Rejam adalah salah satu hukuman hudud yang dijatuhkan ke atas pesalah Zina Muhsan, dengan hukuman membaling/merejam batu sederhana besar ke arah pesalah sehingga mati mengikut cara-cara yang telah disyariatkan.
Rejam adalah salah satu hukuman hudud yang dijatuhkan ke atas pesalah Zina Muhsan, dengan hukuman membaling/merejam batu sederhana besar ke arah pesalah sehingga mati mengikut cara-cara yang telah disyariatkan.
NOTA - SIM 7/2016 : A'isyah bint Abi Bakr
Bangunan PERKIM, Jalan Ipoh, Kuala Lumpur
27 November 2016 (Ahad)
oleh Ustaz Syahmi Syazeril Azmi, Ibrah Paradigm
anjuran MIZAN, HIKMAH Wilayah dan WAMY Malaysia
Tentang Fenomena Hudutsnya Alam Semesta_Said Hawwa.pdfAbyanuddin Salam
Fenomena Hudutsnya Alam Semesta.
Fenomena pertama yang menunjukkan kita akan adanya Allah SWT adalah hudust (baru) nya alam semesta ini, yang menunjukkan bahwa alam semesta ini ada yang menciptakan.
1. Hadits-hadits Tentang Keutamaan Fathimah Radhiyallahu
Anha
Posted: 16 Jan 2015 01:32 AM PST
1. Ahmad bin Abdullah bin Yunus dan Qutaibah bin Sa’ad telah memberitahukan
kepada kami, keduanya (Ahmad dan Yunus) dari Al-Laits bin Sa’ad, Ibnu Yunus
berkata, Laits telah memberitahukan kepada kami, Abdullah bin Ubaidillah bin
Abi Mulaikah Al-Qurasyi At-Tamimi telah memberitahukan kepada kami, Al-
Miswar bin Makhramah telah memberitahukan kepadanya, bahwa dia pernah
mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda dari atas mimbar,
“Sesungguhnya keluarga Bani Hisyam bin Mughirah meminta restu kalau
mereka akan menikahkan putri mereka dengan Ali bin Abu Thalib. Dan aku
tidak merestuinya, aku tidak merestui, sekali lagi aku tidak akan merestui
kecuali jika Ali bin Abu Thalib berkenan menceraikan putriku terlebih dahulu
kemudian menikahi putri mereka tersebut. Putriku adalah bagian dari diriku,
sehingga apapun yang mengganggunya tentu akan menggangguku dan apa
yang menyakitinya juga akan menyakiti diriku.” (HR. Al-Bukhari, Muslim,
Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)
2. Ahmad bin Hanbal telah memberitahukan kepada kami, Ya’qub bin Ibrahim
telah memberitahukan kepada kami, ayahku (Ibrahim) telah memberitahukan
kepada kami, dari Al-Walid bin Katsir, Muhammad bin Amru bin Halhalah Ad-
Du`ali telah memberitahukan kepadaku, bahwa Ibnu Syihab telah
memberitahukan kepadanya, bahwa Ali bin Al-Husain telah memberitahukan
kepadanya, bahwa pada saat mereka sampai di Madinah setelah dari Yazid bin
mu’awiyah, tempat terbunuhnya Al-Husain bin Ali Rahmatullah Alaih, maka Al-
Miswar bin Makhramah menemuinya (Ali bin Al-Husain) dan berkata kepadanya,
“Apakah engkau membutuhkan sesuatu yang harus aku lakukan?”
Dia menjawab, “Tidak.”
2. Lalu Al-Miswar berkata lagi, “Apakah engkau mau memberikan pedang
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepadaku? Aku sangat takut mereka
akan membunuhmu dan merampasnya dari tanganmu. Demi Allah jika engkau
memberikannya kepadaku niscaya aku tidak akan melepaskannya sampai
mereka dapat mengalahkanku.
Sungguh Ali bin Abi Thalib pernah meminang putri Abu Jahal dengan memadu
Fathimah Radhiyallahu Anha. Maka aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam bersabda dari atas mimbar ini terkait pinangan itu dan saat itu aku
masih muda, beliau bersabda, “Sungguh Fathimah adalah bagian dari diriku dan
aku mengkhawatirkan akan adanya gangguan dalam agamanya.”
Al-Miswar berkata, “Kemudian beliau menyebut menantunya dari kalangan Bani
Abdi Syams. Beliau memujinya atas kepribadiannya sebagai menantu dan
kebaikannya. Beliau bersabda, “Ia berterus terang kepadaku, jujur dan jika
berjanji kepadaku selalu menepatinya. Sungguh aku tidak akan mengharamkan
hal yang halal dan juga tidak akan menghalalkan hal yang haram, tetapi -Demi
Allah- seorang putri Rasulullah (utusan Allah) dan putri musuh Allah (Abu Jahal)
tidak boleh berkumpul dalam satu tempat selamanya.” (HR. Al-Bukhari,
Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
3. Manshur bin Abi Muzahim telah memberitahukan kepada kami, Ibrahim bin
Sa’ad telah memberitahukan kepada kami, dari ayahnya (Sa’ad), dari Urwah,
dari Aisyah. (H) Zuhair bin Harb telah memberitahukan kepadaku –teks hadits
ini miliknya-, Ya’qub bin Ibrahim telah memberitahukan kepada kami, ayahku
(Ibrahim) telah memberitahukan kepadaku, dari ayahnya, bahwa Urwah bin Az-
Zubair telah memberitahukan kepadanya, bahwa Aisyah telah memberitahukan
kepadanya,
“Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memanggil putrinya Fathimah.
Lalu beliau membisikkan sesuatu kepadanya sehingga ia pun menangis,
kemudian beliau membisikkannya lagi dan ia pun tertawa.”
3. Setelah itu Aisyah berkata, “Aku bertanya kepada Fathimah, ‘Apa gerangan
yang dibisikkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepadamu sehingga
engkau menangis, kemudian apa lagi yang dibisikkan kepadamu sehingga
engkau tertawa?”
Fathimah menjawab, “Beliau membisikkan kepadaku dan telah mengabarkan
kepadaku akan kematiannya, lantas aku pun menangis, kemudian beliau
membisikkan lagi untuk telah mengabarkan kepadaku bahwa aku adalah orang
yang pertama kali menyusul beliau dari keluarganya, lantas aku pun tertawa.”
(HR. Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi)
4. Hadits-hadits Tentang Keutamaan Aisyah
Posted: 15 Jan 2015 11:15 PM PST
1. Khalaf bin Hisyam dan Abu Ar-Rabi’ telah memberitahukan kepada kami,
semuanya berasal dari riwayat Hammad bin Zaid –dan lafazh milik Abu Ar-
Rabi’- Hammad telah memberitahukan kepada kami, Hisyam telah
memberitahukan kepada kami, dari ayahnya, dari Aisyah Radhiyallahu Anha, ia
berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,
“Tiga malam aku bermimpi melihat kamu. Malaikat datang kepadaku
mengantarkanmu dengan memakai sepotong baju sutera bagus seraya berkata,
“Inilah isterimu.” Ketika aku buka wajahmu, ternyata itu memang benar-benar
kamu. Lalu aku katakan, “Kalau mimpi itu memang datang dari sisi Allah, maka
Allah pasti akan menjadikannya kenyataan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Abu Bakar bin Abi Syaibah telah memberitahukan kepada kami, ia berkata,
aku menemukan dalam buku catatanku ini riwayat dari Abu Usamah, dia
mengatakan, Hisyam telah memberitahukan kepada kami, (H) Abu Kuraib,
Muhammad bin Al-Ala` telah memberitahukan kepada kami, Abu Usamah telah
memberitahukan kepada kami, dari ayahnya, dari Aisyah, ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda kepadaku,
‘Sesungguhnya aku tahu saat kamu sedang senang kepadaku, dan saat kamu
sedang marah kepadaku.”
Aku bertanya, ‘Dari mana engkau mengetahui hal itu?’
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Sebab kalau kamu sedang
senang padaku, maka kamu akan mengatakan, ‘Tidak, demi Tuhan
Muhammad.’ tetapi kalau kamu sedang marah, maka kamu akan mengatakan,
‘Tidak, demi Tuhan Ibrahim.”
Aku katakan, ‘Benar wahai Rasulullah. Demi Allah, aku hanya tidak
menyebutkan namamu.’ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
5. 3. Yahya bin Yahya telah memberitahukan kepada kami, Abdul Aziz bin
Muhammad telah mengabarkan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari
ayahnya, dari Aisyah Radhiyallahu Anha, bahwa dia pernah bermain-main
dengan beberapa orang anak perempuan di hadapan Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam, Aisyah berkata,
“Pada saat itu kawan-kawanku datang kepadaku, namun mereka enggan
mendekatiku karena malu kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.”
Aisyah melanjutkan, “Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
mempersilakan mereka untuk menemuiku.” (HR. Muslim)
4. Abu Kuraib telah memberitahukan kepada kami, Abdah telah
memberitahukan kepada kami, dari Hisyam, dari ayahnya, dari Aisyah
Radhiyallahu Anha, bahwa orang-orang berlomba-lomba untuk memberikan
hadiah pada hari pernikahan Aisyah. Mereka melakukan hal itu karena
mengharapkan keridhaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. (HR. Al-
Bukhari dan Muslim)
5. Abu Bakar bin Abi Syaibah telah memberitahukan kepada kami, ia berkata,
“Aku menemukan dalam buku catatanku riwayat hadits dari Abu Usamah, dari
Hisyam, dari ayahnya, dari Aisyah, ia berkata,
‘Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin mengetahui jadwal
gilirannya, beliau akan bertanya-tanya, ‘Di manakah aku hari ini? Di manakah
aku esok hari?,’ karena ingin berlama-lama bersama Aisyah.”
Aisyah melanjutkan, ‘Dan di hari giliranku, Allah mencabut nyawa beliau pada
saat berada di pangkuanku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
6. Qutaibah bin Sa’id telah memberitahukan kepada kami, dari Malik bin Anas
atas apa yang telah dibacakan kepadanya, dari Hisyam bin Urwah, dari Abbad
bin Abdullah bin Az-Zubair, dari Aisyah bahwa ia telah mengabarkan
kepadanya, bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
6. bersabda sebelum beliau wafat, beliau bersandar pada dada Aisyah dan ia pun
mendengar ucapan beliau,
“Ya Allah ampunilah aku, curahkanlah rahmat kepadaku, dan pertemukanlah
aku dengan kekasihku.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi)
7. Muhammad bin Al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar telah memberitahukan
kepada kami, -dan lafazh milik Ibnu Al-Mutsanna-, keduanya berkata,
Muhammad bin Ja’far telah memberitahukan kepada kami, Syu’bah telah
memberitahukan kepada kami, dari Sa’ad bin Ibrahim, dari Urwah, dari Aisyah,
ia berkata,
‘Aku mendengar bahwa seorang Nabi tidak akan meninggal hingga diberikan
pilihan kepadanya antara dunia dan akhirat,”
Aisyah berkata, “Aku mendengar Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam sakit
yang menghantarkannya kepada kematian, aku mendengar beliau
mengucapkannya dengan suara yang terputus-putus ayat yang berbunyi,
“Maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat
oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati
syahid dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”
(QS. An-Nisaa`: 69)
Aisyah berkata, ‘Maka aku mengira bahwa beliau telah diberikan pilihan pada
saat itu.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah)
8. Ishaq bin Ibrahim Al-Hanzhali telah memberitahukan kepada kami, Abdu bin
Humaid telah memberitahukan kepada kami, keduanya berasal dari riwayat Abu
Nu’aim, ia berkata Abdu telah memberitahukan kepada kami, Abu Nu’aim telah
memberitahukan kepada kami, Abdul Wahid bin Aiman telah memberitahukan
kepada kami, Ibnu Abi Mulaikah telah memberitahukan kepadaku, dari Al-
Qasim bin Muhammad, dari Aisyah Radhiyallahu Anha, ia berkata,
7. “Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hendak melakukan perjalanan,
beliau selalu mengadakan undian di antara isteri-isterinya. Pada suatu ketika
keluarlah undian tersebut untuk Aisyah dan Hafshah sehingga mereka berdua
berangkat bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dan pada malam
hari, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan bersama Aisyah untuk
bercakap-cakap dengannya.
Suatu kali berkatalah Hafshah kepada Aisyah, “Maukah kamu malam ini
menunggangi untaku dan aku menunggangi untamu. Setelah itu, kita akan
memperhatikan apa yang akan terjadi nanti.”
Aisyah menjawab, “Baiklah.”
Maka Aisyah menunggangi unta milik Hafshah dan Hafshah menunggangi unta
Aisyah. Lalu datanglah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menghampiri
unta milik Aisyah yang sekarang ditunggangi oleh Hafshah, kemudian
mengucapkan salam dan berjalan bersamanya sampai mereka berhenti di suatu
tempat.
Tiba-tiba Aisyah merasa kehilangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan
merasa cemburu. Ketika mereka berhenti di suatu tempat, Aisyah pun
menjulurkan kedua kakinya ke batang idzkhir sambil berkata,
“Ya Tuhanku, perintahkanlan kepada kalajengking atau ular untuk menggigitku
karena aku tidak dapat mengatakan sesuatu kepada Rasul-Mu.” (HR. Al-
Bukhari)
9. Abdullah bin Maslamah bin Qa’nab telah memberitahukan kepada kami,
Sulaiman –Ibnu Bilal- telah memberitahukan kepada kami, dari Abdullah bin
Abdurrahman, dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia berkata,
“Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
‘Keutamaan Aisyah di atas wanita yang lain seperti keunggulan bubur dibanding
dengan jenis makanan yang lain.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan At-
Tirmidzi)
8. 10. Abu Bakar bin Abi Syaibah telah memberitahukan kepada kami, Abdurrahim
bin Sulaiman dan Ya’la bin Ubaid telah memberitahukan kepada kami, dari
Zakariya, dari Asy-Sya’bi, dari Abu Salamah, dari Aisyah Radhiyallahu Anha,
bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda kepadanya,
“Sesungguhnya malaikat Jibril mengucapkan salam kepadamu.”
Aisyah berkata, “Lalu aku menjawab, “Wa ‘alaihissalam wa rahmatullahi
(Semoga keselamatan serta rahmat Allah selalu terlimpahkan baginya).” (HR.
Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majar).
9. Hadits-hadits Tentang Keutamaan Khadijah
Posted: 15 Jan 2015 10:35 PM PST
1. Abu Bakar bin Abi Syaibah telah memberitahukan kepada kami, Abdullah bin
Numair dan Abu Usamah telah memberitahukan kepada kami, (H) Abu Kuraib
telah memberitahukan kepada kami, Abu Usamah, Ibnu Numair, Waki’, dan Abu
Mu’awiyah telah memberitahukan kepada kami, (H) Ishaq bin Ibrahim telah
memberitahukan kepada kami, Abdah bin Sulaiman telah mengabarkan kepada
kami, semuanya adalah riwayat dari Hisyam bin Urwah –lafazh hadits milik Abu
Usamah-, (H) Abu Kuraib telah memberitahukan kepada kami, Abu Usamah
telah memberitahukan kepada kami, dari Hisyam, dari ayahnya, ia berkata,
“Aku mendengar Abdullah bin Ja’far mengatakan, ‘Aku mendengar Ali di Kufah
menuturkan,
‘Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Sebaik-baik wanita (di masa lalu) adalah Maryam binti Imran. Sebaik-baik
wanita (setelah masa itu) adalah Khadijah binti Khuwailid.”
Abu Kuraib berkata, “Waki’ meriwayatkan hadits ini sambil memberi isyarat ke
langit dan bumi.” (Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi)
2. Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib telah memberitahukan kepada
kami, keduanya berkata, Waki’ telah memberitahukan kepada kami, (H)
Muhammad bin Al-Mutsanna dan Ibnu Basysyar telah memberitahukan kepada
kami, keduanya berkata, Muhammad bin Ja’far telah memberitahukan kepada
kami, semuanya berasal dari riwayat Syu’bah, (H) Ubaidullah bin Mu’adz Al-
Anbari telah memberitahukan kepada kami, -dan lafazh ini darinya- ayahku
telah memberitahukan kepada kami, Syu’bah telah memberitahukan kepada
kami, dari Amru bin Murrah, dari Murrah, dari Abu Musa, ia berkata,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Laki-laki yang sempurna itu
banyak, dan tidaklah sempurna dari kaum wanita kecuali Maryam binti Imran,
Asiyah isteri Fir’aun, dan sesungguhnya keutamaan Aisyah di atas wanita yang
10. lain seperti keunggulan bubur dibanding dengan jenis makanan yang lain.” (Al-
Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa`i, dan Ibnu Majah)
3. Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, dan Ibnu Numair telah
memberitahukan kepada kami, mereka berkata, Ibnu Fudhail telah
memberitahukan kepada kami, dari Umarah, dari Abu Zur’ah, ia berkata, “Aku
mendengar Abu Hurairah berkata,
“Pada suatu ketika Jibril datang kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dan
berkata, ‘Wahai Rasulullah, ini Khadijah datang kepada engkau dengan
membawa wadah berisi lauk pauk, atau makanan, atau minuman. Apabila ia
datang kepadamu, sampaikanlah salam kepadanya dari Tuhannya Yang Maha
Mulia lagi Maha Agung dan juga dariku, dan beritahukanlah berita gembira
kepadanya mengenai sebuah rumah (untuknya) di surga yang terbuat dari
mutiara dan di dalamnya tidak ada keributan dan tidak pula kesusahan.”
Abu Bakar berkata dalam riwayatnya dari Abu Hurairah, ia tidak mengatakan,
“Aku mendengar”, dan dalam hadits yang diriwayatkannya juga tidak
disebutkan perkataan Jibril, ‘Dan dariku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
4. Muhammad bin Abdullah bin Numair telah memberitahukan kepada kami,
ayahku dan Muhammad bin Bisyr Al-Abdi telah memberitahukan kepada kami,
dari Isma’il, ia mengatakan, ‘Aku berkata kepada Abdullah bin Abi Aufa,
“Apakah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah menyampaikan kabar
gembira kepada Khadijah dengan sebuah rumah di surga (untuknya)?” Dia
menjawab, “Ya. Beliau pernah menyampaikan kabar gembira kepada isterinya
itu dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari mutiara dan di dalamnya
tidak ada keributan dan tidak pula kesusahan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
5. Abu Kuraib Muhammad bin Al-Ala` telah memberitahukan kepada kami, Abu
Usamah telah memberitahukan kepada kami, Hisyam telah memberitahukan
kepada kami, dari ayahnya dari Aisyah, ia mengatakan,
11. “Aku tidak pernah cemburu kepada wanita seperti rasa cemburuku kepada
Khadijah, ia telah meninggal tiga tahun sebelum Nabi menikahiku, yakni ketika
aku mendengar beliau menyebut Khadijah, bahwa Allah Azza wa Jalla telah
memerintahkan kepada beliau untuk memberitakan kabar gembira kepada
Khadijah dengan rumah di dalam surga yang terbuat dari mutiara. Sungguh
beliau pernah menyembelih seekor kambing lalu menghadiahkannya kepada
teman-teman Khadijah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
6. Sahl bin Utsman telah memberitahukan kepada kami, Hafsh bin Ghiyats telah
memberitahukan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari
Aisyah, ia berkata,
“Aku tidak pernah cemburu kepada isteri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam
kecuali kepada Khadijah, dan sesungguhnya aku belum pernah menemuinya.”
Ia (Aisyah) berkata, “Suatu kali Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah
menyembelih kambing, beliau berkata, ‘Kirimkanlah daging ini kepada teman-
teman Khadijah.’ Maka aku marah kepada beliau pada suatu hari dan aku
katakan, “Khadijah?,” Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Sungguh aku benar-benar telah dikaruniai cintanya.” (Al-Bukhari, Muslim,
dan At-Tirmidzi)
7. Abdu bin Humaid telah memberitahukan kepada kami, Abdurrazzaq telah
mengabarkan kepada kami, Ma’mar telah mengabarkan kepada kami, dari Az-
Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, ia berkata,
“Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak pernah menikahi wanita lain untuk
memadu Khadijah kecuali setelah Khadijah meninggal dunia.” (HR. Muslim)
Sumber: www.fimadani.com