Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, peranan, profesionalisme, etika, dan tanggung jawab seorang guru serta standar-standar yang harus dipenuhi oleh seorang guru.
Dokumen tersebut membahas tentang Standard Guru Malaysia (SGM) yang menetapkan kompetensi profesional bagi guru dan keperluan lembaga pelatihan guru. SGM digunakan sebagai panduan oleh semua pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan peranan guru sebagai agen sosialisasi. Sosialisasi adalah proses belajar peranan dan nilai-nilai masyarakat untuk menyesuaikan diri, dan guru memainkan peranan penting dalam membentuk karakter siswa dan menyebarkan pengetahuan serta semangat kebangsaan melalui pengajaran dan aktivitas sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang kepimpinan kurikulum bilik darjah. Ia menjelaskan konsep dan pengertian kepimpinan kurikulum bilik darjah, ciri-ciri kepimpinan kurikulum bilik darjah yang berkesan, dan hubungannya dengan pencapaian pelajar. Dokumen tersebut juga membahas tentang peranan guru sebagai pemimpin kurikulum dan isu-isu yang berkaitan dengan kepimpinan kurikulum bilik dar
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, peranan, profesionalisme, etika, dan tanggung jawab seorang guru serta standar-standar yang harus dipenuhi oleh seorang guru.
Dokumen tersebut membahas tentang Standard Guru Malaysia (SGM) yang menetapkan kompetensi profesional bagi guru dan keperluan lembaga pelatihan guru. SGM digunakan sebagai panduan oleh semua pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan peranan guru sebagai agen sosialisasi. Sosialisasi adalah proses belajar peranan dan nilai-nilai masyarakat untuk menyesuaikan diri, dan guru memainkan peranan penting dalam membentuk karakter siswa dan menyebarkan pengetahuan serta semangat kebangsaan melalui pengajaran dan aktivitas sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang kepimpinan kurikulum bilik darjah. Ia menjelaskan konsep dan pengertian kepimpinan kurikulum bilik darjah, ciri-ciri kepimpinan kurikulum bilik darjah yang berkesan, dan hubungannya dengan pencapaian pelajar. Dokumen tersebut juga membahas tentang peranan guru sebagai pemimpin kurikulum dan isu-isu yang berkaitan dengan kepimpinan kurikulum bilik dar
BAB 4 membahas sejarah pendidikan modern, teori-teori yang berkaitan dengan pendidikan modern seperti fungsionalisme, konflik, dan interaksionalisme simbolik, serta peranan pendidikan dalam masyarakat modern dalam aspek moral. Pendidikan modern berperanan dalam mentransmisikan nilai-nilai serta melatih manusia untuk berbagai peranan dalam masyarakat yang semakin spesialisasi.
Cadangan untuk memartabatkan profesional perguruan di Malaysia termasuk mengikuti Kod Etika Profesion Keguruan, meningkatkan ilmu dan pengetahuan, serta menampilkan watak yang terpuji seperti berintegriti dan berwawasan. Guru perlu meningkatkan tanggungjawab kepada pelajar, ibubapa, masyarakat, dan negara.
Dokumen tersebut membahas tiga perspektif utama dalam sosiologi yaitu fungsionalisme, konflik, dan interaksionisme. Fungsionalisme melihat masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang saling terkait untuk mempertahankan keseimbangan dan kelangsungan masyarakat. Perspektif konflik menekankan bahwa konflik antar kelompok adalah penyebab perubahan sosial. Interaksionisme lebih f
Dokumen ini membahas tentang kelayakan guru dan kursus perguruan untuk memperoleh kelayakan tersebut. Ia menjelaskan syarat-syarat untuk mengikuti program Ijazah Sarjana Muda Pendidikan dan Kursus Perguruan Lepasan Ijazah/Diploma Pendidikan Lepasan Ijazah selama delapan semester dan sepuluh bulan. Dokumen ini juga membahas tentang tanggung jawab profesional guru dan kod etika keguruan.
BAB 4 membahas sejarah pendidikan modern, teori-teori yang berkaitan dengan pendidikan modern seperti fungsionalisme, konflik, dan interaksionalisme simbolik, serta peranan pendidikan dalam masyarakat modern dalam aspek moral. Pendidikan modern berperanan dalam mentransmisikan nilai-nilai serta melatih manusia untuk berbagai peranan dalam masyarakat yang semakin spesialisasi.
Cadangan untuk memartabatkan profesional perguruan di Malaysia termasuk mengikuti Kod Etika Profesion Keguruan, meningkatkan ilmu dan pengetahuan, serta menampilkan watak yang terpuji seperti berintegriti dan berwawasan. Guru perlu meningkatkan tanggungjawab kepada pelajar, ibubapa, masyarakat, dan negara.
Dokumen tersebut membahas tiga perspektif utama dalam sosiologi yaitu fungsionalisme, konflik, dan interaksionisme. Fungsionalisme melihat masyarakat sebagai sistem yang terdiri dari berbagai bagian yang saling terkait untuk mempertahankan keseimbangan dan kelangsungan masyarakat. Perspektif konflik menekankan bahwa konflik antar kelompok adalah penyebab perubahan sosial. Interaksionisme lebih f
Dokumen ini membahas tentang kelayakan guru dan kursus perguruan untuk memperoleh kelayakan tersebut. Ia menjelaskan syarat-syarat untuk mengikuti program Ijazah Sarjana Muda Pendidikan dan Kursus Perguruan Lepasan Ijazah/Diploma Pendidikan Lepasan Ijazah selama delapan semester dan sepuluh bulan. Dokumen ini juga membahas tentang tanggung jawab profesional guru dan kod etika keguruan.
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.pptMashiraYahaya1
Guru sebagai profesional dan profesionalisme. Dokumen ini membahaskan konsep profesi, profesional dan profesionalisme serta menganalisis sama ada keguruan boleh dianggap sebagai profesi berdasarkan beberapa kriteria. Ia juga menggariskan ciri-ciri guru profesional dan cabaran untuk membangunkan profesionalisme guru.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang definisi guru, peranan guru, etika keguruhan, dan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh guru di sekolah.
Guru dianggap sebagai profesi kerana memenuhi ciri-ciri profesi seperti memerlukan latihan khusus, pengetahuan dan kemahiran tertentu, tanggungjawab yang jelas, dan etika profesional. Walau bagaimanapun, autonomi guru terhad berbanding profesi lain. Guru juga memainkan peranan penting sebagai pemimpin dan agen perubahan untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran di sekolah.
Teks tersebut membahas tentang peran, hak, dan kewajiban guru. Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik dan meningkatkan mutu pendidikan melalui kompetensi pedagogik, personal, sosial, dan profesional. Guru juga memiliki hak untuk melindungi profesinya melalui kode etik dan organisasi profesi keguruan.
Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Dokumen tersebut membahasakan konsep etika dan akauntabiliti keguruan serta Kod Etika Keguruan Malaysia. Ia menjelaskan tanggungjawab guru terhadap pelajar, ibu bapa, masyarakat, dan profesi keguruan serta pentingnya integriti dan akauntabiliti bagi menjaga martabat profesi.
Kod etika profesion keguruan memberikan panduan bagi guru untuk bertindak secara profesional. Kod ini memupuk perlaksanaan perkhidmatan guru yang kompeten dan berkesan melalui pengetahuan yang mendalam, peningkatan profesionalisme, kemahiran berfikir kritis dan kreatif serta penggunaan teknologi maklumat. Kod etika ini memastikan guru berperanan sebagai pendidik yang berwibawa.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan agen-agen sosialisasi seperti keluarga, sekolah, rakan sebaya, media massa dan agama. Ia juga menjelaskan proses sosialisasi primer, sekunder dan resosialisasi serta peranan guru sebagai agen sosialisasi dalam memupuk nilai-nilai murni pelajar.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. KPS 4043
SEKOLAH DAN MASYARAKAT
TOPIK 13
PERSEDIAAN SEBAGAI GURU
NAMA : NOR AETIKAH BINTI SEMAIL
NO MATRIK: L20182011175
NAMA PENSYARAH: PROF DR AMIR HASAN DAWI
2. DEFINISI PROFESION
Pekerjaan yang khusus di mana ia dilaksanakan oleh orang yang berpendidikan tinggi
atau berkelulusan dan latihan ikhtisas yang bermutu.
CIRI-CIRI PROFESION
Perkhidmatan yang unik dan penting
Banyak menggunakan keupayaan
Mendapat latihan khusus
Bertanggungjawab terhadap semua keputusan yang dibuatnya
Merupakan ahli kepada autonomi yang menentukan nilai taranya
Mementingkan mutu perkhidmatan serta dedikasi terhadap kerja
Mempunyai autonomi semasa menjalankan tugas
3. KOD ETIKA PROFESION PERGURUAN MALAYSIA
Etika ialah satu sistem dasar tingkah laku bagi sesuatu kumpulan manusia atau organisasi
Setiap badan profesional mempunyai kod etika masing- masing. Inni bermakna setiap
profesion akan menetapkan nilai- nilai asas yang perlu ditaati oleh semua insan yang
menjalankan pekerjaan tersebut. Ini disebut sebagai kod etika.
Justeru, etika profesional ialah nilai- nilai atau tingkah laku murni yang harus dihayati oleh
individu- individu mengikut profesion masing- masing
Kod etika memperjelaskan tindakan- tindakan betul yang perlu diikuti dan tindakan-
tindakan salah yang perlu dihindari oleh individu- individu dalam sesuatu profesion
Tujuan kod etika ialah untuk mengekalkan integriti moral sesuatu profesion
4. ISU-ISU ETIKA PROFESION KEGURUAN
Kita perlu sentiasa bertindak dengan perlakuanyang melambangkan
profesionalisme keguruan.
Pada masa yang sama, sebagai penjawat seseorang guru itu perlu mengamalkan
nilai dan etika dalam perkhidmatan awam.
MATLAMAT TATATERTIB
Supaya pegawai awam meletakkan kepentingan awam lebih daripada kepentingan
mereka sendiri.
Supaya pegawai awam melaksanakan tugas dengan cekap,amanah dan
bertanggungjawab.
Supaya pegawai awam menjaga imej perkhidmatan awam
Menghukum pegawai yang melakukan kesalahan ataumelanggar peraturan.
5. CONTOH ISU-ISU ETIKA PROFESION PERGURUAN
Guru mencabul kehormatan murid atau gangguan seksual oleh guru terhadap murid
Guru bergaduh dengan murid
Guru tidak menggunakan masa dengan betul
Guru memukul pelajar hingga mati
Guru berniaga di sekolah
Guru tidak masuk kelas
Penyalahgunaan dadah dalam kalangan guru
Kesantunan guru dari segi komunikasi, berpakaian dan tingkah laku
Kepedulian guru terhadap kepelbagaian murid, kebajikan dan pendidikan
Penampilan guru dan kedudukan guru dalam pekerjaan
Kerjaya sambilan sebagai memenuhi tuntutan hidup
6. PERATURAN PENDIDIKAN
Perbuatan tentang moral yang menjamin keadilan
Satu bentuk kawalan ke atas semua penjawat awam untuk menjamin
kesejahteraan hidup
Peraturan merupakan syarat yang perlu dipatuhi oleh sesebuah organisasi bagi
mengelakkan berlaku masalah.
Contoh
Peraturan-peraturan Pendidikan (Kurikulum Prasekolah)1997
Peraturan-peraturan Pendidikan (Penggal, Hari dan Cuti Sekolah) 1998
7. PEKELILING PENDIDIKAN
Pekeliling ialah warta kerajaan yang dikeluarkan dan diedarkan oleh Kementerian
Pendidikan Malaysia dari semasa ke semasa.
Merupakan satu arahan dan garis panduan dalam melaksanakan suatu tugasan
dan perkhidmatan.
Merupakan satu punca kuasa yang perlu dipatuhi oleh guru-guru.
Contoh :
Pekeliling nyanyian lagu Kebangsaan dan quot
Pekeliling pakaian penjawat awam
8. PERATURAN DAN PEKELILING
Peraturan 4(1): iaitu penjawat awam guru di antaranya ditegah membocorkan rahsia kerajaan,
menentang dasar-dasar kerajaan dan lain-lain lagi.
Peraturan 4(2): tidak boleh membelakangkan tugas demi kepentingan peribadi, menggunakan
pengaruh untuk kepentingan diri, berkelakuan mencemarkan imej diri dan negara serta lain-lain
lagi.
Peraturan 4(A): (Gangguan Seksual): tidak boleh melakukan gangguan seksual terhadap orang
lain
Peraturan 5: (pekerjaan luar): tidak boleh terlibat dengan sebarang urusan berkaitan dengan
kerja luar kecuali mendapat kebenaran ketua jabatan setelah mengenalpasti ia tidak menggangu
waktu bekerja.
Peraturan 23: (Ketidakhadiran tanpa cuti): ketidakhadiran tanpa cuti bermaksud seseorang
pegawai tidak hadir untuk apa-apa tempoh masa dan di tempat sepatutnya beliau hadir untuk
tugas rasmi.
Hukuman-hukuman tersebut ialah:
Amaran
Denda
Buang kerja
Turun pangkat
Tangguh pergerakkan gaji
Lucut hak emolumen
9. STANDARD GURU MALAYSIA
Standard Guru Malaysia (SGM) menggariskan kompetensi profesional yang patut
dicapai oleh guru, dan keperluan yang patut disediakan oleh agensi dan institusi
latihan perguruan bagi membantu guru mencapai tahap kompetensi yang
ditetapkan. Dokumen ini disediakan sebagai panduan dan rujukan kepada guru,
pendidik guru, agensi dan institusi latihan perguruan dalam usaha untuk
melahirkan dan melestarikan guru berkualiti. Dokumen ini akan disemak semula
secara berkala bagi tujuan penambahbaikan berterusan.
10. LATAR BELAKANG
Misi negara - pembangunan modal insan
Modal insan - jati diri, berketerampilan, berkeperibadian mulia, berpengetahuan,
dan berkemahiran
Cabaran - globalisasi, liberalisasi, pengantarabangsaan, perkembangan ICT
Tugas KPM - membangunkan sistem pendidikan bertaraf dunia mengikut acuan
Malaysia
11. Guru perlu mempunyai tahap amalan nilai
profesionalisme keguruan, pengetahuan dan
kefahaman, serta kemahiran P&P yang tinggi
bagi membolehkan mereka berfungsi sebagai
guru profesional dengan berkesan
Agensi dan institusi latihan perguruan patut
menyediakan keperluan latihan yang jelas dan
lengkap
KPM berusaha untuk melonjakkan
kecemerlangan institusi pendidikan yang dapat
dijadikan showcase
SGM menggariskan kriteria dan standard am
guru selaras dengan MQF yang menggariskan
kriteria dan standard am pendidikan tinggi
RASIONAL
12. TUJUAN
SGM dapat mengenal pasti dasar dan strategi pembangunanpendidikan guru
yang patut ditambah baik.
SGM digubal untuk mengenal pasti:
‣Tahap kompetensi profesional guru dalam aspek:
‣ Amalan nilai profesionalisme keguruan
‣ Pengetahuan dan kefahaman ‣ Kemahiran pengajaran dan pembelajaran
‣Keperluan latihan yang patut disediakan oleh agensi dan institusi latihan perguruan bagi
menjamin tahapkompetensi profesional guru yang ditetapkan tercapai
TAMAT