kembali dengan suara keras
agar semua anak membuat kalimat.
Pertanyaan Kasus II
1. Pendekatan pembelajaran mana yang sebaiknya diterapkan oleh Ibu Ningsih ketika
mengajar tentang sayur-sayuran untuk anak-anak kelas 1? Berikan alasan, mengapa
pendekatan tersebut yang anda anggap sesuai. (skor 3).
2. Kembangkan topik sayur-sayuran yang akan anda sajikan dengan pendekatan yang anda
sebut pada nomor 2 (skor 5)
JAWABAN KASUS II
1. Pendekatan yang sebaiknya digunakan oleh Ibu Ningsih untuk anak-anak kelas 1 ini
adalah pembelajaran terpadu (tematik), karena pemikiran anak-anak kelas 1 masih
bersifat holistik. Selain itu pembelajaran tematik membuat siswa lebih aktif (terlibat aktif
dalam pembelajaran), fleksibel dan sesuai dengan minat dan perkembangan siswa.
2. Apabila kita mengajarkan pembelajaran tematik di kelas 1 dengan tema sayur-sayuran,
maka tema ini dapat dikembangkan untuk membelajarkan siswa pada berbagai mata
pelajaran yang terkait dengan tema itu, misalnya: untuk mata pelajaran bahasa, siswa
dapat diminta menuliskan jenis-jenis sayuran yang biasa mereka jumpai di pasar, untuk
mata pelajaran IPA siswa dapat diajak untuk mengenal bagian-bagian tumbuhan yang
digunakan sebagai sayuran seperti daun, batang, bunga, buah, atau umbi. Pada mata
pelajaran PKn misalnya, guru dapat mengajarkan perilaku jujur dalam kegiatan jual beli
di pasar, serta untuk pelajaran Penjaskes, bahwa untuk tumbuh sehat, kita membutuhkan
zat-zat bergizi berupa vitamin yang terdapat dalam sayur-sayuran yang kita konsumsi.
KASUS III
Ibu Ani mengajar di kelas 1 SD. Suatu hari, Ibu Ani membacakan sebuah cerita. Anak-anak
mendengarkan dengan sungguh-sungguh.Setelah selesai membacakan cerita tersebut, Bu Ani
bertanya kepada anak-anak.
Bu Ani: “Siapa nama anak yang pintar dalam cerita tadi?”
Anak-anak menjawab serentak: “Dewi”.
Bu Ani: “ Bagus sekali anak-anak, sekarang coba tulis nama Dewi di buku masing-masing”.
Semua anak segera menulis.Bu Ani berkeliling mengamati anak-anak menulis. Setelah semua
anak kelihatan selesai menulis, Bu Ani meminta seorang anak maju ke depan untuk menuliskan
kata dewi di papan tulis.
Bu Ani “Siapa yang tulisannya sama dengan yang di papan tulis?”
Semua anak mengangkat tangan. Bu Ani melanjutkan pertanyaan.
Bu Ani: “Dewi tinggal di mana anak-anak? Yang menjawab, angkat tangan”
Semua anak mengangkat tangan.Bu Dewi menunjuk seorang anak.
Tika: “Di desa, Bu”.
Dari jawaban ini, Bu Ani mengajak anak-anak bercerita tentang jenis-jenis tumbuhan yang ada di
desa, tentang sawah, tentang penerangan yang digunakan orang-orang di desa, tentang jual beli
di pasar desa, dan tentang sungai yang airnya sangat jernih dengan ikan-ikan yang berenang hilir
mudik. Cerita itu menjadi menarik karena Bu Ani juga membawa gambar-gambar yan menarik
tentang desa, yang dipajangnya di papan tulis.
Pertanyaan:
1. Dilihat dari topik-topik yang dicakup dalam pembelajaran di atas, model pembelajaran apa
yang diterapkan oleh Bu Ani? Jelaskan secara singkat 3 (tiga) karakteristik model
pembelajaran tersebut.
2. Apakah model pembelajaran tersebut sesuai untuk anak kelas I? Dukung jawaban Anda
dengan 3 (tiga) alasan yang terkait dengan perkembangan anak dan teori belajar.
JAWABAN KASUS III
1. Model pembelajaran yang diterapkan oleh Bu Ani adalah model pembelajaran terpadu.
3 (tiga) karakteristik model pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut:
 Berpusat pada siswa (student centered). Pada dasarnya pembelajaran terpadu
merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan kepada siswa
baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus
dikuasainya sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.
 Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan. Pembelajaran terpadu
mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam
jalinan antarskemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada
kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil nyata yang didapat dari segala
konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang
dipelajari, dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Dengan ini,
dapat diharapkan kemampuan siswa untuk menerapkan perolehan belajaranya pada
pemecahan masalah-masalah nyata dalam kehidupannya.
 Belajar melaui proses pengalaman langsung. Pada pembelajaran terpadu siswa
diprogramkan untuk terlibat secara langsung pada konsep dan prinsip yang dipelajari
dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung,
sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa
yang mereka alami, bukan sekedar informasi dari gurunya. Guru lebih banyak
bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai.
Sedangkan siswa, berperan sebagaipencari fakta dan informasi untuk
mengembangkan pengetahuannya
 Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata. Pada pembelajaran terpadu
dikembangkan pendekatan penemuan terbimbing (discovery inquiry) yang
melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran terpadu
dilaksanakan dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan siswa sehingga
memungkinkan siswa untuk terus-menerus termotivasi untuk belajar.
 Sarat dengan muatan keterkaitan. Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada
pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran
sekaligus, tidak dari sudut pandangnya yang terkotak-kotak sehingga memungkinkan
siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada
gilirannya nanti akan membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi dan
menghadapi kejadian yang ada.
 Bersifat fleksibel. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), dimana guru
dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang
lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan
dimana sekolah dan siswa berada.
2. Model pembelajaran yang sesuai untuk anak kelas I adalah pemelajaran terpadu, sebab:
a. Sesuai dengan cara belajar anak. Anak yang duduk di kelas awal SD dalah anak
yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini merupakan masa
perkembangan yang sangat penting dan sering disebut periode emas (the golden
years). Siswa pada usia seperti anak kelas 1 SD masih melihat segala sesuatu sebagai
satu keutuhan, satu keterpaduan (berpikir holistik) dan memahami hubungan antar
konsep secara sederhana. Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki
struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran
sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya.
Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi
(menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikirannya) dan
proses akomodasi (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk
menafsirkan objek). Belajar dimaknai sebagai proses interaksi anak dengan
lingkungannya.
b. Sesuai dengan tahap perkembangan intelektual anak yang berada pada tahap operasi
konkret. Anak-anak belajar dari hal-hal konkret, yakni yang dapat dilihat, dapat
didengar, dapat diraba, dapat dirasa, dan dapat dibaui. Proses pembelajaran masih
bergantung pada objek-objek konkret dan pengalaman yang dialami mereka secara
langsung, di mana hal ini sesuai dengan falsafah belajar bermakna (meaningful
learning). Pembelajaran terpadu mengakomodasi kebutuhan anak untuk belajar dari
hal-hal yang konkret sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ibu Pratiwi. Belajar
bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep
relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan belajar
menghasilkan pemahaman yang utuh sehingga konsep yang telah dipelajari akan
dipahami dengan baik dan tak mudah dilupakan.
c. Saat proses belajar melalui pembelajaran terpadu, setiap anak, termasuk anak kelas 1
SD, tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi juga
berupa kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman
yang lebih utuh. Ini juga sejalan dengan falsafah konstruktivisme yang menyatakan
bahwa anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan objek,
fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer
begitu saja dari seorang guru kepada anak.
jajJA

More Related Content

What's hot

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
Operator Warnet Vast Raha
 
Pdgk4207 di
Pdgk4207 diPdgk4207 di
Pdgk4207 di
Echi Wijaya Kusuma
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenulisPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Yuns Saragih
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Yuns Saragih
 
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptxPresentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
ArieTitian1
 
KELOMPOK 1 _ MODUL 1 & 2 _ PEND. SENI DI SD.pdf
KELOMPOK 1 _ MODUL 1 & 2 _ PEND. SENI DI SD.pdfKELOMPOK 1 _ MODUL 1 & 2 _ PEND. SENI DI SD.pdf
KELOMPOK 1 _ MODUL 1 & 2 _ PEND. SENI DI SD.pdf
harishmwddh
 
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxMODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
UpikAnggraini1
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Operator Warnet Vast Raha
 
PPT Bahasa Indonesia.pdf
PPT Bahasa Indonesia.pdfPPT Bahasa Indonesia.pdf
PPT Bahasa Indonesia.pdf
SHINTASUN
 
Tugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkTugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptk
eunhyuklee4
 
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptxPPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
Sintaekaputri2
 
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Aini Sahriza
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
Grace Ginting
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
Fitriadina1
 

What's hot (20)

Kasus pembelajaran ipa kelas 5
Kasus pembelajaran ipa kelas 5Kasus pembelajaran ipa kelas 5
Kasus pembelajaran ipa kelas 5
 
Kasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tapKasus pembelajaran tap
Kasus pembelajaran tap
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS IV
 
PKP Bab 3
PKP Bab 3PKP Bab 3
PKP Bab 3
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Pdgk4207 di
Pdgk4207 diPdgk4207 di
Pdgk4207 di
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenulisPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
 
RPP PKn kelas IV semester 2
RPP PKn kelas IV semester 2RPP PKn kelas IV semester 2
RPP PKn kelas IV semester 2
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
 
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptxPresentasi Modul 10 kel 5.pptx
Presentasi Modul 10 kel 5.pptx
 
KELOMPOK 1 _ MODUL 1 & 2 _ PEND. SENI DI SD.pdf
KELOMPOK 1 _ MODUL 1 & 2 _ PEND. SENI DI SD.pdfKELOMPOK 1 _ MODUL 1 & 2 _ PEND. SENI DI SD.pdf
KELOMPOK 1 _ MODUL 1 & 2 _ PEND. SENI DI SD.pdf
 
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxMODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
 
Kamus pembelajaran ips di sd
Kamus pembelajaran ips di sdKamus pembelajaran ips di sd
Kamus pembelajaran ips di sd
 
PPT Bahasa Indonesia.pdf
PPT Bahasa Indonesia.pdfPPT Bahasa Indonesia.pdf
PPT Bahasa Indonesia.pdf
 
Tugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptkTugas tutorial ke i ptk
Tugas tutorial ke i ptk
 
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptxPPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
PPT KELAS RANGKAP KELOMPOK 1.pptx
 
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
 

Viewers also liked

Rat sat tap 2016.2 ok
Rat sat tap 2016.2 okRat sat tap 2016.2 ok
Rat sat tap 2016.2 ok
stmik nurdin hamzah jambi
 
Peta konsep sms6
Peta konsep sms6Peta konsep sms6
Peta konsep sms6
Paulus Parwira
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Septi Dewi
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
endang zr
 
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
Lutfi Arsi Astuti
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsOperator Warnet Vast Raha
 
Pedoman Penyelenggaraan Program S-1 PGPAUD Masukan Sarjana-Edisi 1(REVISI)
Pedoman Penyelenggaraan Program S-1 PGPAUD Masukan Sarjana-Edisi 1(REVISI)Pedoman Penyelenggaraan Program S-1 PGPAUD Masukan Sarjana-Edisi 1(REVISI)
Pedoman Penyelenggaraan Program S-1 PGPAUD Masukan Sarjana-Edisi 1(REVISI)
upbjjbandung
 
Panduan karil fkip_220213
Panduan karil fkip_220213Panduan karil fkip_220213
Panduan karil fkip_220213
Cristina Margan Bari
 
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup  kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswaTema 3, peduli terhadap makhluk hidup  kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
Abdul Latip
 
Miskonsepsi pembelajaran IPA di SD
Miskonsepsi pembelajaran IPA di SDMiskonsepsi pembelajaran IPA di SD
Miskonsepsi pembelajaran IPA di SDNastiti Rahajeng
 
Bidang ipa
Bidang ipaBidang ipa
pembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensipembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensi
Nailul Hasibuan
 
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup  1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guruTema 3, peduli terhadap makhluk hidup  1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
Abdul Latip
 
Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
Pembelajaran Tematik di Sekolah DasarPembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
Pembelajaran Tematik di Sekolah DasarNASuprawoto Sunardjo
 
Matematika Kelas II : Membaca dan menentukan jam
Matematika Kelas II : Membaca dan menentukan jamMatematika Kelas II : Membaca dan menentukan jam
Matematika Kelas II : Membaca dan menentukan jamIngka MZz
 
[3] rpp sd kelas 4 semester 1 peduli terhadap mahkluk hid up
[3] rpp sd kelas 4 semester 1   peduli terhadap mahkluk hid up[3] rpp sd kelas 4 semester 1   peduli terhadap mahkluk hid up
[3] rpp sd kelas 4 semester 1 peduli terhadap mahkluk hid up
eli priyatna laidan
 
Rat sat pkp pgsd ut
Rat sat pkp pgsd utRat sat pkp pgsd ut
Rat sat pkp pgsd utmartono2000
 

Viewers also liked (20)

Rat sat tap 2016.2 ok
Rat sat tap 2016.2 okRat sat tap 2016.2 ok
Rat sat tap 2016.2 ok
 
Peta konsep ptk
Peta konsep ptkPeta konsep ptk
Peta konsep ptk
 
Peta konsep sms6
Peta konsep sms6Peta konsep sms6
Peta konsep sms6
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
Model Pembelajaran Kreatif & Produktif
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ipsUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips
 
Pedoman Penyelenggaraan Program S-1 PGPAUD Masukan Sarjana-Edisi 1(REVISI)
Pedoman Penyelenggaraan Program S-1 PGPAUD Masukan Sarjana-Edisi 1(REVISI)Pedoman Penyelenggaraan Program S-1 PGPAUD Masukan Sarjana-Edisi 1(REVISI)
Pedoman Penyelenggaraan Program S-1 PGPAUD Masukan Sarjana-Edisi 1(REVISI)
 
Panduan karil fkip_220213
Panduan karil fkip_220213Panduan karil fkip_220213
Panduan karil fkip_220213
 
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup  kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswaTema 3, peduli terhadap makhluk hidup  kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku siswa
 
Materi Sosprom UT
Materi Sosprom UTMateri Sosprom UT
Materi Sosprom UT
 
Miskonsepsi pembelajaran IPA di SD
Miskonsepsi pembelajaran IPA di SDMiskonsepsi pembelajaran IPA di SD
Miskonsepsi pembelajaran IPA di SD
 
Bidang ipa
Bidang ipaBidang ipa
Bidang ipa
 
pembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensipembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensi
 
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup  1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guruTema 3, peduli terhadap makhluk hidup  1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
Tema 3, peduli terhadap makhluk hidup 1-kurikulum 2013-bse kelas 4 sd-buku guru
 
Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
Pembelajaran Tematik di Sekolah DasarPembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
 
Makalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinyaMakalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinya
 
Matematika Kelas II : Membaca dan menentukan jam
Matematika Kelas II : Membaca dan menentukan jamMatematika Kelas II : Membaca dan menentukan jam
Matematika Kelas II : Membaca dan menentukan jam
 
[3] rpp sd kelas 4 semester 1 peduli terhadap mahkluk hid up
[3] rpp sd kelas 4 semester 1   peduli terhadap mahkluk hid up[3] rpp sd kelas 4 semester 1   peduli terhadap mahkluk hid up
[3] rpp sd kelas 4 semester 1 peduli terhadap mahkluk hid up
 
Rat sat pkp pgsd ut
Rat sat pkp pgsd utRat sat pkp pgsd ut
Rat sat pkp pgsd ut
 

Similar to Tap ut raha

Tugas tutorial 2
Tugas tutorial 2Tugas tutorial 2
Tugas tutorial 2
emon sera emon
 
Pakem Matematika
Pakem MatematikaPakem Matematika
Pakem Matematika
Wisda Putri
 
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcementIngkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcementfaisalahmadf
 
Pakem kelas Awal
Pakem  kelas AwalPakem  kelas Awal
Pakem kelas Awal
Wisda Putri
 
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAPPRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
ppgishlahprayi01328
 
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptxMA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
IsmiyatinIsmiyatin
 
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
indah166637
 
Bertanya, kunci berpikir kreatif
Bertanya, kunci berpikir kreatifBertanya, kunci berpikir kreatif
Bertanya, kunci berpikir kreatif
Primmarussanti Biyanto
 
Modul Ajar Materi ALJABAR 1 KELAS 7.docx
Modul Ajar Materi ALJABAR  1 KELAS 7.docxModul Ajar Materi ALJABAR  1 KELAS 7.docx
Modul Ajar Materi ALJABAR 1 KELAS 7.docx
MutifBerkah
 
Tugas Ruang Kolaborasi Topik 1 PPDP PPG PRAJABATAN
Tugas Ruang Kolaborasi Topik 1 PPDP PPG PRAJABATANTugas Ruang Kolaborasi Topik 1 PPDP PPG PRAJABATAN
Tugas Ruang Kolaborasi Topik 1 PPDP PPG PRAJABATAN
JadonSanco
 
Rpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi PendidikanRpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi Pendidikan
EliShofana
 
Rpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi PendidikanRpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi Pendidikan
EliShofana
 
Laporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolahLaporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolah
taufiq hasibuan
 
432513532-PPT-PKN-pptx.pptx
432513532-PPT-PKN-pptx.pptx432513532-PPT-PKN-pptx.pptx
432513532-PPT-PKN-pptx.pptx
cucusumiati5
 
Buku siswa kelas 1 tema 5
Buku siswa kelas 1 tema 5Buku siswa kelas 1 tema 5
Buku siswa kelas 1 tema 5
IAIN Pekalongan
 
Tugas TAP point 7 dan 8.pptx
Tugas TAP point 7 dan 8.pptxTugas TAP point 7 dan 8.pptx
Tugas TAP point 7 dan 8.pptx
GheeNtuuRigma
 
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2Syazana Azmi
 
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2Syazana Azmi
 
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
sdnpetangguhan
 
R Kolaborasi Modul 1.4 A6_Sesi 1_09.00.pptx
R Kolaborasi Modul 1.4 A6_Sesi 1_09.00.pptxR Kolaborasi Modul 1.4 A6_Sesi 1_09.00.pptx
R Kolaborasi Modul 1.4 A6_Sesi 1_09.00.pptx
khoirulfuad6
 

Similar to Tap ut raha (20)

Tugas tutorial 2
Tugas tutorial 2Tugas tutorial 2
Tugas tutorial 2
 
Pakem Matematika
Pakem MatematikaPakem Matematika
Pakem Matematika
 
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcementIngkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
 
Pakem kelas Awal
Pakem  kelas AwalPakem  kelas Awal
Pakem kelas Awal
 
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAPPRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
 
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptxMA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
MA_IND_Caroline_SD_B_Pertunjukan Seru.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 1 BAB 1 Kurikulum Merdeka
 
Bertanya, kunci berpikir kreatif
Bertanya, kunci berpikir kreatifBertanya, kunci berpikir kreatif
Bertanya, kunci berpikir kreatif
 
Modul Ajar Materi ALJABAR 1 KELAS 7.docx
Modul Ajar Materi ALJABAR  1 KELAS 7.docxModul Ajar Materi ALJABAR  1 KELAS 7.docx
Modul Ajar Materi ALJABAR 1 KELAS 7.docx
 
Tugas Ruang Kolaborasi Topik 1 PPDP PPG PRAJABATAN
Tugas Ruang Kolaborasi Topik 1 PPDP PPG PRAJABATANTugas Ruang Kolaborasi Topik 1 PPDP PPG PRAJABATAN
Tugas Ruang Kolaborasi Topik 1 PPDP PPG PRAJABATAN
 
Rpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi PendidikanRpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi Pendidikan
 
Rpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi PendidikanRpp Teknologi Pendidikan
Rpp Teknologi Pendidikan
 
Laporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolahLaporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolah
 
432513532-PPT-PKN-pptx.pptx
432513532-PPT-PKN-pptx.pptx432513532-PPT-PKN-pptx.pptx
432513532-PPT-PKN-pptx.pptx
 
Buku siswa kelas 1 tema 5
Buku siswa kelas 1 tema 5Buku siswa kelas 1 tema 5
Buku siswa kelas 1 tema 5
 
Tugas TAP point 7 dan 8.pptx
Tugas TAP point 7 dan 8.pptxTugas TAP point 7 dan 8.pptx
Tugas TAP point 7 dan 8.pptx
 
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
 
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
Lampiran 5.5b contoh-penulisan-refleksi-praktikum 2
 
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.3 Refleksi by Roni S..pdf
 
R Kolaborasi Modul 1.4 A6_Sesi 1_09.00.pptx
R Kolaborasi Modul 1.4 A6_Sesi 1_09.00.pptxR Kolaborasi Modul 1.4 A6_Sesi 1_09.00.pptx
R Kolaborasi Modul 1.4 A6_Sesi 1_09.00.pptx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

Tap ut raha

  • 1. Tugas Individu MATA KULIAH TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP) Oleh Nama : Wahyuningsih NIM : 819 768 321 Pokjar : Raha C Semester : 10 2014.1 UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM STUDI S1-PGSD 2014
  • 2. Kasus I Ibu Ayu adalah seorang guru kelas 4 di sebuah SD yang terletak di daerah pegunungan. Dalam mata pelajaran matematika tentang pecahan, Ibu Ayu menjelaskan cara menjumlahkan pecahan dengan memberi contoh di papan tulis. Salah satu penjelasannya adalah sebagai berikut: Ibu Ayu: "Perhatikan anak-anak, kalau kita menjumlahkan pecahan, penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan contoh berikut: 1/2 + 1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4. Perhatikan lagi contoh ini: 1/2 + 1/3 = 3/6 + 2/6 = 5/6. Jadi yang dijumlahnya adalah pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.Mengerti anak-anak?" Anak-anak diam, mungkin mereka bingung. Ibu Ayu: Pasti sudah jelas, kan. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini." Ibu Ayu menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan. Secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar anak ribut karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan soal, yang lain hanya menulis soal, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya. Selama anak-anak bekerja Ibu Ayu duduk di depan kelas sambil membaca. Setelah selesai, anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. Ibu Ayu meminta seorang anak menuliskan jawabannya di papan tulis.Tetapi karena jawaban itu salah, Ibu Ayu lalu menuliskan semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta memeriksa pekerjaan temannya, dan mencocokkan dengan jawaban di papan tulis. Alangkah kecewanya Ibu Ayu ketika mengetahui bahwa dari 20 anak, hanya seorang yang benar semua, sedangkan seorang lagi benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua. Pertanyaan Kasus 1 1. Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan Ibu Ayu dalam kasus di atas. Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai kelemahan. (skor 6).
  • 3. 2. Jika anda yang menjadi Ibu Ayu, jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan anda tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Beri alasan mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh. (skor 15) JAWABAN KASUS I 1. Tiga (3) kelemahan pembelajaran Ibu Ayu adalah: a. Ibu Ayu tidak menjelaskan bagaimana menyelesaikan soal secara bertahap, misalnya pada kasus tersebut tampak Ibu Ayu sama sekali tidak menjelaskan bagaimana caranya untuk menyamakan penyebut bilangan pecahan. Penjelasannya terlalu singkat sehingga tidak jelas. Padahal penjelasan yang runtut, jelas dan logis selangkah demi selangkah diperlukan untuk membuat siswa mudah memahami penjumlahan pecahan tersebut. b. Ibu Ayu tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik. Ia hanya menanyakan "Mengerti anak-anak?". Pertanyaan model ini tidak dapat mengecek pemahaman siswa. Seharusnya ia menanyakan langkah-langkah menjumlahkan pecahan secara langsung, misalnya dengan menanyakan, "Mengapa penyebut pada langkah penjumlahan pecahan itu diubah menjadi 4 dan 6?" dan sebagainya. Pertanyaan langsung mengarah ke materi pelajaran, bukan menanyakan apakah anak mengerti atau tidak saja. c. Ibu Ayu tidak membimbing siswa, setelah memberikan 5 soal latihan, alih-alih berkeliling memberikan bantuan pada siswa yang membutuhkan, ia malah duduk di depan kelas (di kursinya) sambil membaca. 2. Jika saya menjadi Ibu Ayu maka langkah-langkah yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut: KEGIATAN PENDAHULUAN  Melakukan apersepsi  Memberikan motivasi  Menyampaikan tujuan pembelajaran
  • 4. KEGIATAN INTI  Memberikan sebuah contoh soal tentang penjumlahan pecahan yang memiliki penyebut yang berbeda, misal 1/4 + 1/2  Menyajikan langkah-langkah demi langkah cara menyelesaikan contoh soal tersebut secara runtut, rinci, jelas, dan logis kepada siswa.  Memberikan sebuah contoh soal lagi, misal 1/3 + 1/4  Meminta siswa untuk berpartisipasi secara bergantian untuk menyelesaikan soal tersebut selangkah demi selangkah, sembari mengecek pemahaman setiap siswa.  Membantu siswa yang mengalami kesulitan pada langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut.  Memberi sebuah contoh soal lagi, misalnya 1/2 + 1/5.  Kembali meminta siswa mengerjakan soal tersebut, kali ini secara berpasangan dengan teman sebangku mereka (teman yang duduk berdekatan) masing-masing.  Meminta siswa mengecek hasil pekerjaan mereka dengan membandingkannya dengan hasil pekerjaan pasangan lainnya.  Meminta mereka mendiskusikan apabila terdapat perbedaan jawaban, sembari guru memberikan bimbingan bila diperlukan.  Memberikan soal latihan sebanyak 5 buah contoh soal untuk dikerjakan.  Mengecek jawaban siswa dengan meminta beberapa orang menuliskan jawaban mereka masing-masing di papan tulis.  memfasilitasi diskusi kelas apabila terdapat perbedaan-perbedaan jawaban siswa. PENUTUP  Mengajak siswa merefleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah diikuti.  Memberikan tugas rumah (PR) dan meminta siswa belajar untuk materi pada pertemuan berikutnya.
  • 5. Kasus II Ibu Ningsih mengajar di kelas 1 SD 20 Sawerigadi Kecamatan Barangka Kabupaten Muna. Suatu hari Ibu Ningsih mengajak anak-anak berbincang-bincang mengenai sayur-sayuran yang banyak dijual di pasar. Anak-anak diminta menyebutkan sayur yang paling disukainya dan menuliskannya di buku masing-masing.Anak-anak kelihatan gembira dan berlomba menyebutkan dan menuliskan sayur yang disukainya. Pada akhir perbincangan Ibu Ningsih meminta seorang anak menuliskan nama sayur yang sudah disebutkan, sedangkan anak-anak lain mencocokkan pekerjaannya dengan tulisan di papan. Setelah selesai anak-anak diminta membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang ditulis di papan tulis. Ibu Ningsih "Anak-anak, lihat kata-kata ini. Ini nama sayur-sayuran. Baca baik-baik, buat kalimat dengan kata-kata itu ya." Anak-ank menjawab serentak: "Ya, Bu." Kemudian Ibu Ningsih pergi ke mejanya dan memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak. Karena tak seorangpun yang mulai bekerja, Ibu Ningsih kelihatan tidak sabar. "Cepat bekerja, dan angkat tangan jika sudah punya kalimat." kata Ibu Ningsih dengan suara keras.Anak-anak kelihatan bingung, namun Ibu Ningsih diam saja dan tetap duduk di kursinya. Perhatian anak-anak menjadi berkurang, bahkan ada yang mulai mengantuk, dan sebagian mulai bermain-main. Mendengar suara gaduh, Ibu Ningsih dengan keras menyuruh anak-anak diam dan menunjuk seorang anak untuk membacakan kalimatnya. Anak yang ditunjuk diam karena tidak punya kalimat yang akan dibacakan. Ibu Ningsih memanggil kembali dengan suara keras agar semua anak membuat kalimat.
  • 6. Pertanyaan Kasus II 1. Pendekatan pembelajaran mana yang sebaiknya diterapkan oleh Ibu Ningsih ketika mengajar tentang sayur-sayuran untuk anak-anak kelas 1? Berikan alasan, mengapa pendekatan tersebut yang anda anggap sesuai. (skor 3). 2. Kembangkan topik sayur-sayuran yang akan anda sajikan dengan pendekatan yang anda sebut pada nomor 2 (skor 5) JAWABAN KASUS II 1. Pendekatan yang sebaiknya digunakan oleh Ibu Ningsih untuk anak-anak kelas 1 ini adalah pembelajaran terpadu (tematik), karena pemikiran anak-anak kelas 1 masih bersifat holistik. Selain itu pembelajaran tematik membuat siswa lebih aktif (terlibat aktif dalam pembelajaran), fleksibel dan sesuai dengan minat dan perkembangan siswa. 2. Apabila kita mengajarkan pembelajaran tematik di kelas 1 dengan tema sayur-sayuran, maka tema ini dapat dikembangkan untuk membelajarkan siswa pada berbagai mata pelajaran yang terkait dengan tema itu, misalnya: untuk mata pelajaran bahasa, siswa dapat diminta menuliskan jenis-jenis sayuran yang biasa mereka jumpai di pasar, untuk mata pelajaran IPA siswa dapat diajak untuk mengenal bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai sayuran seperti daun, batang, bunga, buah, atau umbi. Pada mata pelajaran PKn misalnya, guru dapat mengajarkan perilaku jujur dalam kegiatan jual beli di pasar, serta untuk pelajaran Penjaskes, bahwa untuk tumbuh sehat, kita membutuhkan zat-zat bergizi berupa vitamin yang terdapat dalam sayur-sayuran yang kita konsumsi.
  • 7. KASUS III Ibu Ani mengajar di kelas 1 SD. Suatu hari, Ibu Ani membacakan sebuah cerita. Anak-anak mendengarkan dengan sungguh-sungguh.Setelah selesai membacakan cerita tersebut, Bu Ani bertanya kepada anak-anak. Bu Ani: “Siapa nama anak yang pintar dalam cerita tadi?” Anak-anak menjawab serentak: “Dewi”. Bu Ani: “ Bagus sekali anak-anak, sekarang coba tulis nama Dewi di buku masing-masing”. Semua anak segera menulis.Bu Ani berkeliling mengamati anak-anak menulis. Setelah semua anak kelihatan selesai menulis, Bu Ani meminta seorang anak maju ke depan untuk menuliskan kata dewi di papan tulis. Bu Ani “Siapa yang tulisannya sama dengan yang di papan tulis?” Semua anak mengangkat tangan. Bu Ani melanjutkan pertanyaan. Bu Ani: “Dewi tinggal di mana anak-anak? Yang menjawab, angkat tangan” Semua anak mengangkat tangan.Bu Dewi menunjuk seorang anak. Tika: “Di desa, Bu”. Dari jawaban ini, Bu Ani mengajak anak-anak bercerita tentang jenis-jenis tumbuhan yang ada di desa, tentang sawah, tentang penerangan yang digunakan orang-orang di desa, tentang jual beli di pasar desa, dan tentang sungai yang airnya sangat jernih dengan ikan-ikan yang berenang hilir mudik. Cerita itu menjadi menarik karena Bu Ani juga membawa gambar-gambar yan menarik tentang desa, yang dipajangnya di papan tulis.
  • 8. Pertanyaan: 1. Dilihat dari topik-topik yang dicakup dalam pembelajaran di atas, model pembelajaran apa yang diterapkan oleh Bu Ani? Jelaskan secara singkat 3 (tiga) karakteristik model pembelajaran tersebut. 2. Apakah model pembelajaran tersebut sesuai untuk anak kelas I? Dukung jawaban Anda dengan 3 (tiga) alasan yang terkait dengan perkembangan anak dan teori belajar. JAWABAN KASUS III 1. Model pembelajaran yang diterapkan oleh Bu Ani adalah model pembelajaran terpadu. 3 (tiga) karakteristik model pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut:  Berpusat pada siswa (student centered). Pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan kepada siswa baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.  Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan. Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarskemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil nyata yang didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari, dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Dengan ini, dapat diharapkan kemampuan siswa untuk menerapkan perolehan belajaranya pada pemecahan masalah-masalah nyata dalam kehidupannya.  Belajar melaui proses pengalaman langsung. Pada pembelajaran terpadu siswa diprogramkan untuk terlibat secara langsung pada konsep dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung, sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar informasi dari gurunya. Guru lebih banyak
  • 9. bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan siswa, berperan sebagaipencari fakta dan informasi untuk mengembangkan pengetahuannya  Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata. Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan penemuan terbimbing (discovery inquiry) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan siswa sehingga memungkinkan siswa untuk terus-menerus termotivasi untuk belajar.  Sarat dengan muatan keterkaitan. Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandangnya yang terkotak-kotak sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi dan menghadapi kejadian yang ada.  Bersifat fleksibel. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada. 2. Model pembelajaran yang sesuai untuk anak kelas I adalah pemelajaran terpadu, sebab: a. Sesuai dengan cara belajar anak. Anak yang duduk di kelas awal SD dalah anak yang berada pada rentangan usia dini. Masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat penting dan sering disebut periode emas (the golden years). Siswa pada usia seperti anak kelas 1 SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan, satu keterpaduan (berpikir holistik) dan memahami hubungan antar konsep secara sederhana. Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya. Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikirannya) dan proses akomodasi (proses memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk
  • 10. menafsirkan objek). Belajar dimaknai sebagai proses interaksi anak dengan lingkungannya. b. Sesuai dengan tahap perkembangan intelektual anak yang berada pada tahap operasi konkret. Anak-anak belajar dari hal-hal konkret, yakni yang dapat dilihat, dapat didengar, dapat diraba, dapat dirasa, dan dapat dibaui. Proses pembelajaran masih bergantung pada objek-objek konkret dan pengalaman yang dialami mereka secara langsung, di mana hal ini sesuai dengan falsafah belajar bermakna (meaningful learning). Pembelajaran terpadu mengakomodasi kebutuhan anak untuk belajar dari hal-hal yang konkret sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ibu Pratiwi. Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan belajar menghasilkan pemahaman yang utuh sehingga konsep yang telah dipelajari akan dipahami dengan baik dan tak mudah dilupakan. c. Saat proses belajar melalui pembelajaran terpadu, setiap anak, termasuk anak kelas 1 SD, tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi juga berupa kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh. Ini juga sejalan dengan falsafah konstruktivisme yang menyatakan bahwa anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak. jajJA