Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Struktur Atom kel. 1 materi fisika g.pptx
1. KELOMPOK 1
1. Aloysius Nong Susar (202113500293)
2. Ahmad Sugiyarto (202113500051)
3. Roseva D Samosir (202113500278)
STRUKTUR
ATOM
2. A. Partikel Dasar Penyusun Atom
B. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop,
Isoton, Isobar, dan Isoelektron
C. Perkembangan Teori Atom
STRUKTUR ATOM
3. DEFINISI ATOM
Atom adalah partikel kecil yang tidak dapat dibagi
lagi. Atom juga partikel yang terdiri atas neutron dan
proton, serta dikelilingi oleh elektron.
4. A. Partikel Dasar Penyusun Atom
▪Elektron : Partikel subatom yang memiliki muatan negatif dan
tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun
yang diketahui (sering disebut Partikel Elementer)
▪Proton : Partikel Subatomik dengan muatan listrik positif dan
massa sedikit lebih kecil dari Neutron
▪Neutron : Partikel Subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan
memiliki massa 940 MeV/c
6. 1. Elektron ( )
Menurut penemuan J.J. Thomson pada
tahun 1897 melalui eksperimen dengan
tabung sinar katode. Dimana Sifat-sifat
sinar katode, yaitu :
○ Partikel kecil yang tidak dapat
dilihat
○ Memiliki sifat cahaya dan sifat
materi.
○ Merambat tegak lurus dari
permukaan katode menuju
anode.
○ Tidak tergantung pada jenis gas
dan jenis elektrode.
○ Bermuatan negatif sehingga
dalam medan magnet dan medan
listrik dibelokkan ke kutub positif. Sinar katode tersebut merupakan elektron.
7. Menurut penemuan Robert Andrew Milikan tahun 1908, menemukan
besarnya muatan dalam elektron dengan percobaan tetes minyak
seperti pada gambar di samping.
Percobaan ini dilakukan dengan menyemprotkan minyak ke dalam
tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya gravitasi akan
mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak
diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik.
Dari hasil percobaan yang dilakukan oleh Milikan dan Thomson
diperoleh muatan elektron -1 dan masa elektron 0, sehingga elektron
dapat dilambangkan ( )
Besar muatan elektron yang ditemukan dalam percobaan tersebut
sebesar -1,6 x 10–19
Gambar percobaan tetes
minyak Milikan
8. 2. Proton ( )
Menurut penemeuan Eugen Goldstein pada tahun 1886,
melalui percobaan tabung gas berkatode (tabung Crookes).
Sifat-sifat sinar anode:
• Bermuatan positif karena dapat dibelokkan medan
magnet dan medan listrik menuju kutub negatif.
• Merupakan radiasi partikel karena dapat memutar kincir.
• Perbandingan e/m tergantung pada gas yang diisikan
dalam tabung.
• Ukuran partikel sinar anode bergantung pada jenis gas
dalam tabung.
• Muatan proton = +1 atau 1,6 × 10–19 C.
• Semakin besar massa partikel, sinar anodenya semakin
sukar dibelokkan.
9. Menurut Penemuan Ernest Rutherford, melalui
penembakan lempeng emas tipis dengan sinar alfa.
Pada percobaan tersebut, sebagian besar sinar alfa
diteruskan atau menembus lempeng emas,
sebagian kecil dibelokkan, dan sebagian kecil lagi
dipantulkan.
Adanya sebagian kecil sinar alfa yang dipantulkan
menunjukkan adanya inti atom yang bermuatan
positif.
Percobaan Hamburan Sinar Alfa
10. Partikel Penemu Massa
(sma)
Muatan Lambang
Elektron J.J.
Thomson
0 -1
Proton Goldstein 1 +1
Neutron J. Chadwick 1 0
3. Neutron ( )
Pada tahun 1930 W. Bothe dan H. Becker
melakukan percobaan penembakan partikel
alfa pada inti atom berilium (Be). Percobaan
ini menghasilkan radiasi partikel berdaya
tembus tinggi.
Pada tahun 1932 James Chadwick
melanjutkan kembali percobaan
penembakan partikel yang dilakukan oleh W.
Bothe dan H. Becker, dan ia membuktikan
bahwa partikel yang menimbulkan radiasi
berdaya tembus tinggi tersebut bersifat netral
atau tidak bermuatan dan disebut neutron.
11. B. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, Isoton, Isobar, dan
Isoelektron
1. Nomor Atom (Z)
2. Nomor Massa (A)
3. Notasi Unsur
4. Isotop, Isoton, Isobar,
dan Isoelektron
5. Massa Atom Relatif (Ar)
12. 1. Nomor Atom (Z)
Nomor Atom (Z) = jumlah proton
Pada Ion:
Jumlah elektron = jumlah proton - muatan
= nomor atom - muatan
Pada atom netral:
Jumlah proton = jumlah elektron
Anion adalah ion yang bermuatan negatif
karena terjadi pengikatan atau penerimaan
elektron untuk mencapai tingkat kestabilan
sesuai kaidah duplet dan oktet.
Pada anion 🡪
jumlah proton < jumlah elektron
Kation adalah ion yang bermuatan positif
dikarenakan pelepasan elektron untuk
mencapai tingkat kestabilan sesuai kaidah
duplet dan oktet.
Pada kation 🡪
jumlah proton > jumlah elektron
13. 2. Nomor Massa (A)
Nomor massa = jumlah proton +
jumlah neutron = nomor atom +
jumlah neutron
Nomor Massa merupakan bilangan yang
menunjukkan jumlah Proton dan Neutron
dalam inti Atom
14. Contoh:
3. Notasi Unsur
Keterangan:
A = nomor massa
Z = nomor atom = jumlah proton
X = lambang unsur
nomor atom = jumlah proton
= jumlah elektron
= 9
nomor massa = 19
jumlah neutron
= nomor massa - nomor atom
= 19 - 9 = 10
15. 4. Isotop, Isoton,
Isobar, dan Isoelektron
Isotop Isoton Isobar Isoelektron
Pengerti
an
Atom-atom yang
mempunyai
nomor atom
sama, tetapi
nomor massa
berbeda.
Atom-atom
yang
mempunyai
jumlah neutron
sama.
Atom-atom
yang
mempunyai
nomor massa
sama.
Atom-atom yang
mempunyai jumlah
elektron
sama setelah
melepaskan
atau menangkap
elektron.
Contoh
16. Massa atom relatif merupakan
perbandingan massa suatu
atom terhadap massa atom C-
12 (Karbon-12).
5. Massa Atom Relatif (Ar)
17. C. Perkembangan Teori Atom
perkembangan Teori atom
tersebut terdiri dari :
1. Model atom J.J
Thompson
2. Model atom
Rutherford
3. Model atom Bohr
4. Model atom mekanika
kuantum
18. Thomson menggambarkan atom
sebagai sebuah bola bermuatan
positif yang di dalamnya tersebar
elektron seperti kismis dalam roti
kismis.
Model Atom Thomson
19. Model Atom Rutherford
1. Atom terdiri atas inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron-elektron yang bermuatan
negatif seperti model tata surya.
2. Secara keseluruhan atom bersifat
netral karena jumlah muatan positif
sama dengan jumlah muatan negatif.
3. Selama mengelilingi inti terbentuk
gaya sentripetal pada elektron.
4. Semua proton terkumpul dalam inti
atom sehingga inti atom bermuatan
positif.
5. Sebagian besar volume atom
merupakan ruang kosong.
20. Model Atom Bohr
1. Elektron mengelilingi inti atom pada
orbit tertentu.
2. Selama elektron berada dalam
lintasannya, energi elektron tetap
sehingga tidak ada energi yang
diserap dan dipancarkan.
3.Elektron hanya dapat berpindah dari
satu lintasan stasioner ke lintasan
stasioner lainnya dengan menyerap
atau melepas energi.
4. Lintasan stasioner elektron yang
diperbolehkan memiliki momentum
sudut kelipatan dari
21. ▪Model atom modern dibangun oleh beberapa
ilmuwan seperti Louis de Broglie, Wolfgang Pauli,
Erwin Schrödinger, dan Werner Heisenberg.
▪Menurut teori dualisme, elektron di dalam atom
dapat dipandang sebagai partikel dan gelombang.
▪Teori ketidakpastian menyatakan bahwa kedudukan
dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan
secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah
kemungkinan terbesarnya atau probabilitasnya.
▪Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian
untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
Model Atom Berdasarkan Teori
Mekanika Kuantum/Modern