MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
ini adalah ppt yang menjelaskan tentang materi pencemaran lingkungan yang dilengkapi dengan media pembelajaran yang dapat mendukung para siswa agar lebih mudah memahami materi.... semalat mempelajari...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
Berdasarkan uraian diatas kami tertarik untuk membuat Rancangan Ide Pelayanan Home Care pada Rumah Sakit Swasta di Masa Depan, untuk membantu program rumah sakit pemerintah yang telah dijalankan selama ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan karya tulis ilmuah ini adalah bagaimana rancangan program pelayanan home care rumah sakit swasta di masa depan?
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandir
Identifikasi Sektor Ekonomi Basis (Unggulan) dan Hierarki Pusat Pelayanan Berdasarkan Tingkat Kemampuan Fasilitas Dalam Rangka Pengembangan Wilayah (Studi Kecamatan Kasiman dan Kecamatan Padangan
Kabupaten Bojonegoro)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
ekologi lingkungan 03 suning_universitas pgri adi buana surabaya
1. Isu Pengelolaan Sumber Daya
Lingkungan Dan Solusinya
Dosen Pengampu:
Dr. Suning, SE., MT
Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2. Apa Saja Masalah Pengelolaan
Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Di
Indonesia??
3. Masalah Lingkungan Di Indonesia
Kekurangan Air?
Polusi udara dan Air?Degradasi Lahan?
Deforestasi?
5. Deforestrasi = Rain Forest Degradation
• Tumbuhnya populasi jumlah penduduk
• Kebutuhan akan kayu dunia meningkat
• HPH yg tidak terkontrol
• Ilegal logging membabat 3000 mil kubik hutan
perawan di Indonesia
• Transmigrasi, membuka hutan mempercepat
terjadinya deforestrasi
6. Degradasi Lahan
• Indikasi terjadinya degradasi lahan dikenali adanya
erosi lahan dan lahan marginal yg disebabkan :
1. Pertanian intensif yg memanfaatkan pupuk buatan
2. Hilangnya unsur hara karena erosi oleh air hujan
dan angin.
3. Intervensi manusia pada lahan yg berlebihan
mengganggu keseimbangan fungsi lahan
Kepentingan ekonomi berimplikasi terhadap
pemanfaatan lahan melebihi kapasitasnya
7. Kekurangan Air Bersih
• Water shortage ditandai kesulitan suplay air bersih
di musim kemarau dan banjir di musim hujan.
Water shortage disebabkan :
1. Meningkatkan permintaan air bersih belum
diimbangi oleh penyedia.
2. Wilayah pengisian air bawah tanah berubah fungsi
dari cacthment area menjadi built up area
3. Air permukaan mengalami over explored, hingga
kemampuan supplynya berkurang.
8. Polusi udara dan Air
• Proses industrialisasi mengubah kondisi udara
di indonesia, air tercemar oleh limbah industri
dan rumah tangga.
• Polusi udara di tunjukan oleh kandungan
polutan di udara sedang polusi air di tunjukan
oleh dod dan bod pada air.
• Life style perkotaan yang konsumtif adan
individual memperparang polusi.
9. KONFLIK ANTARA TUJUAN EKONOMI
DAN KUALITAS LINGKUNGAN
• Peningkatan kesejah teraan ekonomi
meningkatkan daya beli individu akan
nilai lingkungan. Rekayasa teknologi yg
mahal dilakukan untuk mengatasi
limitasi di alam. Misal tanggul untuk
membentuk air. Penahan pada lahan
miring.
• Intervensi berlebihan mengurangi
kualitas lingkungan secara umum.
10. Upaya – Upaya apa yang perlu
dilakukan untuk mengatasi
masalah lingkungan?
11. Komitmen Pemerintah
Terhadap Masalah Lingkungan
Upaya perlindungan oleh pemerintah diawali
oleh ratifikasi pemerintah ikut Conferensi on
living environment di stockholm 1972 yg
dikuti keg. :
1. Pembentukan Menneg LH di tahun 1978
2. Penyusunan Keb Pembangunan Lingkunan
di Bappenas pada periode berikutnya
3. Berlakunya UU LH tahun 1982
13. Pembangunan Berwawasan Lingkungan
• Bentuk pembangunan ekonomi yang menghendaki
pemanfaatan sdal mampu terus berlanjut untuk bisa
dinikmati hasilnya baik untuk masa kini juga untuk
generasi berikutnya dimasa datang. Aktor PBL :
1. Pemerintah sebagai Regulator
2. Swasta dan rumah tangga, aktor yg memanfaatkan
SDAL
3. NGO Lingkungan, sebagai LSM pengawasan
berjalannya pemanfaatan sesuai ketentuan
pemerintah
15. Peningkatan Peran Swasta
dan rumah tangga
• Kampanye Green Product
• Taat AMDAL dan penggunaan ISO l5000
• Meninggalkan pendekatan hukum dan
mengutamakan pendekatan sustainable
industries dalam pemanfaatan lingkungan
• Dukungan masyarakat luas untuk menjaga
lingkungannya masing-masing
16. NGO Lingkungan
• Mendorong peran media massa
memperhatikan kasus-kasus pengrusakan
lingkungan
• Mengembangkan program cinta lingkungan yg
terintregasi dengan kegiatan organisasi
masyarakat di tingkat lokal
• Mendorong publikasi tertulis yg bersifat
persuasif untuk meningkatkan kesadaran
lingkungan
17. Efektifitas Pendidikan
• Pendidikan di tingkat PT diyakini mampu
mengubah persepsi tentang pentingnya
pelestarian SDAL.
• Ketika lulus dan memegang kendali kebijakan
pembangunan, diharapkan kebijakan yg
dilahirkan berwawasan lingkungan.