SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
Tamara Claudya Susanti
1205025031
TANAH DIATOME
KIMIA BAHAN GALIAN
Diatom
Tanah Diatom
Ketersediaan
Proses Pembentukan
Proses Penambangan
dan Pengolahan
Manfaat Tanah Diatom
T
A
N
A
H
D
I
A
T
O
M
Diatom merupakan organisme uniseluler mikroskopis yang
hidup sebagai koloni yang berbentuk seperti pita, filamen,
zigzag, kipas atau stellata.
Diatom termasuk dalam kelas Bacillariophyta.
Ditemukan pada permukaan basah, di lautan, di air tawar, di
danau, sungai, muara, genangan air, batuan basah dan dalam
tanah.
 Diatom bersel tunggal.
 Sel diatom dilapisi dinding sel unik yang terbuat dari silika.
 Diatom memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis.
 Dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik.
 Dinding sel diatom bagian dalam mengandung pektin dan
bagian luarnya mengandung silikat.
Apabila diatom mati, protoplasma dan pektin terdekomposisi
dan terpisah dari lapisan silikat. Selanjutnya silikat
mengendap di dasar air dan menjadi tanah diatom.
Tanah diatom atau Diatomea disebut
pula tanah diatomea (diatomeus earth)
atau kloseguhr.
Diatom Earth merupakan peristiwa yang
terjadi apabila adanya penumpukan
cangkang diatom yang telah mati,
protoplasma sel dan pektin dari dinding
selnya terdekomposisi dan terpisah dari
lapisan silica.
Diatomea terbentuk di daerah perairan, seperti laut, air
tawar, danau dan dasar sungai. Tebalnya hanya beberapa
inci hingga beberapa kaki.
Warna pada tanah diatom adalah putih dan coklat.
Tanah diatom lembut, mengandung silika, dan batuan
sedimen yang terdiri dari dinding sel diatom dan mudah
hancur menjadi bubuk halus.
Sifat Fisik dan Kimia
 Diatomea mempunyai berat jenis rendah (±0,45)
 Warna putih hingga coklat tergantung
kontaminasinya
 Kemampuan daya hantar listrik atau panas
rendah
 Diatomea memiliki sifat gampang pecah,
berlobang-lobang dan mengkilap ketika kering
 Kekerasannya berkisar antara 1 – 1,5 b.d sewaktu
diatomea basah dan 2,1 – 2,2 waktu seruk kering
0,45
 Daya absosbsi tanah diatom terhadap air sekitar
25 sampai 45 %.
Sebagian diatomit berwarna putih atau abu-abu, akan
tetapi ada juga yang berwarna kuning, coklat, merah
muda, hitam, dan hijau, yang tergantung dari unsur
pengotornya.
Secara kimia, komposisi utama diatomit adalah silika,
tetapi ada unsur lainnya seperti:
Alumina Titanium Oksida
Besi Oksida Fosfat
Magnesium Kalsium Oksida
Sodium Potassium Oksida
Potensi endapan diatomea di Indonesia tersebar di berbagai
tempat, antara lain di Sumatera Utara, Pulau Jawa, dan
Maluku Utara.
 Sumatera Utara: P. Samosir, Tapanuli (dengan kandungan
SiO2: 84,0-92,5%, Al2O3: 5,7-13,8%, CaO: 0,2-0,6%, K2O:
0,7-1,2%, Na2O: 0,4-0,8%, H2O: 1,1%, Fe2O3: 1,03%), Balige,
Siborong-borong.
 Jawa Barat: Cicurug, Bogor, Darma, Kuningan (dengan
kandungan SiO2: 45,70-85,23%, Al2O3: 34,20-4,86%, Fe2O3 :
6,20-1,4%, TiO: 1,20-0,21%, P2O5: 0,07-0,01%, H2O: 12,18-
4,86%, bahan organik : 6,67-11,30%); Cianjur Selatan;
Cineam; Tasikmalaya; Nanggung, Bogor; Kec.Pagelaran,
Cianjur.
 Jawa Tengah: Mendawa, Kec. Bumiayu; Brebes; Desa
Pingit, Temanggung; Sangiran. Solo; Sumberlawang, Solo;
Wadaslintang, Wonosobo; Wonosegoro, Boyolali.
 Daerah Istimewa Yogyakarta: Nanggulan, Kulon Progo,
Yogyakarta (dalam bentuk tuf kaca yang dapat sebagai
pengganti diatomea dengan komposisi SiO2: 55,20%; Na2O:
1,73%; Al2O3:16,80%; K2O: 1,10%; Fe2O3: 3,30%; CaO:
4,55%; H2O : 5,27%; MgO: 1,38%).
 Jawa Timur: Kabuh, Jombang (dengan komposisi: SiO2:
35,0-52,0%; Al2O3: 11,0-19,0%; Fe2O3: 4,0-6,0%);
Karangasem, Kriyan, Mojokerto.
Diatomit atau tanah diatomea adalah suatu batuan sedimen
silika, yang secara geologi terbentuk dari akumulasi dan
pengendapan kulit atau kerangka diatomea (fosil tumbuhan air
atau binatang kersik atau ganggang bersel tunggal) dan
terendapkan di danau atau non marin.
Terbentuk dari adanya penumpukan cangkang diatom yang telah
mati, protoplasma, sel dan pektin dari dinding selnya
terdekomposisi dan terpisah dari lapisan silica. Karena cangkang
tersebut mengandung silica, cangkang ini akan tetap utuh
walaupun tertimbun selama berabad-abad. Selanjutnya silica
mengendap didasar air dan menjadi tanah diatome. Tanah yang
mengandung diatom berwarna kuning keemasan.
Rumus kimia tanah diatomea yaitu SiO2.nH2O.
PENAMBANGAN
Penambangan diatomea dilakukan secara open pit
(tambang terbuka).
Tanah Diatomea merupakan bahan galian yang
lunak, pada umumnya didapatkan dekat
permukaan. Oleh karenanya sistem penambangan
dilaksanakan dengan sistem kuari, mempergunakan
peralatan sederhana.
Bila diperlukan penambangan secara underground,
penambangan dilakukan dengan tipe room and
pillar dan shrinkage stope. Penambangan Bog-type
deposit diatomea diambil dengan mengkeruk,
pompa atau dragline scraper
PENGOLAHAN
Diatomae yang diperoleh dari penambangan
dilakukan sortasi khususnya dipisahkan dari batuan
yang lain dan dari bahan organik. Sesudahnya lalu
digiling dan dihisap untuk mendapatkan ukuran
butir yang halus atau diayak dengan ukuran yang
dikehendaki.
Hasil penggilingan dapat berupa serbuk alam atau
dikalsinir dengan atau tanpa mengalami proses
kimia ataupun penjenisan kembali dengan gilingan
atau pengembus khusus sebelum dikemas dengan
menggunakan karung.
 Sebagai penyaring (filter)
 Bahan isolator/ peredam panas
 Bahan Bangunan
 Bahan Pemutih
 Bahan Keramik
 Bahan Penggosok Logam
 Sumber silika
Tanah diatom tamara claudya

More Related Content

What's hot

Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
Samuel Exaudy Tondang
 
Zircon bonita
Zircon   bonitaZircon   bonita
Zircon bonita
Bonita Susimah
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
rramdan383
 
Ppt metamorf
Ppt metamorfPpt metamorf
Ppt metamorf
kamandaka Kamandaka
 
93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian
rramdan383
 
Kristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonalKristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonal
Amstian Pasima
 
Mineral Zircon
Mineral ZirconMineral Zircon
Mineral Zircon
Sastra Diharlan
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
Inri Pata'dungan
 
Presentation of tras
Presentation of trasPresentation of tras
Presentation of tras
085753889956
 
Tugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian iTugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian i
Samuel Exaudy Tondang
 
Kuliah genesa bahan galian
Kuliah genesa bahan galianKuliah genesa bahan galian
Kuliah genesa bahan galian
Samuel Exaudy Tondang
 
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besiMakalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Bandung Institute of Technology
 
Resume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi iiResume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi ii
Adit Kurniawan
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisIsya Ansyari
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
hariia
 
Mineral part 3
Mineral part 3Mineral part 3
Mineral part 3
Edugrafis Bumi
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
fridolin bin stefanus
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Indra S Syafaat
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
085753889956
 

What's hot (20)

Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Zircon bonita
Zircon   bonitaZircon   bonita
Zircon bonita
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Ppt metamorf
Ppt metamorfPpt metamorf
Ppt metamorf
 
93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian93448331 02-genesa-bahan-galian
93448331 02-genesa-bahan-galian
 
Kristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonalKristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonal
 
Mineral Zircon
Mineral ZirconMineral Zircon
Mineral Zircon
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
 
Presentation of tras
Presentation of trasPresentation of tras
Presentation of tras
 
Tugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian iTugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian i
 
Kuliah genesa bahan galian
Kuliah genesa bahan galianKuliah genesa bahan galian
Kuliah genesa bahan galian
 
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besiMakalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
Makalah tugas besar kelompok komoditi pasir besi
 
Resume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi iiResume kristal dan kristalografi ii
Resume kristal dan kristalografi ii
 
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAPASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
PASIR KUARSA - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafarisPraktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
Praktikum : analisis batuan beku - isya ansyari - polisafaris
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
 
Mineral part 3
Mineral part 3Mineral part 3
Mineral part 3
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
 

Viewers also liked

Laporan eskursi gbg kelompok 9
Laporan eskursi gbg kelompok 9Laporan eskursi gbg kelompok 9
Laporan eskursi gbg kelompok 9
Bandung Institute of Technology
 
Preparasi bahan galian
Preparasi bahan galianPreparasi bahan galian
Preparasi bahan galian
isti'anah isnah
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
YOHANIS SAHABAT
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Romi Fadli
 
Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)
Bandung Institute of Technology
 
power point "Geografi" tentang Planet
power point "Geografi" tentang Planetpower point "Geografi" tentang Planet
power point "Geografi" tentang Planetnailakarima
 

Viewers also liked (7)

Laporan eskursi gbg kelompok 9
Laporan eskursi gbg kelompok 9Laporan eskursi gbg kelompok 9
Laporan eskursi gbg kelompok 9
 
Preparasi bahan galian
Preparasi bahan galianPreparasi bahan galian
Preparasi bahan galian
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
KERTAS KERJA WAJIB AK I (Manajemen Pertambangan & Energi)
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
 
Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)
 
power point "Geografi" tentang Planet
power point "Geografi" tentang Planetpower point "Geografi" tentang Planet
power point "Geografi" tentang Planet
 

Similar to Tanah diatom tamara claudya

batu Diatom
batu Diatombatu Diatom
batu Diatom
085753889956
 
alga diatomae
alga diatomaealga diatomae
alga diatomaeCi UMam
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Basic Litosphere Day 1 (Key Idea 1)
Basic Litosphere Day 1 (Key Idea 1)Basic Litosphere Day 1 (Key Idea 1)
Basic Litosphere Day 1 (Key Idea 1)
Roni Marudut Situmorang
 
Kimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomitKimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomit
085753889956
 
Pembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimenPembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimenTomy Santoso
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
Samuel Exaudy Tondang
 
sekilas mengenai batuan
sekilas mengenai batuansekilas mengenai batuan
sekilas mengenai batuan
LeonardoSitorus
 
33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolityassir24
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
Fianti Damayanti
 
Tanah serap
Tanah serapTanah serap
Tanah serap
085753889956
 
Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Farah Della
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
Wahidin Zuhri
 
1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf
ratihrachma
 
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALheny novi
 
1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx
NunungJuniarti2
 

Similar to Tanah diatom tamara claudya (20)

batu Diatom
batu Diatombatu Diatom
batu Diatom
 
alga diatomae
alga diatomaealga diatomae
alga diatomae
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Basic Litosphere Day 1 (Key Idea 1)
Basic Litosphere Day 1 (Key Idea 1)Basic Litosphere Day 1 (Key Idea 1)
Basic Litosphere Day 1 (Key Idea 1)
 
Kimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomitKimia bahan galian dolomit
Kimia bahan galian dolomit
 
Pembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimenPembentukan batuan sedimen
Pembentukan batuan sedimen
 
Pasir kuarsa
Pasir kuarsaPasir kuarsa
Pasir kuarsa
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
sekilas mengenai batuan
sekilas mengenai batuansekilas mengenai batuan
sekilas mengenai batuan
 
33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
Tanah serap
Tanah serapTanah serap
Tanah serap
 
bahan teknik
bahan teknikbahan teknik
bahan teknik
 
Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf1. Fenomena Geosfer.pdf
1. Fenomena Geosfer.pdf
 
Contoh koloid
Contoh koloidContoh koloid
Contoh koloid
 
Partikel sedimen 1
Partikel sedimen 1Partikel sedimen 1
Partikel sedimen 1
 
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
 
1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx
 

More from 085753889956

Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
085753889956
 
1 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate021 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate02
085753889956
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
085753889956
 
Asbes presentation
Asbes presentationAsbes presentation
Asbes presentation
085753889956
 
Lempung
LempungLempung
Lempung
085753889956
 
grafit
 grafit grafit
grafit
085753889956
 
Zirkon
ZirkonZirkon
Zirkon
085753889956
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
085753889956
 
Kimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indiumKimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indium
085753889956
 
Kimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsenKimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsen
085753889956
 
Presentasi semen
Presentasi semenPresentasi semen
Presentasi semen
085753889956
 
Maju piezo
Maju piezoMaju piezo
Maju piezo
085753889956
 
Ppt wolfarm
Ppt wolfarmPpt wolfarm
Ppt wolfarm
085753889956
 
Ppt piropilit
Ppt piropilitPpt piropilit
Ppt piropilit
085753889956
 
Ppt kbg tawas
Ppt kbg tawasPpt kbg tawas
Ppt kbg tawas
085753889956
 
Ppt kbg emas
Ppt kbg emasPpt kbg emas
Ppt kbg emas
085753889956
 
Ppt vanadium
Ppt vanadiumPpt vanadium
Ppt vanadium
085753889956
 
Ppt osmium
Ppt osmiumPpt osmium
Ppt osmium
085753889956
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
085753889956
 
Ppt batu intan
Ppt batu intan Ppt batu intan
Ppt batu intan
085753889956
 

More from 085753889956 (20)

Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
Makalah penelitian laboratorium sudah jadi
 
1 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate021 141202115739-conversion-gate02
1 141202115739-conversion-gate02
 
Handout kimia
Handout kimiaHandout kimia
Handout kimia
 
Asbes presentation
Asbes presentationAsbes presentation
Asbes presentation
 
Lempung
LempungLempung
Lempung
 
grafit
 grafit grafit
grafit
 
Zirkon
ZirkonZirkon
Zirkon
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 
Kimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indiumKimia bahan galian batu indium
Kimia bahan galian batu indium
 
Kimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsenKimia bahan galian batu arsen
Kimia bahan galian batu arsen
 
Presentasi semen
Presentasi semenPresentasi semen
Presentasi semen
 
Maju piezo
Maju piezoMaju piezo
Maju piezo
 
Ppt wolfarm
Ppt wolfarmPpt wolfarm
Ppt wolfarm
 
Ppt piropilit
Ppt piropilitPpt piropilit
Ppt piropilit
 
Ppt kbg tawas
Ppt kbg tawasPpt kbg tawas
Ppt kbg tawas
 
Ppt kbg emas
Ppt kbg emasPpt kbg emas
Ppt kbg emas
 
Ppt vanadium
Ppt vanadiumPpt vanadium
Ppt vanadium
 
Ppt osmium
Ppt osmiumPpt osmium
Ppt osmium
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Ppt batu intan
Ppt batu intan Ppt batu intan
Ppt batu intan
 

Tanah diatom tamara claudya

  • 2. Diatom Tanah Diatom Ketersediaan Proses Pembentukan Proses Penambangan dan Pengolahan Manfaat Tanah Diatom T A N A H D I A T O M
  • 3. Diatom merupakan organisme uniseluler mikroskopis yang hidup sebagai koloni yang berbentuk seperti pita, filamen, zigzag, kipas atau stellata. Diatom termasuk dalam kelas Bacillariophyta. Ditemukan pada permukaan basah, di lautan, di air tawar, di danau, sungai, muara, genangan air, batuan basah dan dalam tanah.
  • 4.  Diatom bersel tunggal.  Sel diatom dilapisi dinding sel unik yang terbuat dari silika.  Diatom memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis.  Dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik.  Dinding sel diatom bagian dalam mengandung pektin dan bagian luarnya mengandung silikat. Apabila diatom mati, protoplasma dan pektin terdekomposisi dan terpisah dari lapisan silikat. Selanjutnya silikat mengendap di dasar air dan menjadi tanah diatom.
  • 5. Tanah diatom atau Diatomea disebut pula tanah diatomea (diatomeus earth) atau kloseguhr. Diatom Earth merupakan peristiwa yang terjadi apabila adanya penumpukan cangkang diatom yang telah mati, protoplasma sel dan pektin dari dinding selnya terdekomposisi dan terpisah dari lapisan silica.
  • 6. Diatomea terbentuk di daerah perairan, seperti laut, air tawar, danau dan dasar sungai. Tebalnya hanya beberapa inci hingga beberapa kaki. Warna pada tanah diatom adalah putih dan coklat. Tanah diatom lembut, mengandung silika, dan batuan sedimen yang terdiri dari dinding sel diatom dan mudah hancur menjadi bubuk halus.
  • 7. Sifat Fisik dan Kimia  Diatomea mempunyai berat jenis rendah (±0,45)  Warna putih hingga coklat tergantung kontaminasinya  Kemampuan daya hantar listrik atau panas rendah  Diatomea memiliki sifat gampang pecah, berlobang-lobang dan mengkilap ketika kering  Kekerasannya berkisar antara 1 – 1,5 b.d sewaktu diatomea basah dan 2,1 – 2,2 waktu seruk kering 0,45  Daya absosbsi tanah diatom terhadap air sekitar 25 sampai 45 %.
  • 8. Sebagian diatomit berwarna putih atau abu-abu, akan tetapi ada juga yang berwarna kuning, coklat, merah muda, hitam, dan hijau, yang tergantung dari unsur pengotornya. Secara kimia, komposisi utama diatomit adalah silika, tetapi ada unsur lainnya seperti: Alumina Titanium Oksida Besi Oksida Fosfat Magnesium Kalsium Oksida Sodium Potassium Oksida
  • 9. Potensi endapan diatomea di Indonesia tersebar di berbagai tempat, antara lain di Sumatera Utara, Pulau Jawa, dan Maluku Utara.
  • 10.  Sumatera Utara: P. Samosir, Tapanuli (dengan kandungan SiO2: 84,0-92,5%, Al2O3: 5,7-13,8%, CaO: 0,2-0,6%, K2O: 0,7-1,2%, Na2O: 0,4-0,8%, H2O: 1,1%, Fe2O3: 1,03%), Balige, Siborong-borong.  Jawa Barat: Cicurug, Bogor, Darma, Kuningan (dengan kandungan SiO2: 45,70-85,23%, Al2O3: 34,20-4,86%, Fe2O3 : 6,20-1,4%, TiO: 1,20-0,21%, P2O5: 0,07-0,01%, H2O: 12,18- 4,86%, bahan organik : 6,67-11,30%); Cianjur Selatan; Cineam; Tasikmalaya; Nanggung, Bogor; Kec.Pagelaran, Cianjur.  Jawa Tengah: Mendawa, Kec. Bumiayu; Brebes; Desa Pingit, Temanggung; Sangiran. Solo; Sumberlawang, Solo; Wadaslintang, Wonosobo; Wonosegoro, Boyolali.
  • 11.  Daerah Istimewa Yogyakarta: Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta (dalam bentuk tuf kaca yang dapat sebagai pengganti diatomea dengan komposisi SiO2: 55,20%; Na2O: 1,73%; Al2O3:16,80%; K2O: 1,10%; Fe2O3: 3,30%; CaO: 4,55%; H2O : 5,27%; MgO: 1,38%).  Jawa Timur: Kabuh, Jombang (dengan komposisi: SiO2: 35,0-52,0%; Al2O3: 11,0-19,0%; Fe2O3: 4,0-6,0%); Karangasem, Kriyan, Mojokerto.
  • 12. Diatomit atau tanah diatomea adalah suatu batuan sedimen silika, yang secara geologi terbentuk dari akumulasi dan pengendapan kulit atau kerangka diatomea (fosil tumbuhan air atau binatang kersik atau ganggang bersel tunggal) dan terendapkan di danau atau non marin. Terbentuk dari adanya penumpukan cangkang diatom yang telah mati, protoplasma, sel dan pektin dari dinding selnya terdekomposisi dan terpisah dari lapisan silica. Karena cangkang tersebut mengandung silica, cangkang ini akan tetap utuh walaupun tertimbun selama berabad-abad. Selanjutnya silica mengendap didasar air dan menjadi tanah diatome. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Rumus kimia tanah diatomea yaitu SiO2.nH2O.
  • 13. PENAMBANGAN Penambangan diatomea dilakukan secara open pit (tambang terbuka). Tanah Diatomea merupakan bahan galian yang lunak, pada umumnya didapatkan dekat permukaan. Oleh karenanya sistem penambangan dilaksanakan dengan sistem kuari, mempergunakan peralatan sederhana. Bila diperlukan penambangan secara underground, penambangan dilakukan dengan tipe room and pillar dan shrinkage stope. Penambangan Bog-type deposit diatomea diambil dengan mengkeruk, pompa atau dragline scraper
  • 14. PENGOLAHAN Diatomae yang diperoleh dari penambangan dilakukan sortasi khususnya dipisahkan dari batuan yang lain dan dari bahan organik. Sesudahnya lalu digiling dan dihisap untuk mendapatkan ukuran butir yang halus atau diayak dengan ukuran yang dikehendaki. Hasil penggilingan dapat berupa serbuk alam atau dikalsinir dengan atau tanpa mengalami proses kimia ataupun penjenisan kembali dengan gilingan atau pengembus khusus sebelum dikemas dengan menggunakan karung.
  • 15.  Sebagai penyaring (filter)  Bahan isolator/ peredam panas  Bahan Bangunan  Bahan Pemutih  Bahan Keramik  Bahan Penggosok Logam  Sumber silika