Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
1) Feldspar merupakan kelompok mineral yang terdiri atas kalium, natrium, dan kalsium alumino silikat yang terbentuk dari proses kristalisasi magma.
2) Feldspar ditemukan dalam batuan beku, erupsi, dan metamorfosa, dan memiliki berbagai kegunaan seperti industri keramik dan gelas.
3) Indonesia memiliki cadangan feldspar terukur sebesar 271.693 ribu ton yang tersebar di berbagai daerah termasuk Jawa Timur, Sum
Teks tersebut membahas tentang magma, yaitu cairan silikat panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Magma dapat berasal dari batuan yang sudah ada di mantel atau kerak bumi, dan dapat bergerak ke permukaan melalui proses intrusi atau ekstrusi yang menghasilkan gunung api. Komposisi kimia magma sangat kompleks dan terdiri dari berbagai unsur, terutama silikon dan oksigen.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
1) Feldspar merupakan kelompok mineral yang terdiri atas kalium, natrium, dan kalsium alumino silikat yang terbentuk dari proses kristalisasi magma.
2) Feldspar ditemukan dalam batuan beku, erupsi, dan metamorfosa, dan memiliki berbagai kegunaan seperti industri keramik dan gelas.
3) Indonesia memiliki cadangan feldspar terukur sebesar 271.693 ribu ton yang tersebar di berbagai daerah termasuk Jawa Timur, Sum
Teks tersebut membahas tentang magma, yaitu cairan silikat panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Magma dapat berasal dari batuan yang sudah ada di mantel atau kerak bumi, dan dapat bergerak ke permukaan melalui proses intrusi atau ekstrusi yang menghasilkan gunung api. Komposisi kimia magma sangat kompleks dan terdiri dari berbagai unsur, terutama silikon dan oksigen.
Piroksen adalah mineral penyusun batuan beku yang berwarna gelap. Ia merupakan senyawa silika oksida yang mengandung magnesia dan kalsium. Piroksen dapat ditemukan dalam batuan beku dan metamorfik dengan rumus umum XY(Si,Al)2O6.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Dokumen tersebut membahas metode penambangan bawah tanah dengan sistem cut and fill. Metode ini bekerja dengan cara memotong batuan untuk membuat ruang tambang (stope) dan mengisi kembali ruang yang telah diekstraksi dengan bahan penyangga seperti tailing. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, syarat, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta alat-alat yang digunakan dalam metode penambangan ini.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan galian industri dan karakteristiknya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa:
1. Bahan galian industri terbentuk dari proses geologi berbagai batuan seperti sedimen, gunung api, intrusi plutonik, dan endapan residu serta proses hidrotermal.
2. Jenis-jenis bahan galian industri antara lain dolomit, kalsit, fosfat, bentonit, zeolit
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas fisiografi, stratigrafi, dan struktur geologi regional Jawa Barat
2) Terdiri dari empat zona fisiografi utama yaitu dataran pantai, Zona Bogor, Zona Bandung, dan pegunungan selatan
3) Menguraikan susunan batuan stratigrafi daerah penelitian yang terdiri dari formasi-formasi sedimen dan vulkanik
Mangan adalah logam abu-abu kehitaman yang digunakan dalam produksi baja dan aluminium untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan. Mangan juga digunakan dalam industri baterai kering, energi, elektronik, keramik, kaca, dan pertanian. Di Indonesia, cadangan mangan tersebar di berbagai wilayah dan bijihnya diekstrak menggunakan penambangan terbuka maupun bawah tanah.
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk III TEORI PENGENDAPAN PARTIKEL UNTUK KONSENTRASI OPERASI DAN PRINSIP FISIKA PEMISAHAN MEDIA BERAT Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Rijang (SiO2) merupakan batuan endapan silikat kriptokristalin dengan permukaan licin yang tersusun dari sisa organisme penghasil silika. Rijang memiliki sistem kristal heksagonal dan berperawakan masif, serta sejak zaman batu digunakan untuk membuat peralatan. Rijang ditemukan di beberapa daerah di Jawa melalui penambangan terbuka.
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
berisikan deskripsi mineral pada seri reaksi bowen secara mikroskopis, di peruntukan bagi mahasiswa yang butuh referensi untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai mineral secara lebih detail yaitu dengan pengamatan menggunakan mikroskop. semoga membantu
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, dan karakteristik bahan galian industri. Bahan galian industri dikelompokkan berdasarkan cara terbentuknya, pemanfaatan, dan teknologi pengolahan. Terdapat beberapa permasalahan utama pada bahan galian industri seperti modal kecil, teknologi kurang maju, dan pasar yang sempit.
Piroksen adalah mineral penyusun batuan beku yang berwarna gelap. Ia merupakan senyawa silika oksida yang mengandung magnesia dan kalsium. Piroksen dapat ditemukan dalam batuan beku dan metamorfik dengan rumus umum XY(Si,Al)2O6.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Dokumen tersebut membahas metode penambangan bawah tanah dengan sistem cut and fill. Metode ini bekerja dengan cara memotong batuan untuk membuat ruang tambang (stope) dan mengisi kembali ruang yang telah diekstraksi dengan bahan penyangga seperti tailing. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, syarat, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta alat-alat yang digunakan dalam metode penambangan ini.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan galian industri dan karakteristiknya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa:
1. Bahan galian industri terbentuk dari proses geologi berbagai batuan seperti sedimen, gunung api, intrusi plutonik, dan endapan residu serta proses hidrotermal.
2. Jenis-jenis bahan galian industri antara lain dolomit, kalsit, fosfat, bentonit, zeolit
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Membahas fisiografi, stratigrafi, dan struktur geologi regional Jawa Barat
2) Terdiri dari empat zona fisiografi utama yaitu dataran pantai, Zona Bogor, Zona Bandung, dan pegunungan selatan
3) Menguraikan susunan batuan stratigrafi daerah penelitian yang terdiri dari formasi-formasi sedimen dan vulkanik
Mangan adalah logam abu-abu kehitaman yang digunakan dalam produksi baja dan aluminium untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan. Mangan juga digunakan dalam industri baterai kering, energi, elektronik, keramik, kaca, dan pertanian. Di Indonesia, cadangan mangan tersebar di berbagai wilayah dan bijihnya diekstrak menggunakan penambangan terbuka maupun bawah tanah.
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk III TEORI PENGENDAPAN PARTIKEL UNTUK KONSENTRASI OPERASI DAN PRINSIP FISIKA PEMISAHAN MEDIA BERAT Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Rijang (SiO2) merupakan batuan endapan silikat kriptokristalin dengan permukaan licin yang tersusun dari sisa organisme penghasil silika. Rijang memiliki sistem kristal heksagonal dan berperawakan masif, serta sejak zaman batu digunakan untuk membuat peralatan. Rijang ditemukan di beberapa daerah di Jawa melalui penambangan terbuka.
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiIndra S Syafaat
berisikan deskripsi mineral pada seri reaksi bowen secara mikroskopis, di peruntukan bagi mahasiswa yang butuh referensi untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai mineral secara lebih detail yaitu dengan pengamatan menggunakan mikroskop. semoga membantu
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, dan karakteristik bahan galian industri. Bahan galian industri dikelompokkan berdasarkan cara terbentuknya, pemanfaatan, dan teknologi pengolahan. Terdapat beberapa permasalahan utama pada bahan galian industri seperti modal kecil, teknologi kurang maju, dan pasar yang sempit.
Dokumen tersebut membahas tentang rencana anggaran biaya (RAB) sebagai salah satu tahap penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Ia menjelaskan maksud dan tujuan dari RAB, lingkup dan peranannya, serta dasar-dasar dan metode yang digunakan dalam mengestimasi biaya konstruksi."
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogyakarta
geologi struktur adalah suatu ilmu yang memepelajari perihal bentuk arsitektur kerak bumi beserta gejala-gejala geologi yang menyebabakan terjadinya perubahan-perubahan bentuk (deformasi) pada batuan.
1. Mengontrol tekanan formasi
Lumpur berfungsi untuk mengontrol tekanan formasi dengan cara menambah berat jenis (density) lumpur sehingga tekanan hidrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan formasi. Ini penting untuk mencegah blow out.
2. Mengangkat cutting
Lumpur berfungsi untuk mengangkat serbuk bor (cutting) dari dasar sumur ke permukaan dengan cara sirkulasi lumpur.
3. Mempertahankan stabilitas lubang bor
Lump
Makalah ini membahas tujuh sumber daya alam yaitu mangan, batu gamping, batu marmer, belerang, kaolin, fosfat, dan pasir kuarsa. Menguraikan pengertian, pengelompokan, pemanfaatan, dan persebarannya untuk masing-masing sumber daya alam. Tujuannya adalah untuk memahami ketujuh sumber daya alam tersebut.
Kyanite adalah mineral aluminium silikat yang terbentuk dari tekanan tinggi pada batuan metamorf. Ia memiliki berbagai variasi warna tetapi yang paling umum adalah biru. Kyanite digunakan sebagai bahan tahan panas dalam industri keramik dan refraktori. Ia juga dimanfaatkan dalam elektronik, abrasif, perhiasan, dan seni dekoratif.
Tanah serap terdiri dari silikat aluminium hidro yang berasal dari endapan fosil tumbuhan alga diatom. Ia memiliki kemampuan untuk menyerap minyak, lemak, dan zat berbahaya lainnya. Tanah serap digunakan dalam berbagai aplikasi seperti bahan bangunan, isolator, katalis, dan bahan keramik.
Batuan gamping terdiri atas mineral kalsit dan aragonit yang merupakan bentuk kristal kalsium karbonat. Gamping bisa terbentuk secara organik dari sisa kerang dan kerangka hewan laut atau secara mekanik dan kimia. Gamping digunakan dalam berbagai bidang seperti pertanian, konstruksi, industri, dan lingkungan untuk menetralkan tanah, bahan bangunan, proses industri, dan pengolahan air.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis batuan yaitu beku, sedimen, dan metamorf beserta contohnya yakni batu apung, basalt, pasir, lempung, pualam/marmer dan sekis. Disebutkan pula fungsi masing-masing batuan dalam industri termasuk dunia perminyakan sebagai reservoir atau caprock.
Batubara terbentuk dari sisa tumbuhan yang terkubur jutaan tahun lalu. Batubara digunakan sebagai sumber energi utama dan bahan bakar industri. Proses pembentukannya melibatkan dua tahap yaitu penggambutan dan pembatubaraan dimana sisa tumbuhan diubah menjadi batubara melalui tekanan dan panas selama jutaan tahun.
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapiSylvester Saragih
Bahan galian industri dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, meliputi kelompok batuan sedimen, gunung api, intrusi plutonik, endapan residu, dan proses ubahan hidrotermal. Beberapa bahan galian gunung api yang dijelaskan dokumen ini adalah obsidian, perlit, dan pumice (batu apung), yang memiliki berbagai pemanfaatan seperti bahan bangunan, batu mulia, dan bahan industri.
Bahan tambang mineral meliputi emas, timah, besi, tembaga, intan, dan marmer. Mereka memiliki berbagai manfaat dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Penambangan harus melalui proses AMDAL dan pengelolaan lingkungan yang baik untuk mengurangi dampak negatifnya. Prinsip ekoefisiensi dan keberlanjutan antargenerasi perlu diterapkan.
Jenis jenis dan Persebaran SDA di Indonesiagifariwk
Sumber daya alam hayati dan non-hayati di Indonesia meliputi berbagai jenis flora dan fauna serta mineral seperti emas, nikel, batu bara, dan pasir besi. Flora tersebar di seluruh wilayah nusantara dari Sumatera hingga Papua. Sedangkan mineral terbentuk dari proses geologi jutaan tahun lalu dan memiliki persebaran tertentu di berbagai pulau.
Dokumen tersebut membahas tentang feldspar, termasuk definisi, komposisi kimia, jenis, dan pemanfaatannya. Feldspar merupakan kelompok mineral yang terdiri dari alumino silikat alkali dan digunakan dalam industri keramik, gelas, dan kaca lembaran.
1. KELOMPOK VI
NAMA KELOMPOK :
Dede Suprianto
Oktopianto
Dhede Triasgarythama
Adri Yonathan
Septa Dian Permana
Robert Antonio
Hendi Kristiantan
2. Proses Hidrotermal
Hidrothermal adalah larutan sisa magma yang terjadi di
kerak bumi.
Hidrothermal ini kaya akan logam-logam yang relatif
ringan, dan merupakan sumber terbesar (90%) dari proses
pembentukan endapan.
Berdasarkan cara pembentukan endapan, dikenal dua
macam endapan hidrothermal, yaitu:
Cavity Filing, mengisi lubang-lubang bukaan yang sudah
ada di dalam batuan.
Metasomatisme, mengganti unsur-unsur yang telah ada
dalam batuan dengan unsur-unsur baru dari larutan
hidrothermal.
3. Yang Termasuk Bahan Galian Industri Yang
Berkaitan Dengan Proses Ubahan
Hidrotermal
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah
barit, talk, magnesit, gips, toseki, pirofilit, dan kaolin. Ketiga jenis bahan galian
yang tersebut terakhir pada umumnya berasosiasi satu sama lain karena
terbentuk oleh proses dan dari sumber yang sama.
1. BARIT
Barit merupakan bentuk kristal tabular, tidak berwarna/putih apabila
murni, kuning, merah, hijau, kadang-kadang hitam akibat adanya kontaminasi.
Mempunyai kekerasan 2,5 – 3,5 , berat jenis 4,48 Mudah pecah membentuk
belahan prismatic, transparan ataupun translusen dengan luster vitreus, cerat
putih, sulit terbakar, dan tidak larut dalam asam, apabila dipanasi member nyala
kuning-hijau.
4. Teknik Penambangan
Penambangan barit lebih banyak ditunjukan oleh singkapan yang banyak
tampak di permukaan. Oleh sebab itu system panambangan yang diterapkan
adalah penambangan terbuka dengan peralatan sederhana. Pada umumnya
barit terakumulasi pada reaktan-reaktan ataupun patahan.
5. Pengolahan dan Pemanfaatan
Barit dari penambangan pada umumnya kotor dan
dilekati oleh batuan yang lain. Sehingga langkah awal
barit ini dicuci dengan air cara disemprot. Yang bersih
dan kering dapat ditumbuk dan digerus, kemudian
disaring dengan ukuran tertentu. Karena barit
mempunyai berat jenis besar (±4,4) maka proses floatasi
dapat menghasilkan fraksi barit murni. Pada instalasi
pengolahan yang agak modern, fraksi barit yang
merupakan hasil proses pemecahan, dicuci dengan log-
washer, kemudian disaring, fraksi yang berukuran halus
diproses dengan jig untuk selanjutnya dikonsentrasi
dengan cara floatasi. Hasilnya dikeringkan untuk
selanjutnya dibuat dalam bentuk tepung.
Kegunaan barit yaitu ,Tepung barit dimanfaatkan sebagai
bahan cat, industry karet, kaca atau gelas, kertas, dan
plastic.
6. 2. GIPSUM
Gypsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang
mendominasi pada mineralnya dan merupakan salah satu bahan galian industri.
Genesa
Gypsum merupakan mineral sedimen kimiawi (evaporit) yg khas, terbentuk melalui
pengendapan langsung dr air garam.
7. Kegunaan
Gypsum memiliki banyak kegunaan sejak zaman prasejarah hingga sekarang.
Beberapa kegunaan gypsum yaitu
Bahan perekat.
Campuran bahan pembuatan lapangan tenis.
Sebagai pengganti kayu pada zaman kerajaan-kerajaan. Contohnya ketika kayu
menjadi langka pada Zaman Perunggu, gypsum digunakan sebagai bahan
bangunan.
Sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan
Untuk bahan baku kapur tulis
Sebagai salah satu bahan pembuat portland semen
Sebagai indikator pada tanah dan air
Sebagai agen medis pada ramuan tradisional China yang disebut Shi Gao.
8. 3. KAOLIN
Kaolin yang disebut oleh masyarakat tanah lempung putih atau
tanah liat putih merupakan endapan residual atau dapat pula terjadi
sebagai akibat proses hydrothermal.
Kaolin tersusun dari bahan lempung kualitas tinggi. Mineral yang
masuk dalam kelompok ini adalah : kaolinit, nakrit, dikrit dan
holoysit. Sebagai Galian min utama : kaolinit 80%, min pengotor :
kuarsa, feldspar.
9. Dari tingkat kejadianya dibedakan :
a. Kaolin residual
Jenis ini diketemukan ditempat terbentuknya bersama batuan induknya, belum
mengalami perpindahan, kristal teratur, jarang terjadi substitusi ion, mineral murni
b. Kaolin sedimenter
Sudah mengalami perpindahan oleh air, angin, gletser, diendapkan dalam
cekungan, kristal tdk teratur, bercampur dengan bahan lain (oksida besi, titan) lebih
halus dan plastis
Penambangan :
a. tambang terbuka : pengupasan lapisan penutup
(cangkul, dragline, scraper), penambangan dgn backhoe, bucket exavator
b. Tambang semprot : penambangan dgn monetor diangkut dgn pompa dan pipa
dikeringkan
c. Tambang dalam : scr gophering mengikuti arah endapan
10. Penggunaan Khusus :
Kaolin untuk batu bata tahan api
Kaolin utk semen putih/kertas
Kaolin Untuk Industri Karet
Kaolin Untuk Industri Pestisida
Kaolin Untuk Industri Cat
Kaolin Untuk Industri Keramik
11. 4. TALK
Talk berwarna putih, putih kehijauan, abu-abu atau kecoklatan. Talk
mempunyai tingkat kekerasan 1 (dipakai sebagai indeks skala
Mohs), mudah dibentuk tetapi tidak elastic, perlapisannya
mengkilap seperti lemak, tidak larut dalam air, dan tidak
terbakar, mempunyai berat jenis 2,58-2,83, penghantar panas
kurang baik. Talk terbentuk dari hasil alterasi mineral magnesium
silikat dalam batuan beku ultrabasa, umum didaptkan pada batuan
hasil proses metamorphose regional khususnya pada batuan sekis.
Talk juga dapat terbentuk oleh proses metasomatisme pada marmer
dolomitan. Talk yang mutunya baiok berasal dari batuan induk
dolomite.
12. Teknik Penambangan
Endapan talk dapat diketahui karena tampak di permukaan. Oleh sebab itu system
penambangan yang dilakukan adalah system tambang terbuka, dapat dilakukan
dengan peralatan sederhana.
Pengolahan dan Pemanfaatan
Pengolahan talk yang berhasil dikumpulkan dari tempat penambangan dapat
dilakukan seperti pengolahan bentonit. Talk digunakan dalam berbagai industry
seperti industry
cat, farmasi, keramik, kosmetika, kertas, karet, isolator, tekstil, dan sebagai
pembawa dalam insektisida.
13. 5. MAGNESIT
Magnesit warna putih, kuning atau abu-abu, kadang-kadang
memperlihatkan kenampakan seperti porselin dengan fraktur
konkoidal. Mineral ini mempunyai tingkat kekerasan (3,5-
4,5), berat jenis 3,0, tidak larut dalam asam klorida tetapi berbuih
bila dipanaskan, tidak terbakar. Apabila disinari ultraviolet maka
akan memancarkan warna biru atau hijau.
Kristal magnesit umumnya terbentuk oleh proses dolomitisasi
hydrothermal batu gamping ganggang atau penggantian dolomite
amfibolit, piroksenit, diabas, peridotit, riolit, basalt, dan granit.
Magnesit kriptokristalin atau amorf terbetuk dari alterasi larutan
serpentine atau larutan ultrabasa lainnya.
14. Teknik Penambangan
Endapan magnesit di Indonesia kebanyakan megisi rekahan dalam bentuk urat-
urat dan tampak di permukaan. Oleh karenanya teknik penambangan dilakukan
dengan tambang terbuka dengan alat-alat sederhana).
Pengolahan dan Pemanfaatan
Magnesit dari hasil penambangan dibersihkan dari pengotor/kontaminan. Tahap
berikutnya disemprot dengan air untuk menghilangkan kotoran yang masih
menempel. Proses lanjutan dapat diperlakukan seperti pada kaolin. Keterdapatan
mineral alam sangat terbatas, sehingga untuk memenuhi kebutuhan dibuat
magnesit sintetis dari dolomite atau batu gamping dolomitan (dikenal sebagai
seawater magnesia). Magnesit alam dan magnesit sintetis banyak digunakan
dalam industry refraktori, farmasi, kosmetik, karet, plastic, kertas (terutama kertas
rokok), cat, pembuatan logam Mg, pertanian, isolator, pipa.
15. 6. PIROFILIT
Pirofilit mempunyai system Kristal monoklin, pada
umumnya memperlihatkan lapisan tipis atau merupakan
agregat foliasi yang radial berwarna kuning-putih, hijau-
pucat atau hijau-coklat. Pirofilit mempunyai tingkat
kekerasan rendah (1-2), berat jenis 2, relative
ringan, mempunyai belahan nyata. Dalam keadaan pipih
mudah dibentuk (flexible) tetapi tidak elastic.
16. Teknik Penambangan
Dilakukan seperti penambangan kaolin.
Pengolahan dan Pemanfaatan
Pengolahan dilakukan seperti pada kaolin. Pirofilit banyak digunakan
pada industry
keramik, refraktori, kosmetik, kertas,cat, plastic, karet, dan industry
kimia/sabun.
17. 7. TOSEKI
Nama mineral ini relatif baru, sehingga belum
banyak dikenal. Toseki atau batuan kuarsa-serisit
terbentuk pada zona ubahan filik, yakni pada suhu
220º C, dan kondisi PH netral. Endapan toseki
biasanya berasosiasi dengan batuan vulkanik yang
berkomposisi asam dan terbentuk sebagai
endapan ubahan hidrithermal batuan vulkanik
jenis tufariolitik ataupun dasitik. Komposisi utama
dari toseki adalah mineral kuarsa 59-70%, serisit
15-30%, feldspar 1-3%.
18. Teknik Penambangan
Dilakukan seperti penambangan pirofilit/roseki.
Pengolahan dan Pemanfaatan
Pengolahan toseki dapat dilakukan seperti pengolahan pirofilit.
Kegunaan toseki umumnya dikaitan dengan kadar Fe2O3. Toseki
terutama untuk bahan baku keramik, refraktori, isolator. Sebagai
bahan keramik toseki mudah dikerjakan dan tidak memerlukan
bahan campuran lain.
19. 8. Oker
Oker adalah tanah yang lunak terdiri dari campuran oksida
besi dan bahan yang liat kadang terdapat juga karbonat dan
pasir kuarsa halus. Di pasaran/masyarakat dikenal 2 jenis
oker yaitu oker gemuk bilamana oker tersebut banyak
mengandung banyak tanah liat dan oker kurus apabila oker
tersebut banyak mengandung banyak pasir dan sedikit
tanah liat. Oker dari Ciater, Telaga warna, dan Karaha
terdapat di lereng-lereng bekas Gunung api. Oleh karena itu
oker terjadi karena proses hodrothermal yang semula
membawa bijih oksida besi dari batuan gunung api, yang
dalam hal ini biasanya bersifat basa.
20. Teknik Penambangan
Oker keterdapatannya ditunjukan oleh adanya singkapan
di permukaan. Oleh karenanya penambangan oker dapat
dilakukan dengan cara tambang terbuka dengan
peralatan yang sederhana. Untuk deposit yang terbentuk
gang penam-bangan dilakukan dengan system
gophering.
21. Pengolahan dan Pemanfaatan
Sebelum oker digiling, kotoran yang ada harus dibuang
terlebih dahulu, kemudian dilakukan penggilingan. Untuk
memisahkan fraksi dari serbuk dapat dilakukan
penyedotan sehingga nantinya diperoleh dalam bentuk
tepung. Pada waktu tertentu proses pembakaran
diperlukan guna mendapatkan warna tertentu. Pada saat
pembakaran besi hidrat yang semula berwarna kekuningan
akan berubah menjadi merah karena airnya menguap dan
berbentuk besi oksida. Pada pembakaran diudara yang
lebih lama dan suhu yang lebih tinggi, ferro akan berubah
menjadi ferri oksida yang warnanya merah tua. Oker
dimanfaatkan sebagai bahan utama cat merah, dapat pula
untuk member warna pada ubin atau sebagia luluh.
Sebagai cat merah, oker dicampur dengan minyak cat.
22. 9. TAWAS
Tawas merupakan persenyawaan garam komplek. Di dalam tawas
didapatkan dalam 2 bentuk yaitu dalam bentuk padat (dalam
batuan/seperti yang dijumpai di daerah Ciater (dekat Bandung) dan
dalam bentuk air kawah seperti yang didapatkan di kawah
gunung Ijen. Tawas terjadi dari proses pelapukan dari batuan yang
mengandung mineral sulfide di daerah vulkanis (solfatara) atau terjai
di daerah batu lempung, serpih atau batu asbak yang mengandung
pirit dan markasit. Kebanyakan tawas dijumpai dalam bentuk padat
pada batu lempung, serpih ataupun batu sabak.
Teknik Penambangan
Tawas dijumpai pada batuan yang lunak /dijumpai dalam bentuk cair.
Oleh sebab itu umumnya teknik penambangan tawas dilakukan
dengan tambang terbuka dengan peralatan sederhana.
23. Pengolahan dan Pemanfaatan
Bahan tawas yang diperoleh dari hasil penambangan, dibentuk dalam bongkah-
bongkah kecil, kemudian digiling dengan crusher. Tahap kemudian dijemur pada
panas matahari dengan cara dibentangkan/ditabur tipis atau dapat pula
dipanggang (roasted) dengan tujuan untuk mengoksidasikan sulfide menjadi
sulfat. Pada tahap akhir bahan yang diolah tersebut dibebaskan dari sulfuric
acid, dan didapatkan tawas. Tawas dimanfaatkan untuk menjernihkan air/air
sumur yang keruh. Air yang telah dijernihkan dengan tawas tidak boleh diminum
secara langsung tetapi harus dimasak terlebih dahulu. Tawas dimanfaatkan pula
sebagai sumber bahan pembuatan natrium dan kalium, untuk bahan
antiseptic, bahan industry farmasi, untuk bahan cat, bahan penyamak kulit.