Larangan riba dalam koperasi menjelaskan bahwa Islam melarang segala bentuk praktik riba, termasuk dalam lembaga koperasi. Dokumen ini mendefinisikan riba, menjelaskan larangan riba dalam Alquran dan hadis, serta pandangan Yahudi, Yunani, Romawi, dan Kristen terhadap riba. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa tujuan koperasi sesuai dengan syariat Islam.
Riba adalah aqad bathil dengan sifat tertentu, sama saja apakah di dalamnya ada tambahan maupun tidak. Perhatikanlah, anda memahami bahwa jual beli dirham dengan dirham yang pembayarannya ditunda adalah riba; dan di dalamnya tidak ada tambahan.
“Sungguh akan datang kepada manusia itu suatu masa, tidak tersisa seorangpun dari mereka kecuali memakan riba. Dan barang siapa yang tidak memakannya, pasti terkena debunya” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
“Barangsiapa yang mengumpukan harta dari jalan yang haram, kemudian dia menyedekahkan harta itu, maka sama sekali dia tidak akan memperoleh pahala, bahkan dosa akan menimpanya”. (HR Ibn Khuzaimah, Ibn Hibban, dan al-Hakim).
Allah tidak akan menerima sedekah yang diperoleh dari riba, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak akan menerima sesuatu kecuali yang baik.” (HR. Muslim)
Riba adalah aqad bathil dengan sifat tertentu, sama saja apakah di dalamnya ada tambahan maupun tidak. Perhatikanlah, anda memahami bahwa jual beli dirham dengan dirham yang pembayarannya ditunda adalah riba; dan di dalamnya tidak ada tambahan.
“Sungguh akan datang kepada manusia itu suatu masa, tidak tersisa seorangpun dari mereka kecuali memakan riba. Dan barang siapa yang tidak memakannya, pasti terkena debunya” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
“Barangsiapa yang mengumpukan harta dari jalan yang haram, kemudian dia menyedekahkan harta itu, maka sama sekali dia tidak akan memperoleh pahala, bahkan dosa akan menimpanya”. (HR Ibn Khuzaimah, Ibn Hibban, dan al-Hakim).
Allah tidak akan menerima sedekah yang diperoleh dari riba, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak akan menerima sesuatu kecuali yang baik.” (HR. Muslim)
Panduan bagi teman-teman khususnya muslim yang ingin memulai bisnis atau pun mengembangkan bisnis, maka mulailah bangun dan kembangkan Bisnis sesuai Syariah, insyAllah berkah duani akhirat. :)
Dengan memahami konsep riba, maka kita akan lebih waspada dengan turunan-turunannya yang terkadang berkedok sebuah nama "indah dan elegan" supaya menarik perhatian, padahal pada hakikatnya adalah riba yang haram.
PRESENTASI INI Disampaikan Muhammad Zen, MA (Hp. 08129563750) pada acara “Penyuluhan Zakat bagi Takmir Masjid dan
Sosialisasi Sadar Zakat di Kalangan Enterpreneur”,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam,
Hotel Bintang Griyawisata Jakarta Pusat, Sabtu, 21 April 2012
Buku 24 hours of contemporary zakat karya muhammad Zen, S.Ag, Lc, MAMuhammad Zen
ada dua ilustrasi yang menggambarkan antara orang yang berzakat dengan yang tidak berzakat. Pertama; kalau orang yang berzakat diilustrasikan apabila dihidangkan sebuah jeruk, tentu sebelum jeruk tersebut dimakannya/dikonsumsinya umumnya setiap orang melakukan terlebih dahulu berusaha membuka kulit jeruk tersebut dan dibuang kulitnya, bahkan biji dan serabutnya yang ada di dalam jeruk itu pun berusaha dibuang juga. Maka boleh jadi jeruk tersebut akan menjadi jeruk yang bervitamin dan bagus untuk kesehatan tubuh. Demikian halnya dengan orang yang berzakat, sebelum dia memakan harta yang didapatinya dari berbagai macam usaha atau pekerjaan, maka terlebih dahulu dia keluarkan hak orang lain dengan berzakat dan hartanya tidak tercampur dengan harta orang lain, sehingga boleh jadi hartanya menjadi bersih dan sehat. Firman Allah Swt: “..dan keluarkanlah zakat saat memetik panen/hasil” (QS. Al-An’am: 141). “Dan pada harta-harta mereka ada hak --orang lain seperti-- orang miskin yang meminta-meninta dan dan orang miskin yang tidak mendapat bagian”(QS. Adz-Dzariat: 19) “Sungguh telah beruntung orang yang telah menyucikan jiwanya (dengan bersyukur atas nikmat dan berzakat)” (QS. Asyams: 9)
Sebaliknya, kedua, orang yang tidak berzakat diilustrasikan dengan dihidangkan sebuah jeruk, tentunya tipe orang ini berbeda dengan yang pertama. Jeruk tersebut langsung dimakannya/dikonsumsinya tanpa terlebih dahulu kulit jeruk tersebut dikupas dan dibuang kulitnya, bahkan biji dan serabut yang ada di dalam jeruk itu pun tidak berusaha dibuang juga. Bukankah akhirnya ketika mengkonsumsi jeruk itu menjadi pahit, tidak bervitamin bahkan tidak bagus untuk kesehatan tubuh. Demikian halnya dengan orang yang tidak berzakat, meskipun secara kasat mata harta tersebut adalah harta kita yang mendapatkannya namun ada hak orang lain yang wajib dikeluarkan. Tipe ini ketika memakan/medapatkan harta yang diperolehnya dari berbagai macam usaha baik kerja/hasil konsultan/pengacara/dosen/guru maupun dokter dsb, maka tidak terlebih dahulu dia keluarkan hak orang lain dengan berzakat dan hartanya tercampur dengan harta orang lain, sehingga boleh jadi hartanya tidak menjadi bersih, tidak sehat bahkan dapat menimbulkan penyakit/musibah. Hal ini sesuai sabda Rasulullah Saw:”Zakat menolak bahaya/musibah/penyakit” (HR. Muslim) Allah juga mengkategorikan mereka yang enggan berzakat karena bakhil/kikir dan tidak mempercayai akan ganjaran pahala di sisi Allah baik di dunia maupun di akhirat maka mereka akan dimudahkan oleh Allah menuju kesukaran/kesulitan/musibah/penyakit. (QS. Al-Lail (92): 4-5)
1. LARANGAN RIBA DALAM
KOPERASI
MUHAMMAD ZEN, MA
PENELITI CSRC
“ PELATIHAN AKUNTANSI KOPERASI POLA SYARIAH, BAGI KOPONTREN,
KOJAMAS, KOPERASI MAJELIS TAKLIM SERTA KOPERASI SYARIAH
LAINNYA SE-KOTA CIMAHI”,
DISELENGGARAKAN OLEH PUSKOPPONTREN,
GEDUNG LEC CITEUREUP 16 JANUARI 2008
DISELENGGARAKAN OLEH
PUSKOPPONTREN CIMAHI 1
2. KOPERASI
Koperasi sebagai sebuah lembaga ekonomi rakyat telah lama
dikenal di Indonesia, bahkan Dr. Muhammad Hatta, salah
seorang Proklamator Republik Indonesia yang dikenal sebagai
Bapak Koperasi, mengatakan bahwa Koperasi adalah Badan
Usaha Bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian,
beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang
bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak dan
kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.
Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, dalam
Bab I, Pasal 1, ayat 1 dinyatakan bahwa Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan. Sedangkan tingkatan koperasi dalam UU
tersebut dikenal dua tingkatan, yakni Koperasi Primer dan
Koperasi Sekunder. Koperasi Primer adalah Koperasi yang
didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang, dan Koperasi
Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan Koperasi.
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 2
3. TUJUAN KOPERASI
Tujuan pendirian Koperasi, menurut UU
Perkoperasian, adalah memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 3
4. RIBA
Riba : Ziyadah (artinya : tambahan)
Riba : Pengambilan tambahan baik
dalam transaksi jual beli maupun
pinjam meminjam secara bathil atau
bertentangan dg prinsip muamalat
Islam
Riba : Setiap penambahan yg diambil
tanpa adanya satu transaksi yg
dibenarkan syariah (Ibnu al-Arabi Al-
Maliki dalam Ahkam Al-Qur’an).
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 4
5. YAHUDI VS RIBA
Kitab Eksodus (Keluaran) pasal 22 ayat 25 :
“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah
seorang ummatku, orang yang miskin
diantaramu, maka janganlah engkau berlaku
sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah
engkau ambil bunga terhadapnya.”
Kitab Deuteronomy (ulangan) pasal 23 ayat 19 :
“Janganlah engkau membungakan kepada
saudaramu…”
Kitab Levicitus (Imamat) pasal 35 ayat 7 :
“Janganlah engkau engkau mengambil bunga
uang atau riba darinya.”
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 5
6. YUNANI & ROMAWI VS RIBA
Pada masa Genucia (342 SM) bunga tidak
diperbolehkan, tetapi pada masa Unciaria (88
SM) bunga diperbolehkan oleh undang-undang.
Meskipun demikian, Plato dan Aristoteles
mengecam praktek bunga dengan alasan
penyebab perpecahan masyakat, alat golongan
kaya mengeksploitasi si miskin, uang hanyalah
alat tukar bukan alat penghasil bunga.
Cicero melarang anaknya menjauhi 2 jenis
pekerjaan, pemungut cukai dan memberi
pinjaman dg bunga.
Ilustrasi Cato : Pencuri itu didenda dua kali lipat
sedangkan pemakan bunga didenda empat kali
lipat
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 6
7. KRISTEN VS RIBA
Lukas 6 : 34-5 : “… Tetapi kasihilah musuhmu dan
berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan
tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar
dan kamu akan menjadi anak-anak Tuhan…”.
Ayat tersebut tidak secara tegas menolak bunga, sehingga
timbul beberapa persepsi.
Pandangan para pendeta awal kristen (Abad I - XII)
menolak dan mengharamkan bunga
Para pendeta abad XII - XVI mengajukan usulan
diperbolehkannya bunga
Pendeta Abad XVI s.d. tahun 1836 merealisasikan
penghalalan bunga.
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 7
8. RIBA = JUAL-BELI ?
QS. Al-Baqarah [2]:275
.قَُوْا ِ ّ َا الْ َيْ ُ ِثْ ُ ال ّ َوا
ال إنم ب ع م ل رب
Artinya: “…Mereka berkata: Sesungguhnya
jual beli itu sama dengan riba .” (QS. Al-
Baqarah [2]:275
QS. Al-Baqarah [2]:275
. ََ َ ّ ا ُ الْ َيْ َ َ َ ّ َ ال ّ َوا
وأحل ل ب ع وحرم رب
Artinya: “…padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba.” (QS. Al-Baqarah [2]:275
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 8
9. ISLAM VS RIBA
Allah SWT melarang riba dalam 4
tahap, yaitu :
Riba tidak menambah disisi Allah
Allah memberi siksa bagi
pemakan riba
Allah SWT melarang memakan
riba yg berlipat ganda
Allah melarang tegas semua jenis
riba
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 9
10. RIBA DALAM AL-QUR’AN
Ayat-ayat tentang larangan Riba :
Tahap Pertama : QS. al-Rum, 30:39 yang berbunyi :
َ وَ مَا ءَا تَ يْ تُ مْ مِ نْ رِ بًا لِ يَ رْ بُ وَ فِي أَ مْ وَا لِ ال نَّا سِ فَل
ِيَ رْ بُو عِ نْ دَ ال لَّ هِ وَ مَا ءَا تَ يْ تُ مْ مِ نْ زَ كَا ةٍ تُ رِي دُو نَ وَ جْ هَ ال لَّ ه
َفَ أُو لَ ئِ كَ هُ مُ ا لُْ ضْ عِ فُو ن
Artinya : “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan
agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak
menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa
zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka
(yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan
(pahalanya)”
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 10
11. Tahap kedua : Q.S al-Nisa', 4: 161 yang berbunyi :
ِوَأَخْذِه ِمُ ِ الرِّبَِِا ِوَ َقدْ ِ نُهُوا ِعَنْ ِهُ ِ وَأَكْلِه ِمْ ِ أَمْوَالِ َ ِ ال ّنَاسِ ِ بِا ْلبَاطل
ِ
وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِ ْنهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
Artinya:
“Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal
sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan
karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang
batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang
kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 11
12. Tahap ketiga, Allah mengharamkan salah satu bentuk
riba, yaitu yang bersifat berlipat ganda dengan larangan
yang tegas. Hal ini disampaikan oleh Allah dalam surat
Ali Imran, 3: 130 yang berbunyi:
َيَاأَيُّهَا ا َّلذِينَ ءَامَنُوا لَ َتأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّه
.َلَعَلَّكمْ ُتفْ ِلحُون
ُ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan
riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah
supaya kamu mendapat keberuntungan.”
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 12
13. Tahap terakhir, Allah mengharamkan riba secara total dengan segala
bentuknya. dalam surat al-Baqarah, 2: 275, 276, 278.
ُالَّذِينَِ يَأكُلُونَِ الرِّبَِا ِلَِ َيقُومُونَِ إِلَِّ كَمَِا ِيَقُومُِ الَّذِي ِيَتَخَبَّطُِهُِ الشيْطَانُِ مِنَِ الَِْسِّ ذَلِكَِ بِأنَّهُِمِْ قَالُوا ِإِنََِّا ِالْبَيْع
َّ ْ
ْمِثِْلُِ الرِّبَِِا ِوَ َأحَلَِّ اللَِّهُِ الْبَيِْعَِ وحَرَِّمَِ الرِّبَِِا ِفَمَِنِْ جَاءَِهُِ مَوْعِظَِةٌِ مِنِْ رَبِّهِ فَانْتَهَِِى ِفَلَِهُِ مَِِا ِسَِلَفَِ وَأَمْرُِهُِ إلَِِى ِاللَِّهِ وَمَن
َ
َّعَادَِ فَأو َلئِكَِ أَِصْحَابُِ النَّارِ هُِمِْ فِيهَِا ِخَالِدُونَِ)572(يَْحَِقُِ اللَِّهُِ الرِّبَِِا ِويُرْبِِي ِالصَِّدَقَاتِ وَاللَِّهُِ لَِ يُحِبُِّ كُل
َ ُ
(276)ٍكفَّار أَثِيم ٍ َ
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli
dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah.
Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya (275). Allah memusnahkan riba dan menyuburkan
sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu
berbuat dosa” (276).
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 13
14. terakhir dalam surat al Baqarah ayat 278 yang
berbunyi :
ي َاأ َ ي ّ ه َنا ا ل ّ ذ ِينن ء َا م َ ن ُوا ا ت ّ ق ُوا ال ل ّ ه َ و َ ذ َ ر ُوا
َ
(278)َ م َا ب َ ق ِ ي َ م ِ ن َ ال ر ّ ب َا إ ِ ن ْ ك ُ ن ْ ت ُ م ْ م ُ ؤ ْ م ِ ن ِي ن
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada
Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang-orang
yang beriman.”
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 14
15. RIBA DALAM HADITS NABI
Rasulullah Saw. sangat membenci pada pemakan riba
dengan hadits-hadits beliau seperti di bawah ini:
Dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi Saw, bahwa beliau
bersabda: “Ada empat golongan yang pasti Allah Ta’ala
tidak memasukkan mereka ke dalam surga, dan tidak
merasakan mereka akan nikmatnya: pemabuk, khamar,
pemakan riba, pemakan harta anak yatim tanpa hak,
dan pendurhaka terhadap Ibu-Bapak.”
Dari Abu Hurairah r.a, bahwa dia berkata: “sabda nabi
Saw. ‘Hindarilah olehmu tujuh perkara yang
membinasakan’. Para sahabat bertanya: ‘Apakah itu?’
sabda Nabi: ‘Menyekutukan Allah, sihir, membunuh
jiwa yang diharamkan Allah selain dengan alasan yang
benar, memakan riba, memakan harta anak yatim,
berpaling dan lari di kala perang, dan mnuduh berzina
terhadap wanita baik-baik, yang lalai lagi beriman.”
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 15
16. RIBA DALAM HADITS NABI
Riwayat al-Hakim: “Dan sabda Nabi Saw:
“Dosa riba adalah lebih besar di sisi Allah
Ta’ala daripada tigapuluh tiga perzinaan,
yang dilakukan oleh seorang lelaki dalam
Islam.”
Hayatul Qulub: “Dan sabda Nabi Saw: “Satu
dirham riba yang dimakan oleh seorang lelaki,
padahal dia tahu, adalah lebih berat daripada
tigapuluh enam perzinaan.”
Riwayat muslim: “Dari Jabir bin Abdullah r.a.
bahwa dia berkata: Rasulullah Saw melaknati
pemakan riba, pemberinya dan penulisnyadan
saksinya.”
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 16
17. EFEK BUNGA
Inflasi, karena dalam perkoperasian
konvensional uang sudah menjadi
komoditi yang selalu diperdagangkan di
pasar uang
Menghambat perkembangan sektor riil
(terjadi ketidaksinkronan antara sektor riil
dan sektor moneter)
Negative spread (in special case)
Budaya malas berusaha
Kesenjangan sosial
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 17
18. “Seluruh ahli ekonomi Islam dunia ijma’ / sepakat
bahwa bunga adalah riba yang diharamkan”
1. Lembaga Fatwa Ulama OKI (44 Negara) Tahun 1973
2. Lembaga Fatwa Rabithah Alam Al-Islami (Seluruh Negara muslim)
3. 300 Ulama (ahli ekonomi Islam) sedunia pada Konferensi Ekonomi Islam
International 1976 di Jeddah
4. Konsul Kajian Islam Dunia
5. Lembaga Fatwa Kumpulan Pembahasan (Majma’ Buhuts) di Kairo
6. Pusat Dakwah dan Kajian Pembahasan di Kairo
7. DSN MUI Pusat April 2000, MUI Resmi Haramkan Bunga Bank 16 Des 2003
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 18
19. Pakar Ekonomi Islam Dunia
Prof.Dr.Muhammad Nejatullah Ashiddiqy
Prof.Dr.Muhammad Abdul Mannan,MA
Prof.Dr.Masudul Alam Choudhury
Prof.Dr.M.Umer Chapra SEMUA MEREKA
Prof.Dr. Monzer Kahf SEPAKAT MENGHARAMKAN
Prof.Dr.Dhiauddin Ahmad BUNGA BANK
Prof.Dr. Kursyid Ahmad
Prof.Dr.M.Akram Khan
Prof. Dr M.Sudin Harun
Prof.Dr. Muhammad Muslehuddin
Prof.Dr.Yusuf Qardhawi
Prof.Dr.Volker Nienhaus
Prof.Dr.Afzalur Rahman
Prof.Dr. Mustaq Ahmad
Prof.Hasanuz Zaman
Prof.Anwar Iqbal Quresyi
Dll (masih banyak lagi)
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 19
20. Alasan Pelarangan Riba
• Mencegah terjadinya penganiayaan & kezaliman “la
dharara wa la dhirara”
• Menjaga orang agar tidak terjerumus dalam
perangkap orang lain dalam bertransaksi
• Kemerosotan & Kemunduran kehidupan masyarakat
baik fisik,moral & ekonomi
• Kehancuran dan kehilangan berkah pada fisik, harta
dan kehidupan masyarakat secara umum
• Timbul rasa ketakutan & ketridaktenangan dalam
kehidupan
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 20
21. BUNGA VS BAGI HASIL
No. Bunga Bagi hasil
1 Penentuan bunga Dibuat dg risiko
ditentukan dg asumsi untung/rugi
selalu untung
2 Berdasarkan prosentase Berdasarkan pada
modal keuntungan yg diperoleh
3 Diragukan semua agama, Tidak diragukan
termasuk Islam keabsahannya
4 Tidak tergantung pada Tergantung pada kinerja
kinerja usaha usaha
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 21
22. EFEK SISTEM BAGI HASIL
Pengendali inflasi
Menghidupkan iklim investasi di sektor riil
Keadilan sosio-ekonomi : Menghapus
budaya malas berusaha
Menciptakan pola hubungan yang
harmonis antara kaya dan miskin
Pembebasan koperasi dari negative
spread
Dll., seperti barakah dan rahmat dari
Tuhan
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 22
23. ISLAMIC BUSINESS VALUE
Kesetaraan/kemitraan
(Partnership)
Universalitas
(Universality)
Keadilan
(Justice)
BUSINESS
Transparansi
(Transparency)
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 23
24. DIFERENSIASI
No. Koperasi Syariah Koperasi Konvensional
NIKAH
? FREE
SEX
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 24
25. DIFERENSIASI
No. Koperasi Syariah Koperasi Konvensional
1 Berinvestasi pada usaha yg Bebas nilai
halal
2 Atas dasar bagi hasil Sistem bunga
3 Besarannya berubah-ubah Besarannya tetap
4 Profit dan Falah oriented Profit oriented
5 Pola hubungan kemitraan Hubungan debitur-kreditur
6 Ada Dewan Pengawas Tidak ada lembaga
Syariah sejenis
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 25
27. PEMBIAYAAN MURABAHAH
Definisi : Akad jual beli antara koperasi dengan nasabah. Koperasi
membeli barang yang diperlukan dan menjualnya kepada nasabah
sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang
disepakati
“…Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” (QS.
2 : 275)
“Pendapatan yang paling afdhal adalah hasil karya tangan seseorang
dan jual beli yang mabrur”. (HR. Ahmad Al Bazzar Ath Thabrani)
Rukun
7.Penjual
8.Pembeli (Musytari)
9.Objek Jual Beli
10.Harga (Tsaman)
11.Akad/ Ijab Qabul
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 27
28. Skema Pembiayaan Murabahah
Angsuran
Pembeli/Nasabah koperasi
Akad
Harga Pokok + Dana +
Keuntungan yang Purchasing
disepakati Order
Barang Penjual
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 28
29. Perhitungan Margin Jual Beli
(dan Angsuran Skema Murabahah)
Contoh Kasus :
Sebuah bengkel kendaraan ingin membuka cabang baru dan
membutuhkan investasi pembelian peralatan perbengkelan
senilai Rp. 250 Juta dengan Jangka waktu 3 tahun (36 bulan).
Diasumsikan pendapatan usaha bengkel sebesar Rp. 30
Juta / bulan. Biaya Operasional Rp. 15 Juta / bulan.
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 29
30. Perhitungan
• Kebutuhan Investasi = 250 Juta
• Modal sendiri = 75 Juta (30%)
• Pembiayaan koperasi = 175 Juta (70%)
• Jangka Waktu = 3 tahun (36 bulan)
• Expektasi margin = 33,789% flat dalam 3 tahun
= 20 % effective p.a. in arrear
• Harga Beli koperasi = 250 Juta
• Margin koperasi = 175 Juta X 33,789 %
= 59,130 Juta
Harga Jual koperasi = 309,130 Juta (Harga Beli
koperasi + Margin koperasi)
Angsuran Pendahuluan = 75 juta (Modal Sendiri)
Pembayaran Ditangguhkan = 234,130 juta (Harga Jual
koperasi – Angsuran Pendahuluan)
Angsuran / bulan = 234,130 Juta / 36 bulan
= 6,5 Juta
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 30
31. Pembiayaan
Mudharabah dan Musyarakah
Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama
usaha antara koperasi sebagai pemilik dana
(shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola
dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha
dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau
kerugian) menurut kesepakatan dimuka
Pembiayaan Musyarakah adalah suatu akad
kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu, dimana masing-masing pihak
memberikan kontribusi dana dan (atau skill)
dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko
akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan
dimuka.
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 31
32. Syirkah
Firman Allah QS. Shad [38]: 24:
َ… وَ إِ نَّ كَ ثِ يْ رًا مِ نَ ا لُْ لَ طَا ءِ لَ يَ بْ غِ يْ بَ عْ ضُ هُ مْ عَ لَى بَ عْ ضٍ، إِ لَّ ا لَّ ذِ يْ ن
…ْآ مَ نُ وْا وَ عَ مِ لُوا ال صَّا لَِا تِ وَ قَ لِ يْ لٌ مَا هُ م
"…Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang
bersyarikat itu sebagian dari mereka berbuat zalim kepada
sebagian lain, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan
amal shaleh; dan amat sedikitlah mereka ini…."
Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 1
… ِيَا أَ يُّ هَا ا لَّ ذِ يْ نَ آ مَ نُ وْا أَ وْ فُ وْا بِا لْ عُ قُ وْ د
“Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu….”
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 32
33. Hadis riwayat Abu Daud dari Abu Hurairah, Rasulullah
SAW berkata:
ْإِ نَّ الل هَ تَ عَا لَى يَ قُ وْ لُ: أَ نَا ثَا لِ ثُ ال شَّ رِ يْ كَ يِْ مَا لَ م
يَ خُ نْ أَ حَ دُ هُ مَا صَا حِ بَ هُ، فَ إِ ذَا خَا نَ أَ حَ دُ هُ مَا
.صَا حِ بَ هُ خَ رَ جْ تُ مِ نْ بَ يْ نِ هِ مَا
“Allah swt. berfirman: ‘Aku adalah pihak ketiga dari dua
orang yang bersyarikat selama salah satu pihak tidak
mengkhianati pihak yang lain. Jika salah satu pihak telah
berkhianat, Aku keluar dari mereka.” (HR. Abu Daud, yang
dishahihkan oleh al-Hakim, dari Abu Hurairah).
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 33
34. Mudharabah
Landasan Qur’an,
QS Al Muzammil: 20 ,
واخرون يضربون في الرضي يبتغون من فضل الله
“…dan orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari
sebagian karunia Allah…”.(QS. Al-Muzammil (73):20)
Dan dalam QS al Jumu’ah:10
فإذا قضيت الصلة فانتشروا في الرض وابتغوا من
... فضل ا
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 34
35. HADIST
Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah dari Shuhaib:
ٌأَ نَّ ال نَّ بِ يَّ صَ لَّى الل هُ عَ لَ يْ هِ وَآ لِ هِ وَ سَ لَّ مَ قَا لَ: ثَ لَ ث
ُفِ يْ هِ نَّ ا لْ بَ رَ كَ ةُ: اَ لْ بَ يْ عُ إِ لَى أَ جَ لٍ، وَا لُْ قَا رَ ضَ ةُ، وَ خَ لْ ط
ا لْ بُ رِّ بِال شَّ عِ يْ رِ لِ لْ بَ يْ تِ لَ لِ لْ بَ يْ عِ ) رواه ابن ماجه عن
(صهيب
“Nabi bersabda, ‘Ada tiga hal yang mengandung berkah:
jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan
mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah
tangga, bukan untuk dijual.’” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 35
36. Pembiayaan
Skema Al Musyarakah
Nasabah Koperasi
Parsial : Syari’ah
Asset Value Parsial :
Proyek/Usaha Pembiayaan
Keuntungan
Bagi Hasil Keuntungan
Sesuai Porsi kontribusi Modal
(Nisbah)
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 36
37. Pembiayaan
Skema Mudharabah
Perjanjian
Bagi Hasil
Koperasi
Mudharib/ Modal Syariah
Keahlian /
Debitur Ketrampilan 100%
PROYEK/USAHA
Nisbah Nisbah
X% Y%
PEMBAGIAN Pembayaran
KEUNTUNGAN Kewajiban
MODAL
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 37
38. Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil
(a.d. Revenue Sharing)
Contoh Kasus :
Seorang Pemasok spare part kendaraan ke Industri otomotif
Daihatsu membutuhkan tambahan modal kerja untuk
meningkatkan omzet penjualan. Tambahan modal kerja yang
dibutuhkan adalah Rp. 500 juta.
Omzet Saat ini adalah sebesar Rp. 100 juta per bulan.
Diproyeksikan akan ditingkatkan menjadi Rp. 200 Juta per
bulan.
Maka perhitungan pembiayaan bagi hasil adalah sebagai
berikut :
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 38
39. Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil
(a.d. Revenue Sharing)
• Kebutuhan modal kerja = 500 Juta
• Modal sendiri = 150 Juta
• Pembiayaan koperasi = 350 Juta
• Rencana Penerimaan Usaha = 200 Juta / bulan
= 2,4 milyar / tahun
• Jangka Waktu = 1 tahun (12 bulan)
• Ekpektasi rate = 24 % p.a.
• Ekspektasi Bagi Hasil = 12/12 X 24% X 350 Juta
= 84 Juta / tahun
• Nisbah koperasi = 84 Juta /2,4 milyar
= 3,5%
• Nisbah Nasabah = 100% - 3,5% = 96,5%
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 39
40. Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil
(a.d. Revenue Sharing)
Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 200 Juta / bulan
Maka bagi hasil yang diterima oleh koperasi adalah
sbb :
3,5% x 200 Juta = 7 Juta
Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 225 Juta / bulan
Maka bagi hasil yang diterima oleh koperasi adalah
sbb :
3,5% x 225 Juta = 7,875 Juta
Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 175 Juta / bulan
Maka bagi hasil yang diterima oleh koperasi adalah sbb
:
3,5% x 175 Juta = 6,125 Juta
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 40
41. Lebih Jelas Lihat Contoh Kasus:
Penghitungan Keuntungan (Bagi Hasil)
Koperasi Syariah Koperaso Konvensional
Bapak A memiliki Deposito Bapak B memiliki Deposito
Nominal = Rp. 10.000.000,00 Nominal = Rp. 10.000.000,00
Jangka Waktu = 1 (satu) bulan Jangka Waktu = 1 (satu) bulan
(1 Jan 2008-1Feb 2008) (1 Jan 2008-1Feb 2008)
Nisbah = Deposan 57 % : Bank 43 % Bunga = 20 %
Jika keuntungan yang diperoleh untuk deposito
dalam 1 (satu) bulan sebesar Rp. 30.000.000,00 dan
rata-rata saldo deposito jangka waktu satu bulan
adalah Rp. 950.000. 000,00
Pertanyaan: Berapa keuntungan yang diperoleh Pertanyaan: Berapa keuntungan yang diperoleh Bapak B?
Bapak A?
Jawab: Jawab:
Rp. (10.000.000 : 950.000. 000) x Rp. 10.000.000 x (31: 365 hari) x 20 %
Rp. 30.000.000 x 57 % = Rp. 169.863[1]
= Rp. 180.000
[1]
Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan, (Jakarta: Tazkia Institute dan Bank Indonesia, 1999), Cet. ke-1,. h. 263
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 41
42. SEKIAN
SEMOGA BERMANFAAT. AMIN
RIBA DALAM DISELENGGARAKAN OLEH
KOPERASI PUSKOPPONTREN CIMAHI 42