SlideShare a Scribd company logo
HUKUM
INTERNASIONAL
Subyek Hukum
Internasional
Kamis, 22 Maret 2007
Rika Kurniaty,SH
• Subyek hukum: pemegang, pemilik, atau
pendukung hak dan pemikul kewajiban
(individu dan badan hukum).
• Subyek hukum Internasional adalah setiap
pemilik, pemegang, atau pendukung hak dan
pemikul kewajiban berdasrkan hukum
internasional.
• Pada awal mula kelahiran dan pertumbuhan
hukum internasional, hanya negaralah yang
dianggap sebagai subyek HI.
• Hans Kelsen (dalamPrinciples of
Internasional Law), menyatakan
bahwa Individu merupakan
subyek hukum yang sesunguhnya
dari Hukum internsional. Hak dan
kewajiban negara sesungguhnya
adalah hak dan kewajiban semua
manusia.
Subyek2 HI yang diakui:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Negara;
Organisasi Internasional;
Palang Merah Internasional;
Takhta Suci;
Organisasi pembebasan atau bangsa-bangsa yang
sedang memperjuangkan hak-haknya;
Kaum Belligerensi;
Orang perorangan (Individu);
Wilayah perwalian;
Organisasi internasional non negara atau non
pemerintah;
Perusahaan transnasional dan perusahaan
multinasional;
Negara
Subyek HI dalam arti klasik (paling tua
usianya) dan paling utama, karena dapat
mengadakan hubungan-hubungan hukum
internsional dalam segala bidang kehidupan
kehidupan masyarakat internsional.
Dalam negara Federal, yang menjadi
pengemban hak dan kewajiban subyek HI
adalah pemerintah federal.
Ada kalanya konstitusi federal memungkinkan
negara bagian menjadi subyek HI (terbatas).
•

Psl 1 Konvensi montevideo 1933
menyatalan sbb: the state as a persn in
internstional law should prosses the
following qualifications:
a. A permanent populations;
b. A defined territory;
c. Government;
d. Capacity to enter into the relations with the
other states;
(a, b, dan c unsur faktual, dan d unsur non
faktual).
Organisasi Internasional
• Bukan merupakan fenomena baru dalam
tatanan masyarakat internsional.
• Berdirinya organisasi internasional pada
hakekatnya didorong oleh keinginan untuk
meningkatkan dan melembagakan kerjasama
internasional secara permanen dalam rangka
mencapai tujuan bersama.
• Jika suatu organisasi internsional belum
mampu menunjukan kemandiriannya,
organisasi internsional yang demikian tidak
atau belum berkedudukan sebagai subyek
•

Kualifikasi dari suatu organisasi
internasional yang sudah memiliki
kepribadian hukum internasional menurut
Ian Browlie:
the criteria of legal personality in
organisation may be summarized as follows:
1. A permanent association of states, with
lawful objects, equipped with organs;
2. A distinction in term of legal powers and
purposes between the organisation and its
member states;
Klasifikasi organisasi internasional menurut Theodore A.
coulombis dan James H. wolfe:
1. Organisasi internasional (antar pemerintah) dengan
keanggotaan dalam ruang lingkup global dengan maksud
dan tujuan yang bersifat umum. Cth: PBB dan LBB;
2. Organisasi internasional (antar pemerintah) dengan
keanggotaan dalam ruang lingkup global dengan maksud
dan tujuan yang khusus atau spesifik. Cth: world bank,
IMF;
3. Organisasi internasional (antar pemerintah) dengan
keanggotaan yang regional atau kawasan dan dengan
maksud dan tujuan yang umum.cth: Asean, OAU;
4. Organisasi internasional (antar pemerintah) dengan
keanggotaan yang regional atau kawasan tapi dengan
maksud dan tujuan yang spesifik. Cth:NAFTA;
•
1.
2.
3.

4.

Faktor-faktor penyebab berakhirnya
organisasi internasional:
Kesepakatan negara-negara anggotanya
untuk mengakhiri eksistensi organisasi
internasional ybs;
Tujuan oraganisasi itu sudah terwujud atau
tercapai;
Negara-negara anggota dari organisasiorganisasi internsional yg lama kemudian
mendirikan organisasi internsional baru dgn
asas, maksud dan tujuan yang sama atau
serupa dgn organisasi internsional yg lama;
Pengunduran diri secara satu persatu dari
negara-negara anggota suatu organisasi
Palang Merah Intl
• ICRC: Intl. Commision of Red Cross
• Berkedudukan di Jenewa.
• Mempunyai posisi yang unik dalam
sejarah HI.
• Merupakan subyek HI terbatas.
Takhta Suci
• Biasa disebut Vatican.
• Merupakan contoh subyek HI yang telah ada dari zaman
dahulu disamping Negara (kelanjutan sejarah) traktat/
perjanjian lateral tgl 11 februari 1929 antara Italia dan
Takhta suci (dipandang sebagai pengakuan Italia terhadap
eksistensi takhta suci sebagai pribadi hukum internasional
yang berdiri sendiri).
• Dlm praktek hubungan internasional mapun diplomasi,
engara-negara menerima dan memperlakukan paus sebagai
pemimpin tertinggi Vatikan, sesuai dgn norma hukum
internasional maupun noram hukum sopan santun
diplomatik, sama seperti kepala-kepala negara dan
pemerintahan negara-negara pada umumnya.
• Mempunyai perwakilan diplomatik di banyak negara,
termasuk Indonesia.
Organisasi pembebasan atau bangsa
yang memperjuangkan hak-haknya
• Pengertiannya masih kontroversial.
• Dapat diakui sebagai subyek atau pribadi
hukum internasional, sementara waktu saja
 selam di berjuang untuk mewujudkan citacita dan tujuannya.
• Tidak setiap pergolakan dalam suatu negara
atau wilayah dapat secara mudah untuk
diberikan predikat sebagai organsisasi
pembebasan atau bangsa yg sedang berjuang.
Kaum Belliger ensi



1.
2.
3.
4.

Pada awalnya muncul sebagai akibat dari masalah dalam
negeri suatu negra berdaulat.
Hukum yang harus diberlakukan terhadap peristiwa
pemberontakan dalam suatu negara adalah hukum
nasional dari negara yang bersangkutan.
Kriteria pemberontak menurut Oppenheim-Lauterpacht:
Adanya perang saudara itu disertai dgn pernyataan
hubungan permusuhan antara negara ybs dgn kaum
belligerensi tersebut;
Menguasai atau menduduki sebagian dari wilayah
negara;
Adanya penghormatan atas peraturan-peraturan hukum
perang oleh negara ybs dan kaum belligerensi;
Adanya kebutuhan praktis bagi pihak atau negara-negara
ketiga untuk menentukan sikapnya terhadap perang
saudara tersebut;
Kriteria belligerensi menurut HURWITZ:
1. Terorgainisir dibawah pimpinan yg
bertanggung jawab;
2. Memakai tanda-tanda pengenal yg jelas
dapat terlihat;
3. Membawa senjata secara terang-terangan;
4. Mengindahkan cara-cara berperang yang
sudah lazim;
W ilayah Perwalian
 Bermula dari sistem wilayah mandat pada
masa liga bangsa-bangsa wilayah mandat
adalah bekas wilayah jajahan dari negaranegara yang kalah PD I yang ditempatkan di
bawah mandat dari negara yang menang
perang.
 Digolongkan sebagai sebagai subyek HI
didasarkan pada sistem PBB.
 Sekarang, eksistensi wilayah perwalian sebaai
subyek HI tinggal merupakan soal sejarah
Individu
 Pada awal masa pertumbuhan HI, individu
hanya sebagai subyek hukum nasional.
 Dalam perkembangannya, HI sudah
memberikan hak-hak dan memikulkan
kewajiban-kewajiban berdasarkan HI secara
langsung kepada individu.
 Individu juga dapat dimintakan
pertanggungjawaban secara langsung atas
tindakan-tindakan yang diduga merupakan
pelanggaran atas kaidah-kaidah hukum
internasional
Or ganisasi inter nasional
non ne gar a atau non
pemerintah
 Biasa disebut LSM (lembaga swadaya
masyarakat).
 Walaupun didirikan berdasarkan hukum
nasional dari negra tempatnya berkedudukan
atau berkantor pusat, tetapi dia dapat memiliki
cabang-cabang di pelbagai negara. Dengan
demikian dia merupakan suatu jaringan
internasional dgn bidang kegiatan dan aktivitas
yang lintas batas negara.
Perusahaan transnasional
atau multinasional
 Fenomena baru dalam hukum dan hubungan
internasional.
 Dalam beberapa hal, negra-negara banhkan
juga organisasi internasional mengadakan
hubungan secara langsung dgn perusahaan
transnasional atau multinasional yang
melahirkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban
internasional.
Sekian dan Terimakasih…

Membaca
mencerdaskan
kehidupan bangsa,
Maka
Selamat Membaca….

More Related Content

What's hot

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
زكي عليا إبن محمد
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
dewi kemala sari
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
villa kuta indah
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Ppt surat kuasa
Ppt surat kuasaPpt surat kuasa
Ppt surat kuasa
Caelarsyi
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
villa kuta indah
 
11 penemuan hukum
11 penemuan hukum11 penemuan hukum
11 penemuan hukum
mudanp.com
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaHukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agama
Alalan Tanala
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Idik Saeful Bahri
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar dan sejarah hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar dan sejarah hukum   adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar dan sejarah hukum   adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar dan sejarah hukum adat
natal kristiono
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
Dian Oktavia
 
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian SengketaMetode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Billy Adam Fisher
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Idik Saeful Bahri
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
Ham dalam konstitusi
Ham dalam konstitusiHam dalam konstitusi
Ham dalam konstitusixiaoyuantha
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-Menyewa
Rizqy Putra
 

What's hot (20)

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
Eksepsi dalam Hukum Acara Pidana (Idik Saeful Bahri)
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
 
Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1Hukum perdata internasional 1
Hukum perdata internasional 1
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Ppt surat kuasa
Ppt surat kuasaPpt surat kuasa
Ppt surat kuasa
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
 
11 penemuan hukum
11 penemuan hukum11 penemuan hukum
11 penemuan hukum
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agamaHukum acara peradilan agama
Hukum acara peradilan agama
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar dan sejarah hukum adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar dan sejarah hukum   adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat  pengantar dan sejarah hukum   adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat pengantar dan sejarah hukum adat
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Ptun
PtunPtun
Ptun
 
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian SengketaMetode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Ham dalam konstitusi
Ham dalam konstitusiHam dalam konstitusi
Ham dalam konstitusi
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-Menyewa
 

Similar to Subyek hi2

Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasionalBab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasionalArini Nurmala Sari
 
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...Mahdif Indiarto
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalYudistira Ydstr
 
Subjek hukum internasional
Subjek hukum internasionalSubjek hukum internasional
Subjek hukum internasionalKumala Ayu
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Aldi Aldinar
 
Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012
erwin44
 
Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012erwin44
 
National Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan BangsaNational Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan Bangsanixfairy
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan Internasional
Tria Monica
 
Pkn sistem hukum internasional
Pkn   sistem hukum internasionalPkn   sistem hukum internasional
Pkn sistem hukum internasionalSharas Charlotha
 
Penjelasan mengenai seputar Hukum internasional
Penjelasan mengenai seputar Hukum internasionalPenjelasan mengenai seputar Hukum internasional
Penjelasan mengenai seputar Hukum internasional
menhankam88
 
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptxMateri Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
AgusSuwondo3
 
Konsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat, Bangsa dan NegaraKonsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
ST_Nurlelasari
 
WARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).ppt
WARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).pptWARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).ppt
WARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).ppt
TegenMaharaja
 
warganegara dan negara
warganegara dan negarawarganegara dan negara
warganegara dan negara
Auliya Maharaeni
 
Ppt tugas 4 softskill
Ppt tugas 4 softskillPpt tugas 4 softskill
Ppt tugas 4 softskill
Tharra Thea
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90Ibnu Khoiry
 

Similar to Subyek hi2 (20)

Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasionalBab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
 
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
 
Subjek hukum internasional
Subjek hukum internasionalSubjek hukum internasional
Subjek hukum internasional
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012
 
Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012Media hukum dan ham 2012
Media hukum dan ham 2012
 
National Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan BangsaNational Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan Bangsa
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan Internasional
 
Pkn Kel 4
Pkn Kel 4Pkn Kel 4
Pkn Kel 4
 
Pkn sistem hukum internasional
Pkn   sistem hukum internasionalPkn   sistem hukum internasional
Pkn sistem hukum internasional
 
Penjelasan mengenai seputar Hukum internasional
Penjelasan mengenai seputar Hukum internasionalPenjelasan mengenai seputar Hukum internasional
Penjelasan mengenai seputar Hukum internasional
 
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptxMateri Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
Materi Kewarganegaraan Negara Republik Indonesia.pptx
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Konsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat, Bangsa dan NegaraKonsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat, Bangsa dan Negara
 
WARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).ppt
WARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).pptWARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).ppt
WARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).ppt
 
warganegara dan negara
warganegara dan negarawarganegara dan negara
warganegara dan negara
 
Ppt tugas 4 softskill
Ppt tugas 4 softskillPpt tugas 4 softskill
Ppt tugas 4 softskill
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
 
Subyek hukum internasional
Subyek hukum internasionalSubyek hukum internasional
Subyek hukum internasional
 

More from Nuelnuel11

Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adatNuelnuel11
 
Pengertian dasar hukum adat,istilah
Pengertian dasar hukum adat,istilahPengertian dasar hukum adat,istilah
Pengertian dasar hukum adat,istilahNuelnuel11
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Nuelnuel11
 
Hukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanHukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanNuelnuel11
 
Sistem parlemen
Sistem parlemenSistem parlemen
Sistem parlemenNuelnuel11
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanNuelnuel11
 
Htn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan iHtn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan iNuelnuel11
 
99 cita neg persatuan
99 cita neg persatuan99 cita neg persatuan
99 cita neg persatuanNuelnuel11
 
9 historis amandemen
9 historis amandemen9 historis amandemen
9 historis amandemenNuelnuel11
 
6 negara hukum dan demokrasi
6 negara hukum dan demokrasi6 negara hukum dan demokrasi
6 negara hukum dan demokrasiNuelnuel11
 
5 asas pancasila
5 asas pancasila5 asas pancasila
5 asas pancasilaNuelnuel11
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuanNuelnuel11
 
3 sumber hukum tata negara
3 sumber hukum tata negara3 sumber hukum tata negara
3 sumber hukum tata negaraNuelnuel11
 
2 sejarah hukum tata negara
2 sejarah hukum tata negara2 sejarah hukum tata negara
2 sejarah hukum tata negaraNuelnuel11
 
1 pengantar htn
1 pengantar htn1 pengantar htn
1 pengantar htnNuelnuel11
 
Pendahuluan,pengertian, dll
Pendahuluan,pengertian, dllPendahuluan,pengertian, dll
Pendahuluan,pengertian, dllNuelnuel11
 
Kedaulatan negara
Kedaulatan negaraKedaulatan negara
Kedaulatan negaraNuelnuel11
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 

More from Nuelnuel11 (20)

Tujuan hukum adat
Tujuan hukum adatTujuan hukum adat
Tujuan hukum adat
 
Pengertian dasar hukum adat,istilah
Pengertian dasar hukum adat,istilahPengertian dasar hukum adat,istilah
Pengertian dasar hukum adat,istilah
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)
 
Hukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanHukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaan
 
Sistem parlemen
Sistem parlemenSistem parlemen
Sistem parlemen
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
 
Htn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan iHtn komprehensive pertemuan i
Htn komprehensive pertemuan i
 
99 cita neg persatuan
99 cita neg persatuan99 cita neg persatuan
99 cita neg persatuan
 
9 historis amandemen
9 historis amandemen9 historis amandemen
9 historis amandemen
 
6 negara hukum dan demokrasi
6 negara hukum dan demokrasi6 negara hukum dan demokrasi
6 negara hukum dan demokrasi
 
5 asas pancasila
5 asas pancasila5 asas pancasila
5 asas pancasila
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan
 
3 sumber hukum tata negara
3 sumber hukum tata negara3 sumber hukum tata negara
3 sumber hukum tata negara
 
2 sejarah hukum tata negara
2 sejarah hukum tata negara2 sejarah hukum tata negara
2 sejarah hukum tata negara
 
1 pengantar htn
1 pengantar htn1 pengantar htn
1 pengantar htn
 
Sumber HTN
Sumber HTNSumber HTN
Sumber HTN
 
Sumber hi
Sumber hiSumber hi
Sumber hi
 
Pendahuluan,pengertian, dll
Pendahuluan,pengertian, dllPendahuluan,pengertian, dll
Pendahuluan,pengertian, dll
 
Kedaulatan negara
Kedaulatan negaraKedaulatan negara
Kedaulatan negara
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 

Subyek hi2

  • 2. • Subyek hukum: pemegang, pemilik, atau pendukung hak dan pemikul kewajiban (individu dan badan hukum). • Subyek hukum Internasional adalah setiap pemilik, pemegang, atau pendukung hak dan pemikul kewajiban berdasrkan hukum internasional. • Pada awal mula kelahiran dan pertumbuhan hukum internasional, hanya negaralah yang dianggap sebagai subyek HI.
  • 3. • Hans Kelsen (dalamPrinciples of Internasional Law), menyatakan bahwa Individu merupakan subyek hukum yang sesunguhnya dari Hukum internsional. Hak dan kewajiban negara sesungguhnya adalah hak dan kewajiban semua manusia.
  • 4. Subyek2 HI yang diakui: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Negara; Organisasi Internasional; Palang Merah Internasional; Takhta Suci; Organisasi pembebasan atau bangsa-bangsa yang sedang memperjuangkan hak-haknya; Kaum Belligerensi; Orang perorangan (Individu); Wilayah perwalian; Organisasi internasional non negara atau non pemerintah; Perusahaan transnasional dan perusahaan multinasional;
  • 5. Negara Subyek HI dalam arti klasik (paling tua usianya) dan paling utama, karena dapat mengadakan hubungan-hubungan hukum internsional dalam segala bidang kehidupan kehidupan masyarakat internsional. Dalam negara Federal, yang menjadi pengemban hak dan kewajiban subyek HI adalah pemerintah federal. Ada kalanya konstitusi federal memungkinkan negara bagian menjadi subyek HI (terbatas).
  • 6. • Psl 1 Konvensi montevideo 1933 menyatalan sbb: the state as a persn in internstional law should prosses the following qualifications: a. A permanent populations; b. A defined territory; c. Government; d. Capacity to enter into the relations with the other states; (a, b, dan c unsur faktual, dan d unsur non faktual).
  • 7. Organisasi Internasional • Bukan merupakan fenomena baru dalam tatanan masyarakat internsional. • Berdirinya organisasi internasional pada hakekatnya didorong oleh keinginan untuk meningkatkan dan melembagakan kerjasama internasional secara permanen dalam rangka mencapai tujuan bersama. • Jika suatu organisasi internsional belum mampu menunjukan kemandiriannya, organisasi internsional yang demikian tidak atau belum berkedudukan sebagai subyek
  • 8. • Kualifikasi dari suatu organisasi internasional yang sudah memiliki kepribadian hukum internasional menurut Ian Browlie: the criteria of legal personality in organisation may be summarized as follows: 1. A permanent association of states, with lawful objects, equipped with organs; 2. A distinction in term of legal powers and purposes between the organisation and its member states;
  • 9. Klasifikasi organisasi internasional menurut Theodore A. coulombis dan James H. wolfe: 1. Organisasi internasional (antar pemerintah) dengan keanggotaan dalam ruang lingkup global dengan maksud dan tujuan yang bersifat umum. Cth: PBB dan LBB; 2. Organisasi internasional (antar pemerintah) dengan keanggotaan dalam ruang lingkup global dengan maksud dan tujuan yang khusus atau spesifik. Cth: world bank, IMF; 3. Organisasi internasional (antar pemerintah) dengan keanggotaan yang regional atau kawasan dan dengan maksud dan tujuan yang umum.cth: Asean, OAU; 4. Organisasi internasional (antar pemerintah) dengan keanggotaan yang regional atau kawasan tapi dengan maksud dan tujuan yang spesifik. Cth:NAFTA;
  • 10. • 1. 2. 3. 4. Faktor-faktor penyebab berakhirnya organisasi internasional: Kesepakatan negara-negara anggotanya untuk mengakhiri eksistensi organisasi internasional ybs; Tujuan oraganisasi itu sudah terwujud atau tercapai; Negara-negara anggota dari organisasiorganisasi internsional yg lama kemudian mendirikan organisasi internsional baru dgn asas, maksud dan tujuan yang sama atau serupa dgn organisasi internsional yg lama; Pengunduran diri secara satu persatu dari negara-negara anggota suatu organisasi
  • 11. Palang Merah Intl • ICRC: Intl. Commision of Red Cross • Berkedudukan di Jenewa. • Mempunyai posisi yang unik dalam sejarah HI. • Merupakan subyek HI terbatas.
  • 12. Takhta Suci • Biasa disebut Vatican. • Merupakan contoh subyek HI yang telah ada dari zaman dahulu disamping Negara (kelanjutan sejarah) traktat/ perjanjian lateral tgl 11 februari 1929 antara Italia dan Takhta suci (dipandang sebagai pengakuan Italia terhadap eksistensi takhta suci sebagai pribadi hukum internasional yang berdiri sendiri). • Dlm praktek hubungan internasional mapun diplomasi, engara-negara menerima dan memperlakukan paus sebagai pemimpin tertinggi Vatikan, sesuai dgn norma hukum internasional maupun noram hukum sopan santun diplomatik, sama seperti kepala-kepala negara dan pemerintahan negara-negara pada umumnya. • Mempunyai perwakilan diplomatik di banyak negara, termasuk Indonesia.
  • 13. Organisasi pembebasan atau bangsa yang memperjuangkan hak-haknya • Pengertiannya masih kontroversial. • Dapat diakui sebagai subyek atau pribadi hukum internasional, sementara waktu saja  selam di berjuang untuk mewujudkan citacita dan tujuannya. • Tidak setiap pergolakan dalam suatu negara atau wilayah dapat secara mudah untuk diberikan predikat sebagai organsisasi pembebasan atau bangsa yg sedang berjuang.
  • 14. Kaum Belliger ensi    1. 2. 3. 4. Pada awalnya muncul sebagai akibat dari masalah dalam negeri suatu negra berdaulat. Hukum yang harus diberlakukan terhadap peristiwa pemberontakan dalam suatu negara adalah hukum nasional dari negara yang bersangkutan. Kriteria pemberontak menurut Oppenheim-Lauterpacht: Adanya perang saudara itu disertai dgn pernyataan hubungan permusuhan antara negara ybs dgn kaum belligerensi tersebut; Menguasai atau menduduki sebagian dari wilayah negara; Adanya penghormatan atas peraturan-peraturan hukum perang oleh negara ybs dan kaum belligerensi; Adanya kebutuhan praktis bagi pihak atau negara-negara ketiga untuk menentukan sikapnya terhadap perang saudara tersebut;
  • 15. Kriteria belligerensi menurut HURWITZ: 1. Terorgainisir dibawah pimpinan yg bertanggung jawab; 2. Memakai tanda-tanda pengenal yg jelas dapat terlihat; 3. Membawa senjata secara terang-terangan; 4. Mengindahkan cara-cara berperang yang sudah lazim;
  • 16. W ilayah Perwalian  Bermula dari sistem wilayah mandat pada masa liga bangsa-bangsa wilayah mandat adalah bekas wilayah jajahan dari negaranegara yang kalah PD I yang ditempatkan di bawah mandat dari negara yang menang perang.  Digolongkan sebagai sebagai subyek HI didasarkan pada sistem PBB.  Sekarang, eksistensi wilayah perwalian sebaai subyek HI tinggal merupakan soal sejarah
  • 17. Individu  Pada awal masa pertumbuhan HI, individu hanya sebagai subyek hukum nasional.  Dalam perkembangannya, HI sudah memberikan hak-hak dan memikulkan kewajiban-kewajiban berdasarkan HI secara langsung kepada individu.  Individu juga dapat dimintakan pertanggungjawaban secara langsung atas tindakan-tindakan yang diduga merupakan pelanggaran atas kaidah-kaidah hukum internasional
  • 18. Or ganisasi inter nasional non ne gar a atau non pemerintah  Biasa disebut LSM (lembaga swadaya masyarakat).  Walaupun didirikan berdasarkan hukum nasional dari negra tempatnya berkedudukan atau berkantor pusat, tetapi dia dapat memiliki cabang-cabang di pelbagai negara. Dengan demikian dia merupakan suatu jaringan internasional dgn bidang kegiatan dan aktivitas yang lintas batas negara.
  • 19. Perusahaan transnasional atau multinasional  Fenomena baru dalam hukum dan hubungan internasional.  Dalam beberapa hal, negra-negara banhkan juga organisasi internasional mengadakan hubungan secara langsung dgn perusahaan transnasional atau multinasional yang melahirkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban internasional.