Menuju Kampus Ramah Air Melalui Terapan Konsep Ekohidrologi merupakan dokumen yang membahas upaya penerapan konsep ekohidrologi untuk mencapai kampus ramah air di Universitas Indonesia. Dok
MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR (WATER RESOURCES MANAGEMENT)
Materi pengantar sistem rekayasa teknik sipil
Komponen MSDA
peran sarjana teknik sipil dalam bidang MSDA
Permasalahan banjir yang melanda Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta disebabkan oleh daya airnya yang rusak : tersumbatnya air pada saluran bak kontrol sehingga air meluap ke atas.
Defisit air bersih adalah permasalahan yang sedang dan akan terus menghantui masyarakat Indonesia terutama di daerah padat penduduk. Masalah ini adalah multikausal yang dapat dilihat dari berbagai perspektif. Berbagai hal seperti implementasi regulasi, pertambangan, perilaku apatis, faktor alam, kepadatan penduduk saling berkorelasi satu sama lain. Pengelolaan air tepat guna harus ditingkatkan demi menjaga ketersediaan air bersih yang secara tidak langsung menjaga kelangsungan hidup bangsa ini.
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaClarissa Tiffany
Air merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting, bahkan air dikatakan sebagai sumber kehidupan. Sayangnya, tidak sedikit orang yang tidak mendapatkan air dengan cukup. Ada banyak alasan dan faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan air ini. Dampak yang dihasilkan dari kekurangan air pun merugikan bagi ekosistem. Untuk itu, kami juga menyediakan suatu solusi yang aplikatif agar dapat dilakukan oleh semua orang.
MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR (WATER RESOURCES MANAGEMENT)
Materi pengantar sistem rekayasa teknik sipil
Komponen MSDA
peran sarjana teknik sipil dalam bidang MSDA
Permasalahan banjir yang melanda Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta disebabkan oleh daya airnya yang rusak : tersumbatnya air pada saluran bak kontrol sehingga air meluap ke atas.
Defisit air bersih adalah permasalahan yang sedang dan akan terus menghantui masyarakat Indonesia terutama di daerah padat penduduk. Masalah ini adalah multikausal yang dapat dilihat dari berbagai perspektif. Berbagai hal seperti implementasi regulasi, pertambangan, perilaku apatis, faktor alam, kepadatan penduduk saling berkorelasi satu sama lain. Pengelolaan air tepat guna harus ditingkatkan demi menjaga ketersediaan air bersih yang secara tidak langsung menjaga kelangsungan hidup bangsa ini.
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaClarissa Tiffany
Air merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting, bahkan air dikatakan sebagai sumber kehidupan. Sayangnya, tidak sedikit orang yang tidak mendapatkan air dengan cukup. Ada banyak alasan dan faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan air ini. Dampak yang dihasilkan dari kekurangan air pun merugikan bagi ekosistem. Untuk itu, kami juga menyediakan suatu solusi yang aplikatif agar dapat dilakukan oleh semua orang.
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia
dalam mengatur hubungan timbal balik
antara sumberdaya alam dengan manusia di
dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar
terwujud kelestarian dan keserasian
ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan
sumberdaya alam bagimanusia secara
berkelanjutan
"Melalui foto–foto dalam buku “Aliran Kehidupan
di Sungai Citarum”, kita akan dibawa menyusuri
Sungai Citarum dari titik dimana mata air sungai
ini keluar dari perut bumi di kaki Gunung Wayang
hingga akhir perjalanannya di Laut Utara Jawa."
Koordinator
Nancy Rosmarini
Teks
Diella Dachlan
Peta
Anjar Dwi Krisnanta
Desain Grafis
Bobby Haryanto
Editor Foto
Ahmad Deny Salman
Foto: Ng Swan Ti, Deden Iman, Veronica Wijaya, Steve Griffiths, dll
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia
dalam mengatur hubungan timbal balik
antara sumberdaya alam dengan manusia di
dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar
terwujud kelestarian dan keserasian
ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan
sumberdaya alam bagimanusia secara
berkelanjutan
"Melalui foto–foto dalam buku “Aliran Kehidupan
di Sungai Citarum”, kita akan dibawa menyusuri
Sungai Citarum dari titik dimana mata air sungai
ini keluar dari perut bumi di kaki Gunung Wayang
hingga akhir perjalanannya di Laut Utara Jawa."
Koordinator
Nancy Rosmarini
Teks
Diella Dachlan
Peta
Anjar Dwi Krisnanta
Desain Grafis
Bobby Haryanto
Editor Foto
Ahmad Deny Salman
Foto: Ng Swan Ti, Deden Iman, Veronica Wijaya, Steve Griffiths, dll
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Luhur Moekti Prayogo
Tugas 2 Mata Kuliah Desalinasi (3 SKS)
Nama : Mifta Irmayunita
NIM : 1310180008
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. KI MSDA Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Dwita Sutjiningsih
Ketua
Herr Soeryantono
Wkl. Ketua
Siti Murniningsih
Kepala Lab Hidro
Evi Anggraheni Toha SalehDwinanti R.
Marthanty
17. Perlindungan Daerah Aliran Sungai
Adapted from: T. R. Schueler and H. K. Holland (editors), Article 1: “The Importance of Imperviousness”, Feature article from Watershed Protection Techniques. 1(3): 100-111.
23. NSF Water Quality Index
Nr WaterQuality Parameters
(WQP)
Weight associated
with WQP
1. Dissolved Oxygen (DO) 0.17
2. Fecal Coliform 0.16
3. pH 0.11
4. Biochemical Oxygen Demand
(BOD)
0.11
5. Temperature change 0.10
6. Total Phosphate 0.10
7. Nitrate 0.10
8. Turbidity 0.08
9. Total Solids 0.07
Total 1.00
Source: BASIN (Boulder Area Sustainability Information Netw ork), (2005). Current Theme:
Watershed. National Sanitation Foundation Water Quality Index, available at:
http://bcn.boulder.co.us/basin/watershed/wqi_nsf.html.
Gambar 7a. Q-Value untuk DO Gambar 7b. Q-Value untuk Fecal Coliform. Gambar 7c. Q-Value untuk pH.
Gambar 7d. Q-Value untuk BOD5. Gambar 7e. Q-Value untuk Perubahan Suhu Gambar 7f. Q-Value untuk Phosphat.
Gambar 7g. Q-Value untuk Nitrat. Gambar 7h. Q-Value untuk Turbiditas. Gambar 7i. Q-Value untuk TSS
33. Focus Group Discussion
• Peserta: pemerintah pusat, pemerintah daerah, LSM, Universitas, dan
komunitas
• Metode: diskusi panel, diskusi kelompok dan siding pleno.
• Materi diskusi seputar kualitas kesehatan DAS: pengetahuan, faktor
pengaruh, pemangku kepentingan, upaya untuk memperbaiki keadaan,
dan bagaimana cara pemantauannya.
• Hasil: pengetahuan dan kesadaran untuk perlindungan DAS. Diharapkan
dapat dijadikan sebagai pemicu untuk meningkatkan peran masyarakat
dalam perlindungan DAS.
37. Kartu Daftar Pertanyaan & Hasil FGD
• Permasalahan yang dihadapi pada Danau
UI, adalah adanya pencemar yang masuk
(Sampah dan Limbah)
• Indikator air bersih adalah sesuai dengan
Mutu Air Baku
• Perlu, untuk menjaga kualitas hidup
manusia disekitar wilayah perairan tsb.
• Perlu,
• untuk menjaga ekosistem air,
• untuk menunjang kehidupan sekitarnya.
• Masyarakat sekitar
• Pihak legislatif dan
• Pihak eksekutif (DPR, DPRD,Bappeda,
BMSDA, PU, dsb)
• Law enforcement untuk tidak membuang
sampah sembarangan
• Denda pidana ringan
• Monitoring dan Evaluasi di berbagai
tingkatan
• Perlu karena apabila tidak dimonitor akan
mengganggu kualitas kehidupan
masyarakat sekitar
• Untuk mendapatkan data yang dapat
ditindak lanjuti
• Terjadi perubahan fungsi
• Kualitas kehidupan disekitarnya menurun,
menimbulkan permasalahan baru
(penyakit)
• Adanya pengelolaan dan perawatan
tehadap perairan, dan lingkungan sekitar
serta sumber perairan tersebut.
• Masyarakat di sekitar badan air yang
beraktivitas: rumah tangga, rumah sakit,
pasar, kampus, Industri, dsb.
• Sosialisasi dan peningkatan awareness
• Followup hasil Monev
• Edukasi
• Pengawasan dan pengendalian dari tim
yang bertugas
• Pengambilan sampel air
• Mengukur perilaku masyarakat
• Ekosistemnya menjadi baik, bisa
mengurangi efek climate change (CO2
dapat terserap dengan baik)
• Kualitas manusia juga meningkat
• Kurangnya pengelolaan dan perawatan
• Perilaku masyarakat
• Kurangnya edukasi kepada masyarakat
• Tidak adanya rasa memiliki
• Seluruh masyarakat
• Eksekutif
• Legislatif dan pemerintah sesuai dengan
kewenangan masing-masing
• Membentuk wadah koordinasi
• Menjalankan sesuai kewenangan/
Leadership masing-masing
• Forum + lembaga sosial masyarakat.
• Monitoring 2x/th; musim hujan & kemarau
• Semua Pihak yang terlibat
• Mulai dari tingkat RT-RW
39. Linking Imperviousness & Water Quality
Variables for Predicting Development
Threshold
2015
2016
Model
Development
Model
Development
Publication:
Dwita Sutjiningsih, (2017). Water Quality
Index for Determining The Development
Threshold of Urbanized Catchment Area
in Indonesia. International Journal of
Technology 8(1):143 · January 2017
40. Impervious Cover Model*
*Reformulted by Schueler et al (2009)
Urban DrainageNonsupporting
Source: Schueler, T.R., Fraley-McNeal, L.,
and Cappiella, K., (2009). Is Impervious
Cover Still Important? Review of Recent
Research, Journal of Hydrologic
Engineering, Volume: 14, Number: 4, pp.
309-315.
44. Linking Macroinvertebrate Indices with
Impervious Cover & Aquatic Buffer Zone
2015
2016
Model
Development
Model
Development
Publication:
Faris Zulkarnain, Dwita Sutjiningsih, and
Yasman. Cascade-pond System Health
Assessment Based on Macroinvertebrate
Indices and Its Relationship with
Impervious Cover and Aquatic Buffer Zone
in Urbanized Catchments. In: The 6th
International Conference of Euro Asia
Civil Engineering Forum, Seoul, South
Korea, 22-25 August, 2017.
45. Macroinvertebrates Indices
of Cascade-pond System
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Kenanga Agatis Mahoni Puspa Ulin Salam
Tolerant Moderate Sensitive
26
101
58
75
86
113
poor
good
poor
poor
fair
good
KENANGA AGATHIS MAHONI PUSPA ULIN SALAM
Macroinvertebrates Indices of Cascade-pond
System
48. ASPT & FBI Index of Cascade-pond System
In general the spread of macroinvertebrate abundance is increasing in the downstream
direction of the cascade-pond system, and also is the diversity.
49. LID/BMP in the Watershed
2015
2016
Model
Development
Model
Development
Publication:
Tina Kesuma and Dwita Sutjiningsih.
Placement of BMP in Urban Catchment
Area using SUSTAIN model: Case Study at
Universitas Indonesia Campus, Depok,
West Java, Indonesia. In: The 6th
International Conference of Euro Asia
Civil Engineering Forum, Seoul, South
Korea, 22-25 August, 2017.
50. BMP Type
Source: System for Urban Stormwater Treatment and Analysis IntegratioN (SUSTAIN) | Water
Research | US EPA. https://www.epa.gov/waterresearch/systemurbanstormwatertreatmentand-
analysisintegrationsustain
51. Stormwater Best Management Practices
Source: Stormwater Best Management Practices (BMP)
Performance
Analysis prepared by United States Environmental Protection
Agency – Region 1 5 Post Office Square, Suite 100 Boston, MA 02109
BMP refers to operational activities, physical controls
or educational measures that are applied to
reduce the discharge of pollutants and minimize
potential impacts upon receiving waters,
And accordingly, refers to both structural and
nonstructural practices that have direct impacts on
the release, transport, or discharge of pollutants.
Source: Muthukrishnan, S., Madge, B., Selvakumar, A., Field, R., Sullivan, D., and
Field, R. (PO). The Use of Best Management Practices (BMPs) in Urban Watersheds.
National Risk Management Research Laboratory Office of Research and Development
U.S. Environmental Protection Agency Cincinnati, Ohio 45268.
54. Peran Masyarakat
2015
2016
Model
Development
Model
Development
Publication:
Caya Maitri, Dwita Sutjiningsih and Evi
Anggraheni. Enhancing Community Role in
Catchment Area of Cascade-Pond System
at the Campus of Universitas Indonesia,
Depok, West Java, Indonesia. In: The 6th
International Conference of Euro Asia
Civil Engineering Forum, Seoul, South
Korea, 22-25 August, 2017.
60. Judul
• Pengaruh penerapan rencana tata ruang ramah air pada potensi infiltrasi
di daerah tangkapan air sistem akuatik Kampus UI Depok.
• Pengaruh karakteristik sempadan perairan pada karakteristik
makroinvertebrata di sistem akuatik Kampus UI Depok.
• Effektifitas lahan basah buatan di Danau Agathis untuk mereduksi beban
COD dari daerah tangkapan airnya.
61. Prof. Dr.-Ing. Ir. Dwita Sutjiningsih, Dipl.HE
Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
eMail: dwita@eng.ui.ac.id
Mobile: +62811824878