it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
1. Dokumen ini membahas tentang teknologi produksi tanaman hortikultura khususnya tahap pasca panen yang meliputi penanganan, perawatan, dan pengemasan hasil panen untuk mempertahankan kualitas dan daya tahan produk hingga sampai konsumen.
2. Tahap pasca panen sangat penting untuk mengurangi kerugian pas
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman talas, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat pertumbuhan, pedoman budidaya meliputi pembibitan, pengolahan lahan, teknik penanaman, dan lain sebagainya."
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Kegiatan Pasca Panen Talas (Kelompok Talas).pptxQoifaniAzZahra
PPT ini menerangkan tentang klasifikasi talas, jenis dan manfaat talas, kandungan talas serta kegiatas pasca panen dari tanaman talas.
PPT ini disusun oleh
1. Qoifani Azzahra
2. Eja Munanda
3. Elsya Ayu Amelda
4. Sabrina Fadilah
5. Sultan Khairullah
6. M. Rizky Ramadhan
7. M. Rafli Aulia
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Teknologi produksi tanaman hortikultura – fahrurrozi (2017)
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
1. Dokumen ini membahas tentang teknologi produksi tanaman hortikultura khususnya tahap pasca panen yang meliputi penanganan, perawatan, dan pengemasan hasil panen untuk mempertahankan kualitas dan daya tahan produk hingga sampai konsumen.
2. Tahap pasca panen sangat penting untuk mengurangi kerugian pas
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman talas, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat pertumbuhan, pedoman budidaya meliputi pembibitan, pengolahan lahan, teknik penanaman, dan lain sebagainya."
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Kegiatan Pasca Panen Talas (Kelompok Talas).pptxQoifaniAzZahra
PPT ini menerangkan tentang klasifikasi talas, jenis dan manfaat talas, kandungan talas serta kegiatas pasca panen dari tanaman talas.
PPT ini disusun oleh
1. Qoifani Azzahra
2. Eja Munanda
3. Elsya Ayu Amelda
4. Sabrina Fadilah
5. Sultan Khairullah
6. M. Rizky Ramadhan
7. M. Rafli Aulia
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi kayu, dan kacang-kacangan. Ia menjelaskan pengertian, jenis, kandungan gizi, asal usul, produksi, dan budidaya tanaman pangan tersebut di Indonesia. Budidaya padi sawah dan gogo dibahas secara rinci meliputi persiapan lahan, pemilihan benih, cara tanam, pemupukan, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
Dokumen tersebut membahas dua sistem pertanian yaitu HEIA (High External Input Agriculture) yang sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida serta LEIA (Low External Input Agriculture) yang lebih banyak mengandalkan sumber daya lokal. Kedua sistem memiliki kelemahan masing-masing seperti ketergantungan yang tinggi terhadap impor dan kerusakan lingkungan. Dokumen ini menganjurkan penerapan sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) yang me
Kelompok 2 terdiri dari 8 orang yang membahas pengertian lahan kering, jenis-jenisnya, manfaat, kondisi saat ini, dan pengelolaannya. Lahan kering adalah lahan pertanian yang bergantung pada air hujan dan memiliki beragam kondisi, sering berlereng dan mudah erosi. Jenisnya adalah ladang, tegalan, kebun, pekarangan, tambak. Manfaatnya untuk tanaman dan peternakan. Kondisinya saat ini subur
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum uji viabilitas benih jagung menggunakan metode tetrazolium. Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat viabilitas benih secara cepat dengan melihat perubahan warna benih setelah direndam larutan tetrazolium. Hasilnya menunjukkan rata-rata viabilitas benih 80,75% berdasarkan uji tetrazolium, sedangkan uji daya kecambah menunjukkan 82,75%, menand
Di dalam ini akan dijelaskan (1) pengendalian OPT secara kimiawi, (2) macam-macam pestisida, (3) peranan pestisida, (4) kelebihan, kekurangan, dan pengendalian pestisida, (5) klasifikasi pestisida, (6) formulasi pestisida, dan (7) cara menggunakan pestisida.
Maaf :-
Kultur jaringan merupakan teknik untuk mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya dalam kondisi aseptik sehingga dapat memperbanyak diri. Laboratorium kultur jaringan memiliki peralatan pendukung seperti laminar air flow, autoclave, oven, dan hotplate yang berfungsi untuk mensterilkan ruangan, media dan alat-alat. Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan laboratorium dan alat-alatnya serta cara kerja peralatan pendukung.
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
Makalah ini membahas tentang budidaya Aglaonema dengan stek dan anakan. Terdapat penjelasan mengenai sejarah, syarat tumbuh, media tanam, dan bagian-bagian Aglaonema. Juga dijelaskan cara budidaya Aglaonema dengan stek batang konvensional dan pemisahan anakan dari tanaman induk.
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi kayu, dan kacang-kacangan. Ia menjelaskan pengertian, jenis, kandungan gizi, asal usul, produksi, dan budidaya tanaman pangan tersebut di Indonesia. Budidaya padi sawah dan gogo dibahas secara rinci meliputi persiapan lahan, pemilihan benih, cara tanam, pemupukan, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
Dokumen tersebut membahas dua sistem pertanian yaitu HEIA (High External Input Agriculture) yang sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida serta LEIA (Low External Input Agriculture) yang lebih banyak mengandalkan sumber daya lokal. Kedua sistem memiliki kelemahan masing-masing seperti ketergantungan yang tinggi terhadap impor dan kerusakan lingkungan. Dokumen ini menganjurkan penerapan sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) yang me
Kelompok 2 terdiri dari 8 orang yang membahas pengertian lahan kering, jenis-jenisnya, manfaat, kondisi saat ini, dan pengelolaannya. Lahan kering adalah lahan pertanian yang bergantung pada air hujan dan memiliki beragam kondisi, sering berlereng dan mudah erosi. Jenisnya adalah ladang, tegalan, kebun, pekarangan, tambak. Manfaatnya untuk tanaman dan peternakan. Kondisinya saat ini subur
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Laporan praktikum ini membahas tentang penentuan kadar air benih dengan metode dasar menggunakan oven. Metode ini dijelaskan secara detail mulai dari persiapan alat dan bahan, prosedur pengujian, hingga perhitungan rumus untuk menentukan kadar air benih. Hasil pengujian kadar air beberapa komoditas benih juga diuraikan beserta pembahasannya.
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum uji viabilitas benih jagung menggunakan metode tetrazolium. Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat viabilitas benih secara cepat dengan melihat perubahan warna benih setelah direndam larutan tetrazolium. Hasilnya menunjukkan rata-rata viabilitas benih 80,75% berdasarkan uji tetrazolium, sedangkan uji daya kecambah menunjukkan 82,75%, menand
Di dalam ini akan dijelaskan (1) pengendalian OPT secara kimiawi, (2) macam-macam pestisida, (3) peranan pestisida, (4) kelebihan, kekurangan, dan pengendalian pestisida, (5) klasifikasi pestisida, (6) formulasi pestisida, dan (7) cara menggunakan pestisida.
Maaf :-
Kultur jaringan merupakan teknik untuk mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya dalam kondisi aseptik sehingga dapat memperbanyak diri. Laboratorium kultur jaringan memiliki peralatan pendukung seperti laminar air flow, autoclave, oven, dan hotplate yang berfungsi untuk mensterilkan ruangan, media dan alat-alat. Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan laboratorium dan alat-alatnya serta cara kerja peralatan pendukung.
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
Makalah ini membahas tentang budidaya Aglaonema dengan stek dan anakan. Terdapat penjelasan mengenai sejarah, syarat tumbuh, media tanam, dan bagian-bagian Aglaonema. Juga dijelaskan cara budidaya Aglaonema dengan stek batang konvensional dan pemisahan anakan dari tanaman induk.
Ubi ungu berasal dari Amerika Selatan dan dapat tumbuh di iklim tropis. Memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan. Dapat diolah menjadi berbagai produk seperti tepung, mie, pewarna makanan, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman talas, mulai dari klasifikasi, morfologi, syarat tumbuh, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan analisis usaha budidaya talas. Dokumen memberikan informasi mendetail tentang proses budidaya talas mulai dari persiapan lahan, pembibitan, hingga pemanenan dan analisis keuntungan usaha budidaya talas.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman sawo. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat tumbuh, dan pedoman budidaya tanaman sawo.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan tujuan dari kerja praktik budidaya selada. Secara khusus, dokumen menjelaskan tentang pentingnya selada bagi perekonomian, varietas dan cara budidaya selada, serta manfaat kerja praktik untuk menerapkan teori ke lapangan.
Dokumen tersebut membahas budidaya ikan patin (Pangasius pangasius) dengan 3 poin utama:
1. Sejarah dan ciri-ciri ikan patin
2. Teknis budidaya ikan patin termasuk pembenihan, pembesaran, dan pemeliharaan
3. Lokasi dan sarana yang dibutuhkan dalam budidaya ikan patin
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Deskripsi Singkat Talas
Tanaman umbi-umbian
Termasuk kedalam tumbuhan
tegak
Berakar liar, serabut, dan
dangkal
Jenis herba menahun yang banyak
digemari masyarakat
Sumber Karbohidrat
Umumnya berwarna cokelat tua
dengan kuncup ketiak tempat
munculnya tunas (stolon)
Bentuk batang
menyilinder(membulat)
Dengan tangkai Panjang dan besar
Daun memerisai
Calocasia esculenta L. Schott
Nama Latin
Kandungan protein daun talas
lebih tinggi dari umbinya
Daunnya mengandung
protein
Berbiji tertutup dan berkeping satu
3. Klasifikasi Talas
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Arales
Suku : Araceae
Marga : Colocasia
Jenis : Colocasia esculenta L
Schott
4. Talas Belitung
Talas belitung di sebut juga kimpul
dengan nama ilmiah Xanthosoma
sagitifolium ini termasuk famili
Areacea dan merupakan tumbuhan
tahunan yang mempunyai umbi
batang maupun batang palsu yang
sebenarnya adalah tangkai daun.
Umbinya digunakan sebagai bahan
makanan dengan cara direbus
ataupun digoreng.
1.
Talas Bogor
Jenis ini mempunyai daun yang berbentuk hati, umbinya
berbentuk silinder sampai agak membulat. Talas bogor ini
mengandung kristal yang menyebabkan rasa gatal.
2.
Talas Padang
Talas padang Colocasia gigantea Hook F., hampir sama
dengan jenis lainnya yang semarga, ialah colocasia
esculenta. Perbedaannya ialah pada ukuran pohonnya
yang lebih besar, bisa mencapai tinggi 2 meter dan tangkai
daunnya yang ditutupi lapisan lilin putih, serta urat-urat
daunnya lebih kasar.
3.
Jenis-Jenis Talas
Talas berasal dari daerah sekitar India dan Indonesia, yang kemudian menyebar hingga ke China,
Jepang, dan beberapa pulau di Samudra Pasifik. Bagian yang dipanen adalah umbinya dan daun dari
tanaman talas juga digunakan sebagai sayuran
6. Syarat Tumbuh Talas
Pertumbuhan paling baik tanaman talas dapat
dicapai dengan menanam pada ketinggian 0-2740
m dpl
Ketinggian Lahan
Curah hujan sebaiknya sebesar 1750 mm per tahun
Curah Hujan
Keadaan tanah gembur, dengan suhu sejuk antara
21-27 C
Kondisi Lingkungan
8. Kalsium Oksalat pada Talas
Umbi talas seringkali menimbulkan rasa gatal,
sensasi terbakar, dan iritasi pada kulit, mulut,
tenggorokan, serta saluran cerna pada saat
dikonsumsi. Hal ini karena mengandung asam
oksalat dan kalsium oksalat
Proses perebusan dapat dilakukan untuk
mengurangi jumlah oksalat terlarut jika air rebusan
dibuang, karena senyawa ini terlarut ke dalam
perebusan. Selain itu, perendaman dalam air hangat,
perkecambahan, dan fermentasi juga dapat
dilakukan untuk menurunkan kadar oksalat
terlarut.
9. Panen Talas
Professions
Tanda talas siap dipanen : umur sesuai (genjah = 4-5 bulan, umur dalam = 9-12
bulan), dan daun telah berubah warna menjadi kuning serta mulai
mengering. Panen pada saat tanaman berumur antara 6-8 bulan mencapai
sekitar 5 – 7 ton umbi basah sedangkan jika panen antara umur 9 -10 bulan
hasilnya dapat mencapai 8 – 10 ton umbi basah
Saat panen, umbi digali, pelepah dipotong sepanjang 20-30 cm dari
pangkal, perakaran dibuang dan selanjutnya umbi dibersihkan dari tanah yang
masih melekat.
Jika pada satu musim panen umbi tidak sempat diambil potonglah semua
pelepah daun tanaman tersebut. Dengan cara ini umbi dapat dipanen
berikutnya.
10. Pasca Panen Talas
1. Pengumpulan
2. Penyortiran
3. Penyimpanan
4. Pengemasan dan
Pengangkutan
Tahapan Proses Pasca Panen Talas
11. Pengemasan dan
Pengangkutan
Pengemasan umbi talas bertujuan
untuk melindungi umbi dari kerusakan
selama dalam pengangkutan. Untuk
pasaran antar kota/dalam negeri
dikemas dan dimasukkan dalam
karungkarung goni atau keranjang
terbuat dari bambu agar tetap segar
4
Pengumpulan
Hasil panen dikumpulkan di
lokasi yang cukup strategis,
aman dan mudah dijangkau
oleh angkutan.
1
Penyortiran
Penyortiran dilakukan untuk memilih umbi
yang berwarna bersih terlihat dari kulit
umbi yang segar serta yang cacat
terutama terlihat dari ukuran besarnya
umbi serta bercak hitam/garis-garis pada
daging umbi.
2
Penyimpanan
• Penyimpanan dipertanaman : membiarkan umbi tetap
dipertanaman namun seluruh pelepah daun tanaman dipotong.
Tanaman dapat tahan sampai musim tanam berikutnya
tanpa merusak umbi. Cara ini harus dilakukan dengan penuh
perhitungan karena apabila terlalu lama, maka umbi
tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman baru sehingga
kualitasnya akan menurun baik kandungan gizinya maupun
rasa umbinya.
• Penyimpanan biasa : umbi disimpan mak 4 bulan, harus
menjaganya dari kerusakan mekanis dan diusahakan ruang
penyimpanan tetap kering. Di pedesaan, gudang penyimpanan
dapat berupa kolong lumbung atau kolong balai-balai di
dapur. Pada sekitar 6 minggu dalam penyimpanan umbi mulai
bertunas, namun bila suhu cukup tinggi tunas ini akan mati.
3
12. Alat Panen Talas
Pemanenan talas di Indonesia masih menggunakan alat tradisional seperti cangkul dan sabit.
Cangkul Sabit
14. Proses Pengolahan Talas
Tepung Talas
•Pengirisan pada talas dengan ketebalan ± 0.1 cm.
•Pengeringan menggunakan oven bersuhu 1500C selama 6 jam.
Irisan talas yang sudah mengering sempurna ditandai oleh irisan
talas yang dapat dipatahkan.