Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Hadis-hadis dalam dokumen tersebut menjelaskan larangan riba dalam berbagai konteks seperti larangan memakan harta dengan riba, larangan tambahan dalam jual beli, serta kewajiban melakukan jual beli dengan takaran yang seimbang. Dosa melakukan riba disepadankan dengan tujuh dosa besar dan lebih berat dari zina.
qawaid fiqhiyyah merupakan hal yang paling esensial unutk menetukan suatu hukum utamanya di zaman modern ini. dengan menguasainya,maka kita akan tahu mengenai tujuan dalam beragama Islam.
qawaid fiqhiyyah merupakan hal yang paling esensial unutk menetukan suatu hukum utamanya di zaman modern ini. dengan menguasainya,maka kita akan tahu mengenai tujuan dalam beragama Islam.
Si Kecil Yang Berharga - A Campaign Against Smoking Around ChildrenJames Hezekiah
We dig deep insight, define target market, and create storyboard for the TVC and radio script. This project is dedicated to Project Jernih.
This project is under the supervision of DY Suharya (Executive Director of Alzheimer Indonesia) and Bernaldi Pamuntjak (Managing Director of Juara Idea Agency & Founder of Project Jernih)
James Hezekiah
Linggar Nusantra
Luthfia Kirana
Mayang Pastikaratri
Digga Hillary
Dengan memahami konsep riba, maka kita akan lebih waspada dengan turunan-turunannya yang terkadang berkedok sebuah nama "indah dan elegan" supaya menarik perhatian, padahal pada hakikatnya adalah riba yang haram.
teori dan aplikasi akuntansinya. kami menyadur aplikasi akuntansinya dari buku pak Rizal. musyarakah belum diminati masyarakat. oleh karenanya, jumlah transaksi musyarakah di perbankan syariah masih nol.
semoga bermanfaat :)
Aku buat makalah ini dan teman kelompok ku manambahkan beberapa pembahasan yang belum dicantumkan. temanku juga yang ngerapihin makalahnya, dan makalah ini adalah makalah ter ter terapih yang aku punya.
tidak terlalu maksimal, karena sebenarnya ini bukan tugas yang dikumpulkan ke dosen. tapi, aku sudah berusaha sampai pusing kepala.. haha
catatan ini untuk keperluan ujian hukum perdata ku di kampus
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
3. • Hadis Larangan Riba
1. Orang yang memakan harta riba sama saja dengan mengurangi
harta mereka (minimal berkah dari hartanya)
قال انه سلم و عليه هللا صلى النبي عن مسعود نب عن:عاقبة كان اال الربا من اكثر احد ما
قلة الى امره(مجه ابن رواه)
“Dari Ibnu Mas’ud bahwasannya Nabi SAW bersabda “Tidaklah
seseorang lebih banyak memakan riba kecuali akan berakibat pada
sedikit (berkah hartanya)”. (H.R Ibnu Majah)
2. Rasulullah mengutuk semua orang yang terlibat dalam riba
وقال شاهديه و وكاتبه ومءكله الربا اكل وسلم عليه هللا صلى هللا رسول لعن قال جابر عن
هم
سواء(مسلم رواه)
“Dari Jabir ia berkata: Rasulullah SAW mengutuk orang yang memakan
riba, orang yang mewakilinya orang yang mencatatnya, dan dua orang
yang menjadi saksinya. Nabi bersabda, “mereka itu sama saja
(dosanya)”.(H.R Muslim)
4. 3. Dosa melakukan riba disepadankan dengan tujuh dosa besar
ه وما هللا رسول يا قالو الموبيقات السبع اجتنبوا قال وسلم عليه هللا صلى النبي عن هريرة ابى عنن؟
ا يوم والتولي اليتيم مال واكل الربا واكل االبالحق هللا حرم التي النفس وقتل والسحر باهلل الشركلزحف
المؤمنات الغافالت المحصنات وقذف(بخاري رواه)
“Dari Abi Hurairah dari Nabi SAW ia bersabda: “jauhilah tujuh dosa besar!”.
Para sahabat bertanya, ”Apakah hal itu wahai Rasulullah?” Nabi menjawab,
“menyukutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali
dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari
peperangan, dan menuduh wanita baik-baik melakukan zina.”(H.R Bukhari)
4. Orang yang memakan riba dianggap tidak waras dan seperti orang yang
menikahi ibunya sendiri
ان مثل ايسرها بابا وسبعون ثالثة الربا قال وسلم عليه هللا صلى النبي عن مسعود بن هللا عبد عن
ينكح
امه الرجل(الحكم رواه)
“Dari ‘Abd Allah Ibnu Mas’ud dari Nabi SAW, ia bersabda “riba mempunyai
tiga puluh tujuh pintu yang paling ringan seperti seseorang yang menikahi
5. 4. Orang yang memakan riba lebih berat dosanya dibanding orang
yang berzina sebanyak tiga puluh enam kali
الرجل ياكله ربا درهم وسلم عليه هللا صل هللا رسول قال قال انه حنظله بن هللا عبد عن روي
زينه وثالثين ست من اشد يعلم وهو(احمد رواه)
“Diriwayatkan dari Abd Allah ibnu Handzalah, ia berkata Rasulullah
SAW bersabda: “Satu dirham riba yang dimakan oleh seseorang
sedangkan ia mengetahuinya, lebih berat dosanya dari pada orang
yang tiga puluh enam kali zina.” (H.R Ahmad)
6. • Hadis Larangan Riba dalam Jual Beli
1. Larangan adanya tambahan (ziyadah)
بالفضة والفضة بالذهب الذهب سلم و عليه هللا صلى هللا رسول قال االخدري سعيد ابي عن
او زاد فمن بيد يدا بمثل مثال بالملح والملح بالتر بالشعروالتمر والشعر بالبر والبر
سواء فيه والمعطي االخذ اربى فقد استزاد
Artinya: “Diriwayatkan oleh bu Sa’id al-Khudry bahwa Rasulullah
bersabda: “emas hendaklah dibayar dengan emas perak dengan perak,
gandum dengan gandum, tepung dengan tepung, kurma dengan
kurma, garam dengan garam, bayaran harus dari tangan ke tangan
(cash), barangsiapa pemberi tambahan atau memiliki (penerima)
tambahan, sesunggguhnya ia telah berurusan dengan riba, penerima
dan pemberi sama-sama salah.”(H.R Muslim)
7. 2. Jual beli yang harus dilakukan dengan jumlah atau kadar
yang sama
• قال بكرة ابى بن الرحمن ابد عن:وسلم عليه هللا صل هللا رسول قال عنه هللا رضي بكرة ابو قال:ال
شئتم كيف بالذهب بالفضة والفضة بسواء سواء اال الذهب تبيعوا(البخري رواه)
Artinya: “Dari Abd Rahman ibnu Abi Bakrah, katanya: Abu Bakrah r.a berkata:
Rasulullah SAW bersabda, “Jangan kalian jual beli emas dengan emas kecuali
yang sama-sama, perak dengan perak kecuali yang sama-sama. Dan jual
belilah emas dan perak atau perak dengan emas sesuai dengan keinginan
kalian.” (H.R Bukhari)
*diperbolehkan tidak dengan timbangan yang sama apabila barang yang
diperjualbelikan berubah kualitasnya, misalnya karena sudah lama tidak terjual.
والشعر بالحنطة والحنطة بالمر التمر وسلم عليه هللا صلى هللا رسول قال قال هريرة ابي عن بالشعير
الوانه اختلفت ما اال اربى فقد استزاد او زاد فمن بيد يدا بمثل مثال بالمالح والملح
“Diriwayatkan oleh bu Sa’id al-Khudry bahwa Rasulullah bersabda: “emas
hendaklah dibayar dengan emas perak dengan perak, gandum dengan
gandum, tepung dengan tepung, kurma dengan kurma, garam dengan garam,
bayaran harus dari tangan ke tangan (cash), barangsiapa pemberi tambahan
atau memiliki (penerima) tambahan, sesunggguhnya ia telah berurusan dengan
riba kecuali warnanya berbeda.
8. قال وسلم عليه هللا صل النبي عن عنهما هللا رضي عمر سمع اوس بن مالك عن:وهاء هاء اال ربا بالبر البر
وهاء هاء اال ربا بالتمر والتمر وهاء هاء اال ربا بالشعير والشعير(رواه
البخاري)
Artinya: “Dari Malik ibnu Aus, ia mendengar ‘Umar r.a dari Nabi SAW ia bersabda:
“Jual beli gandum dengan gandum adalah riba kecuali sama-sama tepung dengan
tepung adalah riba kecuali yang sama sama, dan kurma dengan kurma adalah riba
kecuali sama-sama”.(H.R Bukhakri)
*Jika barang itu sejenis maka harus dijual dengan takaran yang seimbang, kecuali
jika barang yang diperjual belikan atau ditukar itu berbeda maka takaran nya boleh
berbeda.
وسلم عليه هللا صلال هللا رسول قال الصامت بن عبادتة عن:الذهب با الذهب
يدا بسواء سواء بمثل مثال بالملح والملح بالتمر والتمر بالشعر والشعر بالبر والبر الفضة با والفضةفاذ بيد
بياد يدا كان اذا شئتم كيف فبيعوا االصنف هذه اختلفت
“Dari Ubadah ibn Shamit, katanya: Rasulullah SAW bersabda: “Jual beli emas
dengan emas, tepung dengan tepung, gandum dengan gandum, dan kurma
dengan kurma, serta garam dengan garam harus sama dan langsung serah terima.
Apabila barang-barang ini berbeda-beda, maka jual belilah kalian sesuai yang
kalian inginkan apabila dilakukan dengan serah terima langsung.” (H.R Muslim)
9. 3. Jual beli uang (Dinar dan Dirham) dengan takaran yang seimbang
• قال وسلم عليه هللا رسول ان عفان بن عثمان عن:الدرهام وال رين بالدينا الدينار التبيع
بالدرهمين(مسلم رواه)
Artinya: “Dari Utsman ibnu Affan bahsawannya Rasulullah SAW bersabda,
“janganlah kalian berjual beli satu dinar dengan dua dinar dan satu dirham
dengan dua dirham.” (H.R Bukhari)
4. Jual beli dilakukan secara cash (spot)
وسلم عليه هللا صلى هللا رسول قال قال الخدري سعيد ابي عن:الذهبوالبر بالفضة والفضة بالذهب
بمثل مثال بالملح والملح بالتر بالشعروالتمر والشعر بالبربيد يدااو زاد فمن
فيه والمعطي االخذ اربى فقد استزادسواء
“Dari Abu Sa’ad al-Khudry, katanya Rasulullah SAW bersabda: “Jual beli emas
dengan emas, gandum dengan gandum, tepung dengan tepung, dan kurma
dengan kurma serta garam dengan garam harus sama dan langsung serah
terima. Barang siapa yang menambah atau minta tambahan, maka ia
melakukan riba dalam hal ini penerima dan pemberi sama saja.” (H.R Muslim)
11. Riba dalam Utang Piutang
1. Riba Qardh
Apabila orang meminjamkan menuntut pengembalian lebih kepada orang yang
dipinjami.
Dalam hadis Nabi SAW disebutkan: “Apabila salah seorang di antara kamu
meminjamkakn sesuatu kemudian yang diberi pinjaman itu memberikan hadiah
kepadanya atau dia dipersilahkan naik kendaraannya, maka hendaklah dia tidak
menaikinya dan tidak menerima hadiah itu, kecuali kalau hal itu menjadi
kebiasaan antara dia dan orang yang meminjami sebelum itu.” (H.R Ibnu Majah)
2. Riba Jahiliah
Utang yang dibayar melebihi jumlah utang yang sebenarnya. Kelebihan
yang dibayarkan itu disebabkan oleh keterlambatan si peminjam dalam
membayar utangnya.
Dalam Hadis Nabi SAW disebutkan: “Tiap-tiap piutang yang mengambil manfaat,
maka ia merupakan salah satu bagian dari bentuk riba.” (H.R Baihaqi)
12. Riba dalam Jual Beli
1. Riba Fadhl ialah pertukaran (jual beli) antara barang sejenis namun tidak
memenuhi kriteria, yakni kriteria secara kuantitasnya (sawaan bi sawiin),
kualitasnya (mitslan bi mitslin), dan penyerahannya yang tidak tunai atau spot
(yadaan bi yadiin).
بسواء سواء بمثل مثال بوزن وزنا اال بالوارق الورق وال بالذهب الذذهب تبيعوا ال(المسلم رواه)
“Janganlahkalian jual beli emas dengan emas dan uang dengan uang kecuali
dengan timbangan dan jenis yang sama”. (HR. Muslim)
2. Riba Nasi’ah ialah kewajiban menanggung beban bagi salah seorang yang
melakukan pertukaran, hanya karena berjalannya waktu. contohnya:
seseorang berutang sekati kurma di musim dingin, kemudian ia membayar
utangnya itu dengan satu setengah sekati kurma di musim panas (Ibn al-
Qayyum al-Jauziyah).
Contoh konvensional: bunga kredit, deposito, dan tabungan di bank
13. Mengapa riba dilarang?
Pelarangan riba adalah perintah Allah dalam al-Quran, Nabi SAW
pun telah menjabarkan mengenai definisi riba itu sendiri, bentuk-
bentuk riba, dan menggambarkan seberapa kejinya riba. Namun
larangan itu bukan tanpa sebab. Ada banyak ahli yang
menerangkan tentang akibat perilaku riba terhadap pertumbuhan
ekonomi kita. Bukan hanya soal meminimalkan berkah namun
juga merusak fondasi perekonomian masyarakat.
14. Berikut pendapat beberapa ahli mengenai akibat yang
ditimbulkan dari riba:
Murtadha Muthahari
• Mencegah kebaikan
• Membiarkan orang kaya tanpa harus berusaha
• Menghilangkan sumber daya manusia yang produktif
• Menyebabkan resesi ekonomi
• Hakikat riba adalah pencurian, sebab uang tidak menghasilkan uang dan
hanya berfungsi sebagai alat tukar
Dr. Yusuf al-Qardhawi
• Riba berarti memungut atau mengambil harta orang lain tanpa adanya
imbalan
• Membuat orang menjadi malas bekerja
• Riba menghambat orang dalam berbuat baik, sebab motivasi seseorang
yang memungut riba adalah tambahan uang yang akan dibayarkan atau
bukan karena ikhlas (saling membantu)
• Eksploitasi orang kaya terhadaporang miskin
15. Ibnu Hajar al-Haitami
• Merusak harta seseorang dengan mengambil tambahan
• Eksploitasi orang miskin
• Memutus hubungan atau ukuwah
• Mengabaikan dan menelantarkan pekerjaan
Dr. Muhammad Syafi’i Antonio
• Dampak inflatoar
• Dampak sosial kemasyarakatan