SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
Julfiana Mardatillah, S.Ft., Ftr.,
M.Biomed
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
1
 Biologi molekuler → ilmu yang
mempelajari sel baik
pengertiannya maupun
organella yang ada di sel serta
fungsinya sampai ke molekul
penyusunnya
 Biologi molekuler mencakup →
biologi sel, biokimia, genetic
2
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
3
Sel → unit fungsional terkecil yang menyusun setiap
organisme hidup
Sel merupakan struktur terkecil yang mampu melakukan
pertumbuhan dan reproduksi
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
4
Tubuh manusia memiliki lebih dari 200 jenis sel berbeda
mulai dari neuron yang panjangnya lebih dari 1 meter
hingga makrofag yang memakan pathogen serta miosit
yang berkontraksi untuk melenturkan otot
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
5
1. Mencari dan mendapatkan O2 serta zat gizi dari lingkungan
internalnya
2. Membuang zat sisa dan CO2 yang dihasilkan dari adanya reaksi kimia
3. Melakukan berbagai reaksi kimia sedemikian rupa, merubah O2 dan
zat gizi menjadi energi
4. Sensitif dan responsive akan perubahan di lingkungan sekitar sel
5. Bereproduksi, sehingga apabila rusak dapat diganti dengan sel yang
baru
6. Melakukan control terhadap pertukaran zat yang terjadi antara sel dan
lingkungan internal
6
Struktur sel dibagi menjadi → sel prokariotik dan sel
eukariotik
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
7
Semua sel prokariotik punya membrane plasma nucleoid
(DNA dan RNA) dan sitoplasma yang mengandung
ribosom.
Sel prokariotik tidak memiliki membrane inti, tidak
memiliki system endomembrane → seperti reticulum
endoplasma, badan golgi, mitokondria dan kloroplas
Contoh sel prokariotik → bakteri dan ganggang biru
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
8
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
9
Prokariotik sangat bergaram dengan tingkat adaptasi
yang bervariasi
Banyak sel prokariotik dapat ditemukan pada kedalaman
8 mil dalam laut atau 40 mil dari ketinggian atmosfer
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
10
Sel eukariotik memiliki
membrane inti, memiliki
endomembrane yakni organel-
organel bermembran seperti
reticulum endomplasma, badan
golgi, mitokondria, lisosom,
sentriol
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
11
Ada tembok yang membedakan antara apa yang diluar dan apa yang di dalam.
Dinding ini adalah membrane sel atau membrane plasma 12
Membran plasma atau membrane sel terbuat dari lapisan
ganda molekul fosfolipid
Fosfolipid memiliki ”kepala” yang terbuat dari fosfat
bermuatan “negative” bersifat hidrofilik “suka air”
Fosfolipid memiliki “ekor” yang terbuat dari dua asam
lemak bersifat hidrofobik “mengindari air”
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
13
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Dalam air, fosfolipid membentuk bilayer, dimana ekor hidrofobik berorientasi ke dalam
(tidak ada air) dan kepala hidrofilik berorientasi keluar (bersentuhan dengan molekul
air). Jadi membrane plasma membentuk dinding dengan air dikedua sisinya
14
Dinding membrane plasma bersifat semipermeable
artinya memungkinkan beberapa benda untuk masuk ke
dalam sel seperti oksigen, karbon dioksida.
Namun tidak memungkinkan benda lain seperti glukosa
dan gula untuk masuk
Di apartemen kita memiliki pintu dan jendela, yang
berfungsi sebagai saluran protein khusus seperti
terowongan kecil melalui lapisan ganda fosfolipid
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
15
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Saluran ini memungkinkan air dan ion tertentu seperti
natrium dan kalium masuk dan keluar sel
16
Sepeti apartemen yang dibangun dengan baik, sel
memiliki kerangka yang kokoh disebut sitoskeleton
Sitoskeleton terbuat dari protein seperti mikrofilamen,
mikrotubulus, dan filamen perantara. Ketiganya
bertujuan memberikan stabilitas structural.
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
17
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
18
Sitoskeleton sangat dinamis, memungkinkan sel berubah
bentuk dengan berkontraksi dan memanjangkan filamen
secara selektif
Contoh saat kontraksi otot, pembelahan sel, pergerakan
sel
Sitoskeleton juga membantu struktur di dalam sel
berpindah dari satu area ke area lain
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
19
Sampai sini, apartemen sudah dibangun, mari kita isi
Sel diisi dengan cairan intraseluler yang disebut sitosol,
mengandung berbagai ion seperti natrium dan kalium
Sel juga mempunyai sejumlah organel yang terbagi
mejadi ruangan kecil dalam apartemen
Bersama-sama, sitosol dan organel membentuk
sitoplasma sel
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
20
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
21
Sitoplasma → plasma sel → cairan yang berada dalam sel
Sitoplasma tersusun atas cairan atau padatan
Cairan sitoplasma disebut sitosol
 Sifat fisik sitosol berubah karena mengandung protein
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
22
Fungsi sitoplasma sebagai
tempat penyimpanan bahan-
bahan kimia yang paling
penting bagi metabolsime sel
seperti enzim-enzim, ion-ion,
lemak, protein
23
Nukelus adalah organel yang sangat special, merupakan
rumah bagi materi genetic
Dari segi ruangan, dapat dibayangkan kalau nucleus
sebagai kantor dengan rak buku berisi berbagai buku dan
manual
Bagaimana melakukan perbaikan rumah, bagaimana
melakukan renovasi interior, bagaimana berbicara dengan
tetangga, bagaimana membuang sampah dll
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
24
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Setiap buku akan seperti gen yang berisi informasi pasti seperti “blue print” yang
diperlukan untuk membangun protein tertentu. Huruf dan kata yang ada dalam
buku ditulis dalam Bahasa DNA
25
DNA adalah molekul panjang dengan beberapa bagian
yang mengkode gen dihubungkan bersama oleh bagian
lain yang tidak mengkode gen
Jika molekul DNA di dalam sel direntangkan panjangnya
sekitar 2 meter
Untungnya DNA tergulung rapat dan digulung dalam
beberapa langkah sehingga terbungkus rapat
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
26
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
- Pertama, DNA melingkari
protein histone.
- Jika diperbesar, DNA tampak
seperti mutiara pada seutas
tali
- Kemudian kalung DNA
terlipat semakin jauh,
mencipatakan bentuk DNA
yang terlipat sangat rapi dan
padat disebut kromosom
- Kumpulan kromosom disebut
kromatin
27
Untuk membuat protein, DNA dari gen harus
ditranskripsikan atau disalin menjadi RNA (mRNA)
Struktur khusus dalam sel yang disebut ribosom dapat
menggunakan salinan mRNA untuk menghasilkan protein
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
28
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Ribosom dibuat oleh sturktur di dalam nukelus yang
disebut nucleolus (anak inti) dari RNA ribosom atau
rRNA
29
 Ribosom → tempat sintesis protein → translasi
 Translasi → proses sintesis protein dengan mRNA sebagai
cetakannya
 Ribosom → merupakan kompleks antara rRNA dengan protein
 Sel-sel yang memiliki kecepatan sintesis protein tinggi memiliki
banyak ribosom, bahwa sampai berjuta-juta ribosom
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
31
 Setelah ribosom berikatan dengan mRNA, ia menggunakan
sitoskeleton untuk membantu menuju ke organel reticulum
endoplasma
 Terdapat dua macam ribosom → ribosom yang terikat pada
membrane reticulum endoplasma kasar dan ribosom yang bebas
berada di dalam sitoplasma
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
32
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Ribosom menempel pada permukaan membrane plasma RE
dan memulai menerjemahkan mRNA menjadi protein di
dalam RE
33
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
RE mendukung banyak ribosom di permukaannya, yang
masing-masing sibuk menerjemahkan protein
34
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
35
- Untuk menciptakan luas permukaan yang cukup untuk melakukan hal ini, RE sebenarnya
merupakan tumpukan membrane fosfolipid pipih yang berkesinambungan
- Mirip seperti balon besar yang kempes, semuanya kusut, volume kecil namun permukaan
menjadi luas
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Bagian RE yang menghasilkan
protein disebut RE kasar
karena ribosom menyerupai
tonjolan kecil yang membuat RE
terlihat kasar dibawah
mikroskop elektron
RE halus terlibat dalam
pembuatan lipid seperti
kolesterol dan fosfolipid, yang
dapat digunakan sel untuk
memproduksi lebih banyak
membrane sel
36
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
37
- RE halus membantuk detoksifikasi bahan kimia berbahaya, jadi dalam hal ini RE dianggap
sebagai spa atau kamar mandi di aparteme
- Di kelenjar, RE halus menggunakan kolesterol untuk menghasilkan berbagai hormone steroid
- Beberapa sel penghasil hormone khusus seperti di testis dan ovarium memiliki banyak RE halus
 Pertamakali ditemukan oleh ahli biologi dan
fisika dari Italia yang bernama Camillo Golgi
 Berfungsi untuk penyempunaan hasil sintesis
protein pada ribosom, penyempurnaan yang
terjadi adalah folding (melipat-lipat),
karboksilasi, metilase lalu mendistribusikan
ke seluruh sel
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
38
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
39
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
40
Badan golgi seperti garasi apartemen, tempat menyimpan semua kotak yang
dikemas. Ada vesikel pengangkut yang bergerak dalam sel dan memindahkan
molekul ke luar sel (proses eksositosis) seperti membuang sampah dari garasi
Contoh vesikel yang tetap berada dalam sel adalah lisosom, mengandung enzim yang
dapat membantu memecah molekul lain, serta organel besar yang mungkin rusak
Lisosom berasal dari Bahasa Yunani artinya badan
pemecah
Bentuk seperti vesikel, bulat seperti bola, merupakan
kantong
Dihasilkan oleh RE kasar dan badan golgi membentuk
tunas yang kemudian dilepaskan membentuk lisosom
Di dalam lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik yang
fungsinya mencerna bahan makanan yang masuk ke
dalam sel atau makromolekul, selain itu lisosom juga
menghancurkan organel yang rusak
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
41
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
42
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
43
 Memiliki 2 membrane → membrane luar dan membrane dalam →
membentuk lekukan-lekukan ke arah dalam disebut → cristae
 Mitokondria merupakan tempat terjadinya respirasi sel,
menghasilkan energi dalam bentuk ATP → molekul berenergi tinggi
 Mitokondria banyak mengandung enzim yang berfungsi dalam
siklus krem
 Ada sel yang hanya memiliki satu mitokondria besar, tetapi ada
yang memiliki banyak mitokondria
 Sel yang aktivitasnya tinggi punya mitokondria lebih banyak
dibandingkan sel yang aktivitasnya kurang
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
44
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
45
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
46
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
47
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
48
Sel sangat kecil tetapi kompleks, sulit bagi kita untuk
melihat strukturnya
Kita bisa mempelajari sel dengan mengandalkan
peralatan yang tersedia
Sel dahulu dimulai dengan bantuan mikroskop cahaya,
mikroskop kontras fase, dan mikroskop elektron
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
49
 Sel hewan punya diameter 10-20 mm, oleh karena itu setelah
adanya mikroskop cahaya di abad ke-19, orang dapat mengetahui
semua jaringan pada tumbuhan dan hewan yang ternyata tersusun
dari bagian lebih kecil disebut sel
 Sel juga tidak berwarna dan akibatnya peneliti baru dapat
mengenali ciri-ciri utama bagian sel setelah dikembangkan bahan
pewarna yang dapat menimbulkan kontras secukupnya pada bagian
sel
 Sehingga selanjutnya dicipkatan mikroskop electron yang
pembesarannya jauh lebih kuat pada awal tahun 1940-an
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
50
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
51
 Mikroskop ini digunakan untuk pengamatan selama sel-sel dalam
keadaan hidup, tanpa fiksasi atau pembekuan
 Mikroskop harus dilengkapi dengan system optic khusus, apabila
cahaya menembus sel hidup, fase gelombang cahaya berubah sesuai
dengan indeks bias sel
 Cahaya yang melewati bagian sel yang relative tebal atau padat,
misalnya nucleus akan mengalami perlambatan dan sebagai akibat
fasenya bergeser relative terhadap cahaya yang telah menembus
bagian sitoplasma yang lebih tipis
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
52
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Keuntungan → memungkinkan mengamati gerak-
gerak yang terjadi, misalnya proses mitosis atau
migrasi sel
53
Mikroskop electron merupakan salah satu alternatif alat
untuk mengamati struktur sel dari objek-objek biologi
Mikroskop ini dapat memvisualisasikan sel dalam bentuk
tampilan gambar electron
Untuk memahami prinsip kerja mikroskop electron,
terlebih dahulu kita harus mempunyai gambaran
mengenai konsep-konsep struktur dan fungsi sel
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
54
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
55
Program Studi Fisioterapi
STIKES Suaka Insan Banjarmasin
56

More Related Content

Similar to STRUKTUR SEL DAN CARA MEMPELAJARI SEL.pptx (20)

sel
selsel
sel
 
Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasmaRetikulum endoplasma
Retikulum endoplasma
 
PPT M2 KB1
PPT M2 KB1PPT M2 KB1
PPT M2 KB1
 
jumat Bologi (lm) xi ips angga
jumat Bologi (lm) xi ips anggajumat Bologi (lm) xi ips angga
jumat Bologi (lm) xi ips angga
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma AKPER PEMKAB MUNA
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma AKPER PEMKAB MUNA Struktur dan fungsi retikulum endoplasma AKPER PEMKAB MUNA
Struktur dan fungsi retikulum endoplasma AKPER PEMKAB MUNA
 
IKAN MAS
IKAN MASIKAN MAS
IKAN MAS
 
3. sel
3. sel3. sel
3. sel
 
bab-sel.pptx
bab-sel.pptxbab-sel.pptx
bab-sel.pptx
 
Cell physiology
Cell physiologyCell physiology
Cell physiology
 
IDK 1 (Ilmu Dasar Keperawatan Dasar 1) : sel
IDK 1 (Ilmu Dasar Keperawatan Dasar 1) : selIDK 1 (Ilmu Dasar Keperawatan Dasar 1) : sel
IDK 1 (Ilmu Dasar Keperawatan Dasar 1) : sel
 
Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)
 
SEL.ppt
SEL.pptSEL.ppt
SEL.ppt
 
Sel
SelSel
Sel
 
biologisel-130420024505-phpapp0kkdn1.ppt
biologisel-130420024505-phpapp0kkdn1.pptbiologisel-130420024505-phpapp0kkdn1.ppt
biologisel-130420024505-phpapp0kkdn1.ppt
 
sel hewan
sel hewansel hewan
sel hewan
 
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai selBio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
Bio dasar 1 kelompok 6 mengenai sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Biologi_sel.ppt
Biologi_sel.pptBiologi_sel.ppt
Biologi_sel.ppt
 
SEL.pptx
SEL.pptxSEL.pptx
SEL.pptx
 

More from Julfiana Mardatillah

FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
Julfiana Mardatillah
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
Julfiana Mardatillah
 
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptxSARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
Julfiana Mardatillah
 
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdfSARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
Julfiana Mardatillah
 
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptxSARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
Julfiana Mardatillah
 
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPIPENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
Julfiana Mardatillah
 
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPIINSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
Julfiana Mardatillah
 

More from Julfiana Mardatillah (20)

FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - TORTICOLIS.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - CTEV.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - TRAUMATIC BRAIN INJURY.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdfFISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
FISIOTERAPI PEDIATRI - DOWN SYNDROME.pdf
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - GLOBAL DELAY DEVELOPMENTAL.pptx
 
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI - CEREBRAL PALSY.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptxSARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - PEMERIKSAAN KARDIO-VASKULO-PULMO.pptx
 
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdfSARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
SARJANAN FISIOTERAPI - ANATOMI FISIOLOGI KVP TEMU 1.pdf
 
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptxSARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - GANGGUAN AKTIVITAS FUNGSIONAL.pptx
 
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - GANGGUAN KEBUGARAN.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 3.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 2.pptx
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
 
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPIPENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
PENGUKURAN ACTIVE ROM (AROM) SARJANA FISIOTERAPI
 
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPIANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
ANTROPOMETRI DAN PENGUKURAN SARJANA FISIOTERAPI
 
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPIINSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
INSPEKSI, PALPASI, PERKUSI, AUSKULTASI - SARJANA FISIOTERAPI
 
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptxMATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

STRUKTUR SEL DAN CARA MEMPELAJARI SEL.pptx

  • 1. Julfiana Mardatillah, S.Ft., Ftr., M.Biomed Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 1
  • 2.  Biologi molekuler → ilmu yang mempelajari sel baik pengertiannya maupun organella yang ada di sel serta fungsinya sampai ke molekul penyusunnya  Biologi molekuler mencakup → biologi sel, biokimia, genetic 2
  • 3. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 3
  • 4. Sel → unit fungsional terkecil yang menyusun setiap organisme hidup Sel merupakan struktur terkecil yang mampu melakukan pertumbuhan dan reproduksi Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 4
  • 5. Tubuh manusia memiliki lebih dari 200 jenis sel berbeda mulai dari neuron yang panjangnya lebih dari 1 meter hingga makrofag yang memakan pathogen serta miosit yang berkontraksi untuk melenturkan otot Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 5
  • 6. 1. Mencari dan mendapatkan O2 serta zat gizi dari lingkungan internalnya 2. Membuang zat sisa dan CO2 yang dihasilkan dari adanya reaksi kimia 3. Melakukan berbagai reaksi kimia sedemikian rupa, merubah O2 dan zat gizi menjadi energi 4. Sensitif dan responsive akan perubahan di lingkungan sekitar sel 5. Bereproduksi, sehingga apabila rusak dapat diganti dengan sel yang baru 6. Melakukan control terhadap pertukaran zat yang terjadi antara sel dan lingkungan internal 6
  • 7. Struktur sel dibagi menjadi → sel prokariotik dan sel eukariotik Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 7
  • 8. Semua sel prokariotik punya membrane plasma nucleoid (DNA dan RNA) dan sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membrane inti, tidak memiliki system endomembrane → seperti reticulum endoplasma, badan golgi, mitokondria dan kloroplas Contoh sel prokariotik → bakteri dan ganggang biru Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 8
  • 9. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 9
  • 10. Prokariotik sangat bergaram dengan tingkat adaptasi yang bervariasi Banyak sel prokariotik dapat ditemukan pada kedalaman 8 mil dalam laut atau 40 mil dari ketinggian atmosfer Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 10
  • 11. Sel eukariotik memiliki membrane inti, memiliki endomembrane yakni organel- organel bermembran seperti reticulum endomplasma, badan golgi, mitokondria, lisosom, sentriol Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 11
  • 12. Ada tembok yang membedakan antara apa yang diluar dan apa yang di dalam. Dinding ini adalah membrane sel atau membrane plasma 12
  • 13. Membran plasma atau membrane sel terbuat dari lapisan ganda molekul fosfolipid Fosfolipid memiliki ”kepala” yang terbuat dari fosfat bermuatan “negative” bersifat hidrofilik “suka air” Fosfolipid memiliki “ekor” yang terbuat dari dua asam lemak bersifat hidrofobik “mengindari air” Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 13
  • 14. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin Dalam air, fosfolipid membentuk bilayer, dimana ekor hidrofobik berorientasi ke dalam (tidak ada air) dan kepala hidrofilik berorientasi keluar (bersentuhan dengan molekul air). Jadi membrane plasma membentuk dinding dengan air dikedua sisinya 14
  • 15. Dinding membrane plasma bersifat semipermeable artinya memungkinkan beberapa benda untuk masuk ke dalam sel seperti oksigen, karbon dioksida. Namun tidak memungkinkan benda lain seperti glukosa dan gula untuk masuk Di apartemen kita memiliki pintu dan jendela, yang berfungsi sebagai saluran protein khusus seperti terowongan kecil melalui lapisan ganda fosfolipid Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 15
  • 16. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin Saluran ini memungkinkan air dan ion tertentu seperti natrium dan kalium masuk dan keluar sel 16
  • 17. Sepeti apartemen yang dibangun dengan baik, sel memiliki kerangka yang kokoh disebut sitoskeleton Sitoskeleton terbuat dari protein seperti mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen perantara. Ketiganya bertujuan memberikan stabilitas structural. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 17
  • 18. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 18
  • 19. Sitoskeleton sangat dinamis, memungkinkan sel berubah bentuk dengan berkontraksi dan memanjangkan filamen secara selektif Contoh saat kontraksi otot, pembelahan sel, pergerakan sel Sitoskeleton juga membantu struktur di dalam sel berpindah dari satu area ke area lain Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 19
  • 20. Sampai sini, apartemen sudah dibangun, mari kita isi Sel diisi dengan cairan intraseluler yang disebut sitosol, mengandung berbagai ion seperti natrium dan kalium Sel juga mempunyai sejumlah organel yang terbagi mejadi ruangan kecil dalam apartemen Bersama-sama, sitosol dan organel membentuk sitoplasma sel Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 20
  • 21. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 21
  • 22. Sitoplasma → plasma sel → cairan yang berada dalam sel Sitoplasma tersusun atas cairan atau padatan Cairan sitoplasma disebut sitosol  Sifat fisik sitosol berubah karena mengandung protein Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 22
  • 23. Fungsi sitoplasma sebagai tempat penyimpanan bahan- bahan kimia yang paling penting bagi metabolsime sel seperti enzim-enzim, ion-ion, lemak, protein 23
  • 24. Nukelus adalah organel yang sangat special, merupakan rumah bagi materi genetic Dari segi ruangan, dapat dibayangkan kalau nucleus sebagai kantor dengan rak buku berisi berbagai buku dan manual Bagaimana melakukan perbaikan rumah, bagaimana melakukan renovasi interior, bagaimana berbicara dengan tetangga, bagaimana membuang sampah dll Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 24
  • 25. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin Setiap buku akan seperti gen yang berisi informasi pasti seperti “blue print” yang diperlukan untuk membangun protein tertentu. Huruf dan kata yang ada dalam buku ditulis dalam Bahasa DNA 25
  • 26. DNA adalah molekul panjang dengan beberapa bagian yang mengkode gen dihubungkan bersama oleh bagian lain yang tidak mengkode gen Jika molekul DNA di dalam sel direntangkan panjangnya sekitar 2 meter Untungnya DNA tergulung rapat dan digulung dalam beberapa langkah sehingga terbungkus rapat Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 26
  • 27. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin - Pertama, DNA melingkari protein histone. - Jika diperbesar, DNA tampak seperti mutiara pada seutas tali - Kemudian kalung DNA terlipat semakin jauh, mencipatakan bentuk DNA yang terlipat sangat rapi dan padat disebut kromosom - Kumpulan kromosom disebut kromatin 27
  • 28. Untuk membuat protein, DNA dari gen harus ditranskripsikan atau disalin menjadi RNA (mRNA) Struktur khusus dalam sel yang disebut ribosom dapat menggunakan salinan mRNA untuk menghasilkan protein Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 28
  • 29. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin Ribosom dibuat oleh sturktur di dalam nukelus yang disebut nucleolus (anak inti) dari RNA ribosom atau rRNA 29
  • 30.  Ribosom → tempat sintesis protein → translasi  Translasi → proses sintesis protein dengan mRNA sebagai cetakannya  Ribosom → merupakan kompleks antara rRNA dengan protein  Sel-sel yang memiliki kecepatan sintesis protein tinggi memiliki banyak ribosom, bahwa sampai berjuta-juta ribosom Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 31
  • 31.  Setelah ribosom berikatan dengan mRNA, ia menggunakan sitoskeleton untuk membantu menuju ke organel reticulum endoplasma  Terdapat dua macam ribosom → ribosom yang terikat pada membrane reticulum endoplasma kasar dan ribosom yang bebas berada di dalam sitoplasma Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 32
  • 32. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin Ribosom menempel pada permukaan membrane plasma RE dan memulai menerjemahkan mRNA menjadi protein di dalam RE 33
  • 33. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin RE mendukung banyak ribosom di permukaannya, yang masing-masing sibuk menerjemahkan protein 34
  • 34. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 35 - Untuk menciptakan luas permukaan yang cukup untuk melakukan hal ini, RE sebenarnya merupakan tumpukan membrane fosfolipid pipih yang berkesinambungan - Mirip seperti balon besar yang kempes, semuanya kusut, volume kecil namun permukaan menjadi luas
  • 35. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin Bagian RE yang menghasilkan protein disebut RE kasar karena ribosom menyerupai tonjolan kecil yang membuat RE terlihat kasar dibawah mikroskop elektron RE halus terlibat dalam pembuatan lipid seperti kolesterol dan fosfolipid, yang dapat digunakan sel untuk memproduksi lebih banyak membrane sel 36
  • 36. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 37 - RE halus membantuk detoksifikasi bahan kimia berbahaya, jadi dalam hal ini RE dianggap sebagai spa atau kamar mandi di aparteme - Di kelenjar, RE halus menggunakan kolesterol untuk menghasilkan berbagai hormone steroid - Beberapa sel penghasil hormone khusus seperti di testis dan ovarium memiliki banyak RE halus
  • 37.  Pertamakali ditemukan oleh ahli biologi dan fisika dari Italia yang bernama Camillo Golgi  Berfungsi untuk penyempunaan hasil sintesis protein pada ribosom, penyempurnaan yang terjadi adalah folding (melipat-lipat), karboksilasi, metilase lalu mendistribusikan ke seluruh sel Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 38
  • 38. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 39
  • 39. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 40 Badan golgi seperti garasi apartemen, tempat menyimpan semua kotak yang dikemas. Ada vesikel pengangkut yang bergerak dalam sel dan memindahkan molekul ke luar sel (proses eksositosis) seperti membuang sampah dari garasi Contoh vesikel yang tetap berada dalam sel adalah lisosom, mengandung enzim yang dapat membantu memecah molekul lain, serta organel besar yang mungkin rusak
  • 40. Lisosom berasal dari Bahasa Yunani artinya badan pemecah Bentuk seperti vesikel, bulat seperti bola, merupakan kantong Dihasilkan oleh RE kasar dan badan golgi membentuk tunas yang kemudian dilepaskan membentuk lisosom Di dalam lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik yang fungsinya mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel atau makromolekul, selain itu lisosom juga menghancurkan organel yang rusak Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 41
  • 41. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 42
  • 42. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 43
  • 43.  Memiliki 2 membrane → membrane luar dan membrane dalam → membentuk lekukan-lekukan ke arah dalam disebut → cristae  Mitokondria merupakan tempat terjadinya respirasi sel, menghasilkan energi dalam bentuk ATP → molekul berenergi tinggi  Mitokondria banyak mengandung enzim yang berfungsi dalam siklus krem  Ada sel yang hanya memiliki satu mitokondria besar, tetapi ada yang memiliki banyak mitokondria  Sel yang aktivitasnya tinggi punya mitokondria lebih banyak dibandingkan sel yang aktivitasnya kurang Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 44
  • 44. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 45
  • 45. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 46
  • 46. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 47
  • 47. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 48
  • 48. Sel sangat kecil tetapi kompleks, sulit bagi kita untuk melihat strukturnya Kita bisa mempelajari sel dengan mengandalkan peralatan yang tersedia Sel dahulu dimulai dengan bantuan mikroskop cahaya, mikroskop kontras fase, dan mikroskop elektron Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 49
  • 49.  Sel hewan punya diameter 10-20 mm, oleh karena itu setelah adanya mikroskop cahaya di abad ke-19, orang dapat mengetahui semua jaringan pada tumbuhan dan hewan yang ternyata tersusun dari bagian lebih kecil disebut sel  Sel juga tidak berwarna dan akibatnya peneliti baru dapat mengenali ciri-ciri utama bagian sel setelah dikembangkan bahan pewarna yang dapat menimbulkan kontras secukupnya pada bagian sel  Sehingga selanjutnya dicipkatan mikroskop electron yang pembesarannya jauh lebih kuat pada awal tahun 1940-an Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 50
  • 50. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 51
  • 51.  Mikroskop ini digunakan untuk pengamatan selama sel-sel dalam keadaan hidup, tanpa fiksasi atau pembekuan  Mikroskop harus dilengkapi dengan system optic khusus, apabila cahaya menembus sel hidup, fase gelombang cahaya berubah sesuai dengan indeks bias sel  Cahaya yang melewati bagian sel yang relative tebal atau padat, misalnya nucleus akan mengalami perlambatan dan sebagai akibat fasenya bergeser relative terhadap cahaya yang telah menembus bagian sitoplasma yang lebih tipis Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 52
  • 52. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin Keuntungan → memungkinkan mengamati gerak- gerak yang terjadi, misalnya proses mitosis atau migrasi sel 53
  • 53. Mikroskop electron merupakan salah satu alternatif alat untuk mengamati struktur sel dari objek-objek biologi Mikroskop ini dapat memvisualisasikan sel dalam bentuk tampilan gambar electron Untuk memahami prinsip kerja mikroskop electron, terlebih dahulu kita harus mempunyai gambaran mengenai konsep-konsep struktur dan fungsi sel Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 54
  • 54. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 55
  • 55. Program Studi Fisioterapi STIKES Suaka Insan Banjarmasin 56

Editor's Notes

  1. Sel penyusun membran plasma dan membrane yang membungkus macam-macam organella yang tersusun dari lipid bilayer (dua lapisan lemak) Menunjukkan bahwa membrane plasma tersusun dari dua lapisan pospolipid yang dilengkapi dengan adanya protein transmembrane serta adanya karbohidrat yang melekat di permukaan membrane tersebut Tampak bahwa dua lapisan lipid tersebut terbagi menjadi bagian yang bersifat hidrofobik (bagian yang ada di tengah, bagian yang takut akan air) dan bagian yang luar bersifat hidrofilik
  2. Sel Merupakan bagian penting dalam perkembangan organisme Sel mewakili system kehidupan dengan adanya DNA dan organel didalamnya sehingga mampu melaksanakan system kehidupan
  3. Dinding sel disusun oleh polisakarida, lemak, protein yang berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk yang tetap Membran plasma disusun oleh molekul lemak dan protein yang befungsi untuk pelindung molekuler terhadap lingkungan dan sekitarnya Sitoplasma tersusun atas air, protein lemak, mineral, dan enzim Mesosom berada ditempat tertentu membrane plasma melekuk ke dalam membentuk organel disebut mesosoma ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein, ukuran kecil, diameter 15-20 nm DNA (asam dioksiribonukleat) merupakan senyawa yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen DNA berfungsi sebagai sifat pembawa genetic Flagella merupakan benang cambung yang berfungsi untuk bergerak, jumlah dan bentuk flagella bervariasi pada setiap sel
  4. Ada tembok yang membedakan antara apa yang diluar dan apa yang di dalam Dinding ini adalah membrane sel atau membrane plasma
  5. Dalam air, fosfolipid membentuk bilayer, dimana ekor hidrofobik berorientasi ke dalam (tidak ada air) dan kepala hidrofilik berorientasi keluar (bersentuhan dengan molekul air) Jadi membrane plasma membentuk dinding dengan air dikedua sisinya
  6. Saluran ini memungkinkan air dan ion tertentu seperti natrium dan kalium masuk dan keluar sel
  7. Setiap buku akan seperti gen yang berisi informasi pasti seperti “blue print” yang diperlukan untuk membangun protein tertentu Huruf dan kata yang ada dalam buku ditulis dalam Bahasa DNA
  8. DNA adalah molekul Panjang dengan beberapa bagian yang mengkode gen hubungkan Bersama oleh bagian lain yang tidak mengkode gen
  9. Di dalam nucleolus terjadi sintesis rRNA, kemudian dikemas dengan protein yang diimport dari sitoplasma menjadi subunit ribosom yang besar atau kecil Subunit ribosom besar maupun kecil selanjutnya dibawa keluar dari nucleus melalui pori-pori membrane inti menuju sitoplasma Sub unit ribosom kecil dan besar kemudian diasembling menjadi ribosom
  10. Seperti bengkel, apartemen sel dilengkapi dengan printer mini 3D untuk mencetak berbagai peralatan yang dibutuhkan selama proses sintesis protein Ribosom mengubah mRNA menjadi rangakian asam amino yang membentuk protein disebut translasi Ribosom bergantung pada kode triplet, di mana setiap tiga asam nukleat sepanjang rangkaian mRNA berhubungan dengan salah satu dari dua puluh asam amino umum atau kodon stop yang memberitahu ribosom untuk berhenti membangun protein.
  11. Untuk menciptakan luas permukaan yang cukup untuk melakukan hal ini, RE sebenarnya merupakan tumpukan membrane fosfolipid pipih yang berkesinambungan Mirip seperti balon besar yang kempes, semuanya kusut, volume kecil namun permukaan menjadi luas
  12. RE halus membantuk detoksifikasi bahan kimia berbahaya, jadi dalam hal ini RE dianggap sebagai spa atau kamar mandi di aparteme Seperti di kelenjar, RE halus menggunakan kolesterol untuk menghasilkan berbagai hormone steroid Beberapa sel penghasil hormone khusus seperti di testi dan ovarium memiliki banyak RE halus
  13. Bayangkan badan golgi seperti garasi apartemen, tempat menyimpan semua kotak yang dikemas yang terkadang dipindahkan dan disimpan diruang lain Ada vesikel pengangkut yang bergerak di dalam sel dan vesikel sekretorik yang memindahkan molekul ke luar sel, suatu proses eksositosis seperti membuang sampah dari garasi Contoh vesikel yang tetap berada di dalam sel adalah lisosom, mengandung enzim yang dapat membantu memecah molekul lain, serta organel besar yang mungkin rusak
  14. Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai pembangkit listrik di apartemen alias penghasil energi