Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sel, sejarah penemuan sel, perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik, bagian-bagian utama sel seperti membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel seperti nukleus, mitokondria, dan lainnya. Juga dibahas tentang proses transportasi melalui membran plasma seperti difusi, osmosis, dan transportasi aktif.
2. Pengertian sel
Sel cella Ruang kecil Robet Hooke
Sel ruangan kecil dibatasi membran, isi
protoplasma
Protoplasma sitoplasma dan nukleus
Sel Unit fungsional dasar dan struktural dasar
yang hidup dari
3. SEJARAH
PENEMUAN
SEL
SEJARAH
PENEMUAN
SEL
1. ROBERT HOOKE (1665)
Ilmuwan inggris yang pertama kali menemukan istilah sel dalam
penelitian tentang sel gabus, sel adalah ruang-ruang kosong yang
dibatasi dinding.
2. FELIX DURJADIN (1839)
Biolog prancis, meneliti beberapa sel hidup dan menemukan isi dalam
rongga yang disebut sarcode.
3. JOHANES PURKINJE (1789-1869)
Mengubah nama sarcode menjadi protoplasma.
4. MAX SCHULTZE (1825-1874)
mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
5. THEDORE SCHWANN (1801-1881)
Zoologi jerman, meneliti tentang sel-sel hewan
6. MATHIAS SCLEIDEN (1804-1881)
botani jerman, meneliti tentang sel tumbuhan
7. ROBERT BRWON (1831)
biolog skotlandia, menemukan intis sel yang disebut nukleus.
8. RUDOLF VIRCOW
mengemukakan sel berasal dari sel ``Omnis Cellula Cellula``
1. ROBERT HOOKE (1665)
Ilmuwan inggris yang pertama kali menemukan istilah sel dalam
penelitian tentang sel gabus, sel adalah ruang-ruang kosong yang
dibatasi dinding.
2. FELIX DURJADIN (1839)
Biolog prancis, meneliti beberapa sel hidup dan menemukan isi dalam
rongga yang disebut sarcode.
3. JOHANES PURKINJE (1789-1869)
Mengubah nama sarcode menjadi protoplasma.
4. MAX SCHULTZE (1825-1874)
mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
5. THEDORE SCHWANN (1801-1881)
Zoologi jerman, meneliti tentang sel-sel hewan
6. MATHIAS SCLEIDEN (1804-1881)
botani jerman, meneliti tentang sel tumbuhan
7. ROBERT BRWON (1831)
biolog skotlandia, menemukan intis sel yang disebut nukleus.
8. RUDOLF VIRCOW
mengemukakan sel berasal dari sel ``Omnis Cellula Cellula``
5. Teori Sel
M. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810
-1882): Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk
hidup, semua makhluk hiudp terususn atas sel
Max Schulze (1861), Sel merupakan kesatuan
fungsional makhluk hiudp
Rudolf Virchow (1858), makhluk hiudp berasal dari
pertumbuhan sel sebelumnya “omne cellulae a cellulae”
Gregor Mendel (1822-1884), Sel merupakan kesatuan
herediatas (sifat menurun) makhluk hidup
7. SEL BERDASARKAN
MEMBRAN INTI
SEL PROKARIOTIK
(BELUM MEMILIKI
MEMBRAN INTI)
SEL PROKARIOTIK
(BELUM MEMILIKI
MEMBRAN INTI)
SEL EUKARIOTIK
(SUDAH MEMILIKI
MEMBRAN INTI)
SEL EUKARIOTIK
(SUDAH MEMILIKI
MEMBRAN INTI)
BAKTERI, MONERABAKTERI, MONERA
TUMBUHAN, HEWAN,
CENDAWAN,
PROTISTA
8. Sel tanpa inti (G.: pro =
sebelum; karyon= inti)
Material DNA membentuk
struktur nukleoid
Pada umumnya membran
plasma dilengkapi dengan
dinding sel/kapsul
1. Eubakteri - bakteri
2. Archaebacteria
Sel Prokariot
9. 1.
2.
3.
melokalisir reaksi-reaksi selular yang spesifik
meningkatkan luas permukaan total
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi enzimatik dalam
metabolisme sel
•Ada yang unisel (protozoa) dan multisel (fungi, Plantae,
Animalia
Sel Eukariot
•Ada inti sel yang jelas, dibungkus membran sel
•Kompartementasi intraselular oleh sistem membran
internal yang membentuk sistem endomembran (organel),
yaitu inti, retikulum endoplasma, alat Golgi, lisosom dan
badan-badan mikro
Fungsi membran internal (membran sitoplasma):
10. KULIAH 2 - BIOLOGI SEL 7
Sel TumbuhanSel Hewan
11. Perbedaan sel Prokariot dan
Eukariot
NO Prokariotik Eukariotik
1 Materi inti tidak memiliki
membran
Materi inti memiliki
membran
2 Tidak memiliki organel
bermembran
Memiliki organel
bermembran
3 Memiliki mesosom Tidak memiliki mesosom
4 Bakteri dan Ganggang
biru hijau
Protista, Fungi,
Tumbuhan, dan Hewan
13. BAGIAN-BAGIAN SEL
Membran Plasma
Sitoplasma
Organel
Organel ada 2 macam yaitu:
1. Organel bermembran: nukleus, RE, BG, mitokondria,
lisosom, peroksisom.
2. Organel tidak bermembram: ribosom, mikrofilamen,
mikrotubulus, sentriol.
Inklusion
Tempat penyimpanan bahan-bahan tertentu dari sel.
Contohnya: lemak, glikogen, pigmen melanin, lendir, dll
14. MEMBRAN PLASMA
Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam
sel
Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan
masuk dari dalam atau luar sel (selektif permeable)
Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak
Singer & Nicolson (1972) mengemukakan teori fluid
mozaic dari membran plasma yaitu “Membran plasma
terutama terdiri dari phospolipid dan protein, juga
terdapat sedikit glikolipid, kolesterol, air, ion-ion, dan
karbohidrat”.
Protein membran plasma terdiri atas protein integral dan
protein perifer
15. Protein Integral
Terletak di dalam phospolipid bilayer
Bersifat amphiphatik dengan bagian polar menghadap air
Fungsi :
1. Beberapa jenis protein memiliki chanel yang menembus
membran yang bisa dilewati oleh ion-ion tertentu dan air.
2. Beberapa protein memiliki binding site di luar membran plasma
sehingga bertindak sebagai reseptor yang bisa mengikat ligan
(misal: hormon tertentu) sehingga pesan (sinyal) yang dibawa
oleh hormon tersebut dapat disampaikan ke dalam sel.
3. Beberapa jenis protein berfungsi dalam sistem transport zat-zat
dari dan ke luar sel. Misalnya dalam proses pompa Na+
dan K+
4. Beberapa jenis protein lainnya berfungsi sebagai enzim
16. Protein Perifer
Bukan berupa protein amphiphatik
Terletak pada permukaan sitoplasma dari
membran sel dan melekat pada bagian polar
protein dari membran sel dan pada polar protein
integral.
Fungsi: Berkaitan erat dengan kekuatan dan
bentuk luar membran sel dan pergerakan sel.
17. Gambar Membran Plasma
Kepala (Fosfat) Hidrofilik
Ekor (Lipid) Hidrofobik
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)
Protein integral
(protein yang terbenam)
Protein periferal
(protein menempel)
18. TRANSPOR PASIF
(Transpor tanpa menggunakan energi)
TRANSPOR AKTIF
(Transpor dengan menggunakan energi)
karena dari konsentrasi rendah tinggi
TRANSPOR PADA MEMBRAN PLASMA
1. DIFUSI 2. OSMOSIS
Sederhana
Berfasilitas
Endositosis Eksositosis
“memakan”
(fagositosis)
“memuntahkan”
“meminum”
(pinositosis)
3. FILTRASI
4. DIALISA
19. DIFUSI SEDERHANA
• Difusi ialah perpindahan zat
atau molekul dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah.
• Faktor yang berpengaruh
pada difusi:
1. suhu
2. konsentrasi
3. besar molekul
4. media
5. luas permukaan
21. OSMOSIS
• Osmosis adalah perpindahan molekul air dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah melalui selaput
semipermiabel tanpa energi
• Contohnya plasma darah mengandung protein plasma yg
tidak dapat menembus dinding kapiler darah.
22. FILTRASI
• Filtrasi adalah pergerakan molekul air dan zat yang terlarut
dari daerah yang bertekanan tinggi ke tekanan rendah
melalui selektif fermeable
• Contohnya pada ginjal, tekanan darah yang dihasilkan
denyut jantung akan memaksa air dan molekul kecil
melintasi glomerulus untuk masuk ke tubulus ginjal
23. DIALISA
Merupakan difusi dari zat-zat terlarut melalui
suatu membran selektif permiabel sehingga
terjadi pemisahan molekul kecil dari molekul
besar.
Contohny: pada ginjal buatan
26. SITOPLASMA
Merupakan zat-zat yang berada di antara inti sel dan
membran plasma
Terdiri atas cairan sitosol dan organel
Berbentuk cairan semi transparan dan kental
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
metabolisme sel, menerima bahan baku dari sel,
mensintesa zat-zat baru untuk keperluan sel,
mengeksresikan sampah metabolisme ke laur sel.
Di dalamnya terdapat berbagai organel sel
27. ORGANEL
Nukleus
Retikulum endoplasma
Mitokondria
Badan golgi
Lisosom
Ribosom
Peroksisom
Mikrofilamen dan mikrotubula
Sentriol dan sentrosom
28. 1. Inti Sel
Mengendalikan
metabolisme sel
Menyimpan
informasi
genetika berupa
DNA
Tempat
penggandaan
DNA
29. 2. Retikulum Endoplasma (RE)
Merupakan organel yang
terdiri dari membran-membran
paralel dengan rongga pipih
(cisterna) ataupun bentuk
tubulus.
Terbagi menjadi 2:
RE Kasar
Ditempeli ribosom
Untuk sintesis protein
RE Halus
tidak punya ribosom
Untuk sintesis
phospolipid, koleskterol
dan karbohidrat
30. 3. Mitokondria
Tempat Respirasi Sel
untuk menghasilkan
energi.
Mengubah glukosa
menjadi ATP untuk
energi sel.
Tersusun atas 2 lapis
membrane:
1. Membran Dalam
2. Membaran Luar
31. 5. Badan Golgi
Berbentuk kantong pipih yang berkelok-
kelok (sisterna)
Memodifikasi protein dengan
menambahkan oligosakarida (Glikosilasi)
Membentuk lisosom
Ditemukan sangat banyak dan aktif pada
sel-sel sekresi seperti pankreas dan
kelenjar ludah
32. • Tempat menampung
hasil sintesa protein.
• Tempat mentransport
protein ke luar sel
• The protein
ditampung dalam
vesicles.
Badan Golgi
33. 6. Lisosom
Bentuk oval/ bundar dengan satu lapis
membran, diameter 500 nm
Mengandung enzim sekitar 40 jenis: protease,
nuklease, glikosidase, lipase, fosfolifase,
fosfatase, sulfatase
Fungsi: mencernakan bahan makanan yang
masuk ke dalam baik secara pinositosis atau
fagositosis
Pinositosis : makanan yang berupa cairan yang
masuk secara ditelan
Fagositosis : makanan padat yang masuk
secara ditelan
35. 7. Ribosom
Ribosom terdiri dari 2
sub unit yaitu 40S
dan 60S
Ribosome berfungsi
membentuk protein
36. 8. Peroksisom
Organel yang berukuran kecil, memiliki satu
membram
Ditemukan banyak dalam sel hati
Memilki enzim oksidatif dan katalase
Fungsi: tempat terjadinya proses beta oksidasi
dari asam lemak jenis rantai panjang
37. 10. Mikrofilamen dan Mikrotubula
Mikrofilamen merupakan struktur organel sel
yang terdiri dari serat protein aktin
Mikrotubula merupakan organel sel yang
berbentuk tabung/ silinder yang tersusun oleh
protein tubulin
Mikrotubula berperan dalam pergerakan
organel dan kromosom selama pembelahan sel
Mikrotubula dan mikrofilamen sering terdapat
berlekatan membentuk sitoskeleton
38. 11. Sentrosom (sentriol)
Sentrosom merupakan wilayah yang terdiri
dari dua sentriol yang terjadi saat pembelahan
sel
Berstruktur silindris, berdiameter 0,15
mikrometer dan panjang 0,3- 0,5 mikrometer
Setiap sentriol terdiri atas 9 pasang
mikrotubulus yang tersusun triplet
39. SINTESIS PROTEN
Sel tubuh memproduksi protein melalui dua tahapan,
yaitu:
1. Transkripsi
2. Translasi
Transkripsi : suatu proses dimana informasi genetika
yang terdapat pada ADN dicopikan kepada m-ARN
(messengers ARN). Proses ini terjadi di dalam nucleus
dan dikatalisasi oleh enzim ARN Polimerase
Translasi : Suatu proses di mana informasi urutan triplet
basa Nitrogen pada m-ARN (codon) dipakai untuk
menentukan urutan asam amino pada suatu protein
yang akan dibentuk.
42. MUTASI
Perubahan urutan-urutan basa Nitrogen pada DNA
sehingga merubah informasi genetis yang tersimpan di
dalamnya.
Jika satu sel tubuh (misal sel lambung) mengalami
mutasi, maka enzimnya menjadi tidak aktif sehingga sel
itu akan mati tetapi individunya tetap hidup
Mutasi menyebabkan suatu sel:
1. Tetap berfungsi baik, tidak terpengaruh apa-apa
2. Sel tersebut mati, orangnya tidak mati
3. Sel tersebut berubah fungsinya tetapi masih bisa hidup
4. Memperbaiki fungsi sel dengan membentuk jalur baru
metabolisme
43. KANKER
Suatu kelainan sel-sel yang kehilangan kontrol sehingga
tumbuh berlebihan menjadi suatu benjolan disertai
kehilangan fungsi-fungsi tertentu yang sebelumnya
dimiliki oleh sel-sel tersebut.
Sel kanker umumnya membelah dan tumbuh dengan
cepat, menekan dan menginvasi jaringan normal di
sekitarnya.
Sel-sel kanker dapat terlepas dari induknya dan masuk
ke dalam pembuluh darah sehingga menyebar ke
seluruh tubuh dan menjadi kanker baru di tempat lain.
Peristiwa ini dikenal dengan Metastasis.
Tumor jinak: beberapa sel yang tumbuh secara cepat
dan membetuk benjolan tetapi tidak menginvasi dan
tidak metastase.
44. Lanjutan…
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker,
yaitu:
1. Umur
2. Kerentanan genetik
3. Kelainan-kelainan pada kromosom
4. Virus
5. Faktor lingkungan, seperti zat kimia (amin, tembakau,
nikel, asbes, chrom, dll), sinar UV dan radioaktif, serta
rangsangan kronis seperti eksim, parasit cacing, dll.
6. Gangguan imunnologis
47. Kuis
1. Sebutkan 5 bidang anatomi yang kalian
ketahui?
2. Jelaskan mekanisme induced fit model
dari enzim?
3. Jelaskan pembentukan kromosom?
4. Buatlah bagan spermatogenesis dan
oogenesis?