Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana merupakan Kajian dari langkah Mitigasi, Sebelum bencana, Saat Bencana dan pada kondisi rehabilitasi dan Rekonstruksi
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...Adelina Hutauruk
Permenkes No.32 tahun 2017 ini mencabut Permenkes No.416 tahun 1990 ttg Persyaratan Air (Air Bersih); Permenkes No. 61 tahun 1991 dan permenkes No.8tahun 2014 ttg SPA (sebagian)
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana merupakan Kajian dari langkah Mitigasi, Sebelum bencana, Saat Bencana dan pada kondisi rehabilitasi dan Rekonstruksi
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...Adelina Hutauruk
Permenkes No.32 tahun 2017 ini mencabut Permenkes No.416 tahun 1990 ttg Persyaratan Air (Air Bersih); Permenkes No. 61 tahun 1991 dan permenkes No.8tahun 2014 ttg SPA (sebagian)
Bencana (disaster) adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu komunitas atau masyarakat yang mengakibatkan kerugian manusia, materi, ekonomi, atau lingkungan yang meluas yang melampaui kemampuan komunitas atau masyarakat yang terkena dampak untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri.
Konsepsi bencana, penanggulangan bencana dan paradigmanya, karakteristik bahaya COVID-19, risiko COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kapasitas penanganan COVID-19, risiko dan dampak COVID-19, penilaian mandiri COVID-19 dengan aplikasi InaRISK
3. Ancaman (Hazard)
Ancaman (bahaya) adalah segala kemungkinan
(Peristiwa baik yang disebabkan oleh alam maupun
manusia) yang dapat menimbulkan kerusakan dan
kerugian
Bahaya alam (natural hazards) dan bahaya karena ulah manusia (man-
made hazards) yang menurut United Nations International Strategy for
Disaster Reduction (UN-ISDR) dapat dikelompokkan menjadi bahaya
geologi (geological hazards), bahaya hidrometeorologi
(hydrometeorological hazards), bahaya biologi (biological hazards),
bahaya teknologi (technological hazards) dan penurunan kualitas
lingkungan (environmental degradation)
4. Kerentanan (Vulnerability)
Kerentanan adalah kondisi atau keadaan yang
mengurangi kemampuan seseorang (kelompok) dalam
menghadapi ancaman dari luar (external Shock)
Kerentanan dapat disebabkan oleh faktor lingkungan,
ekonomi, sosial, budaya, politik, Fisik maupun Psikologi
5. Kapasitas (Capacities)
Kapasitas adalah kondisi (kekuatan dan sumberdaya
yang tersedia) yang menunjukkan kemampuan
seseorang (komunitas) untuk mengurangi risiko atau
dampak bencana
Kapasitas juga sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
ekonomi, sosial, budaya, politik, Fisik maupun Psikologi
6. Risiko (Risk)
Adalah kemungkinan dampak (kerugian) yang timbul
karena adanya ancaman dan kerentanan
Risiko akan berbanding lurus dengan kerentanan dan
ancaman dan berbaning terbalik dengan kapasitas
Semakin tinggi kerentanan dan ancaman maka risiko
juga semakin tinggi dan sebaliknya, semakin tinggi
kapasitas maka risiko akan semakin rendah
7. Catatan
Walaupun sebagian besar ancaman –terutama yang
natural- bersifat alami dan kodrati, namun
terjadi/tidaknya, maupun besar/ kecilnya dampak
bencana , dipengaruhi oleh variabel yang sifatnya
sosial yaitu kerentanan dan kapasitas
Risiko bisa dikelola dan ditekan
Berbeda dengan paradigma lama yang fokus pada
penanganan kedaruratan, maka paradigma baru fokus
pada pengurangan kerentanan dan peningkatan
kapasitas
8. Kerentanan/Vulnerability
Risiko bencana merupakan gabungan antara ancaman dan kerentanan.
Ancaman dihadapi tetapi kerentanan rendah, bisa jadi tidak akan berujung
pada bencana (risiko bencananya rendah). Sebaliknya, walaupun suatu
komunitas rentan, tanpa ada ancaman, maka tidak akan berujung dengan
bencana
Derajat kehilangan/kerusakan yang mungkin terjadi dalam kondisi ekstrim,
atau kemampuan menanggulangi kerugian, kerusakan dan gangguan akibat
suatu ancaman
Ancaman/hazard seringkali merupakan sesuatu yang natural, namun ini
berbeda dengan kerentanan. Proses sosial bisa membuat seseorang
mengalami kerentanan yang berbeda dari orang yang lain, walaupun mereka
menghadapi ancaman yang sama.
Kerentanan seringkali merupakan bagian yang dianggap biasa pada situasi
normal, namun muncul dengan jelas sebagai masalah dalam situasi bencana.
Menunjukkan kelemahan sebuah komunitas terhadap external shock
9. PCVA
Participatory Capacities and Vulnerabilities Analysis
Adalah metode untuk melakukan analisa kapasitas dan
kerentanan secara partisipatif
Bukan sekedar menggali data, tetapi adalah proses
belajar bersama untuk memahami dan melakukan
Masyarakat adalah sumber pengetahuan
Mendorong masyarakat untuk berani berbagi,
menganalisa , merencanakan, melakukan dan
mengevaluasi
10. Matriks analisa kerentanan dan kapasitas :
gender disaggregation (Anderson&Wodrow, 1998 : 12)
Fisik/material :
Sosial/kelembagaan
Motivasi dan sikap
Kerentanan Kapasitas
♂ ♀ ♂ ♀
Sumber daya produktif,
keahlian/ketrampilan,
ancaman, lingkungan
Kohesi sosial,
kelembagaan,
kebijakan politik
Bagaimana
komunitas melihat
kemampuannya
dalam menciptakan
perubahan
11. Kerentanan dan Kapasitas : Potret Dinamis
(Anderson&Wodrow)
kerentanan kapasitas
kemarin
kerentanan kapasitas kerentanan kapasitas
hari ini esok
Kerentanan dan kapasitas merupakan kondisi yang dinamis.
Karenanya, terdapat kemungkinan variasi antar waktu dalam
aspek kerentanan dan kapasitas ini