SlideShare a Scribd company logo
Subjek-subjek hukum internasional



1. Negara

Negara merupakan subjek hukum internasional yang klasik dan sangat penting. Menurut Konvensi
Montevideo 1949, mengenai Hak dan Kewajiban Negara, kualifikasi suatu negara untuk disebut
sebagai pribadi dalam hukum internasional adalah: penduduk yang tetap, mempunyai wilayah
(teritorial) tertentu, pemerintahan yang sah, dan kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan
negara lain.



2.Takhta suci

Takhta suci adalah gereja vatikan di roma, italia dengan paus sebagai kepala negara. Takhta suci
kedudukannya sejajar dengan negara lain dalam hubungan internasional. Takhta suci memiliki
perwakilan diplomatik di berbagai ibukota negara. Semisalnya , Tahta Suci Vatikan di akui sebagai
subyek hukum internasional berdasarkan Traktat Lateran tanggal 11 Februari 1929, antara
pemerintah Italia dan Tahta Suci Vatikan mengenai penyerahan sebidang tanah di Roma. Perjanjian
Lateran tersebut pada sisi lain dapat dipandang sebagai pengakuan Italia atas eksistensi Tahta Suci
sebagai pribadi hukum internasional yang berdiri sendiri, walaupun tugas dan kewenangannya, tidak
seluas tugas dan kewenangan negara, sebab hanya terbatas pada bidang kerohanian dan kemanusiaan,
sehingga hanya memiliki kekuatan moral saja, namun wibawa Paus sebagai pemimpin tertinggi Tahta
Suci dan umat Katolik sedunia, sudah diakui secara luas di seluruh dunia.



3. Organisasi internasional



Organisasi internasional berkedudukan sebagai subjek hukum internasional yang mempunyai hak dan
kewajiban sesuai dengan yang ditetapkan dalam konvensi-konvensi internasional sebagai anggaran
dasar. Organisasi internasional mempunyai klasifikasi, yakni:

    a. Organisasi internasional yang memiliki keanggotaan secara global dengan maksud dan tujuan
            yang bersifat umum, contohnya adalah Perserikatan Bangsa Bangsa

    b. Organisasi internasional yang memiliki keanggotaan global dengan maksud dan tujuan yang
            bersifat spesifik, contohnya adalah World Bank , UNESCO, International Monetary Fund,
            International Labor Organization, dan lain-lain

    c. Organisasi internasional dengan keanggotaan regional dengan maksud dan tujuan global,
            antara lain: Association of South East Asian Nation (ASEAN), Europe Union.
4. Palang merah internasional

Pada awal mulanya, Palang Merah Internasional merupakan organisasi dalam ruang lingkup nasional,
yaitu Swiss, didirikan oleh lima orang berkewarganegaraan Swiss, yang dipimpin oleh Henry Dunant
dan bergerak di bidang kemanusiaan. Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Palang Merah
Internasional mendapatkan simpati dan meluas dibanyak negara, yang kemudian membentuk Palang
Merah Nasional dimasing-masing wilayahnya. Palang Merah Nasional dari negara-negara itu kemudian
dihimpun menjadi Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ ICRC) dan
berkedudukan di Jenewa, Swiss.



5. Pemberontak dan pihak yang sedang dalam sengketa

Kaum belligerensi pada awalnya muncul sebagai akibat dari masalah dalam negeri suatu negara
berdaulat. Oleh karena itu, penyelesaian sepenuhnya merupakan urusan negara yang
bersangkutan. Namun apabila pemberontakan tersebut bersenjata dan terus berkembang, seperti
perang saudara dengan akibat-akibat di luar kemanusiaan, bahkan meluas ke negara-negara lain, maka
salah satu sikap yang dapat diambil adalah mengakui eksistensi atau menerima kaum pemberontak
sebagai pribadi yang berdiri sendiri, walaupun sikap ini akan dipandang sebagai tindakan tidak
bersahabat oleh pemerintah negara tempat pemberontakan terjadi. Dengan pengakuan tersebut,
berarti bahwa dari sudut pandang negara yang mengakuinya, kaum pemberontak menempati status
sebagai pribadi atau subyek hukum internasional. Pemberontak dianggap sebagai salah satu subjek
hukum internasional karena memiliki beberapa alasan. Mereka memiliki hak yang sam dalam hal-hal
berikut ini

    a. Menetukan nsaibnya sendiri

    b. Memilih sistem ekonomi, politik, dan sosial sendiri

    c. Menguasai sumber kekayaan alam di wilayah yang didudukinya.



6. Orang perseorangan (individu)

Dalam perjanjian damai Versailes telah disebutkan pasal-pasal yang memungkinkan orang
perseorangan untuk mengajukan perkara kemah-kamah arbitrase internasional.



7. Perusahaan Multinasional (MNC)

Eksistensi MNC dewasa ini, memang merupakan suatu fakta yang tidak bisadisangkal lagi. Di
beberapa tempat, negara-negara dan organisasi internasional mengadakan hubungan dengan
perusahaan-perusahaan multinasional yang kemudian melahirkan hak-
hak dan kewajiban internasional, yang tentu saja berpengaruh terhadap eksistensi, struktur
substansi dan ruang lingkup hukum internasional itu sendiri.

More Related Content

What's hot

Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional
DenaAgustina
 
Hukum humaniter
Hukum humaniterHukum humaniter
Hukum humaniter
Rizki Gumilar
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
Abid Zamzami
 
Tugas permohonan pengangkatan anak
Tugas permohonan pengangkatan anakTugas permohonan pengangkatan anak
Tugas permohonan pengangkatan anak
Desy Fitrianty
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Idik Saeful Bahri
 
Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
Destri Nurul
 
Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanFerri Lee
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Evi Rohmatul Aini
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
Masrijal SH MH
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Vallen Hoven
 
Pengantar Hukum internasional
Pengantar Hukum internasional Pengantar Hukum internasional
Pengantar Hukum internasional
Devindra Oktaviano
 
Pengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasionalPengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasional
Rizki Gumilar
 
Ringkasan hukum perdata
Ringkasan hukum perdataRingkasan hukum perdata
Ringkasan hukum perdata
Silumana Ndraha
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
Kardoman Tumangger
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Idik Saeful Bahri
 
Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2
Warnet Raha
 
Resume HPI
Resume HPIResume HPI
1 pengantar htn
1 pengantar htn1 pengantar htn
1 pengantar htn
Nuelnuel11
 

What's hot (20)

Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional
 
Hukum humaniter
Hukum humaniterHukum humaniter
Hukum humaniter
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Tugas permohonan pengangkatan anak
Tugas permohonan pengangkatan anakTugas permohonan pengangkatan anak
Tugas permohonan pengangkatan anak
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
 
Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaan
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Pengantar Hukum internasional
Pengantar Hukum internasional Pengantar Hukum internasional
Pengantar Hukum internasional
 
Pengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasionalPengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasional
 
Ringkasan hukum perdata
Ringkasan hukum perdataRingkasan hukum perdata
Ringkasan hukum perdata
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2Teori dalam hukum internasional 2
Teori dalam hukum internasional 2
 
Resume HPI
Resume HPIResume HPI
Resume HPI
 
1 pengantar htn
1 pengantar htn1 pengantar htn
1 pengantar htn
 

Similar to Subjek hukum internasional

Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Mahdif Indiarto
 
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasionalBab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
Arini Nurmala Sari
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalYudistira Ydstr
 
Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4 Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4
yesiferamefranda
 
Kels xi bab5
Kels xi bab5Kels xi bab5
Kels xi bab5
fatimaharyenfa
 
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptxPertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
CandraAdiKurnia2
 
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalSistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalFanny Yunitasari
 
Perserikatan bangsa bangsa 2013
Perserikatan bangsa bangsa 2013Perserikatan bangsa bangsa 2013
Perserikatan bangsa bangsa 2013
Rochimudin
 
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptxBAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
ssuser80b999
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
Andi Uli
 
Silabus hukum-internasional-pp1
Silabus hukum-internasional-pp1Silabus hukum-internasional-pp1
Silabus hukum-internasional-pp1
Bambang Rimalio
 
Review buku hubungan diplomatik republik indonesia (bab i)
Review buku hubungan diplomatik republik indonesia (bab i)Review buku hubungan diplomatik republik indonesia (bab i)
Review buku hubungan diplomatik republik indonesia (bab i)
Noviary Sastra Asmara
 
Pkn sistem hukum internasional
Pkn   sistem hukum internasionalPkn   sistem hukum internasional
Pkn sistem hukum internasionalSharas Charlotha
 
Pkn
PknPkn
Pkn
ardyanm
 
pdf_20230615_135905_0000.pdfpp
pdf_20230615_135905_0000.pdfpppdf_20230615_135905_0000.pdfpp
pdf_20230615_135905_0000.pdfpp
arhammuamarnazri
 
Subyek dan Obyek Hukum Internasional.ppt
Subyek dan Obyek Hukum Internasional.pptSubyek dan Obyek Hukum Internasional.ppt
Subyek dan Obyek Hukum Internasional.ppt
GUSTRAREZUME
 

Similar to Subjek hukum internasional (20)

Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
Subjek Hukum Internasional dan Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Na...
 
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasionalBab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasional
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
 
Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4 Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4
 
Sistem hukum internasional
Sistem hukum internasionalSistem hukum internasional
Sistem hukum internasional
 
Kels xi bab5
Kels xi bab5Kels xi bab5
Kels xi bab5
 
Subyek hi2
Subyek hi2Subyek hi2
Subyek hi2
 
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptxPertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
Pertemuan III Perkembangan dan evolusi organisasi internasional.pptx
 
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalSistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
 
Perserikatan bangsa bangsa 2013
Perserikatan bangsa bangsa 2013Perserikatan bangsa bangsa 2013
Perserikatan bangsa bangsa 2013
 
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptxBAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
 
Silabus hukum-internasional-pp1
Silabus hukum-internasional-pp1Silabus hukum-internasional-pp1
Silabus hukum-internasional-pp1
 
Pkn Kel 4
Pkn Kel 4Pkn Kel 4
Pkn Kel 4
 
Review buku hubungan diplomatik republik indonesia (bab i)
Review buku hubungan diplomatik republik indonesia (bab i)Review buku hubungan diplomatik republik indonesia (bab i)
Review buku hubungan diplomatik republik indonesia (bab i)
 
Pkn sistem hukum internasional
Pkn   sistem hukum internasionalPkn   sistem hukum internasional
Pkn sistem hukum internasional
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
pdf_20230615_135905_0000.pdfpp
pdf_20230615_135905_0000.pdfpppdf_20230615_135905_0000.pdfpp
pdf_20230615_135905_0000.pdfpp
 
Subyek dan Obyek Hukum Internasional.ppt
Subyek dan Obyek Hukum Internasional.pptSubyek dan Obyek Hukum Internasional.ppt
Subyek dan Obyek Hukum Internasional.ppt
 

Subjek hukum internasional

  • 1. Subjek-subjek hukum internasional 1. Negara Negara merupakan subjek hukum internasional yang klasik dan sangat penting. Menurut Konvensi Montevideo 1949, mengenai Hak dan Kewajiban Negara, kualifikasi suatu negara untuk disebut sebagai pribadi dalam hukum internasional adalah: penduduk yang tetap, mempunyai wilayah (teritorial) tertentu, pemerintahan yang sah, dan kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negara lain. 2.Takhta suci Takhta suci adalah gereja vatikan di roma, italia dengan paus sebagai kepala negara. Takhta suci kedudukannya sejajar dengan negara lain dalam hubungan internasional. Takhta suci memiliki perwakilan diplomatik di berbagai ibukota negara. Semisalnya , Tahta Suci Vatikan di akui sebagai subyek hukum internasional berdasarkan Traktat Lateran tanggal 11 Februari 1929, antara pemerintah Italia dan Tahta Suci Vatikan mengenai penyerahan sebidang tanah di Roma. Perjanjian Lateran tersebut pada sisi lain dapat dipandang sebagai pengakuan Italia atas eksistensi Tahta Suci sebagai pribadi hukum internasional yang berdiri sendiri, walaupun tugas dan kewenangannya, tidak seluas tugas dan kewenangan negara, sebab hanya terbatas pada bidang kerohanian dan kemanusiaan, sehingga hanya memiliki kekuatan moral saja, namun wibawa Paus sebagai pemimpin tertinggi Tahta Suci dan umat Katolik sedunia, sudah diakui secara luas di seluruh dunia. 3. Organisasi internasional Organisasi internasional berkedudukan sebagai subjek hukum internasional yang mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan yang ditetapkan dalam konvensi-konvensi internasional sebagai anggaran dasar. Organisasi internasional mempunyai klasifikasi, yakni: a. Organisasi internasional yang memiliki keanggotaan secara global dengan maksud dan tujuan yang bersifat umum, contohnya adalah Perserikatan Bangsa Bangsa b. Organisasi internasional yang memiliki keanggotaan global dengan maksud dan tujuan yang bersifat spesifik, contohnya adalah World Bank , UNESCO, International Monetary Fund, International Labor Organization, dan lain-lain c. Organisasi internasional dengan keanggotaan regional dengan maksud dan tujuan global, antara lain: Association of South East Asian Nation (ASEAN), Europe Union.
  • 2. 4. Palang merah internasional Pada awal mulanya, Palang Merah Internasional merupakan organisasi dalam ruang lingkup nasional, yaitu Swiss, didirikan oleh lima orang berkewarganegaraan Swiss, yang dipimpin oleh Henry Dunant dan bergerak di bidang kemanusiaan. Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Palang Merah Internasional mendapatkan simpati dan meluas dibanyak negara, yang kemudian membentuk Palang Merah Nasional dimasing-masing wilayahnya. Palang Merah Nasional dari negara-negara itu kemudian dihimpun menjadi Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ ICRC) dan berkedudukan di Jenewa, Swiss. 5. Pemberontak dan pihak yang sedang dalam sengketa Kaum belligerensi pada awalnya muncul sebagai akibat dari masalah dalam negeri suatu negara berdaulat. Oleh karena itu, penyelesaian sepenuhnya merupakan urusan negara yang bersangkutan. Namun apabila pemberontakan tersebut bersenjata dan terus berkembang, seperti perang saudara dengan akibat-akibat di luar kemanusiaan, bahkan meluas ke negara-negara lain, maka salah satu sikap yang dapat diambil adalah mengakui eksistensi atau menerima kaum pemberontak sebagai pribadi yang berdiri sendiri, walaupun sikap ini akan dipandang sebagai tindakan tidak bersahabat oleh pemerintah negara tempat pemberontakan terjadi. Dengan pengakuan tersebut, berarti bahwa dari sudut pandang negara yang mengakuinya, kaum pemberontak menempati status sebagai pribadi atau subyek hukum internasional. Pemberontak dianggap sebagai salah satu subjek hukum internasional karena memiliki beberapa alasan. Mereka memiliki hak yang sam dalam hal-hal berikut ini a. Menetukan nsaibnya sendiri b. Memilih sistem ekonomi, politik, dan sosial sendiri c. Menguasai sumber kekayaan alam di wilayah yang didudukinya. 6. Orang perseorangan (individu) Dalam perjanjian damai Versailes telah disebutkan pasal-pasal yang memungkinkan orang perseorangan untuk mengajukan perkara kemah-kamah arbitrase internasional. 7. Perusahaan Multinasional (MNC) Eksistensi MNC dewasa ini, memang merupakan suatu fakta yang tidak bisadisangkal lagi. Di beberapa tempat, negara-negara dan organisasi internasional mengadakan hubungan dengan perusahaan-perusahaan multinasional yang kemudian melahirkan hak- hak dan kewajiban internasional, yang tentu saja berpengaruh terhadap eksistensi, struktur substansi dan ruang lingkup hukum internasional itu sendiri.