Makalah ini membahas tentang kopling pada kendaraan bermotor, meliputi pengertian, fungsi, jenis, prinsip kerja, komponen, dan masalah yang sering terjadi pada kopling. Kopling berfungsi menghubungkan dan memutuskan transmisi tenaga dari mesin ke roda, dan terdiri atas beberapa komponen utama seperti plat gesek, plat penekan, dan mekanisme pelepas.
Dokumen tersebut merangkum alat-alat pengolahan tanah primer dan sekunder untuk mempersiapkan lahan pertanian, seperti bajak, garu, dan alat lainnya yang digunakan untuk memotong, membalik, dan meratakan tanah.
Modul ini membahas sistem transmisi otomatis jenis CVT pada sepeda motor. Terdiri dari pengenalan komponen CVT seperti primary pulley, secondary pulley, v-belt, dan final gear. Juga dijelaskan prinsip kerja CVT yang mengubah rasio putaran menggunakan perubahan diameter pulley sesuai kecepatan mesin. Modul ini bertujuan membantu siswa memahami sistem transmisi otomatis CVT.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem suspensi pada kendaraan ringan. Sistem suspensi berfungsi untuk menghubungkan roda dengan body kendaraan serta mengurangi kejutan dari permukaan jalan. Terdiri dari spring, shock absorber, suspension arm, ball joint, dan komponen lainnya. Ada dua jenis suspensi yaitu rigid dan independent, masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Jenis-jenis suspensi depan dan belakang meliputi macph
Makalah ini membahas tentang kopling pada kendaraan bermotor, meliputi pengertian, fungsi, jenis, prinsip kerja, komponen, dan masalah yang sering terjadi pada kopling. Kopling berfungsi menghubungkan dan memutuskan transmisi tenaga dari mesin ke roda, dan terdiri atas beberapa komponen utama seperti plat gesek, plat penekan, dan mekanisme pelepas.
Dokumen tersebut merangkum alat-alat pengolahan tanah primer dan sekunder untuk mempersiapkan lahan pertanian, seperti bajak, garu, dan alat lainnya yang digunakan untuk memotong, membalik, dan meratakan tanah.
Modul ini membahas sistem transmisi otomatis jenis CVT pada sepeda motor. Terdiri dari pengenalan komponen CVT seperti primary pulley, secondary pulley, v-belt, dan final gear. Juga dijelaskan prinsip kerja CVT yang mengubah rasio putaran menggunakan perubahan diameter pulley sesuai kecepatan mesin. Modul ini bertujuan membantu siswa memahami sistem transmisi otomatis CVT.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem suspensi pada kendaraan ringan. Sistem suspensi berfungsi untuk menghubungkan roda dengan body kendaraan serta mengurangi kejutan dari permukaan jalan. Terdiri dari spring, shock absorber, suspension arm, ball joint, dan komponen lainnya. Ada dua jenis suspensi yaitu rigid dan independent, masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Jenis-jenis suspensi depan dan belakang meliputi macph
Dokumen tersebut merangkum prinsip kerja motor diesel, perbedaan antara motor diesel dengan motor bensin, serta komponen-komponen pokok motor diesel seperti ruang bakar dan sistem injeksi bahan bakar.
Sistem suspensi aktif pada kendaraan menggunakan sensor dan kontrol elektronik untuk mengontrol komponen suspensi seperti pegas dan damper. Diagnosa kerusakan dilakukan menggunakan scanner yang terhubung ke komputer mobil untuk mendeteksi masalah dan mencari solusi perbaikan.
Kompresor torak bekerja dengan cara mengubah gerak putar poros menjadi gerak bolak-balik torak di dalam silinder. Gerakan ini menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkannya, sehingga tekanan udara meningkat. Prosesnya terdiri atas langkah hisap, kompresi, keluar, dan ekspansi. Kompresor ini berguna untuk meningkatkan tekanan fluida.
Modul ini membahas tentang sistem suspensi pada sepeda motor yang mencakup definisi, jenis, dan komponen suspensi bagian depan dan belakang serta jenis dan konstruksi shock absorber. Modul ini juga menjelaskan evaluasi terhadap pemahaman materi sistem suspensi.
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pompa air dan reservoir. Jenis-jenis pompa air yang dijelaskan meliputi pompa putar, pompa langkah positif, pompa khusus, dan pompa booster. Dokumen juga menjelaskan perhitungan head pompa dan kebutuhan reservoir dalam sistem plumbing."
Sistem pelumasan mesin diesel berfungsi untuk melapisi dan memisahkan permukaan logam yang bergesekan dengan lapisan tipis oli pelumas agar tingkat keausan berkurang dan umur mesin optimal. Sistem ini terdiri dari komponen seperti karter oli, pompa oli, filter oli, dan pendingin oli. Oli disirkulasikan ke bagian-bagian seperti bantalan, sistem katup, cincin piston, dan pin piston untuk mendinginkan, membersihkan, dan meminimalkan gesekan
Transmisi berfungsi memindahkan putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara perlahan. Kopling manual dan otomatis memungkinkan pemindahan daya mesin ke roda belakang secara halus. Kerusakan kopling dapat disebabkan pelepasan yang kurang baik akibat ausnya plat kopling atau keausan bagian-bagiannya.
Kompresor adalah alat yang mengkompresi atau memadatkan udara dengan meningkatkan tekanannya. Ada dua jenis kompresor, yaitu kompresor dengan perpindahan positif yang bekerja menggunakan piston atau membran, dan kompresor dinamis yang bekerja menggunakan gaya sentrifugal atau aksial. Kompresor digunakan dalam berbagai aplikasi seperti AC, sistem hidrolik, industri, dan bengkel.
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptxHaniFauziahFauziah
Dokumen tersebut membahas tentang tempat dan media persemaian tanaman. Jenis-jenis tempat persemaian yang disebutkan adalah bedengan, sunked bed, shade house, dan green house. Sedangkan jenis-jenis media tanam yang dibahas meliputi media organik seperti arang, batang pakis, humus, kompos, dan pupuk kandang serta media anorganik seperti batu bata, gabus, gel, dan hydroton. Dokumen juga menjelaskan kegunaan pencampuran ber
Sistem suspensi berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan saat mengendarai kendaraan. Sistem suspensi terbagi menjadi suspensi depan dan belakang, dengan suspensi depan memiliki dua jenis yaitu bottom link dan telescopic, sedangkan suspensi belakang memiliki dua jenis yaitu swing arm shock dan mono shock. Efek peredaman pada sistem suspensi diperoleh dari shock absorber, di mana besarnya peredaman bergantung pada viskositas miny
This document contains information about the main components of an automobile engine. It discusses the cylinder head, cylinder block, piston, connecting rod, crankshaft, camshaft and valves. The piston converts combustion pressure into rotational motion via the connecting rod and crankshaft. The cylinder head covers the cylinder block and contains intake and exhaust valves, spark plugs and other components. The document provides diagrams and descriptions of each key engine part and how they work together in the engine's operation.
Dokumen tersebut membahas tentang tune up kendaraan, yang merupakan servis ringan mesin untuk mengembalikan kinerja mesin sesuai standar. Langkah-langkah tune up mencakup pemeriksaan sistem pendingin, busi, karburator, dan penyetelan celah katup untuk meningkatkan kinerja mesin."
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi dan cara kerja sistem kemudi pada kendaraan. Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah roda depan sesuai dengan keinginan pengemudi dengan memutar roda kemudi. Ada dua jenis sistem kemudi, yaitu manual dan power steering. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama sistem kemudi seperti roda kemudi, poros utama, gigi kemudi, lengan penghubung, serta
Dokumen tersebut membahas tentang kopling pada sepeda motor. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi. Ada beberapa tipe kopling berdasarkan cara kerja, konstruksi, kondisi kerja, dan posisinya. Kopling dibutuhkan agar sepeda motor dapat dioperasikan pada berbagai kondisi jalanan.
Dokumen tersebut merangkum prinsip kerja motor diesel, perbedaan antara motor diesel dengan motor bensin, serta komponen-komponen pokok motor diesel seperti ruang bakar dan sistem injeksi bahan bakar.
Sistem suspensi aktif pada kendaraan menggunakan sensor dan kontrol elektronik untuk mengontrol komponen suspensi seperti pegas dan damper. Diagnosa kerusakan dilakukan menggunakan scanner yang terhubung ke komputer mobil untuk mendeteksi masalah dan mencari solusi perbaikan.
Kompresor torak bekerja dengan cara mengubah gerak putar poros menjadi gerak bolak-balik torak di dalam silinder. Gerakan ini menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkannya, sehingga tekanan udara meningkat. Prosesnya terdiri atas langkah hisap, kompresi, keluar, dan ekspansi. Kompresor ini berguna untuk meningkatkan tekanan fluida.
Modul ini membahas tentang sistem suspensi pada sepeda motor yang mencakup definisi, jenis, dan komponen suspensi bagian depan dan belakang serta jenis dan konstruksi shock absorber. Modul ini juga menjelaskan evaluasi terhadap pemahaman materi sistem suspensi.
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pompa air dan reservoir. Jenis-jenis pompa air yang dijelaskan meliputi pompa putar, pompa langkah positif, pompa khusus, dan pompa booster. Dokumen juga menjelaskan perhitungan head pompa dan kebutuhan reservoir dalam sistem plumbing."
Sistem pelumasan mesin diesel berfungsi untuk melapisi dan memisahkan permukaan logam yang bergesekan dengan lapisan tipis oli pelumas agar tingkat keausan berkurang dan umur mesin optimal. Sistem ini terdiri dari komponen seperti karter oli, pompa oli, filter oli, dan pendingin oli. Oli disirkulasikan ke bagian-bagian seperti bantalan, sistem katup, cincin piston, dan pin piston untuk mendinginkan, membersihkan, dan meminimalkan gesekan
Transmisi berfungsi memindahkan putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara perlahan. Kopling manual dan otomatis memungkinkan pemindahan daya mesin ke roda belakang secara halus. Kerusakan kopling dapat disebabkan pelepasan yang kurang baik akibat ausnya plat kopling atau keausan bagian-bagiannya.
Kompresor adalah alat yang mengkompresi atau memadatkan udara dengan meningkatkan tekanannya. Ada dua jenis kompresor, yaitu kompresor dengan perpindahan positif yang bekerja menggunakan piston atau membran, dan kompresor dinamis yang bekerja menggunakan gaya sentrifugal atau aksial. Kompresor digunakan dalam berbagai aplikasi seperti AC, sistem hidrolik, industri, dan bengkel.
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptxHaniFauziahFauziah
Dokumen tersebut membahas tentang tempat dan media persemaian tanaman. Jenis-jenis tempat persemaian yang disebutkan adalah bedengan, sunked bed, shade house, dan green house. Sedangkan jenis-jenis media tanam yang dibahas meliputi media organik seperti arang, batang pakis, humus, kompos, dan pupuk kandang serta media anorganik seperti batu bata, gabus, gel, dan hydroton. Dokumen juga menjelaskan kegunaan pencampuran ber
Sistem suspensi berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan saat mengendarai kendaraan. Sistem suspensi terbagi menjadi suspensi depan dan belakang, dengan suspensi depan memiliki dua jenis yaitu bottom link dan telescopic, sedangkan suspensi belakang memiliki dua jenis yaitu swing arm shock dan mono shock. Efek peredaman pada sistem suspensi diperoleh dari shock absorber, di mana besarnya peredaman bergantung pada viskositas miny
This document contains information about the main components of an automobile engine. It discusses the cylinder head, cylinder block, piston, connecting rod, crankshaft, camshaft and valves. The piston converts combustion pressure into rotational motion via the connecting rod and crankshaft. The cylinder head covers the cylinder block and contains intake and exhaust valves, spark plugs and other components. The document provides diagrams and descriptions of each key engine part and how they work together in the engine's operation.
Dokumen tersebut membahas tentang tune up kendaraan, yang merupakan servis ringan mesin untuk mengembalikan kinerja mesin sesuai standar. Langkah-langkah tune up mencakup pemeriksaan sistem pendingin, busi, karburator, dan penyetelan celah katup untuk meningkatkan kinerja mesin."
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi dan cara kerja sistem kemudi pada kendaraan. Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah roda depan sesuai dengan keinginan pengemudi dengan memutar roda kemudi. Ada dua jenis sistem kemudi, yaitu manual dan power steering. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama sistem kemudi seperti roda kemudi, poros utama, gigi kemudi, lengan penghubung, serta
Dokumen tersebut membahas tentang kopling pada sepeda motor. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi. Ada beberapa tipe kopling berdasarkan cara kerja, konstruksi, kondisi kerja, dan posisinya. Kopling dibutuhkan agar sepeda motor dapat dioperasikan pada berbagai kondisi jalanan.
Makalah ini membahas tentang kopling tetap pada kendaraan. Kopling merupakan bagian penting dalam sistem transmisi yang berfungsi untuk memutus atau menghubungkan putaran mesin dengan poros transmisi. Terdapat beberapa jenis kopling tetap seperti kopling fluida, kopling kaku, dan kopling karet ban. Kopling terdiri dari beberapa komponen utama seperti roda penerus, pelat kopling, pelat tekan, unit pelat tekan,
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial pada kendaraan dan jenis-jenis LSD (Limited Slip Differential). Secara ringkas, diferensial berfungsi untuk mengatur putaran roda kiri dan kanan agar tetap berjalan ketika berbelok, sedangkan LSD berfungsi untuk meningkatkan traksi dengan mengunci putaran roda yang slip. Ada 3 jenis LSD yaitu viscous LSD, clutched LSD, dan geared LSD.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem rem pada kendaraan, mencakup prinsip kerja, jenis, dan komponen utama rem seperti master silinder, boster rem, katup pengimbang, rem anti-lock, serta rem tromol.
Sistem kemudi mekanikal (crawler tractor) menggunakan kopling mekanik yang terdiri dari cakram dan pelat yang disusun antara drum dalam dan luar serta dipasang pada kedua ujung poros engkol. Kopling ini dapat dilepaskan menggunakan tenaga hidrolik atau mekanik untuk memutuskan putaran antara transmisi dan poros engkol, memungkinkan unit untuk membelok.
1. Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan serta mengamankan pengendaraan.
2. Terdapat beberapa komponen utama sistem rem seperti master silinder, wheel silinder, sepatu rem, dan katup penyeimbang.
3. Katup penyeimbang diperlukan untuk mengatur tekanan rem pada roda depan dan belakang agar pengereman terjadi secara merata.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kopling pada kendaraan bermotor, termasuk definisi, bagian-bagian, dan mekanisme kerja kopling manual, otomatis, dan ganda. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara poros engkol mesin dengan transmisi secara merata.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen sistem kopling dan cara memeriksanya, termasuk jenis-jenis kopling, cara membongkar dan memasang kopling, serta gejala dan cara mendeteksi masalah pada kopling seperti kopling yang tidak bisa dilepas, kopling yang selip, dan masalah perkaitan kopling.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik mendeteksi kebocoran arus listrik pada sepeda motor dengan melakukan pengukuran menggunakan amper meter serta volt meter. Langkah-langkahnya adalah mematikan seluruh beban listrik, melepaskan kabel baterai negatif, kemudian mengukur arus menggunakan amper meter dan tegangan menggunakan volt meter. Kebocoran arus idealnya kurang dari 20 mA, sedangkan tegangan
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan konstruksi baterai. Baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik melalui proses elektrokimia dan memberikan sumber listrik pada peralatan. Secara konstruksi, baterai terdiri dari beberapa sel yang masing-masing terdiri atas pelat positif dan negatif dari logam timbal berpori. Beberapa sel ini dihubungkan secara seri untuk menghasilkan tegangan yang lebih tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengisian baterai sepeda motor, yang dapat dilakukan secara normal dengan arus 10% dari kapasitas baterai, atau secara cepat dengan arus hingga 50% kapasitas. Pengisian dapat dilakukan untuk satu baterai atau lebih dengan merangkai secara paralel atau seri, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu.
Perawatan baterai bertujuan untuk memperpanjang umur baterai dengan kegiatan seperti membersihkan terminal, memeriksa jumlah elektrolit, dan mengisi elektrolit jika diperlukan. Jumlah elektrolit harus berada di antara tanda batas atas dan bawah, karena kadar elektrolit yang terlalu rendah atau tinggi dapat merusak baterai. Tegangan baterai dapat diukur menggunakan volt meter dengan memasang colokan u
3. Transmisi otomatis adalah transmisi kendaraan yang
pengoperasiannya dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan gaya sentrifugal.
Transmisi yang digunakan yaitu transmisi otomatis V
belt atau yang dikenal dengan CVT ( Continously
Variable Transmission ). CVT adalah sistem transmisi
daya dari mesin menuju ban belakang menggunakan
sabuk yang menghubungkan antara pulley primary dan
pulley secondary menggunakan prinsip gaya gesek.
9. Drive faceprimer
Didinding luar puli penggerak merupakan
komponen puli penggerak tetap. Selain berfungsi
untuk memperbesar perbandingan rasio dibagian
tepi komponen ini terdapat kipas pendingin yang
berfungsi sebagai pendingin ruang CVT agar tidak
cepat panas dan aus.
12. Movable drive face
Fungsi : Sebagai tumpuan V-belt, movable drive face
dapat bergerak maju dan mundur berdasarkan kecepatan
putaran mesin
Cara kerja : ketika putaran lambat, primary sliding sheave
tetap (tidak bergerak maju). Pada putaran menengah-
tinggi weight roller terlempar, sehingga mendorong
movable drive face bergerak maju/menyempit. Ketika
putaran mesin menurun, gaya centrifugal weight roller
akan menurun dan movable drive face akan mundur
akibat tertarik puli sekunder melalui perantara v-belt.
18. Weight Roller
Fungsi : Menggerakkan/mendorong primary sliding
sheave ketika putaran menengahtinggi
Cara kerja : Ketika puli primer berputar, weight roller
akan mengalami gaya centrifugal sehingga weight
roller akan terlempar dan bergerak menjauhi titik
pusat (poros engkol). Gerakan weight roller
menjauhi titik pusat mengakibatkan puli
menyempit dan diameter v-belt pada puli primer
akan bertambah besar
21. Ramp plate/Plat penahan
Komponen ini berfungsi untuk menahan
gerakan dinding dalam agar dapat bergeser
kearah luar sewaktu terdorong oleh roller.
24. Slider
Fungsi : Meredam gesekan dan getaran
antara cam dan primary sliding sheave
Cara kerja : Ketika puli primer berputar, slider
yang terbuat dari material non logam akan
meredam getara yang terjadi akibat adanya
tumbukan dan gesekan antara bushing dan
movable drive face
30. Kopling centrifugal
Fungsi : menghubungkan putaran puli sekunder dengan clutch
housing
Cara kerja : pada saat putaran lambat, gaya centrifugal kanvas
kopling belum mampu melawan pegas kopling, sehingga kanvas
belum mengembang. Pada putaran mulai berjalan di atas ±2.550
rpm kanvas sudah mulai mengembang dan bergesekan dengan
rumah kopling. Pada saat ini roda sudah mulai berputar
33. Movable driven face
Fungsi : tumpuan v-belt, Movable driven face dapat
bergerak maju (mengembang) dan mundur(menyempit)
Cara kerja : pada putaran lambat secondary sliding sheave
tetap(tidak bergerak maju), ketika pada putaran
menengah dan tinggi secondary sliding sheave akan
mengembang karena tertarik puli primer melalui
perantara v-belt. Pada saat decelerasi v-belt akan
menyempit kembali karena tertekan oleh pegas
pengembali
39. Pegas Pengembali
Fungsi : Mengembalikan movable driven face pada
posisi semula
Cara kerja : Pegas pengembali mendorong
movable driven face ketika decelerasi
42. Torsi Cam / Pin Guide
Torsi cam adalah komponen yang terdapat
pada puli sekunder yang berfungsi untuk
menaikkan torsi roda belakang ketika
kendaraan menanjak