SlideShare a Scribd company logo
BAB
A. Partikel Dasar Penyusun Atom
B. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop,
Isoton, Isobar, dan Isoelektron
C. Perkembangan Teori Atom, Konfigurasi
Elektron, dan Mekanika Kuantum
<< Alam semesta tersusun atas
galaksi-galaksi
Struktur Atom
Kembali ke daftar isi
A. Partikel-Partikel Dasar
Penyusun Atom
1. Elektron ( )
2. Proton ( )
3. Neutron ( )
e
0
1

p
1
1
n
1
0
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Elektron ( )
• Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson
pada tahun 1897 melalui eksperimen
dengan tabung sinar katode.
• Sifat-sifat sinar katode:
a. Merupakan partikel kecil yang
tidak dapat dilihat
b. Memiliki sifat cahaya dan sifat
materi.
c. Merambat tegak lurus dari
permukaan katode menuju
anode.
d. Tidak tergantung pada jenis gas
dan jenis elektrode.
e. Bermuatan negatif sehingga
dalam medan magnet dan
medan listrik dibelokkan ke
kutub positif.
• Sinar katode tersebut merupakan
elektron.
e
0
1

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Pada tahun 1908
Robert Andrew Milikan
menemukan muatan
elektron sebesar
-1,6 x 10-19 C melalui
percobaan tetes
minyak.
Muatan tersebut diberi
tanda -1.
1. Elektron ( )
e
0
1

Gambar percobaan tetes
minyak Milikan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Proton ( )
• Proton ditemukan oleh Eugen Goldstein
pada tahun 1886 melalui percobaan
tabung gas berkatode (tabung
Crookes).
• Sifat-sifat sinar anode:
• Bermuatan positif karena dapat
dibelokkan medan magnet dan
medan listrik menuju kutub negatif.
• Merupakan radiasi partikel karena
dapat memutar kincir.
• Perbandingan e/m tergantung pada
gas yang diisikan dalam tabung.
• Ukuran partikel sinar anode
bergantung pada jenis gas dalam
tabung.
• Muatan proton = +1 atau 1,6 × 10–19
C.
• Semakin besar massa partikel, sinar
anodenya semakin sukar dibelokkan.
p
1
1
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Proton ( )
• Ernest Rutherford melakukan
penembakan lempeng emas
tipis dengan sinar alfa.
• Pada percobaan tersebut,
sebagian besar sinar alfa
diteruskan atau menembus
lempeng emas, sebagian kecil
dibelokkan, dan sebagian kecil
lagi dipantulkan.
• Adanya sebagian kecil sinar alfa
yang dipantulkan menunjukkan
adanya inti atom yang
bermuatan positif.
p
1
1
Percobaan Hamburan Sinar Alfa
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Partikel Penemu Massa
(sma)
Muatan Lambang
Elektron J.J.
Thomson
0 -1
Proton Goldstein 1 +1
Neutron J. Chadwick 1 0
3. Neutron ( )
n
1
0
• Pada tahun 1930 W. Bothe dan H.
Becker melakukan percobaan
penembakan partikel alfa pada inti
atom berilium (Be). Percobaan ini
menghasilkan radiasi partikel berdaya
tembus tinggi.
n
1
0
Pada tahun 1932 James Chadwick
membuktikan bahwa partikel yang
menimbulkan radiasi berdaya tembus
tinggi tersebut bersifat netral atau
tidak bermuatan dan disebut
neutron.
p
1
1
e
0
1

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
B. Nomor Atom, Nomor
Massa, Isotop, Isoton,
Iosbar, dan Isoelektron
1. Nomor Atom (Z)
2. Nomor Massa (A)
3. Notasi Unsur
4. Isotop, Isoton, Isobar, dan
Isoelektron
5. Massa Atom Relatif (Ar)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Nomor Atom (Z)
Nomor Atom (Z) = jumlah proton
Pada Ion:
Jumlah elektron = jumlah proton -
muatan
= nomor atom - muatan
Pada atom netral:
Jumlah proton = jumlah
elektron
Pada anion 
jumlah proton < jumlah
elektron
Pada kation 
jumlah proton > jumlah
elektron
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Nomor Massa (A)
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
= nomor atom + jumlah neutron
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Contoh:
3. Notasi Unsur
Keterangan:
A = nomor massa
Z = nomor atom = jumlah
proton
X = lambang unsur
F
19
9
nomor atom = jumlah proton
= jumlah
elektron
= 9
nomor massa = 19
jumlah neutron
= nomor massa - nomor atom
= 19 - 9 = 10
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
4. Isotop, Isoton,
Isobar, dan Isoelektron
Isotop Isoton Isobar Isoelektron
Pengerti
an
Atom-atom yang
mempunyai
nomor atom
sama, tetapi
nomor massa
berbeda.
Atom-atom
yang
mempunyai
jumlah neutron
sama.
Atom-atom
yang
mempunyai
nomor massa
sama.
Atom-atom yang
mempunyai jumlah
elektron
sama setelah
melepaskan
atau menangkap
elektron.
Contoh N
N,
N, 15
7
14
7
13
7 Ca
dan
K 40
20
39
19
N
dan
C 13
7
13
6


F
dan
Na 19
9
23
11
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Massa atom relatif
merupakan perbandingan
massa suatu atom terhadap
massa atom C-12.
5. Massa Atom Relatif (Ar)
12
C
atom
1
massa
12
1
unsur
atom
1
rata
rata
massa
X
unsur
r




X
A
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
C. Perkembangan Teori Atom,
Konfigurasi Elektron, dan
Mekanika
Kuantum
1. Perkembangan Model Atom
2. Konfigurasi Elektron dan
Elektron Valensi
3. Bilangan Kuantum
4. Bentuk dan Orientasi Orbital
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Perkembangan
Model Atom
Model Atom
Rutherford
Model Atom
Thomson
Model Atom
Bohr
Model Atom
Modern
Model Atom
Dalton
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu
unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom-atom unsur sejenis mempunyai
sifat yang sama meliputi volume,
bentuk, maupun massanya. Sebaliknya,
atom-atom unsur tidak sejenis
mempunyai sifat berbeda.
3. Dalam reaksi kimia terjadi
penggabungan atau pemisahan atom.
4. Atom dapat bergabung dengan atom
lain untuk membentuk suatu molekul
dengan angka perbandingan bulat dan
sederhana.
1. Perkembangan
Model Atom
Model Atom Dalton
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Thomson menggambarkan atom sebagai
sebuah bola bermuatan positif yang di
dalamnya tersebar elektron seperti kismis
dalam roti kismis.
1. Perkembangan
Model Atom
Model Atom Thomson
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Perkembangan
Model Atom
Model Atom Rutherford 1. Atom terdiri atas inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron-elektron yang bermuatan negatif
seperti model tata surya.
2. Secara keseluruhan atom bersifat netral
karena jumlah muatan positif sama
dengan jumlah muatan negatif.
3. Selama mengelilingi inti terbentuk gaya
sentripetal pada elektron.
4. Semua proton terkumpul dalam inti
atom sehingga inti atom bermuatan
positif.
5. Sebagian besar volume atom
merupakan ruang kosong.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Perkembangan
Model Atom
Model Atom Bohr
1. Elektron mengelilingi inti atom
pada orbit tertentu.
2. Selama elektron berada dalam
lintasannya, energi elektron tetap
sehingga tidak ada energi yang
diserap dan dipancarkan.
3. Elektron hanya dapat berpindah
dari satu lintasan stasioner ke
lintasan stasioner lainnya dengan
menyerap atau melepas energi.
4. Lintasan stasioner elektron yang
diperbolehkan memiliki
momentum sudut kelipatan dari
3,14)
(π
,
2π
h

 Model atom modern dibangun oleh beberapa
ilmuwan seperti Louis de Broglie, Wolfgang Pauli,
Erwin Schrödinger, dan Werner Heisenberg.
 Menurut teori dualisme, elektron di dalam atom
dapat dipandang sebagai partikel dan gelombang.
 Teori ketidakpastian menyatakan bahwa
kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak
dapat ditentukan secara pasti, yang dapat
ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya
atau probabilitasnya.
 Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian
untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
1. Perkembangan
Model Atom
Model Atom Berdasarkan Teori
Mekanika Kuantum
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Konfigurasi elektron adalah susunan
elektron dalam suatu atom.
• Tiap-tiap kulit elektron hanya dapat
ditempati maksikum 2n2 elektron
n = nomor kulit
Nomor
Kulit
Nama
Kulit
Jumlah Elektron
Maksimum
1 K 2
2 L 8
3 M 18
4 N 32
5 O 50
2. Konfigurasi Elektron
dan Elektron Valensi
a. Konfigurasi Elektron
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
2. Konfigurasi Elektron dan
Elektron Valensi
Aturan
Penulisan
Konfigurasi
Elektron
Asas
Larangan
Pauli
Aturan
Aufbau
Kaidah
Hund
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Asas Larangan Pauli
• ”Tidak ada dua buah
elektron dalam orbital yang
sama memiliki keempat
bilangan kuantum yang
sama”.
• Bilangan kuantum spin harus
berlawanan.
• Jumlah elektron maksimum
= 2 x jumlah orbital dalam
subkulit
2. Konfigurasi Elektron
dan Elektron Valensi
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Aturan Aufbau
”Pengisian elektron dalam orbital
dimulai dari orbital dengan tingkat
energi paling rendah. Setelah
penuh, pengisian berlanjut ke
orbital yang tingkat energinya satu
tingkat lebih tinggi. Demikian
seterusnya hingga semua elektron
menempati orbital”.
2. Konfigurasi Elektron
dan Elektron Valensi
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Kaidah Hund
”Elektron-elektron yang berada
di suatu orbital akan menempati
orbital yang kosong dengan
arah rotasi sejajar. Setelah itu,
elektron-elektron lainnya
menempati orbital tersebut
dengan arah rotasi yang
berlawanan ”.
2. Konfigurasi Elektron
dan Elektron Valensi
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Penulisan Konfigurasi Elektron
dengan Lambang Gas Mulia
Contoh:
• Pengecualian Konfigurasi
Elektron dalam Subkulit d dan f
Unsu
r
Konfigurasi
Elektron
Penyingkat
an
7N 1s2 2s2 2p3 [He] 2s2
2p3
12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 [Ne] 3s2
2. Konfigurasi Elektron
dan Elektron Valensi
Contoh:
Unsu
r
Konfigurasi
Elektron
(Belum Stabil)
Konfigurasi
Elektron (
Stabil)
24Cr [Ar] 4s2 3d4 [Ar] 4s1 3d5
29Cu [Ar] 4s2 3d9 [Ar] 4s1 3d10
79Au [Xe] 6s2 4f14
5d9
[Xe] 6s1 4f14
5d10
57La [Xe] 6s2 4f1
5d0
[Xe] 6s2 4f0
5d1
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Elektron Valensi
Elektron valensi adalah jumlah elektron pada subkulit dengan
harga n terbesar yang digunakan untuk pembentukan ikatan
kimia.
Contoh:
2. Konfigurasi Elektron
dan Elektron Valensi
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Bilangan Kuantum
Bilangan
Kuantum
Bilangan Kuantum Utama
(n)
Bilangan Kuantum Azimuth
(ℓ)
Bilangan Kuantum Magnetik
(m)
Bilangan Kuantum Spin (s)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Menyatakan posisi elektron dalam
kulit atom, menjelaskan jarak rata-
rata awan elektron dari inti atom,
serta menyatakan tingkat energi
elektron dalam suatu atom.
• Semakin besar nilai n, tingkat
energi atom semakin tinggi.
• Bilangan kuantum utama
mempunyai harga mulai dari 1, 2,
3, 4, dan seterusnya.
Kulit n
K 1
L 2
M 3
N 4
3. Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum
Utama (n)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Menyatakan subkulit atau
orbital.
harga ℓ = 0 --> subkulit s
harga ℓ = 1 --> subkulit p
harga ℓ = 2 --> subkulit d
harga ℓ = 3 --> subkulit f
Kuli
t
n Harga ℓ yang
diizinkan
Subkulit
K 1 0 1s
L 2 0, 1 2s, 2s
M 3 0, 1, 2 3s, 3p, 3d
N 4 0, 1, 2, 3 4s, 4p,
4d, 4f
3. Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum
Azimuth (ℓ)
Harga ℓ = 0, 1, 2, . . . (n – 1)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Menentukan orientasi orbital
dalam ruang di sekitar inti atom.
ℓ Subkul
it
Harga m Jumlah
Orbital
0 s 0 1
1 p -1, 0, +1 3
2 d -2, -1, 0,
+1, +2
5
3 f -3, -2, -1, 0, +1,
+2, +3
7
3. Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum
Magnetik (m)
harga m = –ℓ, 0,
hingga +ℓ
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Menyatakan arah putar elektron
terhadap sumbunya (berotasi)
sewaktu elektron berputar
mengelilingi inti atom.
3. Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum
Spin (s)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
3. Bilangan Kuantum
Contoh Soal
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Orbital s • Orbital p
4. Bentuk dan
Orientasi Orbital
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
• Orbital d • Orbital f
4. Bentuk dan
Orientasi Orbital
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

More Related Content

What's hot

Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
Ahmad_Bagus
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
Biqom Helda Zia
 
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
FitriHastuti2
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxPPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
MarthaJayanthi
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomnisa sardj
 
Bentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul pptBentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul ppt
hafizona
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
FitriHastuti2
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
MIMI HERMAN
 
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan AplikasinyaSemikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Amir Muwahid
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
Ahmad Ilhami
 
Ppt elektrolit
Ppt elektrolitPpt elektrolit
Ppt elektrolit
nisa ulfa
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Muhammad Ridlo
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
dienAfs
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
deslisland22
 
Listrik arus searah
Listrik arus searahListrik arus searah
Listrik arus searah
Dody Rustyadi
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
Puswita Septia Usman
 

What's hot (20)

Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptxPPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
PPT 2 KIMIA KELAS 10 MATERI KONFIGURASI ELEKTRON DAN DIAGRAM ORBITAL.pptx
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
 
Bentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul pptBentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul ppt
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan AplikasinyaSemikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
Semikonduktor, Pengertian, Penjelasan dan Aplikasinya
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Ppt elektrolit
Ppt elektrolitPpt elektrolit
Ppt elektrolit
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
 
Listrik arus searah
Listrik arus searahListrik arus searah
Listrik arus searah
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 

Similar to Ppt 2 struktur atom

Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur Atom kel. 1 materi fisika g.pptx
Struktur Atom kel. 1 materi fisika g.pptxStruktur Atom kel. 1 materi fisika g.pptx
Struktur Atom kel. 1 materi fisika g.pptx
aripurwaningsih2203
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
Sabila Izzati
 
1.atomic sructure
1.atomic sructure1.atomic sructure
1.atomic sructureFianggoro
 
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik AudiCB
 
1.atomic sructure
1.atomic sructure1.atomic sructure
1.atomic sructureDary Rahmat
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
Marten Gesti
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
RantiNilamSari
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Paarief Udin
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Paarief Udin
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
Kevin Suryo
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
Bandung
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
IPA 2014
 
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).pptPPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
SeniBudayaSMAMuhamma
 
Makalah fisika-atom
Makalah fisika-atomMakalah fisika-atom
Makalah fisika-atom
Tgasz Styandaru
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
LestariOctavia1976
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
mfebri26
 

Similar to Ppt 2 struktur atom (20)

Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Struktur Atom kel. 1 materi fisika g.pptx
Struktur Atom kel. 1 materi fisika g.pptxStruktur Atom kel. 1 materi fisika g.pptx
Struktur Atom kel. 1 materi fisika g.pptx
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
 
1.atomic sructure
1.atomic sructure1.atomic sructure
1.atomic sructure
 
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
1.atomic sructure
1.atomic sructure1.atomic sructure
1.atomic sructure
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2Anitya nor azizah xii ipa 2
Anitya nor azizah xii ipa 2
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
 
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).pptPPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
PPT Perkembangan Model ATom P-1(1).ppt
 
Makalah fisika-atom
Makalah fisika-atomMakalah fisika-atom
Makalah fisika-atom
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 

More from I Wayan Redhana

Petunjuk penggunaan-cisco-webex-meeting
Petunjuk penggunaan-cisco-webex-meetingPetunjuk penggunaan-cisco-webex-meeting
Petunjuk penggunaan-cisco-webex-meeting
I Wayan Redhana
 
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana UndikshaPedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
I Wayan Redhana
 
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaKeterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
I Wayan Redhana
 
Orasi Pengenalan Guru Besar I Wayan Redhana Undiksha
Orasi Pengenalan Guru Besar I Wayan Redhana UndikshaOrasi Pengenalan Guru Besar I Wayan Redhana Undiksha
Orasi Pengenalan Guru Besar I Wayan Redhana Undiksha
I Wayan Redhana
 
Senari II I Wayan Redhana 2014
Senari II I Wayan Redhana 2014Senari II I Wayan Redhana 2014
Senari II I Wayan Redhana 2014I Wayan Redhana
 
Artikel semnas mipa 2014 redhana
Artikel semnas mipa 2014 redhanaArtikel semnas mipa 2014 redhana
Artikel semnas mipa 2014 redhana
I Wayan Redhana
 
Artikel semnas mipa 2013 redhana
Artikel semnas mipa 2013 redhanaArtikel semnas mipa 2013 redhana
Artikel semnas mipa 2013 redhana
I Wayan Redhana
 

More from I Wayan Redhana (7)

Petunjuk penggunaan-cisco-webex-meeting
Petunjuk penggunaan-cisco-webex-meetingPetunjuk penggunaan-cisco-webex-meeting
Petunjuk penggunaan-cisco-webex-meeting
 
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana UndikshaPedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
Pedoman Penulisan Artikel JPP I Wayan Redhana Undiksha
 
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaKeterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
 
Orasi Pengenalan Guru Besar I Wayan Redhana Undiksha
Orasi Pengenalan Guru Besar I Wayan Redhana UndikshaOrasi Pengenalan Guru Besar I Wayan Redhana Undiksha
Orasi Pengenalan Guru Besar I Wayan Redhana Undiksha
 
Senari II I Wayan Redhana 2014
Senari II I Wayan Redhana 2014Senari II I Wayan Redhana 2014
Senari II I Wayan Redhana 2014
 
Artikel semnas mipa 2014 redhana
Artikel semnas mipa 2014 redhanaArtikel semnas mipa 2014 redhana
Artikel semnas mipa 2014 redhana
 
Artikel semnas mipa 2013 redhana
Artikel semnas mipa 2013 redhanaArtikel semnas mipa 2013 redhana
Artikel semnas mipa 2013 redhana
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 

Ppt 2 struktur atom

  • 1. BAB A. Partikel Dasar Penyusun Atom B. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, Isoton, Isobar, dan Isoelektron C. Perkembangan Teori Atom, Konfigurasi Elektron, dan Mekanika Kuantum << Alam semesta tersusun atas galaksi-galaksi Struktur Atom Kembali ke daftar isi
  • 2. A. Partikel-Partikel Dasar Penyusun Atom 1. Elektron ( ) 2. Proton ( ) 3. Neutron ( ) e 0 1  p 1 1 n 1 0 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 3. 1. Elektron ( ) • Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson pada tahun 1897 melalui eksperimen dengan tabung sinar katode. • Sifat-sifat sinar katode: a. Merupakan partikel kecil yang tidak dapat dilihat b. Memiliki sifat cahaya dan sifat materi. c. Merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode. d. Tidak tergantung pada jenis gas dan jenis elektrode. e. Bermuatan negatif sehingga dalam medan magnet dan medan listrik dibelokkan ke kutub positif. • Sinar katode tersebut merupakan elektron. e 0 1  Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 4. Pada tahun 1908 Robert Andrew Milikan menemukan muatan elektron sebesar -1,6 x 10-19 C melalui percobaan tetes minyak. Muatan tersebut diberi tanda -1. 1. Elektron ( ) e 0 1  Gambar percobaan tetes minyak Milikan Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 5. 2. Proton ( ) • Proton ditemukan oleh Eugen Goldstein pada tahun 1886 melalui percobaan tabung gas berkatode (tabung Crookes). • Sifat-sifat sinar anode: • Bermuatan positif karena dapat dibelokkan medan magnet dan medan listrik menuju kutub negatif. • Merupakan radiasi partikel karena dapat memutar kincir. • Perbandingan e/m tergantung pada gas yang diisikan dalam tabung. • Ukuran partikel sinar anode bergantung pada jenis gas dalam tabung. • Muatan proton = +1 atau 1,6 × 10–19 C. • Semakin besar massa partikel, sinar anodenya semakin sukar dibelokkan. p 1 1 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 6. 2. Proton ( ) • Ernest Rutherford melakukan penembakan lempeng emas tipis dengan sinar alfa. • Pada percobaan tersebut, sebagian besar sinar alfa diteruskan atau menembus lempeng emas, sebagian kecil dibelokkan, dan sebagian kecil lagi dipantulkan. • Adanya sebagian kecil sinar alfa yang dipantulkan menunjukkan adanya inti atom yang bermuatan positif. p 1 1 Percobaan Hamburan Sinar Alfa Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 7. Partikel Penemu Massa (sma) Muatan Lambang Elektron J.J. Thomson 0 -1 Proton Goldstein 1 +1 Neutron J. Chadwick 1 0 3. Neutron ( ) n 1 0 • Pada tahun 1930 W. Bothe dan H. Becker melakukan percobaan penembakan partikel alfa pada inti atom berilium (Be). Percobaan ini menghasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi. n 1 0 Pada tahun 1932 James Chadwick membuktikan bahwa partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi tersebut bersifat netral atau tidak bermuatan dan disebut neutron. p 1 1 e 0 1  Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 8. B. Nomor Atom, Nomor Massa, Isotop, Isoton, Iosbar, dan Isoelektron 1. Nomor Atom (Z) 2. Nomor Massa (A) 3. Notasi Unsur 4. Isotop, Isoton, Isobar, dan Isoelektron 5. Massa Atom Relatif (Ar) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 9. 1. Nomor Atom (Z) Nomor Atom (Z) = jumlah proton Pada Ion: Jumlah elektron = jumlah proton - muatan = nomor atom - muatan Pada atom netral: Jumlah proton = jumlah elektron Pada anion  jumlah proton < jumlah elektron Pada kation  jumlah proton > jumlah elektron Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 10. 2. Nomor Massa (A) Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = nomor atom + jumlah neutron Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 11. Contoh: 3. Notasi Unsur Keterangan: A = nomor massa Z = nomor atom = jumlah proton X = lambang unsur F 19 9 nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 9 nomor massa = 19 jumlah neutron = nomor massa - nomor atom = 19 - 9 = 10 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 12. 4. Isotop, Isoton, Isobar, dan Isoelektron Isotop Isoton Isobar Isoelektron Pengerti an Atom-atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi nomor massa berbeda. Atom-atom yang mempunyai jumlah neutron sama. Atom-atom yang mempunyai nomor massa sama. Atom-atom yang mempunyai jumlah elektron sama setelah melepaskan atau menangkap elektron. Contoh N N, N, 15 7 14 7 13 7 Ca dan K 40 20 39 19 N dan C 13 7 13 6   F dan Na 19 9 23 11 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 13. Massa atom relatif merupakan perbandingan massa suatu atom terhadap massa atom C-12. 5. Massa Atom Relatif (Ar) 12 C atom 1 massa 12 1 unsur atom 1 rata rata massa X unsur r     X A Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 14. C. Perkembangan Teori Atom, Konfigurasi Elektron, dan Mekanika Kuantum 1. Perkembangan Model Atom 2. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi 3. Bilangan Kuantum 4. Bentuk dan Orientasi Orbital Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 15. 1. Perkembangan Model Atom Model Atom Rutherford Model Atom Thomson Model Atom Bohr Model Atom Modern Model Atom Dalton Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 16. 1. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat dibagi lagi. 2. Atom-atom unsur sejenis mempunyai sifat yang sama meliputi volume, bentuk, maupun massanya. Sebaliknya, atom-atom unsur tidak sejenis mempunyai sifat berbeda. 3. Dalam reaksi kimia terjadi penggabungan atau pemisahan atom. 4. Atom dapat bergabung dengan atom lain untuk membentuk suatu molekul dengan angka perbandingan bulat dan sederhana. 1. Perkembangan Model Atom Model Atom Dalton Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 17. Thomson menggambarkan atom sebagai sebuah bola bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron seperti kismis dalam roti kismis. 1. Perkembangan Model Atom Model Atom Thomson Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 18. 1. Perkembangan Model Atom Model Atom Rutherford 1. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti model tata surya. 2. Secara keseluruhan atom bersifat netral karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif. 3. Selama mengelilingi inti terbentuk gaya sentripetal pada elektron. 4. Semua proton terkumpul dalam inti atom sehingga inti atom bermuatan positif. 5. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 19. 1. Perkembangan Model Atom Model Atom Bohr 1. Elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu. 2. Selama elektron berada dalam lintasannya, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi yang diserap dan dipancarkan. 3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lainnya dengan menyerap atau melepas energi. 4. Lintasan stasioner elektron yang diperbolehkan memiliki momentum sudut kelipatan dari 3,14) (π , 2π h 
  • 20.  Model atom modern dibangun oleh beberapa ilmuwan seperti Louis de Broglie, Wolfgang Pauli, Erwin Schrödinger, dan Werner Heisenberg.  Menurut teori dualisme, elektron di dalam atom dapat dipandang sebagai partikel dan gelombang.  Teori ketidakpastian menyatakan bahwa kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau probabilitasnya.  Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. 1. Perkembangan Model Atom Model Atom Berdasarkan Teori Mekanika Kuantum Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 21. • Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam suatu atom. • Tiap-tiap kulit elektron hanya dapat ditempati maksikum 2n2 elektron n = nomor kulit Nomor Kulit Nama Kulit Jumlah Elektron Maksimum 1 K 2 2 L 8 3 M 18 4 N 32 5 O 50 2. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi a. Konfigurasi Elektron Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 22. 2. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi Aturan Penulisan Konfigurasi Elektron Asas Larangan Pauli Aturan Aufbau Kaidah Hund Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 23. • Asas Larangan Pauli • ”Tidak ada dua buah elektron dalam orbital yang sama memiliki keempat bilangan kuantum yang sama”. • Bilangan kuantum spin harus berlawanan. • Jumlah elektron maksimum = 2 x jumlah orbital dalam subkulit 2. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 24. • Aturan Aufbau ”Pengisian elektron dalam orbital dimulai dari orbital dengan tingkat energi paling rendah. Setelah penuh, pengisian berlanjut ke orbital yang tingkat energinya satu tingkat lebih tinggi. Demikian seterusnya hingga semua elektron menempati orbital”. 2. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 25. • Kaidah Hund ”Elektron-elektron yang berada di suatu orbital akan menempati orbital yang kosong dengan arah rotasi sejajar. Setelah itu, elektron-elektron lainnya menempati orbital tersebut dengan arah rotasi yang berlawanan ”. 2. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 26. • Penulisan Konfigurasi Elektron dengan Lambang Gas Mulia Contoh: • Pengecualian Konfigurasi Elektron dalam Subkulit d dan f Unsu r Konfigurasi Elektron Penyingkat an 7N 1s2 2s2 2p3 [He] 2s2 2p3 12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 [Ne] 3s2 2. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi Contoh: Unsu r Konfigurasi Elektron (Belum Stabil) Konfigurasi Elektron ( Stabil) 24Cr [Ar] 4s2 3d4 [Ar] 4s1 3d5 29Cu [Ar] 4s2 3d9 [Ar] 4s1 3d10 79Au [Xe] 6s2 4f14 5d9 [Xe] 6s1 4f14 5d10 57La [Xe] 6s2 4f1 5d0 [Xe] 6s2 4f0 5d1 Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 27. Elektron Valensi Elektron valensi adalah jumlah elektron pada subkulit dengan harga n terbesar yang digunakan untuk pembentukan ikatan kimia. Contoh: 2. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 28. 3. Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Azimuth (ℓ) Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan Kuantum Spin (s) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 29. • Menyatakan posisi elektron dalam kulit atom, menjelaskan jarak rata- rata awan elektron dari inti atom, serta menyatakan tingkat energi elektron dalam suatu atom. • Semakin besar nilai n, tingkat energi atom semakin tinggi. • Bilangan kuantum utama mempunyai harga mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Kulit n K 1 L 2 M 3 N 4 3. Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum Utama (n) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 30. • Menyatakan subkulit atau orbital. harga ℓ = 0 --> subkulit s harga ℓ = 1 --> subkulit p harga ℓ = 2 --> subkulit d harga ℓ = 3 --> subkulit f Kuli t n Harga ℓ yang diizinkan Subkulit K 1 0 1s L 2 0, 1 2s, 2s M 3 0, 1, 2 3s, 3p, 3d N 4 0, 1, 2, 3 4s, 4p, 4d, 4f 3. Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum Azimuth (ℓ) Harga ℓ = 0, 1, 2, . . . (n – 1) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 31. • Menentukan orientasi orbital dalam ruang di sekitar inti atom. ℓ Subkul it Harga m Jumlah Orbital 0 s 0 1 1 p -1, 0, +1 3 2 d -2, -1, 0, +1, +2 5 3 f -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 7 3. Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum Magnetik (m) harga m = –ℓ, 0, hingga +ℓ Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 32. • Menyatakan arah putar elektron terhadap sumbunya (berotasi) sewaktu elektron berputar mengelilingi inti atom. 3. Bilangan Kuantum Bilangan Kuantum Spin (s) Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 33. 3. Bilangan Kuantum Contoh Soal Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 34. • Orbital s • Orbital p 4. Bentuk dan Orientasi Orbital Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 35. • Orbital d • Orbital f 4. Bentuk dan Orientasi Orbital Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab