Tanah diatom atau diatomea terbentuk dari penumpukan cangkang diatom yang telah mati. Diatom merupakan organisme uniseluler yang mengandung silika dalam dinding selnya. Tanah diatom dapat ditemukan di perairan seperti laut, danau, dan dasar sungai. Tanah diatom dieksploitasi secara terbuka dan digunakan sebagai bahan filter, isolator panas, bahan bangunan, pemutih, keramik, dan sumber silika.
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
berisikan deskripsi mineral pada seri reaksi bowen secara mikroskopis, di peruntukan bagi mahasiswa yang butuh referensi untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai mineral secara lebih detail yaitu dengan pengamatan menggunakan mikroskop. semoga membantu
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
berisikan deskripsi mineral pada seri reaksi bowen secara mikroskopis, di peruntukan bagi mahasiswa yang butuh referensi untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai mineral secara lebih detail yaitu dengan pengamatan menggunakan mikroskop. semoga membantu
Earth Science (Kebumian) Material with Double Language (Bahasa-English)
this is Basic Litosphere only for Secondary High School Learning or for people want to teach earth science
Tentang lapisan litosfer dan juga batuan penyusun lapisan tersebut. Ada juga siklus batuan dan deret reaksi bowen di dalamnya. Semoga bermanfaat... ^^
*fly
3. Diatom merupakan organisme uniseluler mikroskopis yang
hidup sebagai koloni yang berbentuk seperti pita, filamen,
zigzag, kipas atau stellata.
Diatom termasuk dalam kelas Bacillariophyta.
Ditemukan pada permukaan basah, di lautan, di air tawar, di
danau, sungai, muara, genangan air, batuan basah dan dalam
tanah.
4. Diatom bersel tunggal.
Sel diatom dilapisi dinding sel unik yang terbuat dari silika.
Diatom memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis.
Dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik.
Dinding sel diatom bagian dalam mengandung pektin dan
bagian luarnya mengandung silikat.
Apabila diatom mati, protoplasma dan pektin terdekomposisi
dan terpisah dari lapisan silikat. Selanjutnya silikat
mengendap di dasar air dan menjadi tanah diatom.
5. Tanah diatom atau Diatomea disebut
pula tanah diatomea (diatomeus earth)
atau kloseguhr.
Diatom Earth merupakan peristiwa yang
terjadi apabila adanya penumpukan
cangkang diatom yang telah mati,
protoplasma sel dan pektin dari dinding
selnya terdekomposisi dan terpisah dari
lapisan silica.
6. Diatomea terbentuk di daerah perairan, seperti laut, air
tawar, danau dan dasar sungai. Tebalnya hanya beberapa
inci hingga beberapa kaki.
Warna pada tanah diatom adalah putih dan coklat.
Tanah diatom lembut, mengandung silika, dan batuan
sedimen yang terdiri dari dinding sel diatom dan mudah
hancur menjadi bubuk halus.
7. Sifat Fisik dan Kimia
Diatomea mempunyai berat jenis rendah (±0,45)
Warna putih hingga coklat tergantung
kontaminasinya
Kemampuan daya hantar listrik atau panas
rendah
Diatomea memiliki sifat gampang pecah,
berlobang-lobang dan mengkilap ketika kering
Kekerasannya berkisar antara 1 – 1,5 b.d sewaktu
diatomea basah dan 2,1 – 2,2 waktu seruk kering
0,45
Daya absosbsi tanah diatom terhadap air sekitar
25 sampai 45 %.
8. Sebagian diatomit berwarna putih atau abu-abu, akan
tetapi ada juga yang berwarna kuning, coklat, merah
muda, hitam, dan hijau, yang tergantung dari unsur
pengotornya.
Secara kimia, komposisi utama diatomit adalah silika,
tetapi ada unsur lainnya seperti:
Alumina Titanium Oksida
Besi Oksida Fosfat
Magnesium Kalsium Oksida
Sodium Potassium Oksida
9. Potensi endapan diatomea di Indonesia tersebar di berbagai
tempat, antara lain di Sumatera Utara, Pulau Jawa, dan
Maluku Utara.
10. Sumatera Utara: P. Samosir, Tapanuli (dengan kandungan
SiO2: 84,0-92,5%, Al2O3: 5,7-13,8%, CaO: 0,2-0,6%, K2O:
0,7-1,2%, Na2O: 0,4-0,8%, H2O: 1,1%, Fe2O3: 1,03%), Balige,
Siborong-borong.
Jawa Barat: Cicurug, Bogor, Darma, Kuningan (dengan
kandungan SiO2: 45,70-85,23%, Al2O3: 34,20-4,86%, Fe2O3 :
6,20-1,4%, TiO: 1,20-0,21%, P2O5: 0,07-0,01%, H2O: 12,18-
4,86%, bahan organik : 6,67-11,30%); Cianjur Selatan;
Cineam; Tasikmalaya; Nanggung, Bogor; Kec.Pagelaran,
Cianjur.
Jawa Tengah: Mendawa, Kec. Bumiayu; Brebes; Desa
Pingit, Temanggung; Sangiran. Solo; Sumberlawang, Solo;
Wadaslintang, Wonosobo; Wonosegoro, Boyolali.
11. Daerah Istimewa Yogyakarta: Nanggulan, Kulon Progo,
Yogyakarta (dalam bentuk tuf kaca yang dapat sebagai
pengganti diatomea dengan komposisi SiO2: 55,20%; Na2O:
1,73%; Al2O3:16,80%; K2O: 1,10%; Fe2O3: 3,30%; CaO:
4,55%; H2O : 5,27%; MgO: 1,38%).
Jawa Timur: Kabuh, Jombang (dengan komposisi: SiO2:
35,0-52,0%; Al2O3: 11,0-19,0%; Fe2O3: 4,0-6,0%);
Karangasem, Kriyan, Mojokerto.
12. Diatomit atau tanah diatomea adalah suatu batuan sedimen
silika, yang secara geologi terbentuk dari akumulasi dan
pengendapan kulit atau kerangka diatomea (fosil tumbuhan air
atau binatang kersik atau ganggang bersel tunggal) dan
terendapkan di danau atau non marin.
Terbentuk dari adanya penumpukan cangkang diatom yang telah
mati, protoplasma, sel dan pektin dari dinding selnya
terdekomposisi dan terpisah dari lapisan silica. Karena cangkang
tersebut mengandung silica, cangkang ini akan tetap utuh
walaupun tertimbun selama berabad-abad. Selanjutnya silica
mengendap didasar air dan menjadi tanah diatome. Tanah yang
mengandung diatom berwarna kuning keemasan.
Rumus kimia tanah diatomea yaitu SiO2.nH2O.
13. PENAMBANGAN
Penambangan diatomea dilakukan secara open pit
(tambang terbuka).
Tanah Diatomea merupakan bahan galian yang
lunak, pada umumnya didapatkan dekat
permukaan. Oleh karenanya sistem penambangan
dilaksanakan dengan sistem kuari, mempergunakan
peralatan sederhana.
Bila diperlukan penambangan secara underground,
penambangan dilakukan dengan tipe room and
pillar dan shrinkage stope. Penambangan Bog-type
deposit diatomea diambil dengan mengkeruk,
pompa atau dragline scraper
14. PENGOLAHAN
Diatomae yang diperoleh dari penambangan
dilakukan sortasi khususnya dipisahkan dari batuan
yang lain dan dari bahan organik. Sesudahnya lalu
digiling dan dihisap untuk mendapatkan ukuran
butir yang halus atau diayak dengan ukuran yang
dikehendaki.
Hasil penggilingan dapat berupa serbuk alam atau
dikalsinir dengan atau tanpa mengalami proses
kimia ataupun penjenisan kembali dengan gilingan
atau pengembus khusus sebelum dikemas dengan
menggunakan karung.
15. Sebagai penyaring (filter)
Bahan isolator/ peredam panas
Bahan Bangunan
Bahan Pemutih
Bahan Keramik
Bahan Penggosok Logam
Sumber silika