SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Substansi Materi PembelajaranSubstansi Materi Pembelajaran
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Substansi berasal dari bahasa InggrisSubstansi berasal dari bahasa Inggris
“substance” dan bersumber dan bahasa latin“substance” dan bersumber dan bahasa latin
“substantia” yang berarti bahan hakekat, inti“substantia” yang berarti bahan hakekat, inti
atau isi (Bagus, 2002:LOSI)atau isi (Bagus, 2002:LOSI)
Menurut KUBI, 1989:862 : Substansi
berarti isi, pokok, inti, watak yang
sebenarnya dari sesuatu.
Mengkaji substansi materi ajar
Bahasa Indonesia SD berarti
menyelidiki dengan pikiran apa yang
menjadi isi pokok atau inti dari
materi ajar tersebut.
Substansi materi ini diperlukan:
Adanya pengetahuan pendukung:
a. Pengetahuan tentang kebahasaan
b. Kemampuan berbahasa
c. Kesastraan
Kebahasaan: lafal, ejaan, tanda baca, kosa
kata, struktur, paragraf atau wacana.
Kemampuan berbahasa : tatanan
pemahaman (menyimak & membaca) atau
penggunaan (berbicara & menulis).
Keterampilan menyimak dan membaca
merupakan keterampilan yang bersifat
reseptif.
Keterampilan menulis dan berbicara
merupakan keterampilan yang bersifat
produktif.
Kesastraan : tatanan puisi, prosa atau
drama
Pembelajaran bahasa diarahkan untuk:
1. Meningkatkan kemampuan
berkomunikasi Bahasa Indonesia
secara lisan tulis peserta didik.
2. Menimbulkan apresiasi terhadap karya
sastra Indonesia dan karya intelektual
bangsa sendiri.
Pembelajaran Bahasa Indonesia selain
dapat menunjang keberhasilan
peserta didik dalam mempelajari
semua bidang studi yang diajarkan
di sekolahnya, juga memiliki peran
sentral dalam perkembangan
intelektual, sosial, dan emosional
peserta didik.
Melalui aspek mendengarkan diharapkan
mampu memahami wacana lisan
berbentuk perintah, penjelasan,
petunjuk, pesan, pengumuman, berita,
deskripsi berbagai peristiwa dan benda
di sekitar, serta karya sastra yang
berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama,
pantun dan cerita rakyat.
Melalui aspek berbicara diharapkan:
1. Dapat menggunakan wacana lisan untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur
sapa, percakapan sederhana, wawancara,
percakapan telepon, diskusi, deskripsi,
peristiwa dan benda sekitar.
2. Memberi petunjuk, deklamasi, cerita,
pelaporan hasil pengamatan.
3. Memahami isi buku, dan berbagai karya
sastra untuk anak yang berbentuk dongeng,
pantun, drama dan puisi.
Melalui aspek membaca diharapkan:
1. Dapat menggunakan berbagai jenis
membaca.
2. Memahami wacana berupa petunjuk,
teks panjang dan berbagai karya
sastra untuk anak berbentuk dongeng,
pantun, drama dan puisi.
Melalui aspek menulis diharapkan dapat
melakukan berbagai jenis kegiatan
menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk
karangan sederhana, petunjuk, surat,
pengumuman, dialog, formulir, teks
pidato, laporan, ringkasan, serta
berbagai karya sastra untuk anak
berbentuk cerita, puisi dan pantun.
Strategi Pengembangan Kemampuan
Berbahasa Indonesia SD
Strategi Siasat Perang→
Strategi pembelajaran diartikan sebagai
rencana yang cermat mengenai suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan
(KUBI,1989:859). Strategi pembelajaran
erat skali hubungannya dengan pendekatan,
metode dan teknik.
I. Pendekatan cara umum memandang→
sesuatu yang bersifat asiomatik artinya
kebenarannya tidak perlu
diperdebatkan. Pendekatan menunjukkan
suatu pandangan atau filsafat yang
diyakini walaupun tidak selalu dapat
dibuktikan kebenarannya.
Pendekatan dipengaruhi oleh
perkembangan teori dalam ilmu psikologi.
Teori tersebut:
1. Behaviorisme Teori yang→
beranggapan bahwa kunci pelaku
belajar adalah peniruan model / teori
pemodelan.
Teori ini mengajarkan adanya :
1. stimulus / rangsangan
2. respon / pemahaman
3. reinsfacenent / tanggapan
2. Kognitivisme Teori pembelajaran yang→
beranggapan bahwa setiap anak
mempunyai peranan aktif dalam belajar.
Artinya peserta didik akan belajar
dengan baik jika pengatur kemajuan
belajar dipresentasikan dengan baik dan
tepat.
Proses belajar akan berjalan dengan baik
dan kreatif jika peserta didik diberi
kesempatan untuk menemukan suatu
aturan.
3. Kontruktivisme Teori pembelajaran→
yang beranggapan bahwa pengetahuan
adalah hasil kontruksi / bentukan
manusia. Bagi teori kontruktivisme
aktifitas keingintahuan peserta didik
harus dimotivasi dan dipupuk karena
sangat berperan dalam perkembangan
pengetahuannya.
II. Metode
Metode bersifat prosedural artinya metode
merupakan penerapan teori-teori
pembelajaran yang penyajiannya ditentukan
oleh berbagai faktor seperti usia peserta
didik, tujuan pembelajaran, pengalaman
kebahasaan peserta didik sebelumnya, bahasa
ibu.
Hamid (1987) menyatakan bahwa tidak ada
satupun metode terbaik untuk segala situasi.
Oleh sebab itu para guru tidak usah terlalu
fanatik terhadap metode yang dianutnya.
Campuran beberapa metode dapat saja
menjadi sajian yang lebih sedap dan menarik.
III. Teknik
Antony (1965) menyatakan bahwa teknik
bersifat implementasional artinya
sesuatu yang benar-benar terjadi di
kelas.
Teknik tingkat penguraian prosedur→
tersendiri dan terperinci tentang cara
pembelajaran bahasa dalam kelas.
Teknik pembelajaran harus konsisten
dengan metode, dan selaras dengan
pendekatan.
Rancangan Pembelajaran
Bahasa Indonesia SD
Rancangan pembelajaran disusun untuk
diimplementasikan dalam proses
pembelajaran.
Strateginya dilandasi oleh teori-teori
yang dalam pembelajaran lazim
disebut pendekatan, metode dan
teknik.
Menurut Permen nomer 27 th 2006 tentang
standar isi pelaksanaannya menggunakan
prinsip-prinsip:
1. Peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2. Peserta didik harus mendapatkan pelayanan
yang bersifat perbaikan, pengayaan dan
percepatan sesuai dengan potensi didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik.
Rancangan
dengan
Metode Whole Language
Pendekatan Whole Language didasari
olehfaham konstruktivisme.
Peserta didik harus mengkonstruksi
pengetahuannya sendiri sehingga
dalam proses pembelajaran, aktivitas
keingintahuan anak harus dimotivasi
dan dipupuk karena sangat berperan
dalam perkembangan pengetahuannya.
Karakteristik Whole Language
Whole Language pendekatan pembelajaran→
bahasa yang penyajiannya secara utuh
(Weaver,1992). Artinya substansi materi
yang berada pada tatanan kebahasaan(lafal,
ejaan, tanda baca, kosa kata, struktur,
paragraf, wacana)
Bahasa merupakan kesastraan yang tidak dapat
dipisahkan dalam penyajiannya.
Penentuan bahan ajar dalam Whole Language
diarahkan oleh konsepsi tentang kebahasaan
dan nilai fungsionalnya bagi peserta didik
dalam kehidupan sosial masyarakat.

More Related Content

What's hot

Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Sejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ipsSejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ipseryeryey
 
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumAmbar Fidianingsih
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarTohir Haliwaza
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfWahyuNurSaputra1
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]siti nur alifah
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxTesah2
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxCindyCencen
 
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptxMODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptxvenantianarareggi
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
Ppt 10 sopan santun di sekolah 2
Ppt 10 sopan santun di sekolah 2Ppt 10 sopan santun di sekolah 2
Ppt 10 sopan santun di sekolah 2filipusnerisunarto
 
Inovasi pendidikan 1 7
Inovasi pendidikan 1 7Inovasi pendidikan 1 7
Inovasi pendidikan 1 7Gilang Dawous
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx
6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx
6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptxHeniritaSusila
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Analisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaranAnalisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaranifand27
 

What's hot (20)

Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Sejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ipsSejarah perkembangan ips
Sejarah perkembangan ips
 
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi KurikulumJenis-jenis Organisasi Kurikulum
Jenis-jenis Organisasi Kurikulum
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdfLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah (Literasi, Wawancara, dan Analisis).pdf
 
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
Keterkaitan p kn dengan ips dan mata pelajaran lainnya (kelompok 3) [autosaved]
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
 
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptxMODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Ppt 10 sopan santun di sekolah 2
Ppt 10 sopan santun di sekolah 2Ppt 10 sopan santun di sekolah 2
Ppt 10 sopan santun di sekolah 2
 
Inovasi pendidikan 1 7
Inovasi pendidikan 1 7Inovasi pendidikan 1 7
Inovasi pendidikan 1 7
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx
6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx
6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Analisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaranAnalisis kebutuhan pembelajaran
Analisis kebutuhan pembelajaran
 

Similar to Substansi Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docxRitaYuliana10
 
Metodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaMetodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaAi Rahayu
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanaAjengIlla
 
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docxSRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docxSssusi
 
RPP Kelas XI Pelajaran 1
RPP Kelas XI Pelajaran 1RPP Kelas XI Pelajaran 1
RPP Kelas XI Pelajaran 1purwantaka
 
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.pptMetodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.pptMohammadSiddiq26
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptZurya12
 
CP BAHASA INDONESIA FASE B.doc
CP BAHASA INDONESIA FASE B.docCP BAHASA INDONESIA FASE B.doc
CP BAHASA INDONESIA FASE B.docanastasiababa1
 
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISANTEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISANRasit Masrii
 
CP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).doc
CP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).docCP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).doc
CP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).docDidaHadida
 
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1Modul Guruku
 

Similar to Substansi Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD (20)

Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docxALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 05.01.2023.docx
 
Pertemuan ke 15
Pertemuan ke 15Pertemuan ke 15
Pertemuan ke 15
 
Bbm 4
Bbm 4Bbm 4
Bbm 4
 
Metodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaMetodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasa
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
Rpp bi new
Rpp bi newRpp bi new
Rpp bi new
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Buku BBM
Buku BBMBuku BBM
Buku BBM
 
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docxSRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
SRISURYAS_858946008_TT1BI.docx
 
RPP Kelas XI Pelajaran 1
RPP Kelas XI Pelajaran 1RPP Kelas XI Pelajaran 1
RPP Kelas XI Pelajaran 1
 
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.pptMetodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.ppt
 
CP BAHASA INDONESIA FASE B.doc
CP BAHASA INDONESIA FASE B.docCP BAHASA INDONESIA FASE B.doc
CP BAHASA INDONESIA FASE B.doc
 
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISANTEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
TEKNIK PENGAJARAN YANG BOLEH MENCAPAI OBJEKTIF PENGAJARAN KEMAHIRAN LISAN
 
CP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).doc
CP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).docCP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).doc
CP BAHASA INDONESIA FASE A (datadikdasmen.com).doc
 
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
ATP Bahasa Indonesia Kelas 1
 

More from Ijal Mustofa

Introduction robotics
Introduction roboticsIntroduction robotics
Introduction roboticsIjal Mustofa
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanIjal Mustofa
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaIjal Mustofa
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalIjal Mustofa
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaIjal Mustofa
 
Belajar dan pembelajaran or
Belajar dan pembelajaran orBelajar dan pembelajaran or
Belajar dan pembelajaran orIjal Mustofa
 
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidikIjal Mustofa
 

More from Ijal Mustofa (20)

Ipa kelas 1
Ipa kelas 1Ipa kelas 1
Ipa kelas 1
 
Bindo kelas 4
Bindo kelas 4Bindo kelas 4
Bindo kelas 4
 
Bindo kelas 6
Bindo kelas 6Bindo kelas 6
Bindo kelas 6
 
Bindo kelas 3
Bindo kelas 3Bindo kelas 3
Bindo kelas 3
 
Bindo kelas 2
Bindo kelas 2Bindo kelas 2
Bindo kelas 2
 
Bindo kelas 1
Bindo kelas 1Bindo kelas 1
Bindo kelas 1
 
Bindo kelas 5
Bindo kelas 5Bindo kelas 5
Bindo kelas 5
 
Introduction robotics
Introduction roboticsIntroduction robotics
Introduction robotics
 
Ict dalam belajar
Ict dalam belajarIct dalam belajar
Ict dalam belajar
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi PendidikanSosiologi dan Antropologi Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
 
Sistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faalSistem saraf pusat anatomi faal
Sistem saraf pusat anatomi faal
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusia
 
Belajar dan pembelajaran or
Belajar dan pembelajaran orBelajar dan pembelajaran or
Belajar dan pembelajaran or
 
Atletik 2
Atletik 2Atletik 2
Atletik 2
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
10.pendidikan xxi
10.pendidikan xxi10.pendidikan xxi
10.pendidikan xxi
 
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
9.pengembangan profesionalisme tenaga pendidik
 
9.isuesosial
9.isuesosial9.isuesosial
9.isuesosial
 

Substansi Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

  • 1. Substansi Materi PembelajaranSubstansi Materi Pembelajaran Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia Substansi berasal dari bahasa InggrisSubstansi berasal dari bahasa Inggris “substance” dan bersumber dan bahasa latin“substance” dan bersumber dan bahasa latin “substantia” yang berarti bahan hakekat, inti“substantia” yang berarti bahan hakekat, inti atau isi (Bagus, 2002:LOSI)atau isi (Bagus, 2002:LOSI)
  • 2. Menurut KUBI, 1989:862 : Substansi berarti isi, pokok, inti, watak yang sebenarnya dari sesuatu. Mengkaji substansi materi ajar Bahasa Indonesia SD berarti menyelidiki dengan pikiran apa yang menjadi isi pokok atau inti dari materi ajar tersebut.
  • 3. Substansi materi ini diperlukan: Adanya pengetahuan pendukung: a. Pengetahuan tentang kebahasaan b. Kemampuan berbahasa c. Kesastraan Kebahasaan: lafal, ejaan, tanda baca, kosa kata, struktur, paragraf atau wacana.
  • 4. Kemampuan berbahasa : tatanan pemahaman (menyimak & membaca) atau penggunaan (berbicara & menulis). Keterampilan menyimak dan membaca merupakan keterampilan yang bersifat reseptif. Keterampilan menulis dan berbicara merupakan keterampilan yang bersifat produktif. Kesastraan : tatanan puisi, prosa atau drama
  • 5. Pembelajaran bahasa diarahkan untuk: 1. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi Bahasa Indonesia secara lisan tulis peserta didik. 2. Menimbulkan apresiasi terhadap karya sastra Indonesia dan karya intelektual bangsa sendiri.
  • 6. Pembelajaran Bahasa Indonesia selain dapat menunjang keberhasilan peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi yang diajarkan di sekolahnya, juga memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik.
  • 7. Melalui aspek mendengarkan diharapkan mampu memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra yang berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat.
  • 8. Melalui aspek berbicara diharapkan: 1. Dapat menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon, diskusi, deskripsi, peristiwa dan benda sekitar. 2. Memberi petunjuk, deklamasi, cerita, pelaporan hasil pengamatan. 3. Memahami isi buku, dan berbagai karya sastra untuk anak yang berbentuk dongeng, pantun, drama dan puisi.
  • 9. Melalui aspek membaca diharapkan: 1. Dapat menggunakan berbagai jenis membaca. 2. Memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama dan puisi.
  • 10. Melalui aspek menulis diharapkan dapat melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi dan pantun.
  • 11. Strategi Pengembangan Kemampuan Berbahasa Indonesia SD Strategi Siasat Perang→ Strategi pembelajaran diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai suatu kegiatan untuk mencapai tujuan (KUBI,1989:859). Strategi pembelajaran erat skali hubungannya dengan pendekatan, metode dan teknik.
  • 12. I. Pendekatan cara umum memandang→ sesuatu yang bersifat asiomatik artinya kebenarannya tidak perlu diperdebatkan. Pendekatan menunjukkan suatu pandangan atau filsafat yang diyakini walaupun tidak selalu dapat dibuktikan kebenarannya. Pendekatan dipengaruhi oleh perkembangan teori dalam ilmu psikologi.
  • 13. Teori tersebut: 1. Behaviorisme Teori yang→ beranggapan bahwa kunci pelaku belajar adalah peniruan model / teori pemodelan. Teori ini mengajarkan adanya : 1. stimulus / rangsangan 2. respon / pemahaman 3. reinsfacenent / tanggapan
  • 14. 2. Kognitivisme Teori pembelajaran yang→ beranggapan bahwa setiap anak mempunyai peranan aktif dalam belajar. Artinya peserta didik akan belajar dengan baik jika pengatur kemajuan belajar dipresentasikan dengan baik dan tepat. Proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika peserta didik diberi kesempatan untuk menemukan suatu aturan.
  • 15. 3. Kontruktivisme Teori pembelajaran→ yang beranggapan bahwa pengetahuan adalah hasil kontruksi / bentukan manusia. Bagi teori kontruktivisme aktifitas keingintahuan peserta didik harus dimotivasi dan dipupuk karena sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya.
  • 16. II. Metode Metode bersifat prosedural artinya metode merupakan penerapan teori-teori pembelajaran yang penyajiannya ditentukan oleh berbagai faktor seperti usia peserta didik, tujuan pembelajaran, pengalaman kebahasaan peserta didik sebelumnya, bahasa ibu. Hamid (1987) menyatakan bahwa tidak ada satupun metode terbaik untuk segala situasi. Oleh sebab itu para guru tidak usah terlalu fanatik terhadap metode yang dianutnya. Campuran beberapa metode dapat saja menjadi sajian yang lebih sedap dan menarik.
  • 17. III. Teknik Antony (1965) menyatakan bahwa teknik bersifat implementasional artinya sesuatu yang benar-benar terjadi di kelas. Teknik tingkat penguraian prosedur→ tersendiri dan terperinci tentang cara pembelajaran bahasa dalam kelas. Teknik pembelajaran harus konsisten dengan metode, dan selaras dengan pendekatan.
  • 18. Rancangan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Rancangan pembelajaran disusun untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Strateginya dilandasi oleh teori-teori yang dalam pembelajaran lazim disebut pendekatan, metode dan teknik.
  • 19. Menurut Permen nomer 27 th 2006 tentang standar isi pelaksanaannya menggunakan prinsip-prinsip: 1. Peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. 2. Peserta didik harus mendapatkan pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan percepatan sesuai dengan potensi didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik.
  • 20. Rancangan dengan Metode Whole Language Pendekatan Whole Language didasari olehfaham konstruktivisme. Peserta didik harus mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sehingga dalam proses pembelajaran, aktivitas keingintahuan anak harus dimotivasi dan dipupuk karena sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya.
  • 21. Karakteristik Whole Language Whole Language pendekatan pembelajaran→ bahasa yang penyajiannya secara utuh (Weaver,1992). Artinya substansi materi yang berada pada tatanan kebahasaan(lafal, ejaan, tanda baca, kosa kata, struktur, paragraf, wacana) Bahasa merupakan kesastraan yang tidak dapat dipisahkan dalam penyajiannya. Penentuan bahan ajar dalam Whole Language diarahkan oleh konsepsi tentang kebahasaan dan nilai fungsionalnya bagi peserta didik dalam kehidupan sosial masyarakat.