“Memohon datangnya manfaat (kebaikan) atau terhindarnya bahaya (keburukan) kepada Allah SWT dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakan (ikram) keduanya.” (Al-Hafizh Al-‘Abdari, Al-Syarh Al-Qiyam, Hal.378)
Banyak keutamaan sholat lail, diantaranya sebagai penghapus dosa, ganjanrannya lebih besar, dan yang mengerjakan termasuk orang-orang yang mengerjakan amal baik.
Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...Khansha Hanak
Presentasi tentang surat-surat dakwah dai Rasulullah yang dikirim keluar Jazirah Arab untuk memperluas ajaran agama Islam dan menyerukannya. Ada 6 surat yang dijelaskan didalam beserta kisah dibalik surat tersebut.
أَدْرِكْنِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ
(Tolonglah aku wahai Rasulullah [dengan didoakan kepada Allah])
Menurut mayoritas kaum Muslimin sejak generasi sahabat hingga kini, bacaan di atas adalah benar dan tidak syirik.
Sementara menurut Ibn Taimiyah (abad ke-8 H.), dan menurut Wahabi (abad ke-12 Hijriah), redaksi tersebut tidak benar, syirik akbar, murtad dan masuk neraka selama-lamanya.
“Memohon datangnya manfaat (kebaikan) atau terhindarnya bahaya (keburukan) kepada Allah SWT dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakan (ikram) keduanya.” (Al-Hafizh Al-‘Abdari, Al-Syarh Al-Qiyam, Hal.378)
Banyak keutamaan sholat lail, diantaranya sebagai penghapus dosa, ganjanrannya lebih besar, dan yang mengerjakan termasuk orang-orang yang mengerjakan amal baik.
Dakwah islamiyah keluar jazirah arab ( Surat Dakwah Beserta Kisahnya PAI KELA...Khansha Hanak
Presentasi tentang surat-surat dakwah dai Rasulullah yang dikirim keluar Jazirah Arab untuk memperluas ajaran agama Islam dan menyerukannya. Ada 6 surat yang dijelaskan didalam beserta kisah dibalik surat tersebut.
أَدْرِكْنِيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ
(Tolonglah aku wahai Rasulullah [dengan didoakan kepada Allah])
Menurut mayoritas kaum Muslimin sejak generasi sahabat hingga kini, bacaan di atas adalah benar dan tidak syirik.
Sementara menurut Ibn Taimiyah (abad ke-8 H.), dan menurut Wahabi (abad ke-12 Hijriah), redaksi tersebut tidak benar, syirik akbar, murtad dan masuk neraka selama-lamanya.
Apresentação do seminário sobre música eletroacústica (história e correntes estéticas), feito para a matéria Seminários de Processos Criativos I em Setembro de 2014, do PPGM da UFRJ. Por Rodrigo Balthar Furman.
Francisco Pichón - Gerente de Programa de Pais del FIDA. Comentarios... sobre presentacion de Nora Lustig, Profesora de Samuel Z. Stone de Economía - Universidad de Tulane
Bhs indonesia-siapakah nabi muhammad - 694 hadist sohih
Indonesia has bad habit of learning by money for money. I ask Allah to change this in all Islamic institutions. They should seek money in the marketplace not in Islamic education. Enjoy this for free
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdfAbyanuddin Salam
Fenomena Hudutsnya Alam Semesta.
Fenomena pertama yang menunjukkan kita akan adanya Allah SWT adalah hudust (baru) nya alam semesta ini, yang menunjukkan bahwa alam semesta ini ada yang menciptakan.
1. Majlis Ta'liim
DESA PAMULIHAN KECAMATAN PAMULIHAN TANJUNG SARI SUMEDANG TELP: 022-7911943
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul
(Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan
kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka
sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah
kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an
dan kenabian Muhammad s.a.w.) (Al Maidah : 83)
Ibnu Abbas menceritakan bahwa sesungguhnya ayat tersebut turun
berkaitan dengan para petani yang datang bersama Ja'far bin Abi tholib dari
Ethiopia. Ketiaka Rasulullah saw membacakan ayat Al Qur'an kepada
mereka, mereka beriman dan mata mereka berlinang air mata, lalu
Rasulullah saw bersabda, boleh jadi jika kalian pulang ke negeri kalian, kalian
akan pindah kembali kepada agama kalian, kemudian mereka berkata, kami
tidak akan perna pindah kembali kepada agama kami, maka Allah
menurunkan ayat tersebut yang berisi sebagian ucapan mereka.
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah, yaitu para
nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama
Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah
Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah
2. Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan
bersujud dan menangis.(Maryam : 58)
Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama
saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan
sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka
menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: "Maha
Suci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi".Dan
mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka
bertambah khusyu`.(Al Israa : 107-109)
*
443 Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas'ud r.a katanya: Rasulullah s.a.w
pernah bersabda kepadaku: Bacakan al-Quran kepadaku. Aku bertanya:
Wahai Rasulullah, adakah aku harus membacakan al-Quran kepada kamu,
sedangkan al-Quran itu diturunkan kepada kamu! Rasulullah s.a.w bersabda:
Sesungguhnya aku suka mendengarnya dari orang lain. Lantas aku membaca
surah An-Nisa' sehinggalah aku sampai pada ayat: (
) Yang bermaksud: Dan kami
datangkan kamu (wahai Muhammad) untuk menjadi saksi terhadap mereka
(umatmu). Kemudian aku mengangkatkan kepalaku atau secara tiba-tiba
seseorang berada di sampingku, ketika itu aku mengangkatkan kepala dan
aku melihat Rasulullah mengalirkan air matanya (Hr Bukhari)
Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin
supaya mereka disama-ratakan dengan tanah, dan mereka tidak dapat
menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun.(An Nisa : 42)
3. Abdullah bin Amru bun al Ash, meriwayatkan bahwa nabi saw membaca
firman Allah dalam surat ibrahim,
Ya Tuhan-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan
daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu
termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya
Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Ibrahim : 36)
Nabi Isa berkata :
Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba
Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Al Maidah : 118)
Kemudian rasulullah saw mengangkat kedua tangan dan berkata, Wahai
tuhanku, bagaimanan dengan umatku ? Rasulullah saw pun menangis.
Kemudian Allah Ta'ala berkata kepada Jibril, wahai jibril pergilah ke
Muhammad – Tuhanmu maha mengetahui – lalu tanyakan kepadanya, apa
yang membuatmu menangis ? kemudian JIbril mendatangi rasulullah saw
dan bertanya, Rasulullah saw menceritakan apa yang sudah terjadi ,
kemudian Allah berkata, Wahai Jibril, pergilah dan katakana kepada
Muhammad, Sesungguhnya aku akan membuatmu Ridho kepada Ummatmu
dan aku tidak akan berbuat jahat kepadamu. (Hr Muslim)
4. Dari Abu Umamah ia berkata, Rasulullah saw bersabda, tidak ada tetesan air
yang di cintai Allah melebihi setetes air mata karena takut kepada Allah, atau
setetes darah yang tumpah di jalan Allah. (Hr Tirmidzi)
ANas bin Malik berkata, Rasulullah saw bersabda, barang siapa mengingat
Allah, lalu kedua air matanya mengalirkan air mata karena takut Allah sampai
air matanya tertumpah ke bumi, maka dia tidak akan di siksa pada hari
kiamat. (Hr Hakim).
Tsauban berkata, Rasulullah saw bersabda, beruntung sekali bagi orang yang
mengusai lidahnya dan lapang rumahnya baginya dan menangis karena
kesalahannya. (Hr Thabrani)
*
Diriwayatkan daripada Aisyah r.a katanya: Matahari telah gerhana pada masa
Rasulullah s.a.w lalu Rasulullah berdiri melakukan sholat dan berdiri dalam
waktu yang panjang. Kemudian Rasulullah rukuk dan memanjangkan rukuk
itu. Selepas itu Rasulullah mengangkat kepala lalu berdiri pula dalam waktu
yang lama tetapi tidaklah lama sebagaimana berdiri yang pertama tadi.
Kemudian Rasulullah rukuk pula sekali lagi dalam masa yang panjang, tetapi
tidaklah sepanjang rukuk yang pertama. Setelah itu Rasulullah sujud.
5. Kemudian Rasulullah bangkit dan berdiri pula dalam waktu yang lama tetapi
tidaklah selama yang pertama tadi. Kemudian Rasulullah rukuk cukup lama
tetapi kurang dari yang pertama tadi. Seterusnya Rasulullah mengangkat
kepala lalu berdiri lama tetapi kurang tempohnya dari berdiri yang pertama.
Kemudian rukuk pula cukup lama tetapi tidaklah selama yang pertama tadi.
Setelah itu Rasulullah sujud dan selepas selesai sholat Rasulullah pun beredar
dan matahari mulai kelihatan. Rasulullah mula berkhutbah di hadapan kaum
muslimin. Rasulullah memuji-muji Allah dan menyanjungNya. Kemudiannya
Rasulullah bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan itu termasuk tanda-
tanda kebesaran Allah. Kedua-duanya tidak menjadi gerhana disebabkan
hidup atau matinya seseorang. Oleh itu seandainya kamu melihat kedua-
duanya gerhana, maka bertakbir dan berdoalah kepada Allah, dirikanlah
sholat dan bersedekahlah wahai umat Muhammad! Tidak seorang pun yang
paling prihatin selain daripada Allah apabila hambanya samada lelaki
ataupun perempuan melakukan zina. Wahai umat Muhammad! Demi Allah
seandainya kamu tahu apa yang telah aku ketahui, tentu kamu lebih banyak
menangis dan kurang ketawa. lngatlah, bukankah aku telah menyampaikan
?(Hr Bukhari)
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Umar r.a katanya: Saad bin Ubadah r.a
telah mengalami sakit tenat dan diadukan mengenai keadaannya, lalu
Rasulullah s.a.w pergi menziarahinya bersama Abdul Rahman bin Auf, Saad
bin Abi Waqqas dan Abdullah bin Mas'ud r.a. Ketika Rasulullah masuk
menemuinya, didapati dia dalam keadaan tidak sedarkan diri. Lalu Rasulullah
s.a.w bertanya: Adakah dia telah meninggal dunia Orang ramai yang hadir
di situ menjawab: Belum lagi, wahai Rasulullah. Kemudiannya Rasulullah
s.a.w mulai menangis. Ketika orang ramai melihat tangisan Rasulullah s.a.w
mereka pun ikut menangis. Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: Tidakkah kamu
mendengar bahawa Allah tidak menyiksa hanyalah kerana air mata dan Allah
tidak juga menyiksa disebabkan hati yang dukacita tetapi Dia menyiksa
adalah kerana ini (Rasulullah menunjuk ke lidah Rasulullah) ataupun Dia
mengasihi (Hr Bukhari)
6. *
Diriwayatkan daripada Usamah bin Zaid r.a katanya: Kami sedang berada di
sisi Rasulullah s.a.w ketika salah seorang dari puteri Rasulullah menyuruh
seseorang untuk memanggil Rasulullah dan memberitahu bahawa anak lelaki
puteri (cucu) Rasulullah itu berada dalam keadaan nazak. Lalu Rasulullah
s.a.w bersabda kepada orang suruhan tersebut: Kembalilah kepadanya dan
katakan bahawa yang diambil oleh Allah adalah milikNya dan apa yang
diberi oleh Allah juga milikNya. Segala sesuatu di sisiNya akan berakhir,
mintalah supaya beliau bersabar dan berserah kepada Allah. Orang suruhan
itu kemudiannya kembali mengadap Rasulullah s.a.w dan berkata: Dia
berjanji akan menunaikan pesanan itu. Kemudian Nabi s.a.w berdiri diikuti
oleh Saad bin Ubadah dan Muaz bin Jabal r.a. Akupun (Usamah bin Zaid)
turut berangkat bersama-sama mereka. Lalu diangkatkan kepada Rasulullah
s.a.w dan diserahkan anak (dari puteri Rasulullah) yang nafasnya masih
bergerak-gerak (tersekat-sekat), seolah-olah dia berada di dalam satu qirbah
(bekas air) yang lusuh. Kedua-dua mata Rasulullah s.a.w mulai berlinangan.
Saad bertanya: Apa artinya ini wahai Rasulullah Rasulullah s.a.w lalu
bersabda: lni adalah rahmat (belas-kasihan) yang diletakkan oleh Allah di hati
hamba-hambaNya. Sesungguhnya Allah mengasihi hamba-hambaNya yang
mempunyai rasa belas-kasihan (Hr Bukhari)
7. Dari Ibnu Buraidah, dari Ayahnya, ia menceritakan, Kami pernah bersama
Nabi saw dan kami tengah dalam suatu perjalanan, lalu beliau menghampiri
kami dan kami berjumlah sekitar 1000 orang penunggang. Kemudian beliau
mengerjakan dua rakaat sholat dan setelah itu beliau menghadapkan
wajahnya kepada kami dengan kedua mata yang berlinan. Kemudian Umar
bin Khothab mendekati beliau serta menebusnya dengan nama bapak dan
Ibunya seraya berkata, Ya Rasulullah apa yang terjadi padamu ? beliau
menjawaba : sesungguhnya aku telah memohon kepada Rabbku agar aku di
bolehkan memohonkan ampun untuk ibuku, namun Allah tidak
mengizinkanku. Maka kedua mataku berlinang dengan air mata karena
merasa kasihan kepada ibuku yang berada di neraka. Dan sesungguhnya aku
melarang tiga hal kepada kalian, dahulu aku pernah melarang kalian
berziarah kubur, sekarang berziarahlah kalian supaya dengan ziarah itu akan
mengingatkan kalian kepada kebaikan, Kemudian aku juga pernah melarang
kalian memakan daging kurban setelah tiga hari, maka sekarang makanlah
dan simpanlah sekehendak hati kalian. Dan dulu aku juga pernah melarang
kalian minum dari bejana secara langsung, sekarang minumlah dari bejana
apapun yang kalian sukai dan janganlah kalian meminum minuman yang
memabukkan. (Hr Ahmad)
*
572 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Nabi s.a.w telah
bersabda: Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di
bawah naunganNya. Hari tersebut tidak ada naungan kecuali naungan Allah.
Golongan tersebut ialah pemimpin yang adil, pemuda yang senantiasa
beribadat kepada Allah semasa hidupnya, seseorang yang hatinya senantiasa
terpaut pada masjid-masjid yaitu sangat mencintainya dan selalu melakukan
sholat berjemaah, dua orang yang saling mengasihi kerana Allah yaitu
keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah, seorang lelaki yang diajak
oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yang
elok untuk melakukan kejahatan tetapi dia berkata: Aku takut kepada Allah!,
8. seorang yang memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah
tangan kanan tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya dan
seseorang yang mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air
mata dari kedua matanya * (Hr Bukhari)
Dari Anas ia berkata, Rasulullah saw bersabda, Demi jiwa Muhammad yang
berada pada tangannya, jika kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian
akan sedikit tertawa dan banyak menangis, kemudian beliau ditanya, apa
yang engkau lihat ya Rasulullah, aku melihat sorga dan neraka. (Hr Muslim)