Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasi merupakan modul pelatihan Program PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota,dan provinsi)
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengelolaan persampahan di Indonesia dengan sasaran membersihkan lingkungan kota, mengurangi sampah sebesar 20%, meningkatkan cakupan pelayanan kepada 60% penduduk, meningkatkan kualitas TPA menjadi sanitary landfill, dan meningkatkan kinerja lembaga pengelola persampahan. Strateginya meliputi peningkatan kesadaran masyarakat akan 3R, meningkatkan peran masyarakat dan sw
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
Dokumen ini membahas tentang rehabilitasi dan penutupan TPA secara permanen atau revitalisasi. Ia menjelaskan persyaratan umum dan teknis untuk penutupan permanen atau revitalisasi TPA, termasuk evaluasi kondisi fisik dan lingkungan TPA, perencanaan desain penutupan atau revitalisasi, dan prosedur rutin untuk pengelolaan pasca operasi. Dokumen ini bertujuan menyediakan pedoman untuk menutup atau merevitalisasi
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyediakan akses air minum dan sanitasi yang layak bagi seluruh penduduk pada tahun 2024 melalui program Pamsimas. Program ini dijalankan secara berbasis masyarakat dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sarana air minum dan sanitasi. Kemendagri, Kemendesa PDTT, KemenPUPR dan kementerian lain bekerja sama dalam melaksanakan program ini sesuai tugas masing-masing
Studi kelayakan penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan meliputi pengkajian teknis, ekonomi, lingkungan, sosial, hukum dan kelembagaan guna mengetahui tingkat kelayakan program penyelenggaraan di suatu wilayah pelayanan. Parameter pengkajian mencakup perencanaan,
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014infosanitasi
Dokumen tersebut memberikan panduan pelaksanaan studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) untuk memetakan kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat di suatu wilayah. Terdiri dari dua bab yang menjelaskan proses studi EHRA meliputi persiapan, penentuan area studi, pelatihan petugas, pelaksanaan survei, hingga analisis data.
3 Survei EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
EHRA adalah survei partisipatif yang bertujuan mengumpulkan data primer tentang sanitasi dan higienitas di tingkat kelurahan untuk pengembangan program dan advokasi. Survei ini melibatkan masyarakat dan berbagai stakeholder untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang fasilitas sanitasi, perilaku masyarakat, dan isu-isu terkait untuk disertakan dalam penyusunan strategi sanitasi kota. EHRA dilaksanakan secara terstru
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengelolaan persampahan di Indonesia dengan sasaran membersihkan lingkungan kota, mengurangi sampah sebesar 20%, meningkatkan cakupan pelayanan kepada 60% penduduk, meningkatkan kualitas TPA menjadi sanitary landfill, dan meningkatkan kinerja lembaga pengelola persampahan. Strateginya meliputi peningkatan kesadaran masyarakat akan 3R, meningkatkan peran masyarakat dan sw
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
Dokumen ini membahas tentang rehabilitasi dan penutupan TPA secara permanen atau revitalisasi. Ia menjelaskan persyaratan umum dan teknis untuk penutupan permanen atau revitalisasi TPA, termasuk evaluasi kondisi fisik dan lingkungan TPA, perencanaan desain penutupan atau revitalisasi, dan prosedur rutin untuk pengelolaan pasca operasi. Dokumen ini bertujuan menyediakan pedoman untuk menutup atau merevitalisasi
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyediakan akses air minum dan sanitasi yang layak bagi seluruh penduduk pada tahun 2024 melalui program Pamsimas. Program ini dijalankan secara berbasis masyarakat dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sarana air minum dan sanitasi. Kemendagri, Kemendesa PDTT, KemenPUPR dan kementerian lain bekerja sama dalam melaksanakan program ini sesuai tugas masing-masing
Studi kelayakan penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan meliputi pengkajian teknis, ekonomi, lingkungan, sosial, hukum dan kelembagaan guna mengetahui tingkat kelayakan program penyelenggaraan di suatu wilayah pelayanan. Parameter pengkajian mencakup perencanaan,
Pedoman Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) 2014infosanitasi
Dokumen tersebut memberikan panduan pelaksanaan studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) untuk memetakan kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat di suatu wilayah. Terdiri dari dua bab yang menjelaskan proses studi EHRA meliputi persiapan, penentuan area studi, pelatihan petugas, pelaksanaan survei, hingga analisis data.
3 Survei EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
EHRA adalah survei partisipatif yang bertujuan mengumpulkan data primer tentang sanitasi dan higienitas di tingkat kelurahan untuk pengembangan program dan advokasi. Survei ini melibatkan masyarakat dan berbagai stakeholder untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang fasilitas sanitasi, perilaku masyarakat, dan isu-isu terkait untuk disertakan dalam penyusunan strategi sanitasi kota. EHRA dilaksanakan secara terstru
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahJoy Irman
Dokumen tersebut merupakan bagian keempat dari empat bagian yang membahas sistematika dokumen rencana induk air limbah. Dokumen ini menjelaskan rincian bab demi bab yang akan ada dalam rencana induk air limbah mulai dari pendahuluan, visi dan misi, analisis kondisi daerah, arah pengembangan sarana prasarana, hingga program-program pengembangan.
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
Dokumen tersebut membahas dua metode pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) yaitu Controlled Landfill dan Sanitary Landfill beserta sarana pendukungnya seperti drainase, pengolahan air lindi, ventilasi gas, dan pemeliharaan TPA."
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 3
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pemrosesan akhir sampah meliputi penimbunan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) secara aman untuk mencegah pencemaran lingkungan.
2. Sebagian besar TPA di Indonesia masih beroperasi dengan sistem penimbunan terbuka yang mencemari lingkungan, padahal perlu ditingkatkan ke sanitary landfill.
3. Gas metana yang dihasilkan dari proses dekomposisi sampah di TPA
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by stepJoy Irman
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang meliputi identifikasi isu, perumusan visi dan misi, penetapan sistem dan zona sanitasi, perumusan strategi subsektor, penyiapan program dan kegiatan, konsultasi publik, dan finalisasi dokumen SSK.
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Joy Irman
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek pengelolaan sampah secara sistematis, meliputi aspek kelembagaan, pembiayaan, peraturan, dan peran masyarakat. Dokumen ini menjelaskan kondisi saat ini serta kondisi yang diharapkan pada masing-masing aspek untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas penanganan sampah rumah tangga meliputi 5 tahapan yaitu pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. Ditekankan pentingnya pemilahan sampah sesuai jenisnya di tempat-tempat seperti TPS dan TPS 3R sebelum ditangani lebih lanjut.
Metode pengukuran dan penentuan sampel timbulan sampah meliputi pengukuran langsung, analisis beban-hitungan, analisis berat-volume, dan analisis keseimbangan bahan. Sampel ditentukan secara acak proporsional berdasarkan strata lokasi dan sosial ekonomi. Jumlah sampel minimum ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan dan ketidakpastian yang dapat diterima. Komposisi dan jumlah timbulan sampah dihitung berdasarkan penguk
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Rencana Sistem Terpusat ...Joy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota dan EHRA Kota Kediriinfosanitasi
Dokumen tersebut merangkum pelaksanaan program sanitasi kota di Kediri meliputi (1) pengenalan program, (2) pemetaan sanitasi dan penyusunan buku putih, (3) peta area resiko sanitasi di Kediri.
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Joy Irman
Ringkasan dokumen tersebut adalah panduan penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK). Dokumen ini menjelaskan proses penyusunan SSK yang terdiri atas 4 tahapan (milestone). Setiap tahapan akan menghasilkan bab-bab dalam dokumen SSK. Proses penyusunan dimulai dari penyiapan kerangka, penetapan strategi, penyusunan program dan kegiatan, hingga finalisasi dokumen SSK.
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiataninfosanitasi
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan Program dan Kegiatan Sanitasi dalam Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) yang terdiri dari empat langkah yaitu penyiapan kerangka, penetapan strategi, penyusunan program dan kegiatan, serta finalisasi SSK. Langkah ketiga melibatkan penyusunan program dan kegiatan sanitasi untuk lima tahun ke depan beserta indikasi pendanaannya.
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasi merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahJoy Irman
Dokumen tersebut merupakan bagian keempat dari empat bagian yang membahas sistematika dokumen rencana induk air limbah. Dokumen ini menjelaskan rincian bab demi bab yang akan ada dalam rencana induk air limbah mulai dari pendahuluan, visi dan misi, analisis kondisi daerah, arah pengembangan sarana prasarana, hingga program-program pengembangan.
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
Dokumen tersebut membahas dua metode pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) yaitu Controlled Landfill dan Sanitary Landfill beserta sarana pendukungnya seperti drainase, pengolahan air lindi, ventilasi gas, dan pemeliharaan TPA."
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 3
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pemrosesan akhir sampah meliputi penimbunan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) secara aman untuk mencegah pencemaran lingkungan.
2. Sebagian besar TPA di Indonesia masih beroperasi dengan sistem penimbunan terbuka yang mencemari lingkungan, padahal perlu ditingkatkan ke sanitary landfill.
3. Gas metana yang dihasilkan dari proses dekomposisi sampah di TPA
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by stepJoy Irman
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang meliputi identifikasi isu, perumusan visi dan misi, penetapan sistem dan zona sanitasi, perumusan strategi subsektor, penyiapan program dan kegiatan, konsultasi publik, dan finalisasi dokumen SSK.
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Joy Irman
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek pengelolaan sampah secara sistematis, meliputi aspek kelembagaan, pembiayaan, peraturan, dan peran masyarakat. Dokumen ini menjelaskan kondisi saat ini serta kondisi yang diharapkan pada masing-masing aspek untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas penanganan sampah rumah tangga meliputi 5 tahapan yaitu pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. Ditekankan pentingnya pemilahan sampah sesuai jenisnya di tempat-tempat seperti TPS dan TPS 3R sebelum ditangani lebih lanjut.
Metode pengukuran dan penentuan sampel timbulan sampah meliputi pengukuran langsung, analisis beban-hitungan, analisis berat-volume, dan analisis keseimbangan bahan. Sampel ditentukan secara acak proporsional berdasarkan strata lokasi dan sosial ekonomi. Jumlah sampel minimum ditentukan berdasarkan tingkat kepercayaan dan ketidakpastian yang dapat diterima. Komposisi dan jumlah timbulan sampah dihitung berdasarkan penguk
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Rencana Sistem Terpusat ...Joy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Penyusunan Strategi Sanitasi Kota dan EHRA Kota Kediriinfosanitasi
Dokumen tersebut merangkum pelaksanaan program sanitasi kota di Kediri meliputi (1) pengenalan program, (2) pemetaan sanitasi dan penyusunan buku putih, (3) peta area resiko sanitasi di Kediri.
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah dalam rangka Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Joy Irman
Ringkasan dokumen tersebut adalah panduan penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK). Dokumen ini menjelaskan proses penyusunan SSK yang terdiri atas 4 tahapan (milestone). Setiap tahapan akan menghasilkan bab-bab dalam dokumen SSK. Proses penyusunan dimulai dari penyiapan kerangka, penetapan strategi, penyusunan program dan kegiatan, hingga finalisasi dokumen SSK.
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiataninfosanitasi
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan Program dan Kegiatan Sanitasi dalam Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) yang terdiri dari empat langkah yaitu penyiapan kerangka, penetapan strategi, penyusunan program dan kegiatan, serta finalisasi SSK. Langkah ketiga melibatkan penyusunan program dan kegiatan sanitasi untuk lima tahun ke depan beserta indikasi pendanaannya.
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
Strategi sanitasi - 2-1 Kerangka Pengembangan Sanitasi merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Strategi Sanitasi - 4-3 Konsultasi Publik merupakan salah satu modul pelatihan PPSP yang diberikan kepada para fasilitator dan pokja sanitasi (di tingkat kabupaten/kota dan provinsi).
Strategi Sanitasi - 2-2 Pendanaan Sanitasi merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsimerupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaraninfosanitasi
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaran merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsimerupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Strategi Sanitasi - 2-2 Tahapan Pengembangan Sanitasiinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tahapan penyusunan Kerangka Pengembangan Sanitasi (SSK), yang terdiri atas 4 proses utama yaitu penyiapan kerangka SSK, penetapan strategi percepatan pembangunan sanitasi, penyusunan program dan kegiatan, serta finalisasi SSK. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi jadwal penyusunan SSK selama 5,5 bulan.
Program PPSP dan Kebijakan Pembangunan Sanitasi Indonesiainfosanitasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas kebijakan sanitasi Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 yang mencakup akses universal untuk seluruh warga negara dan kebutuhan investasi hingga 2019 sebesar Rp307 triliun; (2) Diperlukan penambahan akses air limbah untuk 120 juta jiwa dan penambahan layanan persampahan sebesar 50% di perkotaan; (3) Kualitas
Strategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasiinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas advokasi sanitasi di berbagai tingkatan yang meliputi tujuan, definisi, dan target advokasi. Advokasi dilakukan kepada kementerian, provinsi, pemerintah daerah, DPRD, SKPD, masyarakat, swasta, dan media guna mendukung pencapaian sanitasi universal. Disarankan pembentukan kit advokasi dan alokasi dana yang matang untuk advokasi secara terus-menerus.
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerahinfosanitasi
Mengoordinasikan, memfasilitasi, menyiapkan, dan merumuskan
pelaksanaan fungsi dan tugas pokja sanitasi kabupaten/kota.
Bidang
Perencanaan
Memfasilitasi penyusunan BPS, SSK dan draft MPS, melakukan review
terhadap pelaksanaan pembangunan sanitasi wilayah kabupaten/kota
mencakup pelaksanaan sosialiasi rencana pembangunan fisik dan non
fisik, kesiapan lahan, analisa dampak ling
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi menjelaskan mengenai keterkaitan antara dokumen-dokumen perencanaan seperti Buku Putih Sanitasi (BPS), Strategi Sanitasi (SSK), dan Memorandum Program (MPS), demikian juga keterkaitannya dengan proses dan mekanisme penganggaran yang ada. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Pola Penanganan Sampah Domestik menjelaskan mengenai peraturan perundangan yang mendasarinya, strategi dan kebijakan penanganan sampah, paradigma baru penanganan sampah, berbagai opsi teknologi dalam penanganan sampah domestik. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum.
Pola Penanganan Drainase Perkotaan menjelaskan mengenai aspek hukum dan peraturan yang mendasarinya, strategi dan kebijakan penanganan drainase, paradigma baru dalam penanganan drainase, dan berbagai opsi teknologi drainase. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Memorandum Program - 2 Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
Bab 2 meninjau kembali dokumen SSK dan menetapkan program prioritas pembangunan sanitasi. Tinjauan mencakup permasalahan, tujuan, dan sasaran untuk air limbah, persampahan, drainase, dan PHBS. Program dan kegiatan ditetapkan berdasarkan prioritas guna menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan. Kerangka kerja logis diperbarui untuk mencerminkan hal ini.
Memorandum Program - 7 Lokakarya MPS adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
Memorandum Program 4-1 Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPSinfosanitasi
Memorandum Program - 6 Internalisasi dan Eksternalisasi MPS adalah materi pelatihan Program PPSP bagi para fasilitator dan anggota Pokja AMPL/Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Memorandum Program - 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasiinfosanitasi
Bab 4 dokumen tersebut membahas rencana anggaran pembangunan sanitasi untuk kabupaten/kota meliputi perumusan program, kegiatan dan anggaran, internalisasi dan ekternalisasi program kepada sumber pendanaan, serta usulan program dan anggaran jangka menengah dari APBD kabupaten/kota.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis SWOT yang dilakukan terhadap Rumah Sakit XYZ.
2. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi rumah sakit.
3. Hasil analisis SWOT kemudian digunakan untuk merumuskan strategi yang sesuai.
Analisis SWOT adalah metode untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu lembaga. Metode ini mengelompokkan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) untuk merumuskan strategi penanggulangan. Langkah-langkahnya meliputi identifikasi faktor, analisis interaksi faktor, dan perumusan strategi berdasarkan hasil analisis.
Dokumen tersebut membahas analisis faktor-faktor kritis keberhasilan (Critical Success Factor/CSF), analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT), serta analisis ancaman, peluang, kekuatan, dan kelemahan (TOWS) yang dilakukan pada studi kasus PT Intan Pariwara Klaten. Analisis CSF mengidentifikasi penggunaan teknologi informasi dan riset kepuasan pelanggan sebagai faktor penting bagi kesuksesan perus
Pendekatan manajemen strategis dalam pemerintahan (bagian 2, Analisis SWOT).pptMulya33
Analisis SWOT digunakan untuk menilai kondisi internal dan eksternal suatu organisasi untuk merancang strategi. Analisis internal meliputi kekuatan dan kelemahan, sedangkan eksternal meliputi peluang dan ancaman. Hasil analisis SWOT dapat digunakan untuk membuat matriks dan strategi seperti memanfaatkan kekuatan untuk menangkap peluang atau meminimalkan kelemahan dari ancaman.
Dokumen tersebut merupakan analisis SWOT yang dilakukan untuk menetapkan strategi pengelolaan sanitasi di suatu daerah. Berdasarkan hasil analisis, posisi sanitasi daerah tersebut berada pada kuadran yang menunjukkan kondisi internal yang kuat namun lingkungan yang mengancam, sehingga diperlukan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dalam menghadapi ancaman.
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnisIr. Zakaria, M.M
Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor internal perusahaan dan faktor eksternal yang mempengaruhi potensi bisnis dan daya saing perusahaan secara sistematis untuk merumuskan strategi. Dokumen ini membahas tentang lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta langkah-langkah analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman guna merumuskan strategi.
Analisis SWOT digunakan untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu individu atau organisasi guna merancang strategi yang efektif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan secara jujur.
Teks tersebut membahas analisis faktor-faktor kritis keberhasilan (critical success factor/CSF), analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT), serta analisis ancaman, peluang, kekuatan, dan kelemahan (TOWS) yang dilakukan untuk kasus studi PT Intan Pariwara Klaten. Analisis tersebut bertujuan untuk mengembangkan strategi pemasaran dan manajemen perusahaan."
Dokumen tersebut merangkum pengertian SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sebagai perencanaan strategis yang memanfaatkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Dibahas pula komponen-komponen SWOT dan penjelasan matriks SWOT beserta positioning bisnis menggunakan 4 kuadran SWOT.
Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal suatu organisasi guna merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi kekuatan dan kelemahan, sedangkan eksternal meliputi peluang dan ancaman. Hasil analisis SWOT kemudian digunakan untuk merancang alternatif strategi seperti memanfaatkan kekuatan untuk menangkap peluang, meminimalkan kelemahan saat menghadapi ancaman, dan lainnya.
Similar to Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasi (20)
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
Prosedur operasional standar unit pengelolaan mencakup 32 prosedur terkait perencanaan, pengawasan, pemeliharaan, dan pengembangan sistem penyediaan air minum, termasuk perencanaan sambungan baru, pemetaan jaringan, pengawasan kualitas air, dan pengembangan sumber daya manusia.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum. Terdiri dari 5 jenis prosedur operasional standar untuk unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan, dan unit pengelolaan. Tujuannya untuk mewujudkan pengelolaan dan pelayanan air minum yang memenuhi kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan.
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
Dokumen tersebut membahas peran penting penguatan kelembagaan pengelolaan sanitasi di daerah periode 2015-2019. Sanitasi buruk mengancam kualitas kehidupan secara nasional dan meningkatkan beban biaya kesehatan. Diperlukan percepatan penanganan sanitasi melalui reorientasi, re-posisi, dan revitalisasi kelembagaan serta peningkatan kapasitas provinsi dan kabupaten/kota dalam pengelolaan sanitasi. Program PPSP 2015
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
Dokumen ini membahas program dan kegiatan sanitasi yang diusulkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk periode 2015-2019. Termasuk di dalamnya adalah peningkatan akses air minum dan sanitasi bagi masyarakat, penanganan kawasan kumuh perkotaan, serta pengembangan sistem pengelolaan air limbah dan sampah. Dokumen ini juga membahas target kinerja, kebijakan, sumber pendanaan, dan strategi yang akan dilaksanak
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehataninfosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang pendanaan sanitasi di Indonesia berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009 dan PP No. 66 Tahun 2014. Saat ini, pendanaan sanitasi berasal dari APBN dan APBD, namun UU Kesehatan menetapkan alokasi minimum 5% APBN dan 10% APBD untuk kesehatan, termasuk untuk sanitasi. UU dan PP tersebut juga menetapkan hak masyarakat untuk lingkungan hidup yang sehat dan tanggung jawab pemerintah
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari pelaksanaan Program Pengelolaan Sampah Perdesaan dan Perkotaan (PPSP) pada tahun 2015-2019 yang bertujuan mencapai akses universal sanitasi pada tahun 2019. Roadmap tersebut memfokuskan pada peningkatan perencanaan, implementasi, dan sistem insentif serta menargetkan jumlah kabupaten/kota yang mendapatkan dukungan program setiap tahunnya. Dokumen ini juga menj
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang arahan kebijakan program sanitasi dan air minum Indonesia untuk periode 2015-2019. Target utamanya adalah tercapainya akses universal atau cakupan 100% untuk air minum dan sanitasi layak. Dokumen ini juga menjelaskan perhitungan target sanitasi per provinsi hingga tahun 2019 berdasarkan baseline tahun 2014 dan faktor-faktor seperti persentase penduduk perkotaan dan kapasitas fiskal provinsi. Dibut
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
Platform Pembangunan Sanitasi 2015-2019 Strategi, Kebijakan, Tujuan, Sasaran dan Target Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan Persampahan). Selain pembangunan fisik infrastruktur sanitasi, juga aspek non-fisik seperti kelembagaan, pengaturan, PHBS, dll.
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 648-565/Kep/Bangda/2014 tentang Penetapan Kabupaten/Kota sebagai Pelaksana Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2015.
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
Dokumen tersebut membahas perhitungan pembiayaan untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang khususnya untuk sub bidang Sumber Daya Air. Terdapat rumus-rumus untuk menghitung biaya kegiatan penyediaan air baku dan air irigasi mulai dari perencanaan, pembangunan, pengoperasian hingga pemeliharaan.
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 13 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank DKI Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Pematang Siantar, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank DKI khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Pematang Siantar:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
Kepada anda para warga kota Pematang Siantar, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank DKI resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#PematangSiantar #slotBankDKI #slotviaBankDKI #daftarslotBankDKI #unikbet
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfFORTRESS
"PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Besi Rumah Minimalis di Buleleng; Pintu Double Rumah Minimalis di Sawan; Pintu Dua Daun Minimalis di Abang; Pintu Garis Minimalis di Manggis.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja; solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99; Rt.005/Rw.003; Binong; Kec. Curug; Kabupaten Tangerang; Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo; Pekanbaru; Surabaya; Lampung; Palembang; Kendari; Makassar; Balikpapan; Medan; Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura; Kab Bangli; Kab Buleleng-Singaraja; Kab Gianyar; Kab Jembrana-Negara; Kab Karangasem-Amlapura; Kab Klungkung-Semarapura; Kab Tabanan; Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintudobelminimalisdidenpasar #pintudoublebesirumahminimalisdibuleleng #pintudoublerumahminimalisdisawan #pintuduadaunminimalisdiabang #pintugarisminimalisdimanggis
Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Minimalis Motif Kayu di Busung Biu; Pintu Double Rumah Modern di Seririt; Pintu Dua Minimalis Terbaru di Bebandem; Pintu Hitam Minimalis di Rendang."
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Habibatut Tijani
Program Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online di Kecamatan Sambikerep bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar dengan memberikan edukasi dan bimbingan dalam mempromosikan produk melalui media sosial. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital, membantu mendaftarkan usaha ke marketplace, dan mengelola media online secara efektif. Dengan pendekatan teori jaringan sosial dan partisipatif aktif, program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar UMKM, meningkatkan penjualan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi peserta dan komunitas secara keseluruhan.
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxabiddah0606
"Mie Gacoan" adalah sebuah merk dagang dari jaringan restaurant mie pedas No. 1 di Indonesia, yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Nama "Gacoan" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "jagoan" atau "andalan". Berdiri sejak awal tahun 2016, saat ini merk "Mie Gacoan" telah tumbuh menjadi market leader F&B terbesar di Indonesia. Mengusung konsep bersantap modern dengan harga yang affordable, kehadiran "Mie Gacoan" telah mendapatkan apresiasi luar biasa di setiap market dimana "Mie Gacoan" hadir untuk melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya. Oleh karena itu, inovasi akan selalu dikedepankan agar "Mie Gacoan" tetap relevan dan menjadi pilihan terbaik bagi para customer loyal.
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Strategi Sanitasi 3-2 Analisis SWOT Sanitasi
1. Penetapan Isue Stretegis, Posisi Pengelolaan
dan Rumusan Strategi Pembangunan Sanitasi
(Analisis Strenght, Weakness, Opprotunities, Threat – SWOT)
2. SWOT Sebagai Alat Bantu
2
KELEMAHAN KEKUATAN
ANCAMAN PELUANG
POSITIF
NEGATIF INTERNAL
(Di dalam kontrol Pemerintah Kab/Kota)
EKSTERNAL
(Di luar kontrol Pemerintah Kab/Kota)
3. Kegunaan SWOT
Menentukan cara yang paling
baik, realistis dan dapat
dilaksanakan
Tumbuhkan semangat
kebersamaan dan menyatukan
kepentingan kepentingan
stakeholder dalam mencapai
tujuan.
3
4. Langkah isue strategis
Belajar dari fakta (
Buku Putih Sanitasi)
• Kondisi positif
• Kondisi negatif
Identifikasi SWOT
per sub sektor
Pembobotan = isue
& posisi strategis
4
5. Fakta sanitasi
Pelajari dan pahami bab 1,2 , 3 & 4 Buku
Putih Sanitasi
Kondisi saat ini yang tidak diharapkan /
negatif (teknis dan non teknis)
Kondisi saat ini yang diharapkan/positif
(teknis dan non teknis)
5
6. Identifikasi SWOT
Internal (Kekuatan dan
Kelemahan)
Eksternal (Peluang dan
Tantangan)
• Kelembagaan
• Keuangan
• Teknik operasional
• SDM
• Komunikasi
• Kelembagaan
• Keuangan
• Komunikasi
• Teknik operasional
• Partisipasi masyarakat, swasta
dan kesetaraan gender
• Sosial budaya
• Demografi dan lingkungan
hidup
7. Pembobotan Aspek Internal
7
Sub Sektor : ………………………………..
No. Faktor Internal
Skor
Angka
1.00 2.00 3.00 4.00
KEKUATAN (STRENGHTS)
1 Aspek Kelembagaan
1.1
1.2
1.3
2 Aspek Keuangan
2.1
2.2
2.3
3 Aspek Teknis Operasional
3.1
3.2
3.3
4 Aspek Komunikasi
4.1
4.2
5 SDM
5.1
5.2
JUMLAH
NILAI
KEKUATA
N 0.00
8. Posisi strategis
Sumbu X = Jumlah nilai
kekuatan dikurangi
jumlah nilai kelemahan
Sumbu Y = jumlah nilai
peluang – jumlah nilai
ancaman
8
9. Diagram Pemilihan Strategi
9
Lingkungan Mendukung (+)
Lingkungan tidak/
kurangMendukung (-)
Internal
Lemah (-)
Internal Kuat (+)
Pertumbuhan stabil
Pertumbuhan cepat
Pemeliharaan
Agresif
Pemeliharaan
Selektif
Berputar
Ceruk
Diversifikasi
Besar-besaran
Diversifikasi
Terpusat
10. 10
Langkah 4: Posisi Pengelolaan Sanitasi
Lingkungan Mendukung (+)
O
Posisi Saat Ini (2012)
(0.05) 1.40
W S
Internal Internal
Lemah (-) Kuat (+)
T
Lingkungan Tidak / Kurang Mendukung (-)
11. 11
Lingkungan Mendukung (+)
Lingkungan tidak/kurangMendukung (-)
Internal
Kuat (+)
Pertumbuhan
Stabil
Pertumbuhan Cepat
Pemeliharaan
Agresif
Pemeliharaan
Selektif
Berputar
Ceruk
Diversifikasi
Besar-besaran
Diversifikasi
Terpusat
Internal
Lemah (-)
O
S
W
T
PERTUMBUHANBERTAHAN
RASIONALISASI DIVERSIFIKASI
Matriks Strategi
14. Perumusan Strategi
14
STRATEGI W - O
Benahi “Kelemahan”
untuk manfaatkan
“Peluang”
STRATEGI S-O
Gunakan “Kekuatan”
Untuk manfaatkan
“Peluang”
STRATEGI S-T
Gunakan “kekuatan”
Untuk mengurangi
“Ancaman”
STRATEGI W – T
Benahi “Kelemahan”
untuk atasi
“Ancaman”
Kelemahan [W]Kekuatan [S]
Peluang [O]
Ancaman [T]
Internal
Eksternal
15. Matriks Strategi
15
Lingkungan Mendukung (+)
Lingkungan tidak/kurangMendukung (-)
Internal
Kuat (+)
Internal
Lemah (-)
O
SW
T
PERTUMBUH
AN
BERTAHAN
RASIONALISASI DIVERSIFIKASI
Strategi S-O:
Maxi-Maxi
Strategi W-O:
Mini-Maxi
Strategi W-T:
Mini-Mini
Strategi S-T:
Maxi-Mini
16. 16
1 Jarak Kota X dengan kab/kota
tetangga dekat
1 Kota X adalah kota pemekaran
baru, dengan permasalahan
sampah
2 Komitmen Walikota untuk
mewujudkan kota yang bersih dari
sampah sangat tinggi
2 PAD Kota X terbatas
3 Hubungan bilateral Kota X dengan
kab/kota sekitarnya baik
3 Cakupan layanan sampah skala
kota baru 29%
4 Organisasi operator sampah baru
terbentuk
5 Belum memiliki TPA
1 UU No. 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah telah
diberlakukan secara nasional
1 1
2 Pemerintah Provinsi sudah
mengesahkan Perda No… tahun 2011
tentang Pengelolaan Sampah Regional
2 2
3 Dukungan dana APBN untuk bantuan
pembangunan TPA Regional tersedia
di Kementerian PU
3
1 Laju peningkatan volume timbulan
sampah sangat cepat dari waktu ke
waktu
2 Lahan terbatas
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESS)
S - O (Maksi - Maksi) W - O (Mini - Maksi)PELUANG (OPPORTUNITY)
TANTANGAN/ANCAMAN (THREAT) S - T (Maksi - Mini) W - T (Mini - Mini)
Visi: Terwujudnya Kota X yang bersih & sehat melalui pengelolaan sanitasi yang ramah
lingkungan