SlideShare a Scribd company logo
SISTEM SUSPENSI
GETARAN DAN KWALITAS MENGENDARAI
Dalam subyek getaran dan kwalitas mengendarai mobil, terdapat istilah:
Sprung weight : Berat mobil yang ditumpu oleh pegas suspensi
Unsprung weight : Berat axle dan bagian – bagian lain yang terletak
diantara roda – roda dan pegas
Catatan :
Semakin besar sprung weight semakin baik kwalitas mengendarai
GETARAN – GETARAN PADA AUTOMOBIL
~ Pitching : Getaran yang mengakibatkan ujung depan dan belakang
mobil
bergerak disekitar titik berat dari kendaraan ( mobil )
~ Rolling : Gerakan mengayun kesamping
~ Bounching : Gerakan keatas dan kebawah
SPRING ( PEGAS )
PEGAS DAUN ( LEAF SPRING )
Fungsi
Untuk menghubungkan frame dengan axle
dan juga sebagai bantalan penyerap
guncangan yang ditimbulkan oleh permukaan
jalan
Konstanta pegas
Sifat bahan berubah bentuk apabila mendapat
beban, dan kembali ke bentuk semula bila
beban dilepas .Peristiwa tersebut disebut
elastisitas
Besarnya defleksi sebanding dengan gaya
yang bekerja.
Perbandingan antara gaya yang bekerja
dengan defleksi disebut “ konstanta pegas “
COIL SPRING
Batang baja panjang yang digulung .
Dibandingkan dengan leaf spring, coil spring lebih panjang
sehingga mempunyai tahanan yang lebih baik terhadap
kejutan, tidak terdapat gesekan bila terjadi deflexi, sehingga
dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik.
Coil spring tidak memiliki sifat menyerap kejutan, yang cukup
dan tidak dapat menjamin poros dengan sendirinya.
Konstanta pegas
Apabila gaya yang bekerja = W
Besarnya defleksi = A
Tinggi bebas = L
Maka konstanta pegas = W/A
HELPER SPRING
Helper spring adalah pegas tambahan yang dipasangkan diatas pegas utama pada truck da
kendaraan angkutan berat.
Helper spring bekerja bersama – sama dengan pegas utama, apabila kendaraan mendapat
beban diatas jumlah spesifikasi
HOLLOW SPRING
Hollow spring adalah potongan karet
yang berlubang ditengah dan dibaut
pada bagian atas axle, kontrol arm
atau pada bagian frame yang
terletak diatas.
Saat lubang tertutup dan udara
terperangkap pada lubang tersebut
berfungsi sebagai pegas
Hollow spring umumnya digunakan
sebagai pegas tambahan untuk
melindungi frame dari benturan
pegas
AIR SUSPENSION
Bellow yang berisi udara dipasangkan pada tempat dimana biasanya ditempatkan pegas
daun atau pegas ulir, untuk menjamin berat kendaraan. Aksi penyerapan dihasilkan oleh
elastisitas udara kompresi didalam bellow dan ruang udara tambahan. Kekerasan pegas
dapat berubah – ubah sesuai dengan beban
SUSPENSI MODEL RIGID DENGAN PEGAS DAUN
Pada suspensi model rigid roda – roda terpasang pada satu poros dan dipasangkan ke body
melalui pegas
Keuntungan :
~ Konstruksi sederhana dan kuat
~ Perubahan tread atau chamber yang disebabkan oleh gerakan axle kecil
Kerugian :
~ Kwalitas mengendarai serta tabilitas kemudi kurang
~ Kecenderungan terjadi gerakan horizontal
JENIS – JENIS SUSPENSI
SUSPENSI MODEL RIGID DENGAN PEGAS ULIR
SUSPENSI MODEL INDEPENDENT
Pada suspensi model independent, roda kiri dan kanan tidak dipasangkan pada satu
poros, melainkan pada masing – masing axle, sehingga bekerja sendiri – sendiri dalam
menyerap goncangan. Atau disebut “ knee action “
Keuntungan :
Kwalitas mengendarai lebih baik
Memiliki kemampuan singgung jalan yang lebih baik ( rod holding )
Kerugian :
Konstruksi rumit
MACAM – MACAM SUSPENSI INDEPENDENT
MODEL WISHBONE DENGAN PEGAS COIL
Konstruksinya :
Upper Arm, Lower Arm, Knuckle membentuk segi empat dengan coil spring dan
shock ditengahnya
TORSION SPRING
Stabilizer
Torsion spring
Lower control arm
Upper control arm
Bila sebuah batang baja, ujung yang satu diikat dengan kuat pada batang yang diam, ujung lainnya
diikat pada arm, maka apabila arm bergerak turun dan naik, maka batang baja ini akan cenderung
menahan gearakan tadi.
Dengan demikian timbul efek penyerapan seperti pegas daun ( leaf spring ) atau pegas ulir ( coil
spring )
MACHPERSON SUSPENSION
Suspensi model machperson tidak memiliki upper arm,
sehingga konstruksinya sederhana dan tidak
diperlukan penyetelan “ FRONT WHEEL ALIGMENT “
kecuali “ TOE “
SHOCK ABSORBER ( PEREDAM KEJUT )
Fungsi pegas adalah untuk mencegah tumbukan yang diterima oleh roda diteruskan ke
body kendaraan
Tapi tanpa adanya peredam kejut jalannya kendaraan menjadi buruk.
Shock absorber berfungsi untuk menyerap kelebihan elastisitas pegas yang cenderung
berayun – ayun.
Prinsip kerja Shock absorber ( peredam kejut )
Single action Double action
Jenis aksi langsung ( direct acting type )
Pada peredam kejut mengerut, piston didalam silinder meluncur dan mendorong minyak
yang ada dibawah piston, minyak akan berpindah keatas melalui orifice, dengan adanya
tahanan pada orifice maka elastisitas pegas tertahan. Demikian pula sebaliknya.
Orifice
Orifice
Piston
Piston
CARA KERJA SHOCK ABSORBER
JENIS DUCARBON
Shock absorber jenis ini berisi gas tekanan tinggi yang
memiliki sifat peredam yang sangat stabil.
Keuntungan jenis ducarbon
• Radiasi panasnya baik karena tabungnya single
• Tidak terjadi kejutan hidrolis saat terjadi perubahan
gerakan
• Tidak terjadi suara mendesis apabila minyak mengalir
melaui katup ( orifice )
STABILIZER
Fungsi :
Untuk mencegah kendaraan melayang pada saat belok.
STRUT BAR ( BATANG PENOPANG )
Fungsi :
Untuk menopang lower arm agar tidak bergerak kedepan
dan kebelakang pada saat kendaraan berjalan
SUSPENSI BELAKANG MODEL RIGID DENGAN PEGAS DAUN
SUSPENSI BELAKANG MODEL RIGID DENGAN PEGAS ULIR
SUSPENSI BELAKANG JENIS INDEPENDENT
TIRE / BAN
Ada 2 Macam
A. Radial
B. Bias
1. Tread
2. Belt ( rigid breaker )
3. Carcas ( Cross Plies )
4. Inner Liner
5. Bead Wire
KODE SPESIFIKASI BAN
H : Tinggi Ban
W : Lebar Ban
D1 : Diameter Lingkar Roda ( Velg )
D2 : Diameter Total Ban
CARA MEMBACA KODE BAN
TIPE RADIAL
CARA MEMBACA KODE BAN
TIPE BIAS

More Related Content

What's hot

Steering system
Steering systemSteering system
Steering system
Mashauri William
 
Steering
 Steering Steering
Sistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptxSistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptx
MarlianaUswerto
 
Chassisand frame
Chassisand frameChassisand frame
Chassisand frame
Nitin Malviya
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
HeruPrayoga3
 
Mutli Link Suspension
Mutli Link SuspensionMutli Link Suspension
Mutli Link Suspension
anand kulshreshtha
 
suspension system.ppt
suspension system.pptsuspension system.ppt
suspension system.ppt
RAMESHKUMARB6
 
Chap96
Chap96Chap96
Chap96
mcfalltj
 
Automobile chassis,types of automobile
Automobile chassis,types of automobileAutomobile chassis,types of automobile
Automobile chassis,types of automobile
kgmahesh123
 
Transmisi otomatis
Transmisi otomatisTransmisi otomatis
Transmisi otomatisaduyarpnamor
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
Sinichi Kurosawa
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
Agung Setiono
 
Suspension system in automobiles
Suspension  system  in automobilesSuspension  system  in automobiles
Suspension system in automobiles
Indranil95
 
Thiết kế,tính toán hệ thống treo cho xe con (có bản vẽ)
Thiết kế,tính toán hệ thống treo cho xe con (có bản vẽ)Thiết kế,tính toán hệ thống treo cho xe con (có bản vẽ)
Thiết kế,tính toán hệ thống treo cho xe con (có bản vẽ)
nataliej4
 
Alignment for car
Alignment for carAlignment for car
Alignment for car
Mohamed Basyoni
 
1.1 Classification of automobile.pdf
1.1 Classification of automobile.pdf1.1 Classification of automobile.pdf
1.1 Classification of automobile.pdf
Partap Samra
 
Wheel Alignment
Wheel AlignmentWheel Alignment
Wheel Alignment
sandeephbtu14
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Purwadi ae
 

What's hot (20)

Steering system
Steering systemSteering system
Steering system
 
Steering
 Steering Steering
Steering
 
Sistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptxSistem Kemudi dan power steering.pptx
Sistem Kemudi dan power steering.pptx
 
Chassisand frame
Chassisand frameChassisand frame
Chassisand frame
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
 
Mutli Link Suspension
Mutli Link SuspensionMutli Link Suspension
Mutli Link Suspension
 
suspension system.ppt
suspension system.pptsuspension system.ppt
suspension system.ppt
 
Differential & axle ruri
Differential & axle ruriDifferential & axle ruri
Differential & axle ruri
 
Chap96
Chap96Chap96
Chap96
 
Automobile chassis,types of automobile
Automobile chassis,types of automobileAutomobile chassis,types of automobile
Automobile chassis,types of automobile
 
Transmisi otomatis
Transmisi otomatisTransmisi otomatis
Transmisi otomatis
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Suspension system in automobiles
Suspension  system  in automobilesSuspension  system  in automobiles
Suspension system in automobiles
 
Thiết kế,tính toán hệ thống treo cho xe con (có bản vẽ)
Thiết kế,tính toán hệ thống treo cho xe con (có bản vẽ)Thiết kế,tính toán hệ thống treo cho xe con (có bản vẽ)
Thiết kế,tính toán hệ thống treo cho xe con (có bản vẽ)
 
Alignment for car
Alignment for carAlignment for car
Alignment for car
 
1.1 Classification of automobile.pdf
1.1 Classification of automobile.pdf1.1 Classification of automobile.pdf
1.1 Classification of automobile.pdf
 
Wheel Alignment
Wheel AlignmentWheel Alignment
Wheel Alignment
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 

Similar to Suspension 1

10.b. sistem suspensi
10.b. sistem suspensi10.b. sistem suspensi
10.b. sistem suspensi
Asf-Screamo Madridista
 
makalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan remmakalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan rem
yusuf ahmad
 
materi 1.pdf
materi 1.pdfmateri 1.pdf
materi 1.pdf
cecepdeni
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiAduyarp Namor
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiaduyarpnamor
 
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxSISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
agussusanto460387
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motor
Kurniawan294220
 
Brake sistem ruri
Brake sistem ruriBrake sistem ruri
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
rizky putra
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
aduyarpnamor
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Identifikasi cvt
Identifikasi cvt Identifikasi cvt
Identifikasi cvt
Hamid kabete
 
materi 2.pdf
materi 2.pdfmateri 2.pdf
materi 2.pdf
cecepdeni
 
Sistem rem
Sistem remSistem rem
Sistem rem
aduyarpnamor
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
Rhamoz Soares
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
Sofyan Mar'uz
 

Similar to Suspension 1 (20)

Suspension ruri
Suspension ruriSuspension ruri
Suspension ruri
 
10.b. sistem suspensi
10.b. sistem suspensi10.b. sistem suspensi
10.b. sistem suspensi
 
makalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan remmakalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan rem
 
materi 1.pdf
materi 1.pdfmateri 1.pdf
materi 1.pdf
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxSISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
 
chassis steering suspension
chassis steering suspensionchassis steering suspension
chassis steering suspension
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motor
 
Presentation jadi
Presentation jadiPresentation jadi
Presentation jadi
 
Brake sistem ruri
Brake sistem ruriBrake sistem ruri
Brake sistem ruri
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
Identifikasi cvt
Identifikasi cvt Identifikasi cvt
Identifikasi cvt
 
materi 2.pdf
materi 2.pdfmateri 2.pdf
materi 2.pdf
 
Sistem rem
Sistem remSistem rem
Sistem rem
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
 

Suspension 1

  • 1. SISTEM SUSPENSI GETARAN DAN KWALITAS MENGENDARAI Dalam subyek getaran dan kwalitas mengendarai mobil, terdapat istilah: Sprung weight : Berat mobil yang ditumpu oleh pegas suspensi Unsprung weight : Berat axle dan bagian – bagian lain yang terletak diantara roda – roda dan pegas Catatan : Semakin besar sprung weight semakin baik kwalitas mengendarai
  • 2. GETARAN – GETARAN PADA AUTOMOBIL ~ Pitching : Getaran yang mengakibatkan ujung depan dan belakang mobil bergerak disekitar titik berat dari kendaraan ( mobil ) ~ Rolling : Gerakan mengayun kesamping ~ Bounching : Gerakan keatas dan kebawah
  • 3. SPRING ( PEGAS ) PEGAS DAUN ( LEAF SPRING ) Fungsi Untuk menghubungkan frame dengan axle dan juga sebagai bantalan penyerap guncangan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan Konstanta pegas Sifat bahan berubah bentuk apabila mendapat beban, dan kembali ke bentuk semula bila beban dilepas .Peristiwa tersebut disebut elastisitas Besarnya defleksi sebanding dengan gaya yang bekerja. Perbandingan antara gaya yang bekerja dengan defleksi disebut “ konstanta pegas “
  • 4. COIL SPRING Batang baja panjang yang digulung . Dibandingkan dengan leaf spring, coil spring lebih panjang sehingga mempunyai tahanan yang lebih baik terhadap kejutan, tidak terdapat gesekan bila terjadi deflexi, sehingga dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik. Coil spring tidak memiliki sifat menyerap kejutan, yang cukup dan tidak dapat menjamin poros dengan sendirinya. Konstanta pegas Apabila gaya yang bekerja = W Besarnya defleksi = A Tinggi bebas = L Maka konstanta pegas = W/A
  • 5. HELPER SPRING Helper spring adalah pegas tambahan yang dipasangkan diatas pegas utama pada truck da kendaraan angkutan berat. Helper spring bekerja bersama – sama dengan pegas utama, apabila kendaraan mendapat beban diatas jumlah spesifikasi
  • 6. HOLLOW SPRING Hollow spring adalah potongan karet yang berlubang ditengah dan dibaut pada bagian atas axle, kontrol arm atau pada bagian frame yang terletak diatas. Saat lubang tertutup dan udara terperangkap pada lubang tersebut berfungsi sebagai pegas Hollow spring umumnya digunakan sebagai pegas tambahan untuk melindungi frame dari benturan pegas
  • 7. AIR SUSPENSION Bellow yang berisi udara dipasangkan pada tempat dimana biasanya ditempatkan pegas daun atau pegas ulir, untuk menjamin berat kendaraan. Aksi penyerapan dihasilkan oleh elastisitas udara kompresi didalam bellow dan ruang udara tambahan. Kekerasan pegas dapat berubah – ubah sesuai dengan beban
  • 8. SUSPENSI MODEL RIGID DENGAN PEGAS DAUN Pada suspensi model rigid roda – roda terpasang pada satu poros dan dipasangkan ke body melalui pegas Keuntungan : ~ Konstruksi sederhana dan kuat ~ Perubahan tread atau chamber yang disebabkan oleh gerakan axle kecil Kerugian : ~ Kwalitas mengendarai serta tabilitas kemudi kurang ~ Kecenderungan terjadi gerakan horizontal JENIS – JENIS SUSPENSI
  • 9. SUSPENSI MODEL RIGID DENGAN PEGAS ULIR
  • 10. SUSPENSI MODEL INDEPENDENT Pada suspensi model independent, roda kiri dan kanan tidak dipasangkan pada satu poros, melainkan pada masing – masing axle, sehingga bekerja sendiri – sendiri dalam menyerap goncangan. Atau disebut “ knee action “ Keuntungan : Kwalitas mengendarai lebih baik Memiliki kemampuan singgung jalan yang lebih baik ( rod holding ) Kerugian : Konstruksi rumit
  • 11. MACAM – MACAM SUSPENSI INDEPENDENT
  • 12. MODEL WISHBONE DENGAN PEGAS COIL Konstruksinya : Upper Arm, Lower Arm, Knuckle membentuk segi empat dengan coil spring dan shock ditengahnya
  • 13. TORSION SPRING Stabilizer Torsion spring Lower control arm Upper control arm Bila sebuah batang baja, ujung yang satu diikat dengan kuat pada batang yang diam, ujung lainnya diikat pada arm, maka apabila arm bergerak turun dan naik, maka batang baja ini akan cenderung menahan gearakan tadi. Dengan demikian timbul efek penyerapan seperti pegas daun ( leaf spring ) atau pegas ulir ( coil spring )
  • 14. MACHPERSON SUSPENSION Suspensi model machperson tidak memiliki upper arm, sehingga konstruksinya sederhana dan tidak diperlukan penyetelan “ FRONT WHEEL ALIGMENT “ kecuali “ TOE “
  • 15. SHOCK ABSORBER ( PEREDAM KEJUT ) Fungsi pegas adalah untuk mencegah tumbukan yang diterima oleh roda diteruskan ke body kendaraan Tapi tanpa adanya peredam kejut jalannya kendaraan menjadi buruk. Shock absorber berfungsi untuk menyerap kelebihan elastisitas pegas yang cenderung berayun – ayun.
  • 16. Prinsip kerja Shock absorber ( peredam kejut ) Single action Double action Jenis aksi langsung ( direct acting type ) Pada peredam kejut mengerut, piston didalam silinder meluncur dan mendorong minyak yang ada dibawah piston, minyak akan berpindah keatas melalui orifice, dengan adanya tahanan pada orifice maka elastisitas pegas tertahan. Demikian pula sebaliknya. Orifice Orifice Piston Piston
  • 17. CARA KERJA SHOCK ABSORBER
  • 18. JENIS DUCARBON Shock absorber jenis ini berisi gas tekanan tinggi yang memiliki sifat peredam yang sangat stabil. Keuntungan jenis ducarbon • Radiasi panasnya baik karena tabungnya single • Tidak terjadi kejutan hidrolis saat terjadi perubahan gerakan • Tidak terjadi suara mendesis apabila minyak mengalir melaui katup ( orifice )
  • 19. STABILIZER Fungsi : Untuk mencegah kendaraan melayang pada saat belok.
  • 20. STRUT BAR ( BATANG PENOPANG ) Fungsi : Untuk menopang lower arm agar tidak bergerak kedepan dan kebelakang pada saat kendaraan berjalan
  • 21. SUSPENSI BELAKANG MODEL RIGID DENGAN PEGAS DAUN
  • 22. SUSPENSI BELAKANG MODEL RIGID DENGAN PEGAS ULIR
  • 23. SUSPENSI BELAKANG JENIS INDEPENDENT
  • 24. TIRE / BAN Ada 2 Macam A. Radial B. Bias 1. Tread 2. Belt ( rigid breaker ) 3. Carcas ( Cross Plies ) 4. Inner Liner 5. Bead Wire
  • 25. KODE SPESIFIKASI BAN H : Tinggi Ban W : Lebar Ban D1 : Diameter Lingkar Roda ( Velg ) D2 : Diameter Total Ban
  • 26. CARA MEMBACA KODE BAN TIPE RADIAL